Anda di halaman 1dari 13

PRODUKTIVITAS TANAH

oleh Rabog - Solusi Peningkatan Kesuburan Tanah pada 21 Juli 2011 jam 11:08
LA1AR BELAKAAC

Kecenderungan praktik pertanian dan perkebunan semakin terdesak kearah lahan yang marjinal
atau lahan yang sudah mengalami penurunan kesuburan tanahnya akibat unsur-unsur dalam
tanah terangkut oleh buah panen yang tidak dikembalikan lagi ke lahan serta eIek sampingan dari
penggunaan pupuk kimia dengan tanpa ada perbaikan struktur dan kimia tanah. Maka sangat
diperlukan perlakuan terhadap tanah (Soil treatment) untuk mengembalikan atau memperbaiki
kesuburan lahan tersebut menjadi kembali produktiI sehingga tanaman perkebunan akan lebih
ekonomis dengan meng-optimumkan kondisi iklim yang dialami oleh lahan perkebunan. Tata
cara industri perkebunan lama mulai bergeser menuju tata cara pertanian yang sehat dan
berkualitas yang ramah lingkungan. TransIormasi tata cara pertanian lama, telah beralih menuju
tata cara dengan meningkatan produktivitas tanah untuk mendapatkan produktivitas panen
maksimal yang ekonomis.
Dalam beberapa dekade terakhir ini, pemakaian pupuk kimia dipertanian dunia terus meningkat
penggunaannya, sehingga ekologi tanah menjadi terganggu yang menimbulkan dampak
penurunan kualitas dan kuantitas produksi pertanian dan jumlah produksi secara terus menerus.
Saat ini para pelaku dibidang pertanian mulai menyadari cara pemupukan dengan pupuk kimia
yang berlebihan yang terus menerus terbukti tidak baik, hal ini mendorong laju perubahan tata
cara lama dengan tata cara baru, yaitu berupaya mengembalikan keseimbangan ekologi tanah
untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi industri perkebunan dengan
mengembalikan atau memperbaiki ekologi tanah menjadi lebih produktiI dan ekonomis.

Fisiologi akar
Akar merupakan organ vegetatiI utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Walaupun memiliki sumbangan yang sangat
penting, seringkali akar tidak dipedulikan karena akar tidak tampak, maka tidak dipikirkan.
Dengan mengubah kondisi lingkungan perakaran maka terdapat lebih banyak kesempatan untuk
merangsang pertumbuhan tanaman karena akar akan mendukung secara maksimal Iaktor-Iaktor
kebutuhan bagi pertumbuhan tanaman dan pertumbuhan panjang dan lingkar akar umumnya ber-
analogi dengan dengan pertumbuhan dan lingkar pada puuknya. Pertumbuhan akar lebih banyak
dipengaruhi oleh hambatan mekanis tanah karena akar sulit menembus celah-celah tanah yang
memiliki kepadatan yang tinggi, kelembapan, aerasi, tingkat kandungan (mikro)organisme dan
unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan akar sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah lingkungannya.

KESUBURAA 1AAAH

Lahan adalah matrik tempat tanaman berada. Tanpa lahan, tanaman perkebunan tidak akan
ekonomis untuk diusahakan secara komersial. Lahan yang optimal untuk perkebunan harus
mengacu pada 5 Iaktor, yaitu :

- Lingkungan
- SiIat Iisik lahan
- SiIat kimia tanah
- SiIat Biologi tanah
- Unsur-unsur hara dalam tanah

Selain Iaktor iklim yang meliputi 4 hal, yaitu :

- Sinar matahari
- Suhu udara
- Udara
- Air atau curah hujan

Istilah kesuburan tanah merupakan suatu siIat atau keadaan kompleks yang harus diusahakan
tetap optimum. Komponen kesuburan tanah mencakup kedalaman solum tanah, struktur tanah,
kandungan hara, kapasitas simpan, kandungan humus, jumlah dan kegiatan (mikro)organisme
tanah dan kandungan unsur beracun.

O Kedalaman solum tanah, menunjukkan berapa volume tanah yang dapat dilalui oleh
sistem perakaran tanaman.
O Struktur tanah, berdasarkan pada ukuran penyebaran dan pembentukan agregat partikel.
Hal ini menunjukkan penyebaran dan ukuran pori-pori tanah yang penting dalam
penyediaan air dan udara bagi akar.
O Reaksi tanah, yang merupakan indikator dan pengatur proses kimia dalam tanah
O Kandungan hara, dalam tingkat ketersediaan yang berbeda.
O Kapasitas simpan (storage capacity), unsur hara terlarut, baik yang berasal dari pupuk
maupun dari dalam tanah.
O Kandungan humus, dan kualitasnya (termasuk perbandingan dalam bentuk yang dapat
mengalami mineralisasi).
O Jumlah dan kegiatan (mikro)organisme tanah, sebagai agen proses transIormasi dalam
tanah.

Tanah produktiI yang kesuburan tanahnya tinggi, baik secara almiah dan/atau karena perbuatan
manusi, terutama disebabkan karena adanya siIat-siIat berikut.

O Hara dalam tanah bersiIat mobil dan mudah tersedia
O Kemampuan tanah untuk merubah pupuk menjadi bentuk-bentuk yang tersedia.
O Kemampuan tanah dalam menyimpan hara terlarut dalam air tanah dari proses pencuian.
O Kemampuan tanah untuk menyimpan dan menyediakan air bagi tanaman.
O Kemampuan memelihara aerasi tanah yang baik untuk menjamin ketersediaan oksigen
bagi akar.
O Kemampuan tanah untuk tidak mengikat hara dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk
yang tidak tersedia bagi tanaman.

Upaya pemanIaatan kesuburan tanah dalam konteks pertanian/perkebunan harus memberikan
jaminan produksi yang tinggi, konsisten dan lestari. Oleh sebab itu pembenahan tanah yang
berimbang sangat dibutuhkan untuk merubah ekologi tanah menjadi layak dan ekonomis untuk
diusahakan secara komersial.
Keseimbangan ekologi tanah yang merupakan Iaktor utama indikator kesuburan tanah terdiri :

- SiIat Fisik tanah
- SiIat Kimia tanah
- SiIat Biologi tanah

FAK1OR KESEIMBAACAA EKOLOCI 1AAAH

Sifat Fisik Tanah

Tanah tersusun dari empat bahan utama, yaitu: bahan mineral, bahan organik, air dan udara.
Bahan-bahan penyusun tanah tersebut jumlahnya masing-masing berbeda untuk setiap jenis
tanah ataupun setiap lapisan tanah.
ahan mineral dalam tanah berasal dari pelapukan batu-batuan. Batuan dapat dibedakan
menjadi batuan beku atau batuan vulkanik, bataun endapan dan batuan metamorIosa. Batuan
vulkanik di Indonesia umumnya terdiri dari mineral-mineral yang banyak mengandung unsur
hara tanaman.
ahan organik umumnya ditemukan di permukaan tanah, berasal dari hancuran bahan organik
kasar serta senyawa-senyawa baru yang dibentuk dari hancuran bahan organik tersebut melalui
kegiatan (mikro)organime di dalam tanah yang biasa disebut humus. Jumlahnya tidak besar,
hanya sekitar 3 5 persen, tetapi pengaruhnya terhadap siIat-siIat tanah besar sekali. Adapun
pengaruh bahan organik terhadap siIat-siIat tanah dan akibatnya juga terhadap pertumbuhan
tanaman adalah:

- Sebagai granulator tanah yaitu memperbaiki struktur tanah
- Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain
- Menambah kemampuan tanah untuk menahan air
- Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara (kapasitas Tukar Kation
(KTK) tanah menjadi tinggi)
- Sumber energi bagi mikro organisme

Kandungan bahan organik lahan pertanian kita saat ini sudah sangat kritis karena terkondisi oleh
beberapa hal, sehingga harus segera dikembalikan kandungan humusnya, mengingat pengaruh
terhadap siIat-siIat tanah seperti di atas. Salah satu komponen bahan baku terbesar pembenah
tanah organik granular RABOC adalah asam humic, yang telah diolah menjadi suatu pembenah
tanah organik yang instant dan bereaksi cepat pada tanah dan telah ter-uji pada beberapa tahun
kebelakang dengan menunjukkan perbaikan struktur tanah yang baik, sehingga mengakibatkan
pertumbuhan tanaman yang sangat memuaskan. Tingkat kepadatan tanah dengan terbentuknya
granulasi tanah atau terjadinya kolodial tanah merupakan indikator bahwa siIat phisik tanah telah
menjadi lebih baik setelah dilakukan perlakuan perbaikan struktur tanah untuk menjadi media
akar berkembang secara maksimal bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Hal ini karena
dengan terbentuknya granulasi tanah maka akan tercipta, kelembapan dan aerasi tanah yang baik
bagi media akar.
Air, sangat penting bagi tanaman budidaya yang tumbuh dengan cepat terutama terdiri dari air.
Kandungan air bervariasi antara 70 dan 90, tergantung pada umur, spesies, jaringan tertentu
dan lingkungan. Karena adanya kebutuhan air yang tinggi dan pentingnya air, tumbuhan
memerlukan sumber air yang tetap untuk tumbuh dan berkembang. Setiap kali air menjadi
terbatas, pertumbuhan berkurang dan biasanya berkurang pula hasil panen tanaman budidaya.
Perakaran tanaman tumbuh ke dalam tanah yang lembab dan menarik air sampai tercapai
potensial air kritis dalam tanah. Air yang dapat diserap dari tanah oleh akar tanaman, disebut air
potensial. Ketersediaan kelembapan tanah dipengaruhi oleh siIat kolodial (yaitu luas permukaan
partikel-partikel tanah).
!embenah tanah organik granular RABOC apabila terserap dan larut kedalam tanah akan
segera membentuk granulasi pada tanah, atau tanah akan memiliki luas permukaan partikel-
partikel tanah menjadi lebih besar, sehingga tanah akan memiliki kelembapan tanah yang lebih
besar atau dengan kata lain tanah akan menjadi tandon air sebagai sumber air yang tetap untuk
pertumbuhan dan berkembang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembenah tanah organik
granular RABOC sangat cocok untuk lahan perkebunan yang tidak memiliki sistem drainase
seperti pada sawah teknis, yang air hanya didapatkan dari curah hujan, sehingga tanah lahan
tersebut dapat berIungsi sebagai tandon air setelah mendapatkan air dari curah hujan dan akan
menyediakan air untuk akar pada saat musim kemarau atau dengan kata lain pembenah tanah
organik granular RABOC akan menciptakan sumber air yang tetap bagi tanaman.
Udara dan air mengisi pori-pori tanah. Banyaknya pori-pori tanah kurang dari 50 volume
tanah, sedang jumlah air dan udara di dalam tanah berubah-ubah. Tanah-tanah tergenang air
semua pori-pori tanah diisi air, sedang pada tanah lembah atau kering ditemukan air terutama
pada pori-pori mikro sedang udara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air, Jelas bahwa pada
lahan perkebunan yang tanah tergenang air, dengan terbentuknya granulasi tanah oleh material
humus akan terjamin ketersediaan udara tanah untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman.

Sifat Kimia Tanah

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan selama ini menyebabkan penurunan pH tanah
terutama oleh pupuk nitrogen , sehingga menimbulkan proses-proses kimia yang menghasilkan
senyawa kimia yang tidak tersedia bagi tanaman sehingga kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan
tanaman tidak tercukupi walaupun sudah diberikan pupuk yang cukup.
Humus yang merupakan salah satu bahan baku pembenah tanah organik granular RABOC
merupakan senyawa yang resisten (tidak mudah hancur) berwarna hitam atau coklat dan
mempunyai daya menahan unsur hara yang tinggi. Tingginya daya menahan (menyimpan) unsur
hara adalah akibat tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena mempunyai beberapa
gugus aktiI terutama gugus karboksil.

Beberapa reaksi dibawah ini sebagai bagian dari banyak reaksi yang terjadi pada proses
pertumbuhan tanaman untuk menghasilkan unsur-unsur makro yang tersedia:

Amonifikasi
Dalam melakukan kegiatan memperoleh energi dan juga nitrogen dapat digambarkan sebagai
berikut;

Hidrolisis
R-NH2 HOH Enzimatik ROH NH3 Energi


Kombinasi Amino


2NH3 H2CO3 (NH4)2CO3 2NH4 CO3-

Reaksi ini berlangsung lancar sekali bila tanah berdrainase dan beraerasi baik dan banyak
mengandung kation basa ( KTK tinggi ). !embenah tanah organik RABOC granular yang
memiliki nilai KTK yang tinggi akan membesar terjadinya proses amoniIikasi diatas untuk
menghasilkan nitrat yang merupakan senyawa dalam bentuk tersedia dan tidak mudah tercuci.
Dibawah ini adalah proses pengaruh pH tanah terhadap ketersediaan phospat untuk tanaman
dalam tanah:

Pengendapan oleh Ion-Ion besi, Almunium dan Mangan.
Reaksi kimia yang berlangsung antara besi dan almunium larut dengan H2PO4- mungkin
menghasilkan hidroksi-IosIat. Ini dapat disajikan sebagai berikut dengan menggunakan kation
alumunium sebagai contoh :

Al3 H2PO4- 2H2O 2H Al(OH)2 H2PO2
( Larut) ( Tidak larut )

Pada tanah masam berakibat reaksi di atas berjalan cenderung ke kanan membentuk lebih banyak
senyawa pospor tidak tersedia. Dengan demikian hanya sejumlah kecil H2PO4- tersisa dan
merupakan bagian yang tersedia bagi tanaman.

Pengikatan oleh ion Hidro-Oksida
Senyawa dibentuk sebagai hasil Iiksasi oleh oksida besi dan almunium adalah IosIat-Hidroksil,
seperti halnya dengan pengendapan kimia yang telah dibicarakan. Pembentukannya dapat
dilukiskan melalui persamaan berikut, bila kita sajikan hidro-oksida sebagai Al(OH)3

Al(OH)3 H2PO4- Al (H2PO4) OH-
(Larut) (Tidak larut)

Dengan cara ini dan reaksi yang sama, pembentukan mineral Phospat yang mengandung besi
atau almunium atau kedua-duanya dianggap terjadi di alam.
Berdasarkan proses kimia di atas, maka pH tanah sangat menentukan terjadinya ikatan pospor
dengan besi, almunium dan lainnya yang menjadi tidak tersedia bagi tanaman.
!embenah tanah organik RABOC merupakan (soil treatment) yang akan menciptakan nilai pH
dan KTK tanah yang baik sehingga membuat kemampuan tanah untuk menguraikan unsur-unsur
hara tanah menjadi dalam bentuk tersedia dan tidak mudah tercuci.

Sifat iologi Tanah

Kandungan biologi tanah untuk mendukung proses biokimia pada pertumbuhan tanaman sangat
menentukan hasil panen dari suatu tanaman budidaya. Pencemaran lingkungan tanah oleh
penggunaan pupuk kimia yang berlebihan selama ini mengganggu keseimbangan ekosistem
biologi tanah, sehingga proses-proses bio-kimia dalam tanah bagi proses pertumbuhan tanaman
menjadi terganggu pula. Hal ini berdampak, terhambatnya ketersediaan nutrisi tanaman dalam
tanah menjadi berkurang tersedia. Pembenah tanah organik granular 'RABOG yang dilengkapi
dengan mikroba-mikroba untuk membantu proses bio-kimia bagi ketersediaan nutrisi bagi
tanaman dan termasuk adanya kandungan zat perangsang tumbuhan (ZPT) akan memperkaya
kandungan biologi tanah dan merangsang tumbuhnya bakal buah yang maksimal.
Sebagai contoh proses biokimia penguraian garam nitrogen menjadi bentuk tersedia dibawah ini,
Nitrifikasi, pada proses nitriIikasi akan terhambat, hanya reaksi pertama saja yang berlangsung
normal. Jadi Nitrit akan menimbun dan berhenti bila seluruh nitrogen-amonium telah
dioksidasikan. Hanya setelah itu reaksi kedua akan berlangsung dengan kecepatan lambat yang
menimbulkan pengaruh buruk bagi tanaman (ion ini beracun pada tanaman), sehingga pola
pemupukan dengan pupuk Nitrogen pada tanah terus-menerus menimbulkan deposit Nitrit yang
cukup besar disamping proses hasil dari proses nitriIikasi dari material organic yang ada pada
tanah.

2NH4 3O2 2NO2- 2H2O 4H ( 1 )
2NO2- O2 2NO3- ( 2 )

Persamaan (1) dilakukan oleh Nitrosomonas spp dan persamaan (2) oleh Nitrobacter spp.

Pengapuran tanah masam tidak memperbaiki kapasitas nitriIikasinya secara berarti sebelum
tanah tersebut diinokulasi dengan bakteri penitriIikasi atau dengan kata lain persamaan (2) di
atas tidak akan terjadi walaupun diberikan pengapuran pada tanah masam seandainya bakteri
nitriIikasi tidak ada atau kurang memadai didalam tanah. !embenah tanah organik granular
RABOC mengandung berbagai macam mikroorganisme non-patogen dan bahan organic yang
merangsang kehidupan bakteri nitriIikasi yang cukup pada tanah, maka dengan perlakuan dengan
pembenah tanah organik granular RABOC sebagai aktivator terciptanya ekosistem bakteri
penitriIikasi dengan tetap mempertahankan pH yang dikehendaki untuk reaksi nitriIikasi diatas
sangatlah penting, sehingga timbunan nitrit dari reaksi sebelumnya dapat terjadi reaksi (2) yang
menjadi tersedia bagi tanaman.

Ketahanan Tumbuhan

Ketahanan dapat mempunyai beberapa macam bentuk. Suatu tanaman mungkin tahan terhadap
inIeksi suatu patogen. Sebaliknya ada kemungkinan juga bahwa tanaman yang tahan itu dapat
terinIeksi, tetapi tanaman dapat membatasi aktivitas patogen sehingga tidak dapat membiak
dengan bebas dan tidak dapat menyebabkan kerusakan berat yang menimbulkan kerugian berarti.
Jika pembiakan patogen terhambat, patogen tidak dapat meluas, sehingga pertanaman secara
keseluruhan relatiI bebas dari penyakit. Tingkatan-tingkatan ketahanan dan kerentanan suatu
kultivar bukanlah merupakan suatu hal yang tetap. Ini sangat dipengaruhi oleh keaadaan luar.
Ketahanan tumbuhan dikenal tiga macam ketahanan terhadap penyakit, yaitu ketahanan mekanis,
ketahanan kimia, dan ketahanan Iungsional. Ketahanan mekanis dan ketahanan kimiawi dapat
terdiri atas ketahanan pasiI dan ketahanan aktiI. Pada ketahanan pasiI atau statis siIat-siIat yang
menyebabkan tumbuhan itu tahan sudah terdapat sebelum inIeksi terjadi. Sedang pada ketahanan
aktiI siIat-siIat tersebut baru terjadi setelah tumbuhan terinIeksi. Dari hasil aplikasi Kompos
Organik Cranular "RABOC" yang langsung dapat diamati adalah ketahanan mekanis yang
pasiI, dengan ditunjukkannya lapisan lilin pada daun dan batang yang lebih tebal. Tumbuhan
yang mempunyai ketahanan mekanis pasiI mempunyai struktur-struktur morIologi yang
menyebabkan sukar terinIeksi oleh patogen. Adanya lapisan lilin pada permukaan kutikula
menyebabkan permukaan tumbuhan tidak basah pada waktu hujan. Ini dapat menghindarkan
berkecambahnya spora jamur, sedangkan bakteri, zoospora jamur dan nematoda tidak dapat
berenang ke tempat yang memungkinkan terjadinya inIeksi. Susunan kimia lilin juga
berpengaruh terhadap ketahanan.
Kompos Organik Cranular "RABOC" menimbulkan rangsangan terhadap antagonis dengan
perubahan lingkungan, atau dengan kata lain merubah kelembaban tanah dapat mempengaruhi
perkembangan pathogen secara :
- Suatu pengaruh terhadap antagonisme mikroba
- Suatu peningkatan dekomposisi dari sistem perakaran yang sakit
- Suatu penurunan konsentrasi oksigen akibat peningkatan aktiIitas mikroba dalam tanah
- Terbentuknya zat yang meracun pthogen
- Suatu pengaruh pada resistensi tanaman melaluli suatu perubahan dalam ketersediaan
nutrisi.

Kesimpulan

O Dengan mengaplikasikan pembenah tanah organik granular RABOC yang berbahan
baku humus berarti mengembalikan humus atau menambah kandungan humus ke dalam
tanah akan dapat memperbaiki struktur tanah yang menimbulkan perbaikan siIat phisik
tanah sehingga kepadatan tanah dapat terkurangi, kelembapan tanah dapat dipertahankan
pada musim kemarau dan kandungan oksigen dalam tanah tercukupi. Kondisi tersebut
akan memberikan rangsangan pertumbuhan akar menjadi optimum dan akan merangsang
pertumbuhan tanaman menjadi optimum pula.
O umus memiliki nilai tukar kation yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan
tanah menyimpan unsur hara tersedia pada tanah. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa
dengan siIat kimia tanah yang terbaiki akan merangsang tanaman budidaya untuk tumbuh
dan berkembang dengan maksimum.
O !embenah tanah organik granular RABOC dilengkapi oleh (mikro)organisme yang
dapat melancarkan proses biokimia dan perangsang tumbuh endoderm, eksoderm selama
tanaman budidaya tersebut tumbuh dan berkembang.
O !embenah tanah organik granular RABOC dapat menumbuhkan tumbuhan yang tahan
terhadap penyakit dengan adanya kemampuan akan ketahanan tumbuhan secara mekanis
yang pasiI, dengan timbulnya lapisan kutikula pada daun dan batang yang tebal untuk
menghambat patogen.
O Penggunaan pupuk kimia dapat dikendalikan secara ekonomis dan tepat tanpa
mengganggu produktiIitas tanaman sebelumnya.

Apa yang kami tawarkan untuk konsumen kami?

Kami akan membantu konsumen untuk memperkecil biaya sistem pupuk kimia dengan mengatur
dan menggunakan pembenah tanah organik RABOC serta hasil produksi pertanian yang
optimum yang berkualitas dan ekonomis.


agaimana kami mendukung kepada konsumen kami?

Konsultasi

Kami akan membantu konsumen kami untuk beradaptasi dengan teknologi pembenahan tanah
sistem organik yang kami miliki. Tahap pertama adalah mengatur ulang proses tata cara
pertanian, mengamati kesesuaian penerapan perlakuan dan memberikan pengawasan
menyeluruh. Bekerjasama dengan kami untuk menciptakan sistem pertanian yang baik dan tepat.

Kami akan memberikan solusi dalam bentuk rekomendasi pada lingkungan industri pertanian.
Pada tahap ini materi penerapan teknologi aplikasi dapat disosialisasikan kepada perusahaan
industri pertanian maupun konsumen perorangan. Kami akan menyiapkan cara terbaik untuk
pertanian anda.

Pelayanan pendukung

Kami memperhatikan hal-hal yang penting dalam kepuasan konsumen : mengantisipasi masalah,
respon yang cepat, solusi yang akurat untuk setiap masalah dan perhatian penuh kepada
konsumen.


Industri pertanian apa saja yang membutuhkan produk pembenah tanah organik
granular?

Pertanian Tanaman Pangan
Pertanian Hortikultura
Perkebunan Tebu
Perkebunan kelapa sawit
Perkebunan coklat
Perkebunan tanaman industri serat
Perkebunan karet
Reboisasi dan penghijauan lahan kritis
RABOG Kompos Organik Granular, kemasan sak kuning 40 kg

Lantai hutan adalah dimana terjadinya pembusukan (decomposation.


Dekomposasi atau pembusukan adalah proses ketika makhluk-makhluk pembusuk
seperti jamur dan mikro organism mengurai tumbuhan dan hewan yang mati dan
mendaur ulang material-material serta nutrisi-nutrisi yang berguna.
Kawasan hutan dengan seresah yang menutupi tanah di areal itu berfungsi
sebagai spons yang akan menahan air hujan dan melepaskannya secara perlahan.
Air hujan yang tertahan di serasah ini lalu meresap ke dalam tanah. Peran
hutan untuk meresapkan air ke dalam tanah dan mempertahankan ketersediaan air
tanah memang sangat besar.
Menurut Wikipedia seresah yaitu tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan
berbagai sisa vegetasi lainnya di atas lantai hutan atau kebun. Serasah yang
telah membusuk (mengalami dekomposisi) berubah menjadi humus (bunga tanah),
dan akhirnya menjadi tanah.
Lapisan serasah juga merupakan dunia kecil di atas tanah, yang menyediakan tempat hidup bagi
berbagai makhluk terutama para dekomposer. Berbagai jenis kumbang tanah, lipan, kaki seribu,
cacing tanah, kapang dan jamur serta bakteri bekerja keras menguraikan bahan-bahan organik
yang menumpuk, sehingga menjadi unsur-unsur yang dapat dimanIaatkan kembali oleh makhluk
hidup lainnya.
Di samping itu, berjenis-jenis hewan juga tinggal atau memanfaatkan
lingkungan ini. Di antaranya, berbagai jenis kodok (misalnya bangkong
serasah, bangkong bertanduk), ular (seperti halnya ular serasah), dan aneka
jenis kadal.
Dalam hal ini kita membahas tanah hutan. Peran hutan sendiri bagi tanah
yaitu Menghasilkan seresah sehingga bisa menambah bahan organik tanah
Meningkatkan kegiatan biologi tanah dan perakaran Mempertahankan dan meningkatkan
ketersediaan air dalam lapisan perakaran Jadi pada intinya hutan berperan penting bagi
terwujudnya seresah tanah dan serasah tanah itu sendiri berperan penting bagi hutan yaitu untuk
penyerapan air (berIungsi seperti spon ) , memberikan hara dan humus bagi tumbuhan, tempat
hidup organisme kecil hutan dan mendukung terbentuknya struktur tanah yang baik bagi
tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai