indonesia-aikikai.com
Perkataan O’Sensei ini adalah maksud dari gerakan tenkan. Untuk memahami tenkan
sebelumnya harus dipahami tentang sudut mati (shikaku) dari manusia. Shikaku terletak
pada kira-kira dua puluh derajat sudut penglihatan yang tak terjangkau oleh mata
manusia baik kiri maupun kanan bila seseorang sedang memandang ke depan, dan
daerah belakang tubuh penyerang (Utomo,2001). Sudut mati ini sangat berguna bagi
pembela diri bila dia bermaksud bukan hanya untuk menghindari serangan, tapi juga
bila dia bermaksud untuk menempatkan diri pada posisi yang teramat sulit untuk
1
Karya tulis ini telah diajukan kepad Bpk. Jozef I. Poetiray, Ir [Ketua Dewan Guru Aikido – Indonesia Aikikai]
untuk memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Shodan – 2008 Indonesia Aikikai, dan penullis telah lulus
tingkat Dan-1 Aikido
Dipublikasikan kembali oleh
indonesia-aikikai.com
4. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, Tenkan berfungsi untuk membantu pembela diri memasuki sudut
mati penyerang, sehingga berguna untuk merusak orientasi si penyerang, walau hanya
beberapa saat sehingga pembela diri mempunyai waktu untuk mengaplikasikan
tekniknya. Selain itu, Tenkan juga berguna untuk membuat jarak efektif penyerang
mengecil atau bahkan tiada sama sekali, membantu pembela diri dalam menghadapi
serangan beruntun. Tenkan adalah salah satu gerakan yang mengandung prinsip
harmoni dalam aikido karena Tenkan akan membuat badan penyerang dan pembela
diri minimal berposisi sejajar.
Dipublikasikan kembali oleh
indonesia-aikikai.com
BIBLIOGRAPHY
• Matsuda, R. and Fujiwara, Y. (1988) “Kenji 3”. Shogakukan, Inc, Tokyo, Japan.
Indonesian translation rights: PT. Elex Media Komputindo (1993), Jakarta.
• Shifflett, C.M. (2000) ”Aikido Exercises for Teaching and Training”. Round Earth
Publishing, Virginia.
• Utomo, Bambang A. (2001). “Aikido: Seni Bela Diri dan Filosofi”. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
• Westbrook, A. and Ratti, O. (2001). “Aikido and the Dynamic Sphere”. Tuttle
Publishing, Boston.