Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

Peranan budaya local memperkokoh budaya bangsa

NAMA KELAS NPM

: MUHAMMAD ARIYANTO SINAGA : 1KA26 : 16109596

UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG KAMPUS J

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, dan tak lupa penulis sampaikan shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, pada keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya yang setia sampai akhir zaman, sehingga makalah dengan judul Peranan Budaya Lokal Memperkokoh Budaya Bangsa dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas dari Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, sebagai pengetahuan untuk kita semua, dan sebagai langkah untuk menyadari betapa pentingnya kelestarian budaya lokal dalam memperkokoh budaya bangsa. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Muhammad Burhan Amin sebagai dosen mata kuliah IBD yang telah banyak memberikan informasi dan petunjuk dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dalam mencari ilmu, dan untuk para pembaca semua dalam menambah pengetahuan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.

Bekasi, 06 Maret 2010

Muhammad Ariyanto Sinaga

DAFTAR ISI Hal Halaman Judul (Pernyataan) KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1 1.2 Tujuan ................................................................................................................... 2 1.3 Sasaran ................................................................................................................... 2 BAB II PERMASALAHAN ............................................................................................... 3 2.1 Kekuatan ................................................................................................................ 4 2.2 Kelemah ................................................................................................................. 5 2.3 Peluang .................................................................................................................. 6 2.4 Tantangan ............................................................................................................. 7 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................................... 8 3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8 3.2 Rekomendasi ......................................................................................................... 8 3.3 Referensi ............................................................................................................... 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya merupakan satu kata yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah negara termasuk Indonesia yang merupakan negara majemuk dengan multiculture terbesar di dunia. Negara kita memiliki lebih 17.000 pulau dari Sabang sampai Marauke yang memliki budaya yang berbedabeda. Budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena semua aspek dalam kehidupan masyarakt dapat dikatakan sebagai wujud dari kebudayaan, misalnya gagasan atau pikiran manusia, aktivitas manusia, atau karya yang dihasilkan manusia. Paradoks kebudayaan adalah bahwa kebudayaan merupakan entitas yang teramat konkrit sekaligus demikian abstrak. Ia konkrit karena sesungguhnya menyangkut apapun yang nyaris ada dalam dunia-manusia. Demikian abstrak karena segala bentuk pewacanaan tentangnya telah berkembang menjadi begitu rumit, skeptis, dan penuh kontroversi. Hal itu tak lepas dari konsep kebudayaan itu sendiri, bahwa kebudayaan adalah aktivitas khas manusia yang berkembang seiring kemajuan dayal pikir suatu masyarakat. Meski tidak tepat untuk menggolongkan budaya manusia dengan klasifikasi budaya primitif dan budaya maju, namun proses perkembangan kebudayaan terus berjalan seiring dinamisasi kehidupan manusia. Filsafat kebudayaan menjadi penting, karena memberikan penunjuk arah kemana manusia seharus berkembang dengan menyelidiki sedalam-dalamnya siapa manusia itu, kemana jalannya dan kemana tujuan akhir hidupnya. Interaksi antar bangsa-bangsa di dunia berkorelasi dengan proses saling mempengaruhi di bidang kebudayaan. Indonesia dengan berbagai kultur dan suku bangsa menghadapi dilema ketika masuknya pengaruh budaya asing. Di samping itu, sekarang ini masyarakat kota sudah terprogram untuk bekerja, pulang untuk beristirahat, dan bangun pagi untuk bekerja lagi. Kegiatan inilah yang berulang-ulang pada masyarakat. Teknologi yang modern juga membuat manusia seolah-olah mampu untuk hidup sendiri dan tidak membutuhkan manusia lagi. Kekosongan acara kumpul-kumpul telah digantikan dengan menonton tv atau yang lagi sangat ngetrend adalah bermain di dunia maya terutama face book. Manusia sibuk dengan aktivitasnya sendiri tanpa disadari budaya kita yang suka beramah-tamah dengan orang lain sudah mulai musnah dari diri kita. Budaya gotong royong juga sudah mulai pudar, yang disebabkan masyarakat Indonesia sudah individualistik, yaitu setiap orang tidak lagi memikirkan orang yang ada disekitarnya, tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri. Padahal zaman dulu bila ada orang yang kesusahan maka masyarakat akan bersamasama menyelesaikannya sehingga beban dari masalah tersebut terasa ringan.

Model baju yang digunakan oleh artis Barat ataupun band Barat, maupun konsep konser mereka tidak jarang ditiru oleh artis lokal dan anak-anak muda sekarang. Kata ketinggalan zaman membuat anak muda takut dan enggan untuk melestarikan budayanya sendiri. Salah pengertian anak-anak remaja tentang anggapan bahwa budaya Barat-lah yang harus digunakan karena modern dan sesuai dengan perkembangan zaman sedangkan budaya yang bersifat tradisional sudah ketinggalan zaman membuat budaya tradisional kurang mendapat perhatian dikalangan pemuda. 1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran betapa pentingnya kelestarian budaya lokal terhadap kebudayaan bangsa, betapa saat ini tingkat kesadaran masyarakat untuk mempertahankan budaya asli mulai berkurang, dan betapa rentannya budaya lokal tergantikan oleh budaya asing yang nilai-nilainya belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sebagai orang Timur. 1.3 Sasaran Sasaran dari penulisan makalah ini adalah seluruh warga Indonesia dari semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, serta golongan bawah, menengah maupun golongan atas, untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal sebagai jati diri bangsa, memantapkan budaya nasional, serta memperkokoh ketahanan budaya nasional sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif dan memfasilitasi proses adopsi dan adaptasi budaya asing yang bernilai positif dan produktif.

BAB II PERMASALAHAN Perkembangan Indonesia mulai dari zaman kemerdekaan sampai saat ini ternyata belum bisa lepas dari pengaruh asing yang sangat mendominasi khususnya pengaruh budaya Barat. Pada masyarakat kota umumny sudah mulai mengadopsi kehidupan Barat yang sangat bersifat pragmatis dan kapitalis. Dasar dari pemikiran ini adalah materi, dimana semua ditinjau berdasarkan pertukaran uang dan bagaimana cara yang gampang untuk mendapatkan uang. Ada dua hal yang harus dibenahi dalam menumbuh kembangkan kebudayaan Indonesia. Pertama adalah ketidakpedulian orang tua terhadap perkembangan anaknya karena kesibukankesibukannya dikantor membuat anak berkembang sesuai dengan kehendaknya walau itu tidak sesuai dengan kebiasaan dan norma masyarakat Indonesia itu sendiri. Orang tua harus mengontrol anak terutama anak yang sedang tumbuh dewasa karena pertemuan yang intens terletak pada anak dan orangtua. Anak harus dididik sesuai tata kehidupan yang berlaku dan norma yang ada di masyarakat sehingga menjadi manusia yang berkepribadian dalam budaya. Yang kedua adalah kita tidak mungkin menolak budaya Barat yang sudah melekat berabad-abad sejak zaman kolonialisme. Tetapi kita harus mengambil sikap untuk mempertahankan, mencintai dan melestarikan budaya kita sendiri yang dimulai dari sejak dini agar budaya kita tidak musnah ditelan arus zaman yang terus bergerak dinamis. Dalam hal ini pemerintah terkhususnya pemerintah daerah yang berperan aktif dalam menyaring budaya asing yang masuk kesatu daerah, apakah budaya tersebut sesuai dengan norma yang ada atau tidak. Pemerintah harus mampu memadukan kebudayaan daerah dengan kebudayaan asing sehingga terjadi perpaduan budaya yang harmonis dan tidak mengganggu kebudayaan daerah. Dalam hal ini yang sangat penting adalah penguasaan media karena media sangat mempengaruhi pola pikir perkembangan anak terkhusus pada konteks ini adalah anak yang sedang tumbuh dewasa. Pemerintah juga harus mampu merangsang anak-anak remaja untuk tertarik dengan budayanya, misalnya dengan mengadakan pentas seni budaya dan bisa melalui pendidikan dengan penambahan mata pelajaran muatan lokal yang membahas tentang budaya-budaya Indonesia. Hal sangat tragis adalah adanya kejadian pengklaiman kebudayaan milik bangsa kita oleh negara lain menjadikan kita harus bersatu untuk mempertahankan dan melestarika kebudayaan kita agar tidak terjadi lagi pengakuan kebudayaan kita oleh bangsa lain.

2.1 Kekuatan Budaya lokal yang berkembang pada masyarakat Indonesia memiliki beberapa kekuatan, antara lain :

Sifat budaya lokal yang khas dan beranekaragam

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang sangat tinggi, dimana setiap daerah memiliki budayanya masing-masing sehingga dapat dijadikan sebagai ke kekayaan atau aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas budaya yang sangat unik, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa Indonesia di kancah Internasional. Terbukti banyaknya wisatawan asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suatu daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan (souvenir). Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan banyak diminati.

Tingginya rasa toleransi antar umat beragama, suku dan budaya.

Indonesia merupakan negara yang memberikan kebebasan terhadap warganya dalam menentukan keyakinan, sehingga hubungan antara keyakinan yang berbeda satu sama lain dapat terjaga melalui rasa toleransi yang tinggi. Begitu pula dengan budaya yang diwarisi dari daerah yang berbeda-beda. Keadaan yang demikian, seharusnya dapat dijadikan sebagai suatu kekuatan untuk menjadi satu kesatuan yang mampu memperkokoh budaya bangsa atau budaya nasional. Adanya budaya saling tolong-menolong, sikap gotong-royong dan ramah-tamah yang dimiliki bangsa kita. Di Indonesia, telah lahir suatu budaya yang mampu menyatukan beberapa budaya yang berbeda melalui sikap saling tolong-menolong, gotong-royong, dan ramah-tamah yang dimiliki masyarakat kita. Kondisi ini dapat menimbulkan ikatan tali persaudaraan yang kuat antar warga dan dapat pula menjadi kekuatan yang mampu menyatukan budaya daerah demi memperkokoh budaya bangsa.

Setiap daerah memilki pengetahuan lokal (local knnowledge) dan kearifan lokal (local wisdom) yang berbeda.

Pengetahuan lokal (local knnowledge) dan kearifan lokal (local wisdom) yang dimiliki oleh suatu daerah tertentu berbeda dengan daerah lainnnya. Hal ini memberikan peluang bagi

masing-masing daerah untuk mengembangkan wilayahnya. Dalam hal ini, dengan pengetahuan dan kearifan lokal yang dimiliki selayaknya daerah tersebut dapat berkembang dan mampu memperkokoh pertumbuhan dan perkembangan bangsa, baik dalam kebudayaan maupun dalam bidang-bidang lainnya.

2.2 Kelemahan Kelemahan dari budaya lokal khususnya yang dimiliki Indonesia dalam memperkokoh budaya bangsa antara lain :

Kurang dan semakin hilangnya kesadaran warga untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.

Saat ini, warga Indonesia telah tepukau oleh budaya-budaya asing yang mereka anggap lebih modern dan lebih baik, sehingga kesadaran mereka untuk menjaga, mempertahankan, dan melestarikan budaya lokal mulai lenyap. Bahkan ada kesan ketinggalan zaman ketika mereka mencoba untuk tetap mempertahankan budayanya. Sehingga budaya asli/lokal yang telah turuntemurun dianut perlahan-lahan memudar dan akhirnya hilang.

Kurangnya pertisipasi dari para penerus bangsa dalam melestarikan budaya-budaya daerah mereka masing-masing.

Aktivitas para pemuda-pemudi yang berperan sebagai penerus bangsa kini telah mendapat pengaruh budaya asing, dan pola hidup yang padat menyebabkan mereka kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka pada umumnya cepat sekali mengadopsi cara hidup maupun budaya bangsa asing yang merka anggap lebih maju, padahal sebenarnya mereka juga tidak tahu apakah ini sesuai untuk mereka atau tidak. Tetapi dengan kondisi emosi dan jiwa muda yang relatif labil, mereka cenderung untuk mengikuti pola hidup kebarat-baratn sehingga partisipasi dalam melestarikan budaya bangsa terabaikan.

Kurangnya rasa cinta terhadap budaya Indonesia karena pengaruh budaya asing di Indonesia.

Rasa cinta akan budaya sendiri akan tumbuh ketika kita dibiasakan untuk menggunakan budaya itu. Ketika kebiasaan itu mulai berkurang karena adanya pengaruh budaya asing yang masuk, maka kita akan cenderung mengikuti budaya asing tersebut. Semakin sering dilakukan, maka budaya asing mengambil alih posisi kecintaan kita terhadap budaya lokal. Dan kecintaan kita terhadap budaya lokal pun akan terus berkurang sedikit demi sedikit. Rendahnyanya sumber daya manusia Indonesia dan minimnya komunikasi antar budaya lokal. Sumber daya manusia Indonesia masih tergolong rendah, sehingga tidak mampu mempertahankan budayanya. Dengan demikian banyak sekali kasus dimana budaya asli kita dirampok oleh negara lain dan diakui sebagai budaya mereka. Selain itu kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Rendahnya sumberdaya manusia dan minimnya komunikasi antar budaya ini sering memicu dan menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.

Kurangnya pendidikan tentang budaya lokal.

Proses pengenalan dan pendidikan tentang budaya lokal dan nasional, harus ditanamkan sejak dini. Hal ini dimaksudkan untuk menimbulkan kecintaan terhadap budaya asli. Tetapi faktanya sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman yang selalu dinamis.

2.3 Peluang Peluang dari budaya lokal dalam memperkokoh budaya bangsa antara lain :

Keanekaragaman budaya bangsa, mampu memperkokoh rasa persatuan

Rasa persatuan akan muncul ketika masyarakat mulai menyadari dan memahami perbedaan budaya, sehingga akan mucul sikap saling menghormati satu sama lain. Semakin beranekaragam budaya yang ada akan semakin meningkatkan rasa saling menjaga, sehingga mampu memperkokoh rasa persatuan yang ada. Dengan demikian budaya lokal mampu memperkokoh budaya bangsa.

Pengembangan kegiatan pariwisata

Budaya lokal Indonesia yang khas dan unik sering kali menjadi daya tarik tersendiri dan mampu menarik perhatian para wisatawan mancanegara. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan devisa negara dengan memanfaatkan budaya sebagai objek wisata yang pengelolaanya baik. Dengan demikian, selain tetap melestarikan budaya bangsa, juga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.

Multikuturalisme

Indonesia dengan kekayaan multikulturismenya memberikan peluang bagi upaya kebangkitan etnik dan budaya lokal yang dimilikinya, dengan demikian juga dapat mengangkat harkat budaya bangsa sevara nasional. Oleh karena itu diperlukan adanya pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya, agar tidak timbul perselisihan antar budaya yang dapat meruntuhkan budaya bangsa, bahkan seharusnya justru diupayakan untuk meningkatkan intregitas bangsa.

Penyelenggaraan pameran budaya, atau event-event tentang kebudayaan Indonesia, sekaligus memperkenalkan budaya asli Indonesia masyarakat dunia.

Kegiatan ini selain dapat menggali seluruh potensi budaya lokal masing-masing daerah di Indonesia, juga dapat dijadikan sebagai motivasi masing-masing daerah untuk melestarikan budayanya. Selain itu juga untuk memperkenalkan buddaya asli bangsa dan sekaligus sebagai

langkah untuk pengakuan atas hak budaya (hak paten), sehingga tidak memberikan kesempatan kepada negara lain untuk mengakui budaya kita sebagai budaya mereka. 2.4 Tantangan Tantangan untuk menerapkan budaya lokal dalam memperkokoh budaya bangsa antara lain :

Pengaruh diproklamirkannya globalisasi bagi seluruh dunia dan masuknya budaya asing.

Sistem globalisasi yang memberikan kemudahan terhadap setiap orang untuk masuk dan keluar dari suatu negara tertentu dapat membawa dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah masyarakat lokal khususnya Indonesia yang begitu mudah mengadopsi budaya asing sehingga dapat melunturkan budaya lokalnya. Oleh karena itu perlu adanya kebijakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait kelestarian kebudayaan lokal ini.

Pengembangan dan pembangunan yang tertumpu di daerah perkotaan.

Proses pengembangan dan pembangunan wilayah yang terpusat di daerah perkotaan menyebabkan daerah pedesaan semakin jauh tertinggal. Dengan demikian juga menutup kesempatan bagi masyarakat desa dalam mengembangkan budayanya. Sehingga budaya lokal tidak mengalami perkembangan dan tidak menutup kemungkinan justru akan mengalami kemunduran.

Perubahan lingkungan fisik alam

Alam bersifat dinamis, dimana dapat mengalami perubahan dan perkembangan setiap waktu. Perubahan lingkungan fisik alam ini menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola pikir serta pola hidup masyakrkat juga ikut berubah. Sehingga budaya yang telah turun-menurun menjadi anutan perlu tetap dilestarikan.

Penemuan dan kemajuan teknologi

Pada dasarnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari banyak memberikan manfaat, tetapi di sisi lain kemajuan teknologi ternyata dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi yaitu suatu budaya lokal masyarakat di daerah Maluku dan Irian Jaya dalam mengelola sumber daya alamnya, yang belakangan ini mulai ditinggalkan karena telah mengadopsi teknologi baru dalam pengelolaan sumberdaya tersebut. Padahal sistem ini mengatur tata cara serta musim penangkapan ikan secara tradisional. Tapi hal itu kini sudah jarang ditemukan.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 3.1 Kesimpulan Budaya lokal masing-masing daerah memegang peranan penting bagi kelangsungan dan kelestarian budaya nasional bangsa. Dalam perkembangannya, budaya merupakan suatu unsur yang bersifat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan sesuai dengan pengaruh yang mengenainya. Dalam perkembangannya, budaya lokal memiliki beberapa kekuatan, kelemahan, peluang juga tantangan. Semua aspek ini memberikan dampak yang positif maupun negatif. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan dan kebijakan yang tepat untuk tetap memelihara budaya lokal sehingga dapat memperkokoh budaya bangsa. Masuknya teknologi baru dan budaya asing harus dapat disesuaikan dengan budaya lokal yang dianut oleh masyarakat setempat. Pengaruh negatif dari masuknya kedua aspek tersebut seharusnya dapat diminimalkan. Pada kenyataannya, budaya masyarakat yang berkembang saat ini telah mendapat pengaruh dari budaya asing. Oleh karena itu, perlu diupayakan usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian budaya lokal agar jati diri bangsa tetap terjaga dan lestari. 3.2 Rekomendasi Sebagai usaha untuk mempertahankan kelestarian budaya lokal, kita perlu melakukan tindakan-tindakan yang dapat menumbuhkan kembali kecintaan terhadap budaya lokal. Tindakan itu antara lain : Pendidikan mengenai budaya lokal lebih diperhatikan, sebagai contoh di kurikulum pendidikan, jam mata pelajaran untuk mengenal budaya daerah ditingkatkan. Adanya peraturan khusus yang melindungi, menjaga dan menjamin kelestarian budaya lokal, termasuk pengakuan bahwa budaya tersebut merupakan milik kita yang dapat direalisasikan dalam bentuk hak paten. Pemerintah lebih memperhatikan, menyaring, dan mengevaluasi teknologi dan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Pengadaan event-event dan atraksi yang mengeksplor budaya lokal agar lebih dikenal dan dicintai.

3.3 Referensi http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya


http://ilmuwanmuda.wordpress.com/berbagai-budaya-lokal-pengaruh-budaya-asing-danhubungan-antar-budaya/ www.surabayapost.co.id Parangin-angin, Andra. Harian Analisa, Edisi Rabu 24 Februari 2010 {Bahaya Modernisasi Terhadap Budaya Lokal}

Kusumohamidjojo, Budiono. 2009. Filsafat Kebudayaan; Proses Realisasi Manusia. Penerbit: Jalasutra. Cetakan: Pertama, 256 Halaman.

Just another UNS Social Network weblog

About

isbdti
To search,

Comments RSS Entries RSS

MAKALAH PERUBAHAN KEBUDAYAAN KARENA PENGARUH DARI LUAR


Posted on November 9, 2009 Filed Under MAKALAH PERUBAHAN KEBUDAYAAN KARENA PENGARUH DARI LUAR | Pendahuluan Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kalian akan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990). Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960). Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto (1990), kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah segala perubahan yang mencakup unsur-unsur tersebut. Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhannya. Latar belakang Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di antara masyarakat awam kita yang mengartikan kebudayaan sebagai kesenian, meskipun sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari kebudayaan. Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya. Dan di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin terkikisnya nilai nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke Negara kita. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya pengembangan kesenian yang mampu melahirkan nilaitambah kultural. Pakem-pakem seni (lokal dan nasional) perlu tetap dilanggengkan, karena berakar dalam budaya masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi, renovasi, revitalisasi, refungsionalisasi, disertai improvisasi dengan aneka hiasan, sentuhansentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan karya-karya seni. Di sinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan modal sosial-kultural masyarakat. Pembahasan masalah Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai

dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya. Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka. Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya. 1. Kekuatan

Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.

Kekhasan budaya Indonesia

Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki cirri khas yang unik.

Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa

Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh. 2. Kelemahan

Kurangnya kesadaran masyarakat

Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya tersebut.

Minimnya komunikasi budaya

Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.

Kurangnya pembelajaran budaya

Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman. 3. Peluang

Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya

Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.

Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan

Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.

Kemajuan pariwisata

Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.

Multikuturalisme

Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya. 4. Tantangan

Perubahan lingkungan alam dan fisik

Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah

Kemajuan Teknologi

Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.

Masuknya Budaya Asing

Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman. Perubahan budaya dan arus globalisasi mengakibatkan beberapa budaya tersingkirkan Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat

homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami mati suri. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi. Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi. Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, misalnya saja kesenian tradisional Ketoprak yang dipopulerkan ke layar kaca oleh kelompok Srimulat. Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan ketoprak panggung. Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit. Beberapa dalang wayang kulit terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom Suroto tetap diminati masyarakat, baik itu kaset rekaman pementasannya, maupun pertunjukan secara langsung. Keberanian stasiun televisi Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu menayangkan wayang kulit setiap malam minggu cukup sebagai bukti akan besarnya minat masyarakat terhadap salah satu khasanah kebudayaan nasional kita. Bahkan Museum Nasional pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran wayang

kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional. Peran mahasiswa dalam kebudayaan Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-budaya luar.Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah. a. Jalur Intrakurikuler

Untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah diperlukan adanya pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah. Tanpa adanya pemahaman yang baik terhadap hal itu, mustahil mahasiswa dapat menjalankan peran itu dengan baik. Peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui jalur intrakurikuler; artinya seni dan budaya daerah dijadikan sebagai salah satu substansi atau materi pembelajaran dalam satu mata kuliah atau dijadikan sebagai mata kuliah. Kemungkinan yang pertama dapat dilakukan melalui mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) bagi mahasiswa program studi eksakta, dan Ilmu Budaya Dasar dan Antropologi Budaya bagi mahasiswa program studi ilmu sosial. Dalam dua mata kuliah itu terdapat beberapa pokok bahasan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah yaitu tentang manusia dan kebudayaan, manusia dan peradaban, dan manusia, sains teknologi, dan sen.Kemungkinan yang kedua tampaknya telah diakomodasi dalam kurikulum program studi-program studi yang termasuk dalam rumpun ilmu budaya seperti program studi di lingkungan Fakultas Sastra atau Fakultas Ilmu Budaya. Beberapa mata kuliah yang secara khusus dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap seni dan budaya daerah adalah Masyarakat dan Kesenian Indonesia, Manusia dan Kebudayaan Indonesia, dan Masyarakat dan Kebudayaan Pesisir. Melalui mata kuliah-mata kuliah itu, mahasiswa dapat diberi penugasan untuk melihat, memahami, mengapresiasi, mendokumentasi, dan membahas seni dan budaya daerah. Dengan kegiatan-kegiatan semacam itu pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daearah akan meningkat yang juga telah melakukan pelestarian. Jalur intrakurikuler lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman bahkan mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa-mahasiswa yang telah mendapatkan pemahaman yang mencukupi terhadap seni dan budaya daerah dapat berkiprah langsung dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah. Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang merupakan bentuk lain dari KKN di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro telah digunakan untuk berperan serta dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, khususnya yang berasal dari program studi Sejarah, dalam tiga tahun terakhir sebagian telah membantu merevitalisasi seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Semarang, misalnya batik Semarang, arsitektur Semarang, dan membantu mempromosikan perkumpulan Wayang Orang Ngesthi Pandhawa. b. Jalur Ekstrakurikuler

Pembentukan dan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Jawa (Daerah Lainnya) merupakan langkah lain yang dapat ditempuh untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Sehubungan dengan hal itu, pimpinan perguruan

tinggi perlu mendorong pembentukan UKM Kesenian Daerah. Lembaga kemahasiswaan itu merupakan wahana yang sangat strategis untuk upaya-upaya tersebut, karena mereka adalah mahasiswa yang benar-benar berminat dan berbakat dalam bidang seni tradisi. Latihan-latihan secara rutin sebagai salah satu bentuk kegiatan UKM kesenian daerah (Jawa misalnya) yang pada gilirannya akan berujung pada pementasan atau pergelaran merupakan bentuk nyata dari pelestarian seni dan budaya daerah. Forum-forum festival seni mahasiswa semacam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) merupakan wahana yang lain untuk pengoptimalan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Kesimpulan Dari Penulisan Makalah ini saya dapat menyimpulkan Bahwa Perubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal yang kita miliki ini dapat menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain karena betapa berharganya nilai nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk itu seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu. Daftar pustaka http://tiuii.ngeblogs.com/2009/10/23/peran-budaya-lokal-memperkokoh-ketahanan-budayabangsa-2/ http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/07/23/peningkatan-kualitas-pembelajaran-sejarahdan/ http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaandaerah/

Comments
4 yang kesasar di area MAKALAH PERUBAHAN KEBUDAYAAN KARENA PENGARUH DARI LUAR
1. moenas on November 29th, 2009 5:26 pm

thanks brow

2. DELGADO21Blanche on March 21st, 2010 10:52 am

Following my own exploration, millions of people all over the world receive the mortgage loans from well known banks. So, there is a good chance to get a auto loan in all countries.
3. nidya on April 24th, 2010 12:23 pm

tx alot. informasinya sangat berguna. keep on working


4. UNS BlogFest on May 7th, 2010 10:51 pm

Mengundang secara spesial Anda admin Blog ini. Panitia UNS BlogFest 1.0 mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggitingginya atas partisi Anda pada One Post for UNS untuk itu panitia UNS BlogFest 1.0 memberikan special invitation untuk menghadiri Blog Conference sebuah rangkaian penutup dari UNS BlogFest 1.0 di Auditorium UNS tanggal 11-12 Mei 2010 jam 08.00 WIB secara gratis & spesial untuk Anda. Acara ini akan menghadirkan unsblogfest.blog.uns.ac.id/blogger-conference/ Setelah menerima Online Invitation ini, Anda di haruskan melakukan konfirmasi dengan mengisikan nama, alamat blog dan email pada comment di halaman unsblogfest.blog.uns.ac.id/konfirmasi-peserta-mahasiswaalumni-2/ sebelum tgl 9 Mei 2010 Setelah melakukan konfirmasi, undangan secara fisik dapat di ambil tgl 10 Mei 2010 di Blog Center International Office UPT. Puskom UNS Lt. 2 pada jam 10.00 s.d 15.30 WIB Beri sedekah komentar Nama (hukumnya WAJIB)

Email(Santai aja, rahasia!)

Blog kamu

Anti-spam word: (Required)*


To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture.

Kasih daah

14

Berlangganan artikel Masukkan Email kamu:

http://feeds.feedb Mursid-Access

en_US

Subscribe

Didukung oleh FeedBurner


Search for:
Search

<a href="http://www6.shoutmix.com/?isbdti">View shoutbox</a> ShoutMix chat widget

This blog copyright 2011 isbdti. All Rights Reserved. UltimateBlogger theme by The Dreamweaver Blog. Styled by WebRehash. Download from Wordpress | Music Lyrics | New songs online catalog cheap Flonase Canada pharmacy online

Anda mungkin juga menyukai