Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfis Renaldi Dina Wahyu Ilham Haji Rizki Rivaldi Kelas : XI TKJ B

Subnetting RT/RW Net

Pemateri : Bpk. Rudi Ibu Chandra DIAGNOSA LAN

TUJUAN
Agar siswa dapat mengetahui pengaplikasian Subnetting dalam kehidupan nyata serta menghitung subnet.

PENDAHULUAN
Subnetting adalah teknik pengaturan jaringan yang bertujuan untuk mengefisiensikan pengelolaan dan penggunaan IP Address dalam sebuah jaringan. Adakalanya tatacara penulisan IP Address 32 bit seperti : 192.168.1.1, tapi juga terkadang dapat pula ditulis 192.168.1.1/24. Apa maksudnya ? Untuk memahaminya, bisa menggunakan tabelsubnetting yang ada di atas. Dimulai dari urutan angka yang paling atas sampai ke bawah (diurutkan berdasarkan baris tabel): 1. Binary 2. Bits 3. Subnets 4. Jumlah Network 5. Jumlah Hosts 6. Jumlah Network yang dipinjam 7. Jumlah Bit Host yang di pinjam 8. Masks (CIDR) Dalam sebuah kasus Subnetting, ada 4 hal yang biasanya perlu diketahui: 1. Jumlah Subnet. Berada pada baris ke empat. Misal: 192.168.1.0/26, akan mempunyai 4 buah subnet. 2. Jumlah Host/Komputer per Subnet. Berada pada baris ke lima. Untuk IP 192.168.1.0/26, jumlah host per subnet adalah 62 hosts (64-2=62). Contoh: Range IP Host salah satu subnet adalah 192.168.1.1-192.168.1.62. Dimana 192.168.1.0 digunakan untuk Subnet pertama, dan 192.168.1.63 digunakan sebagai IP Broadcast. 3. Blok Subnet. Berada pada baris pertama. Sehingga untuk CIDR /26, blok-blok subnet nya adalah: 192.168.1.0, 192.168.1.64, 192.168.1.128, dan 192.168.1.192 (Kelipatan 64 bit sejumlah 4 subnet). 4. IP Host dan IP Broadcast yang valid. Seperti yang telah dijelaskan pada nomor 2, jumlah subnet akan berpengaruh terhadap jumlah IP Address yang dapat digunakan. Pada tiaptiap subnet, IP Awal dikenal dengan IP Subnet, sedangkan IP Akhir dikenal sebagai IP Broadcast. Sedangkan IP sisanya, adalah IP yang dapat digunakan untuk host.

HASIL KERJA
Kelompok kami kebetulan mendapakan tugas menganalisa praktek subnetting di wilayah RT/RW net. Setelah mencari informasi tentang RT/RW net, akhirnya kami menemukan tempat di Jalan Jatinangor Blok E 12 no.3 RT4/RW 8 [DOUBLE T] Setelah kami survey dan menganalisa jaringan di tempat tersebut, ada beberapa informasi yang kami dapatkan. Beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut: Dalam 1 jaringan ini terdapat 24 host. 19 diantaranya terhubung menggunakan kabel LAN. Sementara sisa yang berjumlah 5 PC menggunakan wireless. Berikut merupakan gambar topologi host-host yang menggunakan kabel LAN :

Keterangan : - Terdapat 19 host - 1 switch pusat - 5 switch biasa - 1 modem ADSL - 1 access point - Kabel 50m antar switch dan antar host Topologi yang diterapkan pada jaringan ini yaitu topologi star.

Adapun beberapa informasi tambahan seperti IP Address, Gateway, DNS Server yaitu : IP Address : 192.168.1.2 192.168.1.255 (WIRE) 192.168.0.2 192.168.0.255 (WIRELESS) Gateway : 192.168.1.1 192.168.1.126 (WIRE) 192.168.0.1 192.168.0.126 (WIRELESS) : 255.255.255.0 : 203.130.196.5

Netmask DNS Server

Prefered DNS Server : 222.124.204.34

Untuk masalah subnetting, menurut pemilik, Bapak Agung, subnetting sudah di lakukan dari Speedy nya sendiri.

KESIMPULAN
Dengan melaksanakan survey dan analisa seperti ini, kita bisa mengetahui pengaplikasian subnetting pada jaringan yang sebenarnya. Selain itu juga dapat menambah pengetahuan tentang subnetting jaringan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai