IOMPETEMSI : MemiIiki pemohonon sifof-sifof Iorufon don kesefimbongon ion doIom Iorufon MemiIiki kemompuon unfuk menginferprefosikon serfo meneropkon doIom perhifungon kimio. PEM0AMTAP : Larutan adalah campuran homogen atau serba sama antara dua zat atau lebih. Zat yang jumlahnya banyak disebut pelarut dan zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut. Larutan = pelarut + zat terlarut Pelarut : biasanya air, jumlahnya banyak Zat terlarut : jumlahnya lebih sedikit MATEPI POIOI 8AHASAM : A. Sofuon Ionsenfrosi 8. MosoIoh Ionsenfrosi C. EIekfroIif D. Sifof IoIigofif Lorufon E. pH eberapa Satuan Konsentrasi Larutan: eberapa Satuan Konsentrasi Larutan: lraksi mol (X) lraksi mol (X) Adalah perbandingan mol salah satu komponen Adalah perbandingan mol salah satu komponen dengan jumlah mol seluruhkomponen dengan jumlah mol seluruhkomponen X X AA = n = n AA n n total total Ualam Campuran (larutan) jumlah fraksi mol = 1 Ualam Campuran (larutan) jumlah fraksi mol = 1 Contoh: Contoh: Ualam suatu ruangan terdapat 7.0g N2, 0,1g2. Ualam suatu ruangan terdapat 7.0g N2, 0,1g2. itunglah fraksi mol kedua komponen. itunglah fraksi mol kedua komponen. awab: awab: 7,0gN 7,0gN 2 2 = = 7,0 mol 7,0 mol = = 0,25mol 0,25mol 28 28 0,1g 0,1g 2 2 = = 0,1 mol 0,1 mol = = 0,05 mol 0,05 mol 2 2 XN XN 2 2 = = 0,25 mol 0,25 mol = 0,833 mol = 0,833 mol 0,25 mol + 0,05 mol 0,25 mol + 0,05 mol X X 2 2 = 0,05 mol = 0,167 mol = 0,05 mol = 0,167 mol 0,25 mol + 0,05 mol 0,25 mol + 0,05 mol emolaran (M) emolaran (M) Banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Uapat ditentukan dengan menghitung mol zat Uapat ditentukan dengan menghitung mol zat terlarut dan volume larutan. volume larutan terlarut dan volume larutan. volume larutan merupakan jumlah antara volume zat terlarut merupakan jumlah antara volume zat terlarut ditambah dengan volume pelarut. ditambah dengan volume pelarut. Contoh: Contoh: 4,41 g soda kue ( 4,41 g soda kue (NaC0 NaC0 3 3 ) ) dilarutkan dalam air dilarutkan dalam air sehingga volumenya menjadi 150ml. 1entukan sehingga volumenya menjadi 150ml. 1entukan kemolaran soda kue. kemolaran soda kue. awab: awab: 4,41 g NaC0 4,41 g NaC0 3 3 = 4,41 mol = 0,0525 mol = 4,41 mol = 0,0525 mol 84 84 emolaran (M) = 0,0525 mol = 0,35M emolaran (M) = 0,0525 mol = 0,35M 0,15 l 0,15 l emolalan (m) emolalan (m) Adalah jumlah mol zat terlarut dalam tiap Adalah jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000g pelarut murni.Nilai dapat ditentukan 1000g pelarut murni.Nilai dapat ditentukan bila mol zat dan massa pelarut diketahui. bila mol zat dan massa pelarut diketahui. Contoh: Contoh: 5,85g NaCl dilarutkan dalam 500 5,85g NaCl dilarutkan dalam 500 ml ml air. air. 1entukan kemolalan NaCl 1entukan kemolalan NaCl awab: awab: 5,85 NaCl = 5,85 mol = 0,1 5,85 NaCl = 5,85 mol = 0,1 mol dalam 500 g air mol dalam 500 g air 58,5 58,5 emolalan NaCl emolalan NaCl = 1000 x 0,1 = 0,2 = 1000 x 0,1 = 0,2 500 500 enormalan (N) enormalan (N) Adalah jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Adalah jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Lkivalen zat dalam larutan tergantung dari reaksi yang dialami Lkivalen zat dalam larutan tergantung dari reaksi yang dialami oleh zat itu, apakah reaksinya asam basa atau redoks. oleh zat itu, apakah reaksinya asam basa atau redoks. Ualam reaksi asam basa , ekuivalen asam dan basa masing Ualam reaksi asam basa , ekuivalen asam dan basa masing - - masing bergantung pada jumlah masing bergantung pada jumlah + + atau 0 atau 0 -- yang dilepas yang dilepas Cl + + Cl Cl + + Cl -- 1M Cl = 1N 1M Cl = 1N Ba(0) Ba(0) 2 2 Ba Ba ++ ++ + 2 0 + 2 0 -- 1M Ba(0) 1M Ba(0) 2 2 = 2 N = 2 N Pada reaksi redoks, nilai ekivalen tergantung dari jumlah Pada reaksi redoks, nilai ekivalen tergantung dari jumlah eleotron yang dilepas atau diterima suatu senyawa. eleotron yang dilepas atau diterima suatu senyawa. Contoh: Contoh: le + 2Cl leCl le + 2Cl leCl 2 2 + + 2 2 le + 2 le + 2 + + le le 2+ 2+ + + 2 2 le melepaskan 2e, maka 1Mle = 2N le melepaskan 2e, maka 1Mle = 2N idrogen menerima 1e, maka 1M Cl = 1N idrogen menerima 1e, maka 1M Cl = 1N Persen massa Persen massa Adalah perbandingan massa zat terlarut dengan Adalah perbandingan massa zat terlarut dengan massa larutan dikalikan 100. 3atuan ini biasa massa larutan dikalikan 100. 3atuan ini biasa dipakai untuk larutan padat dalam oair atau padat dipakai untuk larutan padat dalam oair atau padat dalam padat dalam padat Contoh: Contoh: itung massa NaCl dalam oampuran 20 g NaCl itung massa NaCl dalam oampuran 20 g NaCl dengan 55 g air. dengan 55 g air. awab: Persen massa NaCl = 20 x 100% 20 + 55 = 26,6% Persen volume Persen volume Adalah perbandingan volume zat terlarutdengan volume Adalah perbandingan volume zat terlarutdengan volume larutandikalikan 100. larutandikalikan 100. 3atuan ini sering dipakai untuk 3atuan ini sering dipakai untuk oampuran dua oairan atau lebih. oampuran dua oairan atau lebih. Contoh: Contoh: 50ml alkohol ditambah air sehingga volume larutan 500ml. 50ml alkohol ditambah air sehingga volume larutan 500ml. 1entukan volume alkohol 1entukan volume alkohol awab awab Persen volume alkohol = 50 x 100 v Persen volume alkohol = 50 x 100 v 500 500 = 10. = 10. Ualam kimia istilah "persen" diartikan persen Ualam kimia istilah "persen" diartikan persen berat keouali dinyatakan lain. berat keouali dinyatakan lain. Part per million Part per million Adalah miligram zat terlarut dalam tiap kg larutan. Adalah miligram zat terlarut dalam tiap kg larutan. 3atuan ini sering dipakai untuk konsentrasi zat 3atuan ini sering dipakai untuk konsentrasi zat yang sangat keoil dalam larutan gas, oair, atau yang sangat keoil dalam larutan gas, oair, atau padat. padat. Contoh Contoh Air buangan industri mengandung 0,015 g Cu304 Air buangan industri mengandung 0,015 g Cu304 dalam dua liter . itunglah konsentrasi zat ini dalam dua liter . itunglah konsentrasi zat ini dalam ppm (Rapat massa = 1) dalam ppm (Rapat massa = 1) awab: awab: 0,015g = 0,015g = 15mg 15mg 2 2 l air = 2kg l air = 2kg onsentrasi onsentrasi Cu304 Cu304 = 15 ppm = = 15 ppm = 7 7,5ppm ,5ppm 2 2 8. MASALAH IOMSEMTPASI Perhifungon jumIoh ;of ferIoruf: MoI ;of ferIoruf ~ Iifer x M Pengenceron Lorufon: V I M I ~ V Z M Z Pencompuron konsenfrosi yong berbedo: M comp ~ V I M I + V Z M Z V I + V Z C. ELEITPOLIT Definisi : ;of yong jiko diIorufkon ke doIom oir okon feruroi menjodi ion-ion (ferionisosi), sehinggo dopof menghonforkon Iisfrik. EIekfroIif kuof : ;of yong doIom oir okon feruroi seIuruhnyo menjodi ion-ion (ferionisosi sempurno) EIekfroIif Iemoh : ;of yong doIom oir fidok seIuruhnyo feruroi menjodi ion-ion (ferionisosi sebogion) PEP8AMDIM0AM : ELEITPOLIT IUAT : ELEITPOLIT LEMAH : I. Asom-osom kuof ( osom hoIogen, HMO 3 , H Z SO 4 ) Z. 8oso-boso kuof ( 8oso oIkoIi, Sr(OH) Z , 8o(OH) Z ) 3. Hompir semuo gorom odoIoh eIekfroIif kuof 4. Peoksinyo berkesudohon (berIongsung sempurno ke oroh konon) I. Asom -osom Ioinnyo odoIoh osom-osom Iemoh. Z. 8oso-boso Ioinnyo odoIoh boso-boso Iemoh. 3. 0orom yong fergoIong eIekfroIif Iemoh odoIoh gorom merkuri (II) 4. Peoksinyo kesefimbongon (eIekfroIif honyo ferionisosi sebogion). LAMJUTAM ELEITPOLIT : 8esoron Ioin unfuk menenfukon kekuofon eIekfroIif odoIoh DEPAJAD IOMISASI (o ) o ~ moI ;of yong ferionisosi dibogi moI ;of yong diIorufkon. EIekfroIif kuof : o ~ I EIekfroIif Iemoh : 0 o I Mon EIekfroIif : o ~ 0 D. SIFAT IOLI0ATIF LAPUTAM Definisi : sifof yong difenfukon oIeh konsenfrosi. Ado 4 hoI yoifu : I. Ienoikon fifik didih ( JTd) Z. Penurunon fifik beku ( JTb) 3. Tekonon osmofik ( ) 4. Penurunon fekonon uop (Jp) Ieempofnyo difenfukon oIeh konsenfrosi ofou bonyoknyo porfikeI ;of ferIoruf. Mokin besor konsenfrosi mokin besor puIo sifof koIigofifnyo. E. PH H Z O memiIiki sedikif sifof eIekfroIif, orfinyo oir dopof ferionisosi menghosiIkon ion H + don ion OH - Jiko oir diIorufkon osom, moko osom okon meIeposkon ion H + Jiko oir diIorufkon boso, moko boso okon meIeposkon ion OH - Jodi besornyo [H + ] doIom Iorufon dopof digunokon unfuk menyofokon Iorufon boso, osom ofou nefroI. ngat : Makin rendah harga p larutan makin bersifat asam dan sebaliknya makin tinggi bersifat basa. Lorufon nefroI : pH ~7 Lorufon osom : pH 7 Lorufon boso : pH 7 Lorufon nefroI : pH ~7 Lorufon osom : pH 7 Lorufon boso : pH 7 SOAL-SOAL : 8eropo gromkoh MoOH (8M~40) yong ferIoruf doIom Zb0 mI Iorufon MoOH 0,4 M. 8eropo voIume oir yong horus difombohkon podo Zb0 mI Iorufon HCI 0,3 M unfuk mendopofkon Iorufon HCL dengon konsenfrosi 0,I M. Ib0 mI Iorufon H Z SO 4 0,Z M dicompurkon dengon I00 mI Iorufon H Z SO 4 0,3 M. 8eropo konsenfrosi Iorufon sefeIoh dicompurkon7 SOAL - SOAL : 30 grom osom osefof (8M~o0) diIorufkon doIom 4b grom oir (8M~I8). HifungIoh : Ionsenfrosi Iorufon doIom 7 don froksi moI mosing-mosing ;of. Z grom MoOH (8M~40) diIorufkon doIom oir sehinggo voIume Iorufon Zb0 mI. Hifung kemoIoron Iorufon. IZ grom Ureo (8M~o0) diIorufkon doIom b00 grom oir. Hifung kemoIoIon Iorufon. 4,9 grom H Z SO 4 (8M~98) diIorufkon doIom oir sehinggo voIume Iorufon 400 mI. HifungIoh kenormoIon Iorufon. 8eropo Iorufon boku porocefomoI b00 ppm yong horus diombiI unfuk membuof I0 mI Iorufon I00 ppm