Anda di halaman 1dari 13

Gerakan Fundamental (Therbligs)

Study gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian
badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk memudahkan penganalisaan
terhadap elemen gerakan kerja yang dipelajari, perlu dikenal dahulu gerakan - gerakan
dasar. Seorang tokoh yang telah meneliti gerakan - gerakan dasar secara mendalam
adalah Frank B. Gilberth beserta istrinya yang menguraikan gerakan ke dalam 17
gerakan dasar atau elemen gerakan yang dinamai Therblig (Sutalaksana, 1979)
Suatu pekerjaan mempunyai uraian yang berbeda - beda jika dibandingkan dengan
pekerjaan yang lainnya. Hal ini tergantung pada jenis pekerjaannya.
Secara garis besar masing - masing gerakan Therblig dapat dideIinisikan sebagai berikut
(Wignjosoebroto, 1995):

1. Mencari.
encari adalah elemen dasar gerakan pekerja untuk menentukan lokasi suatu
obyek. Gerakan dimulai pada saat mata bergerak mencari obyek dan berakhir
jika obyek telah ditemukan. encari ini termasuk dalam gerakan Therblig yang
tidak efektif. Untuk mengurangi atau menghilanglan elemen kegiatan ini maka
ada beberapa hal yang harus dilaksanakan :
a. engetahui ciri - ciri obyek yang akan diambil.
b. engatur tata letak area kerja sehingga mampu mengeliminir proses
mencari.
c. Pencahayaan yang sesuai dengan persyaratan ergonomis.
d. Usahakan merancang tempat obyek yang tembus pandang (transparan).

2. Memilih.
emilih merupakan elemen gerakan Therblig untuk menemukan atau memilih
suatu obyek diantara dua atau lebih obyek lainnya yang sama. emilih ini
termasuk dalam elemen gerakan Therblig yang tidak efektif. Untuk dapat
menghilangkan elemen gerakan ini maka beberapa hal yang harus dilaksanakan
adalah :
a. Obyek - obyek yang berbeda ditempatkan pada tempat yang terpisah.
b. Obyek yang digunakan harus sudah standart, sehingga dapat
dipertukarkan antara yang satu dengan yang lain.
c. empergunakan suatu tempat material yang mampu mengatur posisi
obyek sedemikian rupa sehingga tidak menyulitkan pada saat mengambil
tanpa harus memilih.

3. Memegang ( Grasp ).
emegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup jari -
jari tangan obyek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja. emegang
adalah elemen Therblig yang diklasiIikasikan sebagai elemen gerakan efektif
yang biasanya tidak bisa dihilangkan tetapi dalam beberapa hal dapat diperbaiki.
Untuk memperbaiki elemen gerak ini dapat digunakan:
a. engusahakan agar beberapa obyek dapat dipegang secara bersamaan.
b. Obyek diletakan secara teratur sehingga pemegangan obyek dapat
dilaksanakan lebih mudah dibandingkan dengan letak obyek yang
berserakan.
c. enggunakan peralatan yang dapat mengganti Iungsi tangan untuk
memegang sehingga dapat mengurangi gerakan anggota badan yang
pada akhirnya dapat memperlambat datangnya kelelahan.

4. Menfangkau / Membawa Tanpa Beban ( Transport Empty ).
enjangkau adalah elemen gerakan Therblig yang meng-gambarkan gerakan
tangan berpindah tempat tanpa beban atau hambatan ( resistance ) baik gerakan
yang menuju atau menjauhi obyek. Gerakan ini diklasiIikasikan sebagai elemen
Therblig yang efektif dan sulit untuk dihilangkan secara keseluruhan dari suatu
siklus kerja. eskipun demikian gerakan ini dapat diperbaiki dengan
memperpendek jarak jangkauan serta memberikan lokasi yang tetap untuk obyek
yang harus dicapai selama siklus kerja berlangsung.


5. Membawa Dengan Beban ( Transport Loaded ).
embawa merupakan elemen perpindahan tangan, hanya saja disini tangan
bergerak dalam kondisi membawa beban ( obyek ). Elemen gerak membawa
termasuk Therblig yang efektif sehingga sulit untuk dihindarkan. Tetapi waktu
yang digunakan untuk elemen kegiatan ini dapat dihemat dengan cara
mengurangi jarak perpindahan, meringankan beban yang harus dipindahkan, dan
memperbaiki tipe pemindahan beban dengan prinsip gravitasi atau
mempergunakan peralatan material handling.

6. Memegang untuk Memakai ( Hold ).
Elemen ini terjadi jika elemen memegang obyek tanpa menggerakan obyek
efektif yang bisa dihilangkan dengan memakai alat bantu untuk memegang
obyek.

7. Melepas ( Release Load ).
Elemen ini terjadi pada saat operator melepaskan kembali terhadap obyek yang
dipegang sebelumnya. Elemen gerak melepas termasuk elemen therblig yang
efektif yang bisa diperbaiki. Elemen kegiatan ini dapat diperbaiki dengan cara :
a. engusahakan kegiatan ini dapat dilaksanakan sekaligus dengan
elemen gerakan membawa.
b. endesign tempat untuk melepas obyek sedemikian rupa sehingga
elemen melepas dapat dilaksanakan secara singkat.
c. engusahakan agar setelah melepas posisi tangan langsung berada
pada kondisi kerja untuk elemen berikutnya.

8. Mengarahkan ( Position ).
engarahkan adalah elemen gerakan therblig yang terdiri dari menempatkan
obyek pada lokasi yang dituju secara tepat. Elemen gerak ini termasuk Therblig
yang tidak efektif, sehingga untuk itu harus diusahakan untuk dihilangkan.
Waktu untuk mengarahkan dapat dieIisiensikan dengan mempergunakan alat
bantu.

9. Mengarahkan Awal ( Pre - Position ).
engarahkan awal adalah elemen gerakan efektif Therblig yang mengarahkan
obyek kesuatu tempat sementara sehingga pada saat kerja mengarahkan obyek
benar-benar dilakukan maka obyek tersebut dengan mudah dapat dipegang dan
dibawa kearah tujuan yang dikehendaki. Usaha-usaha yang dapat dilakukan
untuk menghindari elemen gerakan ini adalah :
a. engabungkan elemen gerakan memeriksa dengan kegiatan yang lain.
b. empergunakan peralatan inspeksi yang mampu melakukan inspeksi
untuk beberapa obyek sekaligus.
c. Penambah Iaktor pencahayaan terutama untuk obyek - obyek yang kecil.

10.Memeriksa ( Inspect ).
Elemen ini termasuk dalam langkah kerja untuk menjamin bahwa obyek telah
memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan. Elemen ini termasuk elemen
Therblig yang tidak efektif .

11.Merakit ( Assembly ).
erakit adalah elemen gerakan Therblig untuk menghubungkan dua obyek atau
lebih menjadi satu kesatuan. Elemen ini merupakan elemen Therblig yang
efektif yang tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi dapat diperbaiki.

12.Mengurai Rakit ( Diassembly ).
isini dilakukan gerakan memisahkan atau mengurai dua obyek tergabung satu
menjadi obyek - obyek yang terpisah. Ini termasuk gerakan therbligh yang
efektif.

13.Memakai ( Use ).
emakai adalah elemen gerakan efektif Therblig dimana salah satu atau kedua
tangan digunakan untuk memakai / mengontrol suatu alat untuk tujuan-tujuan
tertentu selama kerja berlangsung.

14.Kelambatan yang Tidak Terhindarkan ( Unavoidable Delay ).
ondisi ini diakibatkan oleh hal-hal diluar kontrol dari operator dan merupakan
interupsi terhadap proses kerja yang sedang berlangsung. Ini termasuk gerakan
therbligh yang tidak efektif.

15.Kelambatan yang Dapat Dihindarkan ( Avoidable Delay ).
egiatan ini menunjukan situasi yang tidak produktiI yang dilakukan oleh
operator sehingga perbaikan/ penanggulangan yang perlu dilakukan lebih
ditujukan kepada operator sendiri tanpa harus merubah proses kerja lainnya Ini
termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.

16.Merencanakan ( Plan ).
Elemen ini merupakan proses mental dimana operator berhenti sejenak bekerja
dan memikir untuk mentukan tindakan - tindakan apa yang diharus dilakukan.
Ini termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.

17.Istirahat untuk Menghilangkan Lelah ( Rest To Overcome Fatique ).
Elemen ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja akan tetapi berlangsung secara
periodik. Ini termasuk gerakan therbligh yang tidak efektif.

Gagasan untuk mengeIektiIkan penerapannya muncul dari seorang konsultan '
methode engineering ' ternama dari jepang r. Shiego Singo. Ia mengklasiIikasikan
Therblig yang telah dibuat oleh Gilberth menjadi empatlelompok, yaitu :

1. elompok Utama (Obfective Basic Division)
a. : ssemble (erakit)
b. : iassemble (engurai Rakit)
c. U : Use (enggunakan)
Gerakan-gerakan dalam kelompok utama ini bersiIat memberikan nilai tambah
perbaikan kerja untuk kelompok ini dapat dilakukan dengan cara
mengeIisienkan gerakan.

2. elompok Penunjang (Physical Basic Division)
a. RE : Reach (enjangkau)
b. G : Grasp (emegang)
c. : Move (embawa)
d. RL : Released Load (elepas)
Gerakan-gerakan dalam kelompok penunjang ini diperlukan, tetapi tidak
memberikan nilai tambah. Perbaikan kerja untuk kelompok ini dapat dilakukan
dengan meminimkan gerakan.

3. elompok Pembantu (ental atau Semi-ental Basic ivision)
a. SH : Search (encari)
b. ST : Select (emilih)
c. P : Position (engarahkan)
d. H : Hold (emegang untuk emakai)
e. I : Inspection (emeriksa)
I. PP : Preposition (engarahkan)
Gerakan-gerakan dalam kelompok pembantu ini tidak memberikan nilai tambah
dan mungkin dapat dihilangkan. Perbaikan kerja untuk kelompok ini dilakukan
dengan pengaturan kerja yang baik atau menggunakan alat bantu.

4. elompok Gerakan Elemen Luar :
a. R : Rest
b. Pn : Plan
c. U : Unavoidable elay
d. : voidable elay
Gerakan dalam kelompok ini sedapat mungkin dihilangkan.


2.4 Peta Kerja Sebagai Alat Untuk Menganalisis Aktivitas Kerja
enganalisis suatu sistem kerja berarti mencatat secara sistematis, meneliti
seluruh kegiatan / operasi, serta menyajikan berbagai Iaktadan spesiIikasi kerja yang
ada pada sistem kerja tersebut. Peta kerja umumnya merupakan alat yang sistematis
dalam mengumpulkan semua Iakta berkenaan dengan system kerja yang diamati,
sehingga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan Iakta Iakta suatu produksi.
Peta kerja adalah salah satu alat komunikasi yang sistematis dan jelas, bahkan
inIormasi yang terkandung dalam suatu peta kerja dapat memperlihatkan semua
langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja sejak awal suatu proses
hingga proses menghasilkan suatu produk.
Peta kerja keseluruhan digunakan untuk menganalisis suatu kegiatan kerja yang
bersiIat keseluruhan. egiatan kerja ini umumnya melibatkan sebagian besar atau
semua Iasilitas produksi yang dibutuhkan dalam membuat suatu produk tersebut.
engan demikian peta ini deapat menggambarkan keseluruhan / sebagian besar proses
beserta karakteristiknya. Yang dialami suatu bahan hingga menjadi produk akhir. Peta
ini juga dapat memberikan gambaran mengenai interaksi atau hubungan antara stasiun
kerja maupun antar kelompok kegiatan operasi.
Peta kerja setempat merupakan salah satu kelompok alat analisis dari sejumlah
alat analisis yang ada. Peta peta kerja setempat digunakan untuk menganalisis
kegiatan kerja setempat. Suatu jenis kegiatan disebut sebagai kegiatan kerja setempat,
apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu kerja yang biasanya hanya melibatkan
orang dan Iasilitas dalam jumlah terbatas. Penggunaan perta kerja setempat akan sangat
membantu analisis dalam merancang dan melakukan perbaikan kerja di suatu stasiun
kerja tertentu.
Peta peta kerja yang ada pada saat ini dapat dikelompokkan atas :
1. Peta peta kerja keseluruhan, antara lain :
O Peta Proses Operasi
O Peta liran Proses
O Peta Proses elompok erja
O iagram liran
2. Peta peta kerja setempat, antara lain :
O Peta kerja Setempat dan esin
O Peta Tangan iri dan Tangan anan

engan menggunakan studi yang seksama terhadap suatu peta kerja, maka
perbaikan metode kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudak dilaksanakan.
Perbaikan yang mungkin dilakukan antara lain :
1. enghilangkan operasi operasi yang tidak perlu
2. enggabungkan suatu operasi dengan operasi lain
3. enemukan suatu urut urutan kerja yang lebih tepat
4. enentukan mesin yang lebih tepat
5. enghilangkan waktu menunggu nantar operasi
Pada dasarnya semua perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya
produksi secara keseluruhan. engan demikian peta ini merupakan alat yang baik untuk
menganalisis suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam merencanakan perbaikan
kerja.
enurut catatan sejarah peta yang sekarang ini di kembangkan oleh Gilberth.
Pada saat itu untuk membuat suatu peta kerja, Gilberth mengusulkan 40 buah lambang
yang bisa dipakai. emudian pada tahun berikutnya jumlah lambing-lambang tersebut
disederhanakan sehngga hanya tinggal 4 macam yaitu:
5erasi
Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami
perubahan siIat, baik Iisik maupun kimiawi, mangambil
inIormasi maupun memberikan inIormasi pada suatu keadaan
juga termasuk operasi.

Pemeriksaan
Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau
peralatan mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas
maupun kuantitas. Lambang ini digunakan jika kita melakukan
pemeriksaan terhadap suatu objek atau membandingkan obyek
tertentu dengan suatu standart.

Trans54rtasi
Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja
atau perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan
merupakan bagian dari suatu operasi.

Menunggu
Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau
perlengkapannya tidak mengalami kegiatan apa apa selain
menunggu (biasanya sebentar)

Penyim5anan
Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk
jangka waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan
diambil kembali biasanya memerlukan suatu proses perizinan.

Aktivitas Gabungan
egiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan
pemeriksaan dilakukan bersamaan atau dilakukan pada suatu
tempat kerja.
Pada dasarnya peta kerja yang ada sekarang ini bias dibagi dalam dua kelompok
besar berdasarkan kegiatannya, yaitu:
1. Peta peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan
2. Peta peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat

2.4.1. Peta - 5eta Kerja Setem5at (PPKS)
Yaitu peta pekerja, mesin dan peta tangan kiri dan tangan kanan apat
digunakan untuk mempermudah perbaikan suatu sistem stasiun kerja, sehingga
dicapai suatu keadaan ideal untuk saat itu.

a. Peta 5ekerja dan mesin


Peta pekerja dan mesin dapat dikatakan merupakan suatu graIik yang
menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari :
kombinasi antara pekerja dan mesin.
egunaan peta kerja dan mesin :
1. apat mengurangi waktu menganggur
2. apat memperbaiki tata letak tempat kerja
3. apat mengatur kembali gerakan gerakan keraj
4. erancang kembali mesin dan peralatan
5. enambah pekerja sebuah mesin atau sebaliknya menambah mesin bagi
seorang pekerja
Lambang lambing yang digunakan :
Menunjukkan waktu menganggur
igunakan untuk menyatakan pekerja atau mesin yang sedang
menganggur atau salah satu sedang menunggu yang lain

Menunjukkan waktu yang tak bergantungan (inde5endent)
Jika ditinjau dari pekerja, maka keadaan ini menunjukkan
seorang pekerja yang sedang bekerja dan independent dengan
mesin dan pekerja lainnya.

Menunjukkan Kerja K4mbinasi
igunakan apabila antara operator dan mesin atau dengan
operator lainnya sedang bekerja bersama

b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan suatu alat dari suatu studi
gerakan untuk menentukan gerakan gerakan yang eIisien, yaitu gerakan
gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
Peta ini menggambarkan semua gerakan gerakan saat bekerja
dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan,
juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan
kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan. Peta ini sangat
praktis untuk memperbaiki suatu pekerjaan manual dimana tiap siklus dari
pekerja terjadi dengan cepat dan terus berulang, sedangkan keadaan lain peta
ini kurang praktis untuk dipakai sebagai alat penganalisa.
egunaan peta tangan kiri dan tangan kanan yaitu :
O enyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi
kelelahan
O enghilangkan atau mengurangi gerakan gerakan yang tidak
eIisien dan tidak produktiI
O Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja
O Sebagai alat untuk melatih pekerjaan baru dengan cara kerja yang
ideal

2.4.2. Peta - Peta Kerja Keseluruhan (PPKK)
Yaitu apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua Iasilitas
yang diperlukan untuk membuatproduk yang bersangkutan untuk membuat
produk yang bersangkutan yang termasuk kelompok mkegiatan kerja
keseluruhan :

a. Peta Pr4ses 5erasi (PC)
Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang
menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan
(bahan-bahan) baku mengenai urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak
dari awal sampai menjadi produk jadi utuh meupun sebagai komponen,
dan juga memuat inIormasi-inIormasi yang diperlukan untuk
menganalisa lebih lanjut.




Kegunaan Peta Pr4ses 5erasi :
O Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya,
O Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan
memperhitungkan eIisiensi disetiap operasi/ pemeriksaan),
O Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik,
O Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang
sedang dipakai,
O Sebagai alat untuk latihan kerja,

b. Peta Aliran Pr4ses
Peta liran Proses digunakan untuk mengamati secara lebih lengkap dan
rinci setiap komponen pembentuk suatu produk. Peta ini memuat inIormasi
mengenai urut urutan operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan
menyimpan yang terjadi pada suatu proses berlangsung. i samping itu Peta
Proses Operasi juga memuat inIormasi mengenai waktu yang dibutuhkan untuk
selang jarak perpindahan.
Perbedaan utama denagn Peta Proses Operasi adalah bahwa Peta liran
Proses memuat seluruh kegiatan / aktivitas dasar, serta dapat digunakan untuk
menganalisis setiap komponen secara lebih lengkap. rtinya peta ini dapat
digunakan untuk menggambarkan proses perakitan secara keseluruhan.
egunaan Peta liran Proses ntara Lain :
1. apat untuk menganalisis aliran bahan atau orang
2. apat untuk memperbaiki proses atau metode kerja
3. apat untuk mengetahui seluruh rangkaian proses yang dialami suatu bahan
hingga komponen akhir
4. apat untuk mengetahui letak ketikaeIisien yang terjadi sepanjang rangkaian
proses.

.. Peta Pr4ses Kel4m54k Kerja
Peta ini digunakan dalam suatu tempat kerja dimana untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut memerlukan kerja sama yang baik dari sekelompok kerja.
Jenis pekerjaan atau tempat kerja yang mungkin memerlukan analisa melalui
peta proses kelompok kerja, misalnya pekerjaan pekerjaan pergudangan,
pemeliharaan atau pekerjaan pekerjaan pengangkutan material (material
handling) lainnya.
alam peta proses kelompok kerja biasanya banyak dijumpai lambing
lambing kelambatan (menunggu) yang menunjukkan bahwa suatu aktivitas
lainnya.
egunaan peta proses kelompok kerja antara lain:
1. apat digunakan sebagai alat menganalisa aktivitas suatu kelompok
kerja
2. apat meminimumkan waktu menunggu
3. apat mengurangi ongkos produksi
4. apat mempercepat waktu penyelesaian produksi

d. Diagram Aliran
igram liran merupakan suatu gambaran menurut skala dari susunan
lantai dan gedung yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi
dalam peta aliran proses. ktivitas yang berarti pergerakan suatu material atau
orang dari suatu tempat ke tempat berikutnya, dinyatakan oleh garis aliran dalam
diagram tersebut
egunaan diagram aliran :
1. Lebih memperjelas suatupeta aliran proses, apalagi jika arah aliran
merupakan Iactor yang penting
2. enolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja

Anda mungkin juga menyukai