Manusia menurut para IilosoI: a. manusia hewan yang berpikir (Homosapiens) b. manusia makhluk cultural atau berbudaya c. makhluk yang berjiwa utama d. makhluk eksistensi
Manusia menurut para ahli :
a. Pendapat M. SyaIaat manusia adalah hewan yang tidak pernah selesai dan tidak pernah merasa puas, laksana makhluk yang terus berkembang dalam embrio. b. Pendapat Bergson manusia seperti Homo Faber, yaitu makhluk yang bersikap kritis, yang memiliki intelegensia yang sangat tinggi dan melebihi makhluk-makhluk lain.
Manusia dalam Al-Qur`an :
Al-Insu dan Al-Insaan yang sama-sama berarti manusia Al-Basyr yang berarti kulit sensitiI Bani Adam karena seluruh manusia adalah keturunan nabi adam Manusia dibandingkan dengan malaikat dan setan masih lebih sempurna.
Terbentuknya manusia terbagi menjadi dua, yaitu kejadian Iisik dan kejadian rohaniah. Kejadian Iisik manusia adalah merupakan makhluk yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk lain. Betapa harmonisnya tingkah laku manusia dengan aktivitasnya. Kejadian Iisik manusia berawal dari bersatunya sel mani dengan sel telur dalam rahim seorang ibu. Sedangkan, kejadian rohaniah manusia berawal dari ditupkan ke dalamnya ruh ciptaan Allah s.w.t. Ruh tersebut memiliki potensi akal, Iikiran dan kalbu. Tiga potensi itulah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya.
Pengertian Manusia menurut Ajaran Islam : a. Makhluk yang sempurna dan mulia b. Makhluk yang bertanggungjawab c. KhaliIah dan hamba Allah d. Makhluk berakhlak e. Makhluk kontroversial
Manusia memiliki siIat-siIat sebagai berikut : Al-NaIs (nyawa) Ar-Ruh (nyawa, jisin yang halus dan lembut) Al-Qalb (merubah, membalik atau membolak-balik, tidak konsisten) Al-Aql (akal) Al-Dzauq (potensi dari qalbu dengan mempertajam rasa)
. AGAMA DAN RUANG LINGKUPNYA
Manusia memiliki hubungan dengan sekelilingnya yang terbagi menjadi 3 hubungan, yaitu :
A) Hubungan Manusia dengan Penciptanya
Hubungan antara Sang Pencipta dan yang diciptakan adalah suatu hubungan yang tidak mungkin dipisahkan. Manusia sebagai mahluk yang diciptakan Allah s.w.t. mustahil bisa berlepas diri dari keterikatannya dengannya.
Hubungan manusia dengan penciptanya yaitu Allah SWT adalah Ibadah. Allah tidak berkepentingan terhadap siapapun, pengambdian manusia kepada Allah adalah semata-mata untuk kembali ke Iitrahnya. Dan juga agar kehidupan manusia di ridhoi oleh Allah SWT. |Az-Zariyat-56|
Agar manusia mendirikan solat dan menunaikan zakat supaya mereka termasuk orang yang berada di jalan Allah SWT. |Al-Bayinah-5|
B) Hubungan Manusia dengan Manusia
Antara manusia dan manusia terdapat hubungan yang sangat kompleks. Keduanya saling berinteraksi, saling membutuhkan, saling melengkapi dan saling bergantung satu sama lain. Hubungan kedua ini juga merupakan kebudayaan yang tidak bisa di ciptakan oleh seseorang yang hidup sendirian.
Hubungan manusia dengan manusia sebenarnya mengajarkan kita tentang kemasyarakatan dan juga nilai saling tolong-menolong antar sesama. Seperti yang diambil dari surat Al-Maidah ayat yang berisi 'Tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa. Dan dari surat Al-Hujurat ayat 13 yang berisi 'Manusia saling mengenal lalu saling mengisi sehingga manusia menjadi makhluk sosial.
C) Hubungan Manusia dengan makhluk lain atau lingkungan
Bukan hanya manusia yang hidup di bumi ini melainkan ada makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan, tak lupa juga dengan benda mati yang ada. Mungkin manusia yang lebih dominan, namun sesungguhnya kehidupan manusia sangat bergantung kepada makhluk hidup dan benda mati. Manusia membutuhkan makhluk hidup lain serta benda benda mati, itu benar dan tak dapat dipungkiri lagi. Kelangsungan hidup manusia salah satunya sangat bergantung pada hal tersebut, bilamana makhluk lain seperti tumbuh tumbuhan ulai berkurang jumlahnya maka dampak yang sangat buruk dapat terjadi. Terakhir, benda mati mungkin bila hanya dilihat saja tidak ada yang special dan sepertinya sangat tidak berguna sama sekali. Namun, bila sudah diolah dan diproses untuk menjadi barang kebutuhan manusia benda benda mati sangat dibutuhkan oleh manusia.