Binder Joomla
Binder Joomla
KNOW-HOW
INTERNET
02/2009
ARTIKEL KALI ini akan membahas sebuah CMS powerful yang digunakan dalam pembangunan website, yaitu Joomla. Tetapi tunggu dulu, bukankah pada PC Media edisi 01/2009, telah dibahas CMS WordPress yang ternyata setelah dicoba, membuat Anda jatuh cinta dan berhasil membangun website e-commerce dalam waktu 10 menit! Jadi, apa yang salah dengan WordPress hingga perlu mempelajari Joomla? Tidak ada yang salah, mari ambil sisi positifnya. Lebih baik memiliki beberapa pilihan daripada hanya satu pilihan, bukan? Menariknya lagi, masih ada beberapa CMS yang akan dibahas pada edisi-edisi mendatang, yang pada akhirnya akan memancing sebuah pertanyaan klasik: mana yang terbaik? Sesuaikan dengan karakteristik CMS dan website yang ingin Anda kembangkan. Contohnya, WordPress cocok digunakan untuk membuat website yang praktis, umum, dan sederhana secara konsep (karena secara tur, WordPress juga mampu membuat website yang rumit dan canggih). Tetapi jika Anda ingin membuat website yang konsepnya lebih kompleks dalam hal struktur konten, Joomla tampaknya pilihan yang lebih cocok. Tetapi ini bukanlah harga mati, karena pembangunan website merupakan seni tersendiri. Setiap programer bisa jadi memiliki preferensi masing-masing. Yang jelas, pastikan CMS yang Anda gunakan memiliki komunitas dan dukungan yang siap membantu bilamana Anda tersesat!
tidak terkesan marah-marah, dalam artikel ini tanda seru tersebut kita abaikan) merupakan salah satu CMS open source yang popular, tim developer inti di belakang Joomla adalah tim yang membuat CMS Mambo (Mambo kemudian membentuk tim developer baru). Joomla dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan secara default menggunakan database MySQL. Sebelum menghasilkan sebuah website yang mengagumkan dengan menggunakan Joomla, persiapkan terlebih dahulu kebutuhan awalnya.
Persiapan Awal
Persiapkan hal-hal sebagai berikut: 1. Web Server Bagi Anda yang tidak ingin dipusingkan dengan instalasi dan kongurasi yang relatif rumit, terdapat pilihan mudah yaitu dengan menginstal paket web server seperti XAMPP (http://www.apachefriends.org/en/xampp.html), yang telah mencakup Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Lakukan instalasi dan pastikan Anda dapat mengakses http:// localhost dengan baik, sebagai indikasi web server telah berjalan. Pastikan juga Anda memberikan security dengan menentukan password pada user MySQL root. 2. Database Pastikan MySQL telah terinstal, lalu buat database kosong, Anda dapat menggunakan tools seperti phpMyAdmin, yang jika Anda menggunakan XAMPP, dapat diakses pada alamat http://localhost/phpmyadmin. Buat sebuah database dengan
Sekilas Joomla
Joomla (resminya bernama Joomla!, dengan tanda seru. Agar
02/2009
INTERNET
KNOW-HOW
89
download template-template Joomla, ada yang gratis dan ada juga yang berbayar. Untuk template yang telah di-download, ekstrak dan letakkan template tersebut pada folder htdocs\joomla\templates, maka Template Manager akan otomatis mengenali dan menampilkannya pada site administrator. Perhatikan template (ataupun komponen/plugin lain) yang diinstal harus kompatibel dengan versi Joomla yang Anda gunakan atau Joomla akan menampilkan pesan kesalahan.
nama yang Anda inginkan, contoh: JoomlaDB. 3. Joomla Download Joomla dari website http://www.joomla.org/ download.html, versi Joomla yang digunakan dalam artikel ini adalah versi 1.5.8. Instalasi Joomla cukup mudah, ekstrak ke dalam sebuah folder di root folder web server Anda, misalnya htdocs\joomla, kemudian akses melalui http://localhost/joomla. Ikuti instruksi instalasi (yang relatif mudah dipahami), jangan lupa untuk menginstal data sample pada pilihan yang disediakan. Setelah Anda sukses menginstal Joomla, akan tampil halaman awal (frontpage) seperti pada Gambar 1. Selamat! Anda telah siap melangkah pada tahap selanjutnya.
Mengubah Template
Wahhhh... buat website-nya pakai Joomla ya? Mungkin begitu kata seorang rekan sedetik setelah ia melihat tampilan website baru Anda, tentunya karena template standar Joomla mudah dikenali, atau karena Anda lupa mengganti logo Joomla dengan foto Anda. Tidak perlu berkelit atau tersipu-sipu, karena tidak ada yang salah kalau kita membuat website dengan Joomla. Tapi baiklah, karena biasanya kita menginginkan sesuatu yang berbeda sekaligus sebagai pemanasan mengenal Joomla, kita akan mengganti terlebih dahulu baju alias tampilan dari template standar Joomla ke template yang lain. Perhatikan bahwa tampilan frontpage yang kita lihat beralamatkan di http://localhost/joomla. Joomla menyediakan satu lagi website yang berfungsi sebagai site administrator, yang dapat diakses melalui http://localhost/joomla/administrator. Pada site administrator ini, disediakan seluruh tool yang Anda perlukan untuk melakukan perubahan pada website. Login dan masuk ke dalam site administrator, pilih menu Extensions Template Manager, akan terlihat daftar beberapa template yang tersedia. Pilih template yang berbeda, klik tombol Default untuk mengaktifkan template tersebut, kemudian lihat perubahan pada website utama. Jika tidak puas dengan template yang disediakan, Anda dapat membuat template sendiri atau men-
90
KNOW-HOW
INTERNET
02/2009
pada article, maka akan langsung mengarah pada isi article tersebut.
User Management
Sering kali sebuah website membuat komunitas di dalam website-nya dan melibatkan kontribusi anggota. Pada kasus seperti ini, website perlu me-manage pengguna/user dan membaginya menjadi level akses (access level), di dalam Joomla dibagi menjadi: 1. Public Level yang dapat diakses oleh publik/umum. 2. Registered Level yang hanya dapat diakses jika pengguna telah melakukan registrasi dan login, sehingga berhak mengakses beberapa area seperti forum atau link download. Tetapi, level registered tidak dapat melakukan kontribusi konten. 3. Special Level khusus, misalnya untuk Author, Editor, Publisher, dan seterusnya, yang memiliki hak untuk melakukan kontribusi konten.
Untuk lebih jelasnya, pada website administrator, lihat isi bagian Section Manager, Category Manager, Article Manager. Anda dapat membuat, mengedit, ataupun menghapus struktur tersebut. Joomla memberikan contoh dengan memberikan tiga section, yaitu About Joomla!, News, dan FAQs, yang masing-masing menampung beberapa category.
Membangun Website
Dengan bekal pemahaman konsep di atas, Anda sudah dapat membuat sebuah website yang menarik. Langkah pertama adalah menentukan membuat website apa dan struktur konten website yang diinginkan. Karena sekarang sudah zamannya demokrasi dan kebebasan berpendapat, maka kita akan mencoba membuat website yang berfungsi sebagai suara pembaca, di mana setiap anggota dapat menuliskan opininya mengenai topik tertentu. Struktur kontennya sebagai berikut:
Section Topik Category Sosial, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Umum, dll - Article
Menu
Jika Anda menelusuri section, category, dan article, lalu mencoba membandingkannya dengan halaman frontpage yang tampil, kemungkinan Anda akan bingung. Contohnya Anda mencari-cari di mana artikel berjudul Whats New in 1.5?, dengan sedikit perjuangan, akhirnya Anda mendapatkannya terletak pada menu Main Menu Joomla! Overview Whats New in 1.5?. Kok, berbeda dengan struktur konten? Hal seperti ini, yang sering kali menyebabkan pengguna yang baru mencoba Joomla menjadi tersesat, yang kalau kurang gigih akan memvonis Joomla sebagai CMS yang membingungkan. Di dalam Joomla, perlu dipahami bahwa pengertian struktur konten tidak sama dengan struktur menu (walaupun bisa saja Anda membuat menu yang strukturnya sama dengan struktur konten). Kembali pada contoh struktur konten pada toko buku, sebuah buku Joomla bisa saja terletak pada etalase depan dengan tag Buku Laris (Best Seller) atau Buku Baru (New Release), ini dapat dianalogikan dengan menu, posisinya dapat diletakkan di mana saja sesuka Anda. Sedangkan secara konten, buku Joomla tergolong kategori Software, sementara kategori Software berada dalam section Komputer. Fungsi Menu Manager adalah untuk menghubungkan (link) konten Anda. Jika sebuah menu menunjuk pada sebuah section, maka yang tampil adalah category di dalamnya. Jika sebuah menu menunjuk pada sebuah category, maka yang tampil adalah article di dalamnya. Jika sebuh menu menunjuk
Jika perlu telusuri lagi Section Manager, Category Manager, dan Article Manager untuk lebih memahami cara kerja struktur konten. Untuk memulai struktur konten baru, hapus terlebih dahulu struktur konten yang lama, dimulai dari Article Sec-
02/2009
INTERNET
KNOW-HOW
91
tion, perhatikan bahwa Anda harus menghapus article secara permanen melalui menu Article Trash agar Anda dapat menghapus category. Setelah seluruh article terhapus permanen, maka Anda dapat menghapus category dan terakhir hapus section. Mulai dengan membuat section baru pada Section Manager, sesuai dengan struktur yang telah kita buat, kita akan menciptakan section dengan nama Topik seperti pada Gambar 2. Isi eld-eld yang diperlukan, tentukan Access Level dengan Public, karena kita ingin siapapun dapat mengakses section ini. Berikutnya buat category baru pada Category Manager. Seluruh category ini berada pada section Topik. Tampilan setelah seluruh category tercipta adalah seperti pada Gambar 3. Sama seperti section, category juga memiliki access level public. Kita tidak akan membuat article apapun pada Article Manager. Karena sebagai sebuah website suara pembaca, article akan dibuat oleh para pembaca, yang telah melakukan registrasi. Setelah struktur konten tercipta, langkah berikutnya adalah menciptakan menu melalui Menu Manager. Contoh menu dari data sample Joomla telah cukup baik dan memenuhi kebutuhan website suara pembaca ini, beberapa menu yang tidak dibutuhkan dapat kita hapus. Hierarki menu yang perlu dibuat/dimodikasi adalah: 1. Main Menu Topik Kita perlu membuat submenu (menu item) baru bernama Topik yang berada di bawah Main Menu. Menu topik ini berguna untuk menampilkan category (Sosial, Ekonomi, dan seterusnya). Tentukan access level menu ini dengan Public, karena kita memperbolehkan siapapun membaca topik dan artikel yang ditulis. Hal lain yang perlu diperhatikan, tentukan Menu Item Type dengan Section Layout. Hal ini berarti kita memperlakukan menu tersebut sebagai layout dari section Topik, yang bilamana diakses akan otomatis menampilkan category pada struktur konten yang telah kita buat. 2. User Menu Secara default, Joomla telah memberikan beberapa menu item yang cocok digunakan pada website ini. Menu item yang perlu dipertahankan adalah Your Detail, Submit an Article, dan Logout (lihat Gambar 4). Perhatikan bahwa kita perlu melakukan sedikit modikasi pada menu Submit an Article, yaitu pada Acess Level, ganti dari Registered menjadi Special. Karena fungsi Submit an Article digunakan untuk anggota berkontribusi menuliskan artikel, di mana memerlukan Access Level special.
Whats Next?
Walaupun secara konsep dasar, pembahasan artikel ini sudah dapat menjadi pengetahuan basic Anda dalam menggunakan Joomla, tetapi tidak lengkap rasanya jika tidak membahas kemampuan-kemampuan Joomla yang lain, yang semakin mempermudah pembangunan website dan membuat sebutan developer web tidak lagi identik dengan programer berwajah PHP atau MySQL. Kita teruskan bersenang-senang dengan Joomla pada kesempatan berikutnya.
LEBIH LANJUT
http://www.joomla.org/