Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INHALL ANATOMI

RESUME 1URNAL


POLIOMYELITIS












Nama Praktikan : ADITYA HAGUNG KERTAPATI
NIM : G0010005
Kelompok : A7
Nama Assisten : Mbak RAMADHAN TIARA TIMUR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2011
A. LATAR BELAKANG

Poliomyelitis , istilah medis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan
akibat dari inIeksi poliovirus (PV) pada saraI tulang belakang, diperoleh dari
kata Yunani untuk abu-abu ( polio ) dan sumsum ( myelon ). Poliomyelitis
pertama kali ditemukan oleh Iisikawan Inggris, Michael Underwood, yang
pada tahun 1789 melakukan pengamatan bahwa penyakit poliomyelitis
kebanyakan menyerang anak-anak dan manusia dengan kelemahan pada
ekstrimitas bawah.
Poliomielitis terjadi ketika salah satu dari tiga jenis virus polio
menginIeksi sel tanduk anterior dari sumsum tulang belakang dan dapat
mengakibatkan Ilaccid paralysis, kegagalan pernapasan, dan kematian. Di
antara pasien dengan polio, virus polio dapat dipulihkan dari tenggorokan,
tinja, atau cairan serebrospinal, tetapi ekskresi mungkin menjadi
intermiten. Hasil tes serologi dapat mendukung diagnosis tetapi sering tidak
mengkonIirmasi adanya inIeksi.
Namun, baru pada awal abad ke 20 jumlah kasus penyakit ini mencapai
kategori endemis di banyak negara Eropa dan Amerika Utara, dan menyebar
ke seluruh dunia. Pada periode epidemiknya, tahun 1900-1950, usia
pendistribusian kasus poliomyelitis bertambah secara bertahap.
Pemberantasan polio di mulai pada tanggal 12 April 1955, saat March oI
Dimes menyatakan bahwa vaksin salk polio aman dan eIektiI untuk
digunakan. Lalu pada tahun 1963 dikembangkan vaksin jenis baru yaitu
vaksin sabin polio. Dengan ditemukannya vaksin yang eIektiI ini, insiden
kasus poliomyelitis secara drastis menurun.
Bahwasannya, di Amerika Serikat sendiri kasus terakhir poliomyelitis
karena inIeksi virus wild type (wt) dilaporkan pada tahun 1979. Kurang dari
satu dekade kemudian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencanangkan
kampanye global untuk memberantas PV.

Selain itu untuk mengurangi risiko inIeksi wild type virus polio dan juga
terjadinya kelumpuhan dikarenakan vaksin polio, vaksin yang telah
dilemahkan mulai digunakan secara eksklusiI di Amerika Serikat sejak tahun
2000.


B. METODE

Dengan dikampanyekannya pemberantasan virus polio secara global oleh
WHO pada tahun 2000-an, maka diperlukan alat untuk merealisasikannya.
Dari 2 jenis vaksin yang tersedia, vaksin polio sabin OPV dipilih sebagai
pilihan utama untuk rencana pemberantasan virus ini.
Dua karakteristik dari OPV menyebabkan WHO menggunakannya sebagai
instrument pemberantasan polio secara global, yaitu (1) keeIektiIan vaksin ini
menghasilkan immunitas gastrointestinal, dan (2) Kemudahan penggunaanya
karena tidak memerlukan alat lain untuk melakukannya contohnya jarum.


. HASIL

Dengan digunakannya OPV secara masal, jumlah kasus poliomyelitis
karena inIeksi wt PV dari 350.000 kasus di 125 negara endemic pada tahun
1988 turun menjadi 1.874 kasus pada tahun 2006.
Namun penggunaan OPV juga menyebabkan kendala lain. Karena OPV
secara genetic tidak stabil, menyebabkan virus ini kemungkinan berevolusi
menjadi vaccine-derived polioviruses (cVDPV), exhibiting wt PV-like
properties termasuk neurovirulensi.
The Centers Ior Disease Control (CDC) AAmerika Serikat
memperkirakan, pada saat OPV digunakan, kemungkinan terjadi kasus
vaccine-associated paralytic poliomyelitis (VAPP) adalah 2 hingga 3 juta
dosis OPV yang digunakan, dimana dapat dihitung bahwa terjadi 8 dari 10
kasus VAPP setiap tahun di negara ini.


D. KESIMPULAN

Apakah sengaja atau tidak, berabad-abad lebih poliovirus telah secara
spesiIik menyerang saraI motorik alIa di spinal cord pada inang manusianya,
sehingga mengakibatkan Ilassid paralysis akut, yang merupakan karakteristik
khas pada paralytic poliomyelitis.
Dengan kemajuan tekhnologi dan ekonomi, WHO mencanangkan program
pemberantasan poliovirus. Namun penggunaan vaksin malah mengakibatkan
suatu masalah lain. Oleh sebab itu diperlukan suatu pengembangan jenis
vaksin atau obat anti virus baru.

















DAFTAR PUSTAKA

Neal Nathanson Olen M. Kew. 2010. From Emergence to Eradication: 1he
Epidemiology of Poliomyelitis Deconstructed. OxIord Univerity Press,172

Nidia H De Jesus. 2010. Epidemics to Eradication: 1he Modern History of
Poliomyelitis. Virology Journal, 4:70

Anda mungkin juga menyukai