Anda di halaman 1dari 38

1 1

FILSAFAT PANCASILA FILSAFAT PANCASILA


FX, DJOkO PRANOWO
ARY NATALINA
2 2
PETENSI YANG AU DICAPAI PETENSI YANG AU DICAPAI
Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat mendefinisikan mendefinisikan pengertian pengertian filsafat filsafat dan dan
filsafat filsafat Pancasila Pancasila;;
Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat menjelaskan menjelaskan Pancasila Pancasila sebagai sebagai jati jati diri diri
bangsa bangsa;;
Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat menganalisis menganalisis sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila
sebagai sebagai suatu suatu sistem sistem filsafat filsafat;;
Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat menguraikan menguraikan aspek aspek ontologis, ontologis,
epistemologis epistemologis dan dan aksiologis aksiologis Pancasila Pancasila;;
Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat menjelaskan menjelaskan Pancasila Pancasila sebagai sebagai
ideologi ideologi nasional nasional ndonesia ndonesia;;
Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat menjelaskan menjelaskan Pancasila Pancasila sebagai sebagai dasar dasar
negara negara ndonesia ndonesia..
3 3
SUBP BAHASAN SUBP BAHASAN
1. 1. Pengertian Pengertian Filsafat Filsafat dan dan Filsafat Filsafat Pancasila Pancasila
2. 2. Pancasila Pancasila sebagai sebagai suatu suatu sistem sistem filsafat filsafat
21. 21. Ontologi Ontologi Pancasila Pancasila
22. 22. Epistemologi Epistemologi Pancasila Pancasila
23. 23. Aksiologi Aksiologi Pancasila Pancasila
3. 3. Pancasila Pancasila sebagai sebagai deologi deologi Bangsa Bangsa dan dan
Negara Negara
4. 4. Pancasila Pancasila sebagai sebagai Dasar Dasar Negara Negara
4 4
PENGERTIAN FILSAFAT DAN PENGERTIAN FILSAFAT DAN
FILSAFAT PANCASILA FILSAFAT PANCASILA
Pengertian Pengertian FiIsafat FiIsafat
stilah stilah 'filsafat' 'filsafat' secara secara etimologis etimologis merupakan merupakan
padanan padanan kata kata falsafah falsafah (Arab) (Arab) dan dan philosophy philosophy
(nggris) (nggris) yang yang berasal berasal dari dari bahasa bahasa Yunani Yunani
2595- 2595- ( (philosophia philosophia) )..
Kata Kata philosophia philosophia merupakan merupakan kata kata majemuk majemuk yang yang
terususun terususun dari dari kata kata philos philos atau atau philein philein yang yang berarti berarti
kekasih, kekasih, sahabat, sahabat, mencintai mencintai dan dan kata kata sophia sophia yang yang
berarti berarti kebijaksanaan, kebijaksanaan, hikmat, hikmat, kearifan, kearifan,
pengetahuan pengetahuan..
5 5
Dengan Dengan demikian demikian philosophia philosophia secara secara harafiah harafiah berarti berarti
mencintai mencintai kebijaksanaan, kebijaksanaan, mencintai mencintai hikmat hikmat atau atau
mencintai mencintai pengetahuan pengetahuan..
Cinta Cinta mempunyai mempunyai pengertian pengertian yang yang luas luas.. Sedangkan Sedangkan
kebijaksanaan kebijaksanaan mempunyai mempunyai arti arti yang yang bermacam bermacam- -macam macam
yang yang berbeda berbeda satu satu dari dari yang yang lainnya lainnya..
stilah stilah philosophos philosophos pertama pertama kali kali digunakan digunakan oleh oleh
Pythagoras Pythagoras..
Ketika Ketika Pythagoras Pythagoras ditanya, ditanya, apakah apakah engkau engkau seorang seorang
yang yang bijaksana? bijaksana?
Dengan Dengan rendah rendah hati hati Pythagoras Pythagoras menjawab, menjawab, 'saya 'saya
hanyalah hanyalah philosophos philosophos,, yakni yakni orang orang yang yang mencintai mencintai
pengetahuan' pengetahuan'..
6 6
Ada Ada dua dua pengertian pengertian filsafat, filsafat, yaitu yaitu::
Filsafat Filsafat dalam dalam arti arti proses proses dan dan filsafat filsafat dalam dalam arti arti produk produk..
Filsafat Filsafat sebagai sebagai ilmu ilmu atau atau metode metode dan dan filsafat filsafat sebagai sebagai
pandangan pandangan hidup hidup
Filsafat Filsafat dalam dalam arti arti teoritis teoritis dan dan filsafat filsafat dalam dalam arti arti praktis praktis..
Pancasila Pancasila dapat dapat digolongkan digolongkan sebagai sebagai filsafat filsafat dalam dalam arti arti
produk, produk, sebagai sebagai pandangan pandangan hidup, hidup, dan dan dalam dalam arti arti
praktis praktis..
ni ni berarti berarti Filsafat Filsafat Pancasila Pancasila mempunyai mempunyai fungsi fungsi dan dan
peranan peranan sebagai sebagai pedoman pedoman dan dan pegangan pegangan dalam dalam sikap, sikap,
tingkah tingkah laku laku dan dan perbuatan perbuatan dalam dalam kehidupan kehidupan sehari sehari- -
hari, hari, dalam dalam bermasyarakat, bermasyarakat, berbangsa, berbangsa, dan dan bernegara bernegara
bagi bagi bangsa bangsa ndonesia ndonesia..
7 7
Pengertian Pengertian FiIsafat FiIsafat PancasiIa PancasiIa
Pancasila Pancasila sebagai sebagai filsafat filsafat mengandung mengandung pandangan, pandangan, nilai, nilai, dan dan
pemikiran pemikiran yang yang dapat dapat menjadi menjadi substansi substansi dan dan isi isi pembentukan pembentukan
ideologi ideologi Pancasila Pancasila..
Filsafat Filsafat Pancasila Pancasila dapat dapat didefinisikan didefinisikan secara secara ringkas ringkas sebagai sebagai
refleksi refleksi kritis kritis dan dan rasional rasional tentang tentang Pancasila Pancasila sebagai sebagai dasar dasar
negara negara dan dan kenyataan kenyataan budaya budaya bangsa, bangsa, dengan dengan tujuan tujuan untuk untuk
mendapatkan mendapatkan pokok pokok- -pokok pokok pengertiannya pengertiannya yang yang mendasar mendasar dan dan
menyeluruh menyeluruh..
Pancasila Pancasila dikatakan dikatakan sebahai sebahai filsafat, filsafat, karena karena Pancasila Pancasila
merupakan merupakan hasil hasil permenungan permenungan jiwa jiwa yang yang mendalam mendalam yang yang
dilakukan dilakukan oleh oleh the the faounding faounding father father kita, kita, yang yang dituangkan dituangkan dalam dalam
suatu suatu sistem sistem (Ruslan (Ruslan Abdul Abdul Gani) Gani)..
Filsafat Filsafat Pancasila Pancasila memberi memberi pengetahuan pengetahuan dan dan penngertian penngertian ilmiah ilmiah
yaitu yaitu tentang tentang hakikat hakikat dari dari Pancasla Pancasla (Notonagoro) (Notonagoro)..
8 8
PANCASILA PANCASILA
SEBAGAI SUATU SISTE FILSAFAT SEBAGAI SUATU SISTE FILSAFAT
Pembahasan Pembahasan mengenai mengenai Pancasila Pancasila sebagai sebagai sistem sistem
filsafat filsafat dapat dapat dilakukan dilakukan dengan dengan cara cara deduktif deduktif dan dan
induktif induktif..
Cara Cara deduktif deduktif yaitu yaitu dengan dengan mencari mencari hakikat hakikat
Pancasila Pancasila serta serta menganalisis menganalisis dan dan menyusunnya menyusunnya
secara secara sistematis sistematis menjadi menjadi keutuhan keutuhan pandangan pandangan
yang yang komprehensif komprehensif..
Cara Cara induktif induktif yaitu yaitu dengan dengan mengamati mengamati gejala gejala- -gejala gejala
sosial sosial budaya budaya masyarakat, masyarakat, merefleksikannya, merefleksikannya, dan dan
menarik menarik arti arti dan dan makna makna yang yang hakiki hakiki dari dari gejala gejala- -
gejala gejala itu itu..
9 9
Pancasila Pancasila yang yang terdiri terdiri atas atas lima lima sila sila pada pada hakikatnya hakikatnya
merupakan merupakan sistem sistem filsafat filsafat..
Yang Yang dimaksud dimaksud sistem sistem adalah adalah suatu suatu kesatuan kesatuan bagian bagian- -
bagian bagian yang yang saling saling berhubungan, berhubungan, saling saling bekerjasama bekerjasama
untuk untuk tujuan tujuan tertentu tertentu dan dan secara secara keseluruhan keseluruhan merupakan merupakan
suatu suatu kesatuan kesatuan yang yang utuh utuh..
Sila Sila- -sila sila Pancasila Pancasila yang yang merupakan merupakan sistem sistem filsafat filsafat pada pada
hakikatnya hakikatnya merupakan merupakan suatu suatu kesatuan kesatuan organis organis.. Artinya, Artinya,
antara antara sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila itu itu saling saling berkaitan, berkaitan, saling saling
berhubungan berhubungan bahkan bahkan saling saling mengkualifikasi mengkualifikasi.. Pemikiran Pemikiran
dasar dasar yang yang terkandung terkandung dalam dalam Pancasila, Pancasila, yaitu yaitu pemikiran pemikiran
tentang tentang manusia manusia yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan Tuhan, Tuhan,
dengan dengan diri diri sendiri, sendiri, dengan dengan sesama, sesama, dengan dengan masyarakat masyarakat
bangsa bangsa yang yang nilai nilai- -nilai nilai itu itu dimiliki dimiliki oleh oleh bangsa bangsa ndonesia ndonesia..
10 10
Dengan Dengan demikian demikian Pancasila Pancasila sebagai sebagai sistem sistem filsafat filsafat
memiliki memiliki ciri ciri khas khas yang yang berbeda berbeda dengan dengan sistem sistem- -sistem sistem
filsafat filsafat lainnya, lainnya, seperti seperti materialisme, materialisme, idealisme, idealisme,
rasionalisme, rasionalisme, liberalisme, liberalisme, komunisme komunisme dan dan sebagainya sebagainya..
Ciri Ciri sistem sistem FiIsafat FiIsafat PancasiIa PancasiIa itu itu antara antara Iain Iain::
1. 1. Sila Sila- -sila sila Pancasila Pancasila merupakan merupakan satu satu- -kesatuan kesatuan sistem sistem
yang yang bulat bulat dan dan utuh utuh.. Dengan Dengan kata kata lain, lain, apabila apabila tidak tidak
bulat bulat dan dan utuh utuh atau atau satu satu sila sila dengan dengan sila sila lainnya lainnya
terpisah terpisah- -pisah pisah maka maka itu itu bukan bukan Pancasila Pancasila..
2. 2. Susunan Susunan Pancasila Pancasila dengan dengan suatu suatu sistem sistem yang yang bulat bulat
dan dan utuh utuh itu itu dapat dapat digambarkan digambarkan sebagai sebagai berikut berikut::
Sila Sila 1 1,, meliputi, meliputi, mendasari mendasari dan dan menjiwai menjiwai sila sila 2 2,,3 3,,4 4 dan dan 5 5;;
11 11
Sila Sila 2 2,, diliputi, diliputi, didasari, didasari, dijiwai dijiwai sila sila 1 1,, dan dan mendasari mendasari dan dan menjiwai menjiwai sila sila
3 3,, 4 4 dan dan 5 5;;
Sila Sila 3 3,, diliputi, diliputi, didasari, didasari, dijiwai dijiwai sila sila 1 1,, 2 2,, dan dan mendasari mendasari dan dan menjiwai menjiwai
sila sila 4 4,, 5 5;;
Sila Sila 4 4,, diliputi, diliputi, didasari, didasari, dijiwai dijiwai sila sila 1 1,,2 2,,3 3,, dan dan mendasari mendasari dan dan menjiwai menjiwai
sila sila 5 5;;
Sila Sila 5 5,, diliputi, diliputi, didasari, didasari, dijiwai dijiwai sila sila 1 1,,2 2,,3 3,,4 4..
Inti Inti siIa siIa- -siIa siIa PancasiIa PancasiIa meIiputi meIiputi: :
Tuhan Tuhan,, yaitu yaitu sebagai sebagai kausa kausa prima prima
Manusia Manusia,, yaitu yaitu makhluk makhluk individu individu dan dan makhluk makhluk sosial sosial
Satu Satu,, yaitu yaitu kesatuan kesatuan memiliki memiliki kepribadian kepribadian sendiri sendiri
Rakyat Rakyat,, yaitu yaitu unsur unsur mutlak mutlak negara, negara, harus harus bekerja bekerja sama sama dan dan
gotong gotong royong royong
Adil Adil,, yaitu yaitu memberi memberi keadilan keadilan kepada kepada diri diri sendiri sendiri dan dan orang orang lain lain
yang yang menjadi menjadi haknya haknya..
12 12
Membahas Membahas Pancasila Pancasila sebagai sebagai filsafat filsafat berarti berarti
mengungkapkan mengungkapkan konsep konsep- -konsep konsep kebenaran kebenaran Pancasila Pancasila
yang yang bukan bukan saja saja ditujukan ditujukan pada pada bangsa bangsa ndonesia, ndonesia,
melainkan melainkan juga juga bagi bagi manusia manusia pada pada umumnya umumnya..
Wawasan Wawasan filsafat filsafat meliputi meliputi bidang bidang atau atau aspek aspek penyelidikan penyelidikan
ontologi, ontologi, epistemologi, epistemologi, dan dan aksiologi aksiologi.. Ketiga Ketiga bidang bidang
tersebut tersebut dapat dapat dianggap dianggap mencakup mencakup kesemestaan kesemestaan..
Oleh Oleh karena karena itu, itu, berikut berikut ini ini akan akan dibahas dibahas landasan landasan
Ontologis Ontologis Pancasila, Pancasila, Epistemologis Epistemologis Pancasila Pancasila dan dan
Aksiologis Aksiologis Pancasila Pancasila..
13 13
Landasan ntoIogis PancasiIa Landasan ntoIogis PancasiIa
Ontologi, Ontologi, menurut menurut Aristoteles Aristoteles adalah adalah ilmu ilmu yang yang meyelidiki meyelidiki
hakikat hakikat sesuatu sesuatu atau atau tentang tentang ada, ada, keberadaan keberadaan atau atau
eksistensi eksistensi dan dan disamakan disamakan artinya artinya dengan dengan metafisika metafisika..
Masalah Masalah ontologis ontologis antara antara lain lain:: Apakah Apakah hakikat hakikat sesuatu sesuatu
itu? itu? Apakah Apakah realitas realitas yang yang ada ada tampak tampak ini ini suatu suatu realitas realitas
sebagai sebagai wujudnya, wujudnya, yaitu yaitu benda? benda? Apakah Apakah ada ada suatu suatu
rahasia rahasia di di balik balik realitas realitas itu, itu, sebagaimana sebagaimana yang yang tampak tampak
pada pada makhluk makhluk hidup? hidup? Dan Dan seterusnya seterusnya..
Bidang Bidang ontologi ontologi menyelidiki menyelidiki tentang tentang makna makna yang yang ada ada
(eksistensi (eksistensi dan dan keberadaan) keberadaan) manusia, manusia, benda, benda, alam alam
semesta semesta (kosmologi), (kosmologi), metafisika metafisika..
14 14
Secara Secara ontologis, ontologis, penyelidikan penyelidikan Pancasila Pancasila sebagai sebagai
filsafat filsafat dimaksudkan dimaksudkan sebagai sebagai upaya upaya untuk untuk mengetahui mengetahui
hakikat hakikat dasar dasar dari dari sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila..
Pancasila Pancasila yang yang terdiri terdiri atas atas lima lima sila, sila, setiap setiap sila sila
bukanlah bukanlah merupakan merupakan asas asas yang yang berdiri berdiri sendiri sendiri- -sendiri, sendiri,
malainkan malainkan memiliki memiliki satu satu kesatuan kesatuan dasar dasar ontologis ontologis..
Dasar Dasar ontologis ontologis Pancasila Pancasila pada pada hakikatnya hakikatnya adalah adalah
manusia, manusia, yang yang memiliki memiliki hakikat hakikat mutlak mutlak yaitu yaitu
monopluralis, monopluralis, atau atau monodualis, monodualis, karena karena itu itu juga juga disebut disebut
sebagai sebagai dasar dasar antropologis antropologis.. SSubyek ubyek pendukung pendukung pokok pokok
dari dari sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila adalah adalah manusia manusia..
15 15
Hal Hal tersebut tersebut dapat dapat dijelaskan dijelaskan bahwa bahwa yang yang Berketuhan Berketuhan Yang Yang
Maha Maha Esa, Esa, yang yang berkemanusiaan berkemanusiaan yang yang adil adil dan dan beradab, beradab,
yang yang berpersatuan, berpersatuan, yang yang berkerakyatan berkerakyatan yang yang dipimpin dipimpin oleh oleh
hikmat hikmat kebijaksanaan kebijaksanaan dalam dalam permusyawaratan/perwakilan permusyawaratan/perwakilan
serta serta yang yang berkeadilan berkeadilan sosial sosial pada pada hakikatnya hakikatnya adalah adalah
manusia manusia..
Sedangkan Sedangkan manusia manusia sebagai sebagai pendukung pendukung pokok pokok sila sila- -sila sila
Pancasila Pancasila secara secara ontologis ontologis memiliki memiliki hal hal- -hal hal yang yang mutlak, mutlak,
yaitu yaitu terdiri terdiri atas atas susunan susunan kodrat, kodrat, raga raga dan dan jiwa, jiwa, jasmani jasmani dan dan
rohani rohani.. Sifat Sifat kodrat kodrat manusia manusia adalah adalah sebagai sebagai makhluk makhluk
individu individu dan dan makhluk makhluk sosial sosial serta serta sebagai sebagai makhluk makhluk pribadi pribadi
dan dan makhluk makhluk Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Maha Esa Esa.. Maka Maka secara secara hirarkis hirarkis
sila sila pertama pertama mendasari mendasari dan dan menjiwai menjiwai sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila
lainnya lainnya.. (lihat (lihat Notonagoro, Notonagoro, 1975 1975:: 53 53) )..
16 16
Hubungan Hubungan kesesuaian kesesuaian antara antara negara negara dan dan landasan landasan
sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila adalah adalah berupa berupa hubungan hubungan sebab sebab- -
akibat akibat::
Negara Negara sebagai sebagai pendukung pendukung hubungan, hubungan, sedangkan sedangkan Tuhan, Tuhan,
manusia, manusia, satu, satu, rakyat, rakyat, dan dan adil adil sebagai sebagai pokok pokok pangkal pangkal
hubungan hubungan..
Landasan Landasan sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila yaitu yaitu Tuhan, Tuhan, manusia, manusia, satu, satu,
rakyat rakyat dan dan adil adil adalah adalah sebagai sebagai sebab, sebab, dan dan negara negara adalah adalah
sebagai sebagai akibat akibat..
17 17
Landasan Landasan EpistemoIogis EpistemoIogis PancasiIa PancasiIa
Epistemologi Epistemologi adalah adalah cabang cabang filsafat filsafat yang yang menyelidiki menyelidiki asal, asal,
syarat, syarat, susunan, susunan, metode, metode, dan dan validitas validitas ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan..
Epistemologi Epistemologi meneliti meneliti sumber sumber pengetahuan, pengetahuan, proses proses dan dan syarat syarat
terjadinya terjadinya pengetahuan, pengetahuan, batas batas dan dan validitas validitas ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan..
Epistemologi Epistemologi adalah adalah ilmu ilmu tentang tentang ilmu ilmu atau atau teori teori terjadinya terjadinya ilmu ilmu
atau atau science science of of science science..
Menurut Menurut Titus Titus ( (1984 1984::20 20) ) terdapat terdapat tiga tiga persoalan persoalan yang yang
mendasar mendasar dalam dalam epistemologi, epistemologi, yaitu yaitu::
1. 1. Tentang Tentang sumber sumber pengetahuan pengetahuan manusia manusia;;
2. 2. Tentang Tentang teori teori kebenaran kebenaran pengetahuan pengetahuan manusia manusia;;
3. 3. Tentang Tentang watak watak pengetahuan pengetahuan manusia manusia..
18 18
Secara Secara epistemologis epistemologis kajian kajian Pancasila Pancasila sebagai sebagai filsafat filsafat
dimaksudkan dimaksudkan sebagai sebagai upaya upaya untuk untuk mencari mencari hakikat hakikat
Pancasila Pancasila sebagai sebagai suatu suatu sistem sistem pengetahuan pengetahuan..
Pancasila Pancasila sebagai sebagai sistem sistem filsafat filsafat pada pada hakikatnya hakikatnya juga juga
merupakan merupakan sistem sistem pengetahuan pengetahuan.. ni ni berarti berarti Pancasila Pancasila
telah telah menjadi menjadi suatu suatu belief belief system system,, sistem sistem cita cita- -cita, cita,
menjadi menjadi suatu suatu ideologi ideologi.. Oleh Oleh karena karena itu itu Pancasila Pancasila harus harus
memiliki memiliki unsur unsur rasionalitas rasionalitas terutama terutama dalam dalam
kedudukannya kedudukannya sebagai sebagai sistem sistem pengetahuan pengetahuan..
Dasar Dasar epistemologis epistemologis Pancasila Pancasila pada pada hakikatnya hakikatnya tidak tidak
dapat dapat dipisahkan dipisahkan dengan dengan dasar dasar ontologisnya ontologisnya.. Maka, Maka,
dasar dasar epistemologis epistemologis Pancasila Pancasila sangat sangat berkaitan berkaitan erat erat
dengan dengan konsep konsep dasarnya dasarnya tentang tentang hakikat hakikat manusia manusia..
19 19
Pancasila Pancasila sebagai sebagai suatu suatu obyek obyek pengetahuan pengetahuan pada pada
hakikatnya hakikatnya meliputi meliputi masalah masalah sumber sumber pengetahuan pengetahuan dan dan
susunan susunan pengetahuan pengetahuan Pancasila Pancasila..
Tentang Tentang sumber sumber pengetahuan pengetahuan Pancasila Pancasila,, sebagaimana sebagaimana
telah telah dipahami dipahami bersama bersama adalah adalah nilai nilai- -nilai nilai yang yang ada ada
pada pada bangsa bangsa ndonesia ndonesia sendiri sendiri.. Nilai Nilai- -nilai nilai tersebut tersebut
merupakan merupakan kausa kausa materialis materialis Pancasila Pancasila..
Tentang Tentang susunan susunan Pancasila Pancasila sebagai sebagai suatu suatu sistem sistem
pengetahuan, pengetahuan, maka maka Pancasila Pancasila memiliki memiliki susunan susunan yang yang
bersifat bersifat formal formal logis, logis, baik baik dalam dalam arti arti susunan susunan sila sila- -sila sila
Pancasila Pancasila maupun maupun isi isi arti arti dari dari sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila itu itu..
Susunan Susunan kesatuan kesatuan sila sila- -sila sila Pancasila Pancasila adalah adalah bersifat bersifat
hirarkis hirarkis dan dan berbentuk berbentuk piramidal piramidal..
20 20
Sifat Sifat hirarkis hirarkis dan dan bentuk bentuk piramidal piramidal itu itu nampak nampak dalam dalam
susunan susunan Pancasila, Pancasila, di di mana mana sila sila pertama pertama Pancasila Pancasila
mendasari mendasari dan dan menjiwai menjiwai keempat keempat sila sila lainny, lainny, sila sila kedua kedua
didasari didasari sila sila pertama pertama dan dan mendasari mendasari serta serta menjiwai menjiwai sila sila
ketiga, ketiga, keempat keempat dan dan kelima, kelima, sila sila ketiga ketiga didasari didasari dan dan dijiwai dijiwai
sila sila pertama pertama dan dan kedua, kedua, serta serta mendasari mendasari dan dan menjiwai menjiwai sila sila
keempat keempat dan dan kelima, kelima, sila sila keempat keempat didasari didasari dan dan dijiwai dijiwai sila sila
pertama, pertama, kedua kedua dan dan ketiga, ketiga, serta serta mendasari mendasari dan dan menjiwai menjiwai
sila sila kelma, kelma, sila sila kelima kelima didasari didasari dan dan dijiwai dijiwai sila sila pertama, pertama,
kedua, kedua, ketiga ketiga dan dan keempat keempat
Dengan Dengan demikian demikian susunan susunan Pancasila Pancasila memiliki memiliki sistem sistem logis logis
baik baik yang yang menyangkut menyangkut kualitas kualitas maupun maupun kuantitasnya kuantitasnya..
21 21
Susunan Susunan isi isi arti arti Pancasila Pancasila meliputi meliputi tiga tiga hal, hal, yaitu yaitu::
1. 1. si si arti arti Pancasila Pancasila yang yang umum umum universal universal,, yaitu yaitu hakikat hakikat sila sila- -sila sila
Pancasila Pancasila yang yang merupakan merupakan inti inti sari sari Pancasila Pancasila sehingga sehingga
merupakan merupakan pangkal pangkal tolak tolak dalam dalam pelaksanaan pelaksanaan dalam dalam bidang bidang
kenegaraan kenegaraan dan dan tertib tertib hukum hukum ndonesia ndonesia serta serta dalam dalam
realisasi realisasi praksis praksis dalam dalam berbagai berbagai bidang bidang kehidupan kehidupan konkrit konkrit..
2. 2. si si arti arti Pancasila Pancasila yang yang umum umum kolektif kolektif,, yaitu yaitu isi isi arti arti Pancasila Pancasila
sebagai sebagai pedoman pedoman kolektif kolektif negara negara dan dan bangsa bangsa ndonesia ndonesia
terutama terutama dalam dalam tertib tertib hukum hukum ndonesia ndonesia..
3. 3. si si arti arti Pancasila Pancasila yang yang bersifat bersifat khusus khusus dan dan konkrit konkrit,, yaitu yaitu isi isi
arti arti Pancasila Pancasila dalam dalam realisasi realisasi praksis praksis dalam dalam berbagai berbagai bidang bidang
kehidupan kehidupan sehingga sehingga memiliki memiliki sifat sifat khhusus khhusus konkrit konkrit serta serta
dinamis dinamis (lihat (lihat Notonagoro, Notonagoro, 1975 1975:: 36 36- -40 40) )
22 22
Menurut Menurut Pancasila, Pancasila, hakikat hakikat manusia manusia adalah adalah monopluralis monopluralis,, yaitu yaitu
hakikat hakikat manusia manusia yang yang memiliki memiliki unsur unsur pokok pokok susunan susunan kodrat kodrat yang yang
terdiri terdiri atas atas raga raga dan dan jiwa jiwa.. Hakikat Hakikat raga raga manusia manusia memiliki memiliki unsur unsur
fisis fisis anorganis, anorganis, vegetatif, vegetatif, dan dan animal animal.. Hakikat Hakikat jiwa jiwa memiliki memiliki unsur unsur
akal, akal, rasa, rasa, kehendak kehendak yang yang merupakan merupakan potensi potensi sebagai sebagai sumber sumber
daya daya cipta cipta manusia manusia yang yang melahirkan melahirkan pengetahuan pengetahuan yang yang benar, benar,
berdasarkan berdasarkan pemikiran pemikiran memoris, memoris, reseptif, reseptif, kritis kritis dan dan kreatif kreatif..
Selain Selain itu, itu, potensi potensi atau atau daya daya tersebut tersebut mampu mampu meresapkan meresapkan
pengetahuan pengetahuan dan dan menstranformasikan menstranformasikan pengetahuan pengetahuan dalam dalam
demontrasi, demontrasi, imajinasi, imajinasi, asosiasi, asosiasi, analogi, analogi, refleksi, refleksi, intuisi, intuisi, inspirasi inspirasi
dan dan ilham ilham..
Dasar Dasar- -dasar dasar rasional rasional logis logis Pancasila Pancasila menyangkut menyangkut kualitas kualitas
maupun maupun kuantitasnya, kuantitasnya, juga juga menyangkut menyangkut isi isi arti arti Pancasila Pancasila
tersebut tersebut..
23 23
Sila Sila Ketuhanan Ketuhanan Yang Yang Maha Maha Esa Esa memberi memberi landasan landasan
kebenaran kebenaran pengetahuan pengetahuan manusia manusia yang yang bersumber bersumber pada pada
intuisi intuisi..
Manusia Manusia pada pada hakikatnya hakikatnya kedudukan kedudukan dan dan kodratnya kodratnya adalah adalah
sebagai sebagai makhluk makhluk Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Maha Esa, Esa, maka maka sesuai sesuai
dengan dengan sila sila pertama pertama Pancasila, Pancasila, epistemologi epistemologi Pancasila Pancasila juga juga
mengakui mengakui kebenaran kebenaran wahyu wahyu yang yang bersifat bersifat mutlak mutlak.. Hal Hal ini ini
sebagai sebagai tingkat tingkat kebenaran kebenaran yang yang tinggi tinggi..
Dengan Dengan demikian demikian kebenaran kebenaran dan dan pengetahuan pengetahuan manusia manusia
merupapakan merupapakan suatu suatu sintesa sintesa yang yang harmonis harmonis antara antara potensi potensi- -
potensi potensi kejiwaan kejiwaan manusia manusia yaitu yaitu akal, akal, rasa rasa dan dan kehendak kehendak
manusia manusia untuk untuk mendapatkankebenaran mendapatkankebenaran yang yang tinggi tinggi..
24 24
Selanjutnya Selanjutnya dalam dalam sila sila ketiga, ketiga, keempat, keempat, dan dan kelima, kelima,
maka maka epistemologi epistemologi Pancasila Pancasila mengakui mengakui kebenaran kebenaran
konsensus konsensus terutama terutama dalam dalam kaitannya kaitannya dengan dengan hakikat hakikat
sifat sifat kodrat kodrat manusia manusia sebagai sebagai makhluk makhluk individu individu dan dan
makhluk makhluk sosial sosial..
Sebagai Sebagai suatu suatu paham paham epistemologi, epistemologi, maka maka Pancasila Pancasila
mendasarkan mendasarkan pada pada pandangannya pandangannya bahwa bahwa ilmu ilmu
pengetahuan pengetahuan pada pada hakikatnya hakikatnya tidak tidak bebas bebas nilai nilai karena karena
harus harus diletakkan diletakkan pada pada kerangka kerangka moralitas moralitas kodrat kodrat
manusia manusia serta serta moralitas moralitas religius religius dalamupaya dalamupaya untuk untuk
mendapatkan mendapatkan suatu suatu tingkatan tingkatan pengetahuan pengetahuan yang yang
mutlak mutlak dalam dalam hidup hidup manusia manusia..
25 25
Landasan Landasan AksioIogis AksioIogis PancasiIa PancasiIa
Sila Sila- -sila sila Pancasila Pancasila sebagai sebagai suatu suatu sistem sistem filsafat filsafat memiliki memiliki satu satu
kesatuan kesatuan dasar dasar aksiologis, aksiologis, yaitu yaitu nilai nilai- -nilai nilai yang yang terkandung terkandung
dalam dalam Pancasila Pancasila pada pada hakikatnya hakikatnya juga juga merupakan merupakan suatu suatu
kesatuan kesatuan.. Aksiologi Aksiologi Pancasila Pancasila mengandung mengandung arti arti bahwa bahwa kita kita
membahas membahas tentang tentang filsafat filsafat nilai nilai Pancasila Pancasila..
stilah stilah aksiologi aksiologi berasal berasal dari dari kata kata Yunani Yunani axios axios yang yang artinya artinya
nilai, nilai, manfaat, manfaat, dan dan logos logos yang yang artinya artinya pikiran, pikiran, ilmu ilmu atau atau teori teori..
Aksiologi Aksiologi adalah adalah teori teori nilai, nilai, yaitu yaitu sesuatu sesuatu yang yang diinginkan, diinginkan,
disukai disukai atau atau yang yang baik baik.. Bidang Bidang yang yang diselidiki diselidiki adalah adalah hakikat hakikat
nilai, nilai, kriteria kriteria nilai, nilai, dan dan kedudukan kedudukan metafisika metafisika suatu suatu nilai nilai..
Nilai Nilai ( (value value dalam dalam nggris nggris) ) berasal berasal dari dari kata kata Latin Latin valere valere yang yang
artinya artinya kuat, kuat, baik, baik, berharga berharga.. Dalam Dalam kajian kajian filsafat filsafat merujuk merujuk
pada pada sesuatu sesuatu yang yang sifatnya sifatnya abstrak abstrak yang yang dapat dapat diartikan diartikan
sebagai sebagai "keberhargaan "keberhargaan ( (worth worth) ) atau atau "kebaikan "kebaikan ( (goodness goodness) )..
Nilai Nilai itu itu sesuatu sesuatu yang yang berguna berguna.. Nilai Nilai juga juga mengandung mengandung
harapan harapan akan akan sesuatu sesuatu yang yang diinginkan diinginkan..
26 26
Nilai Nilai adalah adalah suatu suatu kemampuan kemampuan yang yang dipercayai dipercayai yang yang ada ada pada pada
suatu suatu benda benda untuk untuk memuaskan memuaskan manusia manusia ( (dictionary dictionary of of sosiology sosiology
an an related related science science) ).. Nilai Nilai itu itu suatu suatu sifat sifat atau atau kualitas kualitas yang yang
melekat melekat pada pada suatu suatu obyek obyek..
Ada Ada berbagai berbagai macam macam teori teori tentang tentang nilai nilai..
ax ax ScheIer ScheIer mengemukakan mengemukakan bahwa bahwa nilai nilai ada ada tingkatannya, tingkatannya,
dan dan dapat dapat dikelompokkan dikelompokkan menjadi menjadi empat empat tingkatan, tingkatan, yaitu yaitu::
1) 1) Nilai Nilai- -nilai nilai kenikmatan kenikmatan:: dalam dalam tingkat tingkat ini ini terdapat terdapat nilai nilai yang yang
mengenakkan mengenakkan dan dan nilai nilai yang yang tidak tidak mengenakkan, mengenakkan, yang yang menyebabkan menyebabkan
orang orang senang senang atau atau menderita menderita..
2) 2) Nilai Nilai- -nilai nilai kehidupan kehidupan:: dalam dalam tingkat tingkat ini ini terdapat terdapat nilai nilai- -nilai nilai yang yang penting penting
dalam dalam kehidupan, kehidupan, seperti seperti kesejahteraan, kesejahteraan, keadilan, keadilan, kesegaran kesegaran..
3) 3) Nilai Nilai- -nilai nilai kejiwaan kejiwaan:: dalam dalam tingkat tingkat ini ini terdapat terdapat nilai nilai- -nilai nilai kejiwaan kejiwaan
( (geistige geistige werte werte) ) yang yang sama sama sekali sekali tidak tidak tergantung tergantung dari dari keadaan keadaan jasmani jasmani
maupun maupun lingkungan lingkungan.. Nilai Nilai- -nilai nilai semacam semacam ini ini misalnya, misalnya, keindahan, keindahan,
kebenaran, kebenaran, dan dan pengetahuan pengetahuan murni murni yang yang dicapai dicapai dalam dalam filsafat filsafat..
27 27
4) 4) Nilai Nilai- -nilai nilai kerokhanian kerokhanian:: dalam dalam tingkat tingkat ini ini terdapat terdapat moralitas moralitas nilai nilai yang yang suci suci
dan dan tidak tidak suci suci.. Nilai Nilai semacam semacam ini ini terutama terutama terdiri terdiri dari dari nilai nilai- -nilai nilai pribadi pribadi..
(Driyarkara, (Driyarkara, 1978 1978) )
aIter aIter GG Everet Everet menggolongkan menggolongkan nilai nilai- -nilai nilai manusia manusia ke ke dalam dalam
delapan delapan kelompok kelompok::
1) 1) Nilai Nilai- -nilai nilai ekonomis ekonomis:: ditunjukkan ditunjukkan oleh oleh harga harga pasar pasar dan dan meliputi meliputi semua semua
benda benda yang yang dapat dapat dibeli dibeli..
2) 2) Nilai Nilai- -nilai nilai kejasmanian kejasmanian:: membantu membantu pada pada kesehatan, kesehatan, efisiensi efisiensi dan dan
keindahan keindahan dari dari kehidupan kehidupan badan badan..
3) 3) Nilai Nilai- -nilai nilai hiburan hiburan:: nilai nilai- -nilai nilai permainan permainan dan dan waktu waktu senggang senggang yang yang dapat dapat
menyumbangkan menyumbangkan pada pada pengayaan pengayaan kehidupan kehidupan..
4) 4) Nilai Nilai- -nilai nilai sosial sosial:: berasal berasal mula mula dari dari pelbagai pelbagai bentuk bentuk perserikatan perserikatan
manusia manusia..
5) 5) Nilai Nilai- -nilai nilai watak watak:: keseluruhan keseluruhan dari dari keutuhan keutuhan kepribadian kepribadian dan dan sosial sosial yang yang
diinginkan diinginkan..
28 28
6) 6) Nilai Nilai- -nilai nilai estetis estetis:: nilai nilai- -nilai nilai keindahan keindahan dalam dalam alam alam dan dan karya karya seni seni..
7) 7) Nilai Nilai- -nilai nilai intelektual intelektual:: nilai nilai- -nilai nilai pengetahuan pengetahuan dan dan pengajaran pengajaran kebenaran kebenaran..
8) 8) Nilai Nilai- -nilai nilai keagamaan keagamaan
Notonagoro Notonagoro membagi membagi nilai nilai menjadi menjadi tiga tiga macam,, macam,, yaitu yaitu::
1) 1) Nilai Nilai material material,, yaitu yaitu sesuatu sesuatu yang yang berguna berguna bagi bagi manusia manusia..
2) 2) Nilai Nilai vital vital,, yaitu yaitu sesuatu sesuatu yang yang berguna berguna bagi bagi manusia manusia untuk untuk dapat dapat
melaksanakana melaksanakana kegiatan kegiatan atau atau aktivitas aktivitas..
3) 3) Nilai Nilai kerokhanian, kerokhanian, yaitu yaitu segala segala sesuatu sesuatu yang yang berguna berguna bagi bagi rohani rohani yang yang
dapat dapat dibedakan dibedakan menjadi menjadi empat empat macam macam::
a) a) Nilai Nilai kebenaran kebenaran,, yang yang bersumber bersumber pada pada akal akal (ratio, (ratio, budi, budi, cipta) cipta) manusia manusia..
b) b) Nilai Nilai keindahan, keindahan, atau atau nilai nilai estetis, estetis, yang yang bersumber bersumber pada pada unsur unsur perasaan perasaan
(aesthetis, (aesthetis, rasa) rasa) manusia manusia..
c) c) Nilai Nilai kebaikan, kebaikan, atau atau nilai nilai moral, moral, yang yang bersumber bersumber pada pada unsur unsur kehendak kehendak (will, (will,
karsa) karsa) manusia manusia..
d) d) Nilai Nilai religius, religius, yang yang merupakan merupakan nilai nilai kerokhanian kerokhanian tertinggi tertinggi dan dan mutlak mutlak.. Nilai Nilai
religius religius ini ini bersumber bersumber kepada kepada kepercayaan kepercayaan atau atau keyakinan keyakinan manusia manusia..
29 29
Dalam Dalam filsafat filsafat Pancasila, Pancasila, disebutkan disebutkan ada ada tiga tiga tingkatan tingkatan nilai, nilai, yaitu yaitu
nilai nilai dasar, dasar, nilai nilai instrumental, instrumental, dan dan nilai nilai praktis praktis..
Nilai Nilai dasar, dasar, adalah adalah asas asas- -asas asas yang yang kita kita terima terima sebagai sebagai dalil dalil yang yang
bersifat bersifat mutlak, mutlak, sebagai sebagai sesuatu sesuatu yang yang benar benar atau atau tidak tidak perlu perlu
dipertanyakan dipertanyakan lagi lagi.. Nilai Nilai- -nilai nilai dasar dasar dari dari Pancasila Pancasila adalah adalah nilai nilai
ketuhanan, ketuhanan, nilai nilai kemanusiaan, kemanusiaan, nilai nilai persatuan, persatuan, nilai nilai kerakyatan, kerakyatan, dan dan
nilai nilai keadilan keadilan..
Nilai Nilai instrumental, instrumental, adalah adalah nilai nilai yang yang berbentuk berbentuk norma norma sosial sosial dan dan
norma norma hukum hukum yang yang selanjutnya selanjutnya akan akan terkristalisasi terkristalisasi dalam dalam peraturan peraturan
dan dan mekanisme mekanisme lembaga lembaga- -lembaga lembaga negara negara..
Nilai Nilai praksis, praksis, adalah adalah nilai nilai yang yang sesungguhnya sesungguhnya kita kita laksanakan laksanakan
dalam dalam kenyataan kenyataan.. Nilai Nilai ini ini merupakan merupakan batu batu ujian ujian apakah apakah nilai nilai dasar dasar
dan dan nilai nilai instrumental instrumental itu itu benar benar- -benar benar hidup hidup dalam dalam masyarakat masyarakat..
Nila Nila- -nilai nilai dalam dalam Pancasila Pancasila termasuk termasuk nilai nilai etik etik atau atau nilai nilai moral moral
merupakan merupakan nilai nilai dasar dasar yang yang mendasari mendasari nilai nilai intrumental intrumental dan dan
selanjutnya selanjutnya mendasari mendasari semua semua aktivitas aktivitas kehidupan kehidupan masyarakat, masyarakat,
berbansa, berbansa, dan dan bernegara bernegara..
30 30
Secara Secara aksiologis, aksiologis, bangsa bangsa ndonesia ndonesia merupakan merupakan
pendukung pendukung nilai nilai- -nilai nilai Pancasila Pancasila ( (subscriber subscriber of of value value
Pancasila Pancasila), ), yaitu yaitu bangsa bangsa yang yang berketuhanan, berketuhanan, yang yang
berkemanusiaan, berkemanusiaan, yang yang berpersatuan, berpersatuan, yang yang
berkerakyatan berkerakyatan dan dan berkeadilan berkeadilan sosial sosial..
Pengakuan, Pengakuan, penerimaan penerimaan dan dan pernghargaan pernghargaan atas atas nilai nilai- -
nilai nilai Pancasila Pancasila itu itu nampak nampak dalam dalam sikap, sikap, tingkah tingkah laku, laku,
dan dan perbuatan perbuatan bangsa bangsa ndonesia ndonesia sehingga sehingga
mencerminkan mencerminkan sifat sifat khas khas sebagai sebagai Manusia Manusia ndonesia ndonesia
31 31
PANCASILA SEBAGAI PANCASILA SEBAGAI
IDELGI BANGSA DAN NEGARA IDELGI BANGSA DAN NEGARA
Pengertian Pengertian IdeoIogi IdeoIogi
stilah stilah ideologi ideologi berasal berasal dari dari kata kata idea idea yang yang berarti berarti
gagasan, gagasan, konsep, konsep, pengertian pengertian dasar, dasar, cita cita- -cita cita dan dan logos logos
yang yang berarti berarti ilmu ilmu.. Jadi Jadi secara secara harafiah harafiah ideologi ideologi berarti berarti
ilmu ilmu tentang tentang pengertian pengertian dasar, dasar, ide ide atau atau cita cita- -cita cita.. Cita Cita- -
cita cita yang yang dimaksudkan dimaksudkan adalah adalah cita cita- -cita cita yang yang tetap tetap
sifatnya sifatnya dan dan harus harus dapat dapat dicapai dicapai sehingga sehingga cita cita- -cita cita itu itu
sekaligus sekaligus merupakan merupakan dasar, dasar, pandangan, pandangan, paham paham..
deologi deologi yang yang semula semula berarti berarti gagasan, gagasan, ide, ide, cita cita- -cita cita itu itu
berkembang berkembang menjadi menjadi suatu suatu paham paham mengenai mengenai
seperangkat seperangkat nilai nilai atau atau pemikiran pemikiran yang yang oleh oleh seseorang seseorang
atau atau sekelompok sekelompok orang orang menjadi menjadi suatu suatu pegangan pegangan
hidup hidup..
32 32
Beberapa pengertian ideologi: Beberapa pengertian ideologi:
AA..SS.. Hornby Hornby mengatakan mengatakan bahwa bahwa ideologi ideologi adalah adalah seperangkat seperangkat
gagasan gagasan yang yang membentuk membentuk landasan landasan teori teori ekonomi ekonomi dan dan politik politik
atau atau yang yang dipegangi dipegangi oleh oleh seorang seorang atau atau sekelompok sekelompok orang orang..
Soerjono Soerjono Soekanto Soekanto menyatakan menyatakan bahwa bahwa secara secara umum umum ideologi ideologi
sebagai sebagai kumpulan kumpulan gagasan, gagasan, ide, ide, keyakinan, keyakinan, kepercayaan kepercayaan yang yang
menyeluruh menyeluruh dan dan sistematis, sistematis, yang yang menyangkut menyangkut bidang bidang politik, politik,
sosial, sosial, kebudayaan, kebudayaan, dan dan agama agama..
Gunawan Gunawan Setiardja Setiardja merumuskan merumuskan ideologi ideologi sebagai sebagai seperangkat seperangkat
ide ide asasi asasi tentang tentang manusia manusia dan dan seluruh seluruh realitas realitas yang yang dijadikan dijadikan
pedoman pedoman dan dan cita cita- -cita cita hidup hidup..
Frans Frans Magnis Magnis Suseno Suseno mengatakan mengatakan bahwa bahwa ideologi ideologi sebagai sebagai suatu suatu
sistem sistem pemikiran pemikiran yang yang dapat dapat dibedakan dibedakan menjadi menjadi ideologi ideologi tertutup tertutup
dan dan ideologi ideologi terbuka terbuka..
33 33
Ideologi Ideologi tertutup, tertutup, merupakan merupakan suatu suatu sistem sistem pemikiran pemikiran tertutup tertutup..
Ciri Ciri- -cirinya cirinya:: merupakan merupakan cita cita- -cita cita suatu suatu kelompok kelompok orang orang untuk untuk
mengubah mengubah dan dan memperbarui memperbarui masyarakat masyarakat;; atas atas nama nama ideologi ideologi
dibenarkan dibenarkan pengorbanan pengorbanan- -pengorbanan pengorbanan yang yang dibebankan dibebankan kepada kepada
masyarakat masyarakat;; isinya isinya bukan bukan hanya hanya nilai nilai- -nilai nilai dan dan cita cita- -cita cita tertentu, tertentu,
melainkan melainkan terdiri terdiri dari dari tuntutan tuntutan- -tuntutan tuntutan konkret konkret dan dan operasional operasional
yang yang keras, keras, yang yang diajukan diajukan dengan dengan mutlak mutlak..
Ideologi Ideologi terbuka terbuka,, merupakan merupakan suatu suatu pemikiran pemikiran yang yang terbuka terbuka.. Ciri Ciri- -
cirinya cirinya:: bahwa bahwa nilai nilai- -nilai nilai dan dan cita cita- -citanya citanya tidak tidak dapat dapat dipaksakan dipaksakan
dari dari luar, luar, melainkan melainkan digali digali dan dan diambil diambil dari dari moral, moral, budaya budaya
masyarakat masyarakat itu itu sendiri sendiri;; dasarnya dasarnya bukan bukan keyakinan keyakinan ideologis ideologis
sekelompok sekelompok orang, orang, melainkan melainkan hasil hasil musyawarah musyawarah dari dari konsensus konsensus
masyarakat masyarakat tersebut tersebut;; nilai nilai- -nilai nilai itu itu sifatnya sifatnya dasar, dasar, secara secara garis garis
besar besar saja saja sehingga sehingga tidak tidak langsung langsung operasional operasional..
34 34
Fungsi Fungsi utama utama ideologi ideologi dalam dalam masyarakat masyarakat menurut menurut Ramlan Ramlan
Surbakti Surbakti ( (1999 1999) ) ada ada dua, dua, yaitu yaitu:: sebagai sebagai tujuan tujuan atau atau cita cita- -cita cita
yang yang hendak hendak dicapai dicapai secara secara bersama bersama oleh oleh suatu suatu masyarakat, masyarakat,
dan dan sebagai sebagai pemersatu pemersatu masyarakat masyarakat dan dan karenanya karenanya sebagai sebagai
prosedur prosedur penyelesaian penyelesaian konflik konflik yang yang terjadi terjadi dalam dalam masyarakat masyarakat..
Pancasila Pancasila sebagai sebagai ideologi ideologi mengandung mengandung nilai nilai- -nilai nilai yang yang
berakar berakar pada pada pandangan pandangan hidup hidup bangsa bangsa dan dan falsafat falsafat bangsa bangsa..
Dengan Dengan demikian demikian memenuhi memenuhi syarat syarat sebagai sebagai suatu suatu ideologi ideologi
terbuka terbuka..
Sumber Sumber semangat semangat yang yang menjadikan menjadikan Pancasila Pancasila sebagai sebagai
ideologi ideologi terbuka terbuka adalah adalah terdapat terdapat dalam dalam penjelasan penjelasan UUD UUD 1945 1945::
" "terutama terutama bagi bagi negara negara baru baru dan dan negara negara muda, muda, lebih lebih baik baik
hukum hukum dasar dasar yang yang tertulis tertulis itu itu hanya hanya memuat memuat aturan aturan- -aturan aturan
pokok, pokok, sedangkan sedangkan aturan aturan- -aturan aturan yang yang menyelenggarakan menyelenggarakan
aturan aturan pokok pokok itu itu diserahkan diserahkan kepada kepada undang undang- -undang undang yang yang
lebih lebih mudah mudah caranya caranya membuat, membuat, mengubah mengubah dan dan mencabutnya mencabutnya
35 35
Sifat IdeoIogi Sifat IdeoIogi
Ada Ada tiga tiga dimensi dimensi sifat sifat ideologi, ideologi, yaitu yaitu dimensi dimensi realitas, realitas, dimensi dimensi
idealisme, idealisme, dan dan dimensi dimensi fleksibilitas fleksibilitas..
1. 1. Dimensi Dimensi Realitas Realitas:: nilai nilai yang yang terkandung terkandung dalam dalam dirinya, dirinya, bersumber bersumber
dari dari nilai nilai- -nilai nilai yang yang hidup hidup dalam dalam masyarakat, masyarakat, terutama terutama pada pada waktu waktu
ideologi ideologi itu itu lahir, lahir, sehingga sehingga mereka mereka betul betul- -betul betul merasakan merasakan dan dan
menghayati menghayati bahwa bahwa nilai nilai- -nilai nilai dasar dasar itu itu adalah adalah milik milik mereka mereka bersama bersama..
Pancasila Pancasila mengandung mengandung sifat sifat dimensi dimensi realitas realitas ini ini dalam dalam dirinya dirinya..
2. 2. Dimensi Dimensi idealisme idealisme:: ideologi ideologi itu itu mengandung mengandung cita cita- -cita cita yang yang ingin ingin
diicapai diicapai dalam dalam berbagai berbagai bidang bidang kehidupan kehidupan bermasyarakat, bermasyarakat, berbangsa berbangsa
dan dan bernegara bernegara.. Pancasila Pancasila bukan bukan saja saja memenuhi memenuhi dimensi dimensi idealisme idealisme ini ini
tetapi tetapi juga juga berkaitan berkaitan dengan dengan dimensi dimensi realitas realitas..
3. 3. Dimensi Dimensi fleksibilitas fleksibilitas:: ideologi ideologi itu itu memberikan memberikan penyegaran, penyegaran,
memelihara memelihara dan dan memperkuat memperkuat relevansinya relevansinya dari dari waktu waktu ke ke waktu waktu
sehingga sehingga bebrsifat bebrsifat dinamis, dinamis, demokrastis demokrastis.. Pancasila Pancasila memiliki memiliki dimensi dimensi
fleksibilitas fleksibilitas karena karena memelihara, memelihara, memperkuat memperkuat relevansinya relevansinya dari dari masa masa
ke ke masa masa..
36 36
Faktor Faktor Pendorong Pendorong eterbukaan eterbukaan IdeoIogi IdeoIogi PancasiIa PancasiIa
Kenyataan Kenyataan dalam dalam proses proses pembangunan pembangunan nasional nasional dan dan
dinamika dinamika masyarakat masyarakat yang yang berkembang berkembang secara secara cepat cepat..
Kenyataan Kenyataan menujukkan menujukkan bahwa bahwa bangkrutnya bangkrutnya ideologi ideologi
yang yang tertutup tertutup danbeku danbeku cendnerung cendnerung meredupkan meredupkan
perkembangan perkembangan dirinya dirinya..
Pengalaman Pengalaman sejarah sejarah politik politik masa masa lampau lampau..
Tekad Tekad untuk untuk memperkokoh memperkokoh kesadaran kesadaran akan akan nilai nilai- -nilai nilai
dasar dasar Pancasila Pancasila yang yang bersifat bersifat abadi abadi dan dan hasrat hasrat
mengembangkan mengembangkan secara secara kreatif kreatif dan dan dinamis dinamis dalam dalam
rangka rangka mencapai mencapai tujuan tujuan nasional nasional..
37 37
Sekalipun Sekalipun Pancasila Pancasila sebagai sebagai ideologi ideologi bersifat bersifat
terbuka, terbuka, namun namun ada ada batas batas- -batas batas keterbukaan keterbukaan yang yang
tidak tidak boleh boleh dilanggar, dilanggar, yaitu yaitu::
Stabilitas Stabilitas nasional nasional yang yang dinamis dinamis
Larangan Larangan terhadap terhadap ideologi ideologi marxisme, marxisme, leninnisme leninnisme dan dan
komunisme komunisme
Mencegah Mencegah berkembangnya berkembangnya paham paham liberalisme liberalisme
Larangan Larangan terhadap terhadap pandangan pandangan ekstrim ekstrim yang yang
menggelisahkan menggelisahkan kehidupan kehidupan bermasyarakat bermasyarakat
Penciptaan Penciptaan norma norma- -norma norma baru baru harus harus melalui melalui
konsensus konsensus..
38 38
akna akna PancasiIa PancasiIa sebagai sebagai IdeoIogi IdeoIogi Bangsa Bangsa
Makna Makna Pancasila Pancasila sebagai sebagai ideologi ideologi bangsa bangsa ndonesia ndonesia adalah adalah
bahwa bahwa nilai nilai- -nilai nilai yang yang terkandung terkandung dalam dalam ideologi ideologi Pancasila Pancasila itu itu
menjadi menjadi cita cita- -cita cita normatif normatif bagi bagi penyelenggaraan penyelenggaraan bernegara bernegara..
Dengan Dengan kata kata lain, lain, visi visi atau atau arah arah dari dari penyelenggaraan penyelenggaraan kehidupan kehidupan
berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara ndonesia ndonesia adalah adalah terwujudnya terwujudnya
kehidupan kehidupan yang yang ber ber- -Ketuhanan, Ketuhanan, yang yang ber ber- -Kemanusiaan, Kemanusiaan, yang yang
ber ber- -Persatuan, Persatuan, yang yang ber ber- -Kerakyatan, Kerakyatan, dan dan yang yang ber ber- -Keadilan Keadilan..
Pancasila Pancasila sebagai sebagai ideologi ideologi nasional nasional selain selain berfungsi berfungsi sebagai sebagai
cita cita- -cita cita normatif normatif penyelenggaraan penyelenggaraan bernegara, bernegara, nilai nilai- -nilai nilai yang yang
terkandung terkandung dalam dalam Pancasila Pancasila merupakan merupakan nilai nilai yang yang disepakati disepakati
bersama, bersama, karena karena itu itu juga juga berfungsi berfungsi sebagai sebagai sarana sarana pemersatu pemersatu
masyarakat masyarakat yang yang dapat dapat memparsatukan memparsatukan berbagai berbagai golongan golongan
masyarakat masyarakat di di ndonesia ndonesia..

Anda mungkin juga menyukai