Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan
gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimaldideIinisikan sebagai
keseimbangankesehatan Iisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukungdalam membuat keputusan yang sehat.
Pengubahan gaya hidup dapat diIasilitasi melalui penggabungan : 1. Menciptakan lingkungan yang mendukung 2. Mengubah prilaku , dan 3. Meningkatkan kesadaran.
Health Promotion is the process oI enabling people to control over and improve their health ( WHO,1986 )
Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan prilaku yang menguntungkan kesehatan ( Green dan Ottoson , 1998 )
Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. ( DeIinisi yang selama ini dipakai oleh pusat promkes )
Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok kelompok potensial dimasyarakat, bahkan semua komponen masyarakat . Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensial setempat. Proses pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan upaya mempengaruhu lingkunan, baik lingkungan Iisik maupun nonIisik, tersebut kebijakan dan peraturan perundangan. Promosi kesehatan di dunia dikenal sejak tahun 1980an, tetapi di indonesia baru dikembangkan sejak tahun 1995, sebagai pengambangan lebih lanjut dari pendidikan dan 'penyuluhan kesehatan.
Ruang lingkup promosi kesehatan Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang penekanannya pada perubahan atau perbaikan melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan. Promosi kesehatan juga mencakup pemasaran sosial (social marketing) yang penekanannya pada pengenalan produk atau jasa melalui kempanye. Promosi kesehatan adalah juga upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan inIormasi) yang penekanannya pada penyebaran inIormasi. Berdasarkan kerangka konsep khususnya strategi pokok, kegiatan promosikesehatan yang perlu di lakukan adalah : 1. Pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian semua komponen masyarakat untuk dapat hidup sehat. 2. Pengembangan kemitraan, yaitu upaya untuk membangun hubungan para mitra kerja berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling memberikan manIaat. 3. Upaya advokasi, yaitu upaya untuk mendekati, mendampingi, dan mempengaruhi para pembuat kebijakan secara bijak, sehingga mereka sepakat untuk memberi dukungan terhadap pembangunan kesehatan. 4. Pembinaan suasana, yaitu kegiatan untuk membuat suasana atau iklim yang mendukung terwujudnya perilaku sehat dengan mengembangkan opini publik yang positiI melalui media masa, tokoh masyarakat, publik Iigur, dll. 5. Pengembangan sumber daya manusia, yaitu kegiatan pendidikan, latihan, pertemuan-pertemuan, dll untuk meningkatkan wawasan, kemauan, dan keterampilan baik petugas kesehatan maupun kelompok-kelompok potensial masyarakat. 6. Pengembangan iptek, yaitu kegiatan untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam bidang promosi, inIormasi, komunikasi,pemasaran, advokasi, dll yang selalu tumbuh dan berkembang. 7. Pengembangan media dan sarana, yaitu kegiatan untuk mempersenjatai diri dengan penyediaaan media dan sarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan promosikesehatan. 8. Pengembangan inIra struktur yaitu kegiatan penunjang promosi kesehatan, sekretariat, tim promosi, serta berbagai perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.
Sedangkan pesan-pesan kesehatan : Temanya adalah : kesehatan adalah hak asasi manusia, yang perlu dipelihara dan di tingkatkan kualitasnya, dan kesehatan adalah investasi sehingga perlu terus di pupuk dan dikembangkan. Fokus pesan adalah : peningkatan ketahanan keluarga dan kepedulian terhadap lingkungan ; sedangkan Pesan-pesan utama adalah : aktivitas Iisik atau olahraga teratur, melaksanakan diet atau pengaturan pola makan dengan gizi seimbang, tidak merokok atau menjaga kawasan tanpa asap rokok, dan mempraktekkan 5S (senyum, salam, sapa, dan santun sebagai perwujudan pribadi yang sehat jasmani, rohani dan sosial).
Upaya PromotiI dalam Pelayanan Kebidanan
Upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan secara promotiI sangat penting untuk mengurangi AKI, AKA dan AKB. Pendekatan pemeliharaan pada ibu hamil merupakan upaya kesehatan yang pari purna dan berkesinambungan melalui upaya peningkatankesehatan (promotiI), pencegahan (preventiI), dimulai sejak awal kehamilan sampai dekat persalinan, deteruskan oleh upaya penyembuhan (kuratiI) sebagai pertolongan persalinan yang memadai seswuia dengan tingkat resikonya, dan pemulihankesehatan (rehabilitatiI) dengan masa niIas, laktasi / pemberian ASI dan Keluarga Berencana. Upaya pemeliharaan kesehatan ibu hamil dilakukan berbasis keluarga, sejak awal kepada suami dan keluarga perlu diberikan inIormasi mengenai kondisi ibu hamil. Lingkup promosi kesehatan dalam praktek kebidanan menurut sasarannya : 1. Bayi. 1. Anak balita 2. Remaja 3. Ibu hamil 4. Ibu bersalin 5. Ibu niIas 6. Ibu menyusui 7. PUS/WUS 8. Klimakterium/ menopause. Upaya promotiI dalam praktek kebidanan pada ibu hamil adalah dengan mencegah adanya anemia dalam kehamilan melalui penyuluhan-penyuluhan dan kegiatan-kegiatan lain. Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu baik dalamkehamilan maupun persalinan. Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia seperti abortus, partus prematurus, syok, dll. Karena itulah usaha promotiI dalampeningkatan gizi ibu hamil sangat dipentingkan untuk mengurangi angka kehamilan dengan anemia untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Adapaun usaha promotiInya adalah dengan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang pencegahan anemi dengan perbaikan gizi yaitu dengan menjelaskan dan menginIormasikan mengenai pola nutrisi yang baik bagi ibu hamil untuk menunjangkesehatan ibu dan pertumbuhan janin yang baik. Upaya promotiI dalam praktek kebidanan pada ibu untuk anak tentang pemberian imunisasi, yaitu menjelaskan mengenai keuntungan-keuntungan yang didapat setelah pemberian imunisasi, serta bahaya apabila imunisasi tersebut tidak diberikan. Selain itu juga menjelaskan mengenai gizi seimbang yang baik untuk diberikan kepada anak guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal serta menghindari terjadinya gizi buruk pada anak yaitu dimana gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dalam waktu yag cukup lama, yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) berada pada -3 SD tabel baku WHO-NCHS atau tanda-tanda klinis gizi buruk yaitu marasmusdankwashiorkor.
Sebenarnya tidak sulit untuk mendeteksi kondisi gizi buruk, dengan melihat Iisiknya si anak saja, bisa disimpulkan bahwa anak tersebut mengalami gizi buruk. Secara terperinci gejala klinis gizi buruk seperti berikut; marasmus dengan tanda-tanda tubuh sangat kurus, tampak tulang terbungkus kulit, perut cekung, iga gambang/tulang rusuk menonjol, wajah seperti orang tua (monkey Iace), mata tidak bercahaya, rambut kusam, cengeng dan rewel, kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada, penyakit inIeksi umumnya bersiIat kronis (diare kronik atau konstipasi), sedangkan kwashiorkor dengan tanda-tanda tubuh edema di seluruh tubuh terutama kaki, otot mengecil, wajah membulat dan sembab (moon Iace), pandangan sayu, rambut tipis, kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabut tanpa terasa sakit, apatis dan rewel, kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas, penyakit inIeksi biasanya bersiIat akut (anemia dan diare). Gejala marasmik-kwashiorkor merupakan campuran dari beberapa gejala klinik marasmus dan kwashiorkor, disertai edema yang tidak mencolok. Untuk itulah pentingnya usaha pelayanan kebidanan promotiI bagi bayi dan anak dengan berbagai upaya dengan penyuluhan, ataupun kegiatan promotiI lainnya agar angka gizi buruk dapat terus berkurangg agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berlangsung dengan baik. Adapun bentuk usaha promotiInya adalah dapat berupa berbagai penyuluhan ataupun kegiatan lainnya yang bias dilakukan di posyandu-posyandu bayi dan balita.
KESIMPULAN
Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimaldideIinisikan sebagai keseimbangan kesehatan Iisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalammembuat keputusan yang sehat.
Upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan secara promotiI sangat penting untuk mengurangi AKI, AKA dan AKB. Pendekatan pemeliharaan pada ibu hamil merupakan upaya kesehatan yang pari purna dan berkesinambungan melalui upaya peningkatankesehatan (promotiI), pencegahan (preventiI), dimulai sejak awal kehamilan sampai dekat persalinan, deteruskan oleh upaya penyembuhan (kuratiI) sebagai pertolongan persalinan yang memadai seswuia dengan tingkat resikonya, dan pemulihankesehatan (rehabilitatiI) dengan masa niIas, laktasi / pemberian ASI dan Keluarga Berencana. Upaya pemeliharaan kesehatan ibu hamil dilakukan berbasis keluarga, sejak awal kepada suami dan keluarga perlu diberikan inIormasi mengenai kondisi ibu hamil. Lingkup promosi kesehatan dalam praktek kebidanan menurut sasarannya : 1. Bayi. 2. Anak balita 3. Remaja 4. Ibu hamil 5. Ibu bersalin 6. Ibu niIas 7. Ibu menyusui 8. PUS/WUS 9. Klimakterium/ menopause