Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP - PRINSIP EKOLOGI DASAR

LEISA]
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara haraIiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnyaatau dapat juga
diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.Menurut Haeckel (1868) dalam
Suarna (2003) memberi batasan tentang ekologisebagai hubungan yang menyeluruh antara
makhluk hidup dengan lingkunganbiotik dengan abiotiknya. Suatu konsep sentral dalam ekologi
adalah ekosistem.
Dalam suatu ekosistem (satu unit sistem ekologi), selalu ada keseimbanganantara energi
yang masuk dengan energi yang keluar untuk menjaga agarekosistem tersebut dapat terus
berlangsung. Ekosistem akan mengalamipertumbuhan apabila energi yang masuk lebih besar
dari energi yang keluar.Sebaliknya, ekosistem akan mengalami kemunduran apabila energi yang
masuklebih kecil dari energi yang keluar.
Pada hakekatnya pembangunan berkelanjutan merupakan aktivitasmemanIaatkan seluruh
sumberdaya, guna meningkatkan kualitas hidup dankesejahteraan masyarakat manusia.
Pelaksanaan pembangunan pada dasarnyajuga merupakan upaya memelihara keseimbangan
antara lingkungan alami(sumberdaya alam hayati dan non hayati) dan lingkungan binaan
(sumberdayamanusia dan buatan), sehingga siIat interaksi maupun interdependensi
antarkeduanya tetap dalam keserasian yang seimbang. Dalam kaitan ini, eksplorasimaupun
eksploitasi komponen-komponen sumberdaya alam untuk pembangunan,harus seimbang dengan
hasil/produk bahan alam dan pembuangan limbah ke alamlingkungan. Prinsip pemeliharaan
keseimbangan lingkungan harus menjadi dasardari setiap upaya pembangunan atau perubahan
untuk mencapai kesejahteraanmanusia dan keberlanjutan Iungsi alam semesta. Sistem masukan
dan keluarandalam pembangunan yang berwawasan lingkungan, dapat dikontrol dari segi
sainsdan teknologi. Penggunaan perangkat hasil teknologi diarahkan untuk tidakmerusak
lingkungan alam, serta bersiIat teknologi bersih`, dan mengutamakansistem daur ulang.
Pemahaman ilmiah tentang LEISA masih sangat dini. Namun, pengetahuandan pengalaman
yang dicapai sejauh ini dalam studi agroekologi, pertanian aslisetempat di daerah tropis dan
pertanian ekologis di seluruh dunia menunjukkanbeberapa prinsip ekologi mendasar yang dapat
membimbing prosespengembangan sistem LEISA. Di sini, kami akan mengkonsentrasikan
padaprinsip-prinsip ekologis, meskipun diakui bahwa prinsip-prinsip sosio ekonomi, budaya, dan
politik memainkan peranan yang tidak kalah pentingnya dalam
konteks ini.
Pengaruh jangka panjang dari perkembangan dunia pertanian dan industridalam sistem
petanian modern, ternyata menghasilkan dampak negatiI yang besarterhadap ekosistim alam.
Pencemaran oleh bahan-bahan kimia beracun akibattingginya intensitas pemakaian pupuk,
pestisida dan herbisida telah lamadiketahui. Pertanian modern juga telah mengurangi keragaman
spesies tanamansecara drastis akibat penerapan sistem monokultur secara besar-besaran. Hal
inibertentangan dengan konsep pertanian berkelanjutan, yang selain memperhatikanpemenuhan
kebutuhan manusia yang selalu meningkat dan berubah, sekaligusmempertahankan atau
meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikansumber daya alam.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apa saja yang terdapat pada prinsip-prinsip ekologi dasar?
Bagaimana cara menjamin kondisi tanah yang dapat mendukung
pertumbuhan tanaman?
Bagaimana cara mengoptimalkan ketersediaan dan daur unsur hara?
Bagaimana cara mengelola arus radiasi sinar matahari, air, dan udara?
Bagaimana cara pemanIaatan keterpaduan dan sinergi sumber daya
genetik?
1.3 TU1UAN
Dalam makalah ini dapat menjawab permasalahan yang ada sehingga
dirumuskan tujuan sebagai berikut :
Mengetahui hal-hal apa saja yang terdapat pada prinsip-prinsip ekologi
dasar
Mengetahui cara menjamin kondisi tanah yang dapat mendukung
pertumbuhan tanaman
Mengatahui cara mengoptimalkan ketersediaan dan daur unsur hara
Mengetahui cara mengelola arus radiasi sinar matahari, air, dan udara
MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara haraIiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnyaatau dapat juga
diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.Menurut Haeckel (1868) dalam
Suarna (2003) memberi batasan tentang ekologisebagai hubungan yang menyeluruh antara
makhluk hidup dengan lingkunganbiotik dengan abiotiknya. Suatu konsep sentral dalam ekologi
adalah ekosistem.
Dalam suatu ekosistem (satu unit sistem ekologi), selalu ada keseimbanganantara energi
yang masuk dengan energi yang keluar untuk menjaga agarekosistem tersebut dapat terus
berlangsung. Ekosistem akan mengalamipertumbuhan apabila energi yang masuk lebih besar
dari energi yang keluar.Sebaliknya, ekosistem akan mengalami kemunduran apabila energi yang
masuklebih kecil dari energi yang keluar.
Pada hakekatnya pembangunan berkelanjutan merupakan aktivitasmemanIaatkan seluruh
sumberdaya, guna meningkatkan kualitas hidup dankesejahteraan masyarakat manusia.
Pelaksanaan pembangunan pada dasarnyajuga merupakan upaya memelihara keseimbangan
antara lingkungan alami(sumberdaya alam hayati dan non hayati) dan lingkungan binaan
(sumberdayamanusia dan buatan), sehingga siIat interaksi maupun interdependensi
antarkeduanya tetap dalam keserasian yang seimbang. Dalam kaitan ini, eksplorasimaupun
eksploitasi komponen-komponen sumberdaya alam untuk pembangunan,harus seimbang dengan
hasil/produk bahan alam dan pembuangan limbah ke alamlingkungan. Prinsip pemeliharaan
keseimbangan lingkungan harus menjadi dasardari setiap upaya pembangunan atau perubahan
untuk mencapai kesejahteraanmanusia dan keberlanjutan Iungsi alam semesta. Sistem masukan
dan keluarandalam pembangunan yang berwawasan lingkungan, dapat dikontrol dari segi
sainsdan teknologi. Penggunaan perangkat hasil teknologi diarahkan untuk tidakmerusak
lingkungan alam, serta bersiIat teknologi bersih`, dan mengutamakansistem daur ulang.
Pemahaman ilmiah tentang LEISA masih sangat dini. Namun, pengetahuandan pengalaman
yang dicapai sejauh ini dalam studi agroekologi, pertanian aslisetempat di daerah tropis dan
pertanian ekologis di seluruh dunia menunjukkanbeberapa prinsip ekologi mendasar yang dapat
membimbing prosespengembangan sistem LEISA. Di sini, kami akan mengkonsentrasikan
padaprinsip-prinsip ekologis, meskipun diakui bahwa prinsip-prinsip sosio ekonomi,
budaya, dan politik memainkan peranan yang tidak kalah pentingnya dalam
konteks ini.
Pengaruh jangka panjang dari perkembangan dunia pertanian dan industridalam sistem
petanian modern, ternyata menghasilkan dampak negatiI yang besarterhadap ekosistim alam.
Pencemaran oleh bahan-bahan kimia beracun akibattingginya intensitas pemakaian pupuk,
pestisida dan herbisida telah lamadiketahui. Pertanian modern juga telah mengurangi keragaman
spesies tanamansecara drastis akibat penerapan sistem monokultur secara besar-besaran. Hal
inibertentangan dengan konsep pertanian berkelanjutan, yang selain memperhatikanpemenuhan
kebutuhan manusia yang selalu meningkat dan berubah, sekaligusmempertahankan atau
meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikansumber daya alam.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apa saja yang terdapat pada prinsip-prinsip ekologi dasar?
Bagaimana cara menjamin kondisi tanah yang dapat mendukung
pertumbuhan tanaman?
Bagaimana cara mengoptimalkan ketersediaan dan daur unsur hara?
Bagaimana cara mengelola arus radiasi sinar matahari, air, dan udara
Bagaimana cara pemanIaatan keterpaduan dan sinergi sumber daya
genetik?
1.3 TU1UAN
Dalam makalah ini dapat menjawab permasalahan yang ada sehingga
dirumuskan tujuan sebagai berikut :
Mengetahui hal-hal apa saja yang terdapat pada prinsip-prinsip ekologi
dasar
Mengetahui cara menjamin kondisi tanah yang dapat mendukung
pertumbuhan tanaman
Mengatahui cara mengoptimalkan ketersediaan dan daur unsur hara
Mengetahui cara mengelola arus radiasi sinar matahari, air, dan udara
Dalam membangun pertanian berkelenjutan harus menyusun beberapa teknik danstrategi
agar dapat mencapai suatu tujuan yang diinginkan, dan masalah yangmenyangkut tentang
kerusakan lingkungan dapat teratasi. Di bawah ini akandijelaskan beberapa teknik dan strategi
yang akan dilaksanakan.
Prinsip-prinsip ekologi dasar pada LEISA yang bisa dikelompokkan sebagai
berikut.
1. Menjamin kondisi tanah yang mendukung bagi pertumbuhan tanaman,khususnya dengan
mengelola bahan-bahan organik dan meningkatkankehidupan dalam tanah.
2.Mengoptimalkan ketersediaan unsur hara dan menyeimbangkan arus unsurhara, khususnya melalui
pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, daurulang dan pemanIaatan pupuk luar sebagai
pelengkap.
3.Mengoptimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari, udara, dan airdengan cara pengelolaan
iklim mikro, pengelolaan air, dan pengendalianerosi.
4.Meminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap tanaman dan hewan
melalui pencegahan dan perlakuan yang aman.
5.Saling melengkapi dan sinergi dalam penggunaan sumber daya genetik yangmencakup
penggabungan dalam sistem pertanian terpadu dengan tingkatkeanekaragaman Iunsional yang
tinggi.
Prinsip-prinsip ini bisa diterapkan dengan berbagai macam teknik dan strategi.Tiap-tiap
strategi dan teknik memiliki pengaruh yang berbeda dalamproduktivitas, jaminan, kontinuitas,
dan identitas di dalam sistem pertanian.Pengaruh ini tergantung pada peluang dan keterbatasan
(keterbatasan-keterbatasan sumber daya).
2.1 Menjamin kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman
Proses-proses Iisik, kimiawi, dan biologis di dalam tanah sangat dipengaruhioleh iklim
kehidupan tanaman dan hewan serta aktivitas manusia. Petani harusmenyadari bagaimana
proses-proses ini dipengaruhi dan bisa dimanipulasi gunamembudidayakan tanaman yang sehat
dan produktiI. Mereka harus menciptakandan/atau mempertahankan kondisi-kondisi tanah
sebagai berikut :
Ketersediaan air, udara, dan unsur hara tepat waktu dalam jumlah seimbang dan mencukupi
Struktur tanah yang meningkatkan pertumbuhan akar, pertukaran unsur hara gas, ketersediaan
air, dan kapasitas penyimpanan
Suhu tanah yang meningkatkan kehidupan tanah dan pertumbuhan tanaman
Tidak adanya unsur-unsur toksik
Unsur-unsur tanah yang penting
Tanah sering kali digambarkan terdiri dari partikel-partkel padat, air,unsur-unsur gas, humus dan
bahan organik mentah. Aspek yang sangatpenting yang seringkali dilupakan adalah bahwa tanah
juga merupakantempat tinggal bagi sejumlah makhluk hidup yang sangat beragam(terdapat suatu
aturan pokok bahwa dalam kondisi yang memadaisepersepuluh kandungan bahan organik dalam
tanah terdiri dari hewantanah. Jadi, lapisan setebal 10 cm pada suatu tanah seluas 1 hektar
dengankandungan bahan organik sebesar 1 kira-kira mengandung 1.500 kgIauna tanah. Ini
sama dengan berat 3-4 ekor sapi (Daizel09,.1987)).Kehidupan tanah ini mencakup Ilora tanah
(Ilora mikro seperti bakteri,aktinomiset, jamur, dan alga) dan Iauna tanah (Iauna mikro,
sepertiprotozoa, Iaunamiso sperti nematoda dan collembola; Iauna mikro sepertikumbang,
sentipoda, milipoda, semut, rayap; Iaunamega, seperti cacingtanah, binatang mengerat, tikus
mondok). Organisme-organisme inimemainkan peranan utama dalam berbagai proses tanah,
mineralisasisampai pada unsur hara bebas untuk pertumbuhan tanaman, pembentukanhumus,
pengikatan nitrogen, pelarutan IosIat serta penyerapan unsur haraoleh akar tanaman.
Humus yaitu bahan organik yang telah didekomposisikan oleh kehidupantanah memainkan
peranan penting dalam menciptakan tanah yang subur.Humus mengikat partikel tanah dalam
gumpalan yang lebih besar yangdiperlukan untuk mendapatkan struktur tanah yang stabil dan
keropos.Struktur tanah yang baik meningkatkan kapasitas tanah untuk manahan air.Ini penting
untuk daerah-daerah kering (musiman), di mana peningkatankadar humus dalam tanah
mengakibatkan sistem pertanian lebih tahanterhadap kekeringan dan memungkinkan
pemanIaatan air yang ada secaraeIisien.
Mengelola bahan organik
Bahan organik berIungsi sebagai penyimpanan unsur hara yang secaraperlahan akan
dilepaskan ke dalam larutan air tanah dan disediakan bagitanaman. Bahan organik di dalam atau
di atas juga melindungi danmembantu mengatur suhu dan kelembaban tanah. Seringkali
pemanIaatanbahan organik digabungkan dengan teknik-teknik lain dengan Iungsisaling
melengkapi, misalnya pemanIaatan pupuk buatan, pengelolaan
tanah, pengumpulan air, penaungan, dan pembuatan pematang.Pengelolaan bahan organik
berbeda sesuai dengan situasi dantanamannya. Pengelolaan yang tidak memadai dapat
menyebabkanpemanIaatan unsur hara yang tidak eIisien, hilangnya unsur hara,pengikatan unsur
hara atau pengemasan.
Ada lima cara dasar penanganan bahan organik sebagai berikut : (1)memberikannya
langsung ke tanah, baik itu sebagai mulsa pada permukaantanah maupun dipendam dalam tanah;
(2) membakarnya (mengakibatkanmineralisasi); (3) mengomposnya; (4) menjadikannya sebagai
makanternak; (5) memIermentasikannya dalam instalasi biogas.
Mengelola tanah
Kondisi tanah bisa juga diperbaiki dengan pengolahan yangberpengaruh terhadap struktur
tanah, kemampuan menahan air, aerasi,kemampuan inIiltrasi, suhu, dan evaporasi.
Pengolahan tanah dapat menciptakan kondisi yang mendukungperkecambahan benih dan
mungkin diperlukan untuk memerangi gulmadan hama tanaman yang lain atau untuk membantu
mengendalikan erosi.
Mengelola kesehatan tanah
Kesehatan tanaman dipengaruhi secara tidak langsung ketika suatuorganisme tanah
menekan perkembangan organisme lain yang bisamengganggu pertumbuhan tanaman.
Pemupukan yang seimbang merupakan dasar kesehatan tanaman.Unsur hara yang terlalu
banyak atau yang terlalu sedikit bisa menyebabkantanaman lebih rentan terhadap serangan
penyakit dan hama.
2.2 Mengoptimalkan ketersediaan dan daur unsur hara
Kekurangan dan ketidakseimbangan unsur hara merupakan halangan utamabagi produksi
tanaman, khususnya di daerah dengan kandungan unsur hara burukatau tanahnya terlalu asam
atau basa. Ketersediaan unsur hara sangat tergantungpada kondisi tanah dan pengolahan bahan
organik. Namun, perhatian yang besarharus juga diberikan pada pemberian unsur hara yang
diperlukan bagipertumbuhan tanaman.
Membatasi hilangnya unsur hara
oMendaur limbah organik, misalnya kotoran hewan dibuat menjadipupuk kandang
oMenangani pupuk buatan dan pupuk organik sedemikian rupasehingga unsur hara tidak
merembes oleh hujan deras ataumenguap karena suhu tinggi atau radiasi sinar matahari
oMengurangi erosi
oMengurangi pembakaran vegetasi
oMengurangi penguapan
oMenghindari perembesan dengan memanIaatkan pupuk organicdan pupuk buatan.
oMemompakan unsur hara yang sebagian merembes dari lapisantanah dengan memanIaatkan
seresah poho atau tanaman lainberakar dalam atau pupuk hijau
oMembatasi pengeluaran unsur hara melalui produk pertanian dengan membudidayakannya
oMemproduksi untuk mencukupi kebutuhan sendiri
Memperoleh dan mengelola unsur hara
oPengikatan nitrogen melalui organisme mikro yang hidup dalam suatu simbiosis.
OPengumpulan unsur hara dengan menangkap sedimen air angin atau air dari luar lahan
pertanian
OMemanIaatkan ternak untuk menyediakan unsur hara
oMenanam tanaman pupuk hijau
oMengkonsentrasikan unsur hara pada suatu lahan.
Menambah unsur hara
Ada beberapa unsur tanah dari luar termasuk :
obahan organik dari tempat lain. Misalnya penggunaan pupukkandang dari kotoran hewan.
OPakan atau konsentrat yang dibeli, atau makanan manusia
OPupuk mineral seperti debu batuan, misalnya kapur, batu IosIat dan pupuk buatan
2.3 Mengelola arus radiasi sinar matahari, air, dan udara
Tumbuhan dan hewan yang berbeda memiliki kebutuhan akan cahaya, suhu,air, dan
kelembaban yang berbeda pula. Ada tumbuhan yang membutuhkanbanyak sinar matahari, ada
yang lebih menyukai naungan. Beberapa lagimembutuhkan tingkat kelembaban yang tinggi;
yang lainnya lebih menyukaialiran air untuk menginduksi pembungaan, ada yang bereaksi
terhadap jumlahjam terang per hari, dan ada yang terhadap suhu. Beberapa tanaman dan
hewanrentan terhadap suhu yang ekstrim, panas, dan kebekuan, namun yang lainnyatidak tahan
(agak tahan). Kemunculan hama serangga, penyakit, dan gulma bisadipengaruhi oleh intensitas
cahaya, kelembaban, kekeringan atau banjir. Aliranradiasi sinar matahari, air, dan udara dapat
juga menyebabkan erosi tanah yanghebat.
Ada beberapa teknik untuk menggabungkan sumber daya air, tanah dan udara
yang ada guna memanIaatkan radiasi dan air secara maksimum :
Pengelolaan iklim mikro
Ada banyak cara pengelolaan iklim mikro, salah satunya yaitu dengancara penggabungan
tanaman (penanaman bertingkat-tingkat, tumbuhantumpang sari, pagar hidup) yang masing-
masingdengan ciri tajuk yangsaling melengkapi, sehingga satu jenis tanaman menciptakan
kondisiyang mendukung (dalam hal naungan, perlindungan dari angin,kelembaban, dan
sebagainya) bagi tanaman lainnya.
Pengelolaan air
Cara pengelolaan air antara lain :
- meningkatkan inIiltrasi dan menurunkan penguapan (misalnya
melalui pemulsaan dan pengolahan tanah)
- dengan mengeluarkan air dari lahan (melalui drainase)
- untuk di daerah kering di buat tempat penampungan air
Pengendalian erosi
Erosi tanah dapat terjadi sebagai akibat aliran radiasi, angin atau air,dan seringkali karena
kombinasi ketiga-tiganya. Tanah sangat pekaterhadap radiasi, khususnya di daerah beriklim
kering.
Perlindungan tanaman
Ada kategori tindakan-tindakan perlindungan tanaman :
- tindakan sanitasi, misalnya pemanIaatan bibit,benih, alat-alat yang
bersih dan sehat
- penanganan ganda, misalnya dengan budidaya ganda, maupun rotasi
- praktek budidaya, misalnya dengan pemupukan kandang
- tindakan mekanisme, misalnya pengolahan tanah dengan mencangkul
atau membajak
- tindakan biologis, misalnya pelestarian musuh alami
- eksploitasi ketahanan inang
- tindakan kimia, baik yang dari tumbuhan maupun yang buatan
- praktek penyimpanan
Melindungi ternak
Berbeda dengan tanaman, ternak tidak perlu ditempatkan disatu tempatsaja. Mobilitas ini
memberikan kemungkinan untuk menghindari penyakitdan penularannya dengan menghindari
daerah-daerah berisiko tinggi.Cara yang dilakukan yaitu dengan cara mengembala.
Ketika penyakit menjangkit, banyak pengembala ternak tradisionalmengambil keputusan
untuk tindakan karantina. Karantiana dapatmemperlambat penyebaran penyakit, tetapi tidak
menghentikannya. Dilain pihak, ada menggunakan/memanIaatkaan bahan kimia untukmencegah
penyakit menular tetapi tidak bisa digunakan sebagai halberkelanjutan. Ini mungkin bisa
membantu dalam jangka pendek, namundalam jangka panjang pemanIaatan obat-obatan kimia
mau tak mau akanmengakibatkan perkembangan baksil-baksil yang kebal terhadap bahan-bahan
kimia yang dipakai.
Ada beberapa cara yang eIektiI dalam mencegah, mengobati, danmendiagnosis penyakit
hewan. Diagnosisnya berdasarkan gejala-gejala,pemeriksaan bangkai hewan yang terserang
penyakit. Metode pengobatandan pencegahan termasuk :
- ramuan dan obat-obatan lainnya
- metode pembedahan seperti perwatan luka, pemasangan tulang,
pengeluaran darah dan pembakaran luk
- praktek-praktek pengelolaan
- vaksinasi
Memanfaatkan toleransi terhadap penyakit pada tanaman dan
ternak
Salah satu cara untuk meminimalkan masalah hama dan penyakit yangramah lingkungan dan
sangat eIektiI adalah dengan memanIaatkantanaman dan hewan yang secara lokal diadaptasikan,
karena padaumumnya kurang rentan terhadap hama dan penyakit dibanding spesieshasil
pengembangbiakan, indukan dan varietas yang diperkenalkan daridaerah-daerah lain.
2.4 Memanfaatkan Keterpaduan dan Sinergi Sumber Daya Genetik
Untuk mengoptimalkan kelangsungan usaha tani, keluarga petani harusmemilih dan
memadukan tanaman dan hewannya sedemikian rupa sehinggausaha tani sebagai suatu
keseluruhan terpadu menjadi lebih dari sekedarkumpulan organisme perseorangan di dalamnya.
Kesesuaian lahan, permintaan pasar, ketersediaan sumberdaya alam, daninput-input
mengharuskan petani untuk mengutamakan tanaman atau hewantertentu yakni untuk membatasi
keanekaragaman. Menciptakan peluang pasarbagi produk sejumlah tanaman, pohon, dan hewan
yang lebih beragam akanmemberikan lebih banyak peluang kepada petani untuk mendapatkan
keuntungandari budidaya sistem penanaman ganda yang terpadu. Karena kondisi danpeluang
dari rumah tangga berubah terus menerus, petani harus selalumeneruskan proses pemilihan
paduan dan susunan sumberdaya genetik yangterbaik dalam ruang dan waktu.
Beberapa kombinasi sumber daya genetik yang bisa digunakan oleh petani
dalam LEISA :
Memanfaatkan Interaksi Tanaman.
Tanaman berinteraksi dalam ruang dan waktu. Perkembangan tanamandalam ruang yakni
pertumbuhan tanaman merupakan suatu proses yangterjadi dalam waktu. Selama proses ini,
tanaman mengambil energi, airdan unsur hara dari lingkungan namun kebutuhan tanaman akan
Iaktor-Iaktor ini berbeda-beda.
Pertumbuhan tanaman merupakan suatu proses interaktiI yangberlangsung terus-menerus antara
tanaman yang berubah denganlingkungan yang juga berubah.
Memanfaatkan Interaksi Hewan-Tanaman dan Hewan-Hewan.
PemanIaatan interaksi antara hewan dengan tanaman serta antara hewanyang berbeda dapat
menguntungkan petani. Dampak hewan terhadaptanaman dapat dimanIaatkan untuk mengelola
vegetasi. Denganpengetahuan pakan yang disukai berbagai macam hewan, tekananpengembalaan
dapat dimanipulasi untuk menciptakan atau mempertahankan suatu komposisi vegetasi yang
dikehendaki.
Dengan memanipulasi vegetasi dan mengubah iklim mikro, petani bisamemperbaiki kondisi
spesies hewan yang diinginkan. Perludipertimbangkan secara cermat jenis dan bentuk vegetasi
yang mana akanmendukung penarikan makhluk hidup yang akan memberikan manIaatbagi
budidaya tanaman dan yang bisa dipanen secara langsung sebagaibahan pangan maupun untuk
tujuan-tujuan lain yang berguna.
Mempertahankan Keanekaragaman dan Fleksibilitas.
Keberlanjutan suatu sistem usahatani tergantung pada Ileksibilitasnyadalam keadaan lingkungan
yang terus menerus berubah. Adanyakeanekaragaman sumber daya genetik yang tinggi pada
tingkat usaha taniakan menunjang Ileksibilitas tersebut.
Petani dapat mempertahankan keanekaragaman hayati denganmemanIaatkan campuran berbagai
macam spesies, campuran berbagaimacam varietas dari spesies yang sama maupun varietas yang
memilikikomposisi genetika bervariasi :
Campuran spesies menunjang jaminan panen dan nutirsi di
lingkungan yang tidak stabil dan beragam.
Campuran varietas memberikan keanekaragaman tambahan pada
saat perkecambahan, pembungaan, pertumbuhan, pengisian biji,
dan pemanenan.
Mencampur Tanaman.
Ketika dua jenis tanaman ataulebih ditanam pada lahan yang sama,usaha ini disebut dengan
budidaya ganda yang pada umumnya berupatanaman tahunan atau musiman.
ManIaat budidaya ganda bagi petani lahan sempit :
Tingkat produktivitas yang dapat dipanca per satuan luas lebih
tinggi daripada dalam budidaya tanaman tunggal dengan tingkatpengelolaan yang sama dengan
keuntungan hasil panen mencapai20 hingga 60.
Jika beberapa tanaman budidaya tumbuh sekaligus maka
kegagalan salah satu tanaman dapat dikompensasikan oleh
tanaman yang lain sehingga dapat mengurangi risiko usahatani.
Sistem budidaya ganda tahan terhadap erosi tanah sehingga
budidaya ini lebih memberikan perlindungan yang lebih baik pada
modal usahatani alami.
Memadukan Spesies Berkayu.
Spesies berkayu dapat menyumbangkan pada kelangsungan sistemusahatani dengan berbagai
cara. Spesies berkayu tidak hanya memilikiIungsi produktiI yang penting tetapi juga memiliki
Iungsi reproduktiI,protektiI dan sosial. Spesies berkayu dapat menciptakan iklim mikro
yangcocok bagi komponen produktiI lainnya yaitu tanaman budidaya atauhewan didalam
usahatani.
Dibeberapa daerah, spesies berkayu sudah mengalami kepunahan. Hal inidikarenakan oleh
berbagai Iaktor seperti kebutuhan lahan yang lebihbanyak untuk produksi tanaman budidaya dan
ternak; tekanan terusmenerus terhadap sumberdaya pohon; ketidakpastian perjanjianpersewaan
lahan; privatisasi dan nasionalisasi lahan masyarakat; sertapembatasan kekuasan otoritas
tradisional desa. Menurut Arnold (1990),terdapat situasi dimana pertumbuhan pohon sebagai
suatu pemanIaatansumberdaya yang eIisien :
PemanIaatan lahan dengan intensitas rendah
Petani mulai mempersingkat periode pembenaran. Suatu praktekumum untuk memperkaya lahan
bera adalah dengan membiarkantumbuh atau menanam spesies berkayu yang mempercepat
ataumeningkatkan regenerasi kesuburan tanah, atau memproduksioutput yang benilai subsistens
atau komersial, ataupun kombinasikeduanya.
PemanIaatan lahan dengan intensitas tinggi
Ketika pekarangan dengan spesies berkayu dimanIaatkan untukmenambah output usahatani yang
dapat menyebarkan tenagakerja, output dan pendapatan. Spesies yang berbeda
memberikanproduk yang berbeda pula.
Memelihara lebih dari satu spesies ternak juga merupakan suatustrategi untuk meminimalkan
risiko. Keuntungan juga bisadiambil dari kecepatan perkembangbiakan yang berbeda darispesies
yang berbeda untuk memulihkan kembali pemilihan ternaksetelah masa kekeringan.
Memadukan Tanaman dan Ternak.
Dalam kondisi LEIA, integrasi ternak kedalam sistem pertanian sangat
penting, yaitu untuk :
Meningkatkan jaminan subsistens dengan memperbanyak jenis-
jenis usaha untuk menghasilkan pangan untuk keluarga petani.
Memindahkan unsur hara dan energi antara hewan dan tanaman
melalui pupuk kandang dan pakan dari daerah pertanian dan
melalui pemanIaatan hewan penarik
Pakan ternak terutama diambil dari lahan yang tidak cocok untukbudidaya tanaman dan lahan
yang untuk sementara tidak ditanami. Lahanini seringkali berada diantara plot-plot yang
ditanami dan dapat dijadikantempat untuk menggembalakan dan menambatkan ternak.
Mengintegrasikan Akualkultur.
Budidaya tumbuhan dan satwa yang hidup di air disebut aquakultur.Memadukan ikan, hewan
darat, pepohonan, sayuran dan tanamanbudidaya dalam satu usahatani merupakan cara
memaksimalkanproduktiIitas per satuan lahan.
Mengelola Ruang Sempit.
Struktur Iisik dan biologis yang dibentuk oleh petani, batas lahan, jalansetapak dan pepohonan
merupakan inIrastruktur lahan pertanian. Denganmenggabungkan struktur tersebut dapat
menciptakan suatu inIrastrukturyang melestarikan sumberdaya yang melalui interaksi positiI,
tidakmenurunkan bahkan bisa meningkatkan kemampuan produktiI dari sistemtersebut.
Tidak semua kombinasi meningkatkan produktivitas karena banyakinteraksi yang justru
menimbulkan negatiI antarorganisme. Tanaman,pepohonan, hewan dan manusia dapat bersaing
satu sama lain untukmemperebutkan lahan, energi matahari, air, unsur hara, makanan atautenaga
kerja.
Memperkenalkan Benih dan Ras.
Penggunaan benih unggul yang semakin meningkat mungkin akanmenjadi salah satu cara paling
murah dan sederhana secara teknis bagipetani LEIA untuk meningkatkan produktivitas.
Para petani lahan sempit mencari varietas tanaman dengan hasil panenan
yang baik, bisa diandalkan, stabil dari tahun ke tahun dan dalam kondis

BAB V
lingkungan yang kurang mendukung; dan varietas yang memberikan hasil
panen baik dengan pupuk organisasi.
Memanfaatkan Tumbuhan dan Hewan Lokal Setempat.
Sistem usahatani lokal setempat mencangkup banyak spesies tanamandan ternak, varietas dan
biakan lokal yang sesuai dengan kondisi khusussetempat. Tumbuhan setempat memberikan
pakan yang beragam danbergizi serta menjadi sangat penting selama musim paceklik yang
dapatmemberikan banyak produk nonpangan yang berguna dan sumberpendapatan.
a

Anda mungkin juga menyukai