ZAMANNYA 1. Puisi Lama yaitu puisi yg yg sangat terkait oleh ketentuan byknya brs dlm satu bait, persajakan, & irama. Macam2 puisi lama a. Mantra. b. Pantun dibedakan menurut isinya yaitu : pantun anak-anak, pantun orang muda, pantun nasihat, pantun jenaka, pantun teka-teki c. Karmina atau pantun kilat. d. Talibun e. Syair I. Gurindam
2. Puisi Baru
yaitu puisi yg muncul pd Angkatan Pujangga Baru, karena pengaruh kesustraan Barat. Puisi baru ialah puisi yg lebih bebas dlm dlm menggunakan irama (persajakan), lebih bebas dlm memilih kata, pernadingan-perbandingan & irama. Bentuk puisi baru berdasarkan jumlah brsnya : a. Distikon ( pusi yg setiap batasnya terdiri 2 brs ) b. Terzina ( puisi yg setiap batasnya terdiri 3 brs ) c. Kuatrain ( puisi yg setiap batasnya terdiri 4 brs ) d. Quint ( puisi yg setiap baitnya terdiri 5 brs ) e. Sextet ( puisi yg setiap baitnya terdiri 6 brs ) I. Septima ( puisi yg setiap baitnya terdiri 7 brs ) g. OktaI/stansa ( puisi yg setiap baitnya terdiri 8 brs ) h. Soneta ( puisi 14 brs yg dibagi menjadi 2 kuatrain & 2 tersina ) i. Puisi Bebas ( puisi yg tdk terikat oleh jumlah brs & irama ) j. Puisi Kotemporer ( Puisi yg menyimpang dr aturan penulisan puisi )
Puisi berdasarkan isinya terbagi atas : a. Balada b. Elegi c. Ode d. Satire e. Himne I. Epigram g. Romansa
3. Puisi Modern Puisi modern atau puisi bebas muncul pd angkatan 45, dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi modern atau puisi bebas tdk mengutamakan bentuk atau byk brs dlm satu bait & irama, (persajakan), tp lebih mengutamakan isi puisi. B. ANGKATAN-ANGKATAN DLM PUISI
PU1ANGGA LAMA Karya sastra di Indonesia yg dihasilkan sebelum abad ke-20. Pd masa ni karya satra di Indonesia di dominasi oleh syair, pantun, gurindam & hikayat. SASTRA ~ MELAYU LAMA ~ Karya sastra di Indonesia yg dihasilkan antara tahun 1870 1942, yg berkembang dilingkungan masyarakat Sumatera seperti 'Langkat, Tapanuli, Pdng & daerah sumatera lainnya, orang Tionghoa & masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yg terbit sekitar tahun 1870 masih dlm bentuk syair, hikayat & terjemahan novel barat. ANGKATAN BALAI PUSTAKA Karya sastra di Indonesia sejak tahun 1920 1950, yg dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek & drama) &puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam & hikayat dlm khazanah sastra di Indonesia pd masa ni. Balai Pustaka didirikan pd masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dr bacaan cabul & liar yg dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yg byk menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) & dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dlm tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa & bahasa Sunda; & dlm jumlah terbatas dlm bahasa Bali, bahasa Batak & bahasa Madura. Pengarang & karya sastra Angkatan Balai Pustaka O Merari Siregar O Azab & Sengsara: kissah kehidoepan seorang gadis (1921) O Binasa kerna gadis Priangan! (1931) O Tjinta & Hawa NaIsu O Marah Roesli O Siti Nurbaya O La Hami O Anak & Kemenakan O Nur Sutan Iskandar O Apa Dayaku Karena Aku Seorang Perempuan O Hulubalang Raja (1961) O Karena Mentua (1978) O Katak Hendak Menjadi Lembu (1935) O Abdul Muis O Pertemuan Djodoh (1964) O Salah Asuhan O Surapati (1950) O Tulis Sutan Sati PU1ANGGA BARU Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas byknya sensor yg dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pd masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yg menygkut rasa nasionalisme & kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adl sastra intelektual, nasionalistik & elitis menjadi 'bapak sastra modern Indonesia. Pd masa itu, terbit pula majalah 'Poedjangga Baroe yg dipimpin olehSutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah & Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 1942), dipelopori olehSutan Takdir Alisyahbana dkk. Masa ni ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu 1. Kelompok 'Seni untuk Seni yg dimotori oleh Sanusi Pane & Tengku Amir Hamzah &; 2. Kelompok 'Seni untuk Pembangunan Masyarakat yg dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane & Rustam EIIendi. Penulis & karya sastra Pujangga Baru O Sutan Takdir Alisjahbana O Layar Terkembang (1948) O Tebaran Mega (1963) O Armijn Pane O Belenggu (1954) O Jiwa Berjiwa O Gamelan Djiwa kumpulan sajak (1960) O Djinak-djinak Merpati sandiwara (1950) O Kisah Antara Manusia kumpulan cerpen (1953) O Tengku Amir Hamzah O Nyanyi Sunyi (1954) O Buah Rindu (1950) O Setanggi Timur (1939) O Sanusi Pane O Pancaran Cinta (1926) O Puspa Mega (1971) O Madah Kelana (1931/1978) O Sandhyakala ning Majapahit (1971) O Kertadjaja (1971) O Muhammad Yamin ANGKATAN 45 Pengalaman hidup & gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan `45. Karya sastra angkatan ni lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yg romantik idealistik. Penulis & karya sastra Angkatan `45 O Chairil Anwar O Kerikil Tadjam (1949) O Deru Tjampur Debu (1949) O Asrul Sani, Rivai Apin Chairil Anwar O Tiga Menguak Takdir (1950) O Idrus O Dr Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma (1948) O Aki (1949) O Perempuan & Kebangsaan O Pramoedya Ananta Toer ANGKATAN 50an Angkatan 50-an ditandai dng terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan ni adl karya sastra yg didominasi dng cerita pendek & kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 & diteruskan dng majalah sastra lainnya, Sastra. Pd angkatan ni muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yg bergabung dlm Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yg berkonsep sastrarealisme-sosialis. Timbullah perpecahan & polemik yg berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pd awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk kedlm politik praktis & berakhir pd tahun 1965 dng pecahnya G30S di Indonesia. Penulis & karya sastra Angkatan 50-60-an Nh. Dni (Nurhayati Dni) adl sastrawan wanita Indonesia lain yg menonjol pd akhir dekade 80-an dng beberapa karyanya antara lain:Pd Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, & Hati Yg Damai. Salah satu ciri khas yg menonjol pd novel-novel yg ditulisnya adl kuatnya pengaruh dr budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konIlik dng pemikiran timur. O Ajip Rosidi O Cari Muatan O Ditengah Keluarga (1956) O Pertemuan Kembali (1960 O Sebuah Rumah Buat Hari Tua O Tahun-tahun Kematian (1955) O Ali Akbar Navis ANGKATAN 66-70an Angkatan ni ditandai dng terbitnya majalah sastra Horison. Semangat avant-garde sangat menonjol pd angkatan ni. Byk karya sastra pd angkatan ni yg sangat beragam dlm aliran sastra, munculnya karya sastra beraliran surrealistik, arus kesadaran, arketip, absurd, dll pd masa angkatan ni di Indonesia. Penerbit Pustaka Jaya sangat byk membantu dlm menerbitkan karya karya sastra pd masa angkatan ni. Sastrawan pd akhir angkatan yg lalu termasuk juga dlm kelompok ni sepertiMotinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil Suherman, Bur Rasuanto,Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono & Satyagraha Hoerip Soeprobo& termasuk paus sastra Indonesia, H.B. Jassin. Seorang sastrawan pd angkatan 50-60-an yg mendapat tempat pd angkatan ni adl Iwan Simatupang. Pd masanya, karya sastranya berupa novel, cerpen & drama kurang mendapat perhatian bahkan sering menimbulkan kesalah-pahaman; ia lahir mendahului jamannya. Beberapa satrawan pd angkatan ni antara lain: Umar Kayam, Ikranegara,Leon Agusta, AriIin C. Noer, Akhudiat, Darmanto Jatman, ArieI Budiman,Goenawan Mohamad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, TauIik Ismail & byk lagi yg lainnya. Karya Sastra Angkatan `66 O Sutardji Calzoum Bachri O O O Amuk O Kapak O Abdul Hadi WM DASAWARSA 80-an Karya sastra di Indonesia pd kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dng byknya roman percintaan, dng sastrawan wanita yg menonjol pd masa tersebut yaitu Marga T. Majalah Horison tdk ada lagi, karya sastra Indonesia pd masa angkatan ni tersebar luas diberbagai majalah & penerbitan umum. Beberapa sastrawan yg dapat mewakili Angkatan dekade 80-an ni antara lain adl: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie alm, Micky HIdayat, AriIin Noor Hasby, Tarman EIIendi Tarsyad, Noor Ani Cahya Khairani alm, & Tajuddin Noor Ganie. Karya Sastra Angkatan Dasawarsa 80-an Antara lain adl: O Badai Pasti Berlalu Cintaku di Kampus Biru Sajak Sikat Gigi Arjuna Mencari Cinta Manusia Kamar Karmila Mira W & Marga T adl dua sastrawan wanita Indonesia yg menonjol dng Iiksi romantis yg menjadi ciri-ciri novel mereka. Pd umumnya, tokoh utama dlm novel mereka adl wanita. Bertolak belakang dng novel- novel Balai Pustaka yg masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad 19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme & idealisme, karya-karya pd era 80-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya. Namun yg tak boleh dilupakan, pd era 80-an ni juga tumbuh sastra yg beraliran pop (tp tetap sah disebut sastra, jika sastra dianggap sebagai salah satu alat komunikasi), yaitu lahirnya sejumlah novel populer yg dipelopori oleh Hilman dng Serial Lupus-nya. Justru dr kemasan yg ngepop nilah diyakni tumbuh generasi gemar baca yg kemudian tertarik membaca karya-karya yg lebih 'berat. Budaya barat & konIlik- konIliknya sebagai tema utama cerita terus mempengaruhi sastra Indonesia sampai tahun 2000. SASTRAWAN ANGKATAN REFORMASI Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dr tangan Soeharto ke BJ Habibie lalu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) &Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang Sastrawan Angkatan ReIormasi. Munculnya angkatan ni ditandai dng maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yg bertema sosial-politik, khususnya seputar ReIormasi. Di rubrik sastra Harian Republika, misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reIormasi. Berbagai pentas pembacaan sajak & penerbitan buku antologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.Sastrawan Angkatan ReIormasi mereIleksikan keadaan sosial & politik yg terjadi pd akhir tahun 1990-an, seiring dng jatuhnya Orde Baru. Proses reIormasi politik yg dimulai pd tahun 1998 byk melatar belakangi kelahiran karya-karya sastra puisi, cerpen, & novel pd saat itu. Bahkan, penyair-penyair yg semula jauh dr tema-tema sosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi HerIanda & Acep Zamzam Noer,*Hartono Benny Hidayat, juga ikut meramaikan suasana dng sajak-sajak sosial-politik mereka. Sastrawan Angkatan 2000-an Setelah wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan ReIormasi muncul, namun tdk berhasil dikukuhkan karena tdk memiliki juru bicara`, Korrie Layun Rampan pd tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnyaSastrawan Angkatan 2000. Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000 yg disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta, tahun 2002. Seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseis, & kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dlm Angkatan 2000, termasuk mereka yg sudah mulai menulis sejak 1980-an, seperti AIrizal Malna, Ahmadun Yosi HerIanda & Seno Gumira Ajidarma, serta yg muncul pd akhir 1990-an, seperti Ayu Utami, &Dorothea Rosa Herliany. O Abidah el Khalieqy O AIrizal Malna O Hartono Benny Hidayat O Ahmad Nurullah O Ahmad Syubanuddin Alwy