Anda di halaman 1dari 4

Sebagaimana diketahui bahwa puasa adalah salah satu ibadah terbesar dan sebaikbaiknya amalan ketaatan.

dan puasa ramadhan adalah puasa tertinggi dan wajib hukumnya bagi semua muslim. Allah menyatakan bahwa amalan puasa adalah untuk-Nya dan Dia langsung yang memberi balasan yang berlipat-lipat, dikhususkan dengan pintu surga dan dipanggillah orang-orang yang berpuasa darinya untuk masuk, tidak akan memasuki surga lewat pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa.

Keutamaan Puasa Ramadhan


Puasa Amalan Ummat Sebelum Kita Puasa Sebab Diampuninya Dosa Pahala Puasa Tidak Terhingga Dua Kebahagiaan Bagi Orang Yang Berpuasa Puasa Memberi Syafaat Bagi Pelakunya

Banyak sekali keutamaan puasa pada bulan ramadhan yang dikabarkan dalam AlQur'an dan As-Sunnah. diantara keutamaan puasa ramadhan adalah sebagai berikut : 1. Bahwa puasa juga diwajibkan atas ummat sebelum kita. Allah berfirman : Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqoroh : 183) Jika puasa bukan sebuah amalan yang agung, maka tidak mungkin puasa juga diwajibkan atas ummat-ummat sebelum kita. walaupun puasa mereka berbeda dengan puasa kita, artinya bukan pada bulan ramadhan yang diwajibkan atas mereka, akan tetapi amalan puasa itu tersendiri telah diwajibkan atas mereka yang menandakan bahwa amalan ini sangatlah agung 2. Puasa adalah sebab diampuninya dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda : Artinya : "Barang siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan pengharapan (pahala), diampuni dosa-dosa yang telah lampau." (Muttafaq 'Alaihi) Iman maksudnya beriman dengan Allah dan ridho atas diwajibkannya puasa ramadhan. pengharapan yaitu mengharap balasan dan pahala dari Allah. Jika seseorang telah yakin dan ridho akan kewajibannya berpuasa serta tidak benci atas kewajiban puasa ramadhan, yakin terhadap pahala dan ganjaran yang akan didapat maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.

3. Bahwa pahala puasa tidak terikat dengan jumlah tertentu, akan tetapi pahalanya diberikan kepada orang yang berpuasa tanpa ada perhitungan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda : : Artinya : "Semua amalan anak Adam untuknya dan dilipat gandakan setiap satu kebaikan (dianggap) sepuluh kali kebaikan tersebut dan dilipat gandakan menjadi 700 kali. Allah berfirman : Kecuali puasa, karena amalan itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. (disebabkan) meninggalkan sahwatnya dan makanannya demi Aku." (HR Muslim) 4. Dua kabahagiaan bagi orang yang berpuasa. yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa setelah menahan nafsu, lapar dan dahaga sehari penuh. dan kebahagiaan ketika menjumpai Allah diakherat dengan dimasukkannya kedalam surga-Nya. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda : Artinya : "Untuk orang yang berpuasa dua kebahagiaan : kebahagiaan ketika berbuka puasa. dan kebahagiaan ketika menemui Tuhannya." (Muttafaq 'Alaihi) 5. Bahwa amalan puasa memberi syafaat kepada yang mengamalkannya. seperti Al-Qur'an yang memberi syafaat diakherat kepada orang yang membacanya. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda : , : , : , : Artinya : "Puasa dan Al-Qur'an memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. puasa berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari makanan dan syahwat maka berikanlah syafaat. Al-Qur'an berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari tidur dimalam hari maka berilah syafaat. Rosulullah berkata : maka keduanya memberi syafaat." (HR Ahmad, Ath-Thabrany dan Al-Hakim) Itulah 5 keutamaan puasa ramadhan. dan masih banyak lagi keutamaankeutamaan yang berkaitan dengan amalan puasa. dengan diwajibkannya amalanamalan bukan saja memberikan pahala bagi kita, bahkan menjadikan kita sebagai makhluk yang utama dan penuh dengan masa depan yang cerah. semoga kita dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat dan ridho dengan semua keputusan-Nya. Syarat syah puasa, rukun puasa ramadhan Puasa pada bulan suci ramadhan merupakan salah satu dari 5 Rukun Islam. Adapun hukum puasa bermacammacam, namun tata caranya sama. Hukum puasa antara lain: Puasa wajib (puasa pada bulan ramadhan), puasa sunnah (puasa yang dilakukan pada hari-hari tertentu) dan puasa haram / haram puasa (Puasa pada hari-hari yang dilarang

berpuasa). Perintah puasa telah difirmankan oleh Allah SWT pada Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya; Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. AlBaqarah : 183) Mengingat betapa pentingnya menjalankan ibadah puasa, sebagaimana yang telah difirmankan Allah SWT dalam kitab suci-Nya, serta sebagai salah satu rukun islam, maka kita hendaknya mempelajari secara paham, bagaimana tata cara puasa, syarat syah puasa, syarat wajib puasa, rukun puasa serta hikmah atau manfaat puasa itu sendiri. Hal yang membatalkan puasa

Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan Muntah dengan sengaja Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja kedatangan haid atau nifas Melahirkan anak atau keguguran Gila walaupun sekejap Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari Murtad atau keluar daripada agama Islam Sunah dlm mnjlnkan puasa

Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman Melambatkan bersahur Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air Membaca doa berbuka puasa

Hikmah dan Manfaat Puasa


Shaum (puasa) yang disyariatkan dan difardukan oleh Allah SWT kepada hambahamba-Nya mempunyai hikmah dan manfaat yang banyak sekali. Di antara hikmah puasa adalah bahwasanya puasa itu merupakan ibadah yang bisa digunakan seorang hamba untuk bertaqarrub kepada Allah dengan meninggalkan kesenangan-kesenangan dunianya seperti makan, minum dan menggauli istri dalam rangka untuk mendapatkan ridha Rabbnya dan keberuntungan di kampung kemuliaan (yaitu kampung akhirat). Dengan puasa ini jelas bahwa seorang hamba akan lebih mementingkan kehendak Rabbnya daripada kesenangan-kesenangan pribadinya. Lebih cinta kampung akhirat daripada kehidupan dunia.

Hikmah puasa yang lain adalah bahwa puasa adalah sarana untuk menghadapi derajat takwa apabila seseorang melakukannya dengan sesungguhnya (sesuai dengan syariat). Allah Taala berfirman (yang artinya): "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kalian agar kalian bertakwa." (Al-Baqarah:183) Orang yang berpuasa berarti diperintahkan untuk bertakwa kepada Allah, yakni dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Inilah tujuan agung dari disyariatkannya puasa. Jadi bukan hanya sekadar melatih untuk meninggalkan makan, minum, dan menggauli istri. Apabila kita membaca ayat tersebut, maka tentulah kita mengetahui apa hikmah diwajibkannya puasa, yakni takwa dan menghambakan diri kepada Allah. Adapun takwa adalah meninggalkan keharaman-keharaman, dan kata takwa ini ketika dimutlakkan (penggunaannya) maka mengandung makna mengerjakan perintahperintah dan meninggalkan larangan-larangan, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang tidak bisa meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap amalan dia meninggalkan makanan dan minumannya." (HR. Al-Bukhariy no.1903). Di antara hikmah puasa juga adalah melatih seseorang untuk menguasai dan berdisiplin dalam mengatur jiwanya. Sehingga ia akan mampu memimpin jiwanya untuk meraih kebahagiaan dan kebaikannya di dunia dan di akhirat serta menjauhi sifat kebinatangan. Puasa juga mengandung berbagai macam manfaat kesehatan yang direalisasikan dengan mengurangi makan dan mengistirahatkan alat pencernaan pada waktuwaktu tertentu serta mengurangi kolesterol yang jika terlalu banyak akan membahayakan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai