Anda di halaman 1dari 48

DEPARTEMEN PERTANIAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN


Harsono RM No. 3 Ragunan Pasar Minggu Jakarta 12550 Kotak Pos 7214/JKSPM Telepon Sentral : (021) 7815380,7815480 Faksimile : (021) 7804257

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN NOMOR : 53/Per/SM.100/J/6/09 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SMK-SPP) BERTARAF INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghasilkan tenaga teknis tingkat terampil yang profesional untuk mengisi kebutuhan pasar kerja domestik, regional dan internasional di sektor pertanian, diperlukan pengelolaan dan pembinaan dengan meningkatkan status kelembagaan SMK-SPP menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI); bahwa untuk mewujudkan status kelembagaan SMK-SPP bertaraf internasional pada butir a, dipandang perlu menetapkan pedoman penyelenggaraan SMK-SPP bertaraf internasional;

b.

Mengingat

1.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003, Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara 4301);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3413) juncto Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998 (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3764) ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006; 7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2007; 8. Keputusan Presiden Nomor 89/M Tahun 2005 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di Lingkungan Departemen Pertanian; 9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 229/Kpts/OT.140/7//2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian juncto Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11/Permentan/OT.140/2/2007; 10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 341/Kpts/OT.140/9/2005 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian juncto Peraturan Menteri Pertanian Nomor 12/Permentan/OT.140/2/2007; 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67/Permentan/OT.140/11/2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Pertanian Pambangunan; 12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1993 tentang Sekolah Menengah Kejuruan; 13. Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor 93/Kpts/SM.110/K/12/03 tentang Pedoman dan Akreditasi Sekolah Pertanian Pembangunan;

Memperhatikan

: Kesepakatan Bersama antara Menteri Pertanian dan Pendidikan Nasional Nomor 1018/Kpts/HM.220/7/2008

Menteri

04/VII/KB/2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang Pembinaan Pendidikan Menengah Kejuruan pada Sekolah Pertanian Pembangunan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan KESATU

: : Pedoman Penyelenggaraan SMK-SPP Bertaraf sebagaimana tercantum pada Lampiran Peraturan ini. Internasional

KEDUA

: Pedoman Penyelenggaraan SMK-SPP Bertaraf Internasional sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan SMK-SPP Bertaraf Internasional.

KETIGA

: Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada Yth. : 1. 2. 3. 4. Menteri Pertanian; Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian; Inspektur Jenderal Departemen Pertanian; Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional; 5. Kepala SPP Negeri Sembawa, SPP Negeri Banjarbaru, SPP Negeri Kupang, SPP Negeri Pelaihari, SPP Negeri Saree, SPP Negeri Singkawang, SPP Tanjungsari dan SPP Gegerkalong.

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN NOMOR TANGGAL : 53/Per/SM.100/J/6/09 : 8 Juni 2009

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SMK-SPP) BERTARAF INTERNASIONAL

I.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Liberalisasi ekonomi global (GATT, WTO, European Union, APEC, NAFTA, AFTA dan SAARC) menimbulkan tantangan kompetensi pasar kerja yang makin ketat, yang mendorong Indonesia lebih meningkatkan kemampuan profesional sumberdaya manusia di semua sektor pembangunan, termasuk sektor pertanian. Globalisasi pasar kerja juga akan lebih banyak diwarnai oleh persaingan kualitas dan profesionalisme tenaga kerja. Dengan demikian pasar kerja ke depan akan lebih terspesialisasi pada bidang-bidang profesi dan kompetensi tertentu. Di sisi lain, revitalisasi di bidang pertanian dimaksudkan untuk menjadikan pertanian sebagai tumpuan kekuatan perekonomian nasional. Selain itu, Revitalisasi Pertanian juga dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi penduduk perdesaan, serta mengurangi kemiskinan. Revitalisasi Pertanian dilaksanakan melalui pembangunan pertanian yang mengedepankan tumbuhnya usaha-usaha pertanian, baik di hulu, onfarm, hilir maupun usaha jasa penunjang. Usaha hulu antara lain meliputi agroindustri benih, bibit, pupuk, pestisida nabati dan alat-alat mesin pertanian. Usaha on-farm meliputi produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Usaha hilir mencakup agroindustri pengolahan hasil, standarisasi, grading, pengemasan,

transportasi dan pemasaran. Sedangkan usaha jasa penunjang meliputi perbankan, perkreditan, pergudangan, pendidikan, pelatihan dan penelitian. Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah kejuruan pertanian yang dikelola oleh Departemen Pertanian dalam rangka menghasilkan tenaga teknis tingkat terampil, baik untuk mengisi kebutuhan pasar kerja maupun untuk bekerja secara mandiri di sektor pertanian. Program Studi yang diselenggarakan di SPP terdiri atas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Penyuluhan Pertanian. Selama ini, SPP telah memberikan kontribusi nyata dalam penyediaan kebutuhan tenaga teknis menengah pertanian guna mendukung pelaksanaan program pembangunan pertanian. Di sisi lain, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan menengah menjadi tanggung jawab Departemen Pendidikan Nasional di daerah. Untuk itu Depertemen Pertanian telah bekerjasama

dengan Depertemen Pendidikan Nasional dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) pada tanggal 31 Juli 2008, guna mengembangkan pendidikan pertanian. Disamping itu untuk menghadapi perdagangan bebas, Departemen Pertanian perlu menyiapkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas dan berdaya saing global. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka penyelenggara SPP perlu meningkatkan kualitas lulusannya, dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di SPP menjadi SPP bertaraf internasional. B. Tujuan Pedoman Penyelenggaraan SMK-SPP bertaraf Internasional merupakan acuan bagi penyelenggara SMKSPP dan stakeholders lainnya untuk menyelenggarakan SMK SPP bertaraf internasional dalam rangka menyiapkan tenaga kerja tingkat terampil yang berdaya saing secara global. C. Pengertian Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan : 1. Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Pertanian Pembangunan yang selanjutnya disebut SMK-SPP adalah satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan menengah kejuruan pertanian yang berada di bawah pengelolaan dan atau pembinaan Departemen Pertanian yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga kerja tingkat terampil dalam rangka mendukung pembangunan sektor pertanian. 2. SMK-SPP Bertaraf Internasional adalah SMK-SPP yang menyiapkan peserta didiknya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Indonesia dengan taraf internasional, sehingga lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional. 3. Standar Nasional Pendidikan (SNP) Indonesia adalah standar minimal yang harus diikuti oleh semua tingkat satuan pendidikan di Indonesia, yang terdiri atas delapan komponen utama yaitu : kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, dana, pengelolaan, dan penilaian.

II. PROFIL SMK-SPP BERTARAF INTERNASIONAL A. Profil Lulusan Profil lulusan SMK-SPP Bertaraf Internasional adalah teknisi menengah pertanian tingkat terampil yang kompeten sesuai dengan persyaratan dunia kerja tingkat nasional dan internasional. Profil lulusan tersebut dicirikan oleh kemampuannya dalam: (1) sikap mental dan perilaku (soft skills); (2) membuat perencanaan agribisnis; (3) menguasai paket teknologi produksi, pascapanen dan pemasaran hasil; serta (4) mentransfer paket teknologi produksi, pascapanen dan pemasaran hasil kepada petani dan pelaku agribisnis lainnya.

B. Standar SMK-SPP Bertaraf Internasional Standar SMK-SPP Bertaraf Internasional dirumuskan berdasarkan tuntutan dunia usaha dan dunia industri terhadap kebutuhan kompetensi tenaga kerja menengah pertanian tingkat terampil. Standar SMK-SPP Bertaraf Internasional mencakup: 1. Komponen input, meliputi peserta didik, kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan lainnya, kepala sekolah, sarana dan prasarana, organisasi, manajemen dan administrasi, lingkungan sekolah, serta dana. 2. Komponen proses, meliputi prakegiatan belajar mengajar, kegiatan belajar mengajar, dan pascakegiatan belajar mengajar. Ke tiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan utuh dalam penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan belajar mengajar menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia dan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, serta media pendidikan berteknologi mutakhir. Berbagai pendekatan kegiatan belajar mengajar yang dikembangkan antara lain: cara belajar siswa aktif (student centred learning), pembelajaran mandiri (self phase learning), pembelajaran berdasarkan pengalaman (recognition of prior learning), pembelajaran berbasis kompetensi (competency based training), pembelajaran berorientasi produksi (production based training). 3. Komponen output, yaitu indikator capaian yang dihasilkan oleh satuan pendidikan antara lain: a. peningkatan jumlah dan mutu lulusan melalui sertifikasi kompetensi lulusan, serta memiliki kemampuan standar nasional pendidikan dan bertaraf internasional; b. penghargaan bagi sekolah dalam berbagai bidang keilmuan lomba keilmuan. 4. Komponen outcomes, meliputi tingkat kepuasan pemangku kepentingan

(stakeholders) terhadap mutu lulusan dan harapan masyarakat terhadap besarnya peluang kerja dengan penghasilan yang memadai. Disamping itu, perlu diperhatikan pula standar sarana dan prasarana yang menjadi persyaratan mutlak, yaitu: a. Laboratorium komputer dengan jumlah komputer sesuai dengan jumlah siswa per kelas, dan dilengkapi sistem jaringan lokal secara terintegrasi antarkomputer yang sudah terisi program pembelajaran atau modul-modul; b. Laboratorium bahasa dengan kapasitas alat sama dengan jumlah siswa per kelas, dilengkapi dengan jaringan internet yang dapat mengakses informasi dunia; c. Lahan praktek dan laboratorium sesuai dengan standar kebutuhan program studi untuk mendukung standar keahlian/kompetensi yang dibutuhkan, dan memiliki sistem keselamatan dan kesehatan kerja, serta sistem pengolahan limbah dan polusi yang memenuhi standar lingkungan hidup yang diterapkan secara nasional.

Secara rinci, SMK-SPP Bertaraf Internasional harus memenuhi standar komponen sebagai berikut : 1. KOMPONEN INPUT ASPEK I. ORGANISASI DAN MANAJEMEN A. Organisasi 1. Visi-misi dan nilai-nilai 2. Dokumen Renstra Memiliki rumusan Visi-Misi dan Nilai-nilai yang disusun bersama stakeholder sekolah Memiliki dokumen Rencana Strategis Pengembangan Sekolah (Renstra/Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) Memiliki rumusan Program Kerja Tahunan dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang disusun bersama Komite Sekolah Memiliki Struktur Organisasi yang mengakomodasi seluruh kegiatan yang tertuang dalam Renstra/RIPS dan Program Kerja Tahunan Setiap komponen struktur memiliki uraian tugas pokok dan fungsi yang jelas Memiliki bagan struktur yang jelas dan terpasang pada tempat strategis Memiliki uraian mekanisme kerja yang jelas dan didistribusikan kepada seluruh komponen Menetapkan pejabat pada setiap komponen struktur sesuai dengan kemampuan dan mendukung pengembangan karir staf Mempersiapkan penerapan prinsip-prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan konsisten Memiliki Sertifikat ISO 9001:2008 Memiliki dokumen yang ditata berdasarkan prinsip ISO 9001:2008 Memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang terintegrasi Memiliki Website dan Pangkalan Data (Database) Memiliki Profil Sekolah yang lengkap dalam sistem jaringan komputer Semua komputer telah terhubung satu sistem jaringan lokal dan internet Memiliki perencanaan anggaran yang proporsional untuk pengembangan dan operasional rutin Memiliki dokumen perencanaan anggran yang terintegrasi dari semua sumber penerimaan Memiliki sistem pengelolaan keuangan yang dapat diakses melalui jaringan komputer Memiliki sistem pembukuan yang sesuai dengan aturan yang berlaku Memiliki dokumen pembukuan pertanggungjawaban keuangan yang sah dan diarsipkan dengan baik PROFIL/KONDISI AKHIR

3. Program Kerja & RAPBS

4. Struktur organisasi

5. Uraian tugas 6. Bagan struktur 7. Mekanisme kerja 8. Penetapan pejabat

B. Manajemen 1. Sistem Manajemen Mutu

2. Sertifikat ISO 9001:2008 3. Dokumen administrasi 4. Sistem Informasi Manajemen 5. Website dan database 6. Profil sekolah 7. Sistem jaringan komputer C. Keuangan 1. Perencanaan anggaran

2. Dokumen perencanaan 3. Akses pengelolaan keuangan 4. Sistem pembukuan 5. Pertanggungjawaban keuangan

D. Kebijakan/Peraturan 1. Manajemen Berbasis Sekolah

2. Kerjasama industri

3. Unit produksi

4. Hubungan luar negeri

5. Keahlian dan jabatan pekerjaan

6. Pengerahan tenaga kerja

7. Feeder school

Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Adanya kebijakan pemerintah yang mengatur tentang pelaksanaan kerjasama industri/institusi pasangan/mitra industri yang dituangkan dalam bentuk MoU Adanya kebijakan pemerintah yang mengokohkan unit produksi sekolah menjadi badan usaha yang berhak mendapat dukungan bantuan permodalan setingkat UKM atau Koperasi yang dituangkan dalam bentuk MoU Adanya kebijakan pemerintah melalui KBRI/Atase di luar negeri yang memfasilitasi hubungan kerjasama SPP dengan institusi dan industri luar negeri, di bawah koordinasi Badan Pengembangan SDM Pertanian Adanya kebijakan pemerintah yang mengatur tentang standar pendidikan dan keahlian yang menjadi persyaratan penerimaan tenaga kerja, guna melindungi dan menjamin tamatan SPP untuk mendapatkan lapangan kerja sesuai keahliannya. Adanya kebijakan pemerintah untuk pengerahan tenaga kerja tamatan SPP ke luar negeri yang dikoordinasikan Badan Pengembangan SDM Pertanian Memiliki minimal 5 feeder school SMP Binaan yang dapat menjadi input siswa.

II. KETENAGAAN A. Perencanaan Ketenagaan 1. Analisis dan pemetaan ketenagaan

2. Rencana pemenuhan tenaga

3. Peta kompetensi guru 4. Pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM 5. Assessor

Memiliki dokumen hasil pemetaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk minimal tiga tahun mendatang Memiliki rencana tertulis pemenuhan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan melalui pengangkatan pegawai tetap, pegawai kontrak, pegawai honorer, atau tenaga outsourcing. Setiap guru memiliki peta kompetensi yang diperoleh melalui audit kompetensi Memiliki rencana pemenuhan/pencapaian kompetensi guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas Adanya minimal 5 guru yang telah memiliki sertifikat assessor yang diakui secara nasional atau internasional Kualifikasi pendidikan minimal S2 dari perguruan tinggi terakreditasi Pengalaman mengajar minimal 8 tahun jadi guru di SMK Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang dibuktikan dengan sertifikat talent scouting Memiliki wawasan yang luas dibuktikan dengan berbagai kegiatan seminar, lokakarya, diklat dan workshop yang telah diikuti.

B. Kepala Sekolah 1. Tingkat pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Kemampuan manajerial

4. Wawasan

5. Kewirausahaan

6. Kemampuan bahasa 7. Penguasaan komputer C. Guru 1. Tingkat Pendidikan

Memiliki jiwa wirausaha yang dibuktikan melalui hubungan antar personal, dan keterlibatan sebagai pengurus atau anggota organisasi profesi dan kemasyarakatan. Menguasai bahasa Inggris (lisan dan tertulis) yang dibuktikan dengan score TOEIC > 600. Penguasaan dalam akses komputer minimal word, excell, presentation, internet explorer. Kualifikasi S1 atau D IV dari perguruan tinggi terakreditasi, ijasah sesuai dengan tugas mengajar Pengalaman mengajar minimal 3 tahun jadi guru di SMK, dan kemampuan mengajar sesuai dengan bidang keahlian atau jurusan pada ijasah atau sertifikat alih spesialisasi Memiliki wawasan yang luas dibuktikan dengan berbagai kegiatan seminar, penelitian, lokakarya, diklat dan workshop yang telah diikuti Memiliki jiwa wirausaha yang ditunjukkan melalui keterlibatan dalam mengembangkan unit produksi sekolah dan atau sebagai pengurus atau anggota organisasi profesi dan kemasyarakatan Penguasaan berbahasa Inggris (lisan dan tertulis) dibuktikan dengan : - Guru Bahasa Inggris score TOEIC > 600 - Guru Produktif yang mengajar dalam Bahasa Inggris score TOEIC > 550 - Guru lainnya score TOEIC > 450 Memiliki pengalaman kerja industri atau on the job training (OJT) selama minimal 6 bulan dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat yang terakumulasi selama dua tahun Memiliki sertifikat profesi guru dan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh LSP/Assosiasi/KBK Memiliki sertifikat pelatihan kependidikan dan atau pelatihan kompetensi dari lembaga pelatihan atau institusi yang berwewenang Guru mengajar sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki, dengan jumlah jam tatap muka minimal 24 jam Penguasaan dalam akses komputer minimal Word, Excell, Presentation, Internet Explorer, dapat menggunakan komputer untuk pembuatan modul dan penggunaan dalam KBM Kualifikasi S1/Diploma IV, Jurusan administrasi Berpengalaman kerja sebagai tenaga administrasi di SMK minimal 5 tahun Berkemampuan mengoperasikan sistem manajemen SDM, administrasi keuangan, manajemen fasilitas, dan sistem kesekretariatan Pernah mengikuti seminar/diklat/lokakarya tentang pengelolaan ketatausahaan sekolah Ikut serta dalam pemberdayaan aset dan potensi sekolah misalnya pada kegiatan unit produksi Mampu berkomunikasi dengan baik, dan menjadi anggota dalam organisasi profesi dan atau kemasyarakatan

2. Pengalaman kerja

3. Wawasan

4. Kewirausahaan

5. Kemampuan bahasa

6. Magang industri (guru produktif)

7. Sertifikat kompetensi (produktif)

8. Kompetensi keguruan

9. Tugas mengajar

10. Penguasaan Komputer

D. Kepala Tata Usaha 1. Tingkat pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Kemampuan/kompetensi

4. Pengembangan profesi 5. Jiwa kewirausahaan 6. Hubungan antar personal

7. Penguasaan komputer 8. Kemampuan bahasa E. Pustakawan 1. Tingkat Pendidikan 2. Pengembangan profesi 3. Kemampuan

Penguasaan pengoperasian komputer untuk menunjang tugas pokok dan fungsinya Penguasaan Bahasa Inggris dengan score TOEIC > 450 Berkualifikasi S1/Diploma IV, jurusan kepustakaan Memiliki sertifikat pelatihan kompetensi pustakawan Memiliki kemampuan mengelola perpustakaan - melakukan pertukaran informasi dengan perpustakaan lain di dalam dan luar negeri - mengoperasikan berbagai koleksi media elektronik - mampu mengakses internet untuk menunjang aktivitas perpustakaan - mampu memberikan layanan perpustakaan melalui jaringan komputer Keikutsertaan dalam seminar/workshop/lokakarya tentang perpustakaan Penguasaan Bahasa Inggris score TOEIC > 450 Kualifikasi pendidikan minimal SMK dengan jurusan yang relevan Pengalaman kerja minimal 3 tahun sesuai dengan bidangnya Teknisi atau laboran berkemampuan : - Menyiapkan peralatan untuk kegiatan pembelajaran - Menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja di dalam dan di luar laboratorium, - Melakukan pemeliharaan dan perbaikan peralatan - Melakukan sistem administrasi dan inventarisasi peralatan - Melakukan pengelolaan laboratorium yang berbasis lingkungan hidup/peduli lingkungan Mampu mengakses komputer dalam mendukung tugas Berkemampuan Bahasa Inggris, score TOEIC > 450 Kualifikasi pendidikan minimal SMK dengan bidang pendidikan komputer atau teknik informatika Memiliki pengalaman kerja di bidang komputer minimal 1 tahun Memiliki kompetensi/kemampuan : - Mempersiapkan seluruh perangkat keras dan perangkat lunak untuk siap selalu digunakan - Menginstall berbagai jenis perangkat lunak yang dapat digunakan atau diaplikasikan - Mampu menganalisis berbagai gangguan perangkat keras dan perangkat lunak - Memperbaiki atau mengembangkan program/software - Mampu mengatur akses pengguna pada internet & ekstranet

4. Wawasan 5. Kemampuan bahasa F. Teknisi/Laboran 1. Tingkat Pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Kemampuan

4. Penguasaan Komputer 5. Kemampuan berbahasa G. Programmer komputer 1. Tingkat pendidikan

2. Pengalaman kerja 3. Kemampuan

4. Kemampuan berbahasa Inggris H. Pemegang Kas 1. Tingkat pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Pengembangan profesi 4. Kemampuan teknis

Pengusaan Bahasa Inggris dengan scoreTOEIC > 450 Kualifikasi pendidikan minimal SMK-Jurusan Akuntansi Pengalaman sebagai tenaga administrasi keuangan dan akuntansi minimal 3 tahun Memiliki sertifikat kompetensi dalam pengelolaan keuangan dan perpajakan Berkemampuan : - Menggunakan software akuntansi dan perpajakan - Menginput data secara akurat ke dalam sistem komputer akuntansi - Mengelola data keuangan dengan berbasis akutansi komputer - Membuat laporan keuangan secara manual dan berbasis komputer - Membuat analisa perhitungan pajak bagi belanja kena pajak - Melakukan pemungutan/penyetoran/pembayaran pajak dengan benar - Mengarsipkan semua dokumen keuangan dan administrasi pajak dengan baik Penguasaan Bahasa Inggris, score TOEIC > 450

5. Kemampuan berbahasa Inggris III. KURIKULUM DAN BAHAN AJAR A. Kurikulum 1. Dasar hukum

2. Program produktif

3. Program normatif 4. Program adaptif 5. Dokumen kurikulum

Menggunakan kerangka dasar dan struktur kurikulum sesuai Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Program Produktif disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan dikembangkan bersama dengan Mitra-Kerja (LSP, Asosiasi Profesi, DU/DI, mitra internasional). Program normatif mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang berlaku Program adaptif mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang berlaku. Dokumen kurikulum lengkap terdistribusi kepada semua guru untuk dipedomani dalam menyusun program pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adanya analisis/perencanaan kebutuhan bahan ajar dalam pendekatan modul yang berbasis kompetensi. Adanya perencanaan penulisan bahan ajar yang meliputi : - Pemetaan materi kompetensi - Penyusunan konsep naskah modul - Pengeditan dan penilaian naskah modul - Setting, lay out - Penyediaan master modul - Minimal 4 program produktif yang modulnya ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lain yang disepakati dengan mitra internasional

B. Bahan ajar 1. Perencanaan bahan ajar

2. Penulisan bahan ajar

3. Penggandaan bahan ajar

Tersedianya bahan ajar yang siap dipakai guru dan siswa : - Penggandaan dalam bentuk cetak (hard copy) - Penggandaan dalam bentuk file computer (soft copy) sesuai dengan jumlah siswa dalam rombongan belajar. Adanya perencanaan kebutuhan buku referensi dan buku paket guru yang dapat mendukung kelancaran KBM Tersedianya buku referensi dan buku paket untuk mendukung kegiatan KBM untuk guru, siswa dan manajemen Adanya alat bantu pembelajaran dalam bentuk program komputer animasi dan interaktif Adanya media pembelajaran dalam bentuk cetak misalnya chart, transparansi. Adanya alat Bantu pembelajaran dalam bentuk model, simulator, trainer kit Tersedia RPP untuk semua mata pelajaran, minimal ada empat RPP ditulis dalam bahasa Inggris Adanya instrumen evaluasi lengkap dengan kunci jawabannya. Untuk program produktif menggunakan pendekatan penilaian berbasis kompetensi (Competency Base Assessment) Adanya jadwal pembelajaran yang telah disepakati oleh mitra internasional Adanya daftar pembagian tugas mengajar yang disampaikan kepada seluruh guru dan mitra internasional

C. Buku referensi dan buku pegangan 1. Perencanaan kebutuhan

2. Pengadaan buku

D. Media pendidikan 1. Media elektronik 2. Media cetak 3. Model atau simulator E. Persiapan mengajar 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Instrumen evaluasi

F. Rencana pembelajaran 1. Jadwal pembelajaran 2. Pembagian tugas mengajar

IV. SARANA DAN PRASARANA A. Bangunan 1. Ruang teori

2. Ruang praktek

3. Ruang laboratorium

4. Ruang unit produksi 5. Ruang kepala sekolah 6. Ruang wakil kepala sekolah 7. Ruang guru dan staf

Tersedia ruang teori sesuai dengan kebutuhan jumlah rombongan belajar, terawat dan bersih yang mampu menampung 25 - 30 orang siswa Tersedia ruang praktek yang sesuai dengan jumlah program studi dan kelompok kerja praktek, terawat, tertata rapi, aman, bersih, serta cukup ventilasi dan penerangan. Tersedia ruang laboratorium komputer, bahasa, MIPA, multimedia serta laboratorium lain sesuai program studi, bersih, tertata rapi, aman dan terawat. Tersedia ruang kantor unit produksi sekolah yang strategis, aman, bersih dan terawat. Tersedia ruang kantor kepala sekolah yang representatif, tertata rapi, bersih dan aman. Tersedia ruang kantor wakil kepala sekolah yang representatif, tertata rapi, aman dan bersih. Tersedia ruang guru dan ruang staf yang representatif, tertata rapi, aman dan bersih dengan luas yang proporsional.

8. Ruang pendukung

9.Asrama B. Perabot 1. Perabot ruang utama 2. Perabot ruang pendukung C. Peralatan/Fasilitas 1. Fasilitas ruang teori

Tersedia ruang pendukung yang memadai yaitu: ruang ibadah, klinik, kantin, ruang olah raga, ruang rekreasi, pos keamanan, kamar mandi/WC, dalam kondisi bersih, tertata rapi dan luas yang proporsional. Tersedia bangunan asrama yang representatif tertata rapi, aman dan bersih. Tersedia perabot dengan jumlah, jenis dan persyaratan teknis sesuai kebutuhan. Tersedia perabot untuk ruang pendukung yang memadai sesuai jumlah dan fungsi. Tersedia minimal 3 ruang teori berstandar dengan peralatan pendukung KBM yang terdiri dari: 1set PC/laptop, 1 unit LCD Proyektor, 1 unit OHP+Layar, 1 set sound system dan AC di daerah bersuhu panas. Tersedia peralatan utama, satu alat satu orang siswa untuk working station tunggal dan jumlah yang proporsional untuk working station ganda. Tersedia alat tangan dan alat ukur dengan jumlah proporsional sesuai kebutuhan program/kompetensi dan rombongan belajar/kelompok kerja. Tersedia bahan praktek sesuai kebutuhan dalam jangka waktu minimal 1 semester. Tersedia peralatan dan alat keselamatan kerja yang memadai sesuai kebutuhan. Adanya kepastian fasilitas praktek yang dibutuhkan melalui pengadaan atau outsourching. Tersedia fasilitas kantor: - komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit kerja. - sound system yang memadai sesuai dengan kebutuhan. - alat komunikasi internal yang berfungsi dengan baik. - peralatan kantor dan administrasi lainnya sesuai kebutuhan. Tersedia jalan menuju kampus yang memadai dan jalan dalam kampus yang sesuai kebutuhan. Tersedianya jaringan listrik dengan jumlah daya yang dibutuhkan. Tersedia jaringan telepon dan internet yang sesuai dengan kebutuhan. Tersedianya pagar pengamanan sekolah yang indah dan kokoh. Tersedianya pintu gerbang dan papan nama sekolah yang indah dan kokoh. Menerapkan konsep dan prinsip Green School yang ditunjukkan dengan kerindangan, dan keasrian lingkungan sekolah. Menerapkan 7 K (kebersihan, keindahan, ketertiban, kenyamanan, kerindangan, kesehatan dan keamanan).

2. Peralatan utama

3. Alat tangan dan alat ukur

4. Bahan praktek 5. Alat keselamatan kerja 6. Pemenuhan fasilitas

7. Fasilitas kantor

D. Infrastruktur 1. Prasarana jalan 2. Jaringan listrik 3. Jaringan telepon 4. Pagar pengaman 5. Pintu gerbang E. Lingkungan Sekolah 1. Penerangan konsep kampus hijau

2. Penerapan 7 K

10

3. Trias UKS

4. Jaringan air bersih 5. Jaringan air kotor 6. Sistem pengelolaan limbah

Melaksanakan Trias UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan kehidupan sekolah). Tersedia sistem jaringan air bersih yang mencukupi kebutuhan sepanjang tahun. Tersedianya sistem jaringan air kotor yang sesuai dengan ketentuan lingkungan hidup. Tersedia sistem pengolahan limbah cair dan sistem pengolahan limbah padat yang sesuai dengan ketentuan lingkungan hidup.

V. PESERTA DIDIK / SISWA A. Promosi 1. Feeder school 2. Pemasaran sekolah

Memiliki minimal lima feeder school (SMP/MTs Binaan). Melaksanakan prinsip-prinsip pemasaran dalam upaya memperoleh siswa baru berkualitas dengan menggunakan sarana komunikasi pemasaran secara maksimal: promosi melalui penyiaran radio atau televisi, melalui media cetak/brosur, dan kunjungan. Melaksanakan seleksi potensi akademik terhadap calon siswa baru: - Nilai UAN Matematika 6,0 - Nilai UAN Bahasa Inggris 7,0 - Nilai UAN Bahasa Indonesia 7,0 Melaksanakan sistem seleksi non akademik meliputi: tes kesehatan, fisik dan kreatifitas. Adanya seleksi bakat dan minat kejuruan siswa untuk memastikan bakat dan minatnya. Adanya seleksi khusus berdasarkan masukan mitra internasional, untuk penempatan siswa pada jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya.

B. Penerimaan Siswa Baru 1. Seleksi akademik

2. Seleksi non akademik C. Penempatan/Penjurusan 1. Seleksi bakat dan minat 2. Seleksi penjurusan

VI. PERAN SERTA MASYARAKAT A. Komite Sekolah 1. Peran Komite Sekolah 2. Fungsi Komite Sekolah 3. Pengurus Komite Sekolah Komite Sekolah berperan aktif sebagai penasehat, pendukung,pengawas, dan mediator. Komite Sekolah melaksanakan fungsinya dengan konsisten. Pengurus Komite Sekolah adalah Tokoh Masyarakat yang peduli pendidikan dan menyiapkan waktu untuk mengurus Komite Sekolah secara konsisten. Memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dipedomani dalam menjalankan kepengurusan. Memiliki kerjasama dengan DU/DI di dalam dan di luar negeri sesuai bidang keahlian di sekolah dibuktikan dengan Naskah Kesepakatan Kerjasama (Memorandum Kerjasama) minimal tiga institusi. Institusi Pasangan (IP) atau mitra internasional (MI) berperan aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan praktek, pengujian dan sertifikasi serta rekrutmen/penyaluran tamatan.

4. Anggaran Dasar dan Rumah Tangga B. Institusi Pasangan 1. Institusi pasangan

2. Keterlibatan IP/MI

11

3. Daya tampung di DU/DI

4. Bahan Ajar di DU/DI

Adanya kepastian daya tampung DU/DI yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri secara terjadwal dalam kurun waktu minimal satu tahun. Tersedia bahan ajar/jurnal yang disusun bersama pihak industri dan sekolah yang akan digunakan selama praktek kerja industri berlangsung.

VII. UNIT PRODUKSI 1. Struktur organisasi

2. Sumber permodalan

3. Program

Memiliki Struktur Organisasi Unit Produksi sebagai bagian yang terintegrasi dengan struktur organisasi sekolah. Memiliki sumber permodalan Unit Produksi yang melibatkan warga sekolah/stakeholder termasuk siswa, dalam bentuk pemilikan saham. Memiliki perencanaan kegiatan unit produksi dengan: - menerapkan konsep-konsep manajemen produksi, akutansi keuangan dan pemasaran. - kegiatan unit produksi terintegrasi dengan proses belajar mengajar. - kegiatan unit produksi dapat menjadi alternatif pelaksanaan praktek kerja industri dan sebagai proses pelatihan kewirausahaan. - pemasaran produk melibatkan seluruh warga sekolah dan stakeholder, termasuk alumni. Profit didistribusikan dengan persentase yang disepakati bersama warga ke dalam alokasi antara lain: - kesejahteraan warga sekolah/stakeholders. - mendukung dana operasional sekolah. - pengembangan SDM. - kegiatan sosial kemasyarakatan. Pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan dilakukan dengan: - pembukuan dilakukan mengikuti Sistem Akuntansi Indonesia. - audit keuangan minimal satu kali dalam tiga bulan oleh tim audit yang dibentuk bersama warga sekolah. - laporan pertanggungjawaban keuangan dan unit produksi sekolah dilakukan minimal setiap akhir tahun akademik.

4. Pengelolaan profit

5. Pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan

2. KOMPONEN PROSES I. ORGANISASI DAN MANAJEMEN A. Organisasi 1. Rencana Strategis

Rencana Strategis Pengembangan Sekolah (Renstra)/Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) dirumuskan bersama stakeholder sekolah: - visi misi dan nilai-nilai dipahami oleh seluruh warga sekolah dan dijadikan dasar dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah - program Kerja Tahunan dan Rencana Anggaran Pendapatan Sekolah (RAPBS) dilaksanakan secara konsisten dan tepat sasaran

12

2. Struktur organisasi

3. Uraian Tugas

Struktur Organisasi mengakomodasi seluruh kegiatan yang tertuang dalam Renstra/RIPS dan Program Kerja Tahunan Semua warga sekolah memiliki uraian tugas dan melaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab, dibuktikan dari laporan kegiatan harian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dilaksanakan dengan konsisten Dokumen ISO 9001:2008, terarsipkan dengan baik dan dapat diakses dengan cepat Sistem Informasi Manajemen (SIM) diimplementasikan dan berfungsi sesuai tuntutan kebutuhan sekolah Website dan pangkalan data (Database) digunakan secara maksimal dalam mendukung program Komputer terhubung dalam satu sistem jaringan lokal dan internet, dan digunakan secara maksimal Anggaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan mengintegrasikan semua sumber penerimaan Adanya perimbangan pendapatan dan pengeluaran Pembukuan dan pengelolaan keuangan mengikuti aturan yang berlaku Pertanggung jawaban keuangan dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku dan dapat diakses melalui jaringan komputer

B. Manajemen 1. Sistem manajemen mutu 2. Dokumen Administrasi 3. Sistem Informasi

4. Website dan database

5. Sistem jaringan komputer

C. Keuangan 1. Perencanaan anggaran

2. Penggunaan anggaran 3. Pengelolaan dan pembukuan 4. Pertanggungjawaban keuangan

II. PROSES BELAJAR MENGAJAR 1. Model pembelajaran

2. Pembelajaran bahasa Inggris 3. Pembelajaran program

4. Strategi pembelajaran 5. Penggunaan alat

6. Pembimbingan siswa 7. Pendekatan PBM

8. Metoda pembelajaran

9. Kegiatan praktik 10. Multi entry-multi exit system

Menerapkan model Pembelajaran Berbasis Kompetensi (Competency Based Training CBT) Mata diklat bahasa Inggris disajikan penuh dalam bahasa inggris Minimal 4 mata pelajaran produktif menggunakan pengantar bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya Melaksanakan kelas berpindah (moving class) Dalam pembelajaran praktik, satu siswa menggunakan satu mesin/alat, untuk working station tunggal Satu orang guru membimbing maksimal 12 orang siswa dalam pembelajaran praktik PBM dilaksanakan dengan pendekatan Production Based Training (PBT) untuk bidang produktif Penerapan berbagai metoda pembelajaran agar iklim belajar mengajar menyenangkan, bersemangat, menggairahkan dan berdisiplin tinggi Kegiatan praktik kerja agribisnis dibimbing bersama pembimbing eksternal dan internal Memberlakukan multi entry-multi exit system (MEMES) bagi siswa yang membutuhkan untuk keluar bekerja sementara atau part time

13

11. Program Ekstrakurikuler

12. Praktek Kerja Usaha

13. Disiplin siswa

Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan kebugaran fisik siswa, pengembangan apresiasi seni-budaya, serta pengembangan kreativitas Melaksanakan konsep dan prinsip Pendidikan Sistem Ganda (PSG): - praktek kerja usaha terintegrasi dan sinkron dengan kurikulum dan KBM di sekolah - kegiatan praktek kerja usaha sekurangkurangnya selama satu tahun, yang dapat dilakukan bertahap, dapat dimulai pada semester kedua - kegiatan praktik kerja usaha ditempatkan pada lini produksi atau hasil kerja praktek dapat terjual Siswa memiliki disiplin yang tinggi, dibuktikan dengan buku catatan penghubung siswa serta tidak terlibat kegiatan yang melanggar hukum dan ketertiban masyarakat

3. KOMPONEN OUTPUT A. Aspek Akademik 1. Tamatan 2. Nilai ujian 3. Sertifikat kompetensi 4. Penghargaan B. Aspek Non Akademik 1. Keunggulan tamatan 2. Prestasi 3. Kepala Sekolah dan Guru

Lulusan memilki Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Nilai Ujian Nasional di atas rata-rata propinsi Lulusan mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang diakui secara internasional Sekolah mendapat penghargaan dalam berbagai bidang keilmuan atau lomba keterampilan Lulusan memiliki keunggulan kompetitif dengan penguasaan 7 key competencies Sekolah meraih penghargaan dalam bidang Olah Raga Lingkungan dan Seni Kepala Sekolah dan guru memiliki kemampuan sebagai narasumber pengembangan sekolah sekitar Guru Produktif menjadi assessor pada bidang keahliannya untuk SPP lain

4. Guru/assessor

4. KOMPONEN OUTCOMES A. Dunia Usaha 1. Lulusan diminati

2. Daya serap industri

3. Pengakuan DU/DI

Lulusan diminati dan dicari oleh dunia usaha dan dunia industri dibuktikan dengan adanya surat permintaan ke sekolah 10% lulusan terserap di pasar kerja internasional (luar negeri) sesuai dengan keahlian profesinya, dibuktikan dengan kontrak kerja atau surat keterangan dari pemakai DU/DI mengakui keberadaan dan kapabilitas sekolah melalui: - tamatan yang sudah bekeja di dunia usaha dan dunia industri diakui dan dihargai sebagai tenaga andalan dibuktikan dengan surat keterangan dari pemakai - DU/DI merasa diuntungkan dengan adanya kegiatan praktik kerja industri/PSG dibuktikan dengan adanya kesepakatan sekolah dengan DU/DI tetang program dan penjadwalan yang

14

berkelanjutan - keberadaan sekolah menjadi sumber informasi bagi kemajuan DU/DI, dibuktikan dengan adanya sistem informasi yang dapat diakses bersama - kerjasama antara sekolah dan industri dapat membantu industri dalam pemecahan masalah khususnya dalam rekruitmen tenaga kerja terampil yang terstandar B. Orang Tua dan Masyarakat 1. Kepuasan orang tua/wali Orang tua menyatakan kepuasannya: - atas hasil pendidikan anaknya dibuktikan oleh kesan pesan tertulis - atas pekerjaan dan penghasilan yang diperoleh anaknya Masyarakat merasakan kepuasannya karena kontribusi lulusan terhadap pengurangan pengangguran di daerahnya, dibuktikan dengan adanya sejumlah tamatan membuka usaha mandiri Tamatan memiliki kebanggaan terhadap sekolah, dibuktikan oleh: - Kemudahan mendapat pekerjaan dan dihargai sama dengan pekerja setara dari negara lain - Kemampuan membuka usaha mandiri - Kemampuan melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi - Berfungsinya ikatan alumni

2. Kepuasan masyarakat

C. Tamatan 1. Kebanggaan siswa

Pendidik dan tenaga kependidikan serta sarana prasarana merupakan komponen input yang harus diperhatikan guna mencapai output yang optimal dari sekolah. Kualifikasi dan standar minimal kebutuhan guru tetap untuk sebuah SPP serta sarana dan prasarana harus sesuai dengan standar berikut ini :

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN A. Kepala Sekolah 1. Tingkat Pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Kemampuan manajerial 4. Wawasan

KUALIFIKASI

5. Enterpreneurship

6. Kemampuan bahasa

Kualifikasi pendidikan minimal S2 dari perguruan tinggi terakreditasi. Pengalaman mengajar minimal 8 tahun jadi guru di SMK. Memiliki kemampuan manjarial dan kepemimpinan yang dibuktikan dengan sertifikat talent scouting. Memiliki wawasan yang luar dibuktikan dengan berbagai kegiatan seminar, lokarya, diklat dan workshop yang telah diikuti. Memiliki jiwa Enterpreneur yang dibuktikan melalui interpersonal relation dan kerlibatan sebagai pengurusan sebagai anggota organisasi profesi dan kemasyarakatan. Penguasaan bahasa inggris (lisan dan tertulis) dibuktikan dengan score TOEIC 600.

15

7. Penguasan komputer B. Guru 1. Tingkat pendidikan

Penguasaan dalam akses computer minimal word, excel, presentation, internet explorer. Kualifikasi Minimal S1 atau D IV dari perguruan tinggi terakreditasi, Ijazah sesuai dengan tugas mengajar. Pengalaman mengajar minimal 3 tahun jadi guru di SMK-SPP, dan mengajar pada program keahlian sesuai dengan bidang keahlian atau jurusan pada ijazah atau sertifikat spesialisasi. Memiliki wawasan yang luas dibuktikan dengan berbagai kegiatan seminar, penelitian, lokakarya, diklat dan workshop yang telah diikuti. Memiliki jiwa enterpreneurial yang ditunjukkan melalui keterlibatan dalam mengembangkan unit produksi sekolah, dan atau sebagai pengurus/anggota organisasi profesi dan kemasyarakatan. Penguasaan berbahasa Inggris (lisan dan tulis) dibuktikan dengan: - Guru Bahasa Inggris score TOEIC 600. - Guru Produktif yang menajar dalam bahasa Inggris score TOIEC 550. - Guru lainnya score TOIEC 450. - Guru produktif, guru normatif, dan adaptif lainya score TOEIC 450. Memiliki pengalaman kerja industri atau on the job training (OJT) selama minimal 6 bulan dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat yang terakumulasi selama 2 (dua) tahun. Memiliki sertifikat profesi guru dan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh LSP/Asosiasi/KBK. Memiliki sertifikat pelatihan kependidikan dan atau pelatihan kompetensi keguruan dari lembaga pelatihan atau institusi yang berwengan. Guru mengajar sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki, dengan jumlah jam tatap muka minimal 24 jam. Penguasaan dalam akses komputer minimal word, excel, presentation, internet explorer, dapat mengunakan komputer untuk pembuatan modul dan penggunaan dalam KBM. Kualifikasi S1 / Diploma IV, Jurusan administrasi. Berpengalaman kerja sebagai tenaga administrasi di SMK-SPP minimal 5 tahun. Berkemampuan mengoperasikan sistem manajemen SDM, administrasi keuangan, manajemen, fasilitas, dan kesekretariatan dan memiliki sertifikat pelatihan administrasi. Pernah mengikuti seminar/diklat/ lokakarya tentang pengelolaan ketatausahaan sekolah. Ikut serta dalam pemberdayaan asset dan potensi sekolah misalnya pada kegiatan unit produksi. Mampu berkomunikasi dengan baik dan menjadi anggota dalam organisasi pfofesi dan atau kemasyarakatan. Penguasaan pengoperasian komputer untuk menunjang tugas pokok dan fungsinya.

2. Pengalaman kerja

3. Wawasan

4. Enterpreneurship

5. Kemampuan bahasa

6. Magang industri (guru produktif)

7. Sertifikat kompetensi (produktif)

8. Kompetensi keguruan

9. Tugas mengajar

10. Penguasaan komputer

C. Kepala Tata Usaha 1. Tingkat pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Kemampuan/kompetensi

4. Pengembangan profesi 5. Jiwa enterpreneur 6. Interpersonal relationship

7. Penguasaan komputer

16

8. Kemampuan bahasa D. Pustakawan 1. Tingkat pendidikan 2. Tingkat pendidikan 3. Kemampuan

4. Wawasan 5. Kemampuan bahasa E. Teknisi / Laboran 1. Tingkat pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Kemampuan

Penguasan bahasa inggris dengan score TOEIC 450. Berkualifikasi S1/Diploma IV; jurusan perpustakaan. Memiliki sertifikat pelatihan kompetensi pustakawan. Memiliki kemampuan mengelola perpustakaan: - melakukan pertukaran informasi dengan perpustakaan lain didalam dan diluar negeri mengoperasikan berbagai koleksi media elektronik. - mampu mengakses internet untuk menunjang - aktivitas perpustakaan. - mampu memberikan layanan perpustakaan melalui jaringan komputer. keikutsertaan dalam seminar/worshop/lokakarya tentang perpustakaan. penguasaan bahasa Inggris score TOEIC 450. Kualifikasi pendidikan minimal SMK dengan jurusan yang relevan. Pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sesuai dengan bidangnya. Teknisi atau laboran berkemampuan - Menyiapkan peralatan untuk kegiatan pembelajaran. - Menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja didalam dan di luar laboratorium. - Melakukan pemeliharaan dan perbaikan peralatan. - Melakukan sistem administrasi dan inventarisasi peralatan. - Melakukan pengelolaan laboratorium yang berbasis lingkungan hidup/peduli lingkungan. Mampu mengakses komputer dalam mendukung tugasnya. Berkemampuan bahasa Inggris score TOEIC 450. Kualifikasi pendidikan minimal SMK dengan bidang pendidikan komputer atau teknik informatika. Memiliki pengalaman kerja di bidang komputer minimal 1 tahun. Memiliki kompetensi / kemampuan : - Mempersiapkan seluruh perangkat keras dan perangkat lunak agar selalu siap di gunakan. - Menginstall berbagai jenis perangkat lunak yang dapat digunakan atau diaplikasikan. - Mampu menganalisis berbagai gangguan perangkat keras dan perangkat lunak. - Memperbaiki atau mengembangkan program/ software. - Mampu mengatur akses pengunaan pada internet dan ekstranet. Penguasaan Bahasa Inggris dengan score TOEIC 400. Kualifikasi pendidikan minimal SMK-Jurusan akuntansi/Administrasi Keuangan.

4. Penguasaan komputer 5. Kemampuan bahasa F. Programmer Komputer 1. Tingkat pendidikan 2. Pengalaman kerja 3. Kemampuan

4. Kemampuan bahasa G. Administrasi Keuangan 1. Tingkat pendidikan

17

2. Pengalaman kerja 3. Pengembangan profesi 4. kemampuan teknis

5. Kemampuan bahasa

Pengalaman sebagai tenaga administrasi keuangan dan akuntansi minimal 3 (tiga) tahun. Memiliki sertifikat kompetensi dalam pengelolaan keuangan dan perpajakan. Berkemampuan : - Mengunakan software akuntansi dan perpajakan. - Menginput data secara akurat ke dalam sisitem komputer akuntansi. - Mengelola data keuangan dengan berbasis akuntansi komputer. - Membuat laporan keuangan secara manual dan berbasis komputer. - Membuat analisa perhitungan pajak bagi belanja kena pajak. - Melakukan pemungutan/penyetoran/ pembayaran pajak dengan benar. - Mengarsipkan semua dokumen keuangan dan administrasi pajak dengan baik. Penguasaan bahasa Inggris, score TOEIC 400.

STANDAR KEBUTUHAN MINIMAL GURU TETAP Ketentuan : 1. 2. Setiap Guru Mata pelajaran kelompok adaptif dan normatif mengampu 1 mata pelajaran. Setiap guru mata pelajaran kelompok produktif mengampu maksimal 2 mata pelajaran yang serumpun.

Kebutuhan minimal guru untuk : m.p adaptif + m.p normatif + m.p prod Satu Program Studi = 2 3 x Kelas

m.p normatif Dua Program Studi =

+ m.p adaptif 3

+ 1 PSi 2 i=1

x Kelas

18

SARANA DAN PRASARANA

Standar Prasarana Umum Pendidikan


No. 1 2 3 Nama Prasarana Lahan Kampus/Bangunan sekolah ( Ha ) 2 Ruang Kelas ( m ) 2 Laboratorium ber-AC( m ) a. Fisika b. Kimia c. Biologi d. Bahasa e. Komputer f. Multimedia g. Pascapanen Ruang bengkel latih 2 Perpustakaan ( m ) 2 Ruang Kepala Sekolah ( m ) 2 Ruang Wakil Kepala Sekolah ( m ) Ruang Guru ( m ) 2 Ruang Administrasi ( m ) 2 Ruang Penggandaan ( m ) 2 Ruang/Gudang Alat Kantor ( m ) 2 Ruang Rapat ( m ) 2 Ruang Bimbingan Konseling ( m ) 2 Ruang Kegiatan Kesiswaan/OSIS ( m ) 2 Ruang Serbaguna ( m ) 2 Ruang Koperasi Siswa ( m ) 2 Ruang Peragaan/Pameran ( m ) 2 Lapangan Olahraga (m ) 2 Lapangan Upacara (m ) Ruang Ibadah ( m ) 2 Ruang Klinik (m ) 2 Kantin Sekolah (m ) 2 Asrama (m ) 2 Pos Keamanan (m ) 2 Ruang Self Access Centre (SAC) (m ) 2 Saung Agribisnis (m ) 2 Saung belajar lapangan (m ) 2 Peturasan ( m )
2

Ukuran 5 2 2,5m /siswa 80 80 80 80 80 80 80 160 160 60 80 6m2/guru 60 15-20 30 80 15 30 200 10 40 500 60 36 40 2 20m /2 siswa 12 30 30 80 3

Standar Siswa 1/30 -

Keterangan

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Disesuaikan

Guru dan Siswa

Standar Sarana Umum Pendidikan ( Sarana per Ruangan )


No. 1 Nama Sarana ( Satuan ) Sarana Kelas, Unit a. Papan Tulis/White Board b. Meja dan Kursi Guru c. Meja dan Bangku Siswa d. Air Conditioner e. Gambar Garuda, Presiden dan Wakil Presiden, Gambar/Hiasan Sesuai dengan Program Studi, jam dinding f. LCD, Laptop, screen Jumlah 1 1 set/1 guru 30 1/ruangan 1 paket Keterangan 1,2x2,7 m

1 paket/ruangan

19

Sarana Ruang Kepala Sekolah, Unit a. Meja dan Kursi b. Lemari Kaca c. Meja dan Kursi Tamu d. Air Conditioner e. Filling Cabinet f. Bendera, Gambar Garuda, Presiden dan Wakil Presiden, jam dinding g. Perangkat Information Communication Technology h. White Board Sarana Ruang Guru, Unit a. Lemari buku b. Rak Arsip/Filling Cabinet c. Meja dan Kursi Guru d. Papan Tulis/White Board e. Gambar Garuda, Presiden dan Wakil Presiden, jam dinding f. Air Conditioner g. Komputer dan printer h. Meja dan kursi tamu i. Televisi Sarana Ruang Wakil Kepala Sekolah, Unit a. Meja dan Kursi b. Rak Arsip c. Meja dan Kursi Tamu d. Papan Tulis/White Board e. Air Conditioner f. Komputer dan printer Sarana Gudang Alat-alat Kantor a. Rak Penyimpanan Alat-alat b. Meja dan kursi c. Lemari arsip d. Alat Pemadam Kebakaran Sarana Ruang Kegiatan Kesiswaan/OSIS, Unit a. Lemari/Rak b. Meja dan Kursi c. Papan Tulis d. Papan Majalah Dinding Sarana Olahraga dan Kesenian a. Bulu Tangkis b. Volley Ball c. Basket d. Sepak Bola e. Tenis Meja f. Alat musik tradisional dan modern g. Lemari penyimpanan alat musik h. Lemari penyimpanan alat olahraga Sarana Ruang Bimbingan dan Konseling a. Meja dan Kursi b. Lemari c. Meja dan Kursi Tamu Sarana Ruang Alat Peraga/Pameran BahanBahan yang akan Dipamerkan Sarana Perpustakaan, Unit a. Meja dan Kursi Baca b. Meja dan kursi petugas c. Lemari Rak Buku d. Lemari Katalog e. Meja Sirkulasi

1 1 1 set 1/ruangan 1 1 paket

1 paket 1 1 1/guru 1 set/guru 2

1.2x2,7 m

1.2x2,7 m

disesuaikan 2 unit 1 set 1 unit 1 set/Waka 1 unit/Waka 1 set 1 1 1 unit disesuaikan keperluan 1 set 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 set 1 1 1 set 1 1 set Sesuai dengan Program Studi 30 2 set 4 1 1

1,2x2,7 m

1,2x2,7 m ( 0,9 x 1,2 ) m

9 10

20

f. Papan Tulis g. Perangkat ICT h. Buku i. Rak Penitipan Tas j. Air Conditioner k. Papan informasi l. Jam dinding

1 1 unit Satu judul 5 Buku 1 1 1 1

1,2x2,7 m Judul dan Jumlah disesuaikan Program Studi

Standar Sarana Umum Pendidikan ( Sarana per Siswa )


No. 1 a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 b 1 Nama Sarana Sarana Laboratorium Kimia Alat-alat Pemanasan, Buah Pembakar gas ( gas burner ) Kaki Tiga Kasa Gegep Cawan Porselen ( crucible ) Pinggan ( evaporating disc ) Pemanas Air Tanur Oven ( pengering ) s.d 230C Alat-alat Gelas Gelas Wadah, buah - Botol tetes berwarna - Botol Pereaksi (2,5 dan 2,0 liter) - Botol Pereaksi tidak berwarna 250 ml Alat mereaksikan zat - Gelas piala (25 ml,250 ml,400 ml,600 ml), set - Labu erlemenyer (2000 ml), buah - Tabung reaksi/tes tube (16x150 ml), buah - Labu erlemenyer bertutup asah (500 ml), buah Alat Pengukur Volume - Pipet yarh (10 ml, 250 ml), set - Pipet volumetrik (25 ml dan 50 ml), buah - Buret ( 50 ml ), buah - Labu ukur/takar ( 100 ml, 250 ml ), set - Labu ukur/takar ( 1000 ml ), buah - Gelas ukur ( 10 ml, 25 ml, 250 ml ), set - Gelas ukur ( 1000 ml ), buah Alat Penyuling/destilasi/ekstraksi, unit Lain-lain - Corong ( diameter 45 mm; 70 mm ), set - Corong Buckner, buah - Lampu Spiritus 250 ml, buah - Labu Semprot, buah - Gelas Penyaring, buah - Eksikator gelas/plastik, buah - Botol aquadest dengan kran, buah - Pipa U, buah - Kaca arloji - 70 mm, buah - Batang pengaduk, buah - Ph meter, buah Alat-alat lainnya Alat logam, buah - Statif Jumlah Sarana/Siswa Keterangan

1/15 1/5 1/1 1/2 1/2 1/5 1/5 1/30 1/30

Dipakai Bersama-sama Dipakai Bersama-sama

1/1 1/5 1/1 1/1 1/10 12/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/10 1/5 1/5 1/15 1/1 1/2 1/1 1/1 1/1 1/30 1/5 1/5 1/1 1/1 1/1

4 5

Dipakai bersama

c 1

1/1

21

- Clam pendingin - Clam buret - Spatel ( logam/porselen ) Instrumen, buah - Neraca analitik - Soil tes kit - Thermometer - Magnetic stire - Neraca Kasar - Preparasi contoh Tanah - Mesin pengocok - Grinding Mill - Silve ( ayakan ) - Rak tabung reaksi kayu ( logam ) - Plat tetes - Sikat pembersih alat - Penjepit tabung reaksi ( kayu ) - Mortar dan pastel - Stopwatch Sarana Laboratorium Biologi Mikroskop monokuler ( pb. 30x, 300x, 450x, 600x), set Mikroskop binokuler, pemb 1200x Mikrotum tangan dan listrik, set Loupe, buah Statif biologi, buah Klem statif, buah Pipa berskala diameter 0,5 cm, buah Tutup karet berlubang dua, buah Selang karet diameter ( 0,5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm ), buah Gelas piala ( 50 ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml, 300 ml, 500 ml, 600 ml, 800 ml, 1000 ml ), set Corong 15 cm, buah Rak tabung reaksi, buah Gelas ukur ( 10 ml, 100 ml, 250 ml ), set Lampu spiritus, buah Kaki lampu spiritus, buah Pisau cukur, buah Disecting, buah Papan bedah, buah Cawan petri diameter 10 cm, buah Tabung reaksi ( 150 ml ), buah Pipet ( 10ml ), buah Penjepit tabung, buah Gelas arloji ( 1x7 cm ), buah Batang pengaduk, buah Jarum serangga ( no. 0,2,4,6,8 ), set Jaring serangga, buah Autoclave, buah Botol racun serangga ( botol jam ), buah Labu erlenmeyer ( 100 ml, 250 ml, 500 ml ), set Kotak serangga, buah Tabung gelas pengawet bertutup ( 25 ml, 500 ml. 100 ml, 2000 ml ), set Timbangan analitik Timbangan kasar Lemari pendingin Kassa, buah pH meter ( pH kit), buah Timbangan 1 kg, buah

1/1 1/1 1/1 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/2 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

1/2 1/15 1/15 1/2 1/1 1/1 1/1 1/2 1/2 1/5 1/5 1/1 1/5 1/10 1/10 1/2 1/2 2/1 2/1 4/1 1/2 1/2 1/2 1/2 3/1 1/2 1/15 1/2 1/10 1/2 1/1 1/10 1/10 1/15 1/2 1/2

22

38 39 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Injection spull, buah Timbangan elektrik, buah Sarana Laboratorium Fisika Katrol ganda, buah Katrol tunggal, buah Katrol triple, buah Timbangan neraca 2,5 kg, buah Pegas/per, buah Statif, buah Klem, buah Penjepit klem, buah Timbangan pegas, buah Bandul, buah Barometer air raksa, buah Manometer gelas dan plastik, buah Pompa isap, buah Standar optik, buah Thermometer, buah Hygrometer kering, basah, buah Thermometer maksimum dan minimum, buah Galvanometer, buah Ring dan ball, set Soil thermometer, buah Stopwatch, buah Pengukur kecepatan & arah angin, buah Kompas, buah Lensa diameter 50 mm - concave, ( f 100 mm, f 200 mm ) buah - convex, ( f 100 mm, f 200 mm ) buah Prisma, equalateral, buah Prisma, right angle, buah Ampermeter DC, buah Dinamometer ( model ), buah Voltmeter, buah Magnet balok/batang, buah Magnet ladam ( U ) Magnet jarum Coil Alat pengukur curah hujan, buah Hygrometer batery, buah Besi, ( ukuran 25, 50, 100, 200, 500 gram ), set Silinder baja, buah Balok kayu, buah Mass geser, buah Tahanan geser, buah Elektroskop, buah Sangkar cuaca, buah Mikrometer, buah Jangka sorong, buah Calorimeter, buah Bejana berhubungan, buah Pipa kapiler 30 mm, buah Kumparan kawat tembaga, buah Model motor listrik, buah Cermin cekung (f 75 mm, 100 mm, 150 mm, 200 mm), set Cermin cembung (f 75 mm, 100 mm, 150 mm, 200 mm), set Avometer Anemometer

1/2 1/15

1/5 1/5 1/5 1/5 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/2 1/2 1/10 1/5 1/5 1/5 1/10 1/15 1/2 1/2 1/2 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/2 1/2 1/2 1/10 1/15 1/15 1/2 1/5 1/5 1/2 1/2 1/5 1/10 1/2 1/2 1/5 1/5 1/2 1/5 1/5 1/2 1/2 1/15 1/15

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

23

STANDAR PRASARANA DAN SARANA KHUSUS PROGRAM STUDI PERKEBUNAN

Tabel. Prasarana Khusus Program Studi Perkebunan No. 1 2 3 4 5 6 Nama Prasarana Laboratorium lapangan Rumah setengah bayang ( 80 m) Rumah kaca ( 80 m ) Lantai jemur ( 360 m ) Laboratorium Klimatologi ( 8x8 ) m Bengkel latih ( 8x10 ) m Standar/Unit 5 2 1 1 1 1 Keterangan Rincian ukuran terlampir

Tabel. Sarana Khusus Program Studi Perkebunan No. I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 II 1 2 3 4 5 6 7 8 Nama Sarana ALAT PRODUKSI TANAMAN Pisau sadap Pisau okulasi Mal sadap Mangkok sadap Ember Sabit Gunting pangkas Gunting stek Gergaji cabang/parang Sabuk pengaman panjat Egrek kelapa sawit Dodos kelapa sawit Kampak sawit Parang Cangkul Garu tanah Skop Linggis Tugal Mesin pemotong rumput Keranjang pengumpul hasil Keranjang pikul Kereta dorong Galah Tangga panjang Cincin mangkok Talang sadap Pulling jack ALAT PROTEKSI TANAMAN Alat penyiram tanah, 5-10 liter Sprayer semi otomatis, 10-15 liter Sprayer otomatis, 10-15 liter Sprayer otomatis tekanan tinggi Mist blower/Duster Fumigator Alat tangkap serangga Power sprayer portable Jumlah Sarana/Siswa Keterangan

1/1 1/1 1/5 1/1 1/5 1/5 1/1 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/1 1/5 1/1 1/5 1/1 1/10 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/1 1/5

1/1 1/5 1/5 1/5 1/10 1/5 1/5 1/5

24

III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 IV 1 2 3 4 5 6 V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

ALAT PASCA PANEN Alat pengupas jambu mete Alat pengupas kelapa Pisau cungkil kelapa Mesin parut kelapa Mesin penggiling tebu Pisau perajang tembakau Kotak fermentasi biji kakao Bak pengumpul lateks Bak pencampur lateks Mesin pembuat sheet Alat tampi dan bakul Keranjang Timbangan kapasitas 20 kg Timbangan 2 kg Mesin pengering Oven Lemari refrigerator Vacum tester Autocalve Ayakan Blender AW meter Hygrometer MESIN-MESIN PERTANIAN Traktor besar ( 40-50 HP ), unit Traktor 8 HP, unit Traktor tangan, unit Pompa air Mesin spayer tekanan tinggi Mesin 2 tak, 4 tak ( model ) PERALATAN BENGKEL LATIH 1. Alat Pengunting Pita ukur baja (30 m) meetveer Pita ukur baja (10-30 m) meetband Jalon ( range pole ) Curvimeter Cermin sudut Bumbung sudut Prisma tiga sisi Prisma segitiga (pentagonal prisma) Prisma double (dwi prisma) Prismatic compas Clinometer Abney level Dumpy level/teropong ( surveying teleskop ) Mistar ukur type skala E Theodolite / BTM Meja ukur + mistar arah 2. Alat Pertukangan Besi Alat pemotong ( pahat besi, gergaji, dll ) Alat pemukul ( palu berbagai bentuk dan ukur ) Alat pengukur ( meteran gulung, acrometer, dll ) - Pengukur sudut - Penyiku - Penyetel kombinasi ( combination square ) Alat pelubang listrik - bor tangan dengan mata ( electrik drill )

1/5 1/5 1/1 1/15 1/30 1/10 1/10 1/1 1/30 1/30 1/5 1/5 1/10 1/10 1/15 1/15 1/30 1/30 1/30 1/10 1/10 1/10 1/15

Digunakan bersama

Digunakan bersama Digunakan bersama

Digunakan bersama Digunakan bersama Digunakan bersama

1/30 1/10 1/10 1/15 1/15 1/15

Digunakan bersama

1/5 1/5 2/1 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/30 1/30

1 2 3

1/15 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/15

25

5 6

- bor besi dengan mata ( black smithpost drill ) Alat las/solder karbit dan listrik dan perlengkapannya Alat penghalus /pengasah (gerinda, kikir, dll) 3. Alat Pertukangan Kayu Palu ( berbagai tipe ) Ketam elektrik Meteran gulung baja Ketam besi ( berbagai tipe ) Bor kayu tangan ( braces ) Pahat kayu ( berbagai ukuran ) Kuak ( alat stel gigi gergaji ) Kikir ( berbagai bentuk ) Mata bor kayu/anger bit set ( berbagai ukuran ) Penyikut ( berbagai ukuran ) Penyipat ( berbagai bentuk ) Press kayu ( C clam, frame clam ) Kapak pertukangan kayu berbagai ukuran Gerek pembentuk ( expansive bit and countersi ) Obeng ( berbagai ukuran ) Kakak tua ( tang pencabut ) Linggis kuku kambing ( ukuran sedang ) Tool box ( kotak perkakas ) Kuas cat (berbagai ukuran ) 4. Alat Pertukangan Batu Sendok semen ( berbagai ukuran ) Pacu pengaduk semen Ajir berskala Sendok kayu perata Pahat besi Alat pembengkok baja Waterpass Pemotong kaca Pemotong keramik 5. Alat Bantu Perbengkelan Kunci-kunci ( berbagai bentuk & ukuran ) Tang ( berbagai bentuk & ukuran )

1/15 1 set 1/15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1/15 1/15 1/5 1/5 1/5 1/3 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/10 1/5 1/10 1/5 1/5 1/5 1/5 1/2

Kikir segitiga, setengah bulat, bulat

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1/2 1/5 1/2 1/5 1/5 1/5 1/10 1/5 1/5

1 2

1/5 1/10

3 4 5 6 7 8 9

Obeng ( berbagai bentuk & ukuran ) Pompa olie dan pompa angin Martil 2-5 kg Tempat kunci-kunci mobil ( tools ) Palu plastik dan palu kayu Bor besi/kayu dengan mata bor ( tangan dan listrik ) Alat kontrol accu - Hidrometer - VA ( Volt meter ) Alat kontrol tekanan angin PERALATAN PENGAMATAN CUACA Thermometer ( fahreinhet, celcius, dan calvin ) Thermometer minimum dan maksimum Thermometer tanah Thermometer tahanan Thermograph

1/5 1/10 1/10 1/5 1/5 1/5 1/10 1/5 1/10

Kunci ring, pas, schok, T, tappet Kombinasi, listrik, geser, pengupas kabel, dan runcing Pipih, kembang, tes strum, ketok

10 VI 1 2 3 4 5

1/5 1/5 1/5 1/15 1/15

26

6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17

18 19 20

Solarimeter Pyrheliometer Pyrheliograph Alat pengukur lamanya penyinaran - type Cambell stakes - type Jordan Hygrometer Psychrometer Hygrograph Barometer air raksa Barograph Barometer aneroid Alat pengukur kecepatan angin Ombrometer - type observatorium - type Hellman Barograph type bendix Jenis-jenis pelampung ( irigasi ) Alat pengukur kecepatan aliran - Current meter - type propeller

1/30 1/30 1/30 1/15 1/15 1/10 1/10 1/15 1/15 1/30 1/30 1/30 1/10 1/15 1/15 1/5 1/10 1/10

STANDAR PRASARANA DAN SARANA KHUSUS PROGRAM STUDI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Tabel. Prasarana Khusus Program Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura No. 1 Nama Prasarana Lahan Praktek, Ha - Tanah sawah - Tanah kering - Tanaman koleksi - Tanaman pangan - Tanaman hortikultura - Swakarya Lahan Unit Produksi, Ha Rumah setengah _aying (12x12) m , buah Rumah kaca (14x4) m, buah Lantai jemur (20x40) m, buah Laboratorium Kultur jaringan (8 x 8) m, buah 2 Laboratorium pasca panen (6x10) m , buah 2 Laboratorium Klimatologi (8x8) m , buah 2 Bengkel latih (8x10) m , buah 2 Unit Produksi Agribisnis (UPA ) (25 x 50) m Standar 5 2 2 2 4 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 Keterangan

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tabel. Sarana Khusus Program Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura No. I 1 2 3 4 5 6 7 Nama Sarana PERALATAN PRODUKSI TANAMAN, BUAH Pisau okulasi Pisau pangkas Gunting pangkas Gunting pagar Gunting stek Gergaji pangkas Cangkul Jumlah Sarana/Siswa Keterangan

1/1 1/2 1/1 1/5 1/1 1/3 1/1

Dimiliki siswa

Dimiliki siswa

27

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Kored Sekop Linggis Parang, sabit Tugal Mesin pemotong rumput Kereta dorong Garden tool Garu tanah 2 Meteran ( 4 m ) Gembor/alat penyiraman Sprinkler Germinator Lemari steril media Panthometer Bak persemaian ( 1 m ) PERALATAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT Sprayer semi otomatis ( 5-10 ltr ) Sprayer otomatis Sprayer otomatis tekanan tinggi Mist blower Fumigator Alat tangkap serangga Power sprayer portable Sprayer tangan Alat penyiram tanah Loupe Foger Mikroskop PERALATAN PASCA PANEN Galah Arit/sabit/parang Mesin parut singkong Mesin pembuat gaplek Mesin pemipil jagung Mesin pemecah gabah Mesin perontok gabah Ayakan Kisaran Blender Alat tampi dan bakul Tangga panjang Keranjang Timbangan kapasitas 2 kg Timbangan kapasitas 5 kg Timbangan kapasitas 20 kg Mesin pengering Oven Lemari refrigerator Kompor Toples isi 2 kg Toples isi 5 kg Lemari es Pisau stainless steel ( kecil, sedang, besar ) Mixer Peralatan fermentasi buah Peralatan produksi sirup bening dan keruh Alat pembuat jus Dandang besar penampung jus

1/1 1/3 1/5 1/1 1/1 1/10 1/10 1/1 1/5 1/3 1/1 1/5 1/30 1/30 1/5 1/30

Digunakan bersama Digunakan bersama

1/5 1/5 1/10 1/10 1/10 1/5 1/10 1/1 1/5 1/1 1/5 1/10

1/5 1/1 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/5 1/10 1/10 1/5 1/5 1/5 1/10 1/10 1/10 1/15 1/5 1/30 1/5 1/1 1/1 1/30 1/1 1/1 1/10 1/10 1/30 1/30

Dimiliki sendiri

Digunakan bersama

28

30 31 32 33 34 35 IV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Saringan (kecil hingga besar) Plastik sealer Gelas plastik sealer Gelas (cup ) plastik dan penutupnya Alat penutup botol sirup Vacum Frying(kapasitas 5-10 liter) PERALATAN BENGKEL LATIH 1. Alat Pengunting Pita ukur baja ( 30 m ) meetveer Pita ukur baja ( 10-30 m ) meetband Jalon ( range pole ) Curvimeter Cermin sudut Bumbung sudut Prisma tiga sisi Prisma segilima ( pentagonal prisma ) Prisma double ( dwi prisma ) Prismatic compass Clinometer Abney level Dumpy level/teropong ( surveying teleskop ) Mistar ukur type skala E Theodolite / BTM Meja ukur + mistar arah (alidades) 2. Alat Pertukangan Besi Alat pemotong ( Pahat besi, gergaji, dll ) Alat pemukul (palu berbagai bentuk dan ukuran) Alat pelubang - Pahat ( punch ) - Alat bor tangan dengan mata ( hand drill ) - Alat Pembuat ulir ( tap and die ) Alat pengukur (meteran gulung dan pengukur penampang, sudut, penyiku, penyetel Kombinasi) Alat pelubang listrik - Bor tangan dengan mata (electric drill) - Bor besi, dengan mata (black smithpost drill) Alat las/solder biasa, karbit dan listrik serta perlengkapannya, set Alat penghalus/pengasah (gerinda, kikir, dan perlengkapannya), set Mesin bubut Alat penggiling (porpriveting pilers) 3. Alat Pertukangan Kayu Palu besi ( berbagai tipe ) Kerangka kayu dan besi ( berbagai tipe ) Meteran gulung baja ( 1-2 m ) Bor kayu tangan ( braces ) Pahat kayu ( berbagai ukuran ) Kuak ( alat stel gigi gergaji ) Kikir berbagai bentuk Gergaji ( triplek, listrik dan kayu ) berbagai ukuran, set Mata bor kayu/anger bit ( berbagai ukuran ), set Penyiku ( berbagai ukuran ) T level Penyipat sudut dan datar ( berbagai ukuran ) Press kayu ( C clamp, frame clamp ) Kapak berbagai ukuran

1/10 1/10 1/30 5/1 1/30 1/30

1/10 1/10 2/1 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10 1/15 1/15

1 2 3

1/15 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10

4 5

6 7 8 9

1/15 1/15 1/15 1/15 1/30 1/30 Digunakan bersama Digunakan bersama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1/10 1/10 1/5 1/5 1/2 1/5 1/5

Kikir segitiga, setengah bulat, bulat

1/5 1/5 1/5 1/5 1/10 1/5

29

14 15 16 17 18 19

Gerek pembentuk (expansive bit and countersink) Obeng ( berbagai ukuran ) Kakak tua ( tang pencabut ) Linggis kuku kambing ( ukuran sedang ) Tool box ( kotak perkakas ) Kuas cat ( berbagai ukuran ) 4. Alat Pertukangan Batu Sendok semen ( berbagai ukuran ) Cangkul pengaduk semen Ajir berskala Sendok kayu perata Pahat besi Alat pembengkok baja Waterpass Pemotong kaca 5. Alat Bantu Perbengkelan Kunci-kunci ( berbagai bentuk dan ukuran ) Tang ( berbagai bentuk dan ukuran ) Obeng ( berbagai bentuk dan ukuran ) Tempat kunci-kunci mobil ( tools ) Palu plastik dan palu kayu Bor besi/kayu dengan mata bor (tangan dan listrik) Pompa angin tekan Alat kontrol accu - Hidrometer - VA ( Volt meter ) Alat kontrol tekanan angin Treker/puller ( spark plug tester ) Piston ring compressor Pahat alur ( flat graver ) Catok besi ( ukuran sedang ) Pahat senter ( centre punch ) Gerinda listrik tangan Bor tangan listrik MESIN-MESIN PERTANIAN Traktor tangan, unit Traktor 8 HP, unit Traktor besar ( 40-50 HP ), unit Mesin penanam, unit Mesin pemungut hasil, unit Mesin pompa air ( berbagai jenis ), unit Mesin sprayer tekanan tinggi Huller Polisher Mesin 2 tak ( model ) Mesin 4 tak ( model ) Power tresher PERALATAN PENGAMATAN CUACA Thermometer ( Fahrenheit, Celcius dan Calvin ) masing-masing Thermometer minimum dan maksimum Thermometer tanah Thermometer tahanan Thermograph

1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5

1 2 3 4 5 6 7 8

1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/5 1/2 1/5

1 2 3 4 5 6 7 8

1/15 1/10 1/5 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15

kunci ring, pas, schok, inggris, kombinasi, listrik, geser, pengupas kabel, runcing pipih, kembang, tes strum, ketok

9 10 11 12 13 14 15 16 V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 VI 1 2 3 4 5

1/15 1/15 1/30 1/30 1/30 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15 1/15

1/5 1/5 1/5 1/15 1/15

30

6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17

18 19 20

Solarimeter Pyrheliometer Pyrheliograph Alat pengukur lamanya penyinaran - tipe Cambell Stakes - tipe Jordan Hygrometer Psychometer Hygrograph Barometer Air Raksa Barograph Barometer Aneroid Alat Pengukur Kecepatan Angin Ombrometer - tipe observatorium - tipe Hellman Barograph type bendix Jenis-jenis Pelampung ( irigasi ) Alat pengukur kecepatan aliran - current meter - tipe propeller PERALATAN KULTUR JARINGAN Autoclave listrik portable Autoclave gas portable Entkas Laminar air flow cabinet Incubator Agar dispenser Pinset segala ukuran Gunting kecil Skalpei Jarum ose Pisau tajam Botol kultur Lemari pendingin Eksikator Kereta dorong Rak pengering Inverted microscops Inverted microscops dengan micro manipulator Shaker Rak kultur dengan fluorescent Timbangan digital kecil/timbangan analitik Erlenmeyer ( segala ukuran ) Gelas ukur ( segala ukuran ) pH meter digital listrik Thermometer Hygrometer Centrifuge Kertas saring Corong gelas Pipet ( segala macam dan ukuran ) Oven Microwave oven Magnetic stiren Kompor gas Labu ukur Alat destilasi air Lampu spritus Rak kayu tabung reaksi beserta tabungnya, rak

1/30 1/30 1/30 1/15 1/15 1/10 1/10 1/15 1/15 1/30 1/30 1/30 1/10 1/15 1/15 1/5 1/10 1/10

VII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1/10 1/10 1/5 1/5 1/10 1/10 1/5 1/5 1/5 1/5 2/5 5/1 1/30 1/5 1/10 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 2/1 2/1 1/5 1/5 1/10 1/20 2/1 5/1 3/1 1/3 1/30 1/2 1/2 1/10 1/30 20/30 1/1

Digunakan bersama

Digunakan bersama

31

39 VIII 1 2

Petridish PERALATAN LABORATORIUM PUPUK/TANAH Koleksi contoh pupuk buatan, unit pH meter - soil test kit - paper universal indikator - Acilit pH listrik/baterai Loupe dengan 3 macam pembesaran Buku " Munsell soil colour chart " buatan Jepang Alat pengambilan contoh tanah ( bor tanah ) Miniatur profil tanah dari jenis-jenis tanah di Indonesia yang potensial Oven dengan pengatur temperatur Eksikator Wadah/cangkir tanah dari logam Soil injector Alat pemberian pupuk briket Alat pembuatan pupuk briket Piknometer Calcinometer Clinometer Altimeter Microscop Gelas arloji Ayakan tanah

3/1

1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/30 1/30 1/5 2/1 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5 1/30 1set/30

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Digunakan bersama Digunakan bersama

STANDAR PRASARANA DAN SARANA KHUSUS PROGRAM STUDI PETERNAKAN

Tabel. Prasarana Khusus Program Studi Peternakan No. 1 Nama Prasarana Lahan praktek, ha a. Padang penggembalaan b. Lahan budidaya ( HMT ) Kandang unit a. Ternak besar 2 sapi potong (200 m ) 2 sapi perah (60 m ) 2 kuda (30 m ) kerbau b. Ternak kecil ( 40 m ) 2 c. Ayam petelur ( 300 m ) d. Ayam potong ( 300 m ) e. Aneka ternak ( 30 m ) f. Isolasi/karantina ( 40 m ) Laboratorium, unit a. Pasca panen ( 120 m ) b. Pakan ternak ( 50 m ) c. Kesehatan hewan ( 120 m ) d. Kesmavet ( 200 m ) Kamar susu ( 36 m ) Gudang pakan ternak ( 120 m ) Jumlah Sarana/Siswa Keterangan

20 ha 5 ha

1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 1 4 3 3 1 1 1 1 1 1

burung puyuh, kelinci

4 5

32

6 7 8 9

Bangunan biogas ( 40 m ) Bengkel latih ( 300 m ) Lantai jemur ( 400 m ) Lahan unit produksi

2 1 1 1

Sesuai skala usaha

Tabel. Sarana Khusus Program Studi Peternakan No. I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Sarana Alat Pemeliharaan Peralatan Ternak Unggas, buah Debeaker electric Brooder, kapasitas 50-100 ekor Incubator kapasitas 100 butir Chick tester Egg balance Egg grader Egg testing lamp Egg washer Tempat pakan ayam ( bulat & memanjang ) - periode starter, buah - periode finisher, buah Tempat air minum - periode starter, buah - periode finisher, buah Egg tray, buah Catching hen, buah Transportation Chicken Cap, buah Alat Pemeliharaan Ternak Besar, Kecil, buah Alat pemberi tanda - applicator eartag ( ternak besar ) - applicator eartag ( ternak kecil ) - tang untuk tatto dengan tinta - eartag Alat pemotong tanduk - electric dehorner - elastator - karet elastator - cornua solder - gergaji Feeder dan niple pail Timbangan digital ternak besar dan kecil kapasitas ( 10, 50, dan 2000 ) kg Peralatan uji proksimat Alat penggiling bahan makanan ternak Feed mixer Dryer Pembuat pellet Pengering pellet Pengukur kadar air Mesin jahit karung Nose ring Applicator ring Ear tag Applicator ear tag Pita ukur Tongkat ukur Milking machine Milk can Jumlah Sarana/Siswa Keterangan

1/15 1/10 1/10 1/10 1/15 1/5 1/15 1/15 1/10 1/15 Disesuaikan ukurannya

10

Disesuaikan ukurannya

11 12 13 II 1

1/5 1/5 1/5 2/1 1/10 1/10 5/1 1/5 1/5 1/10 1/30 1/30 1/10 1/10 1/30 1/10 1/10 1/30 1/10 1/1 1/10 1/1 1/10 1/10 1/10 1/10 1/10

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

33

21 22 III 1

Alat pencukur bulu Alat pemotong kuku Alat Reproduksi Ternak Alat pengumpul semen, buah - vagina buatan ( untuk ternak besar dan kecil ) - electroejaculator Alat dan bahan pemroses semen - insemination gun - min sheet jar no. 1 - insemination medium gun - medium sheet jar no. 3 - sarung tangan - container - goblet Alat kastrasi, buah - tang burdizzo ( ternak besar dan kecil ) - pisau kastrasi - emasculator ( ternak besar dan kecil ) Alat Klinik Hewan Syringe ( 1 ml, 5ml, 10 ml, 20 ml, ) set Jarum suntik diameter Feromatic syringe s.d 3 ml Automatic injection s.d 20 ml Drenching gun Trocar Thermometer Badan Stetoskop Rautman syringe Refrigerator Disposible syringe ( 2cc, 5cc, 10cc, 20cc ) set Bak instrumen kaca Bak instrumen metal Gunting Pinset Scappel holder Scappel blade Peralatan Pasca Panen Panci Presto Blender Mixer Penggiling Daging Mesin pemecah susu Milk can ( 10, 15, 20 liter ) Ember susu ( stainless steel ) Refrigerator Thermometer Tabung reaksi dengan penyumbat Thermometer maksimum-minimum Gelas piala 500 cc Gelas ukur 10cc, 100cc, 1000cc Pisau Mesin pencabut bulu Panci email Kompor Timbangan kasar (1 kg) Alat pembuat es krim Alat pembuat bakso Alat pasteurisasi susu

1/10 1/5

1/10 1/30 1/5 1/10 1/10 1/5 1/2 1/30 1/30 1/10 1/5 1/10

Digunakan bersama

IV 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

2/1 1/1 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/5 1/30 1/30 1/5 1/5 1/1 1/1 1/1 1/1

berbagai macam ukuran

Digunakan bersama

1/15 1/10 1/10 1/10 1/4 1/4 1/4 1/30 1/1 1/1 1/5 1/5 1/3 1/1 1/15 1/2 1/5 1/10 1/15 1/15

Digunakan bersama

34

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 VI 1 2 3 4 5 6 7 8 VIII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

pH meter Freezer Cream separator Dandang Wajan Baskom Talenan Kompor gas Meat Slicer Friyer Vacum Packing Cup sealer Mesin-mesin pertanian Grass copper Tractor mini Trailer Pompa air Sprinkler Mower Traktor tangan 8 - 12 HP Traktor besar + Implemen Peralatan Bengkel Latih Bor ( listrik duduk, besi tangan dan kayu tangan ) Gerinda listrik dan tangan Gergaji besi dan kayu Pita ukur ( 100, 20, 5, 3 m ) Mistar logam 30 cm Siku besi dan kayu Kikir kayu ( panjang dan setengah bulat ) Kikir baja ( panjang, setengah bulat dan segitiga ) Pahat baja Gergaji kayu listrik Pen penggores Strip ( center punch ) Solder listrik ( 30, 60, dan 100 watt ) Meja kerja kayu Kotak obat-obatan Ketam kayu Jangka baja Perusut Palu ( baja plastik dan kayu ) Kunci pass metris, withwort, ring M dan ring w ) Tang kombinasi dan kakaktua Kapak Golok Klim c Tanggem ( vice ) Pelindung gerinda ( eye shild ) Kunci pipa Tap & die Gunting seng dan plat baja Avometer Test pen Uncek Waterpass Kompas Kotak alat-alat Lemari alat Lampu bender

1/15 1/15 1/15 1/10 1/5 1/2 1/1 1/2 1/30 1/30 1/30 1/30

1/15 1/15 1/15 1/15 1/10 1/10 1/10 1/30

Digunakan bersama

1/20 1/10 1/2 1/4 15/ 1/5 1/5 1/5 1/4 1/10 1/10 1/10 1/10 1/4 1/10 1/4 1/4 1/4 1/2 1/5 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/10 1/5 1/30 1/2 1/5 1/2 1/4 1/10 1/10 1/10 1/30 1/10

Digunakan bersama

35

38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

Alat solder bakar Walikat Jangka sorong Mikrometer Alat las listrik dan karbit Unvil ( landasan ) Batu asah Calipress outside dan inside Selang transparan Teropong penjepit dasar Jalon Pen Ukur Bak ukur/mistar ukur Prisma segi lima Sendok semen Lepan Kacamata dan helm las karbit Baju, meja dan palu las Sarung tangan Linggis Sikat kawat

1/4 1/5 1/5 1/5 1/10 1/10 1/5 1/4 1/2 1/10 1/2 1/4 1/5 1/5 1/5 1/5 1/10 1/10 1/10 1/4 1/4

STANDAR PRASARANA DAN SARANA KHUSUS PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN Tabel. Prasarana Khusus Program Studi Penyuluhan Pertanian No 1 2 3 Nama Prasarana Lahan Kampus (Ha) 2 Ruang Kelas (m ) Laboratorium a. Fisika b. Kimia c. Biologi d. Komputer e. Multimedia f. Bahasa g. Klimatologi h. Agribisnis (Ha) 2 Perpustakaan (m ) Ruang Kepala Sekolah 2 Ruang Guru (m ) 2 Ruang Pengajaran (m ) 2 Ruang Administrasi (m ) 2 Ruang Penggandaan (m ) 2 Ruang/Gudang Alat Kantor (m ) 2 Peturasan (m ) 2 Ruang Rapat (m ) 2 Ruang Bimbingan Konseling (m ) 2 Ruang Kegiatan Kesiswaan (m ) Ruang Serbaguna 2 Ruang Koperasi Karyawan (m ) 2 Ruang Koperasi Siswa (m ) 2 Ruang Peragaan/Pameran (m ) 2 Lap. Olahraga dan Upacara (m ) 2 Jalan Lingkungan Kampus (m ) Instalasi Air Instalasi listrik Ukuran 80 80 80 80 80 120 80 200 2 140 36 80 30 60 15-20 30 3 80 15 30 200 40 25 40 10.000 Disesuaikan Disesuaikan Disesuaikan Jumlah Sarana/Siswa 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 Keterangan

1 komputer/siswa 1 set/siswa

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

4 m/ guru

Guru dan siswa

1/30 1/30 1/30 1/30 1/30

36

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Ruang Ibadah (m ) Asrama Siswa Pagar Permanen Perum. Kep. Sekolah/Guru dan Karyawan Guest House Instalasi Telpon Rumah Jaga (m2) UKS/Poliklinik Unit Produksi dan Pengembangan Kewirausahaan (Ha) Lahan Praktek (Ha) Kebun Koleksi (Ha)

30 20 Disesuaikan 120 120 1 4 80 80 5 3 2

1/30 1/4 -

Tabel. Sarana Khusus Program Studi Penyuluhan Pertanian No I Nama Sarana Laboratorium Multimedia - Bangunan (m2) - Camera - Handycam - Laptop - In-Focus - Sound System - Mix - DVD - Tape Recorder - Infra Red (Camera) - VHF - Cut Rider - TV Monitor - Parabola - Internet - Komputer matrox - Lighting - Printer colour Laboratorium Lapangan - Luas Lahan - Saung Meeting (m2) - Papan Tulis/White Board - Kapur/Spidol White Board - Wirelees - Laptop - Infokus - Papan Flip chart - Instalasi Listrik Ukuran 80 Standar Siswa 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/20 1/30 1/30 1/1 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/30 1/15 1/30 Keterangan

II

Disesuaikan 60 1,2 x 2,7m Disesuaikan Disesuaikan Disesuaikan

37

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PROGRAM STUDI KESEHATAN HEWAN No. A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 Nama Alat Hewan percobaan/Alat Peraga Sapi Jantan Sapi betina Kambing Kandang jepit Kandang Ternak Kerangka sapi Kerangka kuda Kerangka kambing Preparat histologi Preparat histopatologi Gambar/foto penyakit Sarana Laboratorium Keswan B.1. Peralatan Patologi Alat bedah bangkai hewan kecil (set) Alat bedah bangkai hewan besar Microtom dan perlengkapannya Mikroskop Binokuler Pinset anatomi Gunting Pisau B.2. Peralatan/Bahan Bakteriologi Meja laboratorium Kantong plastik Cotton Swab Cawan petri Gelas obyek Pipet (berbagai ukuran) Ose Mikroskop Binokuler Mikroskop Trinokuler Inkubator Rak tabung reaksi Tabung reaksi Timbangan analitik (digital) Bunsen burner Water bath Termometer ruangan Sterilisator kering Peralatan aquadestilata Lemari es Bacterial counter Pipet pasteur Centrifuge Peralatan uji aglutinasi Air conditioner Stick glass Baju lab Cover glass Autoclave Mortar Lup Jumlah Standar Alat (Jumlah alat/siswa) Keterangan

1/10 1/10 1/5 1/10 1/30 1/20 1/20 1/10 satu set lengkap satu set lengkap satu set lengkap

Dipakai bersama

1/5 1/30 1/30 1/5 1/1 1/1 2/1

Dipakai bersama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31

1/5 Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan 5/1 5/1 10/1 1/1 1/1 2/30 1/30 1/1 5/1 1/30 1/1 1/30 1/30 1/30 Disesuaikan dengan kebutuhan 1/30 1/10 1/1 1/30 1/5 4/30 1/5 1/1 5/1 1/30 1/5 1/5

Disesuaikan

Dipakai bersama

Dipakai bersama

Dipakai bersama

Dipakai bersama Dipakai bersama

38

32 33 34 35 36 37 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Labu erlenmayer ( 50, 125, 150, 1000, 2000 ml ) Gelas piala ( 50, 150, 400, 600, 1000 ml ) Gelas ukur ( 50, 100, 250, 500, 1000 ml ) Volumetrik flask ( 50, 100, 250, 500, 1000 ml ) Volumetrik pippette ( 20, 25, 50, 100 ml ) Meausring pippette ( 0, 25, 0, 5, 1, 5, 10, 25 ml ) Gelas jar 1 liter Stirring glass Reagent bottle 200 ml, 1000 ml Dropping bottle glass brown ( 125, 500, 1000 ) ml Rapid agglutination testing box Box ultra violet Hand sprayer Lampu spiritus Kaki tiga Botol polietthylene ( 50, 100, 400 ml ) B.3 Peralatan Virologi Tabung reaksi Microplate Micropipet/Macropipet Freezer Refrigerator B.4 Peralatan Serologi Pipet pasteur Erlenmeyer Stick glass Plate B.5 Peralatan/bahan Parasitologi Cawan petri Mikroskop Binokuler Obyek glass Baskom Kantong plastik Cover glass Botol spesimen Whitlock chamber Petridish Gelas ukur Corong pengendap Stopwatch Saringan Timbangan kecil Gelas plastik Corong ( kecil, sedang dan besar ) Slide box B.6 Peralatan/bahan Kesmavet Laktodensimeter Butyrometer Tabung reaksi Rak tabung reaksi Tabung katalase Tabung reduktase Tabung durham Gelas ukur Gelas piala Buret Pipet ukur Pipet volume gerber

1/1 1/1 1/1 1/1 1/2 1/1 1/2 1/1 1/2 1/1 1/2 1/10 1/2 1/1 1/2 1/1

1 2 3 4 5 1 2 3 4

Disesuaikan dengan kebutuhan 1/5 1/5 1/30 1/30 1/2 1/2 1/5 1/5

dipakai bersama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1/2 1/10 5/1 1/5 Disesuaikan dengan kebutuhan 2/1 Disesuaikan dengan kebutuhan 1/5 1/2 1/5 1/5 1/5 1/5 1/30 1/5 1/1 2/1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1/5 1/5 5/1 1/5 1/5 1/5 1/2 1/5 1/5 1/5 1/5 1/5

39

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Spatela Bunsen burner Cawan petri Ose Timbangan analitik Inkubator Autoclave Pipet pasteur Pisau daging Mixer Lactoscan B.7 Bahan Lab. Keswan Hewan coba Alkohol 70% Formalin 10% Blood agar Nutrient agar Pewarnaan gram Pewarnaan tahan asam Bahan HA dan HI test KOH Na citrat Pewarnaan giemsa Heparin EDTA Garam Minyak Emersi Methylen blue Jodium tinctur Bahan RBT Antigen ND Antigen brucella Antigen pullorum H2S04 Phenolpthalein H202 Methylen blue Kertas saring Aluminium foil Sarana Klinik Hewan Meja Kursi Lemari obat Refrigerator Komputer Air conditioner Meja periksa Meja bedah Lampu bedah Container 1,5 L Container 10 L IB Gun TE Gun Cutter straw Foetotome Vagina buatan sapi Vagina buatan kambing Electroejakulator Vagina pump

1/5 1/5 1/1 1/2 1/20 1/30 1/30 1/5 1/5 1/20 1/30

Dipakai bersama Dipakai bersama

Dipakai bersama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan

Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan 1/30 1/30 4/30 1/10 1/20 1/20 1/30 1/30 1/5 1/10 1/20 1/30 1/10 1/5 1/30 1/20

Dipakai bersama Dipakai bersama Dipakai bersama

Dipakai bersama Dipakai bersama

Dipakai bersama

Dipakai bersama

40

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 64 65 66 67 68

Trocard Alat bedah (set) Termometer Stetoskop Palu perkusi Pita ukur Spuit otomatis Spuit mika 10 ml Spuit mika 20 ml Disposible syringe 1 ml Disposible syringe 3 ml Disposible syringe 5 ml Disposible syringe 10 ml Jarum 16 G Jarum 18 G Jarum 1 mm Needle holder Drenching Gun Heat detector Tang Burdizo Cutimeter Cervical cateter Cervical dilatator Gunting Pinset Scalpel holder Scalpel blade Mikroskop Binokuler Tas obat Tas IB Termos IB Ember Cooler Box 5 L Cooler Box 20 L Glove Plasticid Nitrogen cair Alkohol 70% Kapas Tissue Berbagai jenis obat Wadah Aluminium Exicator Baki stainless steel Venoject with neddle Venoject holder

1/5 1/5 1/5 1/2 1/5 1/5 1/5 1/2 1/2 Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan 1/10 1/20 1/5 1/10 1/10 1/10 1/2 1/2 1/2 1/2 1/10 1/10 1/10 1/20 1/5 1/10 1/10 Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan Disesuaikan dengan kebutuhan 1/2 1/20 2/1 2/1 1/1

41

III. PENGEMBANGAN SMK-SPP BERTARAF INTERNASIONAL A. Prinsip Pengembangan Pengembangan SMK-SPP Bertaraf Internasional didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Berpedoman Standar Nasional Pendidikan (SNP) SMK-SPP yang akan dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional harus sudah menerapkan SNP dan diperkaya dengan penguatan, perluasan dan pendalaman komponen sekolah, agar mutu pendidikannya secara internasional dapat dipertanggungjawabkan; 2. Berdasarkan atas kebutuhan, inisiasi dan prakarsa sekolah (Demand Driven and Bottom-Up) SMK-SPP yang akan dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional dibentuk berdasarkan bersangkutan. 3. Menerapkan Kurikulum Nasional SMK-SPP Bertaraf Internasional harus menerapkan kurikulum nasional yang telah disepakati bersama antara Departemen Pertanian dan Departemen Pendidikan Nasional. Beberapa materi mata pelajaran ditulis dan disampaikan dalam bahasa Inggris. Selain itu, peserta didik diajarkan budaya lintas bangsa agar memiliki wawasan internasional. 4. Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Manajemen berbasis sekolah adalah model pengelolaan sekolah dengan kebutuhan, kemampuan dan kesanggupan SMK-SPP yang

memberikan kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada pengelola sekolah. Penerapan MBS diperkaya dengan penerapan prinsip manajemen mutu terpadu, yaitu fokus pada stakeholders, keterlibatan warga sekolah dalam pengembangan sekolah, dan perbaikan secara berkelanjutan. 5. Menerapkan proses belajar mengajar yang mampu mengembangkan daya kreasi, inovasi, nalar, dan eksperimentasi. 6. Menerapkan prinsip kepemimpinan transformasional/ visioner. Pimpinan sekolah harus memiliki visi dan misi untuk pengembangan SMK- SPP bertaraf internasional. 7. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dan tangguh. Profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan meliputi penguasaan kompetensi, etos kerja, teknologi komunikasi dan informatika berstandar internasional, dan bahasa asing. 8. Didukung sarana dan prasarana yang lengkap, relevan, mutakhir, dan bertaraf

internasional. Sekolah harus menggunakan teknologi komunikasi dan informatika dalam proses belajar mengajar dan administrasi sekolah.

42

B. Rencana Pengembangan SMK-SPP yang akan dikembangkan menjadi SMK-SPP Bertaraf Internasional harus melalui tahapan perencanaan sebagai berikut : 1. Tahap Rintisan Tahap rintisan merupakan upaya awal yang harus dipenuhi oleh SMK-SPP yang akan menjadi SMK-SPP Bertaraf Internasional. Fokus pengembangan diarahkan pada: a. peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan (guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya); b. pengembangan kapasitas sumber daya sekolah melalui modernisasi sarana dan prasarana, dan penguatan dana; c. pengembangan kapasitas kelembagaan (manajemen, organisasi, administrasi, kepemimpinan, dan kewirausahaan); d. pengembangan kapasitas sistem (peraturan dan perundang-undangan); e. pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan dengan ICT (information communication technology); f. Penguatan peran serta masyarakat melalui komite sekolah dan dewan pendidikan. 2. Tahap Konsolidasi Hasil pengembangan pada tahap rintisan (pengembangan kapasitas) ditelaah dan dievaluasi bersama oleh semua unsur yang terlibat. Hasil evaluasi tersebut, dijadikan dasar untuk membangun komitmen pengembangan kapasitas SMK SPP. Upaya yang dilakukan pada tahap konsolidasi mencakup: a. penelaahan terhadap hasil pengembangan kapasitas yang dilakukan pada tahap rintisan; b. penegakan kesepakatan dan komitmen terhadap tata nilai SMK SPP bertaraf internasional; c. penerapan sistem dan prosedur kerja, d. penataan tugas dan fungsi serta struktur organisasi; e. pelaksanaan manajemen yang baik; f. penerapan teamwork yang mantap antarinstansi yang terlibat dalam

penyelenggaraan SMK SPP Bertaraf Internasional. 3. Tahap Kemandirian Pada tahap ini, SMK-SPP telah memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk mengembangkan diri secara mandiri, serta bersaing secara internasional. Program yang perlu dilakukan pada tahap tersebut adalah: a. Pemantapan kemandirian untuk memajukan SMK SPP Bertaraf Internasional; b. Pemantapan progresifitas dan keuletan SMK SPP Bertaraf Internasional; c. Pemantapan kreativitas dalam berfikir dan bertindak secara mandiri; d. Pemantapan internasional. SMKSPP Bertaraf Internasional untuk bersaing secara

43

C. Strategi Pengembangan Dengan mempertimbangkan kondisi nyata sekolah, maka upaya-upaya konkret yang perlu ditempuh secara intens, terarah, terencana, dan sistematis adalah melalui tahapan sebagai berikut : 1. Merumuskan dan menetapkan standar input yang diperlukan untuk berlangsungnya SMK-SPP Bertaraf Internasional, meliputi input utama (calon siswa), input sumberdaya (kurikulum, pendidik, dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, dana), dan input lingkungan (dukungan Pemda, orang tua siswa, masyarakat) 2. Merumuskan dan menetapkan standar proses penyelenggaraan SMK-SPP Bertaraf Internasional, yaitu menumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi dalam proses pembelajaran, dan manajemen. 3. Merumuskan dan menetapkan standar output (standar kompetensi lulusan SMKSPP Bertaraf Internasional), meliputi kemampuan-kemampuan atau kompetensi teknis dan kemampuan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi.

IV. MONITORING DAN EVALUASI Pengembangan SMK-SPP Bertaraf Internasional harus dilakukan secara terprogram dan sistematis agar pencapaian setiap tahapan pengembangan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Oleh karena itu, dalam proses pengembangannya perlu dilaksanakan monitoring dan evaluasi yang meliputi : A. Monitoring dan Evaluasi Internal a. Evaluasi diri oleh sekolah/penyelenggara Merupakan kegiatan evaluasi yang dilaksanakan oleh sekolah dan penyelenggara sekolah meliputi kejelasan visi dan misi sekolah, kelembagaan sekolah, kurikulum dan pembelajaran, administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan

kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan dan pendanaan, peserta didik, peran serta masyarakat, lingkungan dan budaya sekolah. b. Evaluasi oleh Pusat Merupakan kegiatan evaluasi dengan lingkup yang sama seperti pada evaluasi diri oleh sekolah dan penyelenggara. Evaluasi ini dilaksanakan untuk memberikan arahan yang merupakan tindak lanjut dari evaluasi diri sebelum pelaksanaan

akreditasi oleh Badan Akreditasi Sekolah Daerah (BASDA). B. Monitoring dan evaluasi eksternal oleh BASDA Merupakan penilaian secara obyektif dan akurat untuk memberikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kualitas sekolah yang dibuktikan dengan sertifikat akreditasi.

44

V. PENUTUP Sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan dunia industri di sektor pertanian di era globalisasi, diperlukan sumber daya manusia pertanian tingkat terampil yang bertaraf internasional. Penyelenggaraan pendidikan di SMK SPP Bertaraf Internasional merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan SDM pertanian dengan kualifikasi tersebut. Pengembangan SMK SPP Bertaraf Internasional harus dilakukan secara terprogram dan sistematis agar pencapaian setiap tahapan pengembangan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Oleh karena itu, pengembangan SMK SPP Bertaraf Internasional memerlukan dukungan, partisipasi, dan kerjasama dengan satuan-satuan pendidikan, pelatihan, dunia usaha dan dunia industri, lembaga sertifikasi dan sebagainya untuk keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pertanian bertaraf internasional.

45

Anda mungkin juga menyukai