Kebijakan Strategi dan Indikasi Program Pengembangan Kawasan Perbatasan Provinsi Kalimantan Timur
7.1.
Provinsi Kalimantan Timur Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan perbatasan di Kalimantan timur disusun untuk menjadi arahan dalam pengembangan kawasan perbatasan. Strategi pengembangan perbatasan tersebut meliputi pengembangan hankam, sumberdaya Alam dan wisata, Kelembagaan, transportasi dan pemasaran. SDM, Sarana dan prasarana,
7.1.1.
Kebijakan dan Strategi pertahanan dan kemananan di Kawasan perbatasan Prov.Kaltim ......................... ...................
7.1.2.
Kebijakan
dan
Strategi
Pengembangan
Laporan Akhir
Secara fungsional, Alam sebagai suatu sistem sumberdaya tergunakan untuk lima macam layanan pokok : 1. 2. Bertujuan ekstraktif (penambangan dan penggalian) Sumber masukan untuk proses produksi hayati (pertanian, Meneyediakan ruang (perumahan, kawasan industri, jalan, Sumberdaya gen dan acagar peninggalan alam;dan Sanitasi dan Penyehatan ( pembuangan limbah, taman, dll)
kehutanan, dll).
3.
dll). 4. 5.
Strategi pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam yang mantap perlu melibatkan secara aktif pemerintah, masyarakat sipil, dan swasta. Ini bukan berarti menutup pintu bagi pengelola asing, tetapi mendahulukan pengelolaan lokal yang kompeten dan berkesinambungan. Sehingga dalam pengelolaan/pemanfaatan SDA perlu memperhatikan beberapa hal : 1. Kefaedahan optimum bagi berbagai kepentingan dengan Keterpaduan pegembangan menurut konsep saling imbangan yang adil.
2.
bernasabah antar bagian lingkungan sehingga membentuk rantai yang berkesinambungan antara bagian hulu hingga hilir. 3. Kelangsungan fungsi lindung dan produksi secara berkelanjutan berdasarkan kompabilitas kinerja. Badan-badan dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization, dan lainnya semakin menekankan pentingnya pembangunan yang berkesinambungan (sustainable development). Dunia korporasi internasional juga memunculkan berbagai standar, kode etik, dan kesepakatan seputar praktek manajemen dan niaga yang tidak merusak alam dan menjaga keseimbangan ekosistem. Standar mutu pengelolaan alam yang berkembang terlihat akan semakin menjadi baku dan sangat mungkin (bahkan sudah mulai dilakukan) untuk dijadikan prasyarat suatu perusahaan atau negara melakukan perdagangan internasional. Negara atau korporasi yang
VII-2
Laporan Akhir
tidak memenuhi standar tersebut bisa dikenakan sanksi atau ditolak untuk berpartisipasi dalam pasar komoditas.
7.1.3.
VII-3
Laporan Akhir
strategi pengaturan rute wisata dimaksudkan untuk mempertinggi daya dukung pada masing-masing titik sumberdaya wisata. Dalam kaitannya dengan upaya diversifikasi jenis kegiatan dan penyusunan rute wisata ini, beberapa dipertimbangkan, yaitu : 1. Adanya perbedaan daya tarik dari setiap sumberdaya wisata yang ada 2. Adanya keterbatasan waktu yang dipunyai oleh wisatawan 3. Optimalisasi kepuasan yang dapat diperoleh oleh pengunjung, dan 4. Distribusi pengunjung Beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mendukung strategi tersebut adalah : hal berikut ini perlu untuk
Penyusunan Detail Plan masing-masing WPU Penyusunan Management Plan untuk masing-masing WPU Penyusunan Design Engineering tiap unit kelola yang ada
Strategi intensifikasi dan revitalisasi obyek-obyek wisata yang telah ada merupakan strategi pemanfaatan produk yang telah ada dalam arti lebih terfokus kepada pemanfaatan kapasitas yang telah dimiliki untuk melayani wisatawan. Dengan demikian diperlukan upaya-upaya untuk
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perbatasan Provinsi Kalimantan Timur
VII-4
Laporan Akhir
pengembangan obyek yang telah ada tersebut. Upaya pengembangan tersebut dimaksudkan untuk dapat lebih meningkatkan kualitas obyek, meningkatkan daya tarik serta mampu menciptakan variasi bagi wisatawan yang melakukan kunjungan ulang. Dalam jangka pendek strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan popularitas dari obyek bersangkutan yang telah terbentuk sebelumnya. Hal ini berarti pembangunan dilakukan di lokasi-lokasi yang telah dikenal oleh wisatawan. Dalam strategi ini terkandung pula makna pertimbangan daya dukung untuk pengembangan dan pencegahan degradasi kualitas obyek. Tindakan yang dapat dilakukan untuk diantaranya adalah: Penelitian untuk mengevaluasi kondisi obyek yang ada untuk menentukan tindakan yang perlu diambil Revitalisasi obyek wisata yang ada berdasarkan penelitian tersebut Perbaikan sarana dan prasarana yang rusak di obyek yang bersangkutan
Menyusun site plan dan mengembangkan rencana pengelolaan Penyempurnaan sistem ticketing yang handal dan berkeadilan
Menjadwalkan kembali event-event pariwisata yang telah ada Optimalisasi kualitas pelayanan
7.1.4.
Kebijakan
dan
Strategi
Pengembangan
Kelembagaan
di
7.1.5.
di
VII-5
Laporan Akhir
Berdasarkan kesimpulan dari kondisi SDM yang terlibat dalam pengembangan kawasan perbatasan baik itu yang terlibat dalam sektor umum maupun pemerintahan, maka arahan pengembangan SDM ditujukan untuk dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap untuk berperan dalam pengembangan kawasan. Selain itu untuk menunjang dan mendukung pengembangan perbatasan yang berbasis masyarakat serta memberdayakan masyarakat lokal, maka kualitas masyarakat pun harus turut ditingkatkan. Strategi untuk meningkatkan kualitas SDM dilakukan melalui
pendidikan baik formal maupun informal. Langkah yang dapat diambil untuk mendukung strategi tersebut adalah:
Pembentukan pusat-pusat
perkebunan, serta peternakan Peningkatan kualitas pengajaran sekolah yang telah ada
dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan yang ada
maka diperlukan pelaksanaan sistem punish and reward dalam lingkungan kerja sehari-hari
Diversifikasi
pelatihan
tentang
berbagai
aspek
pembangunan untuk staf pemerintahan dan tenaga kerja dalam setiapn sektor Pelatihan berbagai bidang keterampilan praktis
7.1.6.
Kebijakan ..
dan
Strategi
Pengembangan
Sarana
dan
VII-6
Laporan Akhir
7.1.7.
mempermudah akses ke masing-masing lokasi sumberdaya lokasi, serta mendukung pergerakan orang dan barang di dalam wilayah kalimantan timur secara umum. Selain itu untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penduduk yang ada di Kalimantan Timur sampai akhir tahun 2017, maka pengembangan dan pemanfaatan sarana angkutan udara dan laut melalui upaya perbaikan serta pembangunan baru dapat dijadikan suatu alternatif pemecahan Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan di atas adalah:
VII-7
Laporan Akhir
7.2.
VII-8