Anda di halaman 1dari 44

PROSES KEPERAWATAN PRENATAL TRIMESTER II

A. DEFINISI Di akhir trimester pertama rasa mual dan lemas akan berangsur hilang. Bersamaan dengan perut sang calon ibu yang sudah mulai terlihat membesar saat memasuki trimester kedua kehamilan. Seiring dengan hal itu bayi anda pun sudah mulai merespon rangsang suara dan cahaya. Masa Pranatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan dan perkembangan individuyaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya pembuahan semacam ini biasanya berlansung selama 280 hari, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh. Trimester kedua merupakan tahapan paling nyaman di dalam 3 jenjang kehamilan sebab anda akan merasa lebih nyaman saat ini. Perut anda belum terlalu besar, anda masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari, dimana Rasa mual, lemas, dan keluhan lainnya pada trimester pertama akan hilang, bahkan anda merasa lebih energik saat ini. Kehamilan trimester kedua ini dimulai pada minggu ke-13 hingga minggu ke-28. B. ETIOLOGI a. Kadang-kadang sesak nafas Penyebab ; pergeseran diafragma karena pembesaran uterus. b. Kram otot Penyebab : Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tulang dan gigi c. Anemia Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopati. Penanganan :

Kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C Konsul tentang pemberian diet Beri nutrisi yang adekuat Istirahat yang cukup d. Perubahan Libido Penyebab : pengaruh antara psikologis, hormonal dan perubahan emosi Penanganan : Anjurkan klien dan pasangannya Komunikasi yang baik dengan pasangannya Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis. e.Pruritus e.Pruritus Penyebab : belum diketahui secara pasti. Penanganan : Pastikan kuku wanita hamil, pendek dan bersih untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya masalah baru Oleskan air hangat atau lotion f. Hiperpigmentasi, jerawat Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit (dari pituitari anterior) biasanya akan hilang pada masa nifas. Penanganan : Kuku hendaknya pendek dan bersih Ciptakan suasana yang nyaman.

C. PATOFISIOLOGI Proses pembentukan bayi dari sejak pembuahan sampai lahir tidak dapat di amati secara lansung para ahli mempergunakan berbagai kesempatan, cara dan alat untuk mendapat keterangan-keterangan tentang proses pertumbuhan sejak pembuahan itu walaupun dengan susah payah akhirnya pada akhir embryologi. Telah berhasil menemukan ibu tentang embryo itu diperoleh dari : 1. Keterangan ibu tentang gerakan-gerakan embryo itu 2. Alat-alat untuk menangkap embryo itu debaran jantung dan gerakan embryo tersebut.

3. Pengamatan lansung terhadap bayi yang dikeluarkan ketika operasi diantara alat yang digunakan ialah sterhoscop, balvonometer dan sinar. Saat pertumbuhan merupakan saat yang sangat besar artinya bukan hanya merupakan saat timbulnya hidup baru tetapi saat penyerahan factor-faktor keturunan yang mewarnai corak dari individu yang sedang dalam proses pembentukan, macam-macam factor keturunan itu antara lain :

Kromosom sel benih yang dibedakan Kematangan sel benih yang dibedakan menjadi, benih hidup, pembuahan, bahan diri dan ruh. Tingkat-tingkat perkembangan dalam kandungan menurut Hurlock terbagi

menjadi tiga tingkatan yaitu tingkatan benih yang berlansung dari sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua, tingkat embryo yang berlansung dari akhir minggu kedua sampai akhir minggu keenam dan tingkat penyempurnaan ( penyempurnaan ) yang berlansung dari akhir bulan kedua sampai akhir. Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap individu adalah kesatuan dari jasad dan ruh. Dimana jasad terbentuk dari zat-zat yang kesemuanya terdapat dibumi, sedangkan ruh itu suatu substansi immateri yang berasal dari alam lain dilihat dari kesatuan jasad dan ruh ini maka masa hidup di alam kandungan terbagi dua tingkatan yaitu : 1. Tingkatan-tingkat jasad berlansung sejak pembuahan smpai masuknya ruh pada umur 120 hari di dalam kandungan. 2. Tingkatan kesatuan jasad dan ruh berlansung sejak masuknya ruh kedalam jasad sampai lahir. Kemungkinan jenis kelamin pada bayi perempuan atau laki-laki sama besar karena sel-sel sperma terdiri dari pada kromosom X dan separuh dari kromosom Y maka secara teoritis ada kemungkinan yang sama untuk pembuahan anak laki-laki dan anak perempuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan antara lain adalah faktor makanan, kesehatan ibu, emosi ibu dan umur orang tua. Urutan perkembangan dalam periode pranal telah pasti dan tak dapat diubah. Kepala, mata, tubuh, tangan, kaki, alat-alt kelamin dan alat-alat perkembangan dengan

urutan tertentu dan juga kurang lebih pada usia prenatal yang sama pada fetus. Perkembangan yang teratur menurut skema tertentu itu belum dan sesaat sesudah dilahirkan merupakan hal yang sangat penting. Pada saat konsepsi terjadi peningkatan HCG yg akan merangsang mual dan muntah dan bisa menyebabkan ibu hamil kekurangan nutrisi, sedangkan peningkatan hormone esterogen akan terjani penegangan otot yg menyebabkan ibu merasai dan juga jerawat. Dan karena berkembangnya janin bisa menyebabkan penekanan pada kandung kemih yang menyebabkan ibu sering berkemih, penekanan diafragma yg menyebabkan pola napas ibu tidak efektif, dan penekanan rectum yang menyebabkan konstipasi Pengaruh prenatal pada tingkah laku sesudah dilahirkan dapat dibedakan antara pengaruh lingkungan (faktor ektern), ketegangan, kebiasaan subjektif, ketegangan emosi, tahayul dan sikap ibu perkembangan yang menyimpang pada masa prenatal dapat dibedakan dalam dua kelompok yang besar yaitu : Penyimpangan genetic timbul pada waktu konsepsi, penyimpangan perkembangan prenatal dapat terjadi setiap saat sesudah konsepsi.

D. KLASIFIKASI Masa preanatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampaidengan masa pertumbuhan sampai dengan masa pertumbuhan. Karakteristik perkembanganpada masa prenatal yaitu proses tahapan perkembangan dari mulai pembuahan sel hinggapembentukan organ tubuh.Masa prenatal dibagi menjadi 3 periode:

1. Masa zighot/mudigah. sejak saat konsepsi sampaiumur kegamilan 2 minggu. 2.Masa embrio. Sejak kehamilan 2 minggu sampai8/12minggu ovum yang sudah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organism terjadidifferensiasi yang berlangsung dengan cepat, terbentuk system organ dalam tubuh. 3.Masa janin/fetus. Sejak umur kehamilan 9/12minggu sampai akhir kehamilan masa ini terdiri 2periode yaitu : Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke2kehidupan ultra uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan,pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulaiberfungsi.

Masa

fetus

lanjut

yaitu

trimester

akhir

kehamilan.

Pada

masa

ini

pertumbuhanberlangsung secara pesat disertai perkembangan fungsifungsi tejadi transfer imonogoblin (lg G) dari darah darah ibu melalui plasenta. Akumulasi asam lemak esensial seri omega 3 dan omega 6 pada otak dan retina.Periode paling penting dalam masa prenatal trimester pertama kehamilan padaperiode ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap lingkungan janin. gizikurang pada hamil, infeksi, merokok, asapa rokok, minuman beralkohol, obat-obat, bahn toksin, factor psikologi seperti kekerasan pada ibu hamil, dapatmenimbulkan pengaruh buruk pada pertumbuhan janin dan kehamilan.

E. GEJALA KLINIS Perubahan fisik Pada kehamilan trimester II ini mengalami perubahan seluruh system tubuh baik secara anatomis maupun fisiologis dari keadaan tidak hamil ke keadaan hamil yang disebut fisiologi maternal 2. Perkembangan Janin Pada minggu ke 16 (bulan ke 4) kepala masih dominan, wajah sudah Nampak seperti manusia, mata telinga dan hidung sudah terlihat khas, perbandingan tangan dan kaki sesuai, terlihat aktivitas motorik Pada minggu ke 20 (bulan ke 5) terlihat vernik kaseosa, terlihat laguno, kaki memanjang dengan sesuai, terlihat kelenjar subasea Pada minggu ke 24 (bulan ke 6) tubuh berbaring tapi dengan proporsi yang sempurna, kulit kemerahan dan keriput.

3. Perkembangan Plasenta Morula yang sedang tumbuh ini mendekati endometerium yang berada pada fase sekresi. Morula tadi mulai masuk ke dalam endometerium. Pada akhir minggu pertama, sejumlah sel dalam pada morula mulai mengalami disintegrasi, meninggalkan ruang yang terisi cairan. Sel ini sekarang disebut dengan blastocyst. 4. Perubahan Psikologis Menurut penelitian pada trimester II biasanya cukup menyenangkan. Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon yang tinggi, morning sickness telah hilang, janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya. Selama trimester II terjadi quickening yaitu istilah yang berarti perasaan pertama adanya kehidupan. Pengalaman tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru, dan hal ini sering mnyebabkan sang Ibu memiliki dorongan psikologis yang besar

5. Perubahan Organ Pengindra Pada minggu ke 16 (bulan ke 4) organ-organ pengindra mengalami perbedaan secara umum Pada minggu ke 20 (bulan ke 5) hidung dan telinga mengalami osifikasi

FISIOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER II 1. Uterus Pada trimester II uterus Ibu menjadi besar. Hal ini dikarenakan pertumbuhan janin dalam rahim. Peredaran darah bertambah sesuai dengan bertambah besarnya rahim. 2. Vagina Pembuluh darah pada dinding bertambah, sehingga warna selaput lendirnya membiru. Vagina bertambah elastic sebagai persiapan untuk tahap persalinan. 3. Ovarium Pada trimester ke II corpus luteum gravidi sudah tidak ditemukan lagi sebagai reaksi dari hormone oksitosin. 4. Dinding Perut Menjelang akhir dari trimester II atau menuju ke trimester III maka akan tampak garisgaris memanjang atau serong pada perut. Garis-garis itu disebut dengan Striae Gravidarum. 5. Kulit Menjelang pertengahan trimester II akan terjadi hiperpigmentasi atau terjadinya percepatan pembentukan pigmen kulit yang terdapat pada areola atau dalam hal ini areola dan putting susu menjadi agak kecoklatan.

6. Buah Dada Pada kehamilan trimester I sudah mulai nampak pembesaran buah dada, namun terlihat jelas pada pertengahan trimester II dan selanjutnya sampai persalinan, hal ini karena pengaruh dari hormon prolaktin dan progesterone sebagai persiapan asupan nutrisi untuk bayi. 7. Darah Volume darah bertambah baik plasma darah maupun eritrositnya. Fisiologis kehamilan pada trimester II tidak jauh berbeda dengan trimester I karena pada trimester II merupakan tahap lanjutan dari trimester sebelunya. - Kerja jantung semakin berat, karena penambahan plasma darah yang alami - Penggunaan O2 yang melebihi dari biasanya karena factor pengaruh - Kegiatan ginjalpun bertambah karena factor kerja ginjal mensekresi zat-zat yang tidak diperlukan lagi dari dalam tubuh ibu dan janin Perubahan Fisik ibu
-

Sering buang air kecil mulai berkurang dan mual pagi sudah berakhir. Pengeluaran cairan vagina perlahan-lahan meningkat, payudara bertambah

Malah nafsu makan meningkat dan terasa lebih banyak energi.


-

besar yang berhubungan dengan mulai diproduksi kolostrum yang bakal menjadi makanan pertama sang bayi kelak saat lahir, areola mamae ibu akan bertambah pigmentasi. pigmentasi.
-

Perut bagian bawah bertambah besar pada akhir bulan keempat. Pencernaan seorang ibu juga akan mengalami sedikit gangguan akibat

pengaruh hormone progesterone yang berfungsi membuat relaksasi rahim sehingga ibu merasa perut tidak nyaman.
-

Kadang sering dirasakan sakit di uluhati akibat semakin lamanya makanan

berada didalam lambung akibat sedikit relaksasi otot lambung, kadang kala sebagian ibu mengeluh sulit buang air besar akibat lambatnya proses penyerapan makanan di usus halus.
-

Nyeri Pinggang sering ibu karena semakin meningkatnya aliran darah ibu

di daerah pelvis, sehingga semua ligament, otot-otot mengalami peregangan dan melunak.

Akibat pengaruh hormone progesterone dan relaksin kadang kala tulang Darah seorang ibu mengalami pengenceran sehingga volume akan

belakang juga mengalami peregangan


-

meningkat yang bertujuan menghindari banyaknya hilang zat-zat penting saat proses persalinan.
-

Sendawa dan buang angin adalah keluhan yang paling sering selama Hubungan seksual terasa lebih baik karena vagina lebih terisi dengan darah Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan

kehamilan. Hal ini karena usus meregang dan anda akan merasa kembung
-

dan lebih sensitif.


-

tumbuh rambut lebih banyak dan kadang tumbuh ditempat yang tidak diinginkan seperti diwajah atau perut. Tapi tak perlu kuatir rambut yang tak semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir.
-

Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua ini

hal ini dapat terjadi ketika pembesaran dari rahim anda menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
-

Garis kecoklatan mulai dari puser (umbilicus) ke tulang pubis disebut linea

nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan, ini dapat menjadi petunjuk kurang asam folat. Strecth mark terjadi karena perengangan kulit yang berlebih biasanya pada perut dan payudara. Akibat perengangan kulit ini anda dapat merasa gatal.
-

Hidung dan gusi berdarah, karena peningkatan aliran darah selama masa

kehamilan. Kadang juga mengalami sumbatan pada hidung hal ini karena perubahan hormonal.
-

Rahim Ibu berukuran sekitar 3,75 cm di atas pusar dengan bentuk perut Pada bulan kelima, bayi terasa bergerak. Kadang-kadang perut bagian

yang bulat membesar. Penambahan berat badan Ibu berkisar 5,5 6,8 kg.
-

bawah terasa sakit, yang disebabkan oleh peregangan pada ikatan (sendi) tulang di kedua sisi rahim. Biasanya terhenti pada akhir bulan keenam.
-

Denyut jantung meningkat karena peningkatan volume darah dan Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40 %

kebutuhan untuk mendapatkan oksigen bagi pertumbuhan janin.


-

wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena peningkatan hormone yang menahan cairan. Pada trimester kedua ini akan tampak sedikit pembengkakan

pada wajah, kaki , tangan. Hal ini sering karena posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama. Perubahan Emosional ibu

Perubahan emosi sudah mulai berkurang tapi kadang-kadang masih mudah Pada saat ini, perhatian mulai tertuju kepada bayi, dan banyak memikirkan Rasa cemas akan meningkat sejalan dengan usia kehamilan.

iritasi.

apakah bayi akan dilahirkan sehat.

PERKEMBANGAN JANIN PADA TRIMESTER II Pada trimester kedua masa hamil (bulan 4, 5, dan 6), gerakan janin mulai terasa dan kehamilan anda mulai tampak. Janin sudah mulai berbentuk manusia, mempunyai bulu mata dan cenderung menghisap ibu jari tangan. a. Pada bulan ke empat Pada minggu ke-13 atau bulan pertama trimester kedua, bentuk janin telah sempurna. Janin tersebut akan terus membesar sepanjang sisa masa kehamilan.Minggu ke-14, berat janin naik mencapai sekitar 64 g (2 1/4 oz), padahal seminggu yang lalu beratnya masih sekitar 28 g (kira-kira 1 oz). Janin tersebut telah mampu mengepalkan jari-jari tangan. Alat ultrasound telah mendeteksi detak jantung Minggu ke-16, gerakan janin semakin keras, dan otot-ototnya semakin kuat. Bulu-bulu halus/ lanugo yang menutupi seluruh tubuh dan alis mata mulai kelihatan.

10

b. Pada bulan ke lima Pertumbuhan janin semakin pesat.Pada minggu ke-20, panjang ke-20, janin mencapai kira-kira 25 cm (10 inchi). Gigi dalam rahang mulai terbentuk. Gerakan janin semakin kuat karena ototototnya yang semakin menguat. Gerakan tersebut berupa sundulan-sundulan lemah pada perut ibu.

c. Pada bulan ke enam Pada minggu ke-24, panjang janin telah mencapai 33 cm (33 ke-24, inchi). Janin sudah bisa batuk dan tersedak. Janin tampak kurus karena persediaan lemak tubuh belum kelihatan (persediaan ini mulai kelihatan pada minggu ke-28). Pada akhir trimester kedua, paru-paru telah sempurna sehingga janin sudah mampu bernapas diluar kandungan.

F. PEMERIKSAAN FISIK Head toe toe a. Kepala :wajah, sclera,konjungtiva,pembesaran limpa node, pembesaran kelenjar tiroid, telinga b. Kulit : linea nigra , striae gravidarum, pucat, cloasma c. Dada : payudara, aeola,tanda dimpling/retraksi, putting, pengeluaran asi, jantung, paru d. Abdomen: linea, striae, pembesaran sesuai ukuran, gerakan janin, luka bekas operasi, kontraksi Ballottement, Leopold I-IV, penurunan kepala,kontraksi, bising usus e. Genetalia dan perineum: kebersihan, keputihan,hemoroid,karakteristik f. Ekstremitas

11

Atas:odema, varises, CRT Bawah : odema, varises, CRT, reflek

G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- JDL: menunjukkan animia, hemoglobinopatis ( misal : sel sabit ) - Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap inkompabilitas - Usap vagina/ rektal : tes untuk neisseria ghonorrhea, clamydia - Tes serologi: menentukan adanya sifilis (RPR: rapid plasma reagen), penyakit hubungan kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kulit vagina, lesi, abnormal - Skrinning: terhadap HIV, hepatitis, tuberkulosis - Papaniculou smear: mengidentifikasi neoplasma, herpes simolek tipe 2 - Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (misal: pemastian kehamilan, infeksi, diabetes, penyakit ginjal ) - positifTes serum/ urin : untuk gonadotropin chorionik manusia ( HCG ) - Sonografi : ada janin setelah gestasi 8 minggu - Skrin glukosa serum/ 1 jam tes glukosa : < 140 mg biasanya dilakukan antara 24 dan 28 minggu pada trimester II dan III ) - Evaluasi selanjutnya: fokus pengkajian dilakukan pada setiap kunjungan pranatal

H. THERAPY Sikap berhati-hati menggunakan obat perlu dimiliki wanita hamil. Sikap itu hamil. didasari kenyataan terpengaruhnya calon bayi bila wanita hamil menggunakan obat yang sebagian besar merupakan bahan kimia itu. Namun sikap ini jangan pula dilanjuti ketakutan menggunakan obat. Kalau memang diperlukan, obat akan jauh bermanfaat. Masa kehamilan dibagi dalam 3 tahap. Tahap pertama disebut trisemester pertama kehamilan (tiga bulan pertama masa kehamilan). Tahap ini merupakan tahap paling kritis karena pada tahap ini berlangsung proses pembentukan organ-organ penting bayi. Dalam tahap ini janin sangat peka terhadap kemungkinan kerusakan yang disebabkan obat,

12

radiasi dan/ atau infeksi yang menyerang. Penyebab kerusakan terhadap calon bayi tersebut disebut teratogen. Pemberian obat-obat tertentu boleh jadi akan memberikan kecacatan lahir. Prinsip menggunakan obat kala hamil 1. Pertimbangkan mengatasi penyakit tanpa menggunakan obat, terutama pada 3 bulan pertama kehamilan. 2. Obat hanya digunakan bila manfaat yang diperoleh ibu lebih besar dibandingkan kemungkinan resiko yang bakal terjadi pada janin. 3. Apabila harus menggunakan obat, pilihlah obat yang telah dipakai secara luas selama kehamilan. Hindarilah penggunaan obat yang baru beredar karena belum cukup waktu untuk mengetahui keamanannya. 4. Hindari penggunaan obat polifarmasi menelan berjenis-jenis obat (4 atau 5 jenis) JENIS OBAT OBATAN SAAT KEHAMILAN Aspirin sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dapat menimbulkan masalah pada sistim peredaran darah janin. Aspirin menyebabkan penurunan jumlah oksigen yang beredar dalam pembuluh darah. Jika menderita demam, ibu hamil diperbolehkan minum parasetamol

(asetaminofen). Walaupun obat ini dapat menembus plasenta, namun selama dosisnya kecil, tak akan menyebabkan kelainan pada janin. Tetapi harus dengan resep dokter karena jika dosisnya tidak tepat akan menimbulkan masalah pada ginjal janin; Ibuprofen tak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil karena obat ini berpotensi menimbulkan kecacatan pada janin, terutama jika diberikan pada trimester ke-3; Jika ibu hamil menderita flu, maka pemberian antihistamin harus secara hati-hati dan dengan indikasi yang sangat selektif. antihistamin yang dibeli bebas dapat meningkatkan resiko kejang pada bayi baru lahir.

13

*Antimuntah yang dijual bebas juga dapat menyebabkan beberapa gangguan pertumbuhan janin, terutama yang berisi meclizine, cyclizine, dan chloroxyxlizine. *Anti-hipertensi dapat menyebabkan kelainan pada tulang kepala dan berat lahir rendah. *Antidepresan dilarang diberikan kepada wanita hamil karena terbukti dapat menimbulkan kecacatan terhadap janin dalam kandungan. *Antikonvulsan (anti kejang) seperti carbamazepine, phenytoin, dan asam valproat yang dapat menyebabkan cacat pada wajah janin, keterbelakangan mental, serat kelainan otak dan jantung. * Pemberian antibiotika kepada wanita hamil harus sangat hati-hati: - Golongan penisilin dan makrolid dapat diberikan kepada wanita hamil. - Golongan kloramfenikol dan aminoglikosida dapat diberikan dengan sangat hatihati. - Golongan tetrasiklin tidak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil, karena dapat menimbulkan kecacatan pada janin dalam kandungan . Berikut ini beberapa contoh daftar obat bebas terbatas dan obat resep yang relatif aman dan kurang aman. Obat Bebas Terbatas (OTC Drugs) Daftar Obat Bebas Terbatas Yang Relatif Aman * Obat alergi: obat semprot hidung seperti Nasonex, serta antihistamin seperti Benadryl * Obat anti-mual (antinausea): Vitamin B6 (sampai 100 mg/hari), serta produk lainnya seperti Dramamine dan Antimo * Obat Konstipasi (sembelit): pelunak feses seperti Maalox

14

* Pencegah Flu: vaksin flu - bila pernah timbul reaksi alergi terhadap telur atau daging ayam, sebaiknya tidak di vaksin flu, karena mengandung bahan protein telur. * Obat sakit Maag: antasida, seperti Gelusil dan Maalox * Multivitamin: banyak sekali macamnya, sebaiknya mengkonsumsi produk vitamin yang diformulasikan khusus untuk wanita hamil dan menyusui. * Pengurang rasa sakit: Acetaminophen atau Tylenol * Anti jamur: krem vagina, seperti Canesten VT

Daftar Obat Bebas Terbatas Yang Kurang Aman * Pengurang rasa sakit : Aspirin dengan dosis diatas 81 mg, contohnya Aspirin Bayer, Naspro, dan merk lain dari Ibuprofen, juga obat-obat anti inflamasi non steroid (NSAID) seperti Sodium Naproxen dan Ketoprofen. (Semuanya sebaiknya dihindari setelah kehamilan trimester kedua) * Obat Konstipasi (sembelit): Mineral oil Obat Resep Daftar Obat Resep Yang Relatif Aman * Antibiotik: golongan penicillin (misalnya Amoxicillin), cephalosporin,

erythromycin, clindamycin * Obat Asma: obat inhalasi, seperti inhalasi yang mengandung steroid * Antasida & Anti-ulkus: misalnya Zantac dan Ulsafate * Antidepresan: obat golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) seperti Prozac dan Zolofit; juga golongan trisiklik antidepresan seperti imipramine (dengan merk dagang Tofranil) serta amitriptyline

15

* Obat Hipertensi: golongan metildopa, seperti Dopamet Daftar Obat Resep Yang Kurang Aman * Antibiotik: Tetracycline dan doxycycline (hindari pemakaian setelah trimester pertama), streptomycin, dan kanamycin * Anti-kejang: Carbamazepine (dengan merk dagang Tegretol) * Obat Migren: Golongan ergotamin seperti Cafergot Daftar Obat Resep Yang Tidak Aman: * Obat Jerawat: Roaccutane serta Vitamin A oral lainnya * Obat Rematik: Athrotec * Obat Hipertensi: golongan ACE inhibitor seperti Lotensin, Accupril, Monopril (hindari pemakaian setelah trimester pertama).

I. PENATALAKSANAAN

Konsumsi gizi seimbang dengan penekanan pada zat besi, karena volume

darah meningkat 40-60%. Peningkatan ini untuk menyuplai makanan serta oksigen ke janin.

Sarankan ibu hamil memakai baju yang longgar karena rahim ibu akan Lakukan senam Kegel untuk melatih otot-otot panggul, yang bisa

membesar setiap minggu kurang lebih satu cm..

dilakukan sambil berdiri, duduk, atau berbaring. Caranya, kerutkan otot seperti saat Anda menahan buang air kecil.

Nikmatilah saat-saat bercinta dengan suami. Bulan-bulan ini saat hamil Lakukan olahraga low impact seperti berenang, yoga, senam, dan jalan

adalah masa paling nyaman melakukan hubungan suami istri.

kaki yang semuanya cocok untuk ibu hamil. Tubuh yang nyaman membuat Anda nyaman berolahraga.

16

Jika Anda mengalami heartburn (bagian bawah dada atau atas perut

seperti terbakar) yang disebabkan relaksasi otot saluran cerna akibat asam lambung naik ke kerongkongan, atasi dengan: - Hindari makan terlalu banyak sebelum tidur. - Hindari makanan yang berlemak, pedas dan berminyak. - Tinggikan posisi kepala sehingga asam lambung tidak naik ke kerongkongan.

Atasi kram kaki dengan menaikkan kaki ke atas. Bila Anda terkena kram ibu hamil sebaiknya memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan Jangan mengambil barang dengan cara membungkuk. Ambillah barang Hindari aktivitas yang berat, seperti mengangkat beban berat, menarik Jangan melakukan perubahan aktivitas secara mendadak, misal memutar

kaki ketika duduk atau saat tidur, cobalah gerakan jari-jari kaki ke arah atas.

serta air putih.

dengan cara berjongkok agar janin tidak tertekan.

secara berlebihan, mendorong berat, memanjat, jogging dalam waktu lama.

tubuh dengan cepat atau meloncat-loncat, karena akan membahayakan janin dan ibu hamil akan mengalami kram otot.

Perbanyaklah istirahat karena beberapa organ vital di dalam tubuh ibu Mulailah merawat payudara agar produksi ASI berlimpah. Selalu

hamil seperti jantung, hati, ginjal, dan paru-paru bekerja lebih keras

bersihkan puting susu dan pijit-pijitlah daerah sekitar payudara dengan baby oil atau krim khusus payudara agar pembengkakan atau peradangan saat menyusui bayi dapat dihindari.

Gunakan Bra yang mampu menyangga payudara dengan nyaman, Biasakan mandi dengan air hangat agar otot-oto rileks dan ibu hamil dapat Bila ibu hamil hendak beristirahat, duduk atau tidur, sebaiknya posisi kaki

menyerap keringat, dan tidak menimbulkan rasa sakit.

cepat tertidur atau beristirahat.

lebih tinggi dibanding tubuh agar peredaran darah dalam tubuh tidak hanya mengumpul di daerah kaki sehingga pembengkakan atau varises dapat terhindarkan.

Hindari makanan yang digoreng atau pedas.

17

Perhatikan posisi tidur ibu hamil. Sebaiknya posisi tidur ibu hamil tidur hamil.

dengan posisi miring ke sebelah kiri dengan posisi kedua kadi diganjal dengan bantal atau guling.

Perhatikan sikap tubuh. sikap tubuh calon ibu saat berdiri, berjalan, duduk,

dan tidur yang baik adalah tidak condong ke belakang karena dapat menyebabkan tulan punggu melengkung sehingga tulang belakang sakit

Sebaiknya ibu hamil makan dengan porsi kecil namun lebih sering jangan tidur setelah makan, karena menyebabkan lambung menjagi panas Sebaiknya ibu hamil jangan berdiri terlalu lam (> 1 jam) karena

sehingga daya kejrla lambung menurun dalam menyerap makanan

dikhawatirkan mengalami pembengkakan yang cukup signifikan di daerah kakai atau pingsan mendadak.

Gunakan sepatu yang bertumit rendah Selalu berpikir positif selama menjalani masa-masa kehamilan dan hindari

depresi atau stres.

Pendidikan Prenatal pada Kehamilan Trimester Kedua Salah satu peran perawat maternitas adalah memberikan pendidikan pada calon ibu mengenai semua yang terjadi pada masa kehamilannya, termasuk tindakan apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan selama kehamilannya tersebut. Berikut akan diuraikan mengenai pendidikan prenatal pada kehamilan trimester kedua yang perlu diinformasikan pada ibu hamil : g. Minggu 12- 24 Wanita biasanya telah mengerti isu tentang kehamilan dan menjadi lebih menyadari janin sebagai manusia. Hal hal yang perlu diinformasikan antara lain mengenai : Pertumbuhan janin: - Gerakan - DJJ - Kebersihan personal - Pakaian yang memberikan rasa nyaman - Perawatan payudara dan kutang yang menyangga - Rekreasi, perjalanan - Keluaran vagina - Rencana pekerjaan atau sekolah Metode memberi makan bayi: - Asi atau susu botol - Berikan bahan bacaan pada metode yang dipilih Penghindaran atau mengurangi: - Sakit pinggang - Konstipasi - Hemoroid - Bengkak pada tungkai, varicose, edema, kram

18

- Nyeri ligamentum teres Petunjuk nutrisi: - Penambahan berat badan - Diet seimbang - Kebutuhan khusus nutrisi h. Minggu 24 32 Wanita menjadi lebih tertarik dengan kebutuhan bayi sebagai sesuatu yang wajar terhadap kebutuhannya sendiri saat ini dan setelah melahirkan. Hal hal yang perlu diinformasikan antara lain mengenai : Pertumbuhan dan status janin : - Presentasi dan posisi - Keadaan DJJ Kebersihan personal: - Pakaian yang memberikan rasa nyaman - Mekanisme dan postur tubuh - Posisi yang nyaman Perubahan fisik dan emosional Kebutuhan / perubahan seksual, hubungan seksual Pengurangan : - Sakit pinggang - Kontraksi Braxton Hicks - Dispnea - Nyeri ligamentum teres - Sakit dan edema tungkai Menentukan rencana cara memberi makan bayi Persiapan untuk memberikan susu: -Botol atau menyusui - Persiapan putting susu - Masase dan pengeluaran colostrums Persiapan untuk bayi: Peralatan -Bantuan di rumah Tanda-tanda bahaya -Preeklamsia - Sakit kepala, bengkak yang berlebihan, penglihatan ganda Ligasi tuba (surat-surat disiapkan kemudian)

19

ASUHAN KEPERAWATAN PRENATAL TRIMESTER II A. PENGKAJIAN Pengkajian meliputi data dasar dan riwayat kesehatan ibu, antara lain meliputi: A. IDENTITAS PASIEN B. ALASAN MRS a. Keluhan Utama MRS b. Keluhan saat dikaji c. Riwayat penyakit sekarang d. Riwayat penyakit dahulu C. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI a. Riwayat Menstruasi b. Riwayat Pernikahan c. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu d. Riwayat kehamilan saat ini

20

e. Riwayat keluarga berencana D. RIWAYAT PENYAKIT 1. Klien 2. Keluarga E. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN 1. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan 2. Nutrisi / metabolic 3. Pola eliminasi 4. Pola aktivitas dan latihan 5. Oksigenasi 6. Pola tidur dan istirahat 7. Pola perceptual 8. Pola seksual dan reproduksi 9. Pola peran hubungan 10. Pola manajemen koping stress

Selain pengkajian data dasar tersebut diatas, dilakukan pula pengkajian terhadap: riwayat kehamilan dan persalinan (kehamilan ke berapa, abortus, pre eklampsia, perdarahan) riwayat imunisasi ibu (MMR,TORCH, TT) riwayat penyakit sekarang dan terdahulu riwayat alergi makanan dan obat-obatan riwayat penyakit dalam keluarga riwayat psiko social Adapula pengkajian tentang : a. Aktivitas / istirahat - Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8-12 minggu), kembali pada tingkat prakehamilan selama setengah kehamilan terakhir - Denyut nadi dapat meningkat 10 15 dpm

21

- Murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume - Sinkope - Varises - Sedikit oedema ekstremitas bawah/ tangan mungkin ada. b. Integritas ego Menunjukkan perubahan persepsi diri c. Eliminasi - Perubahan pada konsistensi/ frekwensi defekasi - Peningkatan frekwensi perkemihan - peningkatan berat jenis urinalisis - Hemoroid d. Makanan/ cairan - Sedikit mual dan muntah - Nyeri ulu hati - Penambahan berat badan 11-12 Lb - Membran mukosa kering: hipertrofi jaringan gusi, mudah berdarah - Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis) - Sedikit edema dependen - Sedikit glikosuria mungkin ada e. Nyeri / ketidak nyamanan Kram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, nyeri punggung f. Pernafasan - Hidung tersumbat, mukosa lebih merah daripada normal - Frekwensi pernapasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran/ tinggi uterus, pernafasan torakal g. Keamanan - Suhu 98-99,6 F (36,1-37,6 C)

22

- Irama jantung janin (IJJ) terdengar dengan fetoskop - Gerakan janin mulai terasa, quickening (sensasi gerakan janin pada abdomen) diantara 16 dan 20 minggu h. Seksualitas - Penghentian menstruasi - Perubahan respon/ aktivitas seksual - Leukorea mungkin ada - Peningkatan progresif pada ukuran uterus fundus pada umbilikus (20 22 minggu) - Perubahan payudara, pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas, lunak bila di palpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan alveolar, hipertrofi tuberkel montgomery, kemungkinan strie gravidarum, mulai tampak adanya kolostrum - Perubahn pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spider nervi - Tanda- tanda Goodel, Hegar, Chadwick positif i. Interaksi sosial - Bingung/ meragukan perubahan peran yang di antisipasi - Tahap maturasi/ perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stresor kehamilan - Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai disfungsional

Pengkajian di berbagai sistim : 1. Sistem reproduksi suplai darah ke organ reproduksi meningkat karena peningkatan kadar hormon steroid dan bermanfaat bagi perkembangan janin. Terdapat tiga tanda penting yakni : - tanda Goodell s : serviks teratai lunak - tanda Hegars : uterus lunak - tanda Chadwicks : vagina berwarna keunguan Pada kanalis servikalis dipenuhi mukus kental (operkulum) yang dapat menghambat masuknya bakteri ke uterus selama persalinan yang disebut, bloody show.

23

Selama masa kehamilan konsistensi serviks berubah, sebelum hamil seperti ujung hidung, awal hamil seperti ujung daun telinga, pada keadaan term teraba seperti bibir. Terjadi pembesaran uterus dengan berat meningkat 20 kali, kapasitas meningkat 500 kali yang disebabkan oleh pertumbuhan serabut otot dan jaringan yang berhubungan, termasuk jaringan fibroelastik, darah dan saraf akibat adanya hormon estrogen terjadi sektresi vagina yang meningkat (leukorrhea) dan terjadi peningkatan kongesti vastilar organ vagina dan pelvik yang menyebabkan peningkatan sensitivitas yang sangat berarti. Hal ini mungkin mengarah pada tingginya derajat rangsngan sexsual, terutama antara bulan 4 dan 7 masa kehamilan.

2.

Sistem integument

Terdapat rasa kesemutan nyeri tekan pada payudara yang membesar karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolan dan suplai darah. Putting susu menonjol dan keras dan mengeluarkan cairan jernih (kolostrum). Areola lebih gelap dan kelenjar montgomery menonjol keluar.Terdapat striae gravidarum yang berupa regangan kulit akibat serabut elastik dari lapisan kulit terdalam terpisah dan putus. Terjadi pigmentasi kulit berupa linea nigra pada abdomen, dan Cholasma, yaitu bintik-bintik hitam pada wajah perspirasi dan sekresi kelenjar lemak juga meningkat. 3. Sistem endokrin Terjadi perubahan hormonal yaitu : peningkatan progesteron dan estrogen, plasenta menghasilkan hCG, hPL, hCT, pulau langerhans membentuk insulin lebih banyak, hormon-hormon pituitari secara signifikan terpengaruh, kortek ardenal membentuk kortin lebih banyak. Terutama kelenjar paratiroit yang ukurannya meningkat selama minggu kel 15-30 ketika kebutuhan kalsium janin lebih besar, tanpa hormon paratiroit tersebut metabolisme tulang dan otot terganggu. 4. Sistem kardiovaskuler Terjadi peningkatan volume darah, cairan tubuh (bisa terjadi) edema jaringan, sel darah merah, hemoglobin dan fibrin juga meningkat sehingga bisa terjadi pseudoanemia yang fisiologis pada kehamilan. Mungkin terjadi pula sindrom hipotensi supinasi akibat oleh tekanan uterus pada vena kava, lebih buruk lagi terjadinya trombosis vena sehubungan dengan peningkatan fibrin dan stastis vena. 5. Sistim musculoskeletal Kebutuhan kalsium meningkat 33 % tetapi tidak diambil dari gigi. Sendi pelvik sedikit dapat bergerak untuk mengkompensasi pembesaran janin, bahu tertarik kebelakang dan lumbal lebih lengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung. Terjadinya kram otot tungkai dan kaki tidak diketahui penyebabnya, mungkin berhubungan dengan metabolisme kalsium dan fosfor, kurangnya drainase sisa metabolisme otot atau postur yang tidak seimbang. 1. Sistim pernafasan

24

Akibat bentuk rongga torak berubah dan karena pernafasan yang lebih cepat, sekitar 60% wanita hamil mengeluh sesak nafas. Kapasitas paru tidak berubah, pada kenyataanya tidal volume meningkat. Terjadi bengkak seperti arlegi pada membran mukosa merupakan hal umum yang dapat menyebabkan gejala serak, hudung tersumbat, dispnea, sakit tenggorokan, perdaran hidung, hilangnya indra penciuman. Sistem gastrointestinal Pada awal kehamilan wanita hamil mengalami mual muntah, sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak. Saat berlanjut, penurunan asam lambung dan perlambatan pengosongan lambung dapat menyebabkan kembung. Menurunnya gerakan peristaltik tidak saja menyebabkan mual tetapi juga konstipasi. Sistem perkemihan Terjadi gerakan urine kekandung kemih yang lebih lambat dan dapat meningkatkan kemungkinan pielovefritis. Suplai darah kekandung kemih meningkat dan pembesaran uterus menekan kandung kemih dapat menyebabkan meningkatnya berkemih. Sistem persarafan Kadang terjadinya perubahan postur pada kehamilan dapat menyebabkan acrodysesthesia sehubungan dengan tekanan mekanik, atau numbness, tingling, dan kaku. Otak mungkin tidak mengalami perubahan namun efek psikologis mungkin dapat terjadi beruapa swing mood atau psikosis akibat tidak menerima kehamilannya. Terjadi peningkatan berat badan maternal Penambahan Berat Badan Ibu Gram Pon Uterus 900 1, 98 Payudara 450 0, 99 Darah 1350 2, 97 Jaringan 1350 2, 97 Lemak 4050 8, 91 Sub total 8100 17, 82 Janin 3150 6, 93 Plasenta 675 1, 49 Cairan amniotik 900 1, 98 Sub total 4725 10, 40 Total 12825 28, 22 Secara normal peningkatan berat badan pada trimester kedua adalah 12-15 pon.

25

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan penekanan diafragma


karena pembesaran uterus. 2. Gangguan pola eliminasi BAB (konstipasi) berhubungan dengan penurunan peristaltik usus sekunder terhadap kehamilan 3. Nyeri akut berhubungan dengan peregangan otot yang meningkat. 4. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pengaruh hormonal 5. Ansietas berhubungan dengan konsep diri sekunder terhadap kehamilan. 6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan pengalaman pertama kehamilan 7. Resiko tinggi peningkatan curah jantung yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan pre load (penurunan aliran balik vena), hipertrofi ventrikel.

8. Resiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan persepsi
perubahan biofisik, respon orang lain.

26

C . RENCANA KEPERAWATAN / INTERVENSI


NO

Tgl/ jam

Diagnosa Tujuan & KH Ketidakefekti Setelah diberikan fan pola pernafasan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus. asuhan keperawatan selama 3x24 jam nafas pasien kembali normal. Kriteria Hasil : - Klien melaporkan penurunan frekuensi atau beratnya keluhan. - Klien mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan.

Rencana Keperawatan Intervensi (misal : sesak nafas pada pengerahan tenaga, kelelahan).

Rasional beratnya masalah, yang terjadi pada kira kira 60% klien pranatal. Meskipun kapasitas vital meningkat, fungsi pernafasan diubah saat kemampuan diafragma untuk turun pada inspirasi berkurang oleh pembesaran uterus. 2. Masalah lain dapat

1.

1. Kaji status pernafasan 1. Menentukan luas atau

berhubungan diharapkan pola

2.

Dapatkan

terus mengubah pola pernafasan dan menurunkan oksigenasi jaringan ibu atau janin.

riwayat dan pantau masalah medis yang terjadi atau ada sebelumnya (misalnya alergi, einitis, asma, masalah sinus,tuberkulosis)

3. Peningkatan kadar plasma pada gestasi minggu ke 24 32

27

. 3. Kaji kadar hemoglobin dan hematokrit. Tekankan pentingnya masukan vitamin atau fero sulfat pranatal setiap hari (kecuali pada klien dengan anemia sel sabit).

mengencerkan kadar Hb, mengakibatkan kemungkinan anemia dan menurunkan kapasitas pembawa oksigen. (Catatan : zat besi dapat dikontraindikasikan untuk anemia sel sabit). 4. Menurunkan kemungkinan gejala gejala pernafasan yang disebabkan oleh kelebihan.

4. Berikan informasi tentang rasional untuk kesulitan pernafasan dan program aktivitas / latihan yang realistis. Anjurkan sering istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu, dan latihan ringan,seperti berjalan. 5. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah, 5. Postur yang baik dan makan sedikit tetapi sering membantu memaksimalkan penurunan diafragmatik, meningkatkan ketersediaan ruang untuk ekspansi paru.

28

misalnya : postur yang baik, menghindari yang buruk, makan sedikit tetapi sering dengan menggunakan posisi semi fowler untuk duduk atau tidur bila gejala berat.

Merokok menurunkan persediaan oksigen untuk pertukaran ibu janin. Pengubahan posisi tegak dapat meningkatkan ekspansi paryu sesuai penurunan uterus gravid.

2.

Gangguan pola eliminasi BAB (konstipasi) dengan penurunan peristaltik usus sekunder terhadap kehamilan

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan pola eliminasi kembali Kriteria hasil : - Pasien dapat BAB dengan lancar - tidak ada keluhan sakit dan pendarahan.

1. Kaji keadaan umum pasien

1. Mengetahui perkembangan kondisi pasien.

2.

Anjurkan makan

2. Makanan berserat dapat membantu dalam proses penyerapan didalam usus, sehingga dapat melancarkan BAB.

berhubungan normal

makanan yang berserat.

3.

Anjurkan minum

3. Air akan dapat membantu proses pengolahan makanan didalam tubuh, sehingga sisa-sisa makanan yang akan menjadi feces tidak terlalu kentaal dan itu akan memudahkan pengeluaran feces secara rutin.

air putih 6-8 gelas/hari.

29

4. Menambah 4. Ajarkan pengetahuan pasien. pentingnya diet seimbang. 5. Pertahankan 5. Latihan fisik dapat menjaga tulang sehingga mencegah terjadinya low back pain pain pentingnya latihan fisik yang teratur.

3.

Nyeri akut dengan peregangan otot yang meningkat.

Setelah diberikan selama 1x24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang Kriteria hasil : - Skala nyeri berkurang (0-2) - Pasien tidak meringis lagi - Pasien tampak tenang

1. tanda vital

Kaji tanda- 1. Mengetahui keadaan pasien 2. Menyediakan

berhubungan asuhan keperawatan

2.

Evaluasi rasa sakit secara regular, catat karakteristik lokasi dan intensitas.

informasi mengenai kebutuhan atau efektivitas intervensi. 3. membantu pasien mentoleransi ketidaknyamanannya ketika sewaktu-waktu datang. 4.Mengurangi ketegangan emosional

3.

Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan.

4.

Dorong

dan otot.

penggunaan teknik relaksasi, misalnya : latihan nafas dalam. 5. Berikan HE tentang cara mengatasi nyeri. 5.Menambah pengetahuan pasien dan dapat mentolerir nyeri

30

4.

Gangguan integritas kulit dengan pengaruh hormonal

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam integritas kulit membaik Kriteria hasil : - Keadaan kulit membaik.

1. Kaji tingkat kerusakan kulit.

1. Mengetahui seberapa parah tingkat kerusakannya 2. Mengetahui

berhubungan diharapkan 2. Kaji warna kulit kelainan yang lain yang mungkin tertjadi. 3. Mencegah terjadinya komplikasi 3. Anjarkan massage dengan lotian sesuai indikasi 4. Intruksikan ke pasien jangan menggaruk-garuk perut berlebihan ketika merasa gatal. 5. Keadaan kulit 5. Anjurkan perawatan kulit secara teratur kembali normal dan meminimalkan terjadinya kerusakan. 5. Ansietas berhubungan dengan konsep diri sekunder terhadap kehamilan Setelah diberikan asuhan keperawatan 1x24 jam kecemasan pasien berkurang/ tidak cemas lagi Kriteria hasil: Pasien tidak cemas dan khawatir lagi. 2. Mengetahui perkembangan atau keadaan pasien. 3. Pasien nyaman dengan deng 4. Mencegah terjadinya luka pada daerah tersebut (perut). lebih lanjut.

1.
Kaji tingkat kecemasan pasien

1. Mengetahui dan menentukan tingkat kecemasan.

2.
Observasi tanda-tanda vital

31

Pasien tidak

3. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang. tenang. 4. Anjurkan keluarga Anjurkan mendampingi pasien. pasien.

lingkungnannya. 4. Keluarga merupakan orang yang paling dekat dan mengerti pasien dan pasien akan merasa lebih nyaman. 5. Informasi yang jelas akan

gelisah

5. Beri HE tentang keadaanya. 6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan pengalaman pertama kehamilan
-

memberikan pengertian yang lebih jelas pada pasien. 1. Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi, tanpa memperhatikan apakah perubahan diharapkan atau tidak.

Setelah diberikan asuhan keperawatan 1x24 pengetahuan klien bertambah Kriteria Hasil : Klien mampu mengungkapkan atau mendemonstrasika n perilaku perawatan diri yang meningkatkan kesejahteraan.
-

1. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trimester kedua.

2. Lakukan / lanjutkan
program penyuluhan sesuai pedeoman pada MK : trimester pertama, DK : Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar). 3. Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap fero sulfat dan asam folat

2. Pengulangan menguatkan penyuluhan dan bila klien belum melihat sebelumnya, informasi bermanfaat pada saat ini. 3. Fero sulfat asam folat membantu mempertahankan kadar Hb normal. Defisiensi asam folat

Klien mampu bertanggung jawab terhadap perawatan

32

kesehatannya sendiri.
-

memperberat anemia megaloblastik, kemungkinan abrupsi plasenta, aborsi dan malformasi janin (catatan : klien dengan anemia sel sabit memerlukan peningkatan asam folat selama dan setelah episode krisis). 4. Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu (misalnya aborsi spontan, hipoksia yang berhubungan dengan asma atau tuberkulosis, penyakit jantung, hipertensi akibat kehamilan (HAK), kelainan ginjal, anemia, diabetes melitus gestasional (DMG), penyakit hubungan seksual (PHS). Tinjau ulang tanda tanda bahaya dan tindakan yang tepat. 5. Diskusikan adanya 5. Membantu dalam memilih tindakan 4. Membantu mengingatkan / informasi untuk klien tentang potensial situasi resiko tinggi yang memerlukan pemantauan lebih ketat dan intervensi.

Klien mampu mengenali dan melakukan tindakan untuk meminimalkan dan mencegah faktor resiko.

Klien mampu mengidentifikasi tanda tanda bahaya / mencari perawatan medis dengan tepat.

33

obat obatan yang mungkin diperlukan untuk mengontrol atau mengatasi masalah medis.

karena kebutuhan harus ditekankan kepada kemungkinan efek berbahaya pada janin. 6. Kunjungan pra natal

6. Diskusikan kebutuhan terhadap pemeriksaan laboratorium khusus screaning dan pemantauan ketat sesuai indikasi.

yang lebih sering mungkin diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu. Pemantauan Hb dan Ht dengan menggunakan elektroforesis mendeteksi anemia khusus dan membantu dalam menentukan penyebab. Skrining untuk DMG pada gestasi minggu ke 24 -26 atau pada gestasi minggu ke 8,dan ke 32 pada klien resiko tinggi dapat mendeteksi terjadinya hiperglikemia, dapat memerlukan tindakan dengan insulin dan / atau diet menurut American Diabetes Association. 1. Selama trimester kedua, hipertrofi ventrikel jantung

7.

Resiko tinggi Setelah diberikan peningkatan asuhan curah jantung keperawatan

1. Tinjau ulang proses fisiologis dan perubahan normal dan

34

yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan pre load (penurunan aliran balik vena), hipertrofi ventrikel.

selama 1x24 jam diharapkan tidak terjadi dekompensasi curah jantung. Kriteria Hasil - Klien tetap normotensif selama perjalanan pranatal. - Klien mampu bebas dari edema patologis dan tanda tanda HAK. - Klien mengidentifikasi cara cara untuk mengontrol dan menurunkan masalah kardiovaskuler.

abnormal, tanda tanda, dan gejala gejala (Rujuk pada MK ; Kondisi jantung).

menjamin peningkatan curah jantung, yang memuncak pada gestasi minggu ke 25 27 untuk memenuhi oksigen dan kebutuhan nutrien ibu / janin. Noramlnya, sistem kardivaskular mengkompensasi peningkatan curah jantung dengan dilatasi penbuluh darah, yang menurunkan tahanan curah jantung. Ini menurunkan pembacaan tekanan sistolik kira kira 8 mmHg saat tekanan diastolik menurun kira kira 12 mmHg. Peningkatan cairan, stres dan / atau masalah jantung sebelumnya, dapat membahayakan sistem.

2. Perhatikan riwayat yang ada sebelumnya / potensial masalah jantung / ginjal / diabetik.

2. Klien ini menghadapi resiko paling tinggi terhadap masalah jantung selama trimester kedua, bila curah jantung

35

memuncak.

3. Ukur tekanan darah


(TD) dan nadi. Laporkan jika peningkatan sistolik lebih dari 30 mmHg dan diastolik lebih dari 15 mmHg.

3. Peningkatan TD dapat menunjukkan HAK, khususnya pada klien dengan penyakit jantung / ginjal, diabetes, atau adanya kehamilan multiple atau mola hidatidosa.

4. Auskultasi bunnyi jantung; catat adanya murmur.

4. Murmur sistolik sering ringan dan mungkin diciptakan oleh peningkatan volume, penurunan viskositas darah, perubahan posisi jantungt, atau torsio pembuluh darah besar. Namun murmur dapat menandakan terjadinya kerusakan.

5. Kaji adanya edema pergelangan kaki dan varises kaki, vulva, dan rektum. Bedakan antara edema fisiologis dan yang potensial berbahaya.(Rujuk pada MK: hipertensi akibat kehamilan, DK: kekurangan volume cairan (kehilangan

5. Edema dependen dari ekstremitas bawah (edema fisiologis0 sering terjadi karena status vena akibat vasodilatasi dari aktivitas progesteron, hirediter, retensi kelebihan cairan, dan tekanan pada pembuluh darah pelvis.

36

aktif)).

Ini meningkatkan resiko pembentukan trombus vena. Edema wajah dan / atau ektremitas atas dapat menandakan HAK.

6. Anjurkan klien untuk menghindari menyilangkan kaki, duduk, dan berdiri dalam waktu lam; pasang kaos kaki penyokong sebelum bangun pada pagi hari ; menggunakan pakaian yang longgar, tidak ketat, meninggikan kaki, panggul dan vulva vertikel ke dinding tiga kali sehari selama 20 menit; dan membalikkan telapak kaki ke atas dalam posisi dorsofleksi bila duduk atau berdiri selama periode lama.

6. Meningkatkan aliran balik vena dan menurunkan resiko terjadinya edema, varises atau trombosis vena.

7. Tanda Humans positif 7. Kaki dorsofleksi untuk tes terhadap tanda Humans. Bila ada, rujuk pada dokter. 8. Kaji adanya 8. Perubahan posisi cepat dapat menunjukkan tromboflebitis.

37

kelemahan. Anjurkan klien untuk menhindari perubahan posisi dengan cepat.

dapat mengakibatkan pusing saat darah terkumpul di ekstremitas bawah, menurunkan volume sirkulasi. 1. Pada trimester kedua perubahan bentuk tubuh telah tampak. Respon negatif dapat terjadi pada klien / pasangan yang memiliki konsep diri yang rapuh, didasarkan pada penampilan fisik. Efek efek yang tampak lainnya dari hormon hormon pranatal seperti kloasma, striae gravidarum, telangiektasis (spider vaskular), eritema palmar, jerawat, dan hirsutisme dapat memperberat perubahan emosi klien. Perubahan ini dapat mempengaruhi bagaimana menghadapi perubahan yang terjadi.

8.

Resiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan persepsi perubahan biofisik, respon orang lain.

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan gangguan citra tubuh tidak terjadi. Kriteria Hasil : - Klien mampu mengungkapkan penerimaan / adaptasi bertahap untuk mengubah konsep diri / cityra tubuh. - Klien mampu mendemonstrasika n citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan penampilan keseluruhan, berpakaian dengan pakaian yang tepat dan sepatu berhak rendah.

1. Tinjau ulang / kaji sikap terhadap kehamilan perubahan bentuk tubuh, dsb.

2. Diskusikan perubahan

2. Individu bereaksi

38

aspek fisiologis dan responb klien terhadap perubahan. Berikan informasi tentang kenormalan perubahan.

secara berbeda terhadap perubahan yang terjadi. Informasi dapat membantu klien memahami / menerimja apa yang terjadi. 3. Situasi individu menandakan kebutuhan akan pakaian yang akan menungkatkan penampilan klien untuk kerja dan melakukan aktivita yang menyenangkan. 4. Belajar dan ikut untuk melihat dan merasa lebih baik mungkin membantu untuk mempertahankan perasaan positif tentang diri. Aturan latihan perinatal yang bukan latihan ketahanan cenderung memperpendek persalinan, meningkatkan kemungkinan kelahiran vaginal spontan, dan menurunkan kebutuhan

3. Anjurkan gaya dan sumber sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil.

4. Diskusikan metode perawatan kulit dan berhias (untuk meminimalkan / menyembunyikan area kulit yang menjadi gelap), menggunakan kaos kaki penyokong, pemeliharaan postur dan program latihan sedang.

39

terhadap argumentasi oksitosin. 5. Mungkin membantu dalam memberikan dukungan tambahan selama periode perubahan ini; mengidentifikasi mode model peran

5. Kolaborasi dengan dokter/konseling.

IMPLEMENTASI Implementasi perawatan adalah langkah ke empat dalam proses keperawatan dengan melaksanakan tindakan keperawatan yang disesuaikan dengan intervensi keperawatan yang telah disususn.

40

E. EVALUASI Tgl / Jam DIAGNOSA EVALUASI

1.Ketidakefektifan pola pernafasan S : berhubungan dengan penekanan O : diafragma karena pembesaran A : Masalah teratasi P : Pertahankan uterus. 2. Gangguan pola eliminasi BAB S : (konstipasi) berhubungan dengan O : penurunan peristaltik usus A : Masalah teratasi sekunder terhadap kehamilan P : Pertahankan 3. Nyeri akut berhubungan dengan S : peregangan otot yang meningkat. O: A : Masalah teratasi 4. Gangguan hormonal integritas P : Pertahankan kulit S : A : Masalah teratasi

berhubungan dengan pengaruh O : P : Pertahankan 5. Ansietas berhubungan dengan S : konsep diri sekunder terhadap O : kehamilan. 6. Kurang pertama kehamilan A : Masalah teratasi P : Pertahankan pengetahuan S : mendemonstrasikan perilaku perawatan diri yang meningkatkan kesejahteraan.
-

berhubungan dengan pengalaman O : Klien mampu mengungkapkan atau

Klien mampu bertanggung

41

jawab terhadap perawatan kesehatannya sendiri.


-

Klien mampu mengenali dan

melakukan tindakan untuk meminimalkan dan mencegah faktor resiko.


-

Klien mampu

mengidentifikasi tanda tanda bahaya / mencari perawatan medis dengan tepat. A : Masalah teratasi P : Pertahankan 1. Resiko tinggi peningkatan curah S : jantung yang berhubungan O : - Klien tetap normotensif selama perjalanan pranatal. - Klien mampu bebas dari edema patologis dan tanda tanda HAK. - Klien mengidentifikasi cara cara untuk mengontrol dan menurunkan masalah kardiovaskuler. A : Masalah teratasi P : Pertahankan 2. Resiko tinggi terhadap gangguan S : citra tubuh yang berhubungan O : - Klien mampu mengungkapkan dengan persepsi perubahan
-

dengan peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan pre load (penurunan aliran balik vena), hipertrofi ventrikel.

penerimaan / adaptasi bertahap untuk mengubah konsep diri / citra tubuh. Klien mampu mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan penampilan keseluruhan, berpakaian dengan pakaian yang tepat dan sepatu berhak rendah. A : Masalah teratasi

biofisik, respon orang lain.

42

P : Pertahankan

DAFTAR PUSTAKA Carpenito, Lynda juall.2006.Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10.Jakarta:EGC juall.2006.Buku 10.Jakarta:EGC Doengoes, M. E. 2001. Rencana Perawatan Maternal atau Bayi. Jakarta : EGC. Bayi. Hamitton, Persis Mary. 1995 . Dasar dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6. Jakarta : 6. EGC. http://bibilung.wordpress.com/2008/01/08/trimester-kedua-kehamilan/ Rustam, Mocthar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2. Jakarta : EGC. 2.

43

44

Anda mungkin juga menyukai