Anda di halaman 1dari 2

1 kecepaLan penggunaan okslgen dalam proses resplrasl

11 Lu[uan
1unLuk mengeLahul bahwa pada proses resplrasl memerlukan okslgen
2 unLuk membukLlkan bahwa keperluan okslgen dalam proses resplrasl dlpengaruhl oleh beraL
Lumbuhan
111 uasar Leorl
8esplrasl adalah proses yang mengubah energl klmla yang Lerslmpan dalam benLuk karbohldraL
seperLl sukrosaLepung lemak men[adl energl dalam benLuk A1 (1lm pemblna flslologl
Lumbuhan2011) Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun
tubuh, baik sel tumbuhan maupun sel hewan, dan manusia. Respirasi ini dilakukan baik siang
maupun malam (syamsuri, 1980). Sebagaimana kita ketahui dalam semua aktivitas makhluk
hidup memerlukan energi, tumbuhan juga. Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh
tumbuhan, pada tumbuhan tingkat tinggi respirasi terjadi baik pada akar, batang maupun daun
dan secara kimia pada respirasi aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah kebalikan
Iotosintesis. Pada respirasi pembakaran glukosa oleh oksigen kan menghasilkan energi.
Karena semua bagian tumbuhan tersusun atas jaringan dan jaringan tersusun atas sel, maka
respirasi terjadi pada sel (jasin, 1989).
Kandungan katalis disebut juga enzim, sangat penting untuk siklus reaksi respirasi (sebaik-
baiknya proses respirasi ). Beberapa reaksi kimia membolehkan mencampur dengn Iungsi
dari enzim memperbat enzim atau dengan mengkombinasi dengan sisi aktiInya. Penggunaan
ini akan dapat dilihat hasilnya pada inhibitor dari aktivitas enzim (mertens, 1966).
Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
2.2.1 Respirasi Aerobik (aerob)
Respirasi aerob yaitu respirasi yang menggunakan oksigen oksigen bebas untuk mendapatkan
energi. Persamaan reaksi proses respirasi aerob secara sederhana dapat dituliskan:
C
6
H
12
O
6
6H
2
O ~~ 6H
2
O 6CO
2
675 kal
Dalam kenyataan reaksi yang terjadi tidak sesederhana itu. Banyak tahapan yang terjadi dari
awal hingga terbentuknya energi. Reaksi-reaksi itu dapat dibedakan menjadi 3 tahapan yaitu
glikolosis, siklus krebs dan transport elektron (syamsuri, 1980).
Respirasi Anaerobik (Anaerob)
Respirasi anaerobik adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa
menggunakan oksigen. Respirasi anaerobik menggunakan senyawa tertentu misalnya asam
IosIoenol piruvat atau asetal dehida, sehingga pengikat hidrogen dan membentuk asam laktat
atau alcohol. Respirasi anaerobik terjadi pada jaringan yang kekurangan oksigen, akan
tumbuhan yang terendam air, biji biji yang kulit tebal yang sulit ditembus oksigen, sel sel
ragi dan bakteri anaerobik. Bahan baku respirasi anaerobik pada peragian adalah glukosa.
Selain glukosa, bahan baku seperti Iruktosa, galaktosa dan malosa juga dapat diubah menjadi
alkohol. Hasil akhirnya adalah alcohol, karbon dioksida dan energi. Glukosa tidak terurai
lengkap menjadi air dan karbondioksida, energi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan
respirasi aerobik. Reaksinya :
C
6
H
12
O
6
Ragi
~~ 2C
2
H
5
OH 2CO
2
21Kal
Dari persamaan reaksi tersebut terlihat bahwa oksigen tidak diperlukan. Bahkan bakteri
anaerobik seperti klostidrium tetani (penyebab tetanus) tidak dapat hidup jika berhubungan
dengan udara bebas. InIeksi tetanus dapat terjadi jika luka tertutup sehingga member
kemungkinan bakteri tambah subur (Syamsuri, 1980).

Anda mungkin juga menyukai