NIM : 08401004 Koagulasi-Flokulasi Jartest merupakan suatu met oda yang digunakan guna mengetahui dosis optimum dari koagulan yang ditambahkan pada air baku dengan kekeruhan tert entu. Dengan diketahuinya kondisi penambahan koagulan yang optimum diharapkan dapat membuat proses penghilangan kekeruhan menjadi lebih murah. Air baku yang digunakan merupakan air dengan kekeruhan 88,90 NTU dan pH pada 7,19. Pada kondisi tersebut dilakukan penambahan koagulan dengan volume yang bervariasi pada jumlah air baku yang sama. Koagulan yang digunakan adalah jenis PAC dan Tawas, sedangkan Ilokulan yang digunakan adalah Aqua Clear. Syarat kondisi optimum tersebut adalah : 1. Air baku akhirnya memiliki tingkat kekeruhan paling rendah dibandingkan dengan yang lainnya. 2. Tinggi endapan yang dihasilkan paling banyak dibandingkan dengan yang lainnya.
Koagulan Jenis PAC Dari data yang diperoleh, untuk koagulan jenis PAC endapan yang paling banyak dihasilkan pada konsentrasi cuplikan sebesar 95 ppm atau pada penambahan PAC 7,6 ml dengan konsentrasi PAC 6 yaitu 15 sedangkan kekeruhannya 2,51 NTU. Dan kekeruhan ini merupakan nilai kekeruhan terendah dibandingkan dengan cuplikan yang lain. Dengan demikian, maka dapat ditentukan bahwa kondisi optimum didapat kan dengan penambahan PAC sebanyak 2,51 ml dengan konsentrasi 6. Waktu pengendapan yang digunakan sampai semua Ilok mengendap yaitu 47 menit. Pada penambahan koagulan jenis tawas, endapan yang paling banyak dihasilkan pada penambahan tawas sebanyak 6,8 ml atau sebesar 85 ppm, namun kekeruhan yang dihasilkan pun masih tinggi. Kekeruhan terendah dihasilkan oleh penambahan tawas sebanyak 6,4 ml atau 80 ppm yaitu sebesar 3,5 NTU, akan tetapi endapan yang dihasilkannya pun tidak terlalu banyak yaitu sebesar 3. Dan waktu pengendapan yang digunakan cukup lama yaitu 64 menit. Sedangkan pada penambahan koagulan jenis tawas dan Ilokulan yaitu aqua clear sebanyak 1 ml, kondisi optimum tidak dapat ditentukan, karena kekeruhan terendah dihasilkan pada penambahan tawas sebanyak 5,6 ml dan aqua clear sebanyak 1 ml atau sebesar 70 ppm, sedangkan endapan tertinggi dihasilkan oleh penambahan tawas 6 sampai 6,4 ml dan aqua clear sebanak 1 ml atau antara 75 sampai 80 ppm. Aqua clear ini berIungsi untuk membantu pengendapan Ilok-Ilok yang melayang dalam air. Dan waktu pengendapan yang dibutuhkan yaitu 45 menit.
LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN AIR DAN LIMBAH INDUSTRI KOAGULASI-FLOKULASI wwwscrlbdcom/doc/38473737/|aporankoagu|as|f|oku|as|
Proses pengolahan umumnya melibatkan proses Iisika maupun kimia. Pada
proses Iisika antara lain penyaringan (screening), Iiltrasi dan pengendapan, sedang proses kimia umumnya netralisasi, koagulasi, Ilokulasi serta aerasi. Pengolahan air buangan yang dilakukan dengan proses koagulasi dan Ilokulasi bertujuan untuk memisahkan polutan koloid t ersuspensi dari dalam air dengan memperbesar ukuran partikel-partikel padat yang t erkandung didalamnya. Pada proses koagulasi ditambahkan sejenis bahan kimia ke dalam air buangan dengan siIat-siIat tertentu yakni dapat memberikan muatan () yang akan menetralkan muatan (-) yang pada umumnya dimiliki oleh suatu koloid yang disebut koagulan. Jenis koagulan yang biasa ditambahkan antara lain : Al2(SO4)3, FeSO4, FeCl3, atau PAC (Poly Alumunium Chlorida). Selain pembubuhan koagulan diperlukan pengadukan sampai Ilok-Ilok ini t erbentuk dari partikel-partikel kecil dan koloid yang bertumbukan dan akhirnya mengendap bersama-sama. Flok-Ilok yang t elah t erbentuk dipisahkan dari larutannya dengan sedimentasi. Sedimentasi merupakan proses pemisahan partikel dari cairannya, baik partikel yang memang telah ada di dalam air baku, yang terbentuk sebagai akibat penambahan bahan kimia, maupun partikel yang dihasilkan dari Ilokulasi Iisis yang digabungkan dengan pengolahan biologis, dengan memanIaatkan gaya gravitasi. Kestabilan koloid dapat dikurangi dengan proses koagulasi (proses destabilisasi) melalui penambahan bahan kimia dengan muatan berlawanan. Terjadinya muatan pada partikel menyebabkan antar partikel yang berlawanan cenderung bergabung membentuk inti Ilok. Proses koagulasi selalui diikuti oleh proses Ilokulasi, yaitu penggabungan inti Ilok atau Ilok kecil menjadi Ilok yang berukuran besar. Proses koagulasi-Ilokulasi terjadi pada unit pengaduk cepat dan pengaduk lambat. Pada bak pengaduk cepat, dibubuhkan bahan kimia (disebut koagulan). Pengadukan cepat dimaksudkan agar koagulan yang dibubuhkan dapat tercampur secara merata/homogen. Pada bak pengaduk lambat, terjadi pembentukan Ilok yang berukuran besar hingga mudah diendapkan pada bak sedimentasi
Makin besar tekanan udara, kecepatan gelembung udara yang dihasilkan makin besar dan diperoleh turbulensi yang makin besar pula