Anda di halaman 1dari 5

Scribd Upload a Document Search Documents Explore Putra Tea / 140 Download this Document for Free Kata

Pengantar v DAFTAR ISI KATA PENGANTAR CETAKAN KEDUA.................iiiDAFTAR ISI...................... ...................................viiBAB I PENDAHULUAN......................... ................1 A.Pengertian Hisab dan Kaitan dengan Ilmu Falak............1B.Perkembangan Studi Ilmu Falak dalam Islam.................5C.Penggunaan Hisab untuk Penentuan Wakt u Ibadah.......13D.Macam-macam Hisab............................................ ........18 BAB II ARAH KIBLAT..........................................25 A.Pengertian Kiblat............................................................2 5B.Dalil-dalil yang Berkaitan dengan Arah Kiblat................27C.Penentuan Ar ah Kiblat....................................................29D.Langkah-langkah Penentuan Arah Kiblat.......................35E.Contoh Perhitungan Arah Kiblat. ....................................36 BAB III WAKTU-WAKTU SALAT............................43 A.Pendahuluan..................................................................4 3B.Waktu-waktu Salat Fardu...............................................44C.Rin cian Waktu-waktu Salat Fardu..................................50D.Posisi Matahar i Terkait Waktu Salat Fardu.....................52 viii Pedoman Hisab Muhammadiyah E.Langkah-langkah Hisab Awal Waktu Salat....................54F.Contoh Hisab Awa l Waktu Salat....................................61 BAB IV PENENTUAN AWAL BULAN.....................73 A.Kedudukan Hisab dan Kriteria Awal Bulan....................73B.Pedoman Penentu an Awal Bulan...................................82C.Contoh Cara Melakukan Perhit ungan(1 Syawal 1429 H) untuk Kota Yogyakarta( = -07 48 LS dan = 110 21 BT, Ketinggian 90 m)88 BAB V GERHANA MATAHARI DAN BULAN..........95 A.Memahami Gerhana......................................................95B.Tunt unan Syari tentang Gerhana..................................102C.Cara Menghitung Gerhana Matahari..............................114D.Cara Menghitung Gerhana Bu an ...................................117 DAFTAR PUSTAKA..............................................123LAMPIRAN......... .................................................126Lampiran ILampiran II A.Penu is NaskahB.Peserta Lokakarya Pembahasan Naskah INDEX................................................................131 Tentang Hisab 1 BAB ITENTANG HISAB A.Pengertian Hisab dan Kaitan dengan I mu Fa ak Kata hisab berasa dari kata Arab a -isb

yang secarahar iah berarti perhitungan atau pemeriksaan. Da am a -Qurankata hisa b banyak disebut dan secara umum dipakai da am artiperhitungan seperti da am ir man A ah, Artinya: Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi ba asan dengan apa yang diusahakannya. Tida k ada yang dirugikan pada hari ini.Sesungguhnya A ah amat cepat perhitungan (pe meriksaan) -Nya [ G ir (40): 17].Da am a -Quran juga disebut beberapa ka i kata yaum a -isb , yang berarti hari perhitungan. Misa nya da am irman A ah, ( )( ) Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari ja an A ahakan mendapat azab yang bera t, karena mereka me upakan hari perhitungan [ d (38): 26].Da am surat Y nus ayat 5, hisab malah dipakai dalam artiperhitungan waktu, sebagaimana firman Allah, Artinya: Dia lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulanbercahaya dan ditetapkan Nya manzilah manzilah (tempat tempat orbit) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangantahun dan perhitungan (waktu) . [ Ynus (10): 5].Dalam hadis kata hisab lebih banyak digunakan untuk artiperhitungan pada Hari Kemudian. Namun dalam hadis yangdikutip pada sub bahasan B halaman 5 di baw ah ini, kata kerja nasubu menunjukkan arti perhitungan gerak Bulan dan matahariuntuk menentukan waktu, yai tu hisab untuk menentukan bulankamariah.Dalam bidang fikih menyangkut penentuan waktu waktuibadah, hisab digunakan dalam arti perhitungan waktu dan arahtempat g una kepentingan pelaksanaan ibadah, seperti penentuanwaktu salat, waktu puasa, w aktu Idulfitri, waktu haji, dan waktugerhana untuk melaksanakan salat gerhana, s erta penetapan arahkiblat agar dapat melaksanakan salat dengan arah yang tepat k eKakbah. Penetapan waktu dan arah tersebut dilakukan denganperhitungan terhadap posisi posisi geometris benda benda langitkhususnya matahari, Bulan dan bumi gun a menentukan waktu waktu di muka bumi dan juga arah. 2 Pedoman Hisab Muhammadiyah ( ) Pengkajian mengenai posisi posisi geometris benda bendalangit guna menentukan pe njadwalan waktu di muka bumimerupakan bagian dari apa yang dalam peradaban Islam disebutilmu haiah () yang menurut al Masd (w. 346 H / 957 M)merupakan padanan istilah Yunani astronomi (). 1 Ilmu haiah (astronomi) sering juga disebut ilmu falak (),namun istilah ilmu haia h dalam sejarah Islam lebih populer danlebih banyak digunakan. Ini terbukti bila kita membuka Program al Jmi al Kabr

, misalnya, akan terlihat bahwa istilah ilmu haiahdisebut sebanyak 345 kali, sedan gkan istilah ilmu falak hanya 97kali. Di zaman modern sekarang istilah ilmu falak lah yang justerubanyak digunakan dan istilah ilmu haiah tenggelam dan hampirtida k terdengar lagi.Ilmu falak (astronomi / ilmu haiah) jauh lebih luas dari sekeda rmempelajari posisi geometris benda langit untuk tujuan praktisseperti penentuan waktu. Hal terakhir ini hanya satu bagian sajadari ilmu falak (astronomi) dan u lama ulama zaman tengahmenamakan yang terakhir ini ilm al mawqt (ilmu waktu). Al Qalqasyand (w. 821/1418) mendefinisikan ilm al mawqt sebagaisalah satu cabang ilmu haiah (ilmu falak) yang mengkaji waktu waktu ibadah dan penentuan arah kiblat dan semua arah lain sertakedudukan suatu tempat di mu ka bumi dari segi bujur danlintangnya dengan melibatkan pengetahuan tentang lang it sertaketinggian, peredaran, sinar dan bayangan kerucut benda langit. 2 Al Qalqasyand juga menyatakan bahwa ilmu waktu ( ilm al mawqt ) merupakan cabang ilmu falak (ilmu haiah) yang paling 1 Al Masd , at Tanbh wa al Isyrf (Program al J mi al Kab r li Kutub at Tur sal Arab wa al Isl m , 2007 2008), h. 5. 2 Al Qalqasyand , ub al Asya f Kitbat al Insy (Beirut: D r al Kutubal Ilmiyyah, 1978), XIV: 248. Tentang Hisab 3 pedoman_hisab_muhammadiyah Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document Info and Rating PriyonoD Sections show all prev next A.Pengertian Hisab dan Kaitan dengan Ilmu Falak B.Perkembangan Studi Ilmu Falak dalam Islam C.Penggunaan Hisab untuk Penentuan Waktu Ibadah D.Macam macam Hisab

BAB II ARAH KIBLAT A.Pengertian Kiblat B.Dalil dalil yang Berkaitan Dengan Arah Kiblat C.Penentuan Arah Kiblat D.Langkah langkah Penentuan Arah Kiblat Share & Embed Related Documents PreviousNext p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. More from this user PreviousNext 140 p. Recent Readcasters Sunu Pramulya Bambang Dewan Add a Comment Upload a Document Search Documents Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Support FAQ

Developers / API Jobs Terms Copyright Privacy Copyright 2011 Scribd Inc. Language: English

Anda mungkin juga menyukai