Anda di halaman 1dari 41

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

BAB

PENDAHULUAN
Terselenggaranya pemerintahan yang bersih merupakan prasyarat bagi setiap dinas instansi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa, untuk itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, sehingga Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Penyajian LAKIP tahun 2010 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyampaiannya. A. KEDUDUKAN Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya merupakan perangkat daerah melaksanakan kewenangan otonomi dibidang lingkungan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dan tugas-tugas lainnya yang diberikan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kubu Raya, sehingga terjadi mutasi Pegawai Negeri Sipil antar Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyebabkan perubahan Tunjangan Jabatan dan Tunjangan Fungsional Umum Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dalam pelaksanaan tugas sehari- hari berlokasi di Jalan Sungai Raya Dalam I No. 44 C. B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Adapun Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya seperti yang tercantum dalam Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kubu Raya.

Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

1).

TUGAS POKOK Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang lingkungan berdasarkan asas otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas perbantuan. 2). FUNGSI Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan pengendalian di bidang lingkungan b. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis, di bidang lingkungan c. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang lingkungan d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan e. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis (UPT) . f. Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, organisasi, tata laksana, perlengkapan 3). a. b. dan umum internal. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh bupati sesuai tugas dan fungsinya. Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari : Kepala Badan Sekretariat, membawahi 3 (tiga) sub bagian, terdiri dari : Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian. Sub Bagian Perlengkapan dan Umum. c. Bidang AMDAL membawahi 2 (dua) seksi, terdiri dari : dari: Seksi Penyuluhan Seksi SDM dan Kerjasama Seksi Analisa Dampak Lingkungan Seksi Pemantauan Lingkungan Hidup

d. Bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup 2 (dua) seksi, terdiri

e. Bidang Pengendalian dan Penaatan, membawahi 2 (dua) seksi, terdiri dari: Seksi PPKL

Seksi Penaatan Hukum Lingkungan.


Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

C.

SUMBER DAYA MANUSIA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jumlah tenaga PNS dilingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2010 berjumlah 25 Orang diklasifikasikan berdasarkan Kepangkatan/Golongan Sebagai berikut : a. c. d. a. b. c. Golongan II Golongan III Golongan IV Eselon II Eselon III Eselon IV = = =1 =4 =8 4 Orang 3 Orang Orang Orang Orang = 18 Orang

Dari segi jabatan Struktural/Eselon adalah sebagai berikut :

D.

SUMBER DAYA KEUANGAN Dana yang tersedia untuk mendukung kelancaran Rp. 3.349.589.400,Dengan perincian sebagai berikut :
NO Uraian 1. APBD a. Belanja Tidak Langsung - Balanja Pegawai b. Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja barang dan Jasa - Belanja Modal Anggaran Rp. 3.349.589.400,Rp. 1.186.744.650,Rp. 1.186.744.650,Rp. 2.162.844.750,-

pelaksanaan tugas

selama tahun 2010, bersumber dari dana APBD dengan total dana sebesar

Rp. 297.268.000,Rp. 1.031.016.750,Rp. 834.560.000,-

SARANA DAN PRASARANA Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang tersedia di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya sebagai berikut: 1 Lokal Ruangan Lab Badan Lingkungan Hidup, 1 Unit Mobil Laboratorium, 1 Unit Alat-alat Laboratorium Kimia. F. MAKSUD dan TUJUAN PENYUSUNAN LAKIP Tahun 2010

Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ini disusun tentang Akuntabilitas

berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan dasar pemikiran tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) yang kami susun memiliki dua fungsi utama yaitu : pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja seluruh stakeholders (Presiden, DPRD dan Masyarakat). kedua, Laporan Akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap instansi pemerintah. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP
Akuntabilitas Kinerja Manajemen Kinerja

LAKIP

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya mencakup hal hal berikut ini : o Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP 2010 sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya yang berhasil di peroleh selama tahun 2010. Esensi capaian kinerja yang berhasil dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana sasaran strategis telah dicapai sampai dengan tahun 2010.
Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

o Aspek Manajemen Kinerja

bagi keperluan internal organisasi, menjadikan

LAKIP 2010 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja menejemen oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya bagi upaya upaya perbaikan kinerja di masa datang. Untuk setiap celah kinerja yang di temukan, manajemen Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dapat di tingkatkan secara berkelanjutan. G. Sistematika Penyusunan LAKIP Memperhatikan surat edaran MENPAN tahun 2004 tanggal 6 Januari 2004, maka alur pikir penyusunan LAKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya secara sistematis dapat di sajikan sebagai berikut : Bagan Alur Pikir Penyusunan LAKIP Rencana Strategis

Rencana Kinerja 2010

Capaian Kinerja 2010

Analisa Capaian Kinerja 2010

Simpulan dan Saran

Sedangkan sistematikan penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dapat di ilustrasikan sebagai berikut :
Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Bab

I :

Pendahuluan : menjelaskan secara ringkas profil Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya menjabarkan maksud dan tujuan penyusunan LAKIP serta sistematika Penyusunan LAKIP.

BAB II : BAB III :

Perencanaan Strategis : menjelaskan rencana strategis dan rencana kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya. Akuntabilitas Kinerja : menyajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisa akuntabilitas kinerja, termasuk menguraikan keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang di hadapai serta langkah langkah antisipatif yang akan di ambil. Uraian selanjutnya adalah Akuntabilitas Keuangan yang menyajikan alokasi dan realisasi anggaran yang telah disediakan dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Kubu Raya tahun 2010.

BAB IV:

Penutup : menjelaskan simpulan menyeluruh dari laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya tahun 2010 dan menguraikan saran yang di perlukan bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS


1. Latar Belakang Dewasa ini permasalahan lingkungan hidup cenderung mengalami peningkatan baik kualitas maupun kuantitasnya yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Berbagai kenyataan menunjukkan bahwa akibat perusakan dan pencemaran lingkungan hidup seringkali berdampak luas dan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia. Kondisi demikian tidak terkecuali terjadi di Kabupaten Kubu Raya sebagaimana fakta yang sering kita saksikan yakni masih terus terjadinya perusakan lingkungan baik yang dilakukan secara sistematis maupun sporadis yang semakin memperburuk kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Kubu Raya. Isu-isu mengenai pembalakan liar (illegal logging), kerusakan ekosistem hutan dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS), banjir, abrasi pantai, persampahan, pencemaran air akibat limbah domestik, industri dan jasa, serta penyalahgunaan penggunaan mercury oleh aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) dan pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan lahan, industri dan transportasi terus bergulir menghiasi pemberitaan di mass media dari hari ke hari. Untuk menjawab kondisi tersebut, diperlukan upaya-upaya nyata yang melibatkan semua stakeholder guna mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup menjadi lebih baik. Guna mewujudkan keberhasilan pengelolaan lingkungan upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses informasi yang cukup dan pelibatan masyarakat untuk turut berperan serta pada proses pengembilan keputusan yang berdampak pada kepentingan orang banyak perlu ditingkatkan. Selain itu, upaya penegakan hukum lingkungan dan penyelenggaraan pemerintah yang senantiasa berpihak pada kepentingan lingkungan (Good Environmental Governance) juga perlu ditingkatkan guna menunjang keberhasilan pengelolaan lingkungan itu sendiri. Atas berbagai permasalahan lingkungan sebagaimana disebutkan di atas, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya merasa perlu menyusun Rencana Strategis dimaksud. (RENSTRA) sebagai upaya mengatasi permasalahan lingkungan Perencanaan ini diharapkan akan memberikan gambaran mengenai

tindakan-tindakan dan pemikiran strategis organisasi, yang diperlukan sebagai instrumen untuk lebih mengarahkan tujuan organisasi yang akan dicapai dan
Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

bagaimana cara mencapainya. Perencanaan strategis ini, merupakan awal dari proses akuntabilitas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya kepada pihakpihak yang berkepentingan. Oleh karena itu dalam proses penyusunan perencanaan strategis ini, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya memerlukan keterlibatan dari pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi ini baik dari kalangan pemerintah maupun non pemerintah seperti NGos/ LSM lingkungan, pemerhati lingkungan, akademisi serta masyarakat luas guna pencapaian keberhasilan pelaksanaan misi organisasi. Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009 2014 serta isu-isu lingkungan hidup sebagaimana tersebut di atas guna menciptakan pembangunan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berorientasi pada penjaminan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya menetapkan sasaran yang diarahkan bagi perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang menuntut adanya pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Untuk mencapai sasaran tersebut, prioritas pembangunan diletakkan pada perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian kualitas fungsi lingkungan dengan kebijakan yang diarahkan untuk : (1) Mencegah terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan guna menurunkan laju kerusakan dan pencemaran lingkungan; (2) Penegakan hukum lingkungan yang tegas; (3) Memulihkan sumberdaya alam yang rusak dan mempertahankan sumber daya alam dan lingkungan yang masih dalam kondisi baik untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan; (4) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup; serta (5) Meningkatkan kualitas fungsi lingkungan hidup.

Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Tugas Pokok dan Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya. Bedasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 60 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya mempunyai tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang lingkungan hidup daerah, melaksanakan tugas dekonsentrasi dan tugas lainnya yang diserahkan oleh gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang dampak dan penaatan lingkungan hidup, pengendalian dan konservasi sumberdaya alam, kerjasama dan pengembangan kapasitas sesuai dengan peraturan perundangan-undang yang berlaku; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah di bidang dampak dan penaatan lingkungan hidup, pengendalian dan konservasi sumberdaya alam, kerjasama dan pengembangan kapasitas sesuai dengan peraturan perundangan-undang yang berlaku; c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang dampak dan penaatan lingkungan hidup, pengendalian dan konservasi sumberdaya alam, kerjasama dan pengembangan kapasitas sesuai dengan peraturan perundangan-undang yang berlaku; d. Pelaksanaan tugas di bidang dampak dan penaatan lingkungan hidup, pengendalian dan konservasi sumber daya alam, kerjasama dan pengembangan kapasitas sesuai dengan peraturan perundangan-undang yang berlaku; e. Penyelenggaran monitoring, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang dampak dan penaatan lingkungan hidup, pengendalian dan konservasi sumber daya alam, kerjasama dan pengembangan kapasitas sesuai dengan peraturan perundangan-undang yang berlaku; f. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaran tugas dan fungsi di bidang dampak dan penaatan lingkungan hidup, pengendalian dan konservasi

Halaman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

sumberdaya alam, kerjasama dan pengembangan kapasitas pada Kabupaten/ Kota sesuai dengan peraturan perundangan-undang yang berlaku; g. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan asset di lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya; h. Pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas lainnya di bidang dampak dan penaatan lingkungan hidup, pengendalian dan konservasi sumber daya alam, kerjasama dan pengembangan kapasitas pada kecamatan sesuai dengan peraturan perundangan-undang yang berlaku. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 60 Tahun 2008 mempunyai struktur organisasi, sebagai berikut : 1. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, membina, mengkoordinasikan, dan memfasilitasi, menyelenggarakan, mengawasi, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. 2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi, administrasi kepegawaian, umum serta pengelolaan keuangan dan aset. 3. Hidup Bidang Dampak Lingkungan dan Penaatan Hukum Lingkungan Hidup Bidang Dampak Lingkungan dan Penaatan Hukum Lingkungan

mempunyai tugas bahan perumusan kebijakan teknis daerah yang bersifat spesifik di bidang kajian dampak lingkungan, perundang-undangan dan penaatan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Halaman

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

4.

Bidang Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam

Bidang Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis daerah yang bersifat spesifik di bidang pengendalian dan konservasi sumber daya alam sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Kerjasama di bidang dan Pengembangan dan Kapasitas mempunyai tugas serta

Bidang spesifik

menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis daerah yang bersifat kerjasama penelitian pengembangan pengembangan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Sistematika Penyusunan Renstra Sitematika penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009 2014, adalah sebagai berikut : : 2. VISI DAN MISI A. Visi Bercermin dari permasalahan lingkungan Kabupaten Kubu Raya saat ini dan upaya pencapaian pembangunan berkelanjutan, visi pengelolaan lingkungan hidup Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya ditetapkan sebagai berikut : Terwujudnya Lingkungan Hijau, Air Bersih dan Udara Sehat melalui Koordinasi Antarpihak

B. Misi Guna mewujudkan visi tersebut, ditetapkanlah misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya, yaitu :

Halaman

11

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

1. Mewujudkan tata lingkungan yang baik dan memenuhi ketentuan perundangan lingkungan ; 2. Membangun alam ; 3. Mendorong peningkatan kapasitas kelembagaan pengelola lingkungan hidup, penelitian dan pengembangan melalui kerjasama antarpihak ; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan, perencanaan dan kapasitas Sumber Daya Manusia. koordinasi, fasilitasi, pembinaan, dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pelestarian sumber daya yang berlaku serta mendorong penaatan hukum

Halaman

12

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Melalui formulasi tujuan ini Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki. Adapun tujuan yang ingin dicapai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. Mewujudkan tata lingkungan yang baik dan memenuhi ketentuan Mewujudkan penurunan beban pencemaran lingkungan, penurunan laju Mewujudkan peningkatan kapasitas pengelolaan sumberdaya alam dan

perundangan yang berlaku serta mendorong penaatan hukum lingkungan kerusakan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam lingkungan hidup serta penelitian dan pengembangan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup 4. Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan, perencanaan dan kapasitas Sumber Daya Manusia Badan Lingkungan Kabupaten Kubu Raya Sasaran yang ingin dicapai untuk masing-masing tujuan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya tersebut adalah, sebagai berikut:

1.

Mewujudkan tata lingkungan yang baik dan memenuhi ketentuan

perundangan yang berlaku serta mendorong penaatan hukum lingkungan Sasaran yang ingin dicapai : 1.1. Terintegrasinya dan diterapkannya pelestarian fungsi lingkungan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan 1.2. Meningkatnya kepatuhan pelaku pembangunan untuk menjaga kualitas fungsi lingkungan

Halaman

13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

2. Mewujudkan penurunan beban pencemaran lingkungan, laju kerusakan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam Sasaran yang ingin dicapai : 2.1. Penurunan beban pencemaran lingkungan 2.2. Penurunan laju kerusakan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam 3. Mewujudkan peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta penelitian dan pengembangan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup Sasaran yang ingin dicapai : 3.1. Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup 3.2. Tersedianya bahan pengambilan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup 4. Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan, perencanaan dan kapasitas Sumber Daya Manusia Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat Sasaran yang ingin dicapai : Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan, perencanaan dan kapasitas sumber daya manusia guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya

Halaman

14

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

3. ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN Dalam melakukan analisis faktor lingkungan guna mewujudkan rencana strategis selama lima tahun kedepan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya memanfaatkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Berdasarkan pengamatan kondisi internal : kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dan kondisi eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats), yang ada pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dapat diidentifikasikan. Identifikasi atas keempat aspek pendorong dan penghambat tersebut akan membantu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dalam menentukan strategi yang tepat dalam pencapai visi, misi dan tujuan organisasi adalah sebagai berikut : A. Kekuatan : Beberapa kekuatan (strengths) yang bisa digunakan, antara lain sebagai berikut : 1. Adanya komitmen bersama dan idealisme untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup. 2. Tersedianya sumber daya manusia guna mendukung pengelolaan lingkungan hidup 3. Jaringan koordinasi dan komunikasi secara formal dan non formal. 4. Tersedianya peraturan perundang-undangan tingkat nasional B. Kelemahan Beberapa kelemahan (weaknesses) yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut : 1. Perangkat peraturan daerah belum lengkap. 2. Minimnya data dan informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup 3. Alokasi anggaran masih relatif rendah. 4. Kualitas sumber daya manusia yang rendah 5. Minimnya sarana dan prasarana penunjang. 6. Kelembagaan yang hanya bersifat koordinatif. 7. Terbatasnya jumlah PPNS dan PPLH dibidang lingkungan hidup. 8. Lemahnya penegakan aturan dibidang lingkungan hidup 9. Tidak terbukanya akses masyarakat terhadap institusi lingkungan hidup (pelaporan).
Halaman

15

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

C. Peluang Beberapa peluang (opportunities) yang bisa dimanfaatkan, antara lain sebagai berikut : 1. Kerjasama dengan LSM, akademisi dan media. 2. Kerjasama dengan anggota legislatif. 3. Terbentuknya jaringan kerja yang baik dengan pemerintah Kabupaten Kubu Raya. 4. Aspek lingkungan sebagai salah satu isu global 5. Adanya tuntutan Masyarakat akan lingkungan hidup yang sehat dan baik. 6. Terbukanya peluang kerjasama dengan Pihak Internasional. 7. Dukungan dan kerjasama Pemerintah Pusat / Regional. D. Tantangan Beberapa tantangan (threats) yang perlu diantisipasi, antara lain sebagai berikut: 1. Kebijakan dari berbagai sektor belum berwawasan lingkungan 2. Pengelolaan lingkungan masih dianggap sebagai bagian dari biaya (cost) bukan sebagai bagian investasi. 3. Belum tersedianya tata ruang nasional yang akomodatif dan valid 4. Kurangnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha terhadap kondisi dan pengelolaan lingkungan 5. Isu lingkungan masih belum menjadi prioritas kebijakan di tingkat lokal dan nasional 6. Lemahnya sistem dan kelembagaan penegakan hukum lingkungan 7. Kapasitas kelembagaan lingkungan hidup di daerah masih harus ditingkatkan. 8. Kurangnya koordinasi antar Dinas/ Instansi sektoral 9. Lemahnya penegakan hukum dibidang lingkungan hidup 10.Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengontrol pelanggaran dibidang lingkungan hidup.

Halaman

16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Analisis Strategi dengan Faktor SWOT KEKUATAN (Internal Strategy (STRENGTH) Factors Summary) 1. Adanya Komitmen IFAS Bersama dan Faktor Internal Idealisme untuk melestarikan Lingkungan Hidup. 2. Tersedianaya Sumberdaya Manusia guna mendukung pengelolaan Lingkungan Hidup 3. Jaringan Koordinasi dan Komunikasi secara Formal dan Non Formal. Faktor Eksternal 4. Tersedianya EFAS peraturan (External Strategy perundangFactorsSummary) undangan tingkat nasional KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Perangkat peraturan daerah belum lengkap. 2. Minimnya data dan informasi sumberdaya alam dan ling hidup 3. Alokasi Anggaran masih relatif rendah. 4. Kualitas sumberdaya manusia yang rendah 5. Minimnya sarana dan prasarana penunjang. 6. Kelembagaan yang hanya bersifat koordinatif 7. Terbatasnya jumlah PPNS dan PPLH dibidang LH 8. Lemahnya penegakan aturan dibidang lingkungan hidup 9. Tidak terbukanya akses masayarakat terhadap institusi lingkungan hidup STATUS QUA (W +O) STRATEGI MENANGGULANGI KELEMAHAN DENGAN MEMANFAATKAN PELUANG STRATEGI W O 1. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah pusat dan regional dalam penyedian perutaran perundangundangan
Halaman

PELUANG (OPPORTUNITY) 1. Kerjasama dengan LSM, Akademisi dan Media. 2. Kerjasama dengan Anggota Legeslatif. 3. Terbentuknya jaringan kerja dengan pemerintah Kabupaten / Kota. 4. Aspek lingkungan sebagai salah

PENDORONG (S + O) STRATEGI MEMAKNAI KEKUATAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG STRATEGI S O


1.

2.

Koordinasi dan fasilitasi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Penguatan jejaring kerja dengan pemerintah kab./

17

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

5.

6.

7.

satu isu global Adanya tuntutan Masyarakat akan lingkungan hidup yang sehat dan baik. Terbukanya peluang kerjasama dengan Pihak Internasional. Dukungan dan kerjasama Pemerintah Pusat / Regional

3.

4.

kota. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup Pemanfaatan dukungan internasional dalam pengelolaan lingkungan hidup

ANCAMAN (THREATS) 1. Kebijakan dari berbagai sektor belum berwawasan lingkungan 2. Pengelolaan lingkungan masih dianggap sebagai bagian dari cost bukan sebagai bagian dari investasi. 3. Belum tersedianya tata ruang nasional yang akomodatif dan valid 4. Kurangnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha terhadap kondisi dan pengelolaan lingkungan 5. Isu lingkungan

STATUS QUO (S + T) STRATEGI MEMAKNAI KEKUATAN UNTUK MENGATASI TANTANGAN/ ANCAMAN STRATEGI S T 1. Mendorong sektor mengantisipasi dampak kegiatan terhadap lingkungan 2. Mengoptimalkan jaringan koordinasi untuk memperkecil pencemaran melalui penegakan hukum lingkungan 3. Mendorong pemerintah untuk meningkatkan komitmen dalam pemberdayaan lingkungan hidup

lingkungan hidup Percepatan pembangunan sistem infromasi lingkungan hidup. 3. Peningkatan koordinasi dan konsultasi dengan parapihak 4. Peningkatan profesionalisme SDM pengelola lingkungan hidup. 5. Peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup 6. Peningkatan akses masyarakat terhadap kebijakan pengelolaan lingkungan hidup PENGHAMBAT (W + T) STRATEGI MEMPERKECIL KELEMAHAN DAN MENGATASI TANTANGAN/ ANCAMAN STRATEGI W T 1. Sinkronisasi pengelolaan lingkungan hidup antarpihak melalui isu lintas sektor 2. Meningkatkan upaya kampanye dan sosialisasi lingkungan hidup 3. Mendorong partisipasi seluruh pihak dalam proses pengambilan kebijakan yang berdampak bagi kepentingan orang banyak.
2.

Halaman

18

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

masih belum menjadi prioritas kebijakan ditingkat lokal dan nasional 6. Lemahnya sistem dan kelembagaan penegakan hukum lingkungan 7. Kapasitas kelembagaan Lingkungan Hidup di daerah masih harus ditingkatkan. 8. Kurangnya koordinasi antar Dinas/ Instansi terkait 9. Lemahnya penegakan hukum dibidang LH 10. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengontrol pelanggaran dibidang LH

Halaman

19

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

4. STRATEGI

A. Strategi Pencapaian Tujuan Mewujudkan tata lingkungan yang baik dan memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku serta mendorong penaatan hukum lingkungan 1. Sasaran : Terintegrasinya dan diterapkannya pelestarian fungsi lingkungan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan :

Kebijakan

1.1. Pengaturan pemanfaatan lingkungan melalui pendekatan tata ruang dan pengkajian dampak lingkungan Program :

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan 1.1.1. Pengkajian dampak lingkungan dan pemantauan RKL/RPL Indikator : a. Terkendalinya dampak lingkungan Amdal UKL/ UPL b. Terpantaunya RKL/ RPL perusahaan (aktif) dan perusahaan (pasif) 1.1.2. Koordinasi penyusunan Amdal Indikator : a. Fasilitasi penyusunan Amdal dan UKL/ UPL 1.1.3. Sertifikasi dan Standarisasi Komisi Penilai Amdal Indikator : a. b. Terseritifikasinya Komisi Penilai Amdal Terbinanya Komisi Penilai Amdal

2. Sasaran

: Meningkatnya kepatuhan pelaku pembangunan untuk menjaga kualitas fungsi lingkungan

Kebijakan 2.1.

Penegakan hukum lingkungan terhadap pencemar dan perusak lingkungan :

Program

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Halaman

20

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Kegiatan

2.1.1. Penyelesaian Pengaduan dan Sengketa Lingkungan Indikator : a. Terselenggaranya Pelayanan Pos Pengaduan Sengketa Lingkungan b. Terverifikasinya Pengaduan Sengketa Lingkungan yang dilaporkan 2.1.2. Penanganan Yustisi Kebakaran Hutan dan Lahan Indikator : a. Terselenggaranya pemeriksaan lapangan dan legal sampling b. Terselenggaranya pemeriksaan pelaku pembakaran oleh PPNS LH 2.1.3. Pengembangan Peraturan Daerah / Gubernur bidang Lingkungan Hidup Indikator : a. Tersusunnya Peraturan Daerah / Gubenur bidang Lingkungan Hidup B. Strategi Pencapaian Tujuan Mewujudkan penurunan beban pencemaran lingkungan, laju kerusakan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam

1. Sasaran

: Penurunan beban pencemaran lingkungan

Kebijakan 1.1.

Mengendalikan pencemaran lingkungan :

Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiatan :

1.1.1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah organik dan an-organik Indikator : a. b. Program : Terbentuknya kelompok masyarakat peduli sampah Menurunnya beban pencemaran akibat sampah

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Halaman

21

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Kegiatan

1.1.2. koordinasi penilaian Kota Bersih dan Teduh (Adipura) Indikator : a. Terlaksananya pemantauan kinerja pemerintah dalam pengelolaan lingkungan perkotaan pada 9 Kecamatan se- Kabupaten Kubu Raya b. Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan perkotaan menuju kota bersih dan teduh (Clean and Green City) 1.1.3. Pemantauan kualitas lingkungan Indikator : a. Terpantaunya kualitas air Sungai Kapuas, sungai lainnya dan danau prioritas b. Terpantaunya kualitas air olahan PDAM c. Terpantaunya mutu air baku minuman dalam kemasan 1.1.4. Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Indikator : a. Terlaksananya penilaian peringkat kinerja perusahaan pada 15 perusahaan b. Meningkatnya kapasitas pelaksanaan Proper di Kabupaten Kubu Raya 1.1.5. Koordinasi Pengelolaan Prokasih (Program Kali Bersih) dan Superkasih (Surat Pernyataan Kali Bersih) Indikator : a. Meningkatnya upaya 40 industri dan 20 jasa untuk menurunkan beban pencemaran air limbah b. Pelaksanaan pemantauan kualitas Air Sungai Kapuas ruas target Prokasih 1.1.6. Peningkatan peran serta Usaha Kecil dalam Pengelolaan Lingkungan Indikator : a. Terkendalinya pencemaran akibat kegiatan usaha-usaha kecil b. Peningkatan kapasitas usaha kecil dalam pengendalian pencemaran usaha tahu, tempe, tapioka Program :

Peningkatan Pengendalian Polusi Kegiatan :

1.1.7. Pengujian emisi kendaraan bermotor Indikator : a. Terlaksananya pengujian emisi kendaraan bermotor b. Terseedianya data emisi kendaraan bermotor 1.1.8. Pengujian emisi/ polusi udara akibat aktivitas industri Indikator :
Halaman

22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

a. Terlaksananya pengujian emisi akibat aktivitas industri b. Terseedianya data emisi akibat aktivitas industri 1.1.9. Koordinasi Pengendalian Pencemaran Udara Ambient Indikator : a. b. ambient Terlaksananya pemantauan udara ambient Terkalibrasinya peralatan pemantau kualitas udara

2. Sasaran

: Penurunan laju kerusakan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam :

Kebijakan 2.1.

Meningkatkan konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan :

Program

Perlindungan dan konservasi sumberdaya alam Kegiatan :

2.1.1. Monitoring kinerja Pemerintah Daerah dalam Program Menuju Indonesia Hijau Indikator : a. Terselenggaranya monitoring kinerja Pemerintah Daerah pada 9 Kecamatan se-Kabupaten Kubu Raya dalam Program Menuju Indonesia Hijau 2.1.2. Pengelolaan keanekaragaman hayati Kabupaten Kubu Raya Indikator : a. Terbangunnya data dan informasi keanekaragaman hayati Kabupaten Kubu Raya, tersusunnya profil keanekaragaman hayati (species flora, fauna dan ekosistem) Kabupaten Kubu Raya

Halaman

23

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

2.1.3. Pantai dan Laut Lestari Indikator : a. Terlaksananya pemantaun pengelolaan wilayah pesisir dan laut Kabupaten Kubu Raya, tersusunnya data kerusakan lingkungan ekosistem pesisir dan laut 2.1.4. Konservasi sumberdaya air dan pengendalian kerusakan sumber - sumber air Indikator : a. Tersedianya pedoman sistem pedoman konservasi dan pengendalian kerusakan sumber - sumber air 2.1.5. Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber - sumber air Indikator : a. Terbangunnya komitmen para pihak dalam meningkatkan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air 2.1.6. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi sumberdaya alam Indikator : a. Terbentuknya komunitas masyarakat cinta dan peduli lingkungan b. Terciptanya aktifitas masyarakat dalam upaya perlindungan dan konservasi sumberdaya alam 2.1.7. Koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan Indikator : a. Efektifnya posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan b. Terkoordinasinya pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan instansi terkait 2.1.8. Penyuluhan dalam rangka pengendalian asap Indikator : a. Terlaksananya kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka pengendalian dampak asap Program :

Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut Kegiatan :

2.1.9. Peningkatan peran serta masayarakat dalam pengendalian kerusakan ekosistem pesiisr dan laut Indikator : a. laut Terbentuk dan terbinanya masyarakat pelestari ekosistem pesisir dan
Halaman

24

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

b. Tersedianya data dan informasi ekosistem pesisir (Mangrove Batu Ampar dan Laboratorium Alam Karimunting) B. Strategi Pencapaian Tujuan Mewujudkan peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta penelitian dan pengembangan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup

1. Sasaran

: Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup :

Kebijakan 1.1.

Penguatan akses masyarakat terhadap informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup :

Program

Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Kabupaten Kubu Raya Kegiatan :

1.1.1. Pengembangan data dan informasi lingkungan hidup Indikator : a. Pemanfaatan sistem dan teknologi informasi lingkungan hidup (pembangunan website lingkungan hidup Kalimantan Barat) b. Terbangunnya bank data lingkungan hidup Kalimantan Barat (statistik/ neraca, Status Lingkungan Hidup, Basis Data Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya) Kebijakan 1.2. :

Peningkatan kapasitas pengelola sumberdaya alam dan lingkungan hidup :

Program

Peningkatan kapasitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup Kegiatan :

1.2.1. Pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup Indikator : a. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
Halaman

25

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

1.2.2. Peningkatan edukasi dan komunikasi lingkungan hidup Indikator : a. Meningkatnya jumlah pelajar yang medapatkan pengetahuan dan peduli lingkungan hidup b. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap lingkungan hidup dan kegiatan-kegiatan lingkungan hidup c. Tersosialisasinya informasi lingkungan hidup 1.2.3. Koordinasi peningkatan Koordinasi Teknis PLH) Indikator : kualitas pengelolaan lingkungan hidup (Rapat

a. Terlaksananya Rapat Koordinasi Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup se- Kabupaten Kubu Raya b. Terlaksananya Rapat Koordinasi Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup se- Kabupaten Kubu Raya (Regional Kubu Raya) Kebijakan 1.3. :

Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup :

Program

Peningkatan kapasitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup Kegiatan :

1.3.1. Pemberdayaan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan Indikator : a. Meningkatnya jumlah individu dan kelompok masyarakat yang peduli lingkungan hidup b. Memeberdayakan insiatif local dalam pengelolaan lingkungan hidup 1.3.2. Partisipasi masyarakat dan lembaga social kemasyarakat Indikator : a. Berkembangnya lembaga sosial kemasyarakatan yang peduli pada lingkungan b. Meningkatnya peran dan kontrol lembaga sosial kemasyarakatan dalam kebijakan pengelolaan lingkungan hidup Kebijakan 1.4. :

Peningkatan penelitian dan pengembangan dalam proses penyusunan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup :

Kegiatan

1.4.1. Penelitian dan pengembangan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup Indikator :


Halaman

26

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

a. Tersedianya bahan untuk pengambilan kebijakan yang berkualitas C. Strategi pencapaian tujuan mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan, perencanaan dan kapasitas Sumber Daya Manusia Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat

1. Sasaran

: Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan, perencanaan dan kapasitas sumber daya manusia guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya :

Kebijakan 1.1.

Peningkatan kualitas pelayanan, perencanaan dan kapasitas SDM guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya :

Program

Pelayanan administrasi perkantoran Kegiatan :

1.1.1. Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum Indikator : a. Terwujudnya peningkatan pelayanan internal dalam menunjang kelancaran tugas di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Program : Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kegiatan :

1.1.2. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung pelayanan Indikator : a. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelayanan serta fasilitas pelayanan umum dan operasional Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Program :

Peningkatan disiplin aparatur Kegiatan :


Halaman

27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

1.1.3. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung kedisiplinan aparatur Indikator : a. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung kedisiplinan aparatur Program :

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Kegiatan :

1.1.4. Peningkatan kapasitas dan pengetahuan Sumber Daya Manusia Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Indikator : a. Terwujudnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya sesuai pendidikan dan latihan yang diikuti Program :

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan :

1.1.5. Pengembangan perencanaan program dan anggaran Indikator : a. Terkoordinasinya penyusunan program dan anggaran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya b. Terpantaunya dan terevaluasinya program dan anggaran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya 1.1.6. Peningkatan kinerja dan akuntabilitas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Indikator : a. Tercapainya penggunaan anggaran yang efektif dan efisien serta tercapainya kinerja sesuai target

Halaman

28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

5. PENUTUP Pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten Kubu Raya seperti dijabarkan dalam uraian terdahulu mempunyai karakteristik dan keunikan tersendiri, oleh karena itu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya diharapkan dapat memposisikan diri sebagai lembaga yang dipercaya dan mampu merespon masalah-masalah lingkungan yang dihadapi masyarakat, dengan demikian secara internal Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya perlu mengusahakan budaya kerja yang cepat tanggap (responsive) dengan tetap menjunjung tinggi profesionalisme. Dengan dirumuskannya Renstra ini, diharapkan menjadi acuan bagi kegiatan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Kubu Raya.

Halaman

29

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ini merupakan pertanggung jawaban Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya selama Tahun Anggaran 2010, yang disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam BAB ini akan disajikan Akuntabilitas Kinerja, termasuk didalamnya Akuntabilitas keuangan.

PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja meliputi penetapan indikator kinerja untuk masing-masing sasaran dan kegiatan, metode pengukuran kinerja, dan metode penyimpulan pencapaian kinerja sasaran. 1. Penetapan Indikator Kinerja Untuk dapat mengukur kinerja suatu sasaran atau kegiatan perlu ditetapkan indikator yang mengindikasikan keberhasilan atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja sasaran dan kegiatan tersebut. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator kinerja input, output, outcome, benefit, dan impact. Indikator kinerja input merupakan sekumpulan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu kegiatan. Indikator kinerja output merupakan keluaran nyata dan langsung dapat dilihat setelah kegiatan tersebut dilaksanakan. Indikator kinerja outcome adalah hasil atau manfaat langsung yang diharapkan dari pelaksanaan suatu kegiatan. Benefit dan impact merupakan manfaat yang berdampak lebih luas kepada masyarakat. Benefit dan impact merupakan hasil akhir yang diharapkan dari pelaksanaan suatu kegiatan. Indikator kinerja sasaran adalah indikator yang ditetapkan untuk mengindikasikan keberhasilan atau ketidakberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum lebih mengarah kepada output atau outcome dan sebagian lagi berupa indikator hasil yang lebih tinggi (ultimate outcomes) dan indikator benefit. Sedangkan indikator dampak secara
Halaman

30

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

umum baru terbatas pada identifikasi untuk melihat keterkaitannya dengan tujuan dan sasaran. Selain itu, indikator kinerja sasaran yang ditetapkan juga meliputi indikator-indikator yang lebih makro yang terkait dan dapat mengindikasikan keberhasilan/ketidakberhasilan pencapain kinerja tersebut. Hal ini mengingat sistem pengumpulan data kinerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Kubu Raya belum sepenuhnya terbangun. Sehingga capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititik beratkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya. Secara umum indikator dan target kinerja ditetapkan secara mandiri, dengan mempertimbangkan data kinerja yang tersedia. 2. Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut : 1) Semakin tinggi realisasi mengambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, maka digunakan rumus: Realisasi Capaian Indikator Kinerja = Rencana 2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana tingkat capaian, maka digunakan rumus: Rencana - (Realisasi _ Rencana) Capaian Indikator Kinerja = Rencana Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes x 100% x 100%

Halaman

31

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Untuk pembelajaran pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Namun demikian, karena keterbatasan data sebagai akibat belum terbangunnya sistem dan pengumpulan data serta indikator keberhasilan kinerja tahun sebelumnya menggunakan indikator kinerja yang berbeda-beda, maka analisis lebih lanjut terhadap peningkatan dan penurunan kinerja belum dapat disajikan. Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup :
b.

Kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) terlampir.

c.

Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masingmasing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan dan indikator makro yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) terlampir.

3.

Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan untuk masing-masing indikator

kinerjanya dan untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut : X > 85 70 < X 85 55 < X 70 X 55 Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Tidak Berhasil

Halaman

32

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil. Sedangkan penyimpulan pada tingkat sasaran yang memiliki indikator kinerja lebih dari satu, menggunakan Metode Rata-Rata Tertimbang Data Kelompok . Dalam metode ini, capaian masing-masing indikator dikonversi dalam skala pengukuran ordinal yaitu Sangat Berhasil (nilai tengah 92,5%), Berhasil (nilai tengah 77,5%), Cukup Berhasil (nilai tengah 62,5%), dan Tidak Berhasil (nilai tengah 27,5%). Nilai akhir capaian (%) sasaran tersebut yaitu rata-rata dari hasil perkalian jumlah indikator pada kategori yang sama dengan nilai tengah kategori tersebut, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
__ k i=1

X = 1/n mifi dimana : n = jumlah indikator kinerja sasaran mi = titik tengah interval nilai capaian indikator kinerja sasaran fi = frekwensi nilai capaian indikator pada suatu interval k = jumlah interval Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil.

EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Kubu Raya merupakan pertanggung jawaban bupati atas pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai visi, misi yang telah ditetapkan berdasarkan kewenangan yang dimiliki. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dalam melaksanakan tugastugas umum pemerintahan dan pembangunan, selain didukung dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan DAK. Akuntabilitas Kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dapat dijelaskan melalui tiga hal pokok yaitu (1) hasil pengukuran kinerja, (2) evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, serta (3) akuntabilitas keuangan.
Halaman

33

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Sebagai wujud pertanggung jawaban kepada Bupati Kubu Raya atas pelaksanaan program dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tahun 2010 kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Pontianak hanya dapat diukur melalui : 11 program, 38 kegiatan yang dibiayai dana APBD dan DAK tahun 2010. Berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi kinerja tahun 2010 sebagaimana telah disebutkan di atas, maka capaian masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan kegiatan selama tahun 2010, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya memperoleh sumber dana dari APBD dan DAK dengan rencana dan realisasi anggaran sebagai berikut : 1. Anggaran dan Realiasasi APBD dan DAK Kegiatan yang dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dengan sumber dana APBD dan DAK pada tahun 2010 baik Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal dapat dilihat sebagai berikut : NO A. B. URAIAN Belanja Tidak langsung Belanja Pegawai Belanja Langsung * Belanja Pegawai * Belanja Barang dan Jasa * Belanja Modal Jumlah 2. 1.186.744.650 . 297.268.000 1.031.016.750 834.560.000 3.349.589.400 1.144.482.993 288.853.000 961.957.955 826.485.000 3.221.778.948 96 97 93 99 96 ANGGARAN ( Rp ) REALISASI ( Rp) PERSEN

Anggaran dan Realisasi Dana APBD dan DAK Jumlah tersebut merupakan pengeluaran untuk masing - masing sasaran

baik dana yang bersal dari Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal yang tertera dalam DPA Perubahan di Badan Lingkungan Hidup

Halaman

34

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Kabupaten Kubu Raya selama tahun 2010 yang telah dipertanggung jawabkan, dengan perincian sebagai berikut :

Halaman

35

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

REALISASI NO 1 1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN. 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya listrik dan air 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan jasa Kebersihan kantor 5. Penyediaan ATK 6. Penyediaan barang cetak dan penggandaan 7. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan- perundang-undangan/ Pajak 8. Penyediaan makanan dan minuman 9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah JUMLAH 2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR. 1.Pengadaan perlengkapan Gedung kantor 2.Pengadaan peralatan Gedung kantor 3. Penyediaan sewa gedung/ kantor/ tempat 36.72 0.000 52.70 0.000 40.00 0.000 36.720.000 52.500.000 40.000.000 100% 100% 100% 7 50.000 10.00 0.000 9 00.000 23.40 0.000 16.00 0.000 8.00 0.000 1.20 0.000 10.00 0.000 40.00 0.000 110.25 0.000 0 6.161.390 900.000 23.400.000 14.706.175 8.000.000 1.200.000 9.950.000 39.455.000 103.772.565 0% 62% 100% 100% 92% 100% 100% 100% 99% 94% POKOK KEGIATAN 2 ANGGARAN 6 KEUANGAN 7 PROSENTASE 8

Halaman

36

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

4. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional 5. Pemeliharaan rutin /berkala computer JUMLAH 3 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 1. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan JUMLAH 4 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM LAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan laporan keuangan semesteran JUMLAH 5 PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN. 1.Bimbingan Teknis Persampahan 2.Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan JUMLAH 6 PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan. 2. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup 3. Pengkajian dampak lingkungan

6.40 0.000 4.00 0.000 139.82 0.000

6.050.000 4.000.000 139.270.000

95% 100% 100%

25.00 0.000 25.00 0.000

15.580.000 15.580.000

62% 62%

10.00 0.000 25.00 0.000 35.00 0.000

8.545.000 24.512.000 33.057.000

85% 98% 94%

69.33 0.000 90.42 4.500 159.75 4.500

65.553.000 82.012.500 147.565.500

95% 91% 92%

45.01 9.000 30.00 0.000 69.41 5.000

44.274.000 24.593.000 63.580.000

98% 82% 92%

Halaman

37

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

4. Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (PROPER) 5. Koordinasi penyusunan AMDAL 6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 7. Penyediaan sarana dan prasarana pemantauan kualitas lingkungan 8. Penyusunan baku mutu lingkungan hidup 9. Koordinasi pemecahan masalah dan sengketa lingkungan hidup 10. Penguatan teknis komisi penilai AMDAL dan sertifikasi penyusun AMDAL JUMLAH 7 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SDA 1. Koordinasi pengelolaan konservasi SDA 2. Penumbuhan kelompok kader lingkungan hidup JUMLAH 8 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES INFORMASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP 1. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 2. Pendidikan lingkungan hidup JUMLAH

36.56 8.150 39.88 8.000 26.50 0.000 717.99 0.000 69.96 0.500 45.49 7.000 50.00 0.000 1.130.83 7.650 99.61 5.000 28.07 7.000 127.69 2.000

34.841.150 39.263.000 23.100.000 709.928.640 66.555.500 40.872.000 49.529.000 1.096.536.290 94.414.000 27.829.000 122.243.000

95% 98% 87% 99% 95% 90% 99% 97% 95% 99% 96%

72.80 0.000 77.83 5.600 150.63 5.600

69.665.000 74.440.600 144.105.600

96% 96% 96%

PROGRAM PENINGKATAN PENGENDALIAN POLUSI 1. Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran 2. Pengujian emisi/ polusi udara akibat aktivitas industri
JUMLAH

22.40 3.000 36.06 2.000 58.46 5.000

21.801.000 33.375.000 55.176.000

97% 93% 94%

Halaman

38

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

10

PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 1. Pengadaan sistem penatausahaan keuangan SKPD 2. Peningkatan kapasitas pengelola keuangan SKPD
JUMLAH

49.22 5.000 7.500 .000 56.72 5.000

47.700.000 7.500.000 55.200.000

97% 100% 97%

11

PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN 1. Koordinasi pengendalian kebakaran hutan
JUMLAH

168.66 5.000 168.66 5.000


2.162.84 4.750

164.790.000 164.790.000
2.077.295.955

98% 98% 96%

JUMLAH TOTAL

Halaman

39

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010, dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2010 dari sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja sebagian besar dapat terpenuhi. Tingkat capaian kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan Msi dan Tujuan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya dapat disimpulkan Sangat Berhasil (96% ). Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010 ini dibuat untuk dijadikan acuan/pedoman didalam mewujudkan kinerja yang baik pada masa mendatang.

Halaman

40

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2010

Halaman

41

Anda mungkin juga menyukai