Untuk memahami agama, kita harus mempunyai niat yang melekat pada hati kita, bahwa kita ingin memahami agama dengan sungguh - sungguh. Metode yang di gunakan antara lain : O Metode Ketauladanan kita harus mencari contoh yang baik(teladan), yang dapat menuntun kita dalam memahami agama, bisa dari guru, ustadz, kyai,buku atau yang lain, bisa juga dari kisah kisah suritauladan dari para rosul, setelah mendapat tauladan yang baik , dan kita tahu banyak apa-apa yang belum tahu tentang agama dari para teladan tersebut, kita juga bisa sekalian belajar di sini. O Metode Demonstrasi Dalam metode ini kita harus mendapatkan contoh peragaan tentang kigiatan suatu ibadah di agama, supaya lebih Iaham dalam memahaminya. O Metode Pembiasan Dalam metode ini kita harus membiasakan perbuatan baik yang kita dapat dari metode ketauladanan. O Metode drill/Latihan Dalam metode ini kita harus praktek sendiri, melatih pemahaman agama yang kita dapatkan. O Mengisi waktu luang Dalam metode ini kita harus bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanIaat. O Melaksanakan peribadatan dengan teratur.
2. erpikir: O ogis Proses menggunakan konsistensi penalaran untuk menarik kesimpulan dan dapat memecahkan suatu masalah. isa juga bisa diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai dengan pengetahuan sebelumnya. erIikir secara logis sangat identik dengan berIikir luas, mempertimbangkan baik-buruk, untung-rugi, dan lain sebagainya.
O 7itis Proses merumuskan alasan yang tertib secara aktiI dan terampil dari menyusun konsep, mengaplikasikan, menganalisis, mengintegrasikan (sintesis), atau mengevaluasi inIormasi yang dikumpulkan melalui proses pengamatan, pengalaman, reIleksi, pemberian alasan (reasoning) atau komunikasi sebagai dasar dalam menentukan tindakan. Dengan berpikir kritis, seseorang bisa tanggap terhadap persoalan yang sedang berkembang. O $istematis Suatu kemampuan untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur atau saling berkaitan dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya. O $ikap intelektual Suatu sikap yang menunjukkan totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yg menyangkut pemikiran dan pemahaman. isa juga disebut mempunyai kecerdasan tinggi, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan.
3. Metodelogi memahami iptek berawal dari keraguan Iptek merupakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berkembang seiring perkembangan zaman . Sebuah pengetahuan itu dasarnya atau awal mulanya pasti dari ketidak tahuan , ketidak tahuan itu membuat seseorang ingin mencari tahu, seperti kebanyakan orang lainnya, bisa juga diartikan sebuah tantangan. setelah mencari tahu dan memperoleh kesimpulan dari penelitihannya , timbullah keraguan benar atau tidak sesuatu yang disimpulkannya tersebut, dari rasa ragu/keraguan inilah pengetahuan dan teknologi akan muncul, keraguan itu akan dibuktikan dengan percobaan-percobaan atau penelitian, jika sudah muncul suatu kebenaran atau suatu keberhasilan dalam menciptakan sesuatu, maka itulah yang dimahsud dengan IPTEK.