2 Yaitu (berbuatlah amar ma'tuf nahi mungkar) dengan lembut, halus, dan tidak dengan kekerasan. 7. 'Dan bersabarlah terhada apa yang menimpamu (luqman:17) Telah diketahui bahwa amar ma'ruf nahi mungkar akan mendapatkan gangguan. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mukmin yang bergau dengan manusia dan bersabat terhadap ganguan mereka lebih utama daripada. Seorang mukmin yang tidak bergaul dengan mereka, dan tidak bisa bersabar menghadapi ganguan mereka:" (Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya). 8."Dan janganlah kau memalingkan pipimu dari manusia."(Luqman1: 8). Ibnu Katsir mengatakan :'Janganlah engkau memalingkan wajahmu dari manusia ketika kau berbicara dengan mereka atau mereka berbicara kepadamu karena merernehkan atau sombong pada mereka. Akan tetapi berlemah lembutlah terhadap orang-orang di sekitarmu dan arahkan wajahmu kepada mereka." Nabi Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Senyumanmu kepada saudaramu menjadi sedekah bagimu.' (Shahih, diriwayatkan at-Tirmidzi dan lainnya). 9. 'Dan janganlah engkau bejalan dengan angkuh dimuka bumi ini." (luqman: 18). Yaitu janganlah engkau berialan dengan congkak, sombong, merasa mulia, dan menantang. Janganlah engkau melakukannya sehingga Allah akan memurkaimu. Allah Subhanaltuw a Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya AIlah tidak menuukai orang-orang yang sombong lagi menbangakan diri." (Luqman: 18) Yaitu orang yang ujub terhadap dirinya dan angkuh terhadap oranglain. Demikian kata Ibnu Katsir. 10. 'Dan sederhanalah dalam bejalan. (Luqman: 19) aitu berjalanlah dengan cara jalan yang sederhana (tengah-tengah), tidak tedalu lambat dan lemah, dan tidak pula terlalu cepat betlebihan, namun berjalan dengan sederhana, tengahtengah, antara terlalu lambat dan terlalu cepat. 11. "Dan lunakkanlah suaramu."( I-uqman: 19) Yaitu jangan berlebihan dalam berbicara dan jangan mengangkat suaramu didalam perkara yang tidak ada faedahnya. Allah SWT berfirman: "Sesunguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai."(Luqrnan: 19) Mujahid berkata: "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai. Yaitu bahwa orang yang mengangkat (mengeraskan) suaranya diserupakan dengan keledai karena sama-sama bersuara tinggi, sama-sama mengangkat suara. Selain itu hal ini juga dimurkai Allah. Penyerupaan perbuatan ini dengan keledai rnenunjukkan keharamannya dan celaan atasnya dengan sepuncak-puncak celaan. Nabi SAW bersabda: 'Kita tidak neniliki permisalan yang jelek, orang Jangan mengambiI kembali pemberiannya ia seperti anjing yang menjilat kembali muntahanya." diriwayatkan Imam al-Bukhari) 'Jika kalian mendengar kokok ayam jantan, maka mintalah fadlilah (keutamaan) kepada Allah karena ayam jantan itu melihat malaikat, dan jika kalian mendengar ringkikan keledai, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan karena keledai itu melihat setan " Muttafaqu Alaih).
3 2, Hendaknya memulai nasehat dengan perintah tauhid dan peringatan terhadap kesyirikan karena kesyirikan adalah kezaliman yang menggugurkan seluruh amalan. 3. Wajib untuk bersyukur kepada Allah dan kepada kedua orang tua. Wajib pula berbakti kepada keduanya dan menyambung hubungan (kasih sayang) dengan keduanya. 4. Wajib untuk mentaati kedua orang tua didalam perkara yang bukan merupakan kemaksiatan kepada Allah, karcna sabda Rasulullah SAW: 'Tidak ada ketaatan kepada seorangpu di dalam kenaksiatan kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu hanya didalam kebaikan." (Diriwayatkan al-Bukhari) . 5. Wajib untuk mengikuti jalannya orang-orang yang beriman yang mentauhidkan Allah dan haram untuk mengikuti para ahlul bid'ah (yang membuat perkara baru dalam agama). 6. Adanya Pengawasan Allah Ta'ala terhadap hamba baik di dalam keadaan rahasia (sendirian) maupun terang-terangan. Tidak boleh meremehkan kebaikan maupun keburukan bagaimanapun sedikit atau kecilnya. 7. Waiib menegakkan shalat dengan rukun-rukunnya, kewaiiban-kewaiibannya, dan thuma'ninah (tenang) di dalamnya. 8. Waiib menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar dengan ilmu dan lemah lembut sesuai dengan kemampuan masing-masing' Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa diantara kalian nelihat satu kemungkaran hendaknya rnerubahnya dengan tangannya. Bila ia tidak mampu, hendaknya merubahnya dengan lisannya. Dan bila tidak mampu juga hendaknya ia mengingkari dengan hatinya. Dan yang demikian ini adalah selemahlemahnya iman." (driwayatkan Imam Muslim). 9. Bersabar menghadapi gangguan yang pasti akan menyertai amar ma'ruf nahi mungkar. Kesabaran merupakan perkara yang sangat membutuhkan Azzam (kemauan yang tinggi). 10. Haram untuk berjalan dengan takabur dan congkak. 11. Sederhana di dalam berjalan adalah suatu perkara yang diinginkan, maka hendaknya kita tidak tedalu cepat dan tidak pula telalu lamban. 12, Tidak boleh mengangkat suara tanpa ada satu keperluan tertentu karena hal ini adalah kebiasaan keledai.
4 Hendaknya seseorang bertawakal kepada Allah dan bersamaan dengan itu ia juga harus mengambil sebab (melakukan perkara-perkara yang menjadi sebab dicapainya sesuatu)' Yang demikian ini karena sabda Nabi SAW terhadap seorang pemilik onta (yang meninggalkan ontanya begitu saja-pent): "Ikatlah ontamu, baru kemudian bertawakkal (kepada Allah)." (Hadist hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi) Di dalam riwayat lain: 6. 'Kenalilah Allah di kala masa bahagiamu niscaya Allah akan mengenalimu di rnasa-masa sulitmu." 7. 'Dan ketahuilah bahwa perkara lang luput darimu tidak akan pernah menimpanu dan perkara yang menimpamu tidak akan pernah luput darinu." Yaitu bila Allah mencegahmu dari sesuatu, maka hal itu tidak akan pernah sampai kepadamu. Dan bila Allah memberikan sesuatu padamu, maka tidak akan ada seorangpun yang bisa mencegahnya. 8. 'Ketahuilah bahwa pertolongan itu ada bersama dengan kesabaran." Yaitu pertolongan di dalam menghadapi musuh dan jiwa tergantung kepada kesabaran. 9. Bahwasanya bersama kesulitan yang besar itu ada kelapangan." Bahwa sesudah kesulitan besar yang menimpa seorang mukmin akan ada kelapangan' 10. 'Dan bersama kesulitan itu ada satu kemudahan'" (Hadits dihasankan oleh pentahqiq Jamiul UshuI dengan beberapa syahid penguat-penguatnya))' Bahwa setelah kesulitan yang menimpa seorang muslirn, akan ada bersamanya satu atau dua kemudahan'
Faidah-Faidah Hadits:
1. Tampak kecintaan Rasulullah SAW kepada anak kecil Yaitu dari perbuatan beliau Yang memboncengkan ibbu Abbas di belakang beliau. Juga dari panggilan beliau kepada I'bnu Abbas dengan sebutan "Wahai Anakku" yang demikian ini agar Ibnu 'Abbas memperhatikan' 2. Hendaknya memerintahkan anak-anak untuk rnentaati Allah dan meniauhkan diri dari kemaksiatan-kemaksiatan kepada-Nya. Hal ini akan membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat bagi mereka. 3. Allah akan menyelamatkan seorang mukmin dalam menghadapi masa-masa sulitnya bila ia menunaikan hak Allah dan hak manusia di masa-masa lapang masa sehat dan masa kayanya. 4. Penanaman akidah tauhid di jiwa anak dengan mengajarkan dan memohon pertolongan hanya kepada Allah Ta'ala. Hal ini adalah kewajiban kedua orang tua dan guru. 5. Penanaman akidah iman kepada takdir yang baik maupun buruk kepada anak dan ini termasuk rukun iman. 6. Hendaknya mendidik anak dengan optimisme agar ia bisa menghadapi hidupnya dengan keberanian dan penuh semangat, sehingga ia menjadi satu pribadi yang berman faat bagi masyarakatnya. 'Ketahuilah sesunguhnya pertolongan itu akan ada bersama kesabaran, kelapangan itu ada bersama dengan ke sulitan besar, dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada satu kemudahan."
Rukun Islam
asulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Islam dibangun di atas lima perkara."Sjahadat (persaksian) bahwa tidak ada sesembahan yang herhak untuk disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah." Yaitu tidak ada sesembahan yang benar selain Allah dan wajib untuk mentaati Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam didalam agama Allah ini. 2. "Dan menegakkan shalat." Yaitu menegakkan dengan rukun-rukun, kewajibankewajiban, dan khusyu' dalamnya." 3. "Memberikan Zakat."
5 Zakat wajib bagi seorang muslim bila ia memiliki 85 gram emas atau uang yang senilai dengannya dalam masa kepemilikan satu tahun. Besar zakat harta ini 2,5 %. Adapun zakat bagi harta selain dalam bentuk uang mempunyai ukuran tertentu (dan tidak dibahas di sini-pent). 4."Dan haji ke Baitullah." Haji ini bagi orang yang mampu menunaikannya. 5."Berpuasa di bulan Ramadhan." Puasa adalah mencegah diri dari makan, minum dan seluruh perkara yang membatalkannya dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari disertai dengan niat puasa. (Hadits Muttafaqun 'alaih)
Rukun Iman
1. "Engkau beriman kepada Allah." Yaitu kepada wujud-Nya dan keesaan-Nya di dalam sifat-sifat-Nya dan di dalam peribadahan kepada-Nya. 2. 'Dan (beriman) kepada malaikat-Nya." Bahwa mereka adalah makhluk yang Allah ciptakan dari cahaya untuk menunaikan perintahperintah Allah. 3."Dan (beriman) kepada kitab-kitab-Nja." (Diantaranya) Taurat, Injil, Zabur, dan Alquran yang merupakan kitab Allah yang utama. 4." (Beriman) kepada utusan-utusan-Nya." Utusan pertama adalah nabi Nuh 'Alaihissalam dan utusan terakhir adalah Muhammad Shallallahu 'alathi wa sallam 5."Dan (beriman) kepada HariA.khir." Yaitu Hari Hisab (perhitungan) dimana manusia dihisab berdasarkan perbuatannya. 6. "Dan engkau beriman kepada takdirbaik maupun takdir buruk." Selain beriman kepada takdir, juga harus melakukan (menempuh) perkara-perkara yang menjadi sebab (tercapainya sesuatu yang diinginkan-pent)Jadi kita harus ridha dengan ketetapan Allah baik ketetapan itu baik atau buruk, karena semuanya itu dengan takdir Allah. (HR. Imam Muslim)
Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini berkata: "Para mufassirun bersepakat bahwa kita tidak mengatakan seperti yang dikatakan oleh alJahmiyah (sebuah kelompok sesat) bahwa Allah ada dimana-mana! Mahatinggi Allah dari apa yang mereka ucapkan dengan ketinggian yang sangat." Makna di langit adalah di atas langit. Akan tetapi Allah bersama dengan kita yaitu Allah mendengar dan melihat kita. Adapun Dzat-Nya ada di atas Arsy.
6 Dari Mu'awiyah bin al-Hakim as-Sulami ia berkata:"Dulu aku mempunyai seorang budak wanita yang menggembalakan kambing-kambingku di daerah Uhud dan Jawaniyah. Suatu hari aku mendatanginya, ketika itu tiba-tiba ada seekor serigala membawa pergi salah satu kambingnya. Aku adalah seorang laki-laki dari Bani Adam. Aku marah sebagaimana orang lain akan marah (dengan hal ini). Aku memukulnya sekali. Kemudian aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau memandang masalahku ini sebagai perkara yang besar. Aku berkata, "Wahai Rasulullah, tidakkah aku membebaskannya?"Beliau bersabda, "Datangkanlah dia kepadaku." Kemudian beliau bertanya kepada budak itu, "Di mana Allah?" Ia menjawab, "Di atas langit." Beliau bertanya lagi, "Siapa aku?" Budak itupun menjawab, "Engkau adalah Utusan Allah." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Bebaskan dia, karena dia beriman." (Diriwayatkan Imam Muslim dan Abu Daud) Diantara faidah-faidah hadits tersebut adalah : 1. Di dalam setiap perkara yang musykil, meskipun perkara tersebut perkara kecil, para sahabat selalu merujuk kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam agar mereka mengetahui bagaimana hukum Allah di dalam permasalahan tersebut. 2. Seharusnyalah kita berhukum kepada Allah dan Rasul-Nya dalam rangka mengamalkan firman Allah Ta'ala: "Maka Demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sampai mereka menjadikanmu (Muhammad) sebagai hakim didalamperkarayang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak merasakan keberatan didalam hati mereka terhadap keputusanyang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (An-Nisa': 65) 3. 4. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengingkari shahabat beliau dengan perbuatannya memukul budaknya. Beliau melihat perbuatan itu sebagai perkara besar. Pembebasan budak hanya boleh dilakukan terhadap budak yang beriman, bukan budak yang kafir. Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menguji budak tadi. Dan ketika beliau mengetahui bahwa budak itu beriman, beliau memerintahkan untuk membebaskannya. Jadi seandainya ia kafir, beliau tidak akan memerintahkan hal tersebut. 5. 6. 7. Kewajiban bertanya mengenai tauhid, diantaranya tentang tingginya Allah di atas ArsyNya. Mengetahui perkara ini juga merupakan satu hal yang wajib. Disyariatkannya memberikan pertanyaan di mana Allah. Hal ini adalah sunnah karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menanyakan hal ini. Disyari'atkannya menjawab bahwa Allah ada di langit (yaitu di atas langit). Karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membenarkan jawaban budak itu dan juga karena jawaban budak tadi sesuai dengan Alquran yang mengatakan : "Apakah kalian merasa aman terhadap yang ada di langit bahwa la akan menjungkirbaRkkan bumi bersama kalian." {MMulk: 16) Ibnu 'Abbas berkata tentang ayat ini: "Dia adalah Allah." Dan maknajfc sama' (di langit) adalah 'alas sama' (di atas langit). Benarnya keimanan dapat terwujud dengan adanya persaksian terhadap Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan risalah beliau.
8. 9.
Keyakinan bahwa Allah ada di atas langit adalah bukti yang menunjukkan benar (jujurnya) keimanan dan keyakinan ini harus ada pada diri setiap orang yang beriman. 10. Hadits ini merupakan bantahan terhadap kesalahan orang yang mengatakan bahwa Allah ada di setiap tempat dengan dzat-Nya. Kebenarannya adalah, Allah bersama dengan kita dengan ilmu-Nya, bukan dzat-Nya. 11. Permintaan Rasulullah SAW agar budak itu didatangkan sehingga beliau dapat mengujinya menunjukkan bahwa beliau tidak mengetahui perkara ghaib, yaitu keimanan budak itu. Hal ini membantah golongan Sufi yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengetahui perkara ghaib. Nasehat Nabi bagi Orangtua dan Anak 1. Rasukdlah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
7 "Kalian semua adalah pemimpin dan akan ditanyai tentang yang dipimpinnya. Seorang penguasa adalah pemimpin dan ia akan dimintai pertanggungiawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin di dalam keluarganya dan ia akan ditanyai tentangyang dipimpinnya itu. Seorang istriadalahpemimpin dirumah suaminya, dan ia akan ditanyai ten tang yang dipimpinnya. Dan seorangpelayan adalahpemimpin di dalam harta tuannya, dan ia akan ditanyai tentang jang dipimpinnya." (Hadits Muttafaq'alaih)
2. Dari Abdullah Ibnu Mas'ud, ia bertanya: "Wahai Rasulullah, dosa apakahyangpaling besar?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Engkau membuat tandingan (sekutu) bagi Allah padahal Dia-lahjang mendptakanmu." Kemudian aku (IbnuMas'ud) bertanya lagi, "Kemudian dosa apa lagi?" Beliau menjawab, "Engkau membunuh anakmu karena takut ia akan makan bersamamu." Aku bertanya lagi, 'Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Engkau ber^ina dengan istri tetanggamul" (Muttafaqun 'alaih) An-niddu adalah sesuatu yang mirip; sekutu.
3. Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam "Bertakwalah kalian kepada Allah dan bersikap adillah terhadap anak-anak kalian." (Muttafaqun 'alaih) Yaitu adillah kalian terhadap anak-anak kalian di dalam permasalahan harta, pemberian, dan segala sesuatu.
4. Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:"Setiap anak terlahir di atas fitrah. Ayah ibunyalah jang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hinatang ternakjang akan melahirkan hinatang ternak (yangsemisalnya), apakah (ketika lahir) engkau melihatpada anak hinatang itu adajad' (telingayang terpotong sehagai tanda)?" (Diriwayatkan al-Bukhari).
Orang tua seorang anak akan menjadikannya Yahudi (atau Nashara, atau Majusi-pent.) setelah tadinya ia tercipta di atas fitrah, serupa dengan binatang ternak yang dipotong telinganya setelah tadinya tercipta sempurna (selamat). (Lihat pembahasannya di FathulBari]uz 3/250).
5. Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dosa-dosa besar adalah seseorang memaki kedua orang tuanya. la mencaci mate, ayah orang lain sehingga orang itu mencaci ayahnya. Dan ia mencaci maki ibu orang lain sehingga orang itu mencaci ibunya." (Muttafaq 'alaih)
6. Seorang laki-laki mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak terhadap sikap baikku?"
Beliau menjawab, "Ibumu." Ia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu." Ia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu." Ia kemudian bertanya, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ayahmu." (Muttafaq 'alaih).
8 Seorang ibu, ayah, pendidik, dan seluruh masyarakat akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah atas pendidikan terhadap generasi ini. Jika mereka mendidik generasi ini dengan baik, maka generasi inipun akan mendapatkan kebahagiaan dan mereka juga akan berbahagia di dunia dan di akhirat. Bila mereka mengesampingkan masalah pendidikan, generasi ini akan celaka dan mereka akan mendapat beban dosa di punggung-punggung mereka. Oleh karena itu diriwayatkan di dalam hadits: "Masing-masing dari kalian adalah pemimpin dan masing-masing akan ditanya tentangyang dipimpinnya." (Muttafaq 'alaih) Maka kabar gembira bagimu, wahai pendidik, dengan adanya sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Maka demi Allah, seandainya la menunjuki satu orang saja melalui dirimu,yang demikian itu lebih baik bagimu daripada seekor onta merah." Dan berita gembira bagi kalian pula, wahai para ayah dan ibu, dengan hadits yang shahih ini: Jika seseorang meninggal, amalannya akan terputus kecuali tigaperkara, sedekah jariyah, ilmuyang terus di ambilfaidahnya, atau anak shalihyang mendoakan kebaikan baginya." (Diriwayatkan Muslim). Hendaknya engkau memperbaiki dirimu terlebih dahulu sebelum segala sesuatu, wahai pendidik. Karena bagi anak-anak, kebaikan adalah apa-apa yang kau lakukan. Dan menurut mereka kejelekan itu adalah segala hal yang engkau tinggalkan. Juga, baiknya sikap akhlak pendidik dan orang tua di hadapan anak adalah pendidikan yang paling utama bagi mereka.
9 5. Hendaknya melarang anak-anak dari merokok dan memberikan pengertian bahwa seluruh ahli medis sependapat bila merokok hanya akan membafiayakan tubuh, mengakibatkan kanker, mengusamkan gigi, menimbulkan bau yang tidak enak, menyesakkan paru-paru, dan tidak ada mamfaatnya sama sekali Maka diharamkan untuk mengisap dan memperjualbelikannya dan dinasehatkan untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran sebagai pengganti rokok. 6. Hendaknya membiasakan anak-anak untuk bersikap jujur baik di dalam ucapan maupun perbuatan dengan tidak membohongi mereka meskipun sekedar bercanda. Bila kita berjanji kepada anak-anak hendaknya kita menepatinya karena disebutkan di dalam hadits:"Tanda-tanda seorang munafik itu ada tiga. Jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan bila diberi amanah berkhianat." (Diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim). 7. Hendaknya kita tidak memberi makan anak-anak kita dengan harta yang haram seperti uang suap, riba, hasil curian, dan penipuan. Karena makanan dari harta yang haram hanyaakan menjadi sebab kecelakaan mereka, kedurhakaan dan kemaksiatan mereka.
Tidak boleh mendoakan kejelekan bagi anak-anak dengan doa kebinasaan dan kemarahan karena doa itu sering dikabulkan baik berupa doa baik maupun jelek. Seringnya doa jelek hanya akan menambahkan kesesatan bagi mereka. Afdhalnya kita mengucapkan kepada seorang anak: "Semoga Allah memperbaiki (diri)mu."
Pengajaran Shalat
1. Wajib untuk mengajarkan shalat kepada anak-anak sejak usia dini agar mereka terbiasa dengan shalat itu ketika besar nanti. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits yang shahih: "Ajarilah anak-anak kalian untuk shalat bila mereka telah mecapai usia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila mereka menolak shalat ketika mencapai usia sepuluh tahun. Dan pisahkanlah tempat tidur-tempat tidur mereka." (Shahih, lihat Shahihuljami'kzxyz Syaikh al-Albani) Pengajaran shalat ini diberikan dengan mencontohkan wudhu' dan shalat di depan mereka, mengajak mereka pergi ke masjid, dan mendorong mereka untuk membaca bukubuku tata cara shalat agar seluruh keluarga mempelajari hukum-hukumnya. Perkara ini menjadi tugas yang dituntut dari para pendidik dan orang rua. Dan setiap peremehan tugas yang mereka lakukan akan Allah pertanyakan kepada mereka. 2. Mengajarkan Alquran al-Karim kepada anak-anak. Kita memulai dengan surat Al-Fatihah dan surat- surat pendek, juga memberikan hafalan bacaan tahiyat untuk shalat mereka. Hendaknya kita mengkhususkan bagi mereka seorang pengajar untuk tajwid, hafalan Alquran dan Al-Hadits. 3. Membiasakan anak-anak untuk berpuasa sejak usia tujuh tahun agar mereka terbiasa ketika dewasa.
10
c
Dan janganlah kalian bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya orang-orangjahilijah dulu." (Al-Ahzab: 33). 2. Hendaknya menasehati agar masing-masing anak dengan jenis kelamin yang berbeda memakai pakaian yang dikhususkan baginya supaya terbedakan antara anak laki-laki dan perempuan. Hendaknya mereka juga dijauhkan dari pakaian orang-orang asing dan mode mereka seperti halnya pantolan (celana panjang) yang ketat dan pakaian lain yang menjadi adat yang memudharatkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di dalam hadits yang shahih: "Nabi melaknat kaum laki-laki yang menyerupai wanita dan kaum wanita yang menyerupai laki-laki. Dan beliau melaknat pula orang-orang band dari kalangan laki-laki dan perempuan-perempuan yang seperti laki-laki" Diriwayatkan Al Bukhari) "Barangsiapa jang menyerupai suatu kaum maka ta termasuk kaum tersehut." (Shahih, difiwayatkan oleh Abu Daud). Beberapa Akhlak dan Adab yang Baik 1. Membiasakan anak kecil menggunakan tangan kanan ketika mengambil atau memberikan sesuatu, ketika makan, atau minum. Hendaknya mereka makan dan minum dengan duduk, membaca basmalah di awal dan hamdalah di akhirnya. 2. Membiasakan anak menjaga kebersihan seperti memotong kuku dan mencuci tangannya sebelum makan.
Juga kita mengajarinya beri-istinja' (cebok), memakai kertas (tissue) untuk mengelap sesudah buang air kecil, atau membersihkan diri dengan air agar shalatnya sah dan bajunya tidak ternajisi. 3. Hendaknya kita berlemah-lembut di dalam menasehatinya secara diam-diam dan tidak menyampaikan nasehat secara terang-terangan di depan orang banyak bila mereka melakukan kesalahan. Bila anak terus menerus melakukan pelanggaran kita bisa menolak berbicara dengan mereka selama tiga hari dan tidak boleh lebih. Memerintahkan anak-anak untuk diam ketika ada adzan, menjawab muadzin dengan ucapan yang sama dengan ucapan muadzin, shalawat kepada Nabi, kemudian doa al-Wasilah:'Ya Allah, Rabb dari seruanyang mulia ini, dan Rabb dari shalatjang akan didirikan, berikanlah Muhammad wasilah dan keutamaan. Dan bangkitlah ia di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan.." (Diriwayatkan oleh al-Bukhari). 5. Hendaknya kita membuatkan satu tempat tidur yang terpisah bagi masing-masing anak bila hal ini memungkinkan. Bila tidak maka memberi mereka selimut yang terpisah. Afdhalnya kita khususkan satu kamar untuk anak-anak perempuan dan satu kamar untuk anak-anak laki-laki. Hal ini untuk menjaga akhlak dan kesehatan (mental-pent) mereka. 6. 7. 8. 9. Membiasakan anak untuk tidak membuang sampah di jalan dan untuk menyingkirkan benda menganggu dijalanan. Memperingatkan anak dari kelompok-kelompok pergaulan yang buruk dan mengawasi mereka agar tidak duduk-duduk (kongkow) di jalan. Memberikan salam kepada anak-anak baik di rumah, di jalan, maupun di kelas, dengan lafaz: 'lAssalamu 'alaikum ivarahmatullahi wabarakatuh." Menasehatkan untuk berbuat baik pada para tetangga dan agar tidak mengganggu mereka.
10. Membiasakan anak untuk memuliakan dan menghormati tamu serta memberikan jamuan bagi mereka. Jihad dan Keberanian 1. Sangat baik mengkhususkan waktu bermajelis bersama keluarga atau bersama murid-murid yang di dalam majelis itu seorang pengajar bisa membacakan buku tentang sejarah hidup Rasulullah Shallallahu 'alaibi wa sallam dan sejarah hidup para shahabat. Agar mereka mengetahui bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang pemberani dan bahwa shahabat-shahabat beliau seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan Mu'awiyah adalah orang-orang yang telah menaklukkan berbagai negeri dan mereka menjadi sebab yang menjadikan kita mendapatkan petunjuk.
11 Mereka memperoleh kemenangan karena keimanan, perjuangan, pengamalan mereka terhadap Alquran dan Sunnah dan akhlak mereka yang luhur. 2. Hendaknya mendidik anak untuk memiliki keberanian, menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar dan agar tidak takut kecuali hanya kepada Allah Tidak boleh menakut-nakuti mereka dengan cerita-cerita dusta, khayalan-khayalan, dan menjadikan mereka takut kepada tempat yang gelap. Hendaknya kita menumbuhkan dalam diri anak-anak rasa cinta untuk membalas Yahudi yang zalim dan bahwa pemuda-pemuda kita baru akan bisa membebaskan Palestina dan al-Quds bila mereka kembali kepada pengajaran-pengajaran Islam dan berjihad di jalan Allah. Dengan ini semua mereka akan mendapatkan kemenangan dengan ijin Allah. 4. Membeli buku kisah-kisah pendidikan Islami yang bermanfaat seperti silsilah kisah Alquran al-Karim dan Sirah Nabawiyah dan kisah patriot-patriot dari kalangan shahabat atau kisah para pemberani dari kaum muslimin seperti buku: - Asy-Syama'il al-Muhammadiyyah Wal Akhlaq an-Nabamyyah Wal-Adab al-hlamiyyah. - Min Badai'ilQashah an-Nabam ash-Shahih
3.
12 Pernikahan lebih baik dari pada membiarkan anaknya membujang, mengunjungi tempattempat yang keji (seperti lokalisasi, bar, dll.) dan akhirnya melumuri ayahnya dengan nama yang jelek. Hal ini menjadikan sang ayah berbuat dosa atas dirinya dan juga anaknya. Hendaknya seorang anak meminta ayahnya menikahkannya bila ayahnya seorang yang kaya (mampu) dan sepantasnya ia mencari keridhaan ayahnya dan mempergauli ayahnya dengan baik. Selayaknya setiap orang mengetahui bahwa tidaklah Allah mengharamkan sesuatu kecuali pasti Ia menghalalkan sesuatu yang lain sebagai gantinya. Allah Mengharamkan riba dan menghalalkan perdagangan. Allah mengharamkan zina dan menghalalkan pernikahan. Dan pernikahan adalah solusi terbaik bagi problema para pemuda. Namun apabila menikah bukan menjadi hal yang mudah bagi seorang pemuda karena ia miskin dan tidak mempunyai mahar serta nafkah, maka solusi yang #/#/>#/baginya adalah: 1. Puasa yang syar'i sebagai pengamalan terhadap hadits yang telah lewat: "Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, karena puasa akan menjadi perisai baginya." Puasa akan menjaga seorang pemuda karena dapat meringankan syahwatnya.Puasa itu bukan hanya berhenti makan dan minum saja, namun juga menghindari pemandangan yang haram, bercampur dengan wanita, menonton film-film porno, cerita-cerita yang mengumbar nafsu, dan hubungan-hubungan cinta dengan lawan jenis. Seorang pemuda harus menahan diri dari memandang wanita. Karena Allah menjadikan kesehatan (jiwa dan raga - pent) itu bersama dengan penjagaan diri dan Ia memberikan penyakit dan musibah sebagai akibat dari perbuatan mengikuti syahwat bila seseorang tidak menahan diri darinya Seorang pemuda tidak diperbolehkan memandang wanita kecuali dengan jalan yang dibenarkan. Jalannya adalah pernikahan, yang dengannya akan memberikan nama baik dan akibat yang baik pula. 2. Menahan diri dan memacu diri (melawan kecondongan jiwa, beraktifitas dengan sesuatu yang menyibukkan-pent).Para psikolog menyebutkan bahwa libido (dorongan seksual) di dalam diri seseorang dapat ditekan dan diatasi. Bila belum memungkinkan bagimu untuk menikah maka janganlah engkau mendekati zina dan hendaknya engkau berlomba (mengalahkan kecenderungan jiwa-pent) dengan membebaskan jiwamu melalui kesungguhan (usaha keras) secara ruhiyah seperti shalat, puasa, membaca Alquran, membaca hadits Nabawi, biografi (para salaf) yang semerbak (dengan kebaikan), dan lain lain. Atau dengan menggunakan tenaga untuk mengerjakan sesuatu dan menenggelamkan diri membahas sesuatu (yang bermanfaat), atau dengan mencurahkan tenaga, pikiran, dan waktu untuk melukis atau untuk kesibukan-kesibukan lain. Misalnya melukis pemandangan dengan sungai-sungai, pepohonan, gunung-gunung, dan Iain-lain yang tentu saja tidak mengandung gambar makhluk yang bernyawa. Bisa pula membuat kerajinan tangan dari kayu yang halus, atau melakukan hobi-hobi lain yang bermanfaat. 3 Berolahraga dimana hal ini menjadi sebuah usaha secara fisik. Dengan benar-benar memfokuskan diri dalam olah raga, memperhatikan latihan fisik, bergabung dengan klub-klub terbuka atau perkumpulan-perkumpulan pendidikan yang terbebas dari ikhthilath (bercampurnya) para pemuda dan pemudi, semua ini akan mengalihkan seorang pemuda dari memikirkan dorongan seks-nya, serta menjauhkannya dari zina yang hanya akan merusak fisik, akhlak, dan agamanya. Maka setiap kali seorang pemuda tengah merasakan sedemikian kuatnya dorongan seksual dalam dirinya, tidak ada cara lain baginya selain segera beraktifitas fisik sehingga ia bias mengalihkan energi yang berlebih itu. Seperti lari jarak jauh, angkat beban, gulat, berlomba, berlatih memanah/menembak, pacuan kuda, mengikuti lomba-lomba ilmiah, dan lainnya yang akan mengurangi hasratnya. 4. Membaca buku-buku agama. Yang paling penting dari seluruh buku agama adalah Alquran al-Karim, hadits-hadits Nabawiyah dan buku-buku tafsir; menjaga hafalan Alquran dan hadits, mengkaji sirah Nabawiyah, sejarah Khulafaur Rasyidin, dan para pembesar serta pemikir Islam. Mendengarkan ceramah agama, ceramah ilmiah dan pembacaan Alquran (yang menjadi usaha untuk menyiarkan Alquran al-Karim), dan kegiatan-kegiatan lainnya.
13 Kesimpulannya, penyembuh yang bermanfaat bagi para pemuda adalah menikah. Bila hal ini belum dapat terealisir maka berpuasa, beraktifitas yang bisa menahan diri, berolah raga, dan sibuk dengan ilmu yang bermanfaat akan menjadi penenang serta kekuatan yang memberikan manfaat dan tidak memberatkan. Kemudian mereka juga harus menjaga pandangan dari hal-hal yang dilarang Allah untuk dipandang serta bersandar kepada Allah supaya memudahkan jalan menuju pernikahan.
3.
14
Cucilah kedua kakimu sampai mengenai mata kaki, dimulai dari kaki kanan tiga kali, kemudian kaki kiri tiga kali. Engkau dapat melakukan tayammum bila tidak memungkinkan untuk menggunakan ait. Usaplah wajah dan kedua telapak tanganmu dengan debu sebagai pengganti dati wudhu untuk shalat.
Air bisa jadi tidak memungkinkan untuk digunakan bila dikhawatirkan akan membahayakan dengan menggunakannya, atau karena memang tidak ada air, atau terbatas jumlahnya sedangkan kita dalam keadaan safar dan sangat membutuhkannya (untuk minum misalnya - pent).
15 Engkau bisa membaca zikir-zikir lain yang ada di dalam sunnah. Rakaat Pertama: Bacalah dengan sirr (perlahan): "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang." Kemudian bacalah: segala puji bagi Allah. Rabb semesta alam. Maha pengasih LagiMaha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orangyang telah Engkau beri nikmat dan bukan (jalan merekayang dimurkai, dan bukan (pula jalan) yang mereka yang sesat." "Dengan na?na Allah yangMaha Pengasih lagiMaha Penyayang. Katakanlah, Dia-lahAllah YangMahaesa, Allah adalah Tuhan jang hergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun jang setara dengan Dia." Atau engkau bisa membaca surat-surat selain Al-Ikhlash ini. 3. Angkatlah kedua tanganmu, bertakbir dan rukulah, letakkan kedua tanganmu di atas kedua lututmu dan ucapkan: "Mahasuri Rabb-ku Yang Mahaagung." (Tiga kali) 4. Angkatlah kepala dan kedua tanganmu dan ucapkan: 'Maha mendengar siapajang memuji-Nya, ja Allah Rabb kami bagi-Mulah segalapuji." 5. Bertakbirlah, sujudlah, letakkan dua telapak tangan, dua lutut, dahi, hidung, dan ujung jemari kaki-kakimu di atas tempat sujud dengan mengarah ke kiblat, dan ucapkan: Rabb-ku Yang Mahatinggi." (tiga kali) 6. Angkat kepalamu dari sujud, dan bertakbirlah. Letakkan dua tanganmu di atas kedua lututmu dan ucapkan: "Ya Rabbku ampunilah aku, sajangilah aku, tunjukilah aku, ampunilah aku dan berilah aku rezeki." 7. Sujudlah untuk yang kedua kalinya di atas bumi dan bertakbirlah, dan ucapkan: "Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi." (tiga kali) Rakaat kedua: 1. Bangkitlah ke rakaat kedua. Bacalah ta'awud^ basmalah, Surat Al-Fatihah, dan satu surat pendek, atau bacaan Al Quran yang mudah bagimu. . 2. Rukuk dan sujudlah sebagaimana tadi telah engkau pelajari, kemudian duduklah sesudah sujud yang kedua, genggamlah jemari tangan kananmu, tegakkan jari telunjuknya dan bacalah:"Segala penghormatan yang tinggi, doa yang agung, dan perkataan yang baik hanya milik Allah. Semoga keselamatan bagimu, wahaiNabidanjuga rahmatdan barokah Allah. Semoga keselamatan bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang balk. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia. Ya Allah berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Mahamulia." 3. Kemudian bacalah: 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dan ad^ab Jahannam, dari ad %ab kubur, darifitnah kehidupan dan kematian, dan darifitnah Al-Masih Ad-Dajjal." 4. Palingkan kepalamu ke kanan dan ke kiri dan setiap kali berpaling ucapkanlah:"Semoga keselamatan dan rahmah Allah bagi kalian."
16
Jumat
2 rakaat
Hukum-hukum Shalat
1. 2. 3. 4. 5. Engkau shalat sunnah qablijah sebelum shalat fardhu dan shalat sunnah ba'diyah sesudahnya. Tenang dan pandanglah tempat sujudmu ketika shalat dan janganlah menoleh. Kau dapat membaca surat bila engkau tidak mendengar bacaan imam dan bacalah AlFatihah dalam shalat- sha\a&jahr ketika imam tengah diam (setelah ia membacanya-pent). Shalat fardhu Jumat berjumlah dua rakaat dan tidak boleh dilaksanakan selain di masjid setelah khutbah Jumat. Shalat Maghrib berjumlah tiga rakaat. Shalatlah dua rakaat sebagaimana shalat Subuh dan setelah selesai membaca bacaan tahiyat janganlah salam, tetapi bangkitlah ke rakaat ketiga dengan mengangkat kedua tangan ke pundakmu dengan bertakbir, dan bacalah Al-Fatihah saja.
Lalu sempurnakan shalatmu sebagaimana yang telah kau pelajari dalam shalat Subuh. Kemudian salamlah ke kanan dan ke kiri dan ucapkan "Assalamu"alaikum Warahmatullah" 6. Shalat fardhu Dhuhur, 'Ashr, dan Isya' berjumlah empat rakaat. Lakukanlah sebagaimana shalat Subuh dan setelah bacaan tahiyyat janganlah salam dulu, tetapi bangkitlah ke rakaat ketiga kemudian rakaat keempat dan bacalah Al-Fatihah lagi. Sempurnakan shalatmu kemudian salamlah ke kanan dan ke kiri. Shalat Witir (dapat) dikerjakan tiga rakaat.Shaladah dua rakaat dan salamlah. Kemudian shaladah satu rakaat saja dan salam lagi. Afdhalnya engkau berdoa dengan doa yang warid dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum atau sesudah ruku, "Ya Allah Tunjukilah aku sebagaimana orang lain yang telah 'Engkau tunjuki. Ampunilah aku sebagaimana orang lain yang telah Engkau ampuni, berilah aku kecintaan sebagaimana orang lainyang telah Engkau cintai dan berikanlah berkah bagiku dalam semua yang Engkau berikan, dan periharalah aku dari kejelekan apa yang Engkau tetapkan. Karena Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang ditetapkan atas-Mu. Dan sungguh tidak ada kehinaan bagi orang yang Engkau cintai. Dan tidak ada kemuliaan pada orangyang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau Wahai Rabb kami dan Mahatinggi Engkau." 8. Berdiri dan bertakbirlah bila engkau shalat bersama imam, meskipun ia telah ruku. Setelah berdiri dan bertakbir engkau dapat mengikutigerakan imam. Engkau terhitung mendapat satu rakaat bila engkau menjumpai rukunya imam. Bila luput dari ruku imam maka engkau tidak terhitung mendapatkannya. Jika engkau ketinggalan satu rakaat atau lebih ketika shalat bersama imam, sempurnakan di akhir shalatmu sehingga engkau tidak boleh salam bersama imam. Berdirilah untuk menyelesaikan rakaat yang tersisa.
7.
9.
17 10. Jauhilah sikap tergesa-gesa atau terlalu cepat di dalam shalat. Karena hal ini bisa membatalkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seseorang yang terburu-buru (cepat) di dalam shalatnya, maka beliau bersabda: "Kembalilah, dan shaladah karena engkau belum shalat."Ketika orang itu ditegur untuk ketiga kalinya ia berkata, "Ajarilah aku, Rasulullah." Maka beliau bersabda:"Rukulah sampai engkau tenang di dalam rukumu. Kemudian bangkitlah sampai engkau tegak berdiri. YMIU sujudlah sampai engkau tenang di dalam sujudmu. Kemudian bangkitlah sampai engkau tenang di dalam dudukmu." (Muttafaq 'alaih) 11. Jika engkau luput dari salah satu wajib shalat, misalnya meninggalkan duduk tahijat awal atau engkau ragu dengan bilangan rakaatmu, ambillah bilangan yang paling sedikit dan sujudlah dua kali di akhir shalatmu kemudian salamlah. Dan ini dinamakan sujud sahivi. 12. Jangan terlalu banyak bergerak di dalam shalat. Karena gerakan di luar gerakan-gerakan shalat akan menghilangkan kekhusyuan dan terkadang akan menjadikan shalat kita rusak bila terlalu banyak bergerak dan bukan dalam keadaan darurat (sehingga mengharuskan untuk bergerak - pent). 13. Waktu shalat Isya' berakhir di pertengahan malam sekitar pukul 12.00. Maka tidak boleh mengakhirkannya kecuali karena keadaan darurat. Adapun shalat Witir batasannya sampai terbit fajar
18 "Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan (orang-orang untuk) shalat sehingga shalat ditegakkan, kemudian aku sendiripergi ke rumah orang-orangyang tidak ikut shalat berjamaah sehingga aku dapat membakar mereka." (Diriwayatkan al-Bukhari: HI/91). 3. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Barangsiapa jang mendengarkan panggilan shalat kemudian tidak mendatanginya maka tidak ada shalat baginya kecuali karena ada ud^ur (alasan)." (Shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Majah). Ud2ur di sini misalnya khauf/tzsz takut (ketika perang - pent) atau sakit. 4. Seseorang yang buta mendatangi Rasulullah dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku tidak mempunyai seseorang yang bisa menuntunku." la meminta agar Rasulullah memberi keringanan bagmya (untuk tidak berjamaah di masjid). Maka beliau pun memberikan rukhshah tersebut. Ketika ia berbalik pergi beliau memnggilnya. "Apakah engkau mendengar panggilan shalat?" Ia menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Maka penuhilah panggilan itu." (Diriwayatkan Imam Muslim). Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapajang mandi kemudian pergi mendatangi shalat Jumat kemudian ia shalat (sunnah) sebanyak apajang ia mampu, kemudian ia diam sampai imam selesai berkhutbah, lalu ia shalat bersama imam, diampunkan baginja apajang ada diantaranja dengan Jumat jang akan datang, dan ditambah lagi (yaitu ditambah tiga hari). "(Diriwayatkan Imam Muslim)
:Tuntunan bagi Anak Bagaimana Aku Shalat Jumat dan Apa Saja Adab- adabnya
1. 2. 3. Aku mandi hari Jumat, memotong kuku, memakai wewangian, dan mengenakan baju yang bersih setelah berwudhu. Aku tidak makan bawang merah dan bawang putih yang mentah, tidak merokok, dan aku membersihkan mulutku dengan sikat gigi dan pasta gigi. Aku shalat dua rakaat begitu memasuki masjid meskipun khathib sudah ada di atas mimbar. Karena Rasulullah Shallallahu 'alaiki wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mendatangi (masjid) di hart Jumat sedangkan imam tengah berkhutbah hendaknya ia shalat dua rakaat dan meringankan shalatnya." {Muttafaq 'alaih). Aku duduk mendengarkan khutbah imam dan aku tidak akan berbicara. Aku shalat bersama imam dua rakaat shalat wajib Jumat (dan niat shalatku di had). Aku shalat empat rakaat sebagai sunnah ba'diyah di masjid atau dua rakaat di rumah dan ini yang utama. Aku memperbanyak shalawat kepada Nabi pada hari Jumat. Aku memilih waktu untuk berdoa pada hari Jum'at karena sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnyapada hari Jumat ada sqtu waktu yang tidaklah seorang muslim mencocoki waktu itu dengan meminta kebaikan kepada Allah di dalamnya, kecuali pastiAllah berikan kepadanya."{Muttafaq 'alaih).
4. 5. 6. 7. 8.
19 Suara setan ini adalah nyanyian dan alat musik. 3. Rasulullah Sballallahu 'alaihi aa sallam bersabda: "Sunguh akan ada dari umatku kaum-kaum yang menghalalkan zina, sutra, minunan keras, dan ma'azif." Ma'azif adalah musik. (Shahih diriwayatkan al-Bukhari dan Abu Daud). Makna hadits ini adalah akan datang dari kalangan muslimin kaum-kaum yang berkeyakinan bahwr zina, pakaian sutra murni, minum-minuman keras (segala sesuatu yang memabukkan) dan musik adalah halal, padahal kesemuanya itu haram. Ma'azif adalah semua instrumen yang mempunyai nada dan suara (melodi) yang teratur seperti sejenis kecapi, seruling, drum, gendang, rebana, dan lain-lain.Bahkan lonceng sekalipun, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lonceng adalah seruling setan." (Diriwayatkan Imam Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa suara lonceng itu dibenci dan dahulu orang-orang mengalungkannya di leher binatang karena lonceng ini serupa dengan an-Naqus yang dipergunakan orang-orang Nashara. Dan penggunaan lonceng dapat digantikan dengan suara bul-bul. 4. Dinukilkan dari al-Imam asy-Syafil di dalam kitab al-qadha': "Nyanyian adalah permainan (kesia-siaan) yang dibenci yang menyerupai kebatilan. Barang siapa yang memperbanyaknya maka ia adalah orang bodoh yang ditolak persaksiannya^."
20
21 'Dan sesunguhnya Kami telah mengutus satu Rasul bagi tiap-tiap umat dengan seruan: 'SembahlaAllah dan jauhilah thaghut."' (An-Nahl: 16) Thaghut adalah segala sesuatu yang diibadahi selain Allah dalam keadaan ridha. Dan telah warid penyebutan patung-patung ini di surat Nuh. Dalil terkuat yang menunjukkan bahwa patung-patung ini adalah penggambaran untuk mewakili orang- orang shalih adalah hadits :riwayat al-Bukhari dan Ibnu Abbas radhfiallahu 'anbu keika menafsirkan firman Allah Ta'ala: 'Dan mereka mengatakan: Janganlah sekali-kali kalian rneningalkan sesenbahan-sesembahan kalian dan janganlah sekali-kali kalian berhenti menyembah wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq, dan Nashr.' Dan sungguh mereka telah mentesatkan mayoritas mausia." (Nuh'23-24) Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu mengatakan; "Ini adalah nama orang-orang shalih dari kaum Nuh. Ketika orang-orang ini meninggal, setan membisikkan pada kaum mereka: 'Pancangkanlah patung-patung di majelis-majelis yang dulunya orang-orang shalih itu duduk di dalamnya dan namakan patung-patung itu dengan nama-nama rnereka.'Maka kaum itupun melakukannya dan ketika itu patung-patung itu belum disembah, sarnpai ketika generasi itu telah hilang dan ilmu telah dihapus, patung-patung itupun disembah." Kisah ini menunjukkan bahwa sebab peribadahan kepada selain Allah adalah patungpatung yang digambarkan sebagai perlambang para pemimpin. Mayoritas orang beranggapan bahwa patung-patung tersebut terlebih lagi gambar-gambar merupakan perkara yang halal karena tidak ada orang yang mengibadahi gambar dan patung dewasa ini. Anggapan mereka ini tertolak dari beberapa sisi: 1,. Peribadahan terhadap patung dan gambar senantiasaa ada hingga masa ini. Patung Isa dan Ibunya, Maryam, diibadahi di gereja- gereja, sampai-sampai mereka ruku (membungkuk) terhadap salib! Bahkan ada semacam papan hias bergambar Isa dan Maryam yang dijual dengan harga yang sedemikaian mahalnya hanya untuk digantungkan di rumah-rumah agar bisa diibadahi dan diagungkan. 2. Patung-patung para pemimpin di negara-negara yang maju secara material namun terbelakang secara spiritual, orang-orang membuka tutup kepala mereka untuk patung-Patung tersebut dan membungkukkan badan ketika melewatinya. Seperti misalnya patung George Washington di Amerika Serikat, Napoleon di Perancis, Lenin dan Stalin di Rusia, serta patungpatung lain yang diletakkan di jalan-jalan, orang-orang membungkuk/ruku' ketika melewatinya. Dan gagasan tentang patung ini menjalar ke sebagian negara-negara Arab. Mereka membebek orang-orang kafir dengan membangun Patung-patung di jalan-jalan mereka. Dan Patung-Patung ini terus-menerus dibuat dan dipasang di Negara-negara Arab dan negara-negara Islam lainnya. Maka wajib untuk mengalihkan dana pembuatan patung ini untuk membangun masjidmasjid, sekolah, rumah sakit, dan lembaga-lembaga social sehingga manfaatnya lebih terasa dan tidak menjadi masalah bila menamakan bangunan-bangunan tersebut dengan nama Para pemimpin itu. 3. Patung-patung ini nantinya setelah belalu masa yang panjang, manusia akan membungkukkan kepala, mengagungkan, dan menyembahnya. Sebagaiman yang terjadi di Eropa, Turki, dan negeri-negeri yang Iain. Dan kaum Nuh telah mendahului mereka dengan memancangkan patung-patung para pemimpin rnereka, kemudian mengagungkan dan menyembahnya, 4. Sungguh Rasulullah SAW telah memerintahkan Ali bin AbiThalib radhfiallabu anbu dengan sabdanya: 'janganlah engkau biarkan sebuab patung kecuali engkau hancurkan dan tidak pula kuburan Jangan ditinggikan kecuali engkau ratakan (dengan tanah), (Diriwayatkan oleh Imam muslim).
Dalan sebuah riwayat : ' Dan jangan lewatkan sebua ganbar pun kecuali engkau lumuri (kotori)." (Shahihd, diriwayatkan lmam Muslim).
22 2. Gambar dan foto pada kartu identitas atau pasport, SIM, dan perkara-perkara darurat lainnya. Hal ini diperbolehkan karena merupakan masalah darurat (keharusan,keterpaksaan, yang tidak dapat dihindari) 3. Pemotretan gambar pelaku kriminal seperti pembunuh, pencuri, dan lainrrya untuk membantu penangkapannya agar dapat ditegakkan hokum qishash atas mereka. Demikian pula diperbolehkan untuk kepentingan ilmiah seperti kedokteran dan lalnnya. 4. Diperbolehkan bagi anak-anak perempua untuk bermain dengan boneka dari kain perca yang berbentuk bayi kecil, sehingga anak-anak itu bias memakaikan baju padanya, memandikan atau menidurkannya. Hal ini dapat menjadikan anak-anak ini belajar mendidik dan memelihara anak-anak setelah nantinya mereka menjadi ibu. Dan dalil dalam permasalahan ini adalah ucapan Aisyah rah: 'Aku bermain-main boneka di sisi Nabi." (Diriwayatkan Imam al-Bukhari). Tidak diperkenankan membeli boneka-boneka luar/asing bagi anak-anak terlebih lagi boneka-boneka perempuan yang nampak wajahnya dan terlihat tubuhnya (seperti Barbie-pent) karena anak-anak perempuan akan menirunya sehingga nanti akan merusak masyarakat dengan cara berpakaian yang sedemikian rupa ini. Selain itu dengan membeli boneka-boneka import ini hanya akan mengalirkan uang ke negeri-negeri asing dan Yahudi.
23 Yaitu potonglah bagian kumis yang terlalu panjang (melebihi bibir) dan biarkanlah jenggot untuk menyelisihi orang-orang kafir. 3. Beliau juga bersabda:"Sepuluh hal yang termasnk perkara fitrah: memotong kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, istinsyaq (menyedot air ke hidung), memotong kuku, dst." (Diriwayatkan Imam Muslim). Jenggot termasuk ciptaan Allah yang diharamkan untuk mencukurnya. 4. "Rasulullah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan." (Diriwayatkan oleh alBukhari) Mencukur jenggot menjadikan laki-laki menyerupai wanita dan menjadikannya terusir/ terjauhkan dari rahmat Allah. 5. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam bersabda "Akan tetapi Rabb-kujang Mahamulia lagi Maha tinggi memerintahkanku untuk membiarkanjenggotku dan memotong kumisku." (Hasan, diriwayautan oleh Ibnujarir). Membiarkan jenggot adalah sebuah perintah dari Allah dan Utusan-Nya dan ini adalah perkara yang wajib.
24 19. Jangan engkau duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka. Jangan engkau julurkan kakimu di hadapan mereka karena sombong. 20. Jangan engkau menyombongkan kedudukanmu di hadapan bapakmu meskipun engkau seorang pejabat besar. Hati-hati, jangan sampai engkau mengingkari kebaikan-kebaikan mereka berdua atau menyakiti mereka walaupun dengan hanya satu kalimat. 21. Jangan pelit dalam memberikan nafkah kepada kedua orang tua sampai mereka mengeluh. Ini merupakan aib bagimu. Engkau juga akan melihat ini terjadi pada anakmu. Sebagaimana engkau memperlakukan orang tuamu, begitu pula engkau akan diperlakukan sebagai orang tua. 22. Banyaklah berkunjung kepada kedua orang tua, dan persembahkan hadiah bagi mereka. Berterimakasihlah atas perawatan mereka serta atas kesulitan yang mereka hadapi. Hendaknya engkau mengambil pelajaran dari kesulitanmu serta deritamu ketika mendidik anak-anakmu. 23. Orang yang paling berhak untuk dimuliakan adalah ibumu, kemudian bapakmu. Dan ketahuilah bahwa surga itu di telapak kaki ibu-ibu kalian. 24. Berhati-hati dari durhaka kepada kedua orang tua serta dari kemurkaan mereka. Engkau akan celaka dunia akhirat. Anak-anakmu nanti akan memperlakukanmu sama seperti engkau memperlakukan kedua orangtuamu. 25. Jika engkau meminta sesuatu kepada kedua orang tuamu, mintalah dengan lembut dan berterima kasihlah jika mereka memberikannya. Dan maafkanlah mereka jika mereka tidak memberimu. Janganlah banyak meminta kepada mereka karena hal itu akan memberatkan mereka berdua. 26. Jika engkau mampu mencukupi rezeki mereka maka cukupilah, dan bahagiakanlah kedua orangtuamu. 27. Sesungguhnya orang tuamu punya hak atas dirimu. Begitu pula pasanganmu (suami/istri) memiliki hak atas dirimu. Maka penuhilah haknya masing-masing. Berusahalah untuk menyatukan hak tersebut apabila saling berbenturan. Berikanlah hadiah bagi tiap-tiap pihak secara diam-diam. 28. Jika kedua orang tuamu bermusuhan dengan istrimu maka jadilah engkau sebagai penengah. Dan pahamkan kepada istrimu bahwa engkau berada di pihaknya jika dia benar, namun engkau terpaksa melakukannya karena menginginkan ridha kedua orang tuamu. 29. Jika engkau berselisih dengan kedua orang tuamu di dalam masalah pernikahan atau perceraian, maka hendaknya kalian berhukum kepada syari'at karena syari'atlah sebaik-baiknya pertolongan bagi kalian. 30. Doa kedua orang itu mustajab baik dalam kebaikan maupun doa kejelekan. Maka berhatihatilah dari doa kejelekan mereka atas dirimu. 31. Beradablah yang baik kepada orang-orang. Siapa yang mencela orang lain maka orang tersebut akan kembali mencelanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya dengan cara dia mencela bapaknya orang lain, maka orang tersebut balas mencela bapaknya. Dia mencela ibu seseorang, maka orang tersebut balas mencela ibunya." (Muttafaqun 'alaihi). 32. Kunjungilah mereka disaat mereka hidup dan ziarahilah ketika mereka telah wafat. Bershadaqahlah atas nama mereka dan banyaklah berdoa bagi mereka berdua dengan mengucapkan, "Wahai Rabb-ku ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Waha Rabb-ku, rahmatilah mereka berdua sebagaimana mereka telah merawatku ketika kecil".