Anda di halaman 1dari 13

/nvi.

i )onvvi{| 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Analisis komparatiI atau nalasisi komparasi perbedaan adalah bentuk analisis variabel
(data)untuk mengetahui perbedaan diantara dua kelompok data ( variabel ) atau lebih.
Teknik statistik yang digunakan dalam analisis komparatiI ini adalah uji statistik,
yaitu pengujian hipotesis komparatiI. Analsis komparatiI atau uji perbedaan ini sering
disebut uji signiIikansi (test oI signiIicance).
Terdapat dua jenis komparatiI, yaitu kompratiI antara dua sampel dan komparatiI k
sampel ( komparatiI antara lebih dari dua sampel ). Kemudian setiap model komparatiI
sampel dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampel yang berkorelasi (terkait) dan sampel yang
tidak berkorelasi (independen).
Sampel-sampel dikatakan berkorelasi (terkait) apabila sampel-sampel tersebut satu
sama lain tidak terpisah secara tegas (nonmutually exclusive), artinya anggota sampel
yang satu ada yang menjadi anggota sampel lainnya. Sampel-sampel yang berkorelasi ini
terjadi karena tiga hal, yaitu :
1. Sejumlah anggota sampel diukur dari dua periode atau lebih.
2. Dijodohkan (disatukan) atas dasar individu, atau
3. Dijodohkan (disatukan) atas dasar kelompok.
Sampel yang berkorelasi biasanya terdapat dalam desain eksperimen.
Contoh :
1. Perbandingan kemampuan kerja pegawai yang belum diberikan pelatihan dengan
yang sudah diberikan pelatihan.
2. Perbandingan antara nilai pretest dan posttest.
3. Perbandingan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sampel-sampel dikatakan independen ( saling lepas ) apabila sampel-sampel tersebut
satu sama lainnya terpisah secara tegas, artinya anggota sampel yang satu tidak menjadi
anggota sampel lainnya.
Contoh :
1. Perbandingan kinerja pegawai TVRI dengan pegawai RCTI.
2. Perbandingan pendapatan pedagang dengan petani.


/nvi.i )onvvi{| 2

1.2Rumusan Masalah
a. Bagaimana menganalisis dengan menggunakan uji statistik t dua sampel?
b. Uji statistik apa saja yag termasuk dalam Analisis KomparatiI 2 Sampel
Independen Untuk Data Nominal?
c. Bagaimana menganalisis dengan menggunakan Ufi Fisher Exact dan Kai Kuadrat
Dua Sampel ?

1.3Tujuan
d. Untuk mengetahui cara menganalisis dengan menggunakan uji statistik t dua
sampel?
e. Untuk mengetahui Uji statistik apa saja yag termasuk dalam Analisis KomparatiI
2 Sampel Independen Untuk Data Nominal.
I. Untuk mengetahui cara menganalisis dengan menggunakan Ufi Fisher Exact dan
Kai Kuadrat Dua Sampel .




















/nvi.i )onvvi{| 3

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Analisis Komparatif 2 Sampel Berkorelasi Untuk Data Interval/Rasio
Untuk sampel berkorelasi data interval atau data rasio, analisis komparatiInya
menggunakan uji statistik t dua sampel.

Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut:
a. enentukan Iormasi hipotesis
1) H
0
: tidak ada perbedaan positiI antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan positiI antara kelompok I dan II
2) H
0
: tidak ada perbedaan negatiI antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan negatiI antara kelompok I dan II
3) H
0
: tidak ada perbedaan antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan antara kelompok I dan II
b. enentukan taraI nyata (u) dan t tabel
O TaraI nyata yang digunakan biasanya 5 (0,05) atau 1 (0,01) untuk uji satu
arah dan 2,5 (0,025) atau 0,5 (0,005) untuk uji dua arah.
O Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) N 1
t
u;(db)
.... atau t
u/2;(db)
...
c. enentukan kriteria pengujian
1). Untuk H
0
: tidak ada perbedaan positiI antara I dan II
H
1
: ada perbedaan positiI antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila t
0
_ t
u;(db)
H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
~t
u;(db)

2). Untuk H
0
: tidak ada perbedaan negatiI antara I dan II
H
1
: ada perbedaan negatiI antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila t
0
_ - t
u;(db)

H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
-t
u;(db)
3). Untuk H
0
: tidak ada perbedaan antara I dan II
H
1
: ada perbedaan antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila -t
u/2
_ t
0
_ t
u/2;(db)

/nvi.i )onvvi{| 4

H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
~ t
u/2;(db)
atau t
0
_ - t
u/2;(db)

d. enentukan nilai uji statistik (nilai t
0
)
t
x-
_
2D
2

(2D)
2
n
n-(n1)

Keterangan:
X rata rata skor kelompok I
rata rata skor kelompok II
D jumlah skor kelompok I dan II
n jumlah pasangan skor

e. embuat kesimpulan
enyimpulkan H
0
diterima atau ditolak.

Contoh soal:
Sebanyak 20 orang panitia diminta menjawab pertanyaan yang mengukur tingkat
penghargaan mereka terhadap perjuangan Pangeran Diponogoro. Berdasarkan skor
jawaban, mereka dipasangkan. Setiap pria dan setiap pasangan ditempatkan secara
random pada kelompok I dan kelompok II. Kelompok I menonton Iilm Pangeran
Diponogoro, kelompok II tidak menontonnya.
Ujilah dengan taraI nyata 5, pakah menonton Iilm Pangeran Diponogoro
meningkatkan penghargaan mereka terhadap perjuangan!

Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Kelompok I Kelompok II
(enonton Film) (Tidak enonton Film)
95
110
99
97
93
81
86
94
97
100
84
81
96
90
88
97
/nvi.i )onvvi{| 3

104
105
90
95

Jawab:
a. Formulasi hipotesis
H
0
: tidak ada perbedaan antara kelompok I dan kelompok II dalam menilai
perjuangan Pangeran Diponogoro.
H
1
: ada perbedaan antara kelompok I dan kelompok II dalam menilai perjuangan
Pangeran Diponogoro.
b. TaraI nyata (u) dan t tabel
O TaraI nyata (u) 5 (0,05)
O Nilai t tabel dengan derajat bebas (db) n 1 10 1 9
T
0,05;9
2,262 (lihat tabel t pada lampiran)
c. Kriteria pengujian
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila t
0
_ 2,262
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila t
0
~ 2,262

d. Nilai uji statistik (nilai t
0
)
X Y D (Y - X) D
2
95
110
99
97
93
81
86
94
104
105
97
100
84
81
96
90
88
97
90
95
2
-10
-15
-16
3
9
2
3
-14
-10
4
100
225
256
9
81
4
9
196
100
964 918 -46 984
X 96,4 Y 91,8 (LD)
2
2.116 (LD)
2 984

/nvi.i )onvvi{| 6

t
x-
_
2D
2

(2D)
2
n
n-(n1)

t
96,4-91,8
_
984
2116
10
10-(10- 1)

1,570

e. Kesimpulan
Karena t
0
1,570 t
0,05;9
2,262 maka H
0
diterima.
Jadi, tidak ada perbedaan tingkat penghargaan perjuangan antara kelompok yang
menonton Iilm (I) dengan yang tidak menonton (II), artinya Iilm tidak
meningkatkan penghargaan perjuangan.

2.2 Analisis Komparatif 2 Sampel Independen Untuk Data Nominal.
Untuk data nominal yang independen, analisis komparasinya menggunakan Ufi Fisher
Exact dan Kai Kuadrat Dua Sampel
.
a. Uji Fisher Exact Probability
Ufi Fisher Exact Probability merupakan pengujian hipotesis komparatiI untuk data
nominal dari dua sampel yang independen.

Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut:
1). enentukan Iormulasi hipotesis
H
0
: tidak ada perbedaan antar kelompok I dan kelompok II
H
1
: terdapat perbedaan antar kelompok I dan kelompok II
2). enentukan taraI nyata (u)
O TaraI nyata yang digunakan biasanya 5 (0,05) atau 1 (0,01)
O Nilai taraI nyata ini sebagai nilai pembanding (nilai kritis)
3). enentukan kriteria pengujian
H
0
diterima ( H
1
ditolak) apabila p ~ taraI nyata
H
0
ditolak ( H
1
diterima) apabila p _ taraI nyata
4). enentukan nilai uji statistik (nilai p)
p
(A+B)!(C+)!(A+C)!(B+)!
n!A!B!C!!

/nvi.i )onvvi{| 7


Kelompok K1 K-2 Jumlah
I
II
A
C
B
D
AB
CD
N

Keterangan:
K-1 klasiIikasi pertama
K-2 klasiIikasi kedua
A,B,C,D data nominal berbentuk Irekuensi

5).embuat kesimpulan
enyimpulkan H
0
diterima atau ditolak

Contoh soal:
Sebuah penelitian dilakukan untuk membuktikan opini yang menyatakan bahwa
eksekutiI muda lebih menyukai pekerjaan yang berisiko dibandingkan dengan
eksekutiI tua. Dari pengamatan yang dilakukan terhadap 7 eksekutiI muda, 5 orang
menyukai pekerjaan berisiko dan 2 orang tidak menyukai, sedangkan dari pengamatan
6 eksekutiI tua, 3 orang menyukai pekerjaan berisiko dan 3 orng tidak menyukai.
Dengan taraI nyata 5, ujilah kebenaran pendapat tersebut!

Jawab:
a. Formulasi hipotesis
H
0
: tidak ada perbedaan antara eksekutiI muda dan eksekutiI tua dalam
menyukai pekerjaan berisiko.
H
1 :
ada perbedaan antara eksekutiI muda dan eksekutiI tua dalam menyukai
pekerjaan berisiko.
b. TaraI nyata (u)
u 5 0,05
c. Kriteria pengujian
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila p _ 0,05
H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila p ~ 0,05
/nvi.i )onvvi{| 8


d. Uji statistik
Kelompok Berisiko Tidak berisiko Jumlah
EksekutiI muda
EksekutiI tua
5
3
2
3
7
6
13

p
(A+B)!(C+)!(A+C)!(B+)!
n!A!B!C!!



p
(5+2)!(3+3)!(5+3)!(2+3)!
13!5!2!3!3!

p
(5.040)(720)(40.320)(120)
(6.227.020.800)(120)(2)(6)(6)

0,326

e. Kesimpulan
Karena p 0,326 ~ u 0,05 maka H
0
ditolak (H
1
diterima).
Jadi, ada perbedaan antara eksekutiI muda dan eksekutiI tua dalam menyukai
pekerjaan berisiko, dimana eksekutiI muda lebih menyukai pekerjaan yang tidak
berisiko.

b. Uji Kai Kuadarat Dua Sampel
Kai kuadrat dua sampel digunakan untuk analisis komparatiI dua sampel,
apabila datanya berbentuk nominal dan sampelnya besar.

Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut:
1). enentukan Iormulasi hipotesis
H
0
: tidak ada perbedaan antara kategori satu dengan kategori lainnya
H
1
: terdapat perbedaan antara kategori satu dengan kategori lainnya.
2). enentukan taraI nyata (u) dan
2
(kai kuadrat) tabel
O TaraI nyata yang digunakan biasanya 5 (0,05) atau 1 (0,01)
O Nilai
2
memiliki derajat bebas (db) 1

(1)
2
.....
/nvi.i )onvvi{| 9

3). enentukan kriteria pengujian
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila
0
2

(1)
2

H
0
ditolak ( H
1
diterima) apabila
0
2

(1)
2

4). enentukan nilai uji statistik (nilai
0
2
)


2
=
n(|ud-bc|-12n)
2
(u+b)(u+c)(b+d)(c+d)


Frekuensi pada
Sampel Objek I Objek II Jumlah Sampel
Sampel A
Sampel B
A
C
b
d
ab
cd
ac bd N

5). embuat kesimpulan
enyimpulkan H
0
diterima atau ditolak

Contoh soal:
Sebuah penelitian tentang perbedaan pekerjaan masyarakat dalam memilih
investasi. Pekerjaan dikelompokkan atas dua, yaitu pedagang dan pegawai swasta.
Sampel pertama sebanyak 70 orang pegawai swasta dan sampel ke dua sebanyak 80
orang pedagang. Berdasarkan survei yang dilakukan, diketahui dari 70 orang pegawai
swasta sebanyak 30 orang memilih deposito dan 40 orang memilih beli saham.
Sedangkan dari 80 orang pedagang sebanyak 60 orang memilih deposito dan 20 orang
memilih beli saham. Ujilah dengan taraI nyata 5, apakah terdapat perbedaan
pekerjaan masyarakat dalam memilih jenis investasi!

Jawab:
a. Formulasi hipotesis
H
0
: tidak ada perbedaan pekerjaan dalam memilih dua jenis nvestasi.
H
1
: ada perbedaan pekerjaan dalam memilih dua jenis investasi.
b. TaraI nyata (u) dan nilai
5 0,05 db 1
/nvi.i )onvvi{| 10


0,05(1)
2
= ,8 ( lihat tabel X
2
pada lampiran)
c. Kriteria pengujian
H
0
diterima ( H
1
ditolak) apabila I
0
2
_ 3,481

H
1
ditolak (H
0
diterima apabila I
0
2
_ 3,481
d. Uji statistik
Sebelum menggunakan rumus, terlebih dahulu membuat tabel seperti berikut:
Jenis investasi
Sampel Deposito Beli saham Jumlah
Pedagang
Pegawai swasta
30
60
40
20
70
80
Jumlah 90 60 150

2
=
n(|o - bc| - n)
2
(o + b)(o + c)(b + )(c + )


=
150(|3020-4060|-75)
2
(30+40)(30+60)(40+20)(60+20)

17,44
e. Kesimpulan
Karena
0
2
= , >
0,05(1)
2
= ,8 aka H
o
ditolak (H
1
diterima)
Jadi, ada perbedaan pekerjan dalam memilih jenis investasi.














/nvi.i )onvvi{| 11

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1 Prosedur uji statistik dari Analisis KomparatiI 2 Sampel Berkorelasi Untuk Data
Interval/Rasio
a. enentukan Iormasi hipotesis
1) H
0
: tidak ada perbedaan positiI antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan positiI antara kelompok I dan II
2) H
0
: tidak ada perbedaan negatiI antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan negatiI antara kelompok I dan II
3) H
0
: tidak ada perbedaan antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan antara kelompok I dan II
b. enentukan taraI nyata (u) dan t tabel
4 TaraI nyata yang digunakan biasanya 5 (0,05) atau 1 (0,01) untuk uji
satu arah dan 2,5 (0,025) atau 0,5 (0,005) untuk uji dua arah.
4 Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) N 1
t
u;(db)
.... atau t
u/2;(db)
...
c. enentukan kriteria pengujian
1). Untuk H
0
: tidak ada perbedaan positiI antara I dan II
H
1
: ada perbedaan positiI antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila t
0
_ t
u;(db)
H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
~t
u;(db)

2). Untuk H
0
: tidak ada perbedaan negatiI antara I dan II
H
1
: ada perbedaan negatiI antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila t
0
_ - t
u;(db)

H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
-t
u;(db)
3). Untuk H
0
: tidak ada perbedaan antara I dan II
H
1
: ada perbedaan antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila -t
u/2
_ t
0
_ t
u/2;(db)

H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
~ t
u/2;(db)
atau t
0
_ - t
u/2;(db)

d. enentukan nilai uji statistik (nilai t
0
)
t
x-
_
2D
2

(2D)
2
n
n-(n1)

/nvi.i )onvvi{| 12

e. embuat kesimpulan
enyimpulkan H
0
diterima atau ditolak.
Ufi Fisher Exact dan Kai Kuadrat Dua Sampel
3 Ufi Fisher Exact
a enentukan Iormasi hipotesis
1) H
0
: tidak ada perbedaan positiI antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan positiI antara kelompok I dan II
2) H
0
: tidak ada perbedaan negatiI antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan negatiI antara kelompok I dan II
3) H
0
: tidak ada perbedaan antara kelompok I dan II
H
1
: ada perbedaan antara kelompok I dan II
b. enentukan taraI nyata (u) dan t tabel
4 TaraI nyata yang digunakan biasanya 5 (0,05) atau 1 (0,01) untuk uji
satu arah dan 2,5 (0,025) atau 0,5 (0,005) untuk uji dua arah.
4 Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) N 1
t
u;(db)
.... atau t
u/2;(db)
...
c. enentukan kriteria pengujian
1) Untuk H
0
: tidak ada perbedaan positiI antara I dan II
H
1
: ada perbedaan positiI antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila t
0
_ t
u;(db)
H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
~t
u;(db)

2). Untuk H
0
: tidak ada perbedaan negatiI antara I dan II
H
1
: ada perbedaan negatiI antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila t
0
_ - t
u;(db)

H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
-t
u;(db)
3). Untuk H
0
: tidak ada perbedaan antara I dan II
H
1
: ada perbedaan antara I dan II
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila -t
u/2
_ t
0
_ t
u/2;(db)

H
0
ditolak (H
1
diterima) apabila t
0
~ t
u/2;(db)
atau t
0
_ - t
u/2;(db)

d. enentukan nilai uji statistik (nilai t
0
)
t
x-
_
2D
2

(2D)
2
n
n-(n1)

e. embuat kesimpulan
/nvi.i )onvvi{| 13

enyimpulkan H
0
diterima atau ditolak.

Ufi Kai Kuadrat Dua Sampel
a. enentukan Iormulasi hipotesis
H
0
: tidak ada perbedaan antara kategori satu dengan kategori lainnya
H
1
: terdapat perbedaan antara kategori satu dengan kategori lainnya.
b. enentukan taraI nyata (u) dan
2
(kai kuadrat) tabel
4 TaraI nyata yang digunakan biasanya 5 (0,05) atau 1 (0,01)
4 Nilai
2
memiliki derajat bebas (db) 1

(1)
2
.....
c. enentukan kriteria pengujian
H
0
diterima (H
1
ditolak) apabila
0
2

(1)
2

H
0
ditolak ( H
1
diterima) apabila
0
2

(1)
2

d. enentukan nilai uji statistik (nilai
0
2
)


2
=
n(|ud-bc|-12n)
2
(u+b)(u+c)(b+d)(c+d)


Frekuensi pada
Sampel Objek I Objek II Jumlah Sampel
Sampel A
Sampel B
A
C
b
d
ab
cd
ac bd N

e. embuat kesimpulan
enyimpulkan H
0
diterima atau ditolak

Anda mungkin juga menyukai