Anda di halaman 1dari 13

Sungai

Pendahuluan :
1. Lingkup Permasalahan : Sejak jaman dahulu kala, sungai menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat yang berdiam di sekitar alirannya. Ia menjadi sumber hidup dan kehidupan masyarakat yang bermukim di sekitar bantarannya. Sungai menjadi ruang sosial yang cukup representative bagi masyarakat karena bisa digunakan untuk mandi, mencuci serta bahkan mencari ikan untuk kebutuhan rumah tangga dan sumber penghasilan. Bahkan kalau kita cermati, beberapa candi dan kerajaan-kerajaan di Nusantara ini senantiasa berdiri tidak jauh dari sungai. Tentu saja keberadaan sungai menjadi vital bagi kehidupan saat itu. Disaat transportasi belum semudah sekarang ini, pembangunan candi dan kerajaan itu menggunakan sungai sebagai jalur utama transportasi bagi keluar masuknya perahu pengangkut bahan bangunan serta makanan. Sungai juga menjadi penjaga harmoni bagi keberadaan gunung serta bukit yang tak jauh darinya. Dibeberapa tempat, sungai bahkan menyediakan pasokan air yang cukup penting bagi sektor pertanian dan perkebunan. Bahkan batu-batu yang ada disungai mensuplai sebagian besar bahan bangunan bagi rumah penduduk di sekitar daerah aliran sungai. Dengan demikian, keberadaan sungai menjadi sangat penting bagi kehidupan bahkan sampai sekarang. Namun sayang, kita kurang begitu peduli dengan pelestarian dan kebersihan sungai disekitar kita. Padahal disamping bermanfaat untuk hal diatas, sungai di jaman sekarang bisa pula di gunakan untuk pembangkit tenaga listrik, wisata air serta aneka kegiatan yang berhubungan dengan air dan perairan. Sungai yang terawat serta terjaga kebersihannya akan membawa dampak positif bagi masyarakat yang hidup disekitarnya. Karena dapat menghindarkan diri dari resiko banjir serta dapat mendatangkan devisa bagi industri pariwisata di sekitar bantaran sungai. Sudah saatnya kita menjaga kebersihan sungai karena dari sanalah roda kehidupan itu mengalir.
1

Salah satu sumber daya alam yang terpenting bagi manusia dan menghidupi hajat hidup adalah air. Air mudah diperoleh dari sumber yang tidak terbatas, seperti air hujan, air laut dan air sungai. Salah satu yang mudah kita temui dan berada tidak jauh dari jangkauan kita adalah air sungai. Air sungai mengalir dari hulu ke hilir atau dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Hulu air terletak di pegunungan, sedangkan hilir atau yang seringkali disebut juga dengan muara terdapat di lautan luas. Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan saluran dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS). Perlu juga dikemukakan bahwa sodetan sungai kini telah tergolong sebagai alternatif yang primitif jika ditinjau dari konsep ekohidrologi, serta tidak selaras dengan kesepakatan dunia pada KTT Bumi (Earth Summit) di Johannesburg bulan September 2002 yang mengklasifikasikan sodetan sungai (river diversion) sebagai pembangunan yang tidak berkelanjutan. 2. Definisi Sungai :

Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah atau di antara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau sungai lain). Di dalam Bahasa Indonesia, kita hanya mengenal satu kata sungai. Sedang di dalam Bahasa Inggris dikenal kata stream dan river. Kata stream dipergunakan untuk menyebutkan sungai kecil, sedang river untuk menyebutkan sungai besar. Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 35 tahun 1991 tentang sungai, Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan. Sungai adalah aliran air yang secara alami mengalir dari tempat tinggi ke yang lebih rendah dan menuju ke laut. Sungai berisi tiga bagian, yaitu hulu, tengah, dan hilir. Hulu merupakan bagian dari aliran sungai yang terdekat dengan mata air dan memiliki bentuk parit. Karakteristik hulu adalah aliran air yang kuat, sering ada erosi vertikal yang mengikis dasar sungai. Pada yang tengah, sungai lebih landai daripada yang hulu. Pada bagian ini, sering ada erosi vertikal dan erosi horisontal. Bagian hilir adalah bagian terakhir dari aliran sungai sebelum sampai ke laut. Aliran air bergerak perlahan. Sungai di hilir berliku- liku dan membentuk meander. Meander adalah tikungan sungai, khususnya di bagian hilir, yang berisi sebagai akibat dari erosi dan sedimentasi di sepanjang aliran. Aliran sungai yang lambat akan terpotong akan membentuk danau tapal kuda (oxbow lake). Di hilir, sungai sering berbentuk delta.

3. Manfaat Sungai Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 35 tahun 1991 tentang sungai, Pasal 7 :

1.

Sungai sebagai sumber air merupakan salah satu sumber daya alam yang Sungai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dilindungi dan dijaga

mempunyai fungsi serbaguna bagi kehidupan dan penghidupan manusia.


2.

kelestariannya, ditingkatkan fungsi dan kemanfaatannya, dan dikendalikan daya rusaknya terhadap lingkungan.

Manfaat Sungai Bagi Kehidupan Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air. Sungai adalah salah satu pemasok air terbesar untuk kebutuhan makhluk hidup. Itulah sebabnya banyak kebudayaan yang bermula dan berlangsung ribuan tahun di tepi sungai. Misalnya kebudayaan Mesir di tepi Sungai Nil dan kebudayaan India ditepi Sungai Gangga. Berikut beberapa manfaat sungai bagi kehidupan manusia: 1. Sumber Air Tidak hanya manusia yang membutuhkan air sungai. Hewan dan tumbuhan pun membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Sejak dahulu manfaat sungai bagi manusia antara lain untuk keperluan minum, makan, mandi, cuci dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Sayangnya air sungai dibeberapa tempat, terutama di kota-kota besar, sudah tercemar. Akibatnya masyarakat kesulitan memanfaatkan air sungai. Sebaliknya, di desa yang masih memiliki air sungai jernih. Masyarakat masih menggunakan air sungai untuk berbagai keperluan. 2. Pengairan dan irigasi Dengan menggali tanah dan membuat saluran air, manusia menggunakan air sungai untuk mengairi sawah, kebun dan ladang. Bahkan di Bali, dikenal pengaturan sistem pengairan sawah yang disebut subak. Dengan pengaturan, dipastikan masing-masing anggota masyarakat memperoleh air sungai yang cukup untuk mengairi sawah masing-masing. 3. Sumber Energi Pembangkit Listrik
4

Aliran air sungai yang deras dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Untuk skala besar, dibangun Pusat Listrik Tenaga Air atau PLTA. Contohnya PLTA Asahan di Sumatra Utara dengan memanfaatkan aliran air Sungai Asahan. 4. Sarana Transportasi Sungai-sungai besar di Kalimantan digunakan sebagai sarana transportasi manusia dan barang. Contohnya Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. 5. Budidaya Perikanan Masyarakat memanfaatkan sungai untuk budidaya perikanan dengan membuat karamba. Karamba adalah kotak terbuat dari kayu atau bambu dan dibenamkan di sungai. Karamba berisi ikan air tawar seperti ikan mas dan nila. 6. Pariwisata Sungai juga bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Contoh sungai yang dimanfaatkan untuk pariwisata adalah Sungai Bantimurung di Maros, Sulawesi Selatan. Di sana, selain bisa menikmati pesona air terjun dan pemandangan alamnya, pengunjung juga dapat melihat aneka kupu-kupu yang indah. 7. Tempat Olahraga Manfaat sungai lainnya adalah sebagai sarana olahraga, misalnya olahraga arung jeram. Sungai Citarik adalah salah satu contoh sungai yang ramai didatangi orang untuk berarung jeram. 8. Meningkatkan kesuburan tanah karena pembentukan sedimentasi aluvial 9. Sumber bahan bangunan, seperti pasir, batu, dan batuan. 10. Sebagai fasilitas indrustial 11. Sebagai fasilitas rumah tangga Ternyata manfaat sungai untuk manusia sangat banyak. Sudah sepantasnya kita menjaganya.

4. Bentuk Sungai a. Berdasarkan sumber air, sungai dibagi menjadi:

1. Sungai hujan, sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Contohnya adalah

sungai-sungai yang ada dipulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Sungai hujan tropis Sungai-sungai yang ada di Indonesia umumnya adalah termasuk ke dalam jenis sungai hujan.

2. Sungai mata air, sungai yang sumber airnya berasal dari mata air.

3. Sungai gletser, sungai yang sumber airnya berasal dari salju yang mencair berkumpul

menjadi kumpulan air besar yang mengalir dan sungai yang sumber airnya berasal dari gletser meleleh. Contoh Sungai yang airnya murni dari pencairan es saja (ansich) pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di peg.Himalaya) dan hulu sungai Phein Jerman (yang Berhulu di Peg.Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.

Sungai Gletser
4. Sungai campuran, sungai yang sumber airnya adalah campuran dari air hujan,

mata air, dan gletser yang mencair. Contoh sungai jenis ini adalah Sungai Digul dan Sungai Mamberano di Papua (Irian Jaya).

Sungai campuran

b.

Berdasarkan asal kejadiannya sungai dibedakan menjadi :

1. Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal. 2. Sungai Subsekuen atau strike valley, adalah sungai yang aliran airnya mengikuti

strike batuan.
3. Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai

konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara ke sungai subsekuen.
7

4. Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan

lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.


5. Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh struktur geologi c. Berdasarkan struktur geologi tersebut, sungai dapat dibagi menjadi : 1. Sungai anteseden, sungai yang mampu mempertahankan aliran sungainya, meskipun

terjadi secara perlahan terjadi pengangkatan.


2. Sungai reverse, sungai yang tidak mampu menyeimbangkan pengangkatan sehingga

arah aliran sungainya berubah.


3. Sungai superposed, sungai yang mengalir di sebuah daratan paneplain sehingga

struktur batuan di daratan tersebut tersingkap. Berdasarkan kondisi alirannya, sungai dibagi menjadi 4 jenis, 1. Sungai permanen Sungai yang airnya mengalir setiap waktu. Contoh :

Di kawasan TWA Gunung Baung ada dua sungai permanen yang terus mengalir sepanjang tahun, yaitu Sungai Welang dan Sungai Beji.

Sungai Indragiri, Riau

2. Sungai periodik Sungai yang airnya mengalir banyak pada musim hujan, dan sedikit pada musim kemarau

Contoh:

Sungai Brantas, Jawa Timur 3. Sungai episodik Sungai yang airnya mengalir pada musim hujan, dan kering di musim kemarau Contoh:

10

Sungai Kalada, Sumba, Nusa Tenggara Timur

4. Sungai ephimeral Sungai yang airnya mengalir setelah hujan saja.

e.

Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu radial,

dendritik, trellis, rektanguler dan pinate (Tim Geografi, Yudhistira, p. 84). 1. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya.

Pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut.

Gambar Sungai Radial Sentrifugal.


2. Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola

ini terdapat di daerah basin (cekungan).

Gambar Sungai Radial Sentripetal.


2. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana

sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai.
11

Gambar Sungai Dendritik.


3. Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun.

Gambar Sungai Trellis.


4. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-

siku 90.

Gambar Sungai Rektanguler.


5. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut

lancip.

12

Gambar Sungai Pinate.


6. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.

Gambar Sungai Anular.

13

Anda mungkin juga menyukai