Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MA HASIM ASYARI Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 1 I. STANDAR KOMPETENSI : 1.

Memahami struktur atom, sifat-sifat Periodik unsur dan ikatan kimia. II. KOMPETENSI DASAR : 1.1.Mehami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron. III. INDIKATOR : 1. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk meengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. 2. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur. Pertemuan ke : 1 Alokasi waktu : 2 jam pelajaran A. MATERI AJAR Perkembangnan tabel periodik unsur : - Pengelompokan unsur logam dan non logam. - Hukum Triade Deboreiner - Hukum oktaf Newlands - Sistem periodik pendek Mendeleev - Sistem periodik bentuk panjang B. METODE PENGAJARAN - Studi perpustakaan - Diskusi kelas C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan Motivasi : a. Jika kamu ke swalayan, pernah memperhatikan susunan barangbarang ? b. Mengapa peletakan barang-barang tersebut dikelompokkan ? 2. Kegiatan Inti a. Membuat kelompok kecil (terdiri dari maks. 5 siswa) untuk mengkaji literatur di perpustakaan tentang perkembangan tabel periodik unsur, membandingkan kelemahan dan kelebihan masing-masing sistem. b. Mempresentasikan hasil kerja kelompok dalam diskusi kelas (guru bertindak sebagai fasilitator). c. Membantu siswa menyimpulkan dasar pengelompokan unsur-unsur. 3. Penutup a. Mengumpulkan hasil diskusi b. Memberi tugas siswa untuk mempelajari struktur atom. D. SUMBER BELAJAR 1. Buku paket kimia 2. Tael periodik unsur

Alat / bahan ajar : 3. Kartu unsur 4. Lembar kerja siswa E. PENILAIAN a. Jenis tagihan : - tugas kelompok - kuis - ualangan harian b. Bentuk tagihan : - laporan tertulis - penilaian sikap c. Instrumen penilaian (soal untuk kuis / ulangan harian) 1. Buatlah skema perkembangan sistem periodik ! 2. Sebutkan dasar penyusunan sistem periodik Mendeleer dan sistem periodik panjang 3. Sistem periodik apa sekarang digunakan ? jelaskan ! 4. Jika massa atom relatif Litium = 6,94 dan Kalium = 39,10 maka menutrut hukum triade : 1. Berapa massa atom relatif Na ? 2. Bagaimana Deboreiner menyususn hukum tersebut ?

Pertemuan ke : 2 Alokasi waktu : 3 jam pelajaran A. INDIKATOR 1. Menentukan partikel asra atm (proton, elektron dan netron) 2. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi 3. Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik (periode dan golongan). 4. Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik 5. Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton B. MATERI AJAR Struktur atom - Partikel dasar atom (proton, elektron dan netron) - Nomor atom dan nomor massa. - Konfigurasi elektron - Periode dan golongan - Isotop, isobar, isoton C. METODE PENGAJARAN - Diskusi informasi - Diskusi kelompok - Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan a. Motivasi : Apa dasar penyusunan sistem periodik modern ? b. Pasyarat : Sistem periodik panjang / modern 2. Kegiatan inti

a. Dengan mengkaji sistem periodik modern, siswa menunjukkan nomer atom dan nomer massa suatu unsur dan menentukan jumlah proton, elektron dan netron dari suatu unsur / ion berdasarkan nomor atom dan nomor massanya. b. Mendiskusikan cara menentukan konfigurasi elektron suatu unsur dan menentukan elektron valensinya. c. Mendiskusikan hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam periode dan golongan utama. d. Menentukan massa atom relatif suatu unsur, massa molekul relatif dan massa atom rata-rata berdasarkan tabel periodik. e. Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton. 3. penutup a. Refleksi : mengulang apa yang sudah dibahas pada pertemuan tersebut. b. Mengumpulkan hasil diskusi c. Memberi pekerjaan rumah dengan materi yang sesuai. SUMBER BELAJAR 1. Buku paket 2. Tabel sistem periodik PENILAIAN Jenis tagihan : - tugas kelompok - kuis - ulangan harian - tugas individu Bentuk tagihan - laporan tertulis - penilaian sikap Instrumen penilaian (untuk kuis / tugas individu / ulangan harian) 39 56 80 1. Diketahui spesi : 19 K ; 26 Fe ; dan 35 Br Tentukan : a. Nomor atom dan nomor massa masing-masing unsur ion b. Jumlah proton, netron, elektron masing-masing 2. Diketahui unsur : 4 Be , 10 Ne , 15 P , 19 K , dan 31 Ga Tentukan : a. Konfigurasi elektronnya b. Elektron valensinya c. Periode dan golongannya 3. Diketahui Ar Ag = 108 sma dan massa 1 atom 12C = 2 x 1023 gr tentukan massa 500 atom Ag ? 4. Dengan menggunakan tabel periodik, tentukan Mr senyawa berikut : a. HNO3 b. Al2 (SO4)3 c. Na2SO4 5H2O 37 37 35 32 5. Diketahui unsur-unsur : 17 Cl ; 20 Ca ; 17 Cl ; 16 S Tentukan kelompok unsur yang merupakan

E. F. a.

b. c.

a. isotop b. isobar c. isoton Pertemuan ke : 3 Alokasi waktu : 2 jam pelajaran A. INDIKATOR 1. Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid. 2. Menganalis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan kelektronegatifan. B. MATERI AJAR Sifat fisik dan sifat kimia unsur Sifat keperiodikan unsur : - Jari-jari atom - Energi ionisasi - Afinitas elektron - Keelektro negatifan C. METODE PENGAJARAN - Diskusi kelompok - Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan a. Motivasi : Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal ada unsur logam dan non logam, bagaimana membedakannya ? b. Prasyarat : - Tabel periodik unsur - Struktur atom 2. Kegiatan inti : a. Mengamati beberapa unsur untuk membedakan sifat logam, non logam dan Meteloid. b. Mengkaji keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan unsur-unsur seperiode dan segolongan berdasarkan data atau garafik dan nomor atom melalui diskusi kelompok. c. Presentasi hasil diskusi untuk dapat menghubungkan keteraturan sifat jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. d. Menyimpulkan keteraturan sifat periodik unsur. 3. Penutup a. Mengumpulkan hasil diskusi kelompok. b. Memberi tugas individu dengan materi yang sesuai sebagai penilaian proses. c. Mengumpulkan tugas individu. d. Menugaskan siswa mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom. E. SUMBER BELAJAR 1. Buku Paket Kimia 2. Tabel dan Grafik sifat keperiodikan unsur Alat bahan

F. PENILAIAN

Beberapa bahan yang tergolong logam, non logam dan meteloid (seperti paku besi, seng, koin tembaga, alumunium, karbon, belerang dan lain-lain)

1. 2. 3. 4. 5.

a. Jenis Tagihan Tugas kelompok Tugas individu Ulangan Harian b. Bentuk Tagihan - Laporan tertulis c. Instrumrn Penilaian Jelaskan apa yang dimaksud dengan keelektronegatifan dan energi ionisasi ! Bagaimana sifat keteraturan jari-jari atom keelektronegatifan energi ionisasi dan afinitas elektron unsur-unsur sistim periodik ? dalam satu golongan, semakin besar nomor atom, jari-jari atom semakin besar, dan dalam satu periode semakin besar nomor atom, jari-jari makin kecil. Mengapa demikian ? Bagaimana perbandingan jari-jari kation dan anion dengan jari-jari atom netralnya ? Diketahui unsur-unsur dengan nomor atomnya : A = 5, B = 6, C = 7, D = 8, F = 9, B = 14, H = 19, I = 32 tentukan unsur dengan : a. Jari-jari terbesar b. Keelektronegatifan terbesar c. Energi ionisasi terkecil -

Pertemua ke : 4 Alokasi waktu : 1 jam pelajaran A. INDIKATOR 1. Menjelaskan perkembangan tori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan. 2. Membandingkan perbandingan teori atom mulai teori atom Dalton sampai teori atom modern. B. MATERI AJAR Perkembangan teori atom : - Teori dan model atom Dalton - Teori dan model atom Thomson - Teori dan model atom Ratherford - Teori dan model atom Niels Bohr - Teori dan model atom Mekanika Kuantum C. METODE PENGJARAN - Studi kepustakaan - Diskusi kelompok - Pembinaan tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan a. Motivasi : Atom merupakan benda yang teramat kecil, bagaimana kita bisa membayangkan ? b. Prasyarat : Struktur atom 2. Kegiatan inti

a. Mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom (di rumah, setelah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya). b. Mempresentasikan dan diskusi hasil kajian mengenai kelemahan dan kelebihan masing-masing model atom serta teori yang mendasarinya. 3. Penutup a. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa b. Memberi tugas kepada siswa dengan materi yang sesuai dan merencanakan ulangan harian E. SUMBER BELAJAR - Berbagai macam buku paket kimia dari berbagai penerbit F. PENILAIAN a. Jenis Tagihan - Tugas kelompok - Kuis - Ulangan harian b. Bentuk Tagihan - Laporan tertulis - Penilaian sikap c. Instrumen Penilaian 1. Jelaskan perbedaan dan persamaan Modal Atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Quantum ! 2. Jelaskan teori-teori yang mendasari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan apa kelemahan dari model-model atom tersebut ! 3. Gambarkan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Quantum ! Mengetahui Kepala Madrasah Tegaldlimo, ....., ........2010 Guru Mapel Kimia

Moh. Dimyanto, S. Ag

Iin Nur Afifah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : MA HASIM ASYARI : Kimia :X/I

STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia. KOMPETENSI DASAR : 1.2.Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat senyawa yang terbentuk. Pertemua ke : 1 A. INDIKATOR 1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 2. Menggambarkan susunan valensi gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia dengan struktur Lewis. 3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 4. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga. 5. Sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen membandingkan. B. MATERI AJAR Ikatan Kimia - Kestabilan unsur - Struktur lewis - Ikatan ion - Ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga C. METODE PENGAJARAN - Diskusi inforasi - Diskusi kelas - Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan : a. Motivasi : jika ada laki-laki dan perempuan yang

sudah dewasa, mana yang lebih stabil kehidupannya, yang sendiri atau yang berpasangan ? b. Persyaratan : konfigurasi elektron 2. Kegiatan inti a. Dengan pembelajaran, menginformasikan kepada siswa unsur yang cenderung melepas elektron atau menangkap elektron untuk mencapai kestabilan. b. Menggambarkan susunan elektron valensi diskusi kelas. c. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dalam diskusi kelas. d. Membandingkan proses pembentukan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga dengan diskusi kelas. e. Membandingkan sifat-sifat senyawa ion dan senyawa kovalen. 3. Penutup a. Refleksi : menyimpulkan hasil pembelajaran b. Memberi tugas dengan materi yang sesuai E. SUMBER BELAJAR 1. Buku paket kimia bahan : Molymood 2. VCD pembelajaran tentang ikatan kimia. F. PENILAIAN a. Jenis tagihan : - Tugas kelompok - Tugas individu - Kuis - Ulangan harian b. Bentuk tagihan - Laporan tertulis - Penilaian sikap c. Instrumen penilaian 1. Gambaran susunan elektron Lewis untuk unsur berilut : 10 Ne 36 Kr 35 Br 14 Si , , , . 2. Bagaimana cara unsur-unsur berikut mencapai kestabilannya : 8 O , 13 Al , 17 Cl , dan 20 Ca . 3. Tentukan rumus senyawa ionik yang terbentuk antara : a. 12 Mg dan 9 F b. 13 Al dan 16 S 4. Gambaran ikatan kimia senyawa kovalen berikut berdasarkan struktur lewis : a. NH3 b. O2 c. HCN Pertemuan ke : 2 Alokasi waktu : 3 jam pelajaran A. INDIKATOR 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen korodinasi pada beberapa senyawa dengan rumus Lewis.

2. Menyelidiki kepolaran bebrapa senyawa melalui percobaan 3. Mendiskripsikanproses pembentukan ikatan logam dan hubungannya 4. Menghubungkan sifat fisik materi dengan jenis ikatannya. B. MATERI AJAR - Ikatan kovalen koordinasi - Senyawa kovalen polar dan non polar - Ikatan logam C. METODE PENGAJARAN - Diskusi informasi - Praktikum - Diskusi kelompok - Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan a. Motivasi : Apa perbedaan ikatan kovalen biasa dengan ikatan kovalen koordinasi ? b. Prasyarat : - Ikatan kimia (ion kovalen) - Konfigurasi elektron 2. Kegiatan inti a. Mendiskusikan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa sederhana. b. Merancang dan melakukan percobaan untuk menyelidiki kepolaran senyawa di laboratorium. c. Mengidentifikasikan sifat fisik logam dan dengan diskusi kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan hasil pembelajaran b. Menugaskan kepada siswa untuk membuat laporan hasil percobaan secara kelompok. E. SUMBER BELAJAR - Buku paket kimia Bahan : - Lembar kerja siswa - Cairan yang bersifat polar dan non polar Alat : - Standar - Buret - Corong - Gelas kimia - Batang poli etilen F. PENILAIAN a. Jenis tagihan - tugas tagihan - kuis - ulangan harian b. Bentuk tagihan - laporan tertulis - penilaian psikomotor - penilaian sikap c. Instrumen penilaian kognitif 1. Gambarkan dengan struktur Lewis untuk

A. SO2b. H2SO4 a. H2O (air) b. etanol c. CCl4 Mengetahui Kepala Madrasah

menggambarkan ikatan koordinasi pada senyawa : c. HNO3 2. Kelompok zat-zat berikut sebagai senyawa polar atau non polar : d. HCl e. minyak goreng f. keton Tegaldlimo, ....., ........2010 Guru Mapel Kimia

Moh. Dimyanto, S. Ag

Iin Nur Afifah

Lampiran 1 LEMBAR KERJA SISWA 1. JUDUL PERCOBAAN : Menentukan kepolaran senyawa 2. TUJUAN : Menentukan senyawa polar dan non polar 3. DASAR TEORI : Ikatan yang terbentuk karena pemakaian bersama elektron disebut ikatan kovalen. Ada dua jenis ikatan kovalen yaitu ikatan polar dan non polar. Apabila elektron yang dipakai bersama lebih tertarik ke salah satu unsur maka disebut ikatan kovalen polar, sebaliknya jika elektron yang dipakai bersama tertarik sama kuat ke arah kedua unsur maka disebut ikatan kovalen non polar. Zat yang bersifat polar dapat dibelokkan dalam medan magnet. Sedangkan zat non polar tidak dipengaruhi oleh medan magnet. 4. ALAT DAN BAHAN - Statif - CCl4 - Minyak goreng - minyak goreng - klem - HCl - Buret - Erlenmeyer - Alkohol - penggaris 5. CARA KERJA a. Susunlah alat seperti nampak pada gambar dibawah ini :

b. Masukkan larutan HCl ke dalam buret dengan hati-hati (pastikan buret dalam keadaan tertutup) kemudia buka kran pelan-pelan sehingga larutan mengucur dengan stabil. c. Dekatkan penggaris (yang sudah digosok-gosokkan ke rambut) pada larutan yang mengucur dari buret. d. Amati perubahan yang terjadi. e. Setelah selesai pengamatan pada langkah d, cucilah buret dengan air sampai bersih. f. Lakukan lagi langkah b s/d e untuk larutan selanjutnya. g. Dari hasil percobaan golongakan yang termasuk yang termasuk senyawa polar dan non polar !

Lampiran 2 LEMBAR INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA Aspek yang dinilai No. Nama siswa C ar a M e m pe rsi ap ka n al at 3 C ar a M er a n g k ai al at 4 C ar a M en ge lo m po kk an ba ha n 5 C ar a M en ut up kr an bu re t 6 Ca ra Me nd ek atk an pe ng ga ris Ca ra Me m be rsi hk an bu ret K e b er si h a n al at Ju m al ah sk or

1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11

10

JUMLAH SKOR

281610002816e000281670002816400028169000281630002816100028170000281610002816900 0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000 SKOR MAXIMUM : 28 RENTANG SKOR

17 8 14 15 21 22 28

: : : :

Kurang Cukup Baik Sangat baik

Lampiran 2 LEMBAR PENGAMATAN SKALA SIKAP Indikator Sikap K erj a sa m a 3 K et el iti a n 4 di si pli na n 5 Te ng ga ng ra sa 6 Ta ng gu ng ja wa b 7 Ju m al ah sk or 8

No. Nama siswa 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 11 2

JUMLAH SKOR : 1 10 : 11 20 : 21 30 : 31 41 : 41 100 : Sangat kurang Kurang Cukup Baik Sangat baik

SKOR MAXIMUM : 50 RENTANG SKOR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : MA HASIM ASYARI : Kimia :X/I

STANDAR KOMPETENSI : 2. Mendeskripsikan hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikhometri). KOMPETENSI DASAR : 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksi. Pertemuan ke 1 Alokasi waktu : 3 Jam pelajaran A. INDIKATOR 1. Menuliskan nama senyawa biner 2. Menuliskan nama senyawa poliatomik dari golongan asam, basa dan garam 3. Menuliskan nama senyawa organik sederhana B. MATERI AJAR Tata Nama Senyawa

Aturan penamaan senyawa biner dan poliatomik Penamaan senyawa ion (logam non logam) dan senyawa kovalen (non logam non logam) Tata nama senyawa yang berasal dari logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi Tata nama senyawa asam Tata nama senyawa basa Tata nama senyawa organik sederhana, misal : CH3 COOH, C2 H5 OH

C. METODE PENGAJARAN - Diskusi Informasi - Pemberian Tugas - Diskusi Kelompok D. LANGKAH LANGKAH PEMBALAJARAN 1. Pendahuluan a. Motivasi : Apa nama kimia dari garam dapur dan gula ? b. Prasyarat : Ikatan Kimia 2. Kegiatan Inti a. Menentukan rumus kimia senyawa biner (senyawa ion) yang terbentuk dari kation dan anion serta memberi nama dalam diskusi kelompok. b. Menentukan nama senyawa biner yang terbentuk melalui ikatan kovalen (senyawa antara unsur-unsur non logam). c. Menentukan nama senyawa poliatomik yang terbentuk dari kation dan anion poliatomik serta memberi namanya dalam diskusi kelompok. d. Menyimpulkan aturan pemberian nama senywa biner dan poliatomik e. Menginformasikan nama beberapa senyawa organik sederhana 3. Penutup a. Mengumpulkan hasil diskusi kelompok b. Memmberi tugas mengenai tata nama senyawa ion kovalen E. SUMBER BELAJAR - Buku Paket Kimia - Tabel Kation dan Anion F. PENILAIAN a. Jenis Kegiatan - Tugas Kelompok - Tugas Individu - Ulangan Harian b. Bentuk Tagihan c. Instrumen Penilaian Laporan tertulis

1. Buatlah rumus kimia senyawa yang barasal dari ion berikut : a. Ba2- dengan NO3b. K+ dengan SO42c. AI3+ dengan O2d. Ca2+ dengan CI2. Berilah nama senyawa ion yang terbentuk tersebut pada nomor 1 3. Berilah nama senyawa kimia senyawa yang bernama : a. d. N2 O5 c b. . e. H2 SO4 d . 4. Tulis Rumus kimia senyawa yang bernama : a. Besi (II) Hidroksida b. Asam Sulfide c. Belerang Trioksida d. Amonium Hidroksida e. Natrium Netrat f. Pospor (V) klorida Pertemuan ke : 2 Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran A. INDIKATOR 1. Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya B. MATERI AJAR Persamaan Reaksi Kimia Sederhana - Cara langsung - Cara tidak langsung C. METODE PENGAJARAN - Diskusi informasi - Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan a. Motivasi : Jika 2 ekor ayam jantan dan 2 ekor ayam betina dimasukkan ke dalam kandang. Ada berapa pasang ayam yang ada di kandang ? berapa jumlah kaki keseluruhannya ? b. Prasyarat : - Menuliskan lambang unsur - Menuliskan rumus molekul - Memahami hukum lavoiser 2. Kegiatan Inti a. Mendiskusikan cara menyetarakan reaksi sederhana dengan cara langsung b. Menginformasikan cara tidak langsung (cara pemisahan) apabila reaksi lebih kompleks.

c. Latihan menyetarakan persamaan reaksi 3. Penutup a. Memberikan tugas kepada siswa untuk menyetarakan beberapa reaksi sederhana E. SUMBER BELAJAR - Buku paket Kimia F. PENILAIAN a. Jenis Tagihan - Tugas Individu - Ulangan Harian b. Bentuk Tagihan c. Instrumen Penilaian : 1. Sertakan Reaksi berikut : a. AI(5) + H2 SO4(aq) AI2 (SO4)3 + H2(g) b. C3 H8 + O2(g) CO2(g) + H2 O(g) c. Cu (5) + HNO3 Cu (NO3 ) (an) + NO2(g) + H2 O(e) 2. Tulis Persamaan Reaksinya : a. Padatan kalsium karbida, Ca C2 bereaksi dengan air membentuk larutan kalsium hidriksida, Ca (OH)2 dan gas asetilena, C2 H2 . b. Logam seng bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan seng sulfat dan gas hidrogen. c. Pada kallium klorat, KCIO3 dipanaskan hingga terurai menjadi kallium klorida dan gas oksigen. Mengetahui Kepala Madrasah Tegaldlimo, ....., ........2010 Guru Mapel Kimia

Moh. Dimyanto, S. Ag

Iin Nur Afifah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : MA HASIM ASYARI : Kimia :X/I

STANDAR KOMPETENSI : 2. Mendeskripsikan hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitunga kimia (stoikhiometri) KOMPETENSI DASAR : 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkannya konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.

Pertemuan ke : 1 x Alokasi wakktu : 2 jam pelajaran A. INDIKATOR 1. Membuktikan hukum-hukum berlakunya savoisir melalalui percobaan 2. Membuktikan berlkunya hukum proses melalui percobaan. B. MATERI AJAR Hukum-hukum dasar kimia 1. Hukum kekebalan massa (Lavoiser 2. Hukum perbandingan tetap (Process) C. METODE PENGAJARAN - Praktikan - Diskusi kelas - Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pembukaan a. Motivasi : bilasuatu zat dibakar, bagaimana dengan massanya, berkurang atau tetap? Apakah sesuai dengan hukum kekekalan massa? b. Prasyarat : Persamaan reaksi 2. Kegiatan Inti a. Merancang dan melakukan percobaan untuk membuktikan hukum Lavosier dan hukum Proust di laboratorium. b. Menarik kesimpulan dari data hasil percobaan. c. Latihan memecahkan soal hitungan yang berkaitan dengan hukum Lavosier dan hukum Prouest 3. Penutup a. Mengumpulkan data hasil percobaan b. Memberi tugas kepda siswa untuk membuat laporan hasil percobaan. E. SUMBER BELAJAR - Buku paket kimia Bahan : - Lembar kerja siswa - Alat dan bahan untuk percobaan F. PENILAIAN a. Jenis Tagihan - Tugas individu - Tugas kelompok - Ulangan harian b. Bentuk tagihan - Laporan tertulis - Tes tertulis - Performsn (kinerja dan sikap) c. Instrumen Penilaian 1. Sebanyak 12 gram logam magnesium dibakar di udara membentuk 20 gram magnesium oksida (MgO). Berapa massa gas oksigen yang diperlukan dalam pembakaran?

2. Jika 54 gram logam alumunium direaksikan dengan 48 gram oksigen ramalkan berapa gram senyawa aluminium oksida yang terjadi! 3. Perbandingan massa unsur nitrogen dan hydrogen dan 9 gram gas hydrogen direaksikan, tentukan : a. Massa ammonia yang dihasilkan b. zat yang tersisa dan massanya c. Jelaskan apakah dalam rekasi ini berlaku hukum kekebalan massa? Pertemuan ke : 2 Alokasi waktu : 3 jam A. INDIKATOR 1. Menganalisis data percobaan pada beberapa senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) 2. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan volume (Hukum Gay Lussac) 3. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan berlkunya hukum Avogadro. B. MATERI AJAR Hukum-hukum dasar kimia - Hukum Dalton - Hukum Gay Lussac - Hukum Avogadro C. METODE PENGAJARAN - Diskusi informasi - Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan a. Motivasi : bagaimana bunyi logam dari hukum Dalton,Hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro? b. Prasyarat : Persamaan reaksi 2. Kegiatan Inti a. Mendidkusikan data percobaan untuk membuktikan hukum Dalton, Hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro dalam kelompok di kelas. b. Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi hukum Gay Lussac. c. Mendiskusikan hubungan antara volume gas dengan jumlah molekulnya yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama (hukum Avogadro). 3. Penutup a. Menyimpulkan hasil pembelajaran b. Memberi tugas siswa dengan materi yang sesuai. E. SUMBER BELAJAR - Buku Paket Kimia F. PENILAIAN a. Jenis tagihan - Tugas individu

- Ulangan harian c. Bentuk tagihan - Tes tertulis - Penilaian sikap d. Instrumen Penilaian 1. Senyawa-senyawa oksida nitrogen mengandung nitrogen dengan komposisi sebagai berikut : senyawa I= 63,67%, senyawa II = 46,67%, senyawa III = 38,85% dan senyawa IV = 30,44%. Apakah data ini sesuai dengan Hukum Dalton? 2. Jika direaksikan 10 liter gas nitrogen, berapa liter gas oksigen yang dibutuhkan dan gas di nitrogen trioksida yang dihasilkan? 3. Jika 5 l gas ammonia pada PT tertentu mengandung 3,01 x 1021 molekul, tentukan volume dari 6,02 x 1022 molekul gas propane jika diukur pada P,I yang sama. 4. Gas elpiji merupakan campuran gas alkana yang mengandung 20% propane, C3H8 dan 80% butana, C4H10. berapa volume gas oksigen yang diperlukan untuk pembakaran 1liter gas elpiji tersebut? Pertemuan ke : 3, 4, 5 Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran A. INDIKATOR 1. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volume. 2. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul 3. Menentukan rumus air kristal 4. Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. 5. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi 6. Menentukan banyaknya zat pereaksi atau hasil reaksi. B. MATERI AJAR Perhitungan kimia - Konsep mol - Rumus empiris dan rumus molekul - Kadar zat dalam senyawa - Pereaksi pembatas C. METODE PENGAJARAN - Diskusi informasi - Pemberian tugas D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan a. Motivasi : dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal hitungan jumlah zat dalam lusin, kodi, gross dan sebagainya, untuk apa ada hitungan jumlah seperti itu? b. Prasyarat : - rumus molekul persamaan reaksi Ar dan Mr 2. Kegiatan Inti a. Diskusi informasi mengenai konsep mol

b. Melatih siswa menghitung jumlah mol, jumlah partikel, massa dan volume gas, menentukan rumus empiris, rumus molekul, air kristal, kadar zat dalam senyawa dan pereaksi pembatas. 3. Penutup a. Memberi tugas siswa dengan materi yang sesuai. E. SUMBER BELAJAR - Buku paket kimia F. PENILAIAN a. Jenis Kegiatan - tugas individu - kuis - ulangan harian b. Bentuk tagihan - Tes tertulis - Penilaian sikap c. Instrumen penilaian 1. Tentukan massa zat yang terdapat dalam : a. 10 moll H2 SO4 b. 3,01 x 1021 atom besi c. 44, 8 l gas NH3 (STP) 2. Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 30% C dan sisanya hydrogen, bila Mr senyawa 30, tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya. 3. Berapa gram Mn terdapat dalam 200 gram MnO2 ? 4. Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 22 gram gas CO2 (Ar C = 12, O = 16) Berapa % kadar C dalam senyawa karbon tersebut? 5. Jika tembaga (II) sulfat terhidrat dipanaskan akan terbentuk tembaga (II) sulfat anhidrat dan massanya berkurang 36%. CuSO4 x H2O CuSO4 + x H2O Berapa x dalam rumus tersebut? 6. Ke dalam 100 ml lar, H2SO4 0,3 M dimasukan 0,81 gram alumunium (Ar Al = 27, H = 1, S = 16) Tentukan : a. Pereaksi pembatas. b. Berat zat sisa c. Volume gas hydrogen yang terbentuk. 7. Amonia dibuat dari gas hydrogen dan nitrogen menurut reaksi N2(g) + 3H3(g). untuk menghasilkan 1 ton ammonia, hitung massa hydrogen dan nitrogen yang diperlukan. (Ar H = 1, N = 14) 8. Sebanyak 4 gram SO2 = S(s) + O2(g) SO2(g). Hitunglah kemurnia belerang dalm cuplikan tersebut !(ArO = 16, S = 32) Mengetahui Kepala Madrasah Tegaldlimo, ....., ........2010 Guru Mapel Kimia

Moh. Dimyanto, S. Ag Iin Nur Afifah Lampiran 1 Hukum Kekebalan Massa a. Tujuan Membuktikan berlakunya kekebalan massa b. Alat 1. Tabung berbentuk huruf y terbalik 2. Tutup gas 3. Neraca c. Bahan 1. Larutan KCL 0,1 M 2. Larutan Pb (NO3)2 0,1 M d. Langkah Kerja 1. Timbang tabung y kosong dan tutup gabusnya. 2. Isi salah satu kaki tabung dengan larutan KCL 0,1 M Timbang. 3. Isi kaki lainnya dengan larutan Pb(NO3)2dengan volume yang sama dengan volume KCL 0,1 M, timbang. 4. Miringkan tabung hingga kedua larutan bereaksi. Timbang kembali. Catat hasil penimbangan sebagai data pengamatan. e. Data Pengamatan Massa sebelum reaksi (g) Massa sesudah Reaksi (g) Massa KCL 0,1 M .. Massa Pb(NO3)2 .. Massa total pereaksi .. f. Bahan Diskusi 1. Dalam percobaan tersebut, manakah senyawa yang termasuk pereaksi? 2. Bagaimana cara anda mengetahui telah terjadi reaksi dalam percobaan ini? Berapa massa zat hasil reaksi tersebut? Bandingkan dengan massa total pereaksi! 3. Apa kesimpulan yang dapat anda tarik berdasarkan data percobaan tersebut? Lampiran 2 Hukum Perbandingan Tetap a. Tujuan Membuktikan berlakunya perbandingan tetap b. Alat 1. Pembakar Bunsen/pembakar spirtus 2. Neraca 3. kaki tiga 4. Cawan porselin (ada penutup) 5. Eksikator 6. Penjepit

c. Bahan Tembaga (II) Oksida (CuO) d. Langkah Kerja 1. Timbang cawan porselen yang bersih dan kering, catat. 2. Masukan senyawa tembaga (II) oksida sebanyak 7, 95 g. 3. Panaskan (cawan + tembaga oksida) selama 1 jam. 4. Matikan api, tutup cawan dan simpan dalam eksikator sampai dingin. 5. Timbang kembali 6. Ulangi langkah-langkah tersebut hingga memperoleh bobot konstan. 7. Ulangi percobaan dengan bobot tembaga (II) oksida 15,9 gram. Hati-hati ketika memindahkan cawan yang panas. Jangan mencoba memegangnya secara langsung karena tangan anda dapat melepuh atau dapat terkena bahan kimia. Gunakan penjepit untuk memindahkannya. e. Data Pengamatan Massa No cawan kosong Massa Cawan + CuO sebelum pemanasan I

Massa cawan + CuO setelah pemanasan II III . .

1. 2. f. Pengolahan data 1. Massa tembaga (II) oksida = (massa cawan + massa tembaga (II) Oksida) (Massa cawan kosong) 2. Massa tembaga = (massa cawan + massa tembaga (II) Oksida) (Massa cawan kosong) Catatan : Data massa cawan + massa tembaga diambil dari massa hasil pemanasan dengan bobot konstan. 3. Massa oksigen = massa tembaga (II) oksida massa tembaga. No Massa CuO Massa Massa Perbandingan Masa Cu O Cu dengan massa O 1. 2. g. Bahan Diskusi 1. Jelaskan alasan pemanasan sampai bobot konstan! 2. Gambarkan grafik hubungan massa tembaga dan massa konstan! Massa Oksigen (g) Massa tembaga (g) 3. Jekaskan hasil perbandingan massa unsur tembaga dan oksigen. Sesuaikan dengan hukum perbandingan tetap? 4. Tentujan persen massa tembaga dan persen massa oksigen! 5. Jika massa tembaga (II) oksida sebanyak 23, 85 g, perkiraan massa tembaga dan massa oksigen yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai