Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai

Nasionalisme
Selasa, 11-03-2008 14:30:17 oleh: tri darmiyati
Kanal: Opini

O lobalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah.
O lobalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu
titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh
dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di
Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi
berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu.
Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada
skala dunia. lobalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi inIormasi dan
komunikasi adalah Iaktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan
teknologi begitu cepat sehingga segala inIormasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat
tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positiI dan pengaruh negatiI.
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi,
sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
O Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positiI dari rakyat. Tanggapan positiI tersebut berupa rasa nasionalisme
terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan
nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa
dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

O Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. lobalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut
terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme
masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme.
Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi
berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global.
Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk
diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum
tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratiI dan dapat bertindak
anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.


O Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda.
Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda
sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang
cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi
identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan inIormasi tanpa batas dan dapat
diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari-
hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manIaat yang berguna. Tetapi jika
tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet
saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi
tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan
cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya
adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral
generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya
dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa
sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan
bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatiI globalisasi lebih banyak daripada
pengaruh positiInya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatiI
globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
O Antisipasi Pengaruh NegatiI lobalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatiI globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-
benarnya dan seadil- adilnya.
5. SelektiI terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh
globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan
kehilangan kepribadian bangsa.

ReIerensi
Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara
Krsna Yahoo.com. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di
Negara Berkembang.2005.internet:Public Jurnal

Selasa, Mei
Pengarub Kebudayaan Asing Terbadap Cenerasi Muda Di Indonesia

8udaya aslng yang masuk ke lndonesla membawa dampak yang sangaL besar dalam kehldupan generasl
muda saaL lnl1ldak semua budaya aslng membawa dampak poslLlf bagl generasl muda saaL lnlunLuk lLu
klLa sebagal generasl muda harus dapaL memllahmllah budaya aslng yang masuk ke lndoneslaualam
menylkapl kebudayaan yang masuk klLa harus berupaya menanggulanglnya agar [aLl dlrl klLa sebagal
anak bangsa Lldak rusak

8anyaknya Llndak ke[ahaLan yang Ler[adl saaL lnl [uga Lldak lepas darl budaya aslng yang masuk Llndak
krlmlnal narkobaLawuran perkosaan pergaulan bebas Ler[adl karena generasl muda klLa menlru
kebudayaan aslng yang menuruL mereka sudah Lldak Labu lagl unLuk dllkuLl lnllah fenomena yang
Ler[adl pada generasl muda klLa saaL lnl aklbaL Lldak blsa memllah budaya aslng yang masukualam hal
lnl pemerlnLah dan [uga klLa sebagal generasl muda mulal saaL lnl [angan beglLu sa[a menerlma budaya
aslng yang masuk agar generasl muda lndonesla Lldak hancur dan klLa semua dapaL membangun
lndonesla men[adl negara yang Ma[u Lanpa pengaruh budaya aslng

uarl masalah lnl semua yang mendasarlnya adalah arus globallsasl yang Lak blsa dlbendung lagl Arus
globallsasl beglLu cepaL merasuk ke dalam masyarakaL LeruLama dl kalangan muda engaruh globallsasl
Lerhadap anak muda [uga beglLu kuaL engaruh globallsasl LersebuL Lelah membuaL banyak anak muda
klLa kehllangan keprlbadlan dlrl sebagal bangsa lndonesla Pal lnl dlLun[ukkan dengan ge[ala ge[ala yang
muncul dalam kehldupan seharl harl anak muda sekarang

uarl cara berpakalan banyak rema[a rema[a klLa yang berdandan seperLl selebrlLls yang cenderung ke
budaya 8araL Mereka menggunakan pakalan yang mlnlm bahan yang memperllhaLkan baglan Lubuh
yang seharusnya Lldak kellhaLan ada hal cara berpakalan LersebuL [elas [elas Lldak sesual dengan
kebudayaan klLa 1ak keLlnggalan gaya rambuL mereka dlcaL beraneka warna endek kaLa orang leblh
suka [lka men[adl orang laln dengan cara menuLupl ldenLlLasnya 1ldak banyak rema[a yang mau
melesLarlkan budaya bangsa dengan mengenakan pakalan yang sopan sesual dengan keprlbadlan
bangsa

1eknologl lnLerneL merupakan Leknologl yang memberlkan lnformasl Lanpa baLas dan dapaL dlakses oleh
slapa sa[a Apa lagl bagl anak muda lnLerneL sudah men[adl sanLapan mereka seharl harl !lka dlgunakan
secara semesLlnya LenLu klLa memperoleh manfaaL yang berguna 1eLapl [lka Lldak klLa akan mendapaL
keruglan uan sekarang lnl banyak pela[ar dan mahaslswa yang menggunakan Lldak semesLlnya Mlsal
unLuk membuka slLusslLus porno 8ukan hanya lnLerneL sa[a ada lagl pegangan wa[lb mereka yalLu
handphone 8asa soslal Lerhadap masyarakaL men[adl Lldak ada karena mereka leblh memlllh slbuk
dengan menggunakan handphone

ulllhaL darl slkap banyak anak muda yang Llngkah lakunya Lldak kenal sopan sanLun dan cenderung cuek
Lldak ada rasa pedull Lerhadap llngkungan karena globallsasl menganuL kebebasan dan keLerbukaan
sehlngga mereka berLlndak sesuka haLl mereka ConLoh rlllnya adanya geng moLor anak muda yang
melakukan Llndakan kekerasan yang menganggu keLenLraman dan kenyamanan masyarakaL

!lka pengaruhpengaruh dl aLas dlblarkan mau apa [adlnya genersl muda LersebuL? Moral generasl
bangsa men[adl rusak Llmbul Llndakan anarkls anLara golongan muda Pubungannya dengan nllal
naslonallsme akan berkurang karena Lldak ada rasa clnLa Lerhadap budaya bangsa sendlrl dan rasa
pedull Lerhadap masyarakaL adahal generasl muda adalah penerus masa depan bangsa Apa aklbaLnya
[lka penerus bangsa Lldak memlllkl rasa naslonallsme?

8erdasarkan anallsa dan uralan dl aLas pengaruh negaLlf globallsasl leblh banyak darlpada pengaruh
poslLlfnya Cleh karena lLu dlperlukan langkah unLuk menganLlslpasl pengaruh negaLlf globallsasl
Lerhadap nllal naslonallsme

Langkah langkah unLuk menganLlslpasl dampak negaLlf globallsasl Lerhadap nllal nllal naslonallsme
anLara laln yalLu

1 Menumbuhkan semangaL naslonallsme yang Langguh mlsal semangaL menclnLal produk dalam
negerl

2 Menanamkan dan mengamalkan nllal nllal ancaslla dengan sebalk balknya

3 Menanamkan dan melaksanakan a[aran agama dengan sebalk balknya

4 Mewu[udkan supremasl hukum menerapkan dan menegakkan hukum dalam arLl sebenar benarnya
dan seadll adllnya

3 SelekLlf Lerhadap pengaruh globallsasl dl bldang pollLlk ldeologl ekonoml soslal budaya bangsa

uengan adanya langkah langkah anLlslpasl LersebuL dlharapkan mampu menangkls pengaruh globallsasl
yang dapaL mengubah nllal naslonallsme Lerhadap bangsa Sehlngga klLa Lldak akan kehllangan
keprlbadlan bangsa

Pengaruh Budaya Asing Terhadap Generasi Muda Indonesia





Maraknya aksi-aksi imoral anak muda dewasa ini memang sudah cukup memprihatinkan.
Apalagi ditambah pudarnya nilai-nilai budaya lokal kian memperparah keadaan. Meskipun
demikian generasi muda tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Banyak hal yang menyebabkan
kondisi generasi muda Indonesia menjadi kurang peka terhadap nilai-nilai budaya tradisional.
Penyebab utama tentu saja adalah masuknya budaya asing ke dalam sendi-sendi kehidupan
masyrakat Indonesia.
Budaya asing yang masuk ke indonesia membawa dampak yang cukup besar dalam kehidupan
generasi muda Indonesia disaat ini. Dari semua budaya asing yang masuk menyusupi rangka
kehidupan tidak semuanya membawa dampak positiI bagi generasi muda saat ini, untuk generasi
muda harus dapat memilah-milah sendiri mana yang sebaiknya ditinggalkan dan mana yang
masih dalam taraI nilai nilai lokal untuk kemudian diaplikasikan dalam kebudayaan lokal. Dalam
menyikapi kebudayaan yang masuk, sudah barang tentu generasi muda harus berupaya
menanggulanginya agar jati diri sebagai generasi muda penerus bangsa tidak rusak.
Banyaknya tindak kejahatan yang terjadi saat ini merupakan salah satu bukti dari gagalnya
generasi muda membedakan baik buruknya budaya asing yang masuk.Tindak kriminal,
narkoba,tawuran, perkosaan, pergaulan bebas terjadi karena generasi muda meniru kebudayaan
asing yang menurut mereka sudah tidak tabu lagi untuk diikuti. Fenomena inilah yang terjadi
pada generasi muda saat ini akibat tidak bisa memilah budaya asing yang masuk. Dalam hal ini
pemerintah dan juga generasi muda mulai saat ini, seharusnya jangan begitu saja menerima
budaya asing yang masuk agar generasi muda Indonesia tidak hancur dan generasi muda dapat
membangun Indonesia menjadi salah satu negara yang maju tanpa sepenuhnya terpengaruh
budaya asing.
Pondasi utama masalah ini tentu saja adalah arus globalisasi yang tak bisa dibendung lagi. Arus
globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat terutama di
kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi
tersebut telah membuat banyak anak muda kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia.
Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda
sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja yang berdandan layaknya selebritis yang cenderung
ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim, bahan yang memperlihatkan
bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Padahal jika ditilik kedalam akar budaya
masyarakat Indonesia cara berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan. Tak
ketinggalan pula gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika
menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan jati diri
kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan inIormasi tanpa batas dan dapat
diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari-
hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manIaat yang berguna. Tetapi jika
tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet
saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi
hilang karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Tingkat autisme
semakin meningkat dikarenakan perkembangan dari Iitur-Iitur handphone.
Fenomena merebaknya jejaring pertemansn menjadi sebuah wacana tersendiri. Sedikit banyak
generasi muda menjadi salah satu manuskrip manusia negara asing. Mereka seolah mengadopsi
sepenuhnya prosedur penggunaan jejaring sosial yang diajarkan oleh pihak asing. enerasi muda
Indonesia menjadi salah satu .opy-.at generasi muda-"bebas"-negara asing.
Parahnya lagi, yang lebih membuat hati miris bisa kita lihat saat terjadi bencana dimana-mana,
dalam maupun luar. Mereka lebih sibuk menjadikan bencana tersebut sebagai "sarana bercanda
mereka" dibandingkan membentuk solidaritas peduli bencana. Adapula yang dengan gaya "sok
bijak" menertawakan bencana tersebut.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan
cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya yang
akhir akhir ini mulai terangkat lagi,geng motor. Dengan bersembunyi dibalik mantel organisasi
berbasis ketertarikan (interest based organization) mereka dengan sekenanya melakukan
tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, nantinya akan jadi seperti apa generasi muda
Indonesia ini. Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan
muda. Politik sudah bukan satu-satunya alat perpecahan organisasi, generasi tua juga bukan satu
satunya yang terpecah belah akibat organisasi. Nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak
ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal
generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Tentu sudah bisa dibayangkan apa yang akan
terjadi dimasa mendatang jika generasi muda yang nantinya akan mengisi kehidupan
bermsyarakat nasional kehilangan rasa bangga memiliki jiwa Indonesia.
Berdasarkan hasil analisa dan uraian di atas, pengaruh negatiI masuknya budaya asing terlihat
cukup banyak dan tentunya cukup menyumbangkan dalam kehancuran moral generasi muda
Indonesia. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatiI masuknya
budaya asing terhadap nilai-nilai nasionalisme.
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatiI globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme antara lain yaitu :
1. Bersikap kritis dan hati-hati (aware) terhadap budaya asing.
2. Meningkatkan pengetahuan dan teknologi yang disertai peningaktan iman dan takwa.
3. Menumbuhkan rasa cinta terhadap negara yang dilandasi nasionalisme yang kuat.
4. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
5. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
6. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
7. SelektiI terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.


Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh
globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga generasi muda
tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
enerasi penerus bangsa indonesia khususnya diharapkan agar mampu mengantisipasi dan
memilah-milah terhadap budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya tersebut
tidak sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi
budaya ini, karena budaya asing, banyak penyimpangan dilakukan oleh segelintir masyarakat
indonesia khususnya kaum pemuda yang mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya
asing yang masuk ke indonesia.

riday, )anuary ,
PENCARUH BUDAYA ASINC TERHADAP CAYA HIDUP REMA)A DI INDUNESIA
Author: dizzy

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang
masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi
tidak dibarengi dengan budaya-budaya asing positiI yang masuk. Budaya asing masuk ke negeri
kita secara bebas tanpa ada Iilterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan
inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang
sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta
norma yang berlaku di negara Republik Indonesia.

Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh masyarakatnya, norma
tersebut meliputi norma agama, norma hukum, norma sosial, norma kesopanan. Setiap butir
norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia. Norma merupakan
suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan wajib dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki
manIaat positiI bagi kelangsungan hidup khalayak. Setiap peraturan yang telah ditetapkan pasti
ada sanksi bagi yang melanggar, hal itu serupa dengan norma, apapun jenis norma ada di
Indonesia, pasti ada sanksi bagi yang melanggarnya.

Pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi norma-norma
yang ditetapkan. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak
orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, menistakan agama, dan sebagainya. Kasus-kasus
seperti itu menandakan bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang
bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang jika mental mundur tersebut masih
ditularkan pada kaum remaja saat ini.

Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang
melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang
berlaku di Indonesia. Mereka tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ada. Kemudahan
mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya budaya asing tanpa ada Iilterisasi membuat
usia muda rawan tergoda dengan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Seperti banyaknya
blue Iilm yang masuk ke Indonesia, permasalahan ini sangat berdampak negatiI bagi masyarakat
khususnya kalangan remaja. Banyak blue Iilm atau adegan porno laiinya yang dapat diakses
dengan mudah melalui internet. Para remaja bebas mengakses dan menonton Iilm tersebut tanpa
pengawasan dari pihak orang tua mereka. Hal tersebut menimbulkan dampak yang kurang baik
bagi psikis si remaja itu sendiri, dengan menonton adegan porno, si remaja tersebut jadi
termotivasi ingin melakukan hal yang ia tonton dan ada sesuatu yang baru yang tidak seharusnya
di coba jadi ingin dicoba. Jika sudah seperti ini siapa yang harus di salahkan? Permasalahan ini
hanyalah satu contoh kasus yang sekarang sering terjadi di Indonesia. Sehingga saya sebagai
mahasiswa ingin sekali mengangkat tema 'Pengaruh Budaya Asing Terhadap aya Hidup
Remaja Di Indonesia. Untuk lebih jelasnya akan saya bahas di bab pembahasan selanjutnya.

1.2 Tujuan

Agar kita sebagai mahasiswa dan sebagai penerus bangsa bisa memIilter budaya asing yang
masuk serta dapat memupuk mental kita agar tidak mudah terbawa oleh arus negatiI

1.3 Perumusan Masalah
Bagaimana budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia?
Bagaimana pengaruh budaya asing tersebut terhadap gaya hidup remaja Indonesia saat ini?
Bagaimana generasi muda dapat memIilter budaya asing tersebut?

BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Pembahasan

Perkembangan tekhnologi saat ini turut ditandai dengan perkembangan budaya yang ada di
Indonesia saat ini. Seperti telah dibahas diatas bahwa budaya asing bebas masuk begitu saja,
tanpa ada Iilterisasi. Pada umumnya usia remaja merupakan usia kritis dimana apa yang ia lihat
menyenangkan pasti akan ditiru. Budaya-budaya tersebut dapat masuk dengan mudah melalui
apa saja, misalnya televisi dengan bentuk Iilm,video klip, dll, internet, dan macam-macam alat
tekhnologi lainnya. Saat ini internet bukan merupakan sarana yang langka lagi, sarana ini bisa
digunakan dimana saja dan kapan saja oleh user. Biasanya masyarakat lebih sering mengakses
sesuatu yang baru melalui internet. Saat ini banyak warung internet atau biasa kita sebut dengan
warnet menjamur dimana-mana sehingga memudahkan orang-orang yang tidak memasang
internet agar bisa mengaksesnya. Diwarnet ini lah kadang-kadang banyak remaja dapat
mengakses video porno secara bebas tanpa pengawasan. Ada beberapa pihak warnet yang
memblok situs porno tetpai ada juga beberapa warnet yang tidak memblok situs porno sehingga
situs ini dapat dibuka secara bebas. Kegunaan internet sering disalahgunakan untuk kepentingan
yang kurang baik.

Permasalahan yang sering terjadi lainnya yakni pemasaran blue Iilm dalam bentuk dvd dan vcd
yang menyebar luas dikalangan remaja. Sepertinya norma agama sudah tidak lagi dihiraukan
oleh segelintir pihak. Mereka yang meraup keuntungan dari bisnis ini seakan tidak memikirkan
akibat serta dampak yang akan ditorehkan pada generasi muda yang menonton. Sekarang ini vcd
serta dvd banyak dijual dipasaran secara bebas dan mudah didapatkan.

Dampak dari permaslahan sosial ini sangat berat bagi para remaja, salahsatu dampaknya yakni
meningkatnya angka MBA (Married By Accident) saat ini. aya hidup remaja yang metropolis
seakan sudah tidak terbendung lagi, belum lagi kehidupan malam yang sudah sudah menjaring
generasi muda kita, tidak dipungkiri kuatnya arus negatiI dalam kehidupan remaja saat ini,
memicu remaja untuk mencoba obat-obatan terlarang seperti narkotika, ganja, shabu dan
sebagainya belum lagi gaya hidup sex bebas.

aya hidup Sex Bebas dikalangan remaja sudah tidak lazim sepertinya kita dengar, awalnya
mereka melihat tontonan yang sudah sepantasnya tidak ditonton, kemudian timbul rasa
penasaran ingin mencoba, kemudian merealisasikannya kepada pasangannya. Hal ini sudah
sering terjadi, dan yang lebih parahnya sex bebas tidak dilakukan dengan satu orang tetapi
dengan beberapa orang. Hal ini dapat meneyebabkan penyakit kelamin atau bisa mengakibatkan
AIDS. Usia muda diibaratkan seperti bunga yang baru mekar sehingga diusia ini jiwa dan pikiran
kita masih labil. Terkadang pasangan-pasangan muda yang menganut paham ini, tidak
memikirkan akibat dari hal yang mereka lakukan, mereka hanya mementingkan naIsu mereka
saja tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi pada akhirnya. Salahsatu contoh kasus pernah
terjadi disalahsatu pasangan remaja dalam satu sekolah, mereka tadinya hanya memadu kasih
biasa selayaknya orang 'berpacaran secara sehat, tetapi si laki-laki lama-lama mulai jenuh
terhadap gaya pacaran yang menurutnya itu-itu saja, suatu hari ia berpikiran untuk melakukan
hubungan intim dengan sang kekasih, dan kekasihnyapun mengiyakan ajakan si pria. Alih-alih
cinta digunakan untuk merayu sang kekasih, awalnya sang kekasih enggan melakukannya,
karena rayuan maut sang pria, si wanita pun mengiyakan. Didalam kasus yang dicontohkan ini,
pihak wanita seakan terlihat bodoh dan mau mengikuti saja keinginan sang kekasih hatinya.
Alih-alih cinta digunakan untuk merayu si wanita. Tadinya mereka melakukan hubungan intim
sekali dan kemudian berkali-kali lalu sampai akhirnya sang wanita hamil dan si laki-laki tidak
ingin bertanggungjawab.

Contoh kasus seperti diterangkan diatas sudah banyak terjadi di negeri kita ini, kasus MBA itu
seakan mencoreng norma-norma yang berlaku di Indonesia. Peristiwa ini sangat melanggar
norma hukum,agama,kesopanan,kesusilaan. enerasi muda seakan tidak menghiraukan lagi
norma-norma yang berlaku di Indonesia. Jika contoh kasus seperti diatas, tentu sangat merugikan
pihak perempuan, dimana kemuliaan seorang wanita sudah tidak ada dan telah terampas oleh
naIsu busuk sesaat. Jika kejadian sudah seperti ini, pihak orang tua lah yang pada akhirnay harus
menanggung malu atas perbuatan anak-anak mereka. Para orang tua selalu berharap anak-
anakanya menjadi orang-orang yang berguna dan bisa dibanggakan dan tidak ingin anakanya
hancur karena hal yang tidak penting seperti ini.

Norma agama merupakan norma yang paling prioritas diutamakan dalam kehidupan. Agama
merupakan pondasi dasar jiwa atau pondasi utama pokok yang wajib kita tanamkan dalam diri
manusia. Kerabat yang dapat menanamkan norma tersebut hanyalah kelompok kecil terdekat
yakni keluarga. Keluraga merupakan rumah bagi anak-anaknya, keluarga merupakan tempat
sandaran yang paling nyaman dan aman bagi anak-anaknya, keluarga merupakan sarana bertanya
bagi seorang anak dan orang tua wajib menjawab serta menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh
sang anak. Keluarga yakni khususnya orang tua wajib menanamkan nilai agama bagi anak-
anaknya, didalam agama sangat jelas ada perintah yang harus dilaksanakan dan larangan yang
harus dijauhi. Semua itu dilakukan demi terciptanya kehidupan yang selaras, serasi, dan
seimbang

Orang tua harus menanamkan norma agama secara keras dan siIatnya memaksa kepada anak-
anakanya. Karena bagaimanapun norma ini adalah norma yang paling utama, dan hanya dengan
agama serta keimananlah seseorang dapat terhindar dari serangan marabahaya yang akan
membahayakan. Hanya agama yang sanggup menepis godaan-goadaan yang akan
membahayakan hidup anak-anak mereka kelak, sehingga agama harus diajarkan dari sejak dini.

Hal kedua yang bisa orang tua antisipasi terhadap gaya hidup bebas para remaja adalah
pemahaman pendidikan mengenai gaya hidup sex bebas. Terkadang segelintir orang tua
menganggap sex edukasi tidak perlu dijelaskan kepada anak-anaknya, sebenarnya hal itu sangat
perlu untuk dijelaskan kepada anak-anaknya, tentunya pendidikan ini diberikan jika si anak
sudah cukup umur untuk memahaminya, yakni sekitar usia 13/15 tahun, atau dimana anak sudah
akil baligh. Orang tua memang tidak secara gamblang menjelaskan mengenai apa itu sex? Tapi
minimal si anak mengetahui bagaimana bahaya jika anak-anak kita bisa sampai melakukan
perbuatan itu. Dalam memberikan sex edukasi pasti anak-anak akan timbul rasa penasaran,
karena menurut mereka hali itu merupakan sesuatu yang baru. Caranya para orangtua wajib
memberikan penjelasan secara baik dan benar. Karena anak-anak sekarang lahir didalam dunia
yang kritis dan penuh dengan rasa keingintahuan yang sangat besar, sehingga peran orang tua lah
yang sangat berperan. Salah besar jika orang tua menyerahkan seluruh pendidikan terhadap
lembaga Iormil atau biasa kita sebut dengan sekolah. Ada beberapa yang tidak bisa anak-anak
dapatkan dalam bangku sekolah. Sehingga pendidikan prilaku pembentukan terhadap anak bisa
dimulai dari didikan yang diajarkan oleh orang tua mereka.

Saat ini banyak orang tua yang tidak bisa terbuka terhadap anak-anaknya, lingkungan keluarga
lebih kepada iklim otoriter, dimana orang tua bersikap aktiI dan si anak bersikap pasiI. Sehingga
suasana seperti ini yang ada adalam keluarga dapat menimbulkan miss komunikasi terhadap
kedua belah pihak. Sehingga dalam setiap pengambilan keputusan terdapat diditangan orang tua
dan anak tidak boleh menyampaikan aspirasi yang ingin mereka tuangkan sedikitpun. Hal ini
juga tidak sehat jika terjadi dalam sebuah keluarga, hal ini akan mengakibatkan anak-anak tidak
akan terbuka dengan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka lakukan. Dimana orang tua
tidak ingin mengenal pertumbuhan si anak dan hanya sibuk mencari uang saja tanpa memikirkan
anak-anak mereka. KonIlik sosial ini dapat menimbulkan suatu 'ketertutupananak-anak usia
remaja pada apa yang mereka lakukan di luar sana. Mereka berpikir bahwa orang tua mereka
tidak memepdulikan mereka lagi. Sehingga Iaktor keterbukaan terhadap anak-anak sangat
penting, anak-anak bisa bercerita apa saja kepada orang tuanya dan anak-anak bebas
menyampaikan aspirasi mereka kepada orang tua. Begitupun orang tua harus bisa menjadi wadah
aspirasi serta 'teman curhat paling utama bagi anak-anaknya.

Para orang tua juga wajib mengenal teman-teman anak mereka, karena usia remaja merupakan
usia dimana kita nyaman bergaul dengan siapa saja dan semangat mencari teman baru. Teman
bagi kehidupan remaja merupakan Iaktor utama dalam arah kelangsungan kehidupannya. Seperti
kita lihat di televisi, banyak anak remaja terjerat narkotika karena teman dekatnya. Misalnya
selebritis, Shila Marcia baru baru ini, artis kelahiran bali ini terjerembab lubang narkoba karena
ajakan teman-temannya. Ditambah lagi dara kelahiran tahun 1989 ini kurang diperhatikan oleh
orangtua serta tidak ada pengawasan dari orangtuanya, membuat dara manis ini mudah sekali
masuk ke dunia narkotika ini. Ada istilah dalam pertemanan 'jangan suka memilih-milih teman,
kalimat itu salah jika di realisasikan pada saat ini. Dalam bersosialisasi kita harus pandai
memilih teman, bagaimana kita menyaring teman yang membawa dampak baik dan mana teman
yang dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan kita kelak. Dunia luar adalah dunia kedua
setelah keluarga, sehingga lingkungan sosial harus tetap beriklim positiI dalam artian orang-
orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-orang yang 'tidak membawa kita kedalam
kesesatan. Misalnya seperti banyak terjadi, awalnya oleh teman kita diperkenalkan dengan roko,
lalu meningkat menjadi minuman keras, diperkenalkan lagi ganja, lalu shabu dan seterusnya.
Jika kita tidak dibentengi oleh keimanan, pasti kita dengan mudah terbawa arus. Sehingga disini
sangat diperlukan keimanan dan kontrol diri yang penting. Banyak kasus yang sering kita
saksikan di televisi bahwa angka penggunaan narkotika dikalangan remaja cukup meningkat.
Disini peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain mengawasi anak-anak dan dengan siapa
dia bergaul, tetapi sesekali orang tua harus turun langsung mengawasi anak-anaknya agar jangan
sampai anak-anaknya bisa salah gaul. Sedangkan bagi para orang tua yang terlanjur anak-
anaknya sudah terjerembab kedalam dunia narkotika sebaiknya jangan dijadikan suatu aib, tetapi
jadikanlah setiap kesalahan menjadi suatu pembelajaran hidup yang berharga. Jika sudah seperti
ini, orang tua wajib mengintrospeksi diri, pasti ada sesuatu yang kurang atau belum total yang ia
berikan kepada anaknya yakni kasih sayang serta perhatian.

Hal yang ketiga yakni pendidikan Iormal atau sekolah, dalam mengantisipasi budaya-budaya
asing yang masuk. Sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib mengajarkan pengetahuan yang
bersiIat teori dan praktek, serta mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang disiplin dan
berakhlah baik. Seperti kita lihat di televisi ada beberapa sekolah yang justru mengajarkan tindak
asusila kepada muridnya. Seperti kasus guru yang mencabuli muridnya atau guru yang
melakukan tindakan pelecehan kepada murid-muridnya. Sepertinya norma-norma yang ia
ajarkan dan ia kumandangkan kepada murid-muridnya hanya isapan jempol belaka. Apa yang ia
ajarkan tidak sesuai dengan prilakunya. Dalam contoh kasus seperti ini sudah jelas sangat
melanggar norma-norma yang ada di Indonesia, selain norma agama juga melanggar norma
asusila.

Sekolah dan anggota-anggota didalamnya seperti guru harus menjadi tokoh pendidik dan
panutan yang baik bagi anak muridnya. uru harus bisa mendidik dan mengawasi tingkah laku
anak di luar. Sejak duduk dibangku sekolah dasar, kita sudah diperkenalkan oleh guru-guru kita
dengan norma agama, norma kesopanan,norma kesusilaan, serta norma hukum. Di sekolah dasar
mungkin kita dididik dengan cara-cara memupuk kedisiplinan dari mulai hal yang kecil. Seperti
ucapkan salam sebelum belajar dan tidak lupa berdoa, lalu hukuman jika tidak mengerjakan PR
(pekerjaan rumah), dan sebagainya. Tetapi perkenalan norma-norma itu telah bergeser seiring
dengan kemajuan teknologi yang berkembang. Sehingga anak-anak harus diawasi dan diberkan
sanksi lebih keras.

Sekarang ini banyak video porno yang memasuki wilayah handphone atau telepon genggam.
Saat ini usia dini apalagi usia remaja menggunakan tekhnologi ini. Sehingga para guru di sekolah
harus lebih waspada dalam mengawasi anak muridnya. Sehingga seminggu 3x harus ada razia
mendadak disekolah, yakni dilarang keras membawa hp ke sekolah apalagi didalam hp ada
gambar atau video yang tidak senonoh.

Setiap sekolah sekarang rata-rata memberlakukan peraturan ini, barang siapa murid yang
membawa ponsel kesekolah akan mendapatkan hukuman dan jika sudah berkali-kali akan ada
surat peringatan. Disini pihak sekolah cukup kritis dalam mendidik anak-anaknya, mereka
mengawasi ponsel-ponsel yang didalamnya ada gambar serta video yang tidak pantas. Jika
ketahuan ada anak yang menyimpan video serta gambar porno sekolah tidak segan-segan
memberikan hukuman serta sanksi yang cukup berat bagi yang melanggar peraturan yang ia
tetapkan tersebut.

Para siswa sepertinya paham dan patuh dengan peraturan yang ditetapkan oleh sekolah ini. Cara
ini cukup ampuh dalam menanamkan kedisiplinan dalam diri anak-anak. Terbukti anak-anak
sekolah jarang membawa ponselnya ke sekolah apalagi disaat jam belajar sedang berlangsung.
Hal ini merupakan salahsatu cara sekolah dalam memIilter budaya asing yang mudah masuk saat
ini. Sekolah merupakan pusat pendidikan bagi anak-anak untuk belajar. Pengajaran terhadap
anak-anak tidak hanya bersiIat akademis saja tetapi ada beberapa pelajaran nonakademis yang
harus diterapkan juga kepada anak-anak. Arahkan anak-anak kepada sesuatu kegemarannya,
tentunya kegemaran atau kesenangan yang beriIat positiI seperti olahraga dan seni. Olahraga dan
seni dapat membuat anak-anak menjadi lebih kreatiI dan dapat mengembangkan diri lebih baik.

Keluarga, sekolah dan lingkunga sosial adalam merupakan tiga elemen penting yang dekat
dengan sosok anak. Sehingga ada keterkaitan diantara ketiganya. Orangtua harus bisa mengambil
porsi lebih banyak diantara porsi yang lainnya. Sekolah juga tidak kalah penting, lembaga ini
harus menjadi panutan pusat pendidikan bagi si anak serta lingkungan sosial juga yang
mengarahkan anak agar bisa mengikuti arus yang lebih baik.

2.2 Faktor Iaktor Budaya Asing Masuk

A. Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia

Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi khusus yang bisa
menyeleksi budaya-budaya asing negatiI yang masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya
gambar serta video porno yang didatangkan dari luar.

B. LiIestyle yang berkiblat pada barat

Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau liIestyle orang-orang bule
atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup
bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada
pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali pernikahan.

Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa norma yakni norma
agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang melanggar juga
cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang melakukan 'kumpul kebo
atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas oleh warga
sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi cukup menyakitkan karena bisa-bisa
akan mengucilkan orang yang melakukan kegiatan ini.

C. Menyalagunakan Tekhnologi

Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanIaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah
arus budaya asinya negatiI yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak
disalahgunakan untuk hal-hal negatiI, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll.
Orang-orang menyalahgunakan pemanIaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar. Orang-
orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka inginkan. Hal ini membawa
dampak buruk bagi yang menikmatinya.

2.3 Antisipasi Budaya Asing NegatiI yang Masuk

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri bangsa yang tinggi
sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh negatiI dari pihak
asing yang ingin menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan
antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang siIatnya
negatiI diantaranya :

A. Bersikap kritis dan teliti

Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru
didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memIilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik
atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-
orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim
indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
B. Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)

Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang
masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya,
seperti situs jaringan Iacebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari
berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama
terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan Iacebook sebagai ajang caci maki
dan hina dina. Jika kita mengetahui Iungsi awal Iacebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali
silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga
kita harus mengetahui terlebih dahulu Iungsinya untuk apa dan manIaatnya seperti apa.

C. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia

Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di
Indonesia. Jika kita menyaksikan Iilm-Iilm luar, mereka menganut gaya hidup yang bebas dan
jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja
berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan Iilm-Iilm barat yang melakukan adegan-
adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di Indonesia karena melanggar norma
kesopanan. Biasanya di Iilm-Iilm barat, wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini
sambil bermabuk-mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak sesuai
jika kita terapkan di Indonesia.

Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup
dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun
Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan
tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.
D. Tanamkan 'Aku Cinta Indonesia

Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita
adalah benar adanya dan dapat membawa manIaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa
kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita
kepada dampak yang negatiI.
E. Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan

Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa
mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan.
Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam
kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.

enerasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya mana yang
tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia terjun didalam
lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia ingin
bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi
perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatiI dari pihak asing bisa datang
dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai
orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.

Pengarub Clobalisasi terbadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Anak Muda
23 03 2011
Arus globallsasl sangaL cepaL masuk ke dalam llngkungan masyarakaL yang pallng mencolok adalah dl
kalangan generasl muda saaL lnl Pal lnl sangaL LerllhaL darl kehldupan anak muda seharlharlnya
engaruh globallsasl lnl malah membuaL mereka kehllangan keprlbadlan dlrl sebagal warga negara
lndonesla Pal lnl blsa dlamaLl darl
Cara berpakalan rema[arema[a saaL lnl Mereka berpakalan dan berpenampllan seperLl selebrlLl yang
cenderung ke budaya baraL SeperLl memakal pakalan yang mlnlm bahan dan keLaL adahal cara
berpakalan LersebuL Lldak sesual dengan kebudayaan klLa uan banyak pula gaya rambuL mereka yang
dlcaL dengan berbagal warna 8anyak orang leblh suka menlru Llngkah laku dan cara berpenampllan
orang laln keLlmbang men[adl dlrl sendlrl 1ldak banyak rema[a yang mau melesLarlkan budaya bangsa
dengan mengenakan pakalan yang sopan sesual dengan keprlbadlan bangsa Sehlngga LerllhaL mereka
menuLupl ldenLlLasnya sendlrl dengan men[adl orang laln
uarl perkembangan Leknologl saaL lnl lnLerneL merupakan hal yang sangaL pesaL perkembangannya
karena lnLerneL dapaL memberlkan lnformasl Lanpa baLas dan slapapun blsa mengaksesnya Lanpa
Lerkecuall anak muda !lka lnLerneL dlgunakan dengan balk dan semesLlnya maka akan berdampak
posLlf dan berguna LeLapl [lka seballknya hal lLu malah membuaL keruglan SeperLl membuka slLusslLus
porno Pal lLu sangaL meruglkan dlrl sendlrl kalau klLa Lldak memanfaaLkan Leknologl lnLerneL dengan
semesLlnya
ulllhaL darl slkap ada anak muda yang Lldak kenal sopan sanLun dan cenderung berslkap cuek Lldak ada
rasa pedull Lerhadap llngkungan 1erkadang mereka berslkap anarkls seperLl mlsalnya ada geng moLor
yang melakukan Llndak kekerasan yang mengganggu keLenLraman masyarakaL
8agalmanapun pengaruhpengaruh dl aLas Lldak boleh dlblarkan Pubungannya dengan nllal
naslonallsme akan berkurang karena Lldak ada rasa clnLa Lerhadap budaya bangsa sendlrl dan rasa
pedull Lerhadap masyarakaL adahal generasl muda adalah penerus masa depan bangsa
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatiI globalisasi lebih banyak daripada
pengaruh positiInya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatiI
globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
% AnLlslpasl engaruh negaLlf Cloballsasl 1erhadap nllal naslonallsme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatiI globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme antara lain yaitu :
1 Menumbuhkan semangaL naslonallsme yang Langguh mlsal semangaL menclnLal produk dalam
negerl
2 Menanamkan dan mengamalkan nllal nllal ancaslla dengan sebalk balknya
3 Menanamkan dan melaksanakan a[aran agama dengan sebalk balknya
4 Mewu[udkan supremasl hukum menerapkan dan menegakkan hukum dalam arLl sebenar
benarnya dan seadll adllnya
3 SelekLlf Lerhadap pengaruh globallsasl dl bldang pollLlk ldeologl ekonoml soslal budaya bangsa
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh
globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan
kehilangan kepribadian bangsa.
ReIerensi :
Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara

Anda mungkin juga menyukai