PENGANGGARAN

SEKTOR PUBLIK
SHIDDIQ N. RAHARDJO
DEFINISI
Anggaran adalah pernyataan mengenai
estimasi kinerja yang hendak dicapai selama
periode waktu tertentu yang dinyatakan dlm
ukuran Iinansial.
&&NGAN PERENCANAAN,
PENGENDALIAN DAN ANGGARAN
Perencanaan & Pengendalian mrp dua hal yg tdk dpt
dipisahkan.
Perencanaan melihat ke masa depan dlm menentukan
tindakan apa yg hrs dilakukan utk merealisasikan tujuan
tertentu.
Pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai apa yg
telah dihasilkan & membandingkannya dg rencana yg telah
disusun.
Anggaran mrp komponen utama perencanaan keuangan
utk masa depan, memuat tujuan & tindakan dlm mencapai
tujuan
ubungan Perencanaan,
Pengendalian, & Anggaran
Rencana Strategis
Tujuan Jangka Panjang
Tujuan Jangka Pendek
Rencana Jangka Pendek
Anggaran
&25an Balik
Pe2antauan Aktivitas
Aktual
Perbandingan Hasil
Aktual Dg Yg
Direncanakan
nvestigasi
Tindakan Koreksi
PengendaIian Perencanaan
Tujuan Penganggaran
Memaksa manajer membuat rencana
Memberikan inIormasi sumberdaya yg dpt
meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan
Standar evaluasi kinerja
Meningkatkan komunikasi & koordinasi
ANGGARAN SEKTOR
SWASTA
ANGGARAN
IND&K
ANGGARAN
KE&ANGAN
ANGGARAN
OPERASIONAL
PEM&ATAN ANGGARAN
Anggaran biasanya dibuat 9ahunan, namun
bisa juga bulanan. Jika tahunan bisa dibagi
dalam kuar9al (4 bulanan).
Anggaran berkelanju9an: anggaran 12
bulan yg terus berjalan, jika satu bulan telah
dilalui, satu bulan di masa depan
ditambahkan ke dlm anggaran.
ua imensi Anggaran
1. How is the budget prepared?
2. How is the budget used to implement the
organization's plan?
ANGGARAN SEKTOR
P&LIK
Penganggaran sektor publik terkait dengan
5roses 5enen9uan jumlah alokasi dana
un9uk 5rogram/ak9ivi9as.
As5ek-as5ek anggaran sektor publik
meliputi perencanaan, pengendalian dan
akun9abili9as
F&NGSI ANGGARAN SEKTOR P&LIK
Alat Perencanaan.
Menentukan tujuan dan sasaran
Merencanakan program dan kegiatan
Mengalokasikan dana
Menentukan indikator kinerja
Alat Pengendalian.
Membandingkan kinerja aktual dg yg dianggarkan
Menghitung selisih anggaran
Menentukan penyebab baik yang controllable maupun uncontrollable
Merevisi standar biaya atau target anggaran berikutnya
Alat Kebijakan iskal.
- &tk menstabilkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi
Alat Poli9ik
Alat Koordinasi dan Komunikasi
Alat Penilaian Kinerja.
Alat Mo9ivasi.
Alat &ntuk Menci59akan Ruang Publik
BENTUK ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK
ANGGARAN OPERASIONAL
Anggaran Operasional digunakan utk
merencanakan kebutuhan sehari-hari dlm
menjalankan pemerintahan.
ANGGARAN MOAL/INVESTASI
Anggaran Modal menunjukkan rencana
jangka panjang dan pembelanjaan aktiva
tetap
SIKLUS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
(ENLEY, 1990)
Tahap Persiapan Anggaran (Preparation).
Tahap RatiIikasi (Approval/RatiIication).
Tahap Implementasi (Implementation).
Tahap Pelaporan dan Evaluasi (Reporting &
Evaluation).
ENIS-ENIS ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK
Anggaran 9radisional
Anggaran dg pendekatan ew Public
Management (NPM)
!lanning !rogramming and and Budgeting
System (!!BS)
Zero Based Budgeting (Z)
!erformance Budgeting
ANGGARAN TRAISIONAL
Cara penyusunan anggaran berdasarkan
pendekatan incrementalism
Struktur dan susunan anggaran yg bersiIat
line-item.
Cenderung sen9ralis9is
ersiIat spesiIikasi;
Tahunan; dan
Menggunakan prinsip anggaran bruto
Berimbang dinamis
!lanning !rogramming and and
Budgeting System (!!BS)
PPBS adl teknik penganggaran yg
berorientasi pd output & tujuan, penekanan
utamanya adl alokasi sumber daya
berdasarkan analisis ekonomi
Zero Based Budgeting (Z)
ero base budge9ing anggaran disusun
dengan menganalisis operasi yg sdg
berlangsung, & kelangsungan kegiatan atau
operasi dipertimbangkan dg dasar
kebutuhan & kegunaannya bagi organisasi.
!erformance Budgeting
Anggaran dg pendekatan kinerja menekankan
konsep value for money & pengawasan atas
kinerja output
Dominasi pemerintah dpt diawasi & dikendalikan
mll internal cost awareness, audit keuangan &
kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal
Sistem anggaran kinerja mrp sistem yg mencakup
penyusunan program & tolok ukur kinerja sbg
instrumen utk mencapai tujuan & sasaran
ANGGARAN PENDEKATAN PRESTASI ANGGARAN PENDEKATAN PRESTASI
KERJA KERJA
OUTPUT OUTPUT (KELUARAN) (KELUARAN) MENUNJUKKAN MENUNJUKKAN BARANG BARANG ATAU ATAU JASA JASA YANG YANG
DIHASILKAN DIHASILKAN OLEH OLEH KEGIATAN KEGIATAN YANG YANG DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN UNTUK UNTUK
MENDUKUNG MENDUKUNG PENCAPAIAN PENCAPAIAN SASARAN SASARAN DAN DAN TUJUAN TUJUAN PROGRAM PROGRAM
DAN DAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN
INPUT INPUT (MASUKAN) (MASUKAN) ADALAH ADALAH BESARNYA BESARNYA SUMBER SUMBER DAYA DAYA BAIK BAIK YANG YANG
BERUPA BERUPA PERSONIL, PERSONIL, BARANG BARANG MODAL MODAL TERMASUK TERMASUK PERALATAN PERALATAN
DAN DAN TEKNOLOGI, TEKNOLOGI, DANA, DANA, ATAU ATAU KOMBINASI KOMBINASI DARI DARI BEBERAPA BEBERAPA ATAU ATAU
KESEMUA KESEMUA JENIS JENIS SUMBERDAYA SUMBERDAYA YANG YANG DIGUNAKAN DIGUNAKAN UNTUK UNTUK
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN KEGIATAN KEGIATAN
KINERJA/PRESTASI KINERJA/PRESTASI KERJA KERJA ADALAH ADALAH KELUARAN/HASIL KELUARAN/HASIL DARI DARI
KEGIATAN/PROGRAM KEGIATAN/PROGRAM YANG YANG AKAN AKAN ATAU ATAU TELAH TELAH DICAPAI DICAPAI
SEHUBUNGAN SEHUBUNGAN DENGAN DENGAN PENGGUNAAN PENGGUNAAN ANGGARAN ANGGARAN DENGAN DENGAN
KUANTITAS KUANTITAS DAN DAN KUALITAS KUALITAS YANG YANG TERUKUR TERUKUR
SSTEM ANGGARAN YANG MENG&TAMAKAN
&PAYA PENCAPAAN O&TP&T DAR NP&T YANG
DTETAPKAN
ANALISIS STANDAR ANALISIS STANDAR BELANJA BELANJA
(ASB) (ASB)
DALAM DALAM SISTEM SISTEM ANGGARAN ANGGARAN KINERJA KINERJA SETIAP SETIAP
USULAN USULAN PROGRAM, PROGRAM, KEGIATAN KEGIATAN DAN DAN
ANGGARAN ANGGARAN DINILAI DINILAI KEWAJARANNYA KEWAJARANNYA
ANALISIS ANALISIS STANDAR STANDAR BELANJA BELANJA ADALAH ADALAH
STANDAR STANDAR ATAU ATAU PEDOMAN PEDOMAN YANG YANG DIGUNAKAN DIGUNAKAN
UNTUK UNTUK MENGANALISIS MENGANALISIS KEWAJARAN KEWAJARAN BEBAN BEBAN
KERJA KERJA ATAU ATAU BIAYA BIAYA SETIAP SETIAP PROGRAM PROGRAM ATAU ATAU
KEGIATAN KEGIATAN YANG YANG DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN DALAM DALAM SATU SATU
TAHUN TAHUN ANGGARAN ANGGARAN
PENILAIAN PENILAIAN KEWAJARAN KEWAJARAN DALAM DALAM ASB ASB
MENCAKUP MENCAKUP DUA DUA HAL HAL : : KEWAJARAN KEWAJARAN BEBAN BEBAN
KERJA KERJA DAN DAN KEWAJARAN KEWAJARAN BIAYA BIAYA
PENILAIAN KEWAJARAN PENILAIAN KEWAJARAN
BEBAN KERJA BEBAN KERJA
W W KAITAN KAITAN LOGIS LOGIS ANTARA ANTARA PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN
YANG YANG DIUSULKAN DIUSULKAN DENGAN DENGAN KUA KUA DAN DAN PPAS PPAS
W W KESESUAIAN KESESUAIAN ANTARA ANTARA PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN
YANG YANG DIUSULKAN DIUSULKAN DENGAN DENGAN TUGAS TUGAS POKOK POKOK DAN DAN
FUNGSI FUNGSI SKPD SKPD YANG YANG BERSANGKUTAN BERSANGKUTAN
W W KAPASITAS KAPASITAS SATUAN SATUAN KERJA KERJA UNTUK UNTUK
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN PADA PADA
TINGKAT TINGKAT PENCAPAIAN PENCAPAIAN YANG YANG DIINGINKAN DIINGINKAN DAN DAN
DALAM DALAM JANGKA JANGKA WAKTU WAKTU SATU SATU TAHUN TAHUN
ANGGARAN ANGGARAN
PENILAIAN KEWAJARAN BIAYA PENILAIAN KEWAJARAN BIAYA
KAITAN KAITAN ANTARA ANTARA BIAYA BIAYA YANG YANG DIANGGARKAN DIANGGARKAN
DENGAN DENGAN TARGET TARGET PENCAPAIAN PENCAPAIAN KINERJA KINERJA (STANDAR (STANDAR
BIAYA) BIAYA)
KAITAN KAITAN ANTARA ANTARA STANDAR STANDAR BIAYA BIAYA DENGAN DENGAN HARGA HARGA
YANG YANG BERLAKU BERLAKU
KAITAN KAITAN ANTARA ANTARA BIAYA BIAYA YANG YANG DIANGGARKAN, DIANGGARKAN,
TARGET TARGET PENCAPAIAN PENCAPAIAN KINERJA KINERJA DENGAN DENGAN SUMBER SUMBER
DANA DANA
KAITAN KAITAN ANTARA ANTARA JENIS JENIS BELANJA BELANJA YANG YANG
SEHARUSNYA SEHARUSNYA DENGAN DENGAN YANG YANG DIANGGARKAN DIANGGARKAN
SESUAI SESUAI KEGIATAN KEGIATAN
22
MENGAPA PERLU ASB?
Tuntutan terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah yang
semakin ekonomis. eIisien. eIektiI. akuntabel. dan transparan.
Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran anggaran belanja
antar kegiatan sejenis. antar program dan antar SKPD. yg
disebabkan oleh:
Tidak jelasnya deIinisi suatu kegiatan;
Perbedaan output kegiatan;
Perbedaan lama waktu pelaksanaan;
Perbedaan target group;
Perbedaan kebutuhan sumberdaya;
eragamnya perlakuan objek/rincian objek/item belanja;
Terjadinya pemborosan anggaran;

LANGKA INISIASI AS
Diklasi
Iikasi
Data dasar kegiatan eksisting
Pemda;
Data Kegiatan Permendagri
No. 13/2006
:
IdentiIikasi Jenis Kegiatannya
dengan melihat kesamaan output
dan cost drivernya.
;
IdentiIikasi VARIAEL-
VARIAEL yang mempengaruhi
ELANJA jenis kegiatan tertentu

Lakukan regresi sederhana

(OLS)

i
a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+.+b
n
X
n
+e

Lakukan simulasi untuk

berbagai kemungkinan
independent variabels. Masukan
nilai Min-Maks berdasarkan
deviasi

itung kewajaran alokasi belanja

per jenis belanja untuk setiap
kegiatan.

KEMENTERIAN
/ LEMBAGA
DEPARTEMEN
KEUANGAN
BADAN PUSAT
STATISTIK
Membahas kebutuhan
biaya input untuk
membiayai
kegiatan/sub kegiatan
guna menghasiIkan
output yang teIah
ditetapkan
INDEKS
STANDAR
BIAYA
UMUM DAN
KHUSUS
HENYE0|AKAN 0ATA
hARCA 0AN T|NCKAT
KEHAhALAN 0AERAh
HENCU8ULKAN
R|N6|AN |AYA
|NPUT UNTUK
HEN6APA|
0UTPUT 8ET|AP
KEC|ATAN|8U
KEC|ATAN
HENCh|HPUN 0ATA hA8|L
PEHAhA8AN 8TAN0AR |AYA
KE 0ALAH 0AFTAR 8TAN0AR
|AYA YC AKAN 0|TETAPKAN
0ENCAN PERHENKEU
SEKIAN