Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan Sistem Ganda di SMK PGRI Ploso - Jombang

Untuk menghadapi era globalisasi di bidang perdagangan dan investasi, serta kemajuan pengetahuan dan teknologi dan meluasnya teknologi informasi dan komunikasi, Menteri Pendidikan Nasional telah membuat kebijakan-kebijakan penting. Salah satunya adalah berkaitan dengan "LINK AND MATCH", yang diarahkan pada keterkaitan pendidikan dunia kerja. Kebijakan ini diimplementasikan pada bentuk Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Konsep PSG ini adalah siswa belajar teori di sekolah dan belajar praktek sebagian di sektor industri atau bisnis. Dasar dari PSG adalah pendidikan kejuruan yang mempersiapkan siswa agar dapat bekerja di bidang tertentu; dengan kata lain SMK dituntut untuk terus berkembang seiring dengan tuntutan peningkatan bisnis dan industri. PSG memberikan pengalaman kerja di bidang industri dalam rangka training kerja di bidang industri. Melalui training, rasa tanggung jawab, sikap, disiplin, hubungan sosial, etika, dan tuntutan dunia kerja ditanamkan. Pengalaman praktek kerja, ketrampilan terpadu, dan sikap produktif adalah esensi dari PSG. PSG merupakan suatu bentuk pelatihan profesional yang secara sistematik mengkombinasikan dan menyatukan program pendidikan di sekolah dan program keahlian yang diperoleh melalui aktifitas kerja langsung di tempat kerja. Hal ini diarahkan dan ditujukan untuk mendapatkan ketrampilan profesional tertentu. Program-porgram keahlian yang ditawarkan di SMK N PGRI Ploso adalah: - KESEKRETARIATAN untuk posisi Sekretaris Yunior - AKUNTING untuk posisi Pembukuan - MARKETING untuk posisi Pemasaran - JASA PARIWISATA untuk posisi Biro Perjalanan.

PSG diselenggarakan berdasarkan kerjasama dengan Pemerintah Republik Federal Jerman. Dari Mei 1996 hingga Juli 2001 seorang konsultan dari Jerman ditugaskan untuk membantu SMKN 2. Dalam berbagai aktivitasnya, sekolah dituntut agar:
Dewan Sekolah membentuk fungsinya sebagai penghubung antara sekolah dan industri/perusahaan, dalam kaitannya dengan tujuan utama ditetapkannya Dewan Sekolah. Program yang dibuka oleh SMKN 2 adalah sesuai dengan hasil yang diolah oleh pihak industri, pemerintah daerah, dan Departemen Pendidikan Nasional. Program-program tersebut meliputi kesekretariatan, akunting, pemasaran, dan bisnis jasa pariwisata. Hingga Oktober 2001 telah ada 45 lembaga mitra, baik perusahaan skala menengah maupun besar. Lembaga Pendidikan Manajemen, yang secara aktif melibatkan orang tua dalam hal bantuan finansial. Kurikulum Pelatihan didesain baik di dunia industri maupun sekolah.

Berbagai workshop dengan industri telah dilaksakan sejak 1996 hingga sekarang. Kegiatan workshop ini

ditujukan untuk mengevaluasi kurikulum yang telah ditetapkan pada praktek kerja di industri. Evaluasi tersebut menghasilkan revisi kurikulum pelatihan yang meliputi:
Kurikulum Berbasis Luas untuk tahun I untuk mata pelajaran Ketrampilan Dasar Bisnis Validasi pendidikan dan pelatihan oleh industri dan sekolah Penyusunan profil kemampuan yang dilakukan oleh industri dan lembaga terkait untuk sinkronisasi dan validasi kurikulum. Revisi kurikulum dan rencana pelatihan berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari. Hubungan industri dan sistem pelatihan dimulai pada tahun II dan tahun III dengan sistem blok bulanan. Tes kompetensi dan sertifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga profesional. Persiapan siswa sebelum praktek di industri.

Dengan mengacu pada inti dari PSG, program ini adalah kombinasi belajar dan praktek yang sesungguhnya di dunia industri. Sekolah memberikan teori dan membantu praktek. Sedangkan praktek yang sebenarnya dilaksanakan di perusahaan-perusahaan.
Sebelum memulai praktek, siswa dibekali pengetahuan dan ketrampilan dasar. Ini dicapai melalui belajar di laboratorium yang menggambarkan lingkungan kerja di perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai