Indonesia Economis
Indonesia Economis
Kementerian Pertanian
PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN HARGA PANGAN POKOK TAHUN 2011 DAN PREDIKSI TAHUN 2012
Disampaikan dalam Indonesia Economic Obervation di Hotel Sari Pan Pasific tanggal 17 Nopember 2011
2.PENINGKATANDIVERSIFIKASI PANGAN
3.PENINGKATANNILAITAMBAH, DAYASAINGDANEKSPOR
4.PENINGKATANKESEJAHTERAAN PETANI
TARGET1 PENCAPAIANSWASEMBADADANSWASEMBADABERKELANJUTAN
Swasembada Kedelai: produksi 1,3 Juta ton pada tahun 2010,menjadi 2,7 juta ton di tahun 2014. Gula: produksi 2,99 juta ton pada tahun 2010, menjadi 5,7 juta ton di tahun 2014. Daging sapi: p g g p produksi 0,41 j , juta ton p pada tahun 2010 , ,menjadi 0,55 j j , juta ton di tahun 2014. Swasembada Berkelanjutan Padi: P di produksi 66 68 j t t d k i 66,68 juta ton pada t h d tahun 2010 menjadi 81 70 j t t 2010, j di 81,70 juta ton di tahun 2014 (surplus 10 juta ton beras). Jagung: produksi 19,80 juta ton pada tahun 2010, menjadi 29 juta ton di tahun 2014.
Penurunan konsumsi beras minimal sebesar 1,5% per tahun Penganekaragaman pangan berbasis sumberdaya lokal Peningkatan keamanan pangan
TARGET3 PENINGKATANNILAITAMBAH, DAYASAINGDANEKSPOR Tersertifikasinyasemuaprodukpertanian organik,kakaofermentasi,danbahanolahankaret pada2014 Meningkatnyaprodukolahanyangdiperdagangkan Meningkatnya produk olahan yang diperdagangkan dari20%(2010)menjadi50%(2014) Pengembangantepung tepunganuntuk Pengembangan tepungtepungan untuk mensubstitusi20%gandum/teriguimporpada2014 Memenuhisemuasaranapengolahankakao fermentasibermutuuntukindustricoklatdalam negeri(2014) MeningkatnyasurplusneracaperdaganganUS$24,3 M i k t l d US$ 24 3 milyar(2010)menjadiUS$29,9milyar(2011)
5
TARGET 4 PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI Pendapatan per kapita pertanian Rp 7,93 j juta di tahun 2014. Rata-rata laju peningkatan pendapatan per kapita 11,10 persen per tahun. DUKUNGANUTAMA Investasipemerintahdanswastadibidang pertanian(PMDN&PMA). DukunganKementerian/Lembagalain.
6
No. 1 2 3 4 5 6 7 8
2010
2011 Realisasi 65.334 17.230 871 564 780 503 1.576 1.440
1 Stok Awal Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agt-11 Sep-11 Okt-11 Nov-11 Des-11 Total 2011
Sumber : Ditjen. Tanaman Pangan, diolah BKP Kementerian Pertanian Keterangan : a. Produksi GKG 2011 : 65.333.938 ton (ARAM III) b. Produksi bulan Januari - Mei merupakan angka realisasi c. Konsumsi langsung 102.22 kg/kap/th (Susenas 2009) 2.795.708 d. Kebutuhan total : 139.15 kg/kap/th (NBM 2009) e. Kebutuhan periode HBKN: lebaran 14 persen, natal dan tahun baru 11 persen f. Tercecer dan penggunaan lainnya : untuk pakan ternak/unggas 0,17%; industri non makanan 0,66%; tercecer/susut 2,5% g g. Stok awal bulan Januari 2011 hanya diperhitungkan stok akhir Desember 2010 di BULOG (722 ribu ton) y p g ( ) dan ekpor-impor tidak diperhitungkan h. Jumlah penduduk tahun 2011 : 241.095.956 jiwa (proyeksi dari sensus 2010 yaitu: 237.556.363 jiwa dengan pertumbuhan 1,49 persen)
Stock beras ada dibeberapa pelaku pasar : 1. 1 2. 3. 4. 5. Di tingkat petani sebesar 14-19% dalam bentuk GKP Di Tingkat Tengkulak sebesar 26,66% dalam bentuk GKG Di Tingkat RMU sebesar 70% dalam bentuk beras Di Tingkat Grosir sebesar 45% dalam bentuk beras Pedagang Ritail sebesar 42% dalam bentuk beras
201
Sapi potong : 14,8 juta ekor Sapi perah : 597,1 ribu ekor Kerbau : 1,3 juta ekor Total : 16,7 juta ekor Pertumbuhan populasi sapi potong : 2003 2011 rata-rata 5,32% per tahun atau 653,1 ribu ekor per tahun.
Lanjutan
Berdasarkan Distribusi pada pulau- pulau di Indonesia : Pulau Jawa : 7, 5 juta (50,6%) Pulau Sumatera : 2,7 juta (18,2%) Pulau Bali dan P l B li d NT : 2 1 j t (14 18%) 2,1 juta (14,18%) Pulau Sulawesi : 1,8 juta (12,16%) Pulau Kalimantan : 440 ribu (2,97%) ( , ) Pulau Maluku dan Papua: 260 ribu (1,76%)
6,500.00
5,500.00
Harga(Rp./kg)
4,500.00
3,500.00
2,500.00
1,500.00 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 2000 2001 2002 2003 Harga 2004 2005 2006 Trend 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Mov.Average
Ramalan
Harga(R Rp./Kg)
3,000.00 2,500.00 2,000.00 1,500.00 1,000.00 500.00 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Harga
Mov.Average
Trend
Ramalan
2007
Mov.Average
2008
Trend
2009
Ramalan
2010
2011
2012
Prediksi Harga Bawang Merah di Tingkat Grosir s/d Bulan April 2012
20,000.00 18,000.00
Harga(R Rp./Kg)
8,000.00 6,000.00 4,000.00 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 2004 2005 Harga 2006 2007 Mov.Average 2008 2009 Trend 2010 2011 Ramalan 2012
Prediksi Harga Cabe Merah di Tingkat Grosir s/d Bulan April 2012
40,000.00 40 000 00
35,000.00
30,000.00 30 000 00
25,000.00
(Rp./K Kg)
20,000.00
15,000.00
10,000.00
5,000.00
0.00
1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 2004 2005 2006 Mov.Average 2007 2008 Trend 2009 2010 Ramalan 2011 2012
1. BERAS (Surplus 10 Juta ton Tahun 2014) Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Peningkatan Produktivitas Penurunan Konsumsi Beras Penyempurnaan Manajemen 2. JAGUNG (Swasembada Berkelanjutan) SL PTT SL-PTT Subsidi Benih (Jagung Hibrida dan Jagung Komposit) Cadangan Benih Nasional (Jagung Hibrida, Jagung Komposit) Kemitraan Swadaya 3. KEDELAI (Swasembada 2014) Peningkatan Produktivitas (BLBU, SL-PTT, Swadaya) Perluasan Areal Tanam (Subsidi Benih, CBN dan Kemitraan)
4. Daging ayam dan Telur 1. 2. 3. 4. 4 5. 6. Meningkatkan jaminan ketersediaan benih/bibit ternak berkualitas Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak Meningkatkan produksi pakan ternak Meningkatkan d M i k tk dan mempertahankan status kesehatan hewan t h k t t k h t h Meningkatkan jaminan keamanan produk hewan Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat
5. DAGING SAPI (Swasembada Daging Sapi dan Kerbau Tahun 2014) S Sasaran P Penyediaan D i S i di Daging Sapi Tahun 2011 Lokal 75 % dan Impor 25% Tahun 2012 Lokal 80% dan Impor 20% Tahun 2013 Lokal 85% dan Impor 15% p Tahun 2014 Lokal 90% dan Impor 10% Strategi pencapaian sasaran Peningkatan kuantitas dan kualitas benih/bibit dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal Peningkatan produksi ternak dengan pendayagunaan sumberdaya lokal y Peningkatan produksi pakan ternak dengan pendayagunaan sumberdaya lokal Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan dan pasca panen
6. BAWANG MERAH
Pengembangan Kawasan dan Sentra Produksi dengan cakupan di 17
kab/kota. Pasca panen dan pengolahan hasil dengan pengadaan Gudang pengering 60 unit pada 30 kab/kota. Penguatan Kelompok Binaan di 17 kab/kota. Pengendalian OPT Intensif Bawang Merah melalui SLPHT dan penerapan pertanian ramah lingkungan Penerapan pertanian yang standart/baik (Good Agriculture Proctices dan Good Handling Practices) dengan cakupan 123 ha pada 30 kab/kota Stabilisasi Harga Bawang Merah di Kab Brebes dan Tegal
7. CABAI MERAH Gerakan Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan (GPOP) Perkotaan g (100.000 KK). ) dengan Tanaman Cabai ( Pengawalan Penanaman Cabai di kawasan dan sentra produksi (62 Kabupaten/Kota) Shading net pengembangan perbenihan/penangkar cabai (20 ha) Pasca Panen dan pengolahan hasil (60 kabupaten/kota) Pengendalian organisme pengganggu tanaman (61 kab/kota) Stabilisasi Harga Cabe Merah Kab Cilacap dan Kediri
TERIMA KASIH