Anda di halaman 1dari 12

ANALISA LAPORAN KEUANGAN MODEL DUPONT ANALYSIS RASIO PERTUMBUHAN (GROWTH) Menggambarkan persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari

tahun ke tahun. Rasio Pertumbuhan (Growth) terdiri dari: 1. Kenaikan penjualan Rumus: Penjualan tahun ini penjualan tahun lalu __________________________________________________ Penjualan tahun lalu 2. Kenaikan Laba bersih Rumus: Laba bersih tahun ini laba bersih tahun lalu _____________________________________________________ Laba bersih tahun lalu 3. Kenaikan Dividen Per Share Rumus: Dividen per share tahun ini dividen per share tahun lalu _________________________________________________ Dividen per share tahun lalu

4. Earning Per Share (EPS)


Rumus: EPS tahun ini EPS tahun lalu ________________________ EPS tahun lalu

5. Penilaian Pasar (Market Based Ratio)

Menggambarkan situasi / keadan prestasi perusahaan di pasar modal

a. Price Earning Ratio (PER)


= harga pasar saham : laba bersih b. Market Book Value Ratio = Nilai pasar saham : Nilai buku

6. Rasio Produktivitas
Menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai a. Rasio karyawan atas penjualan Rumus: Jumlah Penjualan Bersih Jumlah Karyawan b. Rasio Biaya per karyawan Rumus: Total Biaya Jumlah karyawan c. Rasio Penjualan terhadap Space ruangan Rumus Jumlah penjualan bersih Jumlah space (m2) d. Rasio laba terhadap Karyawan Rumus Jumlah laba bersih Jumlah karyawan e. Rasio Laba terhadap Cabang Rumus: Total laba Jumlah cabang f. Rasio lain :

- Rasio penjualan terhadap modal pemilik - rasio biaya terhadap produksi - Rasio laba terhadap jam kerja - Rasio aktiva terhadap karyawan - Rasio biaya operasi terhadap karyawan MODEL DUPONT ANALYSIS Tujuan menganalisa laporan keuangan antara lain adalah mengevaluasi kinerja perusahaan. Alat pengukur kinerja keuangan yang paling popular sebagaimana yang digunakan dalam analisa DuPont adalah analisa Return on Equity (ROE) dan Return on Investment (ROI). Cara analisa DuPont hampir sama dengan analisa laporan keuangan biasa, tetapi pendekatannya lebih integratif dan menggunakan komposisi laporan keuangan sebagai elemen analisanya. Return on Equity (ROE) Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa karier banyak eksekutif senior naik dan turun mengikuti ROE perusahaannya. ROE diperlukan demikian penting karena merupakan ukuran efisiensi yang dicapai perusahaan dalam mendayagunakan modal para pemilik saham. ROE merupakan taksiran tentang laba bersih per dollar dari modal (equity) yang diinvestasikan atau persentase pengembalian ( return) kepada pemilik dari investasinya dalam perusahaan. Pada modul ini akan dibahas mengenai komponen komponen utama yang mempengaruhi ROE, serta mengevaluasi dan mengalisa masing- masing komponen tersebut. Selanjutnya akan mempertimbangkan beberapa masalah penting dengan penggunaan ROE sebagai pengukur kinerja keuangan. Untuk mendapatkan perspektif praktisnya, akan digunakan laporan keuangan Tektronis, Inc. seperti pada laporan neraca tabel 1 dan laporan rugi laba tabel 2 berikut:

NERACA TAHUN FISKAL 1986,1987 ($ juta) 1986 1987 AKTIVA Aktiva Lancar Kas&Surat Berharga $258 $243 Piutang Usaha 240 252 Persediaan 165 146 AL lainnya 64 56 Jumlah AL 727 697 Tanah 32 32 Bangunan Pabrik &Alat 775 820 Akumulasi Penyusutan 427 494 Nilai Buku B.P &Alat 348 326 Aktiva Tidak Lancar lain 90 105 Jumlah Aktiva 1197 1160 KEWAJIBAN DAN MODAL Kewajiban Lancar Hutang jangka Pendek $85 $3 Hutang Usaha 113 109 Hutang Pajak Penghasilan 24 42 B.yng msh hrs dibayar 97 96 Jumlah Kewajiban Lancar 319 250 Hutang jangka panjang 11 51 Pajak Phsl yg ditangguhkan 22 12 Kewajiban jk panjang lain 7 8 Jumlah Kewajiban 359 321 MODAL Modal saham biasa 61 35 Laba ditahan 777 804 Jumlh Modal 838 839 Jumlah Kewajiban& Modal 1197 1160 TEXTRONIX, INC. LAPORA RUGI LABA TAHUN FISKAL 1986,1987 ($ juta) 1986 AKTIVA Penjualan Bersih HPP Laba Bruto Beban Usaha Beban Rekayasa Beban Administrasi $1,352 663 689 198 249 138 35

perubahan -15 12 -19 -8 0 45 67 15

-82 -4 18 -1 40 -10 -1 -26 27

1987

$1,396 639 757 200 264 139 54

Laba Usaha Beban Bunga Pebdapatan (beban) lain EBIT Pajak Laba Bersih

69 16 -11 42 3 $39

100 10 12 102 52 $50

ROE ( Return Of Equity) Laba Bersih ( Earnings) ROE = ----------------------------Modal ( Stockholder Equity) = $ 50 / $839 = 6.0% ROE = menentukan karier eksekutif senior untuk efisiensi penggunaan modal pemilik

3 unsur penentu ROE adalah : ROE = Laba Bersih / Modal = Laba Bersih/Penjualan(PM) x Penjualan/Aktiva x Aktiva / Leverage Keuangan = 50/1396 x 1396/1160 x 1160/839 = 3,6 x 1,2 x 1,4 = 6,0% Jika ke 3 unsur meningkat, maka ROE meningkat dan sangat mempengaruhi kinerja keuangan. PM = mengukur kinerja keu. pada perhitungan R/L Perusahaan PA & DR = mengukur kinerja keu. pada sisi kanan dan sisi kiri NERACA Return on Investment (ROI).

Return on investment adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dengan


keseluruhan dana yang ditanamkan dealam aktiva yang digunakan untuk operasinva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Besarnya ROI dipengaruhi dua factor:


- Turover dari operating assets - Profit margin yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam persentase dan jumlah penjualan bersih = assets turnover x Profit margin atau = Penjualan : Operating assets x Laba usaha : Penjualan

Contoh NERACA (Dalam ribuan rupiah) 31.12.2001 Aktiva Kas Surat-surat berharga Piutang (net) Persediaan barang Total aktiva lancar Bangunan, pabrik & peralatan Akm. Penyusutan Bangunan, pabrik & peralatan Total aktiva Kewajiban dan Modal Utang dagang Wesel bayar bank (10%) Utang pajak Kewajiban lain-lain Utang j. panjang (lancar) Total kewajiban lancar Utang obligasi (9 5/8% )* Total kewajiban Saham biasa (10 par) Agio saham Laba ditahan Total modal pemilik Total kewajiban dan modal 9.721 8.500 3.200 2.102 2.000 25.523 22.000 47.523 13.000 10.000 11.367 34.367 81.890 ====== 8.340 5.635 3.150 1.750 2.000 20.875 24.000 44.875 13.000 10.000 11.367 32.820 77.695 ====== 31.700 81.890 ======= 30.000 77.695 ====== 43.100 ( 11.400) 39.500 (9.500) 2.540 1.800 18.320 27.530 50.190 2.750 1.625 16.850 26.470 47.695 31.12.2000

Laporan Laba Rugi Untuk Tahun 2001 (Dalam ribuan rupiah) Penjualan bersih Harga pokok penjualan Laba kotor Biaya operasi : Biaya penjualan Biaya umum dan administrasi Total biaya operasi Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) Beban bunga : Bunga atas wesel bank Bunga atas obligasi Total beban bunga Laba sebelum pajak (Earning before tax) Pajak Penghasilan 48% Laba setelah pajak (earning after tax) Informasi lainnya : Deviden yang dibayar atas saham biasa Laba ditahan dalam perusahaan Saham yang masih beredar Harga pasar per lembar saham Nilai buku per lembar saham Laba per lembar Deviden per lembar saham 2.800 1.547 1.300 20 26,44 3,34 2,15 850 2.310 3.160 8.360 4.013 4.347 ====== 6.540 9.400 15.940 11.520 112.760 85.300 27.460

Pembayaran tahunan leasing terdapat sejumlah Rp. 150.000 Rumus dan pembahasan : Laba setelah pajak (EAT) ROI = --------------------------------- = Total asset 4.347 ----------- x 100% 81.890

= 5,308 % atau = Net Profit margin x Total asset turnover = 3.855 % x 1.378 % = 5.308 % Catatan: Laba setelah pajak (EAT) Net Profit margin = ------------------------------Penjualan 4.347 x 100% = ------------- x 100 % 112.760 = 3.855 % Penjualan Total asset turnover = --------------------- x 100% Total asset 112.760 = ------------- x 100 % 81.890 = 1,378 % Total asset = Cash + Surat berharga + Piutang dagang + Persediaan+Aktiva tetap / Net = 2.540 + 1.800 + 18.320 + 27.530 + 31.700 = 81.890 ===== APLIKASI PADA DUNIA BISNIS Sumber Norma Industri Industrial Norma dan Peringkat (Rating) Dalam menafsirkan rasio LK diperlukan alat pembanding agar rasio itu bermakna dan dapat kita nilai prestasi atau posisi perusahaan dan skala industrinya. Alat pembanding ini merupakan Yardstick atau Standar Untuk mendapatkan rasio pembanding atau yardstick maka dapat digunakan : 1. Rasio perusahaan yang terbaik dalam industri yang bersangkutan. 2. Budget perusahaan. 3. Standar ilmiah 4. Rasio yang dikeluarkan lembaga atau badan pengatur (regulator) 5. Rata-rata industri atau industrial norm.

Rasio Keuangan Pada Perbankan 1. Rasio Produktivitas Karyawan a. Rasio debitur penabung dengan jumlah karyawan Rumus: Jumlah tabungan dan deposito Jumlah karyawan b. Rasio penabung dengan jumlah karyawan customer service Rumus: Jumlah tabungan dan deposito Jumlah karyawan CS c. Rasio karyawan dengan jumlah kantor Rumus: Jumlah karyawan Jumlah kantor / space kantor d. Rasio Total aktiva dengan jumlah pegawai Rumus: Total aktiva Jumlah karyawan e. Rasio biaya karyawan dengan jumlah aktiva Rumus: Total biaya karyawan Rata-rata nilai aktiva f. Rasio biaya Karyawan dengan jumlah karyawan Rumus: Total biaya karyawan Jumlah karyawan

2.

Yields and Rates Rasio ini memberikan petunjuk kepada bank atau perusahaan mengenai sektor yang akan digenjotnya atau yang akan ditinggalkannya a. Yields on Investment Rumus: Bunga (pendapatan) dari investasi Total investasi b. Break Even Yield Rumus: Biaya bunga + Biaya non bunga Penghasilan non bunga ________________________________________________ Rata-rata Aktiva Produktif

. c. Biaya dana (cost of fund) Rumus: Biaya bunga _______________________________________________ Rata-rata tabungan + deposito + kewajiban yang berbunga d. Capital Adequacy Ratio (CAR) Rumus Stockholders equity ATMR ATMR = Total Risk Weighted Assets e. Loan To Deposit Ratio (LDR) Rumus Total Dana Pihak III Kredit Diberikan f. Reserve Requirment Ratio (RR) Rumus Kas + Giro BI Kredit Diberikan

3. Off-Balance-Sheet 1) Komitmen kredit 2) Rasio likuiditas bank - Rasio dana pihak ketiga terhadap aktiva produktif - Aktiva likuid teerhadap hutang skala besar - Loan to deposit ratio (LDR) 3) ALMA (Asset Liabilities Management Analysis) 4) Rasio Kualitas Aktiva 4. Rasio Kualitas Aktiva a. Allowance coverage b. Recovery Rate c. Operating Ratio 1). Struktur biaya bunga 2). Rata-rata biaya per karyawan 3). Marjin bunga 4). Non interest income (fee based income) ratio 5). Struktur pendapatan 6). Biaya karyawan 7). Rasio biaya pendidikan dengan biaya karyawan

Anda mungkin juga menyukai