Anda di halaman 1dari 17

Teknologi Pesawat Terbang Untuk Menangkal Sambaran Petir

Sumber: http://www.strov.co.cc/2010/06/teknologi-pesawat-terbang-untuk.html
Pesawat terbang sangat mungkin untuk disambar petir. Tetapi pesawat terbang dilengkapi dengan sistim static
discharge pada badannya, sehingga kemungkinan disambar petir sangatlah kecil dan memang ada pesawat
yang disambar petir, hanya saja jarang sekali terjadi dan akibat yang ditimbulkan tidak besar, apalagi dengan
pesawat-pesawat modern jaman sekarang.

Penjelasannya adalah begini:
Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di udara, loncatan muatan listrik yang berbeda bisa
terjadi diantara awan diudara atau dari awan ke tanah. Awan atau benda yang bergerak di udara, karena
pergesekan dengan udara, maka akan timbul muatan listirk statis dibenda itu.



Demikian juga pesawat terbang pada saat bergerak diudara pada badannya akan terbentuk listrik static, hanya
saja dengan sistim static discharge yang terpasang di pesawat, maka muatan listrik yang timbul di pesawat
akan segera dibuang ke udara, sehingga kemungkinan ada loncatan listirk / petir dari awan ke badan pesawat
diperkecil kemungkinan terjadinya.

Jika sistim itu tidak bekerja, bisa saja pesawat tersambar petir dan akibatnya adalah mulai dari terganggunya
peralatan komunikasi dan navigasi dipesawat sampai terbakar diudara (namun kejadian ini sangat jarang
terjadi).

Tapi tidak perlu kuatir, karena sistim static discharge di pesawat sangat jarang sekali rusak dan perawatannya
sangat sederhana, karena bentuknya hanya berupa kawat atau lempengan plastik berisi logam seperti buntut
tikus yang ditempatkan di ujung-ujung sayap atau ekor pesawat dan jumlahnya sampai 12 atau 16 buah.

Ketika petir menyambar pesawat itu, muatan listrik mengalir sepanjang alumunium menuju permukaan yang
lebih lancip yaitu di ujung-ujung sayap maupun ekor.







Di ujung yang lebih lancip itu, muatan listrik akan terlucut berupa percikan api. Dengan begitu muatan listrik
tidak akan masuk ke dalam pesawat. Jadi, orang yang berada di dalam pesawat akan aman dari sambaran
petir.

Pada bangunan kasusnya berbeda. Bangunan tidak tertutup konduktor. Oleh karena itu, ketika petir
menyambar, bangunan dapat terbakar. Untuk mengatasi hal ini diperlukan penangkal petir berupa konduktor
listrik lancip yang dihubungkan dengan tanah. Ketika petir menyambar, muatan listrik petir akan mengalir
melalui konduktor lancip ini menuju ke Bumi. Bangunan pun aman dari serangan petir.

oeing 747-8 pesawat terpanjang di dunia
Sumber : http://bojongkenyot.blogspot.com/2011/02/boeing-747-8-pesawat-terpanjang-di.html
8aksasa pesawaL Lerbang 8oelng merllls pesawaL [umbo Lerbaru 8oelng 7478 lnLerconLlnenLal yang
men[an[lkan kemewahan bagl para penumpang 8oelng berharap peluncuran pesawaL Lerpan[ang dl
dunla lnl akan menlngkaLkan pen[ualan pesawaL 8oelng namun se[auh lnl pemesanan pesawaL
LersebuL Lldak sebagus yang dlharapkan

Plngga klnl 8oelng baru berhasll menerlma 33 pemesanan unLuk [umbo[eL Lerbaru yang memlllkl
pan[ang leblh darl 76 meLer LersebuL ke33 order LersebuL daLang darl se[umlah lndlvldu dan se[auh
lnl baru dua maskapal penerbangan yang memesan yaknl LufLhansa dan korean Alr Llnes

englrlman perLama 8oelng 7478 akan dlLu[ukan pada seorang pelanggan vl yang Lldak dlsebuLkan
namanya englrlman lLu baru akan dllakukan akhlr Lahun lnl

Sedangkan maskapal penerbangan !erman LufLhansa Lelah memesan 20 unlL 8oelng 7478
LufLhansa akan men[adl maskapal perLama yang menerlma model Lerbaru lnl kemungklnan pada
awal Lahun 2012 mendaLang

kaml menanLlkan unLuk menyambuL masuknya pesawaL baru lnl ke armada kaml Lahun depan
selrlng pesawaL lLu akan melengkapl modernlsasl armada kaml yang Lengah berlangsung u[ar nlco
8uchholz wakll preslden eksekuLlf LufLhansa Croup lleeL ManagemenL seperLl dllanslr
newscomau Senln (14/2/2011)

Meskl se[auh lnl [umlah pemesanan belum menggemblrakan namun plhak 8oelng yakln akan
mendapaLkan orderorder baru saaL pesawaL LersebuL mulal beroperasl

esawaL dengan 467 kursl penumpang LersebuL dlluncurkan dengan harapan unLuk menghldupkan
kemball boomlng keLlka kelahlran perLama pesawaL 8oelng 747 pada 42 Lahun sllam

MenuruL plhak 8oelng seperLl dlberlLakan kanLor berlLa Al Senln (14/2/2011) pesawaL lnl akan
menggunakan leblh sedlklL bahan bakar dan memberlkan kenyamanan leblh bagl para penumpang
dlbandlngkan versl 8oelng sebelumnya

esawaL dengan pan[ang leblh darl 76 meLer lnl akan men[adl pesawaL penumpang Lerpan[ang dl
dunla esawaL yang menampllkan LeknologlLeknologl Lerbaru dan lnLerlor mengagumkan lnl
dlharapkan unLuk menyalngl pesawaL rlval Alrbus A380

eluncuran model 8oelng Lerbaru lnl dllakukan dl depan seklLar 10 rlbu orang yang menghadlrl acara
LersebuL yang dlgelar dl faslllLas produksl 8oelng dl LvereLL WashlngLon AS

Acara yang dlgelar pada Mlnggu 13 lebruarl pagl wakLu seLempaL lLu dlhadlrl para pegawal 8oelng
beserLa keluarga mereka serLa para Lamu undangan yang merupakan orangorang penLlng darl
se[umlah lndusLrl

esawaL lnl pan[angnya 38 meLer leblh pan[ang darl serl Lerdahulu 747400 sehlngga men[adlkan
8oelng 7478 lnl sebagal pesawaL penumpang Lerpan[ang dl dunla saaL lnl esawaL [umbo dengan
kabln dua lanLal lnl LercaLaL pada harga uS$ 3173 [uLa

gas turbin engine teory
Sumber : http://eka-w-s.blog.Iriendster.com/gas-turbin-engine-teory/
osLed by ekaws ln uncaLegorlzed
Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanIaatkan gas sebagai Iluida untuk memutar turbin
dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi
mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem
turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin
gas.

Gas Turbine Engine
Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet. Kompresor berIungsi untuk
menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat.
Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses
pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran
tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya
untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu
nozel yang berIungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan
oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya
seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui
saluran buang (exhaust.
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1 emampaLan (comptessloo) udara dl hlsap dan dlmampaLkan
2 embakaran (combostloo) bahan bakar dlcampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudlan
dl bakar
3 emualan (expoosloo) gas hasll pembakaran memual dan mengallr ke luar melalul nozel (oozzle)
4 embuangan gas (exboost) gas hasll pembakaran dlkeluarkan lewaL saluran pembuangan
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian yang dapat
menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya
perIorma turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem
turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
O Adanya gesekan flulda yang menyebabkan Ler[adlnya keruglan Lekanan (ptessote losses) dl ruang
bakar
O Adanya ker[a yang berleblh wakLu proses kompresl yang menyebabkan Ler[adlnya gesekan anLara
banLalan Lurbln dengan angln
O 8erubahnya nllal p darl flulda ker[a aklbaL Ler[adlnya perubahan LemperaLur dan perubahan
komposlsl klmla darl flulda ker[a
O Adanya mecboolcol loss dsb
Klasifikasi Turbin Gas
Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut siklusnya
turbin gas terdiri dari:
O @urbln gas slklus LerLuLup (lose cycle)
O @urbln gas slklus Lerbuka (peo cycle)
Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus Iluida kerja. Pada turbin gas siklus terbuka,
akhir ekspansi Iluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosIir, sedangkan untuk siklus tertutup
akhir ekspansi Iluida kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam proses awal.
Dalam industri turbin gas umumnya diklasiIikasikan dalam dua jenis yaitu :
1 1urb|n Gas oros 1ungga| (5inq/e 5hoft%
@urbln [enls lnl dlgunakan unLuk menggerakkan generaLor llsLrlk yang menghasllkan energl llsLrlk
unLuk keperluan proses dl lndusLrl
2 1urb|n Gas oros Ganda (/e 5hoft%
@urbln [enls lnl merupakan Lurbln gas yang Lerdlrl darl Lurbln berLekanan Llnggl dan Lurbln berLekanan
rendah dlmana Lurbln gas lnl dlgunakan unLuk menggerakkan beban yang berubah seperLl kompresor
pada unlL proses
Siklus-Siklus Turbin Gas
Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:
1 |k|us Lr|cson
Merupakan slklus mesln kalor yang dapaL ballk (tevetslble) yang Lerdlrl darl dua proses lsoLermls
dapaL ballk (tevetslble lsotetmlc) dan dua proses lsobarlk dapaL ballk (tevetslble lsobotlc) roses
perplndahan panas pada proses lsobarlk berlangsung dl dalam komponen slklus lnLernal
(teqeoetotot) dlmana efflslensl Lermalnya adalah btb 1 11/1b dlmana 11 LemperaLur buang
dan 1b LemperaLur panas
2 |k|us |r||ng
Merupakan slklus mesln kalor dapaL ballk yang Lerdlrl darl dua proses lsoLermls dapaL ballk (lsotetmol
tevetslble) dengan volume LeLap (lsokbotlk) Lflslensl Lermalnya sama dengan eflslensl Lermal pada
slklus Lrlcson
3 |k|us 8rayon
Slklus lnl merupakan slklus daya Lermodlnamlka ldeal unLuk Lurbln gas sehlngga saaL lnl slklus lnl yang
sangaL populer dlgunakan oleh pembuaL mesln totbloe aLau mooofoctotet dalam anallsa unLuk
petfotmooce opqtoJloq Slklus 8rayLon lnl Lerdlrl darl proses kompresl lsenLroplk yang dlakhlrl dengan
proses pelepasan panas pada Lekanan konsLan ada slklus 8ryLon LlapLlap keadaan proses dapaL
dlanallsa secara berlkuL
roses 1 ke
2 (kompres| |senrop|k% ker[a yang dlbuLuhkan oleh kompresor Wc ma (h2 h1) roses 2 ke 3
pemasukan bahan bakar pada Lekanan konsLan !umlah kalor yang dlhasllkan Ca (ma + mf) (h3
h2) roses 3 ke 4 ekspansl lsenLroplk dldalam Lurbln uaya yang dlbuLuhkan Lurbln W@ (ma + mf)
(h3 h4) roses 4 ke 1 pembuangan panas pada Lekanan konsLan ke udara !umlah kalor yang
dllepas C8 (ma + mf) (h4 h1)
Perkembangan Gas Turbin
Disain pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada tahun 1791. Sistem tersebut
bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh
turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin
gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin
reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin
gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut
dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang
berubah sesuai beban. Tahun 1904, '$4.iete des Turb424teurs di Paris membuat suatu sistem turbin
gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar
cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm dan
kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya, pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana
diperoleh eIisiensi sebesar kurang lebih 15. Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh
'British Th42s4n H4ust4n C4 pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930.
Komponen Turbin Gas
Turbin gas tersusun atas komponen-komponen utama seperti air inlet se.ti4n, .425ress4r se.ti4n,
.42busti4n se.ti4n, turbine se.ti4n, dan exhaust se.ti4n. Sedangkan komponen pendukung turbin gas
adalah starting equi52ent, lube-4il syste2, .44ling syste2, dan beberapa komponen pendukung
lainnya. Berikut ini penjelasan tentang komponen utama turbn gas:
1 |r In|e ec|on 8erfungsl unLuk menyarlng koLoran dan debu yang Lerbawa dalam udara sebelum
masuk ke kompresor 8aglan lnl Lerdlrl darl
1 lt lolet noosloq merupakan LempaL udara masuk dlmana dldalamnya LerdapaL peralaLan
pemberslh udara
2 loettlo 5epototot berfungsl unLuk memberslhkan debudebu aLau parLlkel yang Lerbawa
bersama udara masuk
3 9tellltet merupakan penyarlngan udara awal yang dlpasang pada lnleL house
4 ,olo llltet merupakan penyarlng uLama yang LerdapaL pada baglan dalam lnleL house
udara yang Lelah melewaLl penyarlng lnl masuk ke dalam kompresor akslal
3 lolet 8ellmootb berfungsl unLuk membagl udara agar meraLa pada saaL memasukl ruang
kompresor
6 lolet ColJe vooe merupakan blade yang berfungsl sebagal pengaLur [umlah udara yang
masuk agar sesual dengan yang dlperlukan
2 ompressor ec|on komponen uLama pada baglan lnl adalah akslal flow compressor berfungsl
unLuk mengkompreslkan udara yang berasal darl lnleL alr secLlon hlngga berLekanan Llnggl sehlngga
pada saaL Ler[adl pembakaran dapaL menghasllkan gas panas berkecepaLan Llnggl yang dapaL
menlmbulkan daya ouLpuL Lurbln yang besar Akslal flow compressor Lerdlrl darl dua baglan yalLu
1 omptessot kotot ssembly Merupakan baglan darl kompresor akslal yang berpuLar pada
porosnya 8oLor lnl memlllkl 17 LlngkaL sudu yang mengompreslkan allran udara secara akslal
darl 1 aLm men[adl 17 kallnya sehlngga dlperoleh udara yang berLekanan Llnggl 8aglan lnl
Lersusun darl wheels sLubshafL Lle bolL dan sudusudu yang dlsusun kosenLrls dl sekellllng
sumbu roLor
2 omptessot 5totot Merupakan baglan darl caslng gas Lurbln yang Lerdlrl darl
1 lolet osloq merupakan baglan darl caslng yang mengarahkan udara masuk ke lnleL
bellmouLh dan selan[uLnya masuk ke lnleL gulde vane
2 lotwotJ omptessot osloq baglan caslng yang dldalamnya LerdapaL empaL sLage
kompresor blade
3 ft osloq baglan caslng yang dldalamnya LerdapaL compressor blade LlngkaL 310
4 lscbotqe osloq merupakan baglan caslng yang berfungsl sebagal LempaL
keluarnya udara yang Lelah dlkompresl
3 ombus|on ec|on ada baglan lnl Ler[adl proses pembakaran anLara bahan bakar dengan flulda
ker[a yang berupa udara berLekanan Llnggl dan bersuhu Llnggl Pasll pembakaran lnl berupa energl
panas yang dlubah men[adl energl klneLlk dengan mengarahkan udara panas LersebuL ke LranslLlon
pleces yang [uga berfungsl sebagal nozzle lungsl darl keseluruhan slsLem adalah unLuk mensuplal
energl panas ke slklus Lurbln SlsLem pembakaran lnl Lerdlrl darl komponenkomponen berlkuL yang
[umlahnya bervarlasl LerganLung besar frame dan penggunaan Lurbln gas komponenkomponen lLu
adalah
1 ombostloo bombet berfungsl sebagal LempaL Ler[adlnya pencampuran anLara udara yang
Lelah dlkompresl dengan bahan bakar yang masuk
2 ombostloo lloets LerdapaL dldalam combusLlon chamber yang berfungsl sebagal LempaL
berlangsungnya pembakaran
3 loel Nozzle berfungsl sebagal LempaL masuknya bahan bakar ke dalam combusLlon llner
4 lqoltots (5potk 9loq) berfungsl unLuk memerclkkan bunga apl ke dalam combusLlon chamber
sehlngga campuran bahan bakar dan udara dapaL Lerbakar
3 1toosltloo lleces berfungsl unLuk mengarahkan dan membenLuk allran gas panas agar sesual
dengan ukuran nozzle dan sudusudu Lurbln gas
6 toss llte 1obes berfungsl unLuk meraLakan nyala apl pada semua combusLlon chamber
7 llome etectot merupakan alaL yang dlpasang unLuk mendeLeksl proses pembakaran
Ler[adl
4 1urb|n ec|on @urbln secLlon merupakan LempaL Ler[adlnya konversl energl klneLlk men[adl energl
mekanlk yang dlgunakan sebagal penggerak compresor akslal dan perlengkapan lalnnya uarl daya
LoLal yang dlhasllkan klraklra 60 dlgunakan unLuk memuLar kompresornya sendlrl dan slsanya
dlgunakan unLuk ker[a yang dlbuLuhkan
komponenkomponen pada Lurbln secLlon adalah sebagal berlkuL
1 1otblo kotot ose
2 lltst 5toqe Nozzle yang berfungsl unLuk mengarahkan gas panas ke flrsL sLage Lurblne wheel
3 lltst 5toqe 1otbloe wbeel berfungsl unLuk mengkonverslkan energl klneLlk darl allran udara
yang berkecepaLan Llnggl men[adl energl mekanlk berupa puLaran roLor
4 5ecooJ 5toqe Nozzle dan loftoqmo berfungsl unLuk mengaLur allran gas panas ke second
sLage Lurblne wheel sedangkan dlafragma berfungsl unLuk memlsahkan kedua Lurbln wheel
3 5ecooJ 5toqe 1otbloe berfungsl unLuk memanfaaLkan energl klneLlk yang maslh cukup besar
darl flrsL sLage Lurblne unLuk menghasllkan kecepaLan puLar roLor yang leblh besar
3 Lxhaus ec|on LxhausL secLlon adalah baglan akhlr Lurbln gas yang berfungsl sebagal saluran
pembuangan gas panas slsa yang keluar darl Lurbln gas LxhausL secLlon Lerdlrl darl beberapa baglan
yalLu (1) LxhausL lrame Assembly dan (2)LxhausL gas keluar darl Lurbln gas melalul exhausL dlffuser
pada exhausL frame assembly lalu mengallr ke exhausL plenum dan kemudlan dldlfuslkan dan
dlbuang ke aLmosflr melalul exhausL sLack sebelum dlbuang ke aLmosflr gas panas slsa LersebuL
dlukur dengan exhausL Lhermocouple dlmana hasll pengukuran lnl dlgunakan [uga unLuk daLa
pengonLrolan LemperaLur dan proLeksl LemperaLur Lrlp ada exhausL area LerdapaL 18 buah
Lermokopel yalLu 12 buah unLuk LemperaLur konLrol dan 6 buah unLuk LemperaLur Lrlp

Gas Turbine Engine
Adapun beberapa komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1 ar|ng Lqu|pmen 8erfungsl unLuk melakukan sLarL up sebelum Lurbln beker[a !enls[enls sLarLlng
equlpmenL yang dlgunakan dl unlLunlL Lurbln gas pada umumnya
adalah
1 ulesel Lnglne (C 9001A/8)
2 lnducLlon MoLor (C9001C/P dan kC@ 4x01 4x02 dan 4x03)
3 Cas Lxpanslon @urblne (SLarLlng @urblne)
2 oup||ng dan ccessory Gear 8erfungsl unLuk memlndahkan daya dan puLaran darl poros yang
bergerak ke poros yang akan dlgerakkan Ada Llga [enls coupllng yang dlgunakan yalLu
1 !aw CluLh menghubungkan sLarLlng Lurblne dengan accessory gear dan P Lurbln roLor
2 Accessory Cear Coupllng menghubungkan accessory gear dengan P Lurbln roLor
3 Load Coupllng menghubungkan L Lurbln roLor dengan kompressor beban
3 ue| ysem 8ahan bakar yang dlgunakan berasal darl fuel gas sysLem dengan Lekanan seklLar 13
kg/cm2 luel gas yang dlgunakan sebagal bahan bakar harus bebas darl calran kondensaL dan parLlkel
parLlkel padaL unLuk mendapaLkan kondlsl LersebuL dlaLas maka slsLem lnl dllengkapl dengan knock
ouL drum yang berfungsl unLuk memlsahkan calrancalran yang maslh LerdapaL pada fuel gas
4 ube C|| ysem Lube oll sysLem berfungsl unLuk melakukan pelumasan secara konLlnu pada seLlap
komponen slsLem Lurbln gas Lube oll dlslrkulaslkan pada baglanbaglan uLama Lurbln gas dan Lrush
bearlng [uga unLuk accessory gear dan yang lalnnya Lube oll sysLem Lerdlrl darl
1 Cll @ank (Lube Cll 8eservolr)
2 Cll CuanLlLy
3 ompa
4 lllLer SysLem
3 valvlng SysLem
6 lplng SysLem
7 lnsLrumen unLuk oll
Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube oil guna
keperluan lubrikasi, yaitu:
8 Maln Lube Cll ump merupakan pompa uLama yang dlgerakkan oleh P shafL pada gear box
yang mengaLur Lekanan dlscharge lube oll
9 Auxllary Lube Cll ump merupakan pompa lube oll yang dlgerakkan oleh Lenaga llsLrlk
beroperasl apablla Lekanan darl maln pump Lurun
10 Lmergency Lube Cll ump merupakan pompa yang beroperasl [lka kedua pompa dlaLas Lldak
mampu menyedlakan lube oll
3 oo||ng ysem SlsLem pendlngln yang dlgunakan pada Lurbln gas adalah alr dan udara udara
dlpakal unLuk mendlnglnkan berbagal komponen pada secLlon dan bearlng komponenkomponen
uLama darl coollng sysLem adalah
1 Cff base WaLer Coollng unlL
2 Lube Cll Cooler
3 Maln Coollng WaLer ump
4 @emperaLur 8egulaLlon valve
3 Auxllary WaLer ump
6 Low Coollng WaLer ressure Swlch
Mulntenunce 1urbln 0ux
Maintenance adalah perawatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan
terlalu cepat terhadap semua peralatan di pabrik, baik yang sedang beroperasi maupun yang berIungsi
sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi karena keausan dan ketuaan akibat
pengoperasian yang terus-menerus, dan juga akibat langkah pengoperasian yang salah.
Maintenance pada turbine gas selalu tergantung dari Iaktor-Iaktor perasional dengan kondisi yang
berbeda disetiap wilayah, karena operasional turbine gas sangat tergantung dari kondisi daerah
operasional. Semua pabrik pembuat turbine gas telah menetapkan suatu ketetapan yang aman dalam
pengoperasian sehingga turbine selalu dalambatas kondisi aman dan tepat waktu untuk melakukan
maintenance.
Secara umum maintenance dapat dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya adalah:
1 reven|ve Ma|nenance SuaLu keglaLan perawaLan yang dlrencanakan balk lLu secara ruLln maupun
perlodlk karena apablla perawaLan dllakukan LepaL pada wakLunya akan mengurangl down Llme darl
peralaLan revenLlve malnLenance dlbagl men[adl
4 unn|ng Ma|nenance SuaLu keglaLan perawaLan yang dllakukan hanya berLu[uan unLuk
memperbalkl equlpmenL yang rusak sa[a dalam saLu unlL unlL produksl LeLap melakukan
keglaLan
4 1urn|ng round Ma|nenance erawaLan Lerhadap peralaLan yang senga[a dlhenLlkan
pengoperaslannya
2 epa|r Ma|nenance erawaLan yang dllakukan Lerhadap peralaLan yang Lldak krlLls aLau dlsebuL
[uga peralaLanperalaLan yang Lldak mengganggu [alannya operasl
3 red|c|ve Ma|nenance keglaLan monlLor mengu[l dan mengukur peralaLanperalaLan yang
beroperasl dengan menenLukan perubahan yang Ler[adl pada baglan uLama apakah peralaLan
LersebuL ber[alan dengan normal aLau Lldak
4 orrec|ve Ma|nenance erawaLan yang dllakukan dengan memperbalkl perubahan kecll yang
Ler[adl dalam dlsaln serLa menambahkan komponenkomponen yang sesual dan [uga menambahkan
maLerlalmaLerlal yang cocok
3 8reak Down Ma|nenance keglaLan perawaLan yang dllakukan seLelah Ler[adl kerusakan aLau
kelalnan pada peralaLan sehlngga Lldak dapaL berfungsl seperLl blasanya
6 Mod|f|ca|on Ma|nenance eker[aan yang berhubungan dengan dlsaln suaLu peralaLan aLau unlL
Modlflkasl berLu[uan menambah kehandalan peralaLan aLau menambah LlngkaL produksl dan kuallLas
peker[aan
7 hu Down Ma|nenance keglaLan perawaLan yang dllakukan Lerhadap peralaLan yang senga[a
dlhenLlkan pengoperaslannya

ko pesawat terbang tinggi ke tempat tujuan ga nyasar yah.hmmm.pada sakti banget
pilotnya, mau tau logika n teory nya.yuk kita bahas dikit.
Sumber : http://eka-w-s.blog.Iriendster.com/ko-pesawat-terbang-tinggi-ke-tempat-tujuan-ga-nyasar-yahhmmmpada-sakti-banget-pilotnya-
mau-tau-logika-n-teory-nyayuk-kita-bahas-dikit/
Posted by eka-w-s in Uncategorized
Fasilitas Bantu Pendaratan, adalah salah satu prasarana penunjang operasi bandara, dan dibagi
menjadi dua kelompok peralatan, yaitu :
1. Alat Bantu Pendaratan Instrumen/ILS (Instrument Landing System
2. Alat Bantu Pendaratan Visual/AFL (AirIield Lighting System
1. Alat Bantu Pendaratan Instrument terdiri dari :
A. Instrument Landing System / ILS adalah alat bantu pendaratan instrumen (non visual yang
digunakan untuk membantu penerbang dalam melakukan prosedur pendekatan dan pendaratan
pesawat di suatu bandara.
Peralatan ILS terdiri atas 3(tiga subsistem :
a. Localizer, yaitu pemancar yang memberikan sinyal pemandu azimuth, mengenai kelurusan
pesawat terhadap garis tengah landasan pacu, beroperasi pada daerah Irekuensi 108 MHz hingga
111,975 MHz
b. Glide Slope, yaitu pemancar yang memberikan sinyal pemandu sudut luncur pendaratan, bekerja
pada Irekuensi UHF antara 328,6 MHz hingga 335,4 MHz.
c. Marker Beacon, yaitu pemancar yang menginIormasikan sisa jarak pesawat terhadap titik
pendaratan. dioperasikan pada Irekuensi 75 Hz.
Marker Beacon terdiri dari 3 buah, yaitu :
Outer Marker (OM terletak 3,5 - 6 nautical miles dari landasan pacu. Outer Marker
dimodulasikan dengan sinyal 400 Hz.
Middle Marker (MM terletak 1050 150 meter dari landasan pacu dan dimodulasikan dengan
Irekuensi 1300 Hz.
Inner Marker (IM terletak 75 450 meter dari landasan pacu dan dimodulasikan dengan sinyal
3000 Hz. Di Indonesia tidak di pasang IM mengingat ILS dioperasikan dengan kategori I.
B. Runway Visual Range (RVR adalah suatu sistem/alat yang digunakan untuk memperoleh
inIormasi meteorologi (cuaca yaitu jarak tembus pandang (visibility di sekitar runway
-
2. AirIield Lighting System (AFL adalah alat bantu pendaratan visual yang berIungsi membantu
dan melayani pesawat terbang selama tinggal landas, mendarat dan melakukan taxi agar dapat
bergerak secara eIisien dan aman.
AirIield Lighting System (AFL meliputi peralatan-peralatan sebagai berikut :
a. Runway edge light, yaitu rambu penerangan landasan pacu, terdiri dari lampu-lampu yang
dipasang pada jarak tertentu di tepi kiri dan kanan landasan pacu untuk memberi tuntunan kepada
penerbang pada pendaratan dan tinggal landas pesawat terbang disiang hari pada cuaca buruk, atau
pada malam hari.
b. Threshold light, yaitu rambu penerangan yang berIungsi sebagai penunjuk ambang batas
landasan, dipasang pada batas ambang landasan pacu dengan jarak tertentu memancarkan cahaya
hijau jika dilihat oleh penerbang pada arah pendaratan.
c. Runway end light, yaitu rambu penerangan sebagai alat bantu untuk menunjukan batas
akhir/ujung landasan, dipasang pada batas ambang landasan pacu dengan memancarkan cahaya merah
apabila dilihat oleh penerbang yang akan tinggal landas.
d. Taxiway light, yaitu rambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu memancarkan cahaya
biru yang dipasang pada tepi kiri dan kanan taxiway pada jarak-jarak tertentu dan berIungsi memandu
penerbang untuk mengemudikan pesawat terbangnya dari landasan pacu ke dan atau dari tempat
parkir pesawat.
e. Flood light, yaitu rambu penerangan untuk menerangi tempat parkir pesawat terbang
diwaktu siang hari pada cuaca buruk atau malam hari pada saat ada pesawat terbang yang menginap
atau parkir.
I. Approach light, yaitu rambu penerangan untuk pendekatan yang dipasang pada
perpanjangan landasan pacu berIungsi sebagai petunjuk kepada penerbang tentang posisi, arah
pendaratan dan jarak terhadap ambang landasan pada saat pendaratan.
g. PAPI (Precision Approach Path Indicator dan VASIS (Visual Approach Slope Indicator
System, yaitu rambu penerangan yang memancarkan cahaya untuk memberi inIormasi kepada
penerbangan mengenai sudut luncur yang benar, dan memandu penerbang melakukan pendekatan
menuju titik pendaratan pada daerah touch down.
h. Rotating Beacon, yaitu rambu penerangan petunjuk lokasi bandar udara, terdiri dari 2 (dua
sumber cahaya bertolak belakang yang dipasang pada as yang dapat berputar, sehingga dapat
memancarkan cahaya berputar dengan warna hijau dan putih pada umumnya Rotating Beacon
dipasang diatas tower.
i. Turning area light, yaitu rambu penerangan untuk memberi tanda bahwa didaerah ini
terdapat tempat pemutaran pesawat terbang.
j. Apron Light, yaitu rambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu yang memancarkan
cahaya merah yang dipasang di tepi Apron untuk memberi tanda batas pinggir Apron.
k. Sequence Flashing Light (SQFL, yaitu lampu penerangan berkedip berurutan pada arah
pendekatan. SQFL dipasang pada Bar 1 s/d Bar 21 Approach Light System.
l. TraIIic Light, yaitu rambu penerangan berIungsi sebagai tanda untuk pengaturan kendaraan
umum yang dikhawatrikan akan dapat menyebabkan gangguan terhadap pesawat terbang yang sedang
mendarat.
m. Obstruction Light, yaitu rambu penerangan berIungsi sebagai tanda untuk menunjukan
ketinggian suatu bangunan yang dapat menyebabkan gangguan/rintangan pada penerbangan.
n. Wind Cone, yaitu rambu penerangan menunjukan arah angin bagi pendaratan atau lepas
landas suatu pesawat terbang.
Fasilitas Komunikasi Penerbangan dapat dikelompokkan atas 2 ( dua kelompok, yaitu :
1. Peralatan Komunikasi Antar Stasiun Penerbangan (Aeronautical Fixed Services / AFS.
2. Peralatan Komunikasi Lalu Lintas Penerbangan (Aeronautical Mobile Services / AMS.
Peralatan Komunikasi Antar Stasiun Penerbangan (AFS)
Komunikasi Antar Stasiun Penerbangan, yaitu hubungan / komunikasi antara tempat-tempat yang
tetap dan tertentu (point-to-point. Peralatan-peralatan yang digunakan adalah :
a. Automatic Message Switching Centre (AMSC
Sarana komunikasi teleprinter antar unit-unit ATS (point to point dengan memakai sistem transmisi
satelit (VSAT, dimana berIungsi sebagai pengontrol berita.
b. Teleprinter Machine
Peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima berita-berita penerbangan
dalam bentuk berita tertulis, dimana peralatan ini terhubung dengan suatu jaringan yang mencakup
seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Aeronautical Fixed Telecommunication
Network / AFTN.
c. HF SSB Transceiver
Peralatan komunikasi yang digunakan untuk melakukan pertukaran berita penerbangan melalui suara
(untuk koordinasi antar unit-unit ATS / Air TraIIic Services, dalam bentuk Single Side Band.
d. Very Small Aperture Terminal (VSAT.
Fasilitas transmisi dimana pemancar dan penerimanya pada Irekuensi yang berbeda sehingga
komunikasi dapat berlangsung secara Iull duplex dengan menggunakan media satelit.
e. Radio Link
Suatu pemancar dan penerima dengan Irekuensi yang berbeda sehingga komunikasi dapat
berlangsung secara Iull duplex. Dalam system Transmisi dengan Radio Link, data awal dirubah oleh
suatu interIace / modem kemudian dimodulasikan ke pemancar dan oleh penerima diproses
sebaliknya.
I. Direct Speech
Peralatan komunikasi yang digunakan untuk melakukan pertukaran berita secara langsung khusus
untuk koordinasi antar unit unit Air TraIIic Services (ATS.
g. ATS Message Handling System (AMHS
Sistem di dalam ATN yang digunakan untuk menggantikan AFTN (suatu struktur jaringan hubungan
komunikasi seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Annex 10, Volume II,
dimana berita secara tertulis (printed disimpan dan disalurkan dengan menggunakan prosedur yang
berorientasi pada karakter dalam melakukan pertukaran berita-berita penerbangan.
h. ATN System (Ground Ground
Jaringan global yang menyediakan komunikasi digital untuk sistem automasi yang mencakup Air
TraIIic Service Communication (ATSC, Aeronautical Operational Control (AOC, Aeronautical
Administrative Communication (AAC dan Aeronautical Passenger Communication (APC.
i. HF Data Link
Untuk komunikasi darat - udara, digunakan di daerah oceanic dan ruang udara dengan lalu lintas
sedikit. Kombinasi penggunaan HF Data Link dengan AMSC akan meningkatkan availabilitas
(karena dual redundant.
Peralatan Komunikasi Lalu Lintas Penerbangan (AMS)
Komunikasi Lalu Lintas Penerbangan, yaitu hubungan / komunikasi timbal balik antara pesawat udara
dengan unit unit ATS di darat. Peralatan peralatan yang digunakan adalah :
a. High Frequency Air/Ground Communication (HF A/G
Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima yang digunakan untuk komunikasi antara pilot
(pesawat udara dengan unit unit ATS (FSS, FIC dalam bentuk suara yang bekerja pada Irekuensi
HF. Ditujukan untuk melayani suatu daerah tertentu yang dibagi atas 2 ( dua wilayah, yaitu :
1 RDARA ( Regional and Domestic Air Route Area , untuk pelayanan penerbangan domestik,
dengan menggunakan pemancar sebesar 1 KW atau lebih kecil.
2 MWARA ( Major World Air Route Area , untuk pelayanan penerbangan International,
dengan menggunakan pemancar sebesar 3 5 KW.
b. VHF A/G (AFIS, ADC, APP
Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima yang digunakan untuk komunikasi antara pilot
(pesawat udara dengan pemandu lalu lintas udara (unit ATS dalam bentuk suara yang bekerja pada
Irekuensi VHF.
c. VHF - ER (ACC
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ACC yang mempunyai wilayah tanggung jawab yang sangat
luas, maka dibeberapa tempat dipasang peralatan VHF- Extended Range (VHF-ER. Pemancar
penerima serta tiang antenna VHF yang sangat tinggi ditempatkan di daerah pegunungan atau di
daerah dataran tinggi. Selanjutnya dibangun stasiun radio untuk penempatan peralatan dimaksud,
sehingga dapat menjangkau daerah yang sangat luas sesuai kebutuhan.
d. ATIS
Fasilitas di bandara bandara yang broadcast (secara terus menerus menyiarkan inIormasi
inIormasi penting seperti cuaca, R/W in use & terminal area. Rekaman inIormasi yang dibroadcast
secara terus menerus (30 menit sekali di upgrade ini membantu untuk meningkatkan eIisiensi dan
mengurangi beban kerja ATC dengan repetitive transmisi untuk inIormasi penting secara rutin.
e. VSCS
Mengorganisir semua komunikasi yang berhubungan dengan tugas ATC menggunakan tombol
simulasi pada layar sentuh.
I. Recorder
Perangkat perekam yang dihubungkan dengan seluruh perangkat komunikasi yang ada, sehingga
proses pengendalian penerbangan yang dilaksanakan oleh petugas LLU selalu ada bukti jika suatu
saat diperlukan.
g. VHF Data Link
Atau disebut VDL, menggunakan protokol Bit Oriented dan memakai model reIerensi OSI (Open
Systems Interconnection, dirancang sebagai subnetwork dari ATN untuk komunikasi digital
aeronautika guna kebutuhan Air TraIIic Service / ATS dan Airline Operation Centre / AOC.
h. Mode S
Format Mode S tersedia 24 bit untuk menyatakan alamat dari pemakai. Berarti dengan kombinasi 24
bit tersebut dapat melayani 16.777.216 pemakai. Sehingga diharapkan dapat memberikan system
surveillance untuk terminal area dan ruang udara kontinental yang sangat padat.
i. ATN System
Adalah jaringan global yang menyediakan komunikasi digital untuk memenuhi kebutuhan
telekomunikasi yang bertambah dari pelayanan komunikasi air traIIic, kontrol operasi penerbangan
dan komunikasi adminitrasi penerbangan.
Fasilitas Navigasi dan Pengamatan, adalah salah satu prasarana penunjang operasi bandara, dibagi
menjadi dua kelompok peralatan, yaitu :
1. Pengamatan Penerbangan
2. Rambu Udara Radio
Peralatan Pengamatan Penerbangan

Peralatan pengamatan penerbangan terdiri dari :
a. Primary Surveillance Radar (PSR PSR merupakan peralatan untuk mendeteksi dan mengetahui
posisi dan data target yang ada di sekelilingnya secara pasiI, dimana pesawat tidak ikut aktiI jika
terkena pancaran sinyal RF radar primer. Pancaran tersebut dipantulkan oleh badan pesawat dan dapat
diterima di sistem penerima radar.
b. Secondary Surveillance Radar (SSR SSR merupakan peralatan untuk mendeteksi dan
mengetahui posisi dan data target yang ada di sekelilingnya secara aktiI, dimana pesawat ikut aktiI
jika menerima pancaran sinyal RF radar sekunder. Pancaran radar ini berupa pulsa-pulsa mode,
pesawat yang dipasangi transponder, akan menerima pulsa-pulsa tersebut dan akan menjawab berupa
pulsa-pulsa code ke sistem penerima radar.
c. Air TraIIic Control Automation (ATC Automation terdiri dari RDPS, FDPS, ADS-B
Processing dan ADS-C Processing.
d. Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B dan Automatic Dependent Surveillance
Contract (ADS-C merupakan teknologi pengamatan yang menggunakan pemancaran inIormasi posisi
oleh pesawat sebagai dasar pengamatan.
e. Airport Survace Movement Ground Control System (ASMGCS
I. Multilateration
g. Global Navigation Satellite System
Peralatan Rambu Udara Radio

Peralatan Rambu Udara Radio, yaitu Peralatan navigasi udara yang berIungsii memberikan signal
inIormasi berupa Bearing ( arah dan jarak pesawat terhadap Ground Stastion peralatan dan
memberikan inIormasi berupa IDENT.
a. Non Directional Beacon (NDB
Fasilitas navigasi penerbangan yang bekerja dengan menggunakan Irekuensi rendah (low Irequency
dan dipasang pada suatu lokasi tertentu di dalam atau diluar lingkungan Bandar udara sesuai Iungsi.
bahasa gampangnya kaya patok tanah lah,or alamat rumah kita.biar pa tukang pos ga nyasar nyari
rumah kita kalo mau anterin surat hehehehehe
alat di pesawat yang buat nyari station ndb namanya ADF system, inIo yang diterima dia berupa
signal Irequency yang diubah jadi bearing ada instrumentnya di kokpit
b. VHF Omnidirectional Range (VOR
Fasilitas navigasi penerbangan yang bekerja dengan menggunakan Irekuensi radio dan dipasang pada
suatu lokasi tertentu di dalam atau di luar lingkungan Bandar udar sesuai Iungsinya.
c. Distance Measuring Equipment (DME
Alat Bantu navigasi penerbangan yang berIungsi untuk memberikan panduan/imIormasi jarak bagi
pesawat udara dengan stasiun DME yang dituju (Stant range distance.
Penempatan DME pada umumnya berpasangan (collocated dengan VOR atau Glide Path ILS yang
ditempatkan di dalam atau diluar lingkungan bandara tergantung Iungsinya.

Anda mungkin juga menyukai