Materi Presentasi
Materi Presentasi
Datagram P
Paket-paket data dalam protokol P dikirimkan dalam bentuk datagram. Sebuah
datagram P terdiri atas header P dan muatan P (payload), sebagai berikut:
Header P: Ukuran header P bervariasi, yakni berukuran 20 hingga 60 byte, dalam
penambahan 4-byte. Header P menyediakan dukungan untuk memetakan jaringan
(routing), identifikasi muatan P, ukuran header P dan datagram P, dukungan
fragmentasi, dan juga P Options.
Muatan P: Ukuran muatan P juga bervariasi, yang berkisar dari 8 byte hingga
65515 byte.
Sebelum dikirimkan di dalam saluran jaringan, datagram P akan "dibungkus" dengan
header protokol lapisan antarmuka jaringan dan trailer-nya, untuk membuat
sebuah frame jaringan.
Header P
Header P terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
eId Panjang Keterangan
Version 4 bit
Digunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang
digunakan. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 2
4
=16
buah jenis nilai yang berbeda-beda, yang berkisar antara 0
hingga 15. Meskipun begitu hanya ada dua nilai yang bisa
digunakan, yakni 4 dan 6, mengingat versi P standar yang
digunakan saat ini dalam jaringan dan nternet adalah versi 4 dan
6 merupakan singkatan dari versi selanjutnya (Pv6). ihat situs
web ANA untuk informasi mengenai field ini lebih lanjut.
Header
length
4 bit
Digunakan untuk mengindikasikan ukuran header IP. Karena
memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 2
4
=16 buah jenis nilai yang
berbeda-beda. ieldheader length ini mengindikasikan bilangan
double-word 32-bit (blok 4-byte) di dalam header IP. Ukuran
terkecilnya adalah 5 (0x05), yang menunjukkan ukuran terkecil
dari header P yakni 20 byte. Dengan jumlah maksimum dari IP
Options, ukuran header IP maksimum adalah 60 byte, yang
diindikasikan dengan nilai 15 (0x0F).
Type of
Service
(TOS)
8 bit
ield ini digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari
sebuah datagram P. Ada dua jenis TOS yang didefinisikan,
yakni pada RFC 791 danRFC 2474. Hal ini akan dibahas pada
seksi berikutnya.
Total
ength
16 bit
Merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup
header P dan muatannya. Dengan menggunakan angka 16 bit,
nilai maksimum yang dapat ditampung adalah 65535 byte. Untuk
datagram P yang memiliki ukuran maksimum, field ini memiliki
nilai yang sama dengan nilai maximum transmission unit yang
dimiliki oleh teknologi protokol lapisan antarmuka jaringan.
dentifier 16 bit
Digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket P tertentu
yang dikirimkan antara node sumber dan node tujuan. Host
pengirim akan mengeset nilai dari field ini, dan field ini akan
bertambah nilainya untuk datagram P selanjutnya. ield ini
digunakan untuk mengenali fragmen-fragmen sebuah datagram
IP.
Flag 3 bit
Berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram
IP mengalami fragmentasi atau tidak. Meski berisi tiga bit, ada
dua jenis nilai yang mungkin, yakni apakah hendak
memecah datagram IP ke dalam beberapa fragmen atau tidak.
Fragment
Offset
13 bit
Digunakan untuk mengidentifikasikan ofset di mana fragmen
yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan P
yang belum dipecah.
Time-to-
ive (TT)
8 bit
Digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran
jaringan di mana sebuah datagram P dapat berjalan-jalan
sebelum sebuah routermengabaikan datagram tersebut. ield ini
pada awalnya ditujukan sebagai penghitung waktu, untuk
mengidentifikasikan berapa lama (dalam detik) sebuah datagram
IP boleh terdapat di dalam jaringan. Adalah router IP yang
memantau nilai ini, yang akan berkurang setiap kali hinggap
dalam router.
Protocol 8 bit
Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang
lebih tinggi yang dikandung oleh muatan P. ield ini merupakan
tanda eksplisit untuk protokol klien. Terdapat beberapa nilai dari
field ini, seperti halnya nilai 1 (0x01) untuk CMP, 6 (0x06) untuk
TCP, dan 17 (0x11) untuk UDP (selengkapnya lihat di
bawah). ield ini bertindak sebagai penanda multipleks (multiplex
identifier), sehingga muatan P pun dapat diteruskan ke protokol
lapisan yang lebih tinggi saat diterima oleh node yang dituju.
Header
Checksum
16 bit
ield ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas
terhadap header IP, sementara muatan P sendiri tidak
dimasukkan ke dalamnya, sehingga muatan P harus
memiliki checksum mereka sendiri untuk melakukan pengecekan
integritas terhadap muatan P. Host pengirim akan melakukan
pengecekan checksum terhadap datagram IP yang dikirimkan.
Setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber
dan tujuan akan melakukan verifikasi terhadap field ini sebelum
memproses paket. Jika verifikasi dianggap gagal, router pun
akan mengabaikan datagram IPtersebut.
Karena setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara
sumber dan tujuan akan mengurangi nilai TT, maka header
checksum pun akan berubah setiap kali datagram tersebut
hinggap di setiap router yang dilewati.
Pada saat menghitung checksum terhadap semua field di
dalam header IP, nilai header checksum akan diset ke nilai 0.
Source P
Address
32 bit
Mengandung alamat P dari sumber host yang
mengirimkan datagram P tersebut, atau alamat P dari Network
Address Translator (NAT).
Destination
P Address
32 bit
Mengandung alamat P tujuan ke mana datagram IP tersebut
akan disampaikan, atau yang dapat berupa alamat dari host atau
NAT.
P Options
and
32 bit [place holder]
Padding
Fragmentasi Paket P
Ketika sebuah host sumber atau router harus mentransmisikan sebuah datagram P
dalam sebuah saluran jaringan di mana nilai Maximum transmission unit (MTU) yang
dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram P, datagram P yang akan
ditransmisikan tersebut harus dipecah ke dalam beberapa fragmen. Proses ini disebut
sebagai Fragmentation (fragmentasi). Ketika fragmentasi terjadi, muatan P akan
dibelah menjadi beberapa segmen, dan setiap segmen akan dikirimkan dengan header
P-nya masing-masing.
Header P mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menyatukan kembali muatan
P yang telah dipecah tersebut menjadi muatan P yang utuh pada saat datagram P
tersebut telah sampai padahost tujuan. Karena P merupakan teknologi datagram
packet-switching dan juga fragmen dapat sampai ke tujuan dalam kondisi tidak terurut,
fragmen-fragmen tersebut harus dikelompokkan (dengan
menggunakan field Identf.aton dalam header P), diurutkan (dengan
menggunakan field ragment Offset dalam header P), dan diperjelas pembatasannya
(dengan menggunakan flag ore ragment dalam header P).
Teknologi virtual circuit packet-switching seperti halnya X.25 dan Asynchronous
Transfer Mode (ATM) hanya membutuhkan pembatasan fragmen/segmen. Sebagai
contoh, dengan ATM Adaptation Layer 5, sebuah datagram P akan dibelah menjadi
beberapa segmen berukuran 48 byte yang menjadi muatan setiap sel ATM. ATM
selanjutnya mengirimkan sel-sel ATM tersebut yang mengandung datagram P dan
menggunakan bit ketiga dari field PaIoad %5e di dalam header ATM untuk
mengindikasikan akhir aliran sel ATM untuk sebuah datagram P.
[sunting]Field-field daIam header IP ang berguna untuk
fragmentas
Ada tiga buah field yang berguna untuk menunjukkan apakah sebuah datagram P
harus difragmentasi atau tidak, yakni sebagai berikut:
ield dentf.aton:
Digunakan untuk mengelompokkan semua fragmen dari sebuah datagram P dalam sebuah
kelompok. Host pengirim akan mengeset nilai field ini, dan nilai ini tidak akan beruba selama
proses fragmentasi berlangsung. Field ini selalu diset (memiliki nilai) meskipun datagram P
tidak boleh diset dengan menggunakan bit flag Dont Fragment (DF).
ield Iag, yang memiliki dua buah nilai:
on't fragment (DF):
Flag ini akan diset ke nilai "0" untuk mengizinkan fragmentasi dilakukan, atau nilai "1"
untuk mencegah fragmentasi dilakukan terhadap datagram P. Dengan kata lain,
fragmentasi akan terjadi jika flag DF ini bernilai "0". Jika fragmentasi dibutuhkan untuk
meneruskan datagram P (akibat ukuran datagram P yang lebih besar dibandingkan
dengan ukuran maximum transmission unit (MTU)) dan flag DF ini diset ke nilai "1",
maka router akan mengirimkan pesan "ICP estnaton Unrea.abIe-ragmentaton
Needed And Set" kepada host pengirim, sebelum router tersebut akan
mengabaikan datagram P tersebut.
ore ragments (MF):
Flag ini akan diset ke nilai "0" jika tidak ada fragmen lainnya yang mengikuti fragmen
yang bersangkutan (berarti tanda bahwa fragmen tersebut merupakan fragmen terakhir),
atau diset ke nilai "1" jika ada tambahan fragmen yang mengikuti fragmen tersebut
(berarti tanda bahwa fragmen tersebut bukanlah fragmen terakhir).
ield' ragment Offset:
Field ini akan diset untuk mengindikasikan posisi fragmen yang bersangkutan terhadap
muatan P yang belum difragmentasikan. ield ini akan digunakan untuk mengurutkan
kembali semua fragmen pada saat proses penyatuan kembali menjadi sebuah datagram P
yang utuh di pihak penerima. Ukurannya adalah 13 bit, sehingga mendukung nilai hingga
8191 saja.
Mengingat ukuran muatan P terbesar adalah 65515 byte (2
16
-20), sedangkan ukuran field
ini adalah 13 bit, maka field ini tidak dapat digunakan untuk mengindikasikan byte offset.
Karenanya setiap nilai field fragment offset harus merepresentasikan nilai 3 bit. Dengan
demikian, field Fragment Offset pun dapat didefinisikan dalam blok-blok berukuran 8 byte
yang disebut sebagaiFragment block.
Selama fragmentasi dilakukan, muatan P akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen dengan
menggunakan batasan 8 byte dan nilai maksimum fragment block (8 byte) diletakkan pada
setiap fragmen. Field ragment Offset pun diset untuk mengindikasikan permulaan fragment
block untuk fragmen tersebut dibandingkan dengan muatan P yang belum difragmentasi.
Setiap fragmen yang difragmentasi oleh router, header P akan disalin dan beberapa
field ini akan diubah selama fragmentasi oleh router:
eader length: Bisa berubah atau tidak bergantung pada keberadaan P Options, dan juga
apakah P Options tersebut disalin ke semua fragmen atau hanya fragmen pertama saja.
%ime-to-Live (TT): selalu dikurangi 1.
%otal Length: Diubah untuk merefleksikan perubahan pada header P yang baru dan
tentunya muatan P yang baru.
lag ore Fragment akan diset ke angka 1 untuk fragmen pertama atau fragmen
pertengahan, atau nilai 0 untuk fragmen terakhir.
Fragment Offset: Diset untuk mengindikasikan posisi fragmen di dalam fragment block
relatif terhadap muatan P yang belum difragmentasi.
eader Checksum: dihitung ulang berdasarkan field yang berubah di dalam header P.
Field "identification": tidak berubah untuk setiap fragmen.
Conto 5roses fragmentas
nformasi MAC address komputer 132.92.121.2 akan dimasukan ke dalam ARP Table yang ada
di komputer 132.92.121.1.
PC / mesin biasanya menyimpan informasi ARP yang terkini. Untuk lebih jelasnya proses
bertanya MAC address komputer yang akan dituju dapat dilihat menggunakan software sniffer,
dalam hal ini saya menggunakan tcpdump yang tersedia di inux menggunakan perintah:
# tcpdump -X -i eth0
Dalam hasil tcpdump, kadang kala di temukan proses ARP sedang berlangsung seperti
contoh berikut
14:04:09.315845 arp who-has 192.168.0.112 tell 192.168.0.11
0x0000: 0001 0800 0604 0001 0002 b335 4271 c0a8 ...........5Bq..
0x0010: 000b 0000 0000 0000 c0a8 0070
...........p
14:04:09.316304 arp reply 192.168.0.112 is-at 00:00:1c:09:3c:0b
0x0000: 0001 0800 0604 0002 0000 1c09 3c0b c0a8 ............<...
0x0010: 0070 0002 b335 4271 c0a8 000b 2020 2020 .p...5Bq........
0x0020: 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 ..............
Dalam contoh, komputer 192.168.0.11 menanyakan ke jaringan MAC
address dari komputer yang mempunyai P address 192.168.0.112.
Jika komputer dengan P address 192.168.0.112 mendengarkan permintaan tersebut,
akan menjawab, dalam hal ini, MAC address komputer 192.168.0.112 adalah
00:00:1C:09:3C:0B.
Daftar lengkap MAC address yang termonitor oleh komputer inux dapat dilihat
menggunakan perintah arp a berikut:
root@yc0mlc ~,# arp -a
. (192.168.0.112) at 00:00:1C:09:3C:0B ether, on eth0
. (192.168.0.111) at 00:01:F4:EC:E2:E7 ether, on eth0
. (192.168.0.10) at 00:0D:88:B3:22:99 ether, on eth0
. (192.168.0.80) at 00:11:6B:C0:04:FB ether, on eth0
. (192.168.0.110) at 00:80:48:22:2B:23 ether, on eth0
RARP (Reverse Address ResoIuton
Proto.oI)
Reverse Address Resolution Protocol (RARP) adalah protokol jaringan
usang komputer yang digunakan oleh komputer host untuk meminta
perusahaan nternet Protocol ( Pv4 ) alamat dari suatu host administrasi,
ketika telah yang tersedia ink ayer atau alamat perangkat keras, seperti
MAC address.
RARP dijelaskan dalam nternet Engineering Task Force (ETF) terbitan
RFC 903 .