Anda di halaman 1dari 5

Minggu, 14 September 2008 | 13:57 WB

JULUKAN brokoli sebagai makanan multi manfaat sepertinya tidak


terbantahkan lagi. Sebuah hasil riset terbaru mengungkapkan sayuran
brassica ini mengandung nutrien yang berkhasiat bagi kesehatan
pernafasan.
Para ahli dari Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat,
melalui risetnya menyatakan sejenis zat dalam brokoli mampu menekan
kerusakan sel-sel yang memicu terjadinya penyakit paru-paru serius. Zat
bernama sulforapane ini terbukti mampu meningkatkan konsentrasi protein
NRF2 dalam sel paru-paru sekaligus memberikan proteksi bagi sel dari
ancaman kerusakan yang disebabkan toksin atau racun
Dalam riset yang dimuat jurnal American Journal of Respiratory and
Critical Care Medicine ini, peneliti menemukan bahwa konsentrasi NRF2
secara signifikan lebih rendah di kalangan para perokok pengidap
penyakit paru-paru obstruktif kronis (COPD). Gen NRF2 ini berperan
penting dalam mengembalikan dan mengaktifkan sejumlah mekanisme penting
seperti menghilangkan racun dan polutan yang dapat merusak sel.
Pada uji coba di laboratorium, tim peneliti yang dipimpin Dr Shyam
Biswal berhasil membuktikan bahwa sulforapane mengembalikan dan
meningkatkan kadar NRF2 yang sempat menurun dalam sel yang terpapar asap
rokok. Peningkatan kadar NRF2 melalui pemberian sulforapane, diyakini
akan membawa pada terciptanya suatu terapi pengobatan serta pencegahan
COPD.
COPD adalah gangguan alat pernafasan kronis yang gejalanya termasuk
sesak nafas, batuk, bengek, dan mengandung banyak dahak. Hal ini
mengganggu fungsi paru-paru dan membatasi saluran pernafasan dan dapat
mengakibatkan komplikasi pernafasan dan jantung.
Jika didiamkan tanpa periksa, penyakit ini akn lebih buruk dengan
bertambahnya usia. Penderita COPD biasanya kesulitan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari dan biasanya meninggal dalam usia muda.
Brokoli, The Crown Jewel of Nutrition
TPG MAGES
<http://kompas.com/read/xml/2008/06/24/08153877/brokoli.the.crown.jewel.
of.nutrition.##>
/
Selasa, 24 Juni 2008 | 08:15 WB
Brokoli, sayuran yang sangat digandrungi mantan Presiden AS Bill Clinton
dan dibenci penggantinya, George Bush, ternyata punya khasiat luarbiasa
buat kesehatan. Sayuran yang berasal dari talia ini mengandung
sulforaphane, yang membunuh kuman pengganggu kerja lambung bernama
heliobacterpylori.
Kuman ini penyebab utama kasus luka dan kanker lambung.
Selain itu, brokoli bersifat anti acetylcholinesterase yang baik bagi
penderita alzheimer. Penelitian di King's College, London, nggris,
menyatakan, brokoli mempunyai sifat tersebut yang paling kuat
dibandingkan sayuran lainnya.
Lantaran mengandung banyak vitamin dan mineral, brokoli dijuluki The
Crown Jewel of Nutrition. Brokoli mengandung vitamin A, potasium,
folacin, zat besi dan fiber. Setiap 25 gr brokoli mengandung kalsium
setara dengan susu. Di AS sendiri, selama 25 tahun sejak kedatangannya,
konsumsi brokoli meningkat hingga 940 persen! Begitu populernya brokoli
di AS, sehingga ketika Dana Varvey di acara Saturday Night Live
menyanyikan lagu yang ada kalimat Choppin' Brokoli buat Sigourney
Weaver, lagu itu menjadi populer. Dan tahukah Anda, ketika Bush
menyatakan ketidaksukaannya pada brokoli, langsung saja para petani
mengirimkan berton-ton brokoli ke Gedung Putih sebagai tanda protes.
Brokoli sendiri di ndonesia kian populer, terutama di kota-kota besar.
Brokoli bisa ditumis, dijadikan salad, disup, bahkan dijadikan jus.
Fakta Sehat Blueberry dan Brokoli
/
Rabu, 9 Juli 2008 | 10:23 WB
Blueberry dan brokoli adalah dua jenis makanan yang kaya akan kandungan
nutrisi dan berkhasiat sebagai antioksidan. Tak heran bila beberapa
ahli juga menyebut makanan ini sebagai superfood. Berikut adalah
beberapa fakta tentang dua jenis makanan menyehatkan ini:
Blueberry
FAKTA
Blueberry adalah salah satu asupan paling sehat di muka bumi. Buah ini
mengalahkan 39 buah dan sayuran lain karena kadar kandungan antioksidan
yang dimilikinya. ni menjadikan blueberry sebagai salah satu penangkal
kerusakan sel dalam tubuh- gejala yang memberikan kontribusi terhadap
terjadinya serangan jantung dan timbulnya kanker. Sebuah penelitian
menemukan, tikus yang mengonsumsi blueberry lebih fokus dan cerdas
dibanding tikus yang tidak melahap buah ini.
SARAN KAM
Konsumsi dua cangkir blueberry segar setiap minggu untuk mendapatkan
manfaat terbaik dari asupan ini.
Brokoli
FAKTA
Brokoli adalah biangnya sayuran. Selain kaya serat makanan, kandungan
vitamin dan mineralnya melebihi makanan lain. Satu cangkir brokoli kukus
yang mengandung 184 kalori menyediakan 150 persen dari kebutuhan harian
vitamin A, 7 persen kalsium, 13 persen zat besi, 8 persen thiamine, dan
5 persen niacin. Dalam takaran yang sama, brokoli kukus mengandung 90
persen vitamin C yang terdapat dalam jeruk segar dan mengandung kalsium
yang nilainya hampir separuh yang ditawarkan segelas susu.
SARAN KAM
Jangan 'lenyapkan' keberadaan brokoli dari menu harian yang terhidang di
meja makan Anda.
Tangkal Kanker Prostat dengan Brokoli
Rabu, 2 Juli 2008 | 11:16 WB
MENGONSUMS sayuran hijau seperti brokoli bukan saja memberi nutrisi dan
vitamin penting bagi tubuh Anda. Kebiasaan memakan beberapa porsi
brokoli setiap minggu ternyata dapat melindungi pria dari kenker
prostat.
Seperti dilaporkan ilmuwan dari nggris, Rabu (2/7), brokoli berpotensi
besar menjadi makanan pencegah kanker karena kandungan alaminya memiliki
mekanisme unik melawan kanker.
Richard Mithen, ahli biologi dari nstitute of Food Research,
menjelaskan, senyawa dalam brokoli dapat memicu perubahan genetik dalam
tubuh hingga mencapai ratusan. Selain itu, zat-zat dalam brokoli juga
mengaktifkan gen-gen yang mampu melawan kanker serta menonaktikan
gen-gen yang menyuplai perkembangan tumor.
Sebelumnya memang banyak sekali bukti penelitian yang mendukung
pentingnya diet buah dan sayuran untuk menekan risiko kanker. Namun,
Mithen mengklaim bahwa risetnya, yang juga dipublikasi dalam Public
Library of Science journal PLoS One, adalah penelitian pertama pada
manusia yang menyelidiki potensi dan proses mekanismenya secara
biologis. "Setiap orang menyarankan untuk mengonsumsi sayuran, tetapi
tak satu pun yang bisa menjelaskan mengapa. Penelitian kami mampu
menjelaskan mengapa sayuran sangat baik," ungkap Mithen yang memimpin
riset ini.
Kanker prostat kini tercatat sebagai penyakit pembunuh kedua tertinggi
pada pria setelah kanker paru-paru. Setiap tahun, sekitar 680.000 pria
di seluruh dunia didiagnosa menderita penyakit ini dan sekitar 220.000
di antaranya meninggal.
Dalam risetnya, Mithen beserta timnya melibatkan puluhan pria yang
mengidap lesi prakanker yang berisiko menjadi kanker prostat. Partisipan
dibagi dalam dua kelompok, yakni yang mendapat asupan brokoli dan grup
kacang polong. Setiap minggu selama satu tahun kelompok ini diberi
empat porsi makanan ekstra brokoli atau kacang polong.
Para ahli juga mengambil contoh jaringan selama berjalannya penelitian
dan mereka menemukan bahwa pria yang makan brokoli menunjukkan perubahan
gen yang berperan penting dalam melawan kanker. Menurut peneliti,
manfaat yang sama juga kemungkinan akan didapat dari sayuran dari jenis
Cruciferae atau Brassicaceae yang mengandung senyawa isothiocyanate,
seperti kubis kailan, kembang kol, kubis, arugula, selada air, dan horse
radish (sejenis lobak).
Namun begitu, lanjut Mithen, brokoli memiliki sejenis bahan khusus yang
sangat kuat bernama sulforaphane, yang diyakini membuat sayuran-sayuran
hijau memiliki senjata ekstra penangkal kanker. "Ketika orang mengidap
kanker, sejumlah gen dinonaktifkan dan beberapa lain diaktifkan. Apa
yang dilakukan oleh senyawa dalam brokoli tampaknya mengaktifkan
gen-gen yang mencegah pertumbuhan kanker dan mematikan gel lainnya yang
membuat tumor menyebar," papar Mithen.
a menambahkan, pemakan brokoli menunjukkan 400 hingga 500 perubahan
genetik positif dalam tubuhnya, di mana pria yang memiliki sejenis gen
bernama GSTM1 mendapatkan manfaat maksimal dari brokoli. Tercatat
setengah dari seluruh populasi membawa gen jenis ini.
Peneliti memang tidak memantau lebih jauh para partisipan untuk
mengetahui siapa yang akhirnya menderita kanker. Namun, penemuan ini
mendukung ide bahwa dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran setiap
minggu dapat memberikan perubahan besar bagi kesehatan.
Mithen mengindikasikan bahwa senyawa penting dalam sayuran ini juga
kemungkinan besar akan memberi faedah yang sama bagi bagian organ
lainnya dan bahkan dapat melindungi dari berbagai jenis kanker. "Anda
tidak perlu mengubah diet, hanya butuh lebih banyak porsi sayuran untuk
membuat perubahan besar," tagasnya.
AC
Sumber : Reuters
Brokoli, Si Penghalau Kanker
Senin, 4 Februari 2008 | 18:27 WB
Jangan remehkan para petani. Karena dari merekalah kita mendapatkan obat
murah. Penelitian terbaru yang dipublikasikan di American Association
for Cancer Research's Sixth Annual nternational Conference on Frontiers
di Cancer Prevention, Philadelphia Amerika Serikat menyebutkan, bahwa
buah beri hitam dan brokoli serta beberapa sayuran segar dapat
mengurangi risiko kanker esophagus dan saluran empedu.
Sayur dan buah telah lama diketahui mampu mengurangi risiko munculnya
kanker tertentu. Berdasar riset sebelumnya, American Cancer Society
merekomendasikan agar kita mengonsumsi lima jenis buah dan sayur setiap
hari.
Dalam penelitian awal, para peneliti dari Ohio State University
menemukan bahwa beri hitam melindungi kita dari kanker esophagus dengan
cara mengurangi proses stress oksidatif yang dihasilkan oleh Barret
esophagus, sebuah kondisi pra kanker yang biasa disebut penyakit
gastroesopagus refluks. Esophagus merupakan terowongan panjang yang
menghubungkan kerongkongan dengan perut. Penyakit refluks menyebabkan
asam perut ...
baca Iainnya

Anda mungkin juga menyukai