Anda di halaman 1dari 3

Resume Chapter 6 (ringkasan) Empirisme, Asosiasionisme, dan Utilitarianisme 1.

Empirisme Empirisme berasal dari bahasa yunani, yaitu empirikos dan bahasa latin yaitu empiricus. Secara kasar, empirisme berarti pengalaman. Filosofi ini menekankan pada peran penting obervasi dan pengalaman, serta tidak meyakini bahwa pengetahuan didapat sejak lahir. Tokoh- tokoh empirisme antara lain : a. Francis Bacon
-

Ia adalah orang pertama yang menekankan bahwa keuntungankeuntungan yang didapat manusia berasal dari penemuan- penemuan ilmiah

Immaunel Kant mendedikasikan buku berjudul Critique of Pure Reason untuknya

Karya terbaiknya adalah Novum Organum, yang berarti instrumen baru dari pikiran

Menjelaskan ada 4 macam idols yang merupakan sumber dari kesalahan dan kebingungan manusia. Idols tersebut adalah idols of the tribe, yaitu melakukan generalisasi terhadap sesuatu; idols of the cave, yaitu melakukan aplikasi terhadap generalisasi yang telah dilakukan; idols of the marketplace, yaitu terlalu mempercayai suatu kata dan idols of the theatre, yaitu kebenaran dipengaruhi dan ditentukan oleh otoritas

b. John Locke Pernyataannya yang terkenal adalah saat lahir, otak manusia seperti kertas putih, belum terisi dengan pengetahuan Ia mengatakan bahwa ide tidak datang sejak lahir, namun ide datang dari indera Mengatakan bahwa ada dua kualitas, yaitu kualitas primer (hanya melihat bentuk dan kesolidan suatu benda) dan kualitas sekunder (melakukan

sensasi terhadap benda dan hasil dari sensasi tersebut tergantung pada persepsi masing-masing individu) c. George Berkeley Terkenal dengan pernyataan To Be is To Be Percieved Mengatakan bahwa dunia yang asli adalah dunia yang kita ketahui, yaitu dunia yang kita alami dari pengalaman d. David Hume Mengatakan bahwa semua emosi pada manusia ditemukan pada kebahagiaan dan kesengsaraan Menganggap bahwa semua tidak harus dilihat atau dialami

e. Etienne Bonnot de Condilac Mengatakan bahwa manusia seperti patung, namun mempunyai satu indera serta empat indera lainnya

2. Asosiasionisme Tokoh- tokoh asosiasionisme yaitu : a. David Hartley


-

Ia mengidentifikasi tujuh sumber kebahagiaan dan kesengsaraan, yaitu indera eksternal, imaginasi, pendapat mengenai orang lain, posesi, simpati atau empati, hubungan dengan Tuhan, dan pandangan mengenai kebaikan & keburukan

Mengatakan bahwa memori adalah vibrasi yang telah memudar, namun dapat aktif kembali jika diberi vibrasi lagi

b. John Stuart Mill


-

Mengatakan bahwa asosiasi terbentuk karena kontiguitas dan similaritas

Intensitas asosiasi ditentukan oleh frekuensi presentasinya

3. Utilitarianisme Tokoh utilitarianisme adalah Jeremy Bentham. Ia mengatakan bahwa prinsip utilitarian adalah kalkulus hedonisme dan mempercayai bahwa manusia mencari kebahagiaan serta menjauhi kesengsaraan

Selain tokoh- tokoh diatas, terdapat satu tokoh yaitu James Mill yang menyebarluaskan asosianisme dan utilitarianisme. Ia mengatakan bahwa sensasi menghasilkan ide. Selain itu ia mengataka bahwa asosiasi terjadi karena kontiguitas.

Anda mungkin juga menyukai