Anda di halaman 1dari 9

CHAPTER 14 Pelayanan Pengamanan Supply-Line 14.1.

Diskusi Umum Chapter ini mendiskusikan hubungan antara penyuplai listrik dan konsumen. Ini termasuk juga kebutuhan untuk melayani kualitas industri dan sistem kelistrikan komersil, kemungkinan gangguan sistem pada desain sistem dan teknik operasi, dan beberapa skema pengamanan pada tipe instalasi dengan ataupun tanpa konsumen. Beberapa kemungkinan pengaturan rangkaian dan skema relay pengaman yang sudah ada, dan mendiskusikan salah satunya adalah tidak mungkin. Bagaimana pun, beberapa dari sebagian besar pengaturan rangkaian dicakup. 14.1.1 Prosedur Desain Sebuah tipe urutan dalam mendesain sebuah pengaturan pelayanan listrik untuk plant baru bisa seperti berikut : a.) Klasifikasi dan grup beban berdasarkan karakteristiknya : 1) Kebutuhan daya, nyata dan reaktif 2) Tegangan nominal optimum 3) Sensitivitas terhadap level tegangan
4) Sensitivitas terhadap tegangan kedip dan tegangan lebih

5) Sensitivitas terhadap interupsi 6) Sensitivitas terhadap variasi frekuensi 7) Kebutuhan pelayanan lain yang tidak biasa, seperti sensitivitas terhadap bentuk gelmbang tidak sinusoidal dan harmonisa 8) Lokasi fisik dari beban 9) Pertimbangan beban masa depan
b.) Pemilihan, bersama dengan anggota penyedia listrik, sebuah pengaturan pelayanan

suplai cocok konsisten dengan aplikasi ekonomis. Desainer sistem plant daya industri,

bersama dengan anggota penyuplai listrik, harus menentukan semua kebutuhan pelayanan untuk proses plant industri dan kualitas pelayanan yang dibutuhan dari penyedia listrik. Kebutuhan ini bisa termasuk tegangan sistem, batas tegangan, lama tegangan abnormal, gangguan tegangan dengan nilai yang diperkirakan dan outage, variasi tegangan dan durasinya, harmonisa, dan skema sistem pengaman dan pemutus pada penyedia.
c.) Menentukan waktu pendek dan waktu panjang outage mencatat fasilitas yang sudah

ada dan estimasi untuk fasilitas baru. Menganalisa efek dari macam gangguan dan gangguan sistem yang terjadi pada operasi dari fasilitas yang dibandingkan mereka terhadap kebutuhan pelayanan. d.) Jika dibutuhkan, restruktur diagram satu garis dan aplikasikan beberapa peralatan yang mengurangi efek dari gangguan ini dan kerusakan dan memperbaiki performansi dan keandalan sistem. Seperti perubahan yang termasuk : 1) Penambahan kapasitor, regulator tegangan, atau generator 2) Penambahan peralatan pengaman surge
3) Modifikasi pengamanan dan skema switching, seperti penggunaan relay time

delay undervoltage atau relay latching, penggunaan CB atau switch yang dioperasikan terkendali dan kontaktor, control daya DC termasuk control AC, control otomatis termasuk switching manual, autoreclosing, atau rangkaian loop termasuk feed radial 4) Penggunaan peralatan pelengkap atau control penyimpanan energy, seperti baterai atau peralatan trip yang bersifat kapasitif 5) Untuk sebuah plant menghasilkan daya sendiri, penggunaan pelepasan beban untuk beban yang noncritical selama frekuensi rendah dan gangguan sistem lain (Penambahan ini mungkin memelihara sistem beroperasi dengan memperbaiki frekuensi dan tegangan sistem)
6) Hubungan untuk kelebihan suplai dari sumber dan hubungan jaringan untuk

kontinuitas

7) Penambahan pembatas kabel arus terbatas atau fuse pada 600 V atau sistem dibawahnya
e.) Evaluasi harga relatif dari perubahan list dalam Item d) melawan loss produksi,

keamanan, bahaya peralatan dan perbaikan ekstra (lihat IEEE Std 493-1997) Komunikasi yang komprehensif antara desainer plant dan bagian penyedia harus berhasil dalam sistem koordinasi selektif yang terkoordinasi, keandalan yang meningkat, dan harga peralatan yang beralasan dengan menghindari duplikasi peralatan dan penggunaan optimum peralatan. 14.2 Persyaratan Pelayanan Pertimbangan desain, operasi, dan pengaman pada pelayanan line antara konsumen dan penyedia daya harus berdasarkan pemahaman mendalam dari setiap kebutuhan masingmasing, batasan, dan masalah. Suplai daya listrik untuk industry atau komersil seharusnya mengikuti syarat berikut : a) Permintaan akomodasi daya puncak normal dan menyediakan kemampuan untuk menyalakan motor besar tanpa tegangan kedip terlalu banyak b) Memelihara penyimpangan dari frekuensi normal dan tegangan normal dalam toleransi yang bisa diterima c) Memelihara putaran phasa yang konsisten dalam sistem multiphase d) Memelihara distorsi gelombang tegangan, harmonisa, dan tegangan surge dalam toleransi yang bisa diterima e) Memelihara suplai 3 phasa selama kondisi normal untuk menghindari tegangan tidak seimbang dan phasa satu f) Menjadi keandalan yang tinggi, seperti pelayanan penyedia seharusnya tersedia persentasi waktu yang tinggi, itu harus dalam batas toleransi yang diterima, dan itu harus efektif melayani beban Jelasin table 14-1 !!!!!!!!

14.3 Gangguan Sistem 14.3.1 Variasi Tegangan Diklasifikasikan beberapa kategori : variasi tegangan waktu panjang, tegangan kedip, tegangan lebih, tegangan transient, tegangan flicker, tegangan tidak seimbang dan tegangan interupsi. Tiap tipe variasi tegangan memiliki efek yang berbeda pada beban. Jika proses dikontrol computer adalah kritis, sebuah on line filtered uninterruptible power supply (UPS) seharusnya digunakan. Sebuah peralatan line komplit tersedia untuk melindungi peralatan elektronik dan computer dari operasi tidak menentu atau kegagalan karena transient daya line, fluktuasi, dan interupsi. Perlatan ini seharusnya digunakan untuk peralatan elektronik yang kritis untuk proses dan produksi (Lihat IEEE Std 446-1995). 14.3.1.1 Variasi Tegangan Waktu Panjang Variasi tegangan waktu panjang dihasilkan dari perubahan harian beban pada line transmisi, transformator, dan line distribusi. Tegangan variasi untuk operasi normal seharusnya ada di dalam batas yang ditentukan di ANSI C84.1-1984. Level tegangan bagaimanapun, bisa berangsur-angsur berubah melebihi satu periode menit atau jam dan hasilnya beban subjek terhadap tegangan juga tinggi atau terlalu rendah untuk mengijinkan operasi yang memuaskan. Efek variasi tegangan ini pada peralatan lightning ditunjukkan pada gambar di bawah.

Tegangan lebih waktu panjang bisa terjadi jika beberapa tipe peralatan line-voltageregulating dengan ketidaksempurnaan kenaikan ke posisi full boost-nya. Kapasitor sebagai koreksi faktor daya bisa dibahayakan oleh tegangan tingggi, yang masih dalam batas toleransi kapasitor. Bahaya ini terjadi jika tegangan tinggi mengahsilkan eksistasi yang berlebih ke transformator atau motor. Seperti eksitasi berlebih dapat membawa ke bentuk gelombang tegangan distorsi dan hasilnya kelebihan arus pada kapasitor. Pertimbangan ini termasuk dalam standart (lihat Linders [B6]2 ). Pelajari Tabel 14-2 !!!!!!!!

14.3.1.2 Tegangan Turun Tegangan turun diturunkan dalam tegangan terakhir 0.5 cycle pada beberapa detik (lihat IEEE Std 1100-1999). Tegangan turun umumnya disebabkan oleh transient line fault. Sebagian besar fault ini dihilangkan dalam beberapa cycle. Sebgian besar beban dalam plant selalu tetap diberi energi

selama kondisi ini jika tegangan turun tidak berat. Dalam kondisi tegangan turun yang berat, kontaktor AC drop out, dan loss ini bisa membahayakan proses. Untuk plant kontinyu-proses, menyediakan pengukuran pengamanan cocok adalah dibutuhkan, dan seperti tegangan turun seharusnya dipertimbangkan dalam desain. Turunan adalah diproduksi dengan beban besar yang muncul tiba-tiba, terutama sekali pada starting motor induksi dan sinkron besar. Akibat dari transient dan cacat dari short term yang dijelaskan dalam 14.3.1.1, pada beban industry (misalnya peralatan lighting, motor, dan elemen panas) bukanlah hal serius. Cacat mungkin tidak terdeteksi atau hanya menghasilkan problem kecil. Tetapi untuk peralatan elektronik yang modern (misalnya computer, controller yang terprogram, system komunikasi). Variasi akibat dari yang kecil sampai potensial bahaya yanga tinggi tergantung pada layanan. Sentitivitas dari peralatan elektrik tergantung juga pada nilai penurunan tegangan dan durasinya. Computer kecepatan tinggi yang modern juga sensitive terhadap gangguan pada saluran pasokan daya listrik. Penurunan tegangan bisa menhasilkan kesalahan operasi dari peralatan digital dan peralatan kontrol. Cacat short term yang berlangsung sampai 1s mungkin tidak akan menyebabkan kerusakan pada peralatan eletronik, tetapi bisa menghasilkan error yang serius dalam logic circuit, register dan peralatan lainnya yang menggukan computer dan sitem control digital. Peralatan ini sensitive untuk gangguan yang hanya bagian kecil dari siklus. Sebuah gangguan yang hanya beberapa cycle dapat menyebabkan prangkat tidak bekerja sebagaimana semestinya seperti unit tape magnetic. Kebanyakan dari computer didesign untuk melindungi bagian isi dari memory dengan kontrlo pengurut dari sumber daya dc dalam hal terjadi gangguan daya. Jika ketika prosesnya dikontrol oleh computer sedang kritis sebuah online filtered UPS system harusnya digunakan. (lihat IEEE Std 446-1995) Kontaktor sensitive hanya saat ketika nilai dari tegangan menjadi turun. Mereka keluar menjadi sekitar 60 % hingga 70 % dari tegangan system atau pada 30% sampai 40% dari penurunan tegangan. Beberapa kontaktor memiliki 50% dari keluaran tegangan yang turun dan beberapa power plant menggunakan bentuk ini untuk peralatan stasiun bantuan guna menaikkan beberapa kondisi yang turun yang terjadi selama kesalahan pada sistem suplai. Di sisi lain, durasi turun tegangan adalah penting untuk beban lain. Banyak drive motor listrik yang sensitif terhadap kombinasi besarnya dan durasi tegangan yang turun, baik yang memainkan peran penting dalam menjalankan ketika critical drive melewati sebuah gannguan.

14.3.1.3 Tegangan Lebih Tegangan lebih naik pada tegangan sekitar 0.5 cycle pada beberapa detik (lihat IEEE Std 1100-1999). Tegangan lebih dihasilkan dari switching pada plant, terutama sekali switching pada sisi primer trafo yang dikopel pada beban berat. Dalam beberapa kasus, kombinasi grounding dan kondisi arc fault juga menghasilkan kelebihan. 14.3.1.4 Tegangan Transient Tegangan transient dihasilkan dari fault sistem terpencil, fault interupsi fault, lightning surge, switching surge dari putusnya hubungan atau CB dalam sistem transmisi atau distribusi, fuse terbuka, tubrukan beban dan drop beban, operasi rutin terbukanya arc atau rendaman arc furnace, beban yang dikontrol SCR, dan las, tapi kejadian transient terakhir kurang dari 1 cycle. 14.3.1.5 Tegangan Flicker

14.3.1.6 Tegangan Tidak Seimbang 14.3.1.7 Tegangan Interupsi

14.3.2 Variasi Frekuensi 14.3.3 Distorsi Harmonisa 14.3.4 Arus Short-Circuit

14.3.5 Ringkasan Gangguan Sistem 14.3.6 Pengukuran Koreksi Gangguan 14.4 Proteksi Supply-Line 14.4.1 14.4.2 14.4.3 14.4.4 14.4.5 14.4.6 14.4.7 14.5 Contoh Skema

Anda mungkin juga menyukai