Anda di halaman 1dari 18

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Laju Reaksi
Sub Materi Pokok : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju reaksi
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

I. $9andar Kompe9ensi
Memahami Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi laju reaksi

II. Kompen9ensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang Iaktor-Iaktor
yang mempengaruhi laju reaksi

III.Indika9or
1. Menganalisis Iaktor Iaktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas
permukaan, suhu, dan katalis)
2. MenaIsirkan graIik dari data percobaan tentang Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi laju
reaksi

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa dapat:
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan data percobaan
2. Menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan data percobaan
3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan data percobaan
4. Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi berdasarkan data percobaan
5. Menggambarkan graIik dari data percobaan tentang Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi
laju reaksi
6. Menganalisis graIik dari data percobaan tentang Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi laju
reaksi


IV. Analisis Ma9eri Prasyara9
A. Materi Prasyarat
1. Kemolaran
2. Konsep laju reaksi

B. Materi yang dikembangkan
1. Faktor-Iaktor yang mempengaruhi laju reaksi
Dari pengalaman sehari-hari, kita dapat mengetahui bahwa laju reaksi
dipengaruhi oleh berbagai Iaktor. Misalnya, kita dapat mengamati bahwa serpihan
kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu. Dalam subbab ini akan dibahas
Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini
memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang
merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.
Pembusukkan makanan, memasak, dan mencuci merupakan contoh proses
yang berkaitan dengan laju. Terdapat beberapa Iaktor-Iaktor yang dapat
mempengaruhi laju reaksi yaitu:
1. Konsentrasi
Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang
lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi
berarti semakin banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan,
akibatnya tumbukan antar molekul makin sering terjadi dan reaksi berlangsung
semakin cepat.
Contoh jika terdapat reaksi: A(aq) B(aq) AB(aq)
Apabila |A| dan |B| keduanya diperbesar 2x, tampak jumlah partikel A
dan B dalam volum tertentu menjadi lebih banyak 2x, jumlah tumbukan eIektiI
juga bertambah, maka laju reaksi makin besar, atau reaksi berlangsung makin
cepat. Jika salah satu dari A atau B yang konsentrasinya diperbesar, tentu reaksi
juga makin cepat. Reaksi tersebut dapat diilustrasikan oleh gambar dibawah ini.

2. Suhu
Laju reaksi dapat juga dipercepat atau diperlambat dengan mengubah suhunya.
Dari pengalaman sehari-hari, kita ketahui bahwa reaksi akan berlangsung lebih
cepat pada suhu yang lebih tinggi. Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya
suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut meningkat sehingga makin banyak
partikel yang memiliki energi kinetik di atas harga energi aktivasi (Ea).
Terdapat hubungan kuantitatiI antara perubahan suhu terhadap laju reaksi.
Hubungan ini ditetapkan dari suatu percobaan, missal diperoleh data sebagai
berikut:
Suhu (
o
C) Laju rekasi (M/det)
10 0,3
20 0,6
30 1,2
40 2,4
t Vt

Dari data diperoleh hubungan bahwa setiap kenaikan suhu 10oC, maka laju
mengalami kenaikkan 2 kali semula, maka secara matematis dapat dirumuskan:

Vt Vo. 2 10
94 9

Dimana:
Vt laju reaksi pada suhu t
Vo laju reaksi pada suhu awal

3. Luas permukaan
Banyak reaksi yang melibatkan zat padat. Adakah pengaruh ukuran zat
padat terhadap laju reaksi? Perhatikan benda berbentuk balok yang luas
penampangnya 1 cm
2
seperti gambar dibawah ini. Jika balok itu dipotong dua,
maka permukaan totalnya akan bertambah menjadi 2 cm
2
. Demikian seterusnya,
setiap kali ukurannya diperkecil, maka permukaan totalnya akan bertambah.
Sebuah kubus dengan ukuran rusuk 1 cm, jika dipotong menjadi kubus-kubus
dengan rusuk 1m, maka luas permukaan totalnya akan menjadi 6 m
2
.

dipotong

permukaan bertambah

Jika kita mengamati reaksi antara pualam (CaCO
3
) dengan larutan asam
klorida (HCl). Percobaan dilakukan paling tidak dua kali, masing-masing dengan
ukkuran kepingan pualam yang berbeda, sedangkan Iaktor-Iaktor lainnya seperti,
volum larutan HCl, konsentrasi larutan HCl, massa pualam, dan suhu dibuat tetap.
Dengan demikian, perubahan laju reaksi semata-mata sebagai akibat perbedaan
ukuran kepingan pualam. Dalam hal ini, ukuran kepingan pualam kita sebut
variable bebas (variabbel manipulasi), perubahan laju reaksi (waktu reaksi) kita
sebut variable terikat (variable respons), dan semua Iaktor lain yang dibuat tetap
disebut variable kotrol. Suatu hasil percobaan menunjukkan bahwa kepingan yang
lebih halus menghasilkan kurva dengan gradient (kemiringan) pada awal reaksi
yang lebih besar. Reaksi dengan kepingan pualam yang lebih halus berakhir
setelah 120 detik, sementara kepingan yang lebih kasar memerlukan waktu sekitar
300 detik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa:

Kepingan yang lebih halus bereaksi lebih cepat
Kepingan yang lebih kasar bereaksi lebih lambat

Mengapa kepingan yang lebih halus bereaksi lebih cepat? Pada campuran
pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran yang
selanjutnya kita sebut bidang sentuh. Oleh karena itu, semakin luas bidang sentuh,
semakin cepat reaksi berlangsung. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian
terdahulu, semakin halus ukuran kepingan zat padat, semakin luas permukaannya.
Pengaruh luas permukaan ini banyak diterapkan dalam industri, yaitu
dengan menghaluskan terlebih dahulu bahan yang berupa padatan sebelum
direaksikan. Mengunyah makanan juga merupakan upaya dalam rangka
memperluas permukaan, sehingga peruraian selanjutnya dapat berlangsung lebih
cepat.

4. Katalis
Kita telah mengetahui bahwa laju reaksi meningkat secara tajam dengan
naiknya suhu. Jika reaksi tertentu tidak cukup cepat pada suhu normal, kita dapat
mempercepatnya dengan meningkatkan suhu reaksi. Namun demikian, kadang-
kadang usaha ini tidak layak. Misalnya, sel makhluk hidup dapat bertahan pada
rentang suhu yang agak rendah, dan tubuh manusia dirancang untuk beroprasi
pada suhu relatiI tetap sekitar 37
o
C. Namun banyak reaksi biokimia yang begitu
rumit dalam tubuh terlalu lambat pada suhu ini bila tanpa adanya campur tangan
zat lain. Sel tubuh bekerja hanya disebabkan dalam tubuh mengandung banyak zat
yang dinamakan enzim, mampu meningkatkan laju reaksi biokimia dalam tubuh.
Kenyataanya, hampir setiap reaksi biokimiawi dalam tubuh dibantu oleh enzim
tertentu. Enzim adalah katalis biokimia dalam sel makhluk hidup yang membantu
mengendalikan reaksi-reaksi biokimia.
Katalis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan
suatu katalis. Walaupun katalis bukan pereaksi, tetapi dalam pelaksanaannya turut
andil dalam salah satu tahap mekanisme reaksi. Katalis memasuki salah satu tahap
dan keluar pada tahap berikutnya. Dengan demikian, katalis adalah suatu zat yang
mempercepat reaksi tanpa dikonsumsi. Contohnya adalah aksi larutan besi (III)
klorida (FeCl
3
) terhadap peruraian larutan hidrogen peroksida (H
2
O
2
). Hydrogen
peroksida (H2O2) dapat terurai menjadi air dan gas oksigen menurut persamaan:
2H
2
O
2
(aq) 2H
2
O(l) O
2
(g)
Pada suhu kamar, reaksi ituberlangsung sangat lambat, sehingga praktis tidak
teramati. Namun, reaksi akan berlangsung hebat jika larutan FeCl
3
ditambahkan.
Larutan FeCl
3
(berwarna kuning jingga), mula-mula menguubah warna campuran
menjadi cokelat tetapi pada akhir reaksi kembali berwarna kuning jingga. Hal ini
menunjukkan bahwa FeCl
3
tidak dikonsumsi dalam reaksi tersebut.
Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi
perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan
katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi.

grafik energi ak9ivasi berkurang dengan adanya ka9alis

C. Materi Pengayaan
1. Penggunaan katalis dalam dunia industri
Dalam proses industri, walaupun dimungkinkan menggunakan suhu lebih
tinggi untuk mempercepat reaksi, seperti proses Haber untuk sintesa ammonia (bahan
baku pupuk), tetapi sangat mahal biaya operasionalnya. Di dalam industri kimia,
meningkatkan suhu reaksi berarti meningkatkan biaya untuk pasokan energi. Oleh
karena itu, perlu adanya suatu zat yang mampu mempercepat reaksi tanpa harus
meningkatkan suhu atau tekanan, sehingga biaya produksi ditekan lebih murah. Zat
tersebut dinamakan katalis. Hampir semua proses kimia di industry menggunakan
katalis. Seperti produksi asam sulIat menggunakan vanadium (V) oksida, proses
Haber menggunakan campuran besi dan besi (II) oksida
Katalis dapat digolongkan sebagai katalis homogen dan heterogen. Katalis
homogen adalah katalis yang berada dalam Iasa yang sama dengan molekul pereaksi.
Katalis heterogen berada dalam Iasa yang berbeda dengan pereaksi, biasanya dalam
bentuk padatan.
Katalis heterogen digunakan dalam converter katalitik pada sistem buangan gas
kendaraan bermotor. Gas buangan mengandung senyawa nitrogen monoksida,
karbonmonooksida, dan hidrokarbon yang tak terbakar, dilewatkan melalui converter
yang mengandung katalis padat. Katalis mempromosi pengubahan karbon monoksida
menjadi karbon dioksida, hidrokarbon menjadi karbon dioksida dan air, nitrogen
monoksida menjadi gas nitrogen, yang semuanya berdampak kecil terhadap
lingkungan. Karena siIat reaksi yang rumit dalam converter, biasanya digunakan
campuran katalis. Material katalitik yang eIektiI digunakan adalah logam oksida
unsur transisi dan logam mulia seperti platina dan paladium.

V. Kegia9an Pembelajaran
A. Metode dan Pendekatan
Metode : Diskusi dan eksperimen
Pendekatan : Keterampilan Proses Sains
Model : Inkuiri

B. Langkah Pembelajaran
o. Kegia9an Pembelajaran
Alokasi wak9:
(meni9)
1. Pendahuluan
Apersepsi :
O Tanya jawab tentang pengertian laju reaksi
'anak-anak minggu kemarin ki9a sudah mempelafari
9en9ang penger9ian lafu reaksi, ada yang masih inga9
apa penger9ian lafu reaksi?`

'ya, apa ada pendapa9 lain? (menunggu fawaban)
Nah, hari ini ki9a akan lanfu9 ke ma9eri selanfu9nya
yai9u fak94r-fak94r yang mempengaruhi lafu reaksi'`
(guru sambil menuliskannya di papan 9ulis)

5 menit
2. Kegiatan Inti
O Penentuan kelompok untuk kegiatan eksperimen, setiap
kelompok anggotanya 4-5 orang
'anak-anak hari ini ki9a akan melakukan prak9ikum.
Silahkan kalian memben9uk kel4mp4k, sa9u kel4mp4k
9erdiri dari 5 4rang ya'`

O Mengkaji lembar kerja yang harus dikerjakan oleh
setiap kelompok
'ya, anak-anak minggu kemarin ibu sudah memberikan
LKS un9uk prak9ikum hari ini. Sudah di pelafari
LKSnya?`

5menit





10menit




' Apa ada yang kurang dimenger9i a9au kurang felas?`

'baik fika sudah menger9i, c4ba apa safa ala9 dan
bahan yang diperlukan un9uk perc4baan ke sa9u dan ke
dua?

'c4ba ibu ingin 9ahu bagaimana langkah kerfa pada
perc4baan per9ama?`

'ya, seper9inya kalian sudah menger9i semuanya.
Langsung safa se9iap kel4mp4k melakukan prak9ikum
ini ya, dan se9iap perwakilan kel4mp4k silahkan
mengambil baki yang ada di depan'`

O Siswa melakukan percobaan 'Iaktor-Iaktor yang
mempengaruhi laju reaksi sesuai dengan petunjuk
kerja dalam LKS

O Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia
di dalam LKS dan menyimpulkan hasil percobaan

O Siswa berkumpul kembali dan melakukan diskusi kelas
untuk menyamakan persepsi
'ya, anak-anak se9elah kalian melakukan prak9ikum
9adi, pada perc4baan per9ama apa yang kalian ama9i?`

'Jadi, pada gelas kimia n4m4r berapa Mg-nya paling
cepa9 habis bereaksi?dan pada gelas kimia n4m4r
berapa Mg-nya paling lamba9 bereaksi?`

'c4ba, apa ada yang bisa menfelaskan mengapa hal i9u
bisa 9erfadi?`

'c4ba Andi felaskan mengapa k4nsen9rasi yang besar
dapa9 mempercepa9 lafu reaksi?`

'bagaimana apa kalian semua se9ufu dengan pendapa9
Andi a9au ada pendapa9 lain?`

'fadi, bagaimana pengaruh k4nsen9rasi 9erhadap lafu
reaksi?`

'lalu pada perc4baan kedua, apa yang kalian ama9i
dari perc4baan i9u?`

' ada yang bisa menfelaskan 4ba9 maag yang mana














45menit



15menit


30menit

yang lafu reaksinya paling cepa9?` dan 4ba9 maag
yang mana yang lafu reaksinya paling lamba9?`

'c4ba ada yang bisa menfelaskan mengapa 4ba9 maag
yang serbuk halus lafu reaksinya paling cepa9?`

'fadi, menuru9 kalian bagaimana pengaruh luas
permukaan 9erhadap lafu reaksi?`

'ya, selanfu9nya perc4baan ke9iga. Apa yang kalian
ama9i dari perc4baan i9u?`

'Pada suhu berapa 9anda silang paling cepa9 9idak
9erliha9?`dan pada suhu berapa 9anda silangnya paling
lamba9 9idak 9erliha9?`

'lalu ada yang 9ahu mengapa hal i9u bisa 9erfadi?`

'fadi, bagaimana pengaruh suhu 9erhadap lafu
reaksi?`

'nah selanfu9nya perc4baan yang 9erakhir, apa yang
kalian ama9i dari perc4baan i9u?`

' gelas kimia n4m4r berapa yang lafu reaksinya paling
cepa9?`

'c4ba siapa yang 9ahu :a9 manakah yang bekerfa
sebagai ka9alis pada peruraian H
2
O
2
?`

'fadi, apa ada yang bisa menfelaskan apa yang
dimaksud dengan ka9alis?`


3. Penutup
O Guru membimbing siswa menuju kepada kesimpulan
'ya, se9elah 9adi ki9a membahasa hasil prak9ikum hari
ini fadi apa yang sudah dipelafari pada pembelafaran
ki9a hari ini?`

O Tes uji kompetensi secara individual
'nah karena pembelafarn ki9a hari ini sudah selesai
selanfu9nya ibu akan memberikan s4al un9uk
meningka9kan pemahaman kalian'`

10 menit

VI. Ala9 dan $:mber
a. Buku kimia SMA kelas XI semester 1
b. Lembar kerja siswa
c. Alat dan bahan praktikum

VII.Eval:asi
A. Prosedur
1. Tujuan evaluasi
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian kompetensi pada sub materi Iaktor-Iaktor
yang mempengaruhi laju reaksi
2. Jenis evaluasi
Tes tertulis uji kompetensi secara individual
3. Waktu
30 Menit

B. Butir soal dan kunci jawaban
---- Terlampir -----
















Kisi - Kisi $oal

o. Indika9or T:j:an Pembelajaran B:9ir soal
1enjang
Kogni9if
1 Menganalisis Iaktor-Iaktor
yang mempengaruhi laju
reaksi (konsentrasi, luas
permukaan, suhu, dan katalis)
1. Menjelaskan pengaruh
konsentrasi terhadap laju
reaksi berdasarkan data
percobaan

2. Menjelaskan pengaruh
luas permukaan terhadap
laju reaksi berdasarkan
data percobaan

3. Menjelaskan pengaruh
suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan data
percobaan

4. Menjelaskan pengaruh
katalis terhadap laju
reaksi berdasarkan data
percobaan
1. a dan b




1. c




2 dan 3




5
C2




C2




C2




C2
2. MenaIsirkan graIik dari data
percobaan tentang Iaktor-
Iaktor yang mempengaruhi
laju reaksi
1. Menggambarkan graIik
dari data percobaan
tentang Iaktor-Iaktor
yang mempengaruhi laju
reaksi

2. Menganalisi graIik dari
data percobaan tentang
Iaktor-Iaktor yang
mempengaruhi laju
reaksi
4





6
C3





C4








AMPIRA

$oal dan K:nci 1awaban

Bentuk : uraian

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan singkat!
1. Berikut ini adalah data percobaan reaksi obat maag dengan asam klorida dalam berbagai
konsentrasi!

No.
Vol:m camp:ran
(cm3)
9empera9:r awal
(
o
C)
Wak9: :n9:k reaksi
(de9ik)
Asam Air Asam dan air Serbuk Tablet
1 10 50 19 34 39
2 20 40 20 28 33
3 30 30 28 18 24
4 30 30 20 24 28
5 20 40 19 30 32
6 10 50 29 28 32
a. Pada percobaan mana reaksi paling cepat. Jelaskan penyebabnya!
b. Pada percobaan mana reaksi paling lambat. Jelaskan penyebabnya!
c. Jelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi?

2. Apakah obat maag harus diminum dengan air panas atau dingin agar dapat bekerja lebih
eIektiI sebagai obat?

3. Apakah temperatur mempengaruhi laju reaksi? Jelaskan pengaruh temperatur terhadap laju
reaksi?

4. Pada percobaan reaksi CaCO
3
dengan HCl encer berlebih dilakukan dua kali dengan kondisi
yang sama, pada percobaan pertama (I) CaCO
3
serbuk dan percobaan kedua (II) CaCO
3

berupa keping. Gambarkan graIik percobaan tersebut !

5. Suatu reaksi A B C berlangsung lambat pada temperatur kamar. Akan tetapi, setelah
ditambah katalis, reaksi tersebut berlangsung cepat pada temperatur kamar. Jelaskan mengapa
penambahan katalis dapat mempercepat laju reaksi?

6. Pada graIik, kurva I menunjukkan reaksi 1 gram seng granula dengan larutan HCl pada
temperatur 30
o
C


volum H2




waktu
analisis reaksi apa yang digunakan pada kurva II?

Kunci jawaban:
1. a. Reaksi paling cepat terjadi pada percobaan nomor 3. Karena konsetrasi larutan HCl nya
lebih besar dibanding konsentrasi pada percobaan yang lainnya. Hal tersebut terlihat pada
volum campurannnya dimana volum asamnya sebanyak 30 ml dan volum airnya 30 ml, juga
temperature awalnya tinggi yaitu 28
o
C.
b. Reaksi paling lambat terjadi pada percobaan nomor 1. Karena konsentrasi larutan HCl nya
sangat kecil. Hal tersebut terlihat pad volum campurannya dimana volum asamnya sebanyak
10 ml dan volum airnya sebanyak 50 ml, sehingga reaksinya berjalan lambat
c. pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi yaitu semakin besar luas permukaannya
maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas
permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan berbentuk lempeng atau butiran.

2. Obat maag harus diminum dengan air panas agar reaksi lebih cepat terjadi. Karena,
temperature mempengaruhi laju reaksi. Semakin besar temperature maka semakin cepat suatu
reaksi terjadi

3. Ya, temperatur mempengaruhi laju reaksi. Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya
suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang
memiliki energi kinetik di atas harga energi aktivasi (Ea). Maka, Semakin besar temperature
maka semakin cepat suatu reaksi terjadi

4. Gambar graIik volum terhadap waktu


volum
CO2

waktu


5. Karena katalis merupakan zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami
perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebu dapat diperoleh
kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea).
Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis.

6. 40 gram HCL dalam 1000 ml air




































Lembar Kerja Siswa (LKS)

AKTOR-AKTOR YA MEMPEARUHI A1U REAK$I

A. Tujuan : Dapat mengidentiIikasi Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi laju reaksi

B. Dasar Teori :

1. Konsentrasi
Larutan dengan konsentrasi besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat, jika
dibandingkan dengan larutan encer, semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak
molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul
makin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
2. Luas permukaan sentuh
Pada pencampuran reaktan yang terdiri dari 2 Iasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada
bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang
sentuh yang lebih besar daripada padatan berbentuk lempeng atau butiran
3. Temperatur
Dengan naiknya suhu, energi gerak (energi) partikel ikut meningkat sehingga makin
banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atas hanya energi aktivasi (Ea)
4. Katalisator
Katalis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis.
Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi
perbedaan energi antara produk dan pereaksi

C. Alat dan Bahan
Alat :
4. Gelas kimia 3 buah
5. Stop watch 1 buah
6. Neraca 1 buah
7. Tabung reaksi 6 buah
8. Rak tabung reaksi 1 buah
Bahan :
O Larutan HCl 1M, 2M, dan 3M
O Larutan Na
2
S
2
O
3
0,2M
O Logam Mg
O Larutan FeCl
3
0,1M
O Obat maag
O H
2
O
2



D. Langkah Kerja
a. Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi
1. Sediakan 3 buah gelas kimia dan 3 buah logam Mg dengan ukuran yang sama sebesar
2cm
2. Gelas kimia I isi dengan larutan HCl 1M, gelas kimia II isi dengan larutan HCl 2M,
dan gelas kimia III isi dengan larutan HCl 3M
3. Celupkan masing-masing logam Mg kepada masing-masing gelas kimia yang telah
diisi larutan HCl
4. Amati dan catat waktunya sampai logam Mg habis bereaksi!

b. Luas permukaan sentuh pada laju reaksi
1. Siapkan 3 buah gelas kimia
2. Tambahkan dengan larutan HCl sebanyak 30 ml
3. Siapkan obat maag untuk masing-masing gelas kimia timbang sebanyak 2 gram
4. Obat maag pertama biarkan dalam bentuk tablet
5. Obat maag kedua gerus kasar
6. Obat maag ketiga gerus halus
7. Masukkan masing-masing obat maag tersebut ke dalam gelas kimia yang telah diisi
larutan HCl
8. Amati apa yang terjadi dan catat waktunya

c. Pengaruh temperatur pada laju reaksi
1. Sediakan 20 cm
3
Na
2
S
2
O
3
0,2M dalam gelas kimia panaskan sampai temperatur 30
o
C.
Letakkan pada kertas bertanda silang
2. Tambahkan 20 cm
3
HCl 2M pada larutan Na
2
S
2
O
3
. Catat waktunya saat penambahan
sampai tanda silang tidak kelihatan
3. Ulangi percobaan pada temperatur 40
o
C dan 50
o
C

d. Pengaruh katalis pada laju reaksi
1. Siapkan 10 ml H
2
O
2
5 di dalam 3 buah gelas kimia 100 ml
2. Tambahkan 1 ml larutan NaCl 0,1M pada gelas kimia pertama dan 1 ml larutan FeCl
3

0,1M pada gelas kimia kedua
3. Amati gejala yang terjadi pada gelas kimia pertama, kedua, dan ketiga






E. Tabel Pengamatan
a. Pengaruh konsetrasi terhadap laju reaksi
elas Kimia
Vol:m HCl
(ml)
Konsen9rasi HCl
(M)
ogam Mg
(cm)
Wak9:
(de9ik)
I
II
III

b. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
Vol:m
HCl
(ml)
Konsen9rasi
HCl
(M)
Warna
HCl
Massa oba9
maag
(gram)
Wak9:
(de9ik)
Tablet
Serbuk
kasar
Serbuk
halus


c. Pengaruh temperature terhadap laju reaksi
Percobaan
Tempera9:re a
2
$
2
O
3

(
o
C)
Wak9:
(de9ik)
1
2
3

d. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
elas kimia 1 2 3
Pereaksi H
2
O
2
H
2
O
2
NaCl H
2
O
2
FeCl
3

kecepa9an
gelemb:ng gas



F. Pertanyaan
a. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Berdasarkan percobaan diatas jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dapat anda amati dari percobaan di atas?



2. Tulis reaksi yang terjadi?



3. Jelaskan pengaruh konsetrasi terhadap laju reaksi?



4. Tentukan variable manipulasi, control, dan respon pada percobaan diatas?




5. Gambarkan graIik dari data percobaan tersebut!



b. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
Berdasarkan percobaan di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dapat anda amati dari percobaan diatas?




2. Bandingkan besar luas permukaan obat maag pada percobaan diatas?




3. Jelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi?




c. Pengaruh temperature terhadap laju reaksi
Berdasarkan percobaan diatas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dapat diamati dari percobaan di atas?



2. Bagaiman pengaruh temperature terhadap laju reaksi?


d. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
Berdasarkan percobaan diatas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Bagaimana warna FeCl
3
sebelum direaksikan, selama reaksi berlangsung, dan setelah
reaksi?




2. Manakah percobaan yang reaksinya paling cepat?



3. Apakah zat tersebut berubah pada saat bereaksi? Jelaskan!


4. Zat tersebut dinamakan katalis, apakah yang dimaksud dengan katalis?






Dari seluruh percobaan diatas dilihat dari hasil pengamatan dan tujuannya apa yang dapat
anda simpulkan?

Anda mungkin juga menyukai