Anda di halaman 1dari 4

BBAB II LANDASAN TEORI

2.1 Karang Taruna 2.1.1 Definisi Karang Taruna Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial. (Bab 1 pasal 1 ayat 1, Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No : 77 / HUK / 2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna) 2.1.2 Fungsi Karang Taruna Fungsi Karang Taruna mencakup kesejahteraan sosial, kesolidaritasan, dan penanganan masalah sosial. Sesuai dengan tujuan umum dari Karang

Taruna, yaitu mewujudkan generasi muda aktif dalam pembangunan bidang kesejahteraan sosial, Karang Taruna berfungsi sebagai penyelenggara kesejahteraan nasional. Dalam perjalanannya, Karang Taruna sebagai penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Sebagai penyelenggara pemberdayaan generasi muda secara

komprehensif, terpacu dan terarah serta berkesinambungan, dalam prosesnya ditumbuhkan dan dikembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya. Landasan ini direalisasikan dengan cara menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat. Karang Taruna juga berfungsi sebagai penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual. Dalam fungsi organisasinya, Karang Taruna sebagai penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya, dan penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya. Setelah itu muncullah kesolidaritan, Karang Taruna dapat berfungsi sebagai penanaman pengertian, kesadaran tanggung jawab sosial memupuk dan meningkatkan muda, penumbuhan dan generasi

pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik lndonesia. 2.1.3 Manfaat Karang Taruna

Manfaat Karang Taruna berdasarkan Aturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna, Bab III pasal 6 adalah dapat mencegah timbulnya masalah kesejahteraan

sosial. Karang Taruna juga dapat meningkatkan usaha ekonomi produktif. menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial, kearifan lokal, dan semangat kebangsaan. 2.1.43 Peraturan Tentang Karang Taruna ATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 77 / HUK / 2010 TENTANG PEDOMAN DASAR KARANG TARUNA. Peraturan tersebut berisi: Bab I Ketentuan Umum Bab II Asas dan Tujuan Bab III Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Bab IV Keorganisasian, Keanggotaan, dan Kepengurusan Bab V Mekanisme Kerja, Bab VI Pembina Karang Taruna Bab VII Program Kerja Bab VIII Tanggung Jawab dan Wewenang Bab IX Pengukuhan dan Pelantikan Bab X Keuangan Bab XI Identitas dan Lambang Bab XII Penutup.

2.2

Solidaritas 2.2.1 Definisi Solidaritas Solidaritas adalah sifat atau perasaan senasib dan setia kawan.

2.2.2

Teori Solidaritas Emile Durkheim

Durkheim menyatakan bahwa solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan/atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Masyarakat sederhana mengembangkan bentuk solidaritas sosial mekanik, sedangkan masyarakat modern mengembangkan bentuk solidaritas sosial organik. Jadi, berdasarkan bentuknya, solidaritas sosial masyarakat terdiri dari dua bentuk yaitu: 1). Solidaritas Sosial Mekanik Pandangan Durkheim mengenai masyarakat adalah sesuatu yang hidup, masyrakat berpikir dan bertingkah laku dihadapkan kepada gejal-gejal sosial atau fakta-fakta sosial yang seolah-olah berada di luar individu. 2). Solidaritas Organik Solidaritas organik berasal dari semakin terdiferensiasi dan kompleksitas dalam pembagian kerja yang menyertai perkembangan sosial . Solidaritas menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan kelompok dan mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai