Anda di halaman 1dari 7

8reak Lven

Analysls
ueflnlsl
lakLorfakLor
yang
Mempengaruhl
endapaLan dan
8laya 1ahunan
1lngkaL
engemballan
nllal asar
Masa Pldup
eralaLan
uLlllLas kapaslLas
ManfaaL
erencanaan
en[ualan
erencanaan
Parga !ual
erencanaan
MeLode roduk
1lLlk 1uLup
enenLuan 8L
endekaLan
Al[abar
LW
A
f
1
(y) dan
LW
8
f
2
(y)
endekaLan
Craflk
Laporan
Laba/8ugl
Margln konLrlbusl
18 vC
Margln 8aslo
konrlbusl 1 v/
erllaku 8laya
8laya 1eLap
8laya varlabel
erubahan nllal
8L
erubahan Parga
!ual per unlL
erubahan 8laya
varlabel
erubahan 8laya
1eLap
erubahan
komposlsl Sales
Mlx
Margln of SafeLy
keLerbaLasan
Anallsls 8L
BREAK EVEN ANALYSIS
1. Definisi

1.1Break Even Point (Titik Impas)
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol.
Sebelum memproduksi suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa
besar laba yang diinginkan. Ketika menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan
biaya produksi, maka dengan analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan tingkat
harga berapa penjualan yang dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu
menetapkan penjualan dengan harga yang bersaing pula tanpa melupakan laba yang
diinginkan. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual
dan begitu pula sebaliknya, sehingga dengan penentuan titik impas tersebut dapat diketahui
jumlah barang dan harga yang pada penjualan.

1.2Break Even Analysis
Break Even Analysis adalah suatu keadaan dimana seluruh penerimaan total revenues)
secara persis hanya mampu menutup seluruh pengeluaran total cost).
Teknik break even point analysis atau cost volume proIit analysis sering digunakan dalam
menganalisis keuangan perusahaan. Model ini mencoba mencari dan menganalisis aspek
hubungan antara besarnya investasi dan besarnya volume rupiah yang diperlukan untuk
mencapai tingkat laba tertentu.
Dalam perusahaan peranan penjualan sudah jelas yaitu sebagai 'generating income yaitu
sumber pembentukan laba. Kita menginginkan agar penjualan dapat menutupi biaya total
yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variable.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan.
Beroperasi atau tidak, biaya ini harus dikeluarkan, misalnya biaya penyusutan, biaya sewa,
biaya gaji, dan lain lain. Sebaliknya semakin banyak volume kegiatan atau produksi semakin
rendah biaya per unit biaya variable adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada volume
kegiatan. Jika ada kegiatan pasti ada biaya variable ini. Semakin banyak volume kegiatan
maka semakin banyak biaya variable. Namun biaya per unit relative sama. Misalnya biaya
bahan, gaji tenaga kerja langsung, komisi penjualan, dll. Pengetahuan terhadap biaya
inisangat penting dalam melakukan analisis break even.
Break even berarti suatu keadaan dimana perusahaan tidak mengalami laba dan juga tidak
mengalami rugi, artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi itu dapat
ditutupi oleh penghasilan penjualan. Total biaya( biaya tetap dan biaya variable) sama
dengan total penjualan, sehingga tidak terjadi laba dan juga kerugian.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
2.1Pendapatan dan Biaya Tahunan
2.2Tingkat Pengembalian
2.3Nilai Pasar
2.4Masa Hidup Peralatan
2.5Utilitas Kapasitas

3. Manfaat
Analisis Break even secara umum dapat memberikan inIormasi kepada pimpinan,
bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang
akan diperoleh pada level penjualan tertentu. Sehingga dapat memberikan manIaat sebagai
berikut :
3.1Perencanaan Penjualan atau Produksi
Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian.

3.2Perencanaan Harga 1ual Normal
Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
Sehingga perusahaan harus merencanakan harga jual normal yang sesuai dengan produksi
perusahaan tersebut.

3.3Perencanaan Metode Produksi/ Pemilihan Mesin
Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
Dengan demikian direncanakan metode produksi tertentu atau menggunakan mesin
tertentu agar jumlah produksi tidak berkurang sehingga perusahaan pun tidak mengalami
kerugian.

3.4Titik Tutup Pabrik (shut down point)
&ntuk mengetahui bagaimana eIek perubahan harga jual, biaya dan volume
penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh. Sehingga juga dapat menentukan suatu
pabrik tersebut akan tutup atu tidak.
Perusahaan yang beroperasi pada kondisi BEP berarti perusahaan secara
akuntansi mengalami kerugian, namun secara cash Ilow perusahaan masih mendapatkan
sisa kas, selama penerimaan penghasilan masih bisa menutupi biaya variabel dan biaya
tetap tunai.


4. Penentuan BEP
4.1Pendekatan Aljabar
4.2Pendekatan Grafik
4.3Laporan Rugi/Laba

5. Perilaku Biaya
5.1Biaya Tetap
Biaya Tetap adalah cost yang akan terjadi akibat penggunaan sumber daya
tertentu yang penggunaannya tanpa dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk yang
diproduksi. Dengan kata lain: berapapun jumlah product yang dibuat, Iixed cost yang
akan dibuat, costnya relative sama, bahkan tidak berproduksi sekalipun cost ini akan tetap
terjadi. Seperti sebutannya, Iixed cost siIatnya relative stabil, tidak dipengaruhi oleh
production output. Adapun jenis-jenis cost yang terjadi biasanya yang ada pada kelompok
Biaya Operasional (Operating Expenses: Payroll, OIIice Supplies), Lease Hold (Hak
Sewa), termasuk penyusutan-penyusutan dan amortisasi yang menggunakan metode garis
lurus.

5.2Biaya Variabel
Biaya Variabel merupakan jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan
perubahan volume penjualan, dimana perubahannya tercermin dalam biaya variabel total.
Dalam pengertian ini biaya variabel dapat dihitung berdasarkan persentase tertentu dari
penjualan, atau variabel cost per unit dikalikan dengan penjualan dalam unit.


. Perubahan Nilai BEP
.1Perubahan Harga 1ual per Unit
.2Perubahan Biaya Variabel
.3Perubahan Biaya Tetap
.4Perubahan Komposisi Sales Mix

. Margin of Safety
Margin oI saIety dalam hubungannya dengan analisis break even yaitu untuk menentukan
seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian.
Formulasinya adalah sebagai berikut:
M/S (Budget sales BEP)/ Budget sales
Budget Sales adalah jumlah penjualan yang telah ditargetkan.

. Keterbatasan Analisis BEP
Dalam pemakaian analisis ini kita harus menyadari keterbatasan yang dikandung model
ini. Kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Asumsi yang menyebutkan harga jual konstan padahal kenyataannya harga ini kadang-
kadang harus berubah sesuai dengan kekuatan permintaan dan penwaran di pasar. &ntuk
menutupi kelemahan itu, maka harus dibuat analisis sensitivitas untuk harga jual yang
berbeda.
2. Asumsi terhadap cost
Penggolongan biaya tetap dan biaya variable juga mengandung kelemahan. Dalam
keadaan tertentu untuk memenuhi volume penjualan , biaya tetap mau tidak mau harus
berubah karena pembelian mesin-mesin atau peralatan baru guna meningkatkan volume
produksi untuk penjualan. Begitu pula pada perhitungan biaya variable per unit
mengalami perubahan karena pada saat tertentu dapat terjadi kenaikan harga bahan baku
sehingga menaikkan biaya produksi perusahaan.
3. Jenis barang yang dijual tidak selalu satu jenis
4. Biaya tetap juga tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas
5. Biaya variable juga tidak selalu berubah sejajar dengan perubahan volume penjualan.
Namun begitu,asumsi-asumsi terhadap analisis titik impas seperti asumsi terhadap biaya
yang dianggap tetap, kapasitas produksi serta tingkat penjualan dengan jumlah dan harga
yang juga diasumsikan tetap, maupun biaya variable yang disumsikan berubah sebanding
dengan perubahan volume penjualan perlu dilakukan karena untuk dapat membuat suatu
model analisis mau tidak mau perlu adanya asumsi yang mendasari perhitungan tersebut,
agar perhitungan yang dilakukan dapat menghasilkan hal-hal yang ingin kita prediksi.
Kelemahan-kelemahan yang terjadi merupakan resiko dari prediksi yang dilakukan sehingga
dalam pengambilan keputusan melalui analisis titik impas tetap perlu adanya kehati-hatian
dari manajer guna menghindari kesalahan yang berakibat pada kerugian usaha.










Soal
1. Seorang insinyur proses telah memperkirakan bahwa investasi modal untuk perolehan
kembali logam-logam yang masih bernilai (nikel, perak, emas, dll) dari suatu aliran
limbah cair pengolahan tembaga adalah $15,000,000. Peralatan memiliki umur manIaat
10 tahun tanpa nilai sisa. Jumlah logam yang saat ini dikeluarkan adalah 12,000
pound/bulan. Biaya operasi bulanan diwakili oleh persamaan $(4,100,000)E
1,8
dimana E
adalah eIisiensi dan perolehan logam dalam bentuk desimal.
Tentukan eIisiensi penyisihan minimum yang diperlukan agar perusahaan mencapai
break-even, jika harga penjualan rata-rata logam adalah $250/pound. Gunakan tingkat
bunga 1/bulan!
JAWAB:
Investasi modal : $15,000,000
Operasi Bulanan : $(4,100,000)E
1,8

Logam yang dikeluarkan : 12,000 pound/bulan
Penjualan Logam : $250/pound
: $250/pound x 12,000 pound/bulan $3,000,000/bulan
&mur ManIaat : 10 tahun 120 bulan
Tingkat Bunga : 1/bulan
Dihitung dengan menggunakan metode annual worth(AW)
(1 )
( , , ) .
(1 ) 1

i i
A
AW P i P
P
i
+
= =
+

120
120
0.01(1 0.01)
$15, 000, 000( ,1,120) $15, 000, 000
(1 0.01) 1
$215, 206.4226
A
P
+
=

+
' '
=

1.8
1.8
1.8
1.8
1.8
($250 12, 000) $215, 206.4226 $(4,100, 000)
$3, 000, 000 $215, 206.4226 $(4,100, 000)
$3, 000, 000 $215, 206.4226 $(4,100, 000)
$2, 784, 793.577 $(4,100, 000)
0.67922
0.807
Penerimaan Pengeluaran
x E
E
E
E
E
E
=
= +
= +
=
=
=
=


2. Sebuah perusahaan konsultan engineering dapat menyewa sistem komputer dengan biaya
$1,000/bulan atau membelinya dengan harga $15,000. Sistem sewa tidak memerlukan
perawatan bulanan, namun jika membeli perlu $40/bulan. Dengan tingkat bunga
0.5/bulan. Berapa bulan sistem tersebut harus digunakan agar tercapai break-even?
JAWAB:
Sewa Alat Beli Alat
Sewa sistem komputer $1,000/bulan Beli sistem komputer $15,000
Biaya Perawatan $40/bulan
Tingkat Bunga 0.5/bulan
Dihitung dengan menggunakan metode annual worth (AW)

$1, 000 $15, 000( , 0.5, ) $40
$1, 000 $40 $15, 000( , 0.5, )
$960 $15, 000( , 0.5, )
$960
( , 0.5, )
$15, 000
0.064 ( , 0.5, ) Car
sewa beli
AW AW
A

P
A

P
A

P
A

P
A

P
=
=
+ =
=

= > i nilai N!

Dari Tabel C-2 N 16 0.0652
N 17 0.0615
17 0.0615 0.064

17 16 0.0615 0.0652
17 1(0.6794)
17 0.6794
16.3206 16
x
x
x
x
F

=

=
=
= <

Anda mungkin juga menyukai