Anda di halaman 1dari 15

1

PERIODESASI PENDIDIKAN ISLAM



A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan tulang punggung (backbone) ajaran Islam.Lebih dari 800
ayat Al-Quran membahas atau menyinggung tentang pentingnya keilmuan. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya ilmu dan pendidikan dalam Islam. Dalam Al-Quran surat
Al-Mujadalah ayat 11 dijelaskan :

--'=--' : ''
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu,Berilah
kelapangan di dalam majlis-majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,Berdirilah
kamu,maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-
orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derjat. Dan Allah Maha teliti tehadap yang kamu kerjakan.

Hanya dengan ilmu, dua tujuan pokok agama dapat tercapai. Dua tujuan utama
itu adalah pertama, tauhid. Yakni, mengesakan atau men-satu-kan Allah. Yang
konsekuensinya adalah keinginan inheren untuk menyembahNya dan kepatuhan mutlak
pada syariah-Nya (QS An Nisa` 4:59)
Kedua, akhlakul karimah. Ilmu apapun yang dipelajariilmu agama atau umum,
bertujuan untuk meningkatkan akhlak seorang muslim pada level akhlak Rasulullah yang
dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Qalam ayat 4 :
-' : '
Artinya : dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti luhur.
Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat 5 dinyatakan
bahwa : 'pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktiI mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan Negara.


Dalam pasal 5 ayat 5 juga dijelaskan bahwa 'Setiap warga negara berhak
mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat. Dengan demikian
pendidikan merupakan hal yang urgen dalam kehidupan manusia, yang berlangsung
sepanjang hayat.
Pendidikan Islam adalah kebutuhan hidup ( need oI liIe ) baik untuk masa
sekarang ataupun pada masa yang akan datang. Dengan makna, bahwa pendidikan harus
menjadi kebutuhan sepanjang hayat manusia. Pendidikan Bagaimana pendidikan islam
mulai dari masa kandungan sampai masa dewasa, penulis uraikan pada bahasa berikutnya.

. Periode Pranatal ( Tarbiyah Qabl al-Wiladah)
Menurut perspektiI Islam, kehidupan manusia telah dimulai pada saat sebelum
lahir. Manusia memiliki ruh yang telah hidup sebelum saat kelahirannya di dunia. Ruh
manusia ini ditiupkan malaikat untuk masuk ke dalam jasmani manusia pada saat ia
dikandung ibunya.
Jasmani manusia, yang menjadi wadah bagi ruh selama ia mengalami kehidupan
duniawi, juga diciptakan Allah sesuai dengan ketentuannya. Al-Qur'an bahkan merupakan
satu-satunya kitab suci yang membahas tentang awal proses perkembangan pra kelahiran
manusia di dalam perut ibu secara cukup rinci. Kemudian setelah peralatan kedokteran
berkembang pesat, gambaran pra kelahiran ini terbukti secara empirik.
Di antara perkembangan yang teramat penting dalam kehidupan manusia adalah
sewaktu dalam kandungan ibu (pre natal). Pendidikan pra natal merupakan pendidikan
yang dilaksanakan seorang ibu sebelum melahirkan, yang dapat dibagi ke dalam dua Iase :
. Pra konsepsi
Pendidikan dalam Islam sudah dimulai dari pemilihan jodoh. Fase ini
merupakan persiapan dalam menghadapi hidup baru yaitu berkeluarga. Pemilihan
jodoh merupakan proses yang ikut menentukan arah pendidikan seorang anak.
Rasulullah telah memberikan gambaran tentang pemilihan calon istri atau calon
suami :


a. Pemilihan calon istri , dalam sebuah hadis Rasulullah telah bersabda yang
terjemahannya adalah ,wanita dinikahi karena empat hal; karena hartanya,
keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang
kuat agmanya, maka kamu akan beruntung.
Ada syarat yang penting dalam menentukan calon istri, di antaranya :
1. Saling mencintai
. Memilih wanita karena agamanya, agar pernikahan yang dijalankan
mendapat berkah dari Allah SWT.
. SekuIu
4. Wanita yang hidup dalam lingkungan yang baik
5. Sebaiknya memilih wanita yang silsilah keturunannya masih jauh
6. Wanita yang subur dan masih gadis
b. Pemilihan calon suami, Rasulullah SAW pernah bersabda yang
artinya,Apabila kamu sekalian didatangi oleh seorang yang agama dan
akhlaknya kamu ridhoi, maka kawinkanlah ia, jika kamu tidak
melaksanakannya, maka akan menjadi Iitnah di muka bumi ini dan
tersebarlah kerusakan. (diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Dari hadis ini dapat diambil sebuah pelajaran bahwa Rasulullah tidak hanya
menganjurkan kepada pria untuk memilih istri yang taat beragama, akan tetapi juga
menganjurkan kepada wanita untuk memilih suami yang taat beragama.
Setelah proses pemilihan jodoh dilaksanakan, maka diwujudkan dengan sebuah
ikatan pernikahan. Sebelum ijab qabul diucapkan, hal yang penting dibacakan adalah
khutbah nikah. Ada nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya, yaitu
peningkatan iman dan amal, tentang pergaulan suami dan istri, kerukunan hidup rumah
tangga, saling menjaga hubungan silaturrahmi, dan selalu menjaga kehormatan diri dalam
segala tindakan dan perilaku.
. Pasca konsepsi
4

Masa pasca konsepsi disebut juga dengan masa kehamilan. Secara umum masa
ini berlangsung lebih kurang 9 bulan 10 hari. Masa pasca konsepsi mempunyai peranan
yang sangat penting bagi proses pembentukan kepribadian manusia selanjutnya.
Dalam surat Al-Mukminun ayat 14 Allah SWT menerangkan :

Artinya : Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.
1

Pada masa kehamilan ada tiga tahap proses yang dilalui :
1. Tahap nuthfah, dalam bahasa biologi disebut dengan tahap germinal (pra-
embrionik). Tahap ini merupakan awal dari kehidupan manusia. Pada masa
ini calon anak masih berbentuk cairan sperma dan sel telur yang kemudian
membentuk zigot. Selanjutnya zigot akan bergerak ke bawah tuba Ialopi
menuju Rahim.
. Tahap alaqah (segumpal darah), yang dikenal dengan tahap embrio. Tahap
ini berlangsung selama lima setengah minggu, dimula ketika zigot sudah
tertanam dengan baik pada dinding rahim.
. Tahap 2udhghah, (segumpal daging), setelah kurang lebih 10 hari, alaqah
akan menjadi segumpal daging. Kemudian dibentuk tulang-belulang sampai
kepada penciptaan bayi dengan organ yang sempurna.

Menurut Ramayulis, walaupun al-quran dan hadis tidak menjelaskan secara
langsung dan rinci tentang proses pendidikan yang terdapat dalam peristiwa tersebut,
namun Islam melihatnya dari aspek pendidikan minimal ada tiga Iactor, yaitu :

1
Al-Quran dan terfe2ahannya, op.cit,h.476
5

a. Harus diyakini bahwa periode dalam kandungan pasti bermula dari adanya kehidupan.
Keyakina tersebut berdasarkan pada suatu kenyataan, yaitu terjadinya perkembangan.
Perkembangan yang berawal dari nuthIah hingga mudghah, kemudian menjadi
seorang bayi, berarti nuthIah itu sendiri sudah mengandung unsur kehidupan. Tanpa
unsur ini tidak mungkin ada perkembangan. Namun yang harus dipahami bahwa
unsur kehidupan pada waktu itu masih bersiIat biologis.
b. Setelah berbentuk segumpal daging, Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh
kepadanya. Tampaknya ruh inilah yang menjadi titik mula awal bergeraknya motor
kehidupan psikis manusia.
c. Ada satu aspek penting lagi bagi janin pada waktu dalam kandungan, yaitu aspek
agama. Karena sebenarnya naluri agama pada setiap individu sudah ada sebelum
kelahirannya di dunia nyata.
Pada kehamilan, hubungan antara janin dengan sang ibu sangat dekat sekali.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang ibu hamil :
1. Makan makanan yang bergizi
. Menjaga kesehatan
. Menjaga emosi, stres dan perasaan sedih yang dapat menimbulkan gangguan
terhadap perkembangan sibayi.
4. Menjauhi minuman keras
Sementara itu, pendidikan juga harus dimulai dari masa kehamilan. Proses
pendidikan terhadap janin dapat dilakukan secara tidak langsung oleh sang ibu sebagai
guru pertama dalam mendidik anak, yaitu:
1. 9Seorang ibu yang sedang hamil harus mendoakan anaknya. Karena anak
tersebut adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepadanya. Untuk itu,
hendaklah orang tua berdoa agar anaknya kelak dijadikan anak yang shalah.
. Ibu harus menjaga dirinya agar mengkonsumsi makanan dan minuman yang
halal, karena akan berpengaruh terhadap perkembangan anaknya.
. Ikhlas dalam mendidik anaknya. Kerana keikhlasan akan bernilai ibadah di
sisi Allah.
6

4. Suami harus memenuhi kebutuhan istrinya yang sedang hamil, terutama
pada masa-masa awal kehamilan, karena hal ini bisa mempengaruhi emosi
istri.
5. Selalu mendekatkan diri kepada Allah, baik melalui ibadah wajib ataupun
ibadah sunnah.
6. Sering bersenandung mengagungkan asma Allah dan memperdengarkan
musik-musik bernuansa islami agar anak terdidik mengenal Allah sejak dini.
7. Kedua orang tua harus berakhlak mulia, seperti; kasih saying, sopan, lemah
lembut, pemaaI, dan selalu menjaga kerukunan dalm keluarga ataupun
tetangga. Hal ini akan berpengaruh dan menjadi ransangan positiI bagi anak
dalam kandungan.
. Periode Pasca Natal ( Tarbiyah akda Al-Wiladah)
Setelah proses kelahiran anak, hal yang harus dilakukan orang tuanya adalah :
1. Menyerukan azan atau iqamat di telinga bayi. Hikmahnya adalah, supaya
azan yang berisi pengagungan Allah dan dua kalimah syahadat itu
merupakan kalimat atau suara yang pertama kali masuk ke telinga bayi. Di
samping itu juga sebagai perisai bagi anak, karena azan diyakini sebagai
pengusir syeitan dari bayi yang baru lahir.
. Termasuk sunnah pada saat menerima kelahiran adalah mengoleskan kurma
yang telah terlebih dahulu dikunyah. Dari ilmu kesehatan kurma tau
sejenisnya (manis) mempunyai pengaruh. Semua anak kecil, terutama yang
baru lahir dan menyusu terancam kematian, jika terjadi salah satu dari dua
hal berikut :
a. Jika kekurangan jumlah gula dalam darah
b. Jika suhu badannya menurun ketika kena udara dingin di sekelilingnya.
. Menyampaikan kabar gembira dan ucapan selamat atas kelahiran
4. Memberi nama anak dengan nama yang baik.
Periode pasca natal dapat dikelompokkan menjadi :
7

. Periode alita
Periode ini merupakan Iase kehidupan manusia mulai dari saat lahir sampai
berumur lima tahun. Perkembangannya yang menonjol adalah pendengaran. Firman
Allah dalam surat An-Nahl ayat 78 :
-' :
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Dalam perkembangannya bayi ada beberapa hal yang penting diketahui, antara
lain :
a. Tidur dan gerakan bayi
Sebagian besar kegiatan bayi adalah tidur, baik siang maupun malam. Biasanya
bayi dari waktu lahir sampai usia satu bulan tidur sekitar 1 jam sehari. Umur satu
bulan lebih bayi tidur sampai 1 jam sehari, lebihnya digunakan untuk gerakan.
Semakin bertambah usia bayi, maka sedikit waktu tidurnya dan semakin banyak waktu
untuk melakukan gerakan-gerakan.
b. Akikah
Akikah dilaksanakan pada hari ke tujuh setelah kelahiran bayi, sebagai
mana sabda Rasulullah,"Setiap bayi itu tergadai dengan akikahnya.
Disembelih untuknya pada hari ketujuh dan dicukur kepalanya dan diberi
nama. Pelaksanaan akikah mengandung pelajaran yang sangat penting. Yakni
pendidikan pertama yang diberikan orang tua, tentang bersyukur terhadap
karunia yang diberikan Tuhan, dan mendidik cara mempererat tali
silaturrahmi.
c. Perkembangan pengamatan
Pada awalnya bayi belum mampu mengamati objek dengan bagian-
bagiannya, pengamatan masih baru. Bayi menangkap stimulus dengan kesan
keseluruhan, belum terpisah atas bagian-bagian.
8

Pada hari-hari pertama kelahiran bayi, pengamatan masih belum
terarah. Setelah berumur lebih kurang dua bulan, bayi mulai dapat melihat
sesuatu, tetapi masih diikuti dengan gerakan kepala. Seiring dengan
bertambahnya usia bayi, maka kemampuan bayi juga berkembang. Usia tiga
bulan sebagian bayi sudah mampu membalikkan badannya.
d. Perkembangan menuju kanak-kanak
Fase kanak-kanak disebut dengan masa estetika, masa indera dan masa
menentang orang tua. Masa ini dimulai sekitar usia dua tahun sampai enam tahun.
Para ahli psikologi menyatakan masa ini disebut dengan masa menjelajah,
hal ini ditunjukkan oleh keinginan anak-anak untuk selalu mengetahui keadaan
lingkungannya, bagaimana mekanismenya, bagaimana perasaannya dan bagaimana
ia dapat menjadi bagian dari lingkungan.


Perkembangan jiwa keagamaan pada anak-anak dapat dipengaruhi oleh
lingkungan social. Anak mengenal Tuhan melalui bahasa yang diucapkan oleh
orang-orang di lingkungannya, yang pada mulanya diterima dengan rasa acuh.
Kemudian ia melihat bahwa orang dewasa menampakkan rasa kagum dan takut
ketika mengucapkan nama Tuhan. Kata Tuhan yang sering didengar dari orang tua
atau lingkungannya, lama kelamaan akan menjadi hal yang dipikirkannya.
Pada masa ini orang tua harus memahami potensi-potensi yang dimiliki anak.
Potensi ini dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan. Orang tua
sebagai pendidik berkewajiban membimbing dan mengarahkan anaknya kepada
aqidah yang benar, yang dilakukan dengan cara :
1. Membangkitkan potensi Iitrah, yaitu dengan menanamkan pengertian dan
makna yang terkandung dalam kalimat tauhid.
. Memperkenalkan nikmat-nikmat Allah dengan mengenalkan semua yang
diberikan Allah baik pada diri mereka ataupun lingkungannya.
. Menanamkan perasaan bahwa Allah selalu memantaunya dalam segala
aktivitas.

Elizabeth B. Hurlock, !84l4g !ere2-angan, (Jakarta:Erlangga,1998), h.109


9

Di samping itu, kewajiban orang tua yang sangat penting adalah mengajarkan
al-Quran. Hendaknya orang tua mencurahkan perhatiannya untuk mengajarkan al-
Quran kepada anak sejak usia dini secara langsung.

. Periode anak-anak (6 - tahun)
Periode kehidupan anak usia enam tahun pertama merupakan periode yang
amat kritis dan paling penting. Periode ini mempunyai pengaruh yang mendalam
dalam pembentukan pribadi anak. Apapun yang terekam dalam benaknya, akan
terlihat pengaruhnya terhadap kepribadian anak ketika menjadi dewasa. Pada masa
ini anak-anak sudah mulai memasuki usia sekolah. Adapun hal-hal yang tampak
menonjol pada jiwa anak adalah :
1. Adanya keinginan yang cukup tinggi terkait dengan
perkembangan intelektual anak, biasanya dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan, atau senang melakukan pengembaraan atau
percobaan.
. Energy yang melimpah, sehingga kadang-kadang anak tidak
mempedulikan bahwa dirinya sudah lelah.
. Jiwa social yang sudah berkembang pesat, anak sudah mulai
peduli dengan orang lain di sekitarnya.
Pada masa ini ide anak tentang Tuhan sudah mencerminkan konsep-konsep
berdasarkan kenyataan. Konsep ini timbul melalui lembaga-lembaga keagamaan dan
pengajaran agama dari orang-orang dewasa lainnya.
Dalam buku lain disebutkan, bahwa pada usia ini anak sudah berhubungan
dengan temannya dalam kelompok bermain. Kelompok bermain ini dapat
dimanIaatkan untuk menanamkan pendidikan Islam, seperti rekreasi bersama untuk
memperkenalkan keindahan ciptaan Tuhan, kerja kelompok dalam rangka
berpartisipasi dalam bidang social keagamaan dan sebagainya.
Dalam memberikan pendidikan kepada anak usia ini, aspek-aspek yang wajib
diperhatikan oleh kedua orang tua adalah :
10

1. Memberikan kasih sayang yang dibutuhkan anak dari pihak kedua orang tuanya.
Tujuannya agar anak juga belajar mencintai orang lain. Jika seorang anak tumbuh
dan berkembang tanpa kasih sayang, maka dia bisa tumbuh menjadi pribadi yang
mencintai dirinya sendiri dan kurang peduli dengan orang lain dan lingkungannya.
. Membiasakan anak untuk berdisiplin, mulai dari awal perkembangannya.
Kedisiplinan akan tumbuh dan bertambah sesuai dengan prtumbuhannya, sehingga
anak mampu menghadapi tuntutan dan kebutuhannya pada masa mendatang.
. Kedua orang tua hendaknya menjadi tauladan yang baik. Mulai dari awal
kehidupannya.
4. Membiasakan anak dengan etika umum yang mesti dilakukannya dalam pergaulan.
Pada periode anak-anak ini, perilaku dan tindakan orang tua sangat
mempengaruhi perkembangan anak, baik jasmani maupun rohani. Oleh karena itu,
bagi orang tua yang menghendaki agar perilakunya berpengaruh baik terhadap
perkembangan anaknya, maka hendaklah melakukan tindakan-tindakan yang
bersiIat mendidik (edukatiI). Perilaku edukatiI khusus, baik secara Iisik maupun
psikis (spiritual) orang tua terhadap anaknya di usia dini yang berkaitan dengan
periode dan pola perkembangannya, sangat penting.
Berbagai hasil para pakar kejiwaan, bahwa perawatan anak usia dini dalam
keluarga mempunyai pengaruh besar di kemudian hari. Oleh karena itu orang tua
harus berperilaku edukatiI terhadap anak di usia dini. Untuk itulah orang tua perlu
menciptakan kondisi yang menyenangkan dan mendidik. Menciptakan kondisi
yang baik misalnya berperilaku sabar, tawakal, ikhlas, tenang, bahagia dan
tentram.
Pendidikan keagamaan adalah hal yang sangat diperioritaskan, bukan
hanya teori, tetapi juga praktek ibadah sebagaimana hadis Rasulullah tentang
anjuran kepada orang tua untuk menyuruh anaknya melaksanakan shalat, yang
artinya:
'Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia
tujuh tahun, dan pukullah mereka (karena meninggalkan) shalat ketika
11

mereka berusia sepuluh tahun. Dan pisahkanlah tempat tidur
mereka.(HR. Abu Daud)

Tentu saja, pola pikir dan pola sikap religius itu bukan hanya salat.
Perlunya taat pada orang tua hendaknya juga menjadi etika prioritas yang selalu
dicamkan ke hati anak dan didengung-dengungkan di telinga anak dalam berbagai
kesempatan sebagai salah satu bagian penting dari perilaku religious.
. Periode Remaja
Secara umum masa remaja dianggap sebagai masa peralihan antara anak-
anak dan dewasa. Berkisar antara umur 1 tahun sampai 18 tahun. Hilgard
menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga aspek penting yang menandai masa remaja
:
a. Terjadinya perubahan Iisik
b. Adanya pencarian identitas diri
c. Adanya persiapan menghadapi tugas dan tanggung jawab sebagai
manusia yang mandiri.
Dilihat dari psikologis dan social remaja, Iase ini dianggap sebagai Iase yang
sangat tidak stabil dalam perkembangan manusia, dan juga merupakan masa penuh
gejolak. G.S.Hall menyebutkan sebagai 8tru2 and drang masa topan badai`.
Remaja sekarang ini semakin akrab dengan kebebasan dan persoalan yang
membuat akhlak generasi muda semakin terpuruk. Dibeberapa tempat sering terjadi
kekerasan, penggunaan obat-obat terlarang, pergaulan bebas antara lawan jenis seolah
menjadi hal yang biasa.
Al Ghazali mengatakan bahwa salah satu Iaktor metode pendidikan Islam yang
baik adalah dengan memberikan anak suatu lingkungan pertemanan yang baik, bermoral
and religius. Kondisi ini menjadi lebih diperlukan saat anak memasuki masa remaja.
Karena tidak sedikit dari mereka yang lebih mengasosiasikan diri dengan teman-
temannya, dari pada dengan orang tuanya. Karena itu pengaruh lingkungan sangatlah
besar dalam membentuk karakter anak.
1

Lingkungan rumah dan orang tua berperan penting bagi perilaku dan pilihan
hidup yang dilakukan remaja. Artinya, remaja yang memiliki hubungan baik dengan
orang tuanya akan berperilaku yang baik pula, dan bisa terhindar dari berbagai perilaku
yang tidak baik, seperti merokok, minuman keras, kekerasan dan hubungan seksual di
luar nikah.
Pada lembaga pendidikan yang merupakan wadah pembentukan karakter
remaja, peran guru merupakan hal yang sangat penting. Kembali kepada sosok guru yang
memberikan teladan yang baik. Mengajarkan disiplin dalam semua tindakan, baik dalam
aktiIitas keagamaan maupun peraturan lembaga.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam membina pribadi remaja :
1. Menanamkan agama dan akhlak mulia sabagai dasar pembinaan remaja.
. Mengarahkan kepada kegiatan-kegiatan positiI, seperti kegiatan remaja
masjid, kelompok-kelompok keagamaan, dll.
. Memberikan keleluasan ruang gerak untuk mendapatkan pendidikan dan
pengembangan potensi yang ada dalam diri mereka.
4. Memberikan contoh teladan yang baik.
5. Memberikan pembinaan mental dan rasa percaya diri remaja yang akan
mewarisi pimpinan berkualitas, memiliki jati diri, cerdas dan aktiI,
bertanggung jawab, integrated inovatiI, jujur dalam segala perkataan dan
perbuatan.
Perlu disadari, bahwa tugas pendidikan Islam adalah agar manusia selalu lurus
dengan Iitrahnya dan membentuk manusia yang utuh dan al-insan al-kamil. Semua
persoalan yang dialami remaja harus mendapat perhatian dari orang tua dan guru di
sekolah, dengan memberikan solusi yang terbaik, yang sesuai dengan tuntunan Islam.
Sehingga pada saat memasuki Iase baligh, anak sudah siap memasuki Iase dewasa awal
dalam tahap pertumbuhannya, dan bukan menjadi remaja yang penuh gejolak
(tur-ulence), seperti yang banyak terjadi saat ini.

. Periode Dewasa
1

Masa awal dewasa (early adulth44d), ialah periode perkembangan yang
bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang
berakhir pada usia tigapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian
pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa
pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga,
dan mengasuh anak anak.
Masa pertengahan dewasa (2ddle adulth44d) ialah periode perkembangan yang
bermula pada usia kira kira 5 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia
enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung
jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang
berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
Masa akhir dewasa (late adulth44d) ialah periode perkembangan yang bermula
pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah
masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali
kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru
Seseorang yang telah mencapai usia dewasa, memiliki kematangan dalam
mempertimbangkan segala tingkah laku, dibina atas tanggung jawab dan penuh
kesadaran. Kestabilan pandangan hidup berjalan secara dinamis, bukan statis, dimana
pada suatu saat akan mengalami perubahan.
Masa dewasa disebut juga dengan masa keariIan dan kebijakan emosional,
moral dan spiritual, serta agama secara mendalam. Pada masa ini seorang yang sudah
dewasa bisa menentukan arah dan langkah yang akan ditempuhnya dalam menjalani
kehidupan.

D. Penutup
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya pedagogis untuk menstranIer
sejumlah nilai yang dianut oleh masyarakat suatu bangsa kepada sejumlah subjek didik
melalui proses pembelajaran. Sistem nilai tersebut tertuang dalam sistem pendidikan
yang dirumuskan dalam dasar-dasar pandangan hidup bangsa itu.
14

Rumusan pandangan hidup tersebut kemudian dituangkan dalam Undang-
Undang Dasar dan perundang-undangan. Dalam Undang-Undang Dasar dan
perundang-undangan itu pandangan IilosoIis suatu bangsa di antaranya tercermin
dalam sistem pendidikan yang dijalankan.
Dalam Islam pendidikan dimulai dari Iase prenatal. Islam menjunjung tinggi
moralitas dan memiliki jangkauan serta orientasi yang luas.
Fase-Iase pendidikan Islam :
1. Fase prenatal, pendidikan dilaksanakan, mulai dari pemilihan jodoh, sampai
nanti masa kehamilan.
. Fase pasca natal, pendidikan yang dilakukan mulai dari usia 0 tahun, atau
pertama lahir, sampai usia dewasa.
Sesuai dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu membentuk manusia yang
insan kamil








DAFTAR KEPUSTAKAAN

Al-Quran dan Terfe2ahannya, (Jakarta:CV.Karya Insan Indonesia,004)
Hurlock, Elizabeth B. ,Psikologi Perkembangan,( Jakarta:Erlangga,1998)
Jalaludin Rahmat dan Muhtar Gandaatmaja, Keluarga Mu8l2 dala2 Ma8yaraat M4dern,
(Remaja Rosdakarya,1994)
Mujib, Abdul dan JusuI Mudzakir, Nuansa-nuansa Psikologi Islam, (Jakarta:PT. Raja
GraIindo Persada, 00)
Nashih Ulwan, Abdullah, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, (Semarang:Al-AsyiIa`,
1981)
15

Rajih, Hamdan ,Spritual Quotient Ior Children,(Jogjakarta:Diva Press, 005)
Ramayulis, l2u !enddan 8la2, (Jakarta:Kalam Mulia, 006)
Ramayulis, !84l4g Aga2a, (Jakarta:Kalam Mulia, 004)
Undang-undang Sisdiknas,( Jakarta:Sinar GraIika,00 )
Wirawan Sarwono, Sarlito, !84l4g Re2afa, (Jakarta : PT RajaGraIindo Persada, 001)

Anda mungkin juga menyukai