Anda di halaman 1dari 4

NUTRISI TANAMAN PERANAN UNSUR SILIKON (Si) DALAM MENINGKATKAN RESISTENSI TERHADAP HAMA PENGGEREK BATANG (Stem Borer)

) DAN WERENG (Planthopper)

Kelompok 7 : M. Ibrahim Wijaya Novita Frida Safata Samsul Arifin 091510501139 091510501147 091510501149

JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2011

Si (Silikon) Silikon bukan bagian dari struktur komponen sel dalam tanaman tapi silikon merupakan unsur utama yang tersimpan pada dinding dari sel epidermis dan jaringan pembuluh tanaman sehingga dapat menegakkan batang dan meningkatkan resistensi terhadap hama dan penyakit. Silikon berakumulasi pada jaringan epidermis pada akar dan daun untuk membentuk lapisan silika (phytoliths). Epidermis menebal karena lapisan silikon-selulosa yang akan mendukung kestabilan tanaman, sehingga tanaman terhindar dari lodging atau kelebihan banyak air pada batang tanaman dan juga membantu meningkatkan ketahanan terhadap hama penyakit tanaman. Hama penggerak batang (stem borer) dapat ditemukan pada berbagai macam tanaman seperti tebu, padi dan jagung. Larva instar pertama dari hama penggerek batang ini akan memakan tanaman jaringan muda (Mailafiya et. al., 2010). Wereng merupakan salah satu hama yang mempunyai tipe mulut pencucuk penghisap. Wereng menyerang tanaman padi dengan menghisap unsur nitrogen yang ada di dalam jaringan daun padi. Nitrogren tersebut merupakan sumber asam amino bagi hama wereng untuk berkembangbiak (Chen et. al., 2011). Silikon dianggap mampu dalam meningkatkan resistensi atau ketahanan tahanaman terhadap serangan hama penggerak batang dan hama wereng. Larva penggerek sebelum memulai serangan ke batang, terlebih dulu memakan jaringan epidermis penutup daun atau batang. Adanya kristal Si dalam jaringan tersebut menghindari terjadinya serangan, karena pada saat itu serangga penyebab penggerek masih memiliki rahang yang rapuh. Rahang serangga akan rusak bila menggigit kristal Si. Mekanisme ini terjadi juga pada hama penggerek pucuk. Sebaliknya, jaringan epidermis akan menjadi lunak apabila kebanyakan pupuk N sehingga mendorong kerentanan tebu terhadap serangan penggerek. Karena itu, kombinasi N dan Si tampaknya cukup baik dalam mendorong pertumbuhan tebu dan sekaligus meningkatkan ketahanan tebu terhadap penggerek (Yukamgo dan Yuwono, 2007). Banyak para peneliti melakukan penelitian tentang manfaat dari silikon dalam meningkatkan resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit. Penggerek

batang sulit untuk mengigit batang tanaman dan satu-satunya faktor yang menyebabkan adalah keberadaan silikon di dalam jaringan tanaman tersebut. Para peneliti mengatakan bahwa silikon keberadaannya melimpah pada jaringan epidermis tanaman yang menyebabkan larva penggerek batang tidak dapat menembus batang tanaman karena masih memiliki kekuatan rahang yang lemah sehingga rapuh karena tidak kuat menembus batang. Banyak penelitian menyebutkan bahwa jika silikon di dalam jaringan epidermis batang melimpah, maka dapat mengeraskan jaringan batang tanaman. Contohnya , meningkatkan resistensi tanaman padi terhadap penggerek batang bergaris (D Laing, et. al., 2006)

Sumber : Maand Takashi (2002) Tabel di atas merupakan tabel efek pemberian silikon terhadap resistensi padi pada hama pemnggerek batang padi Chilo suppressalis. Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa penambahan jumlah silikon kedalam tanah akan menurunkan jumlah larva penggerek batang padi (Chilo suppressalis) menurun sangat drastis. Penelitian lain di Asia menyebutkan bahwa, pada tanaman padi, pemberian asam silik (silicic acid) pada konsentrasi rendah yaitu 0,01 mg Si/ml dapat mengaktifkan inhibitor yang ada di dalam tanaman yang melawan wereng coklat (Nilapavarta lugens). Silikon dalam konsentrasi yang banyak, nimfa dari wereng akan sedikit yang dapat berkembang menjadi dewasa dan hidupnya akan pendek serta wereng betina akan mandul. Pengaplikasian silika pada tanaman padi ditemukan dapat meningkatkan hasil produksi berat basah (gabah) kondisi suboptimum. Pemberian silikon tidak

hanya meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tanaman padi tetapi juga mempunyai keterkaitan dengan penyerapan unsur hara lainnya. Dengan silikon yang memadai maka penyerapan unsur hara nitrogen mengalami peningkatan. Namun, penurunan unsur hara nitrogen di dalam tanaman padi juga dikarenakan adanya respon dari peningkatan penyerapan silikon sebagai suatu penetralan pada tanaman padi.

Gambar 1. Silikon Pada Dinding Sel Sumber : Ohio State University (2009) Gambar diatas adalah gambar barisan silikon yang barada pada dinding sel suatu tanaman. Barisan silikon tampak seperti kristal yang saling berdekatan. Ukuran dari kristal silikon yang barada pada dinding sel adalah 20 m. Silikon diserap melalui akar dari tanah dan sebagian besar disimpan dalam dinding sel, namun ada juga yang berada pada sel lumina. Golongan graminae seperti padi, jagung, gandum dan tebu, merupakan contoh kelompok tanaman yang memilki kandungan silikan yang banyak baik di dinding sel dan sel lumina. DAFTAR PUSTAKA Chen, Y.H.; Carmencita C.C.; Jing Tan ; Finbarr G. H. ; Melissa A. F . Planthopper adaptation to Resistant Rice Varieties : Changes in Amino Acid Composition Over Time. Insect Physiology 57 : 1375-1384. D, Laing M.; Gatarayiha M.C.; and Adandondon A. 2006. Silicon Use For Control In Agriculture : A Review. Proc S Afr Sug Technol Ass 80 : 278. Djamin and Pathak. 1967. A Review of Silicon and Its Benefit For Plants. Agripower. Sidney. Mailafiya, D.M.; Bruno P. L. R.; Eunice W. K.; Stephane D.; and Paul A. C. 2010. Parasitism of Lepidopterous Stem Borers In Cultivated and Natural Habitats. Insect Science 11 : 15. Yukamgo, E dan N. W. Yuwono. 2010. Peran Silikon Sebagai Unsur Bermanfaat Pada Tanaman Tebu. Ilmu Tanah dan Lingkungan 7(2):103-116.

Anda mungkin juga menyukai