Anda di halaman 1dari 2

Rupiah Tembus ke Level Rp9.

070

1AKARTA - Pelemahan rupiah pada beberapa hari terakhir ini makin tak terkendali.
Pergerakan rupiah pun akhirnya menyentuh level Rp9.000.

Berdasarkan data yahooIinance, Selasa (20/9/2011), rupiah bertengger di Rp9.070 per USD
dengan 7,30perdagangan Rp8.845-Rp9.090 per USD. Kemarin rupiah ditutup di level
Rp8.965 per USD, dengan kisaran harga Rp8.760-Rp8.990 per USD.

Adapun berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), pagi ini rupiah dibuka masih di bawah
level Rp9.000 per USD yakni sebesar Rp8.980 per USD.

Selain itu, mata uang euro terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga turut melemah tipis 0,48
persen ke 1,3608. Serta mata uang yen terhadap USD juga terpantau melemah 0,0914 poin ke
76,495.

Pelemahan rupiah ini disinyalir setelah kembali mencuatnya kekhawatiran gagal bayar utang
Yunani sehingga memungkinkan pemerintah untuk mengajukan dana talangan baru bagi
negara yang dijuluki negeri para dewa ini.

Kondisi ini juga melemahkan bursa Wall Street, di mana sepanjang perdagangan, saham-
saham terpuruk setelah investor kecewa dengan para pemimpin Eropa karena gagal
menghadirkan solusi baru untuk krisis utang zona euro pada akhir pekan lalu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, tidak
perlu khawatir menghadapi pelemahan rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS). Menurutnya,
pelemahan ini cuma kekhawatiran sesaat saja sebagai imbas krisis utang Eropa.

"Sebab di Eropa juga ada beberapa bank yang butuh dana segar cukup banyak dalam bentuk
dolar AS. Mereka memang lagi memborong dolar. Karena itulah dolar jadi menguat," kata
Hatta, di Gedung DPR RI, Senayan, Senin (19/9/2011) malam.

Hatta melihat, sebenarnya rupiah tidak melemah, hanya saja dolar yang lagi menguat, karena
tingginya permintaan pasar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai