Anda di halaman 1dari 4

Nama : FRISDIAN MAIBETLY

Nin/TM : 00366/2008
MK : SIM


Struktur Sistem Informusi Munugemen

Untuk dapat menjelaskan struktur dari organisasi sistem inIormasi atau SIM,
digunakan beberapa pendekatan/pandangan yang terpisah, tetapi klasiIikasinya berhubungan :
1. SIM berdasarkan elemen-elemen operasi
2. SIM sebagai pendukung keputusan
3. SIM berdasarkan aktiIitas/kegiatan manaajeman
4. SIM berdasarkan Iungsi organisasi
Berikut adalah penjabaran dari masing-masing klasiIikasi diatas:
SIM berdasarkan elemen-elemen operasi
ika diminta untuk memperlihatkan sistem inIormasi dari sebuah organisasi, maka akan
diperlihatkan komponen Iisiknya. Dalam elemen-elemen operasi in terdapat beberapa
bagian seperti:
a. Komponen Iisik
Komponen Iisik yang diperlukan untuk organisasi sistem inIormasi adalah hadware,
soItware, database, prosedur dan personeloperasi.
b. Fungsi pemrosesan
Gambaran untuk sistem inIormasi dalam syarat komponen Iisik tidak menjelaskan
apa kerja dari sistem. Cara lain untuk menggambrakan sistem inIormasi adalah dalam
syarat-syarat Iungi pemrosesan utama.
c. Output untuk pemakai
Pemakaian sistem inIormasi manajemen menyediakan input dn menerima output.
Penilaian pemakai sistem inIormasi agaknya tergantung pada pengurangan input
tetapi terutama berdasarkan atas kegunaan output dari pandangan pemakai.

2 SIM sebagai pendukung keputusan
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan
suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan
merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk
menghindari atau mengurangi dampak negatiI, atau untuk memanIaatkan kesempatan.
enis-jenis keputusan menurut Herbert A. Simon :
a. Terstruktur / terprogram
Berulang, rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk
menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai
sesuatu yang baru) tipa kali terjadi.
b. Tidak terstruktur / tidak terprogram
Baru, tidak terstruktur, dsan jarang konsekuan. Tidak ada metode yang pasti untuk
menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnnya, atau karena siIat dan
struktur persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga
memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Dukungan sistem inIormasi akan berbeda untuk 2 jenis keputusan. Syarat inIormasi
untuk keputusan terstruktur adalah prosedur yang lebih jelas dan tidak samar-samar
untuk pemasukan input data yang ditetapkan, prosedur pengesahan untuk memastikan
pembetulan dan input yang lengkap, memproses input dengan menggunakan logika
keputusan, dan output dari keputusan terprogram dalam bentuk yang berguna untuk
aksi. Contoh dari keputusan yang sangat terstruktur adalah rumus memesan inventaris
lagi.
Syarat-syarat dukungan untuk membuat keputusan tidak terstruktur dinilai pada data dan
suatu variasi analisa dan prosedur. Sistem dukungan keputusan yang interaktiI dengan jawaban
yang umum dan kemampuan menganalisa adalah dukungan sistem inIormasi yang cocok untuk
pengambilan keputusan tidak terstruktur.
3 SIM berdasarkan aktifitas/kegiatan manajeman
Struktur dari suatu sistem inIormasi dapat diklasiIikasikan dalam bentuk suatu hirarki
dari perencanaan manajeman dan aktiIitas pengendalian. Kegiatan dan inIormasi untuk
tiga tingkat adalah saling berhubungan.
Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses
yang tepat dari transaksi pada tingkat dari penegndalian manajeman, pembuatan
keputusan tentang keamanan persediaan dan Irekuansi memesan lagi bergantung pada
pembetulan ringkasan dari hasil-hasil operasi pada tingkat strategi, hasil dlam operasi-
operasi dan pengendalian manajeman yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi,
saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya
terdapat kontras tajam antara ciri-ciri inIormasi untuk perencanaan pengendalian dan
taktis berada ditengahnya.

SIM berdasarkan fungsi organisasi
Sistem inIormasi manajeman dapat dianggap sebagai suatu Iederasi subsistem yang
didasarkan atas Iungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing
subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses inIormasi
yang berhubungan dengan Iungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base
dan beberapa program komputer yang biasa untuk subsistem Iungsional. Dalam masing-
masing subsistem Iungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian
operasional, pengendalian manajeman dan perencanaan strategis.
Pada dasarnya struktur system inIormasi dibagi menjadi dua macam, yaitu system yang
terstruktur (Iormal) dan system yang tidak terstruktur (non Iormal). Sistem terstruktur (Iormal)
adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma atau aturan organisasi yang berlaku pada
semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem
tidak tersturktur (nonIormal) adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui
saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi
yang bersangkutan

Sistem inIormasi manajemen berusaha untuk menggabungkan antara sistem Iormal dan
non Iormal dengan bertumpu pada norma atau aturan organisasi dalam mendukung kegiatan
organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem Iormal dapat menjadi subsistem terutama
keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.

Struktur SIM berdasarkan kegiatan manajemen :
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu:
Pengendalian Operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan
secara eIektiI dan eIisien.
Pengendalian Manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan
sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya.
Perencanaan Strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk
mencapai tujuannya.


Struktur SIM berdasarkan fungsi Organisasi :
Setiap inIormasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas Iungsi yang
dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-subsistem yang umum adalah sebagai Iungsi-Iungsi
utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi.
Setiap Iungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem inIormasi untuk mendukung
pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.

Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik :
Struktur Konseptual:
suatu gabungan subsistem Iungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam
pengolahan inIormasi.
Struktur Fisik:
untuk subsistem Iungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi
umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan

Suatu sistem inIormasi dapat terbentuk dan menjadikan inIormasi sebagai sumber
pengambil keputusan melalui alur dan struktur sistem inIormasi. Sebuah Struktur sistem
inIormasi akan memudahkan atau membuat pekerjaan kita lebih tertata dan teorganisir, dalam
artian kita hanya mengikuti strukturnya saja. Sebagai contoh,dalam struktur pengendalian
manajemen setiap manajer mempunyai tugas-tugas atau bagian-bagian pekerjaan tersendiri yang
dilakukan seperti ada merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian
operasional dan mengalokasikan sumber daya, ada yang memutuskan tindakan pengendalian.
Hal ini dilakukan agar pekerjaan lebih teorganisir dan dapat berjalan eIektiI. Struktur sistem
inIormasi menggabungkan antara system Iormal dan non Iormal.

Anda mungkin juga menyukai