Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah INFORMATIKA ORGANISASIONAL ini dapat terselesaikan tepat waktu. Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan agar karya kami yang berikutnya dapat jauh lebih baik. Semoga makalah ini berguna tidak hanya untuk penulis tapi juga untuk berbagai kalangan.
Penulis.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... .................. 1 Daftar Isi ................................................................................................................. ................ 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.......................................................................................... .............. 3 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... ..... 3 BAB II PEMBAHASAN A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2.1 2.2 2.3 2.4 Pengertian Sistem Manajemen .......................................................... 5 Kegunaan Sistem Manajemen .......................................................... 6 Kelebihan Sistem Manajemen ........................................................... 7 Kekurangan Sistem Manajemen ....................................................... 8 Informasi Informasi Informasi Informasi
B. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 2.5 2.6 2.7 2.8 Pengertian Sistem Keputusan ........................................................ 8 Kriteria Sistem Keputusan .............................................................. 9 Karakteristik dan Kemampuan Keputusan ................... 10 Sistem Pendukung Pendukung Pendukung Pendukung
2.9
Pendukung
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ..................................................................................... ..................... 13 Daftar Pustaka ........................................................................................................ ............. 14
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan daya, sangat akan mengalami dalam yang ketidakmampuan keputusanakan
mengontrol keputusan
sumber strategis
sehingga
mengambil pada
terganggu,
akhirnya
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah 3 | Konsep Teknologi - Informatika Organisasional
sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
2.1
Rumusan Masalah
1. Apa definisi sistem informasi manajemen ? 2. Apa kegunaan sistem informasi manajemen ? 3. Apa saja kelebihan sistem informasi manajemen ? 4. Apa saja kekurangan sistem informasi manajemen ? 5. Apakah pengertian sistem pendukung keputusan ? 6. Apa saja kriteria sistem pendukung keputusan ? 7. Apa saja karakteristik dan kemampuan sistem pendukung keputusan ? 8. Apakah keuntungan sistem pendukung keputusan ? 9. Komponen Sistem Pendukung Keputusan ?
BAB II PEMBAHASAN
INFORMATIKA ORGANISASIONAL
Cerminan / refleksi sub bidang
informatika organisasional
Aspek Teori Ilmu organisasi Ilmu keputusan Organisasional Dinamis Aspek Abstraksi Model dan stimulasi berhubungan dengan informatika organisasional Aspek Desain Sistem Informasi Manajemen Sistem Pendukung Keputusan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya yang Sistem Informasi Manajemen adalah rutin supaya maupun organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik meyangkut keputusan-keputusan keputusan-keputusan yang strategis. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi. 2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. 4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. 7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. 8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. 9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. 10.Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya: a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional. b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
2.3
1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan perusahaan leadership). menjadi dapat Dengan lebih efisien. Efisiensi investasi operasional biaya pada membuat (low-cost sistem menjalankan strategi keunggulan
menanamkan
teknologi
informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik. Sistem keputusan, pendukung melainkan keputusan merupakan bukan sistem merupakan yang alat pengambilan pengambil
membantu
keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
2.6
mendukung seseorang yang harus mengambil keputusan-keputusan tertentu. Berikut ini beberapa karakteristik sistem pendukung keputusan (Oetomo, 2002): a. Interaktif Memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapat melakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. b. Fleksibel Memiliki sebanyak mungkin variabel masukkan, kemampuan untuk mengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan alternatif-alternatif keputusan kepada pemakai. c. Data kualitas Memiliki kemampuan menerima data kualitas yang dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari pemakainya, sebagai data masukkan untuk pengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap kecantikan yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot nilai seperti 75 atau 90.
Mengandung suatu prosedur yang dirancang berdasarkan rumusan formal atau juga beberapa prosedur kepakaran seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan suatu bidang masalah dengan fenomena tertentu.
1. Mendukung seluruh kegiatan organisasi 2. Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi 3. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan 4. Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model 5. Menggunakan baik data ekternal maupun internal 6. Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis 7. Menggunakan beberapa model kuantitatif Selain itu, Turban juga menjelaskan kemampuan yang harus dimiliki oleh sebuah sistem pendukung keputusan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan yang sebenarnya. 2. Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas pada pengetahuan dasar serta model dasar yang dimilikinya. 3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh sistem pendukung keputusan biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya. 4. Sistem pendukung keputusan tidak memiliki intuisi seperti yang dimiliki oleh manusia . karena sistem pendukung keputusan hanya suatu kumpulan perangkat keras , perangkat lunak dan sistem operasi yang tidak dilengkapi oleh kemampuan berpikir.
2. 3.
Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam konsisi yang berubah-ubah. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.
5.
6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja. 7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM). 8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat. 9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha. 10. Meningkatkan produktivitas analisis.
1. Data Management
Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Sistem (DBMS).
2. Model Management
Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang dibutuhkan. 3. Communication User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka. 4. Knowledge Management Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan adalah aspek desain informatika organisasional yang memberikan
pengaruh besar dalam berlangsungnya kegiatan dalam suatu organisasi / perusahaan. Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi jika kedua hal tersebut diterapkan dengan baik dalam membangun suatu organisasi , maka orgnisasi tersebut kemungkinan besar berjalan lancar dan memberika efisiensi kepada pengelola.
DAFTAR PUSTAKA