Anda di halaman 1dari 6

Komp.

Keahlian : TKJ
KonIigurasi HDLC
pada aplikasi Packet Tracer
Nama : Rizal Fathul Anwar
Exp. : Diagnosa WAN Kelas : 3 TKJ B
No. Exp : 14
Instruktur : Bu Neti Amaliah
Pak Nusirwan Hakim

I. Tujuan
a. Mengetahui tentang Protokol WAN
b. Mengetahui konsep Protokol WAN mengenai HDLC

II. Pendahuluan
HDLC (High Level Data Link Protokol) adalah protokol yang digunakan
dengan WAN (Wide Area Network) yang secara luas dapat mengatasi kerugian
kerugian yang ada pada protocol protocol yang beorientasi karakter seperti
BiSynch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara halI-Duplex an penggunaan
karakter DLE untuk mendapatkan transparasi pesan. Dua protocol utama dalam
HDLC adalah LAPB untuk sambungan titik ke titik dan RNM untuk sambungan
ke banyak titik.
Protocol HDCL ini merupakan protocol synchronous bit-oriented yang
berada pada lapisan data-link model OSI.
Tipe Station HDLC
a. Primary station
- Mengontrol operasi link
- Irame yg dibangkitkan disebut command
- menjaga link logik terpisah ke masing-masing station secondary
b. Secondary station
- dibawah kontrol primary station
- Irame yg dibangkitkan disebut respons
c. Combined station
- dapat membangkitkan command dan respons
Mode transIer HDCL
a. Normal Response Mode (NRM)
- KonIigurasi unbalanced
- Primary menginitialisasi transIer ke secondary
- Host computer sebagai primary
- Terminal sebagai secondary
b. Asynchronous Balanced Mode (ABM)
- KonIigurasi balanced
- Kedua macam station dapat menginisiasi transmisi tanpa menerima
persetujuan
- Tidak ada overhead polling
c. Asynchronous Response Mode (ARM)
- KonIigurasi unbalanced
- Secondary dapat menginisiasi transmisi tanpa izin dari primary
- Primary bertanggung jawab terhadap saluran

III. Alat dan Bahan

1. 1 unit PC
2. Aplikasi Packet Tracer.

IV. Langkah kerja

1. Buat rancangan topologi seperti gambar yang telah ditentukan.

PORT IP ADDRESS
PC 0 Fa0/0 192.168.0.2/24
PC 1 Fa0/0 192.168.1.2/24
Router tkj Fa0/0 192.168.0.1/24
Se2/0 172.16.16.1/24
Router jb Fa0/0 192.168.1.1/24
Se2/0 172.16.16.2/24

2. Kemudian, buka aplikasi Packet Tracer masukan perangkat yang akan
dikonIigurasikan seperti topologi tersebut.










3. Lalu konIigurasi IP setiap PC.
PC 0


PC 1


4. Setelah selesai, maka kita konIigurasi IP dan Routing masing-masing Router.
KonIigurasi Router tkj



KonIigurasi Router jb





5. KonIigurasi pun selesai



V. Hasil Pengamatan
1. Add simple PDU untuk melihat hasilnya, seperti gambar berikut.



2. Lakukan uji koneksi ping dari tiap host.
PC 0 PC 1
VI. Kesimpulan
Jika Clock rate disetting saat kita belum menyalakan router itu, maka router
itu akan mati
Semua router yang dilalui oleh paket data harus disetting clock ratenya agar
pengiriman paket data atau ping dapat berjalan dengan baik
Penggunaan konektor yang konektor antar router menggunakan
penghubung serial DCE atau DTE

Anda mungkin juga menyukai