Anda di halaman 1dari 4

B. Tata Surya Tata surya merupakan salah satu sistem bintang yang terdapat di galaksi Bima Sakti.

Sistem tata surya terdiri dari matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, bulan, komet, meteor, serta anggota lain yang bergerak menglilinginya. System tata surya disebut juga dengan Solar System. 1. Terbentuknya Tata Surya Beberapa teori pembentukan tata surya sebagai berikut.
a. Teori Kabut (Nebula)

Pada abad ke-18 Immanuel Kant mengemukakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari suatu nebula, yaitu kabut tipis yang sangat luas. Yang diperkuat oleh Marqis de Laplace (Piere Simon), seorang astronom Prancis. Sehingga dikenal juga dengan teori KantLaplace. Teori nebula menjelaskan bahwa anggota tata surya pada awalnya berbentuk massa gas raksasa yang bercahaya dan berputar perlahan-lahan lalu berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan mendekati bentuk bola. Rotasi massa semakin tinggi hingga bagian tengahnya menggelembung. Akhirnya, lingkaran materi itu terlempar keluar kemudian mendingin dan menjadi planet. b. Teori Planetesial Dikemukakan oleh Forest Ray Moulton dan T.C. Chamberlain. Planetesial adalah suatu benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti bersifat gas. Teori ini menyatakan bahwa proses pembentukan tata surya dimulai ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa yang besar dari bintang menyebabkan massa gas menjadi dingin, bentuknya berubah menjadi cairan lalu memadat manjadi planet, contohnya planet Bumi.

c. Teori Pasang Surut Teori ini disampaikan oleh Sir James Jeans dan Sir Harold Jeffreys dari Inggris tahun 1918 yang didasarkan pad aide benturan. Mereka berpendapat bahwa planet itu langsung terbentuk dari massa gas asli yang ditarik dari matahari oleh bintang yang lewat (saat matahari nyaris bersinggungan dengan bintang).

d. Teori Awan Debu (Proto Planet)

Teori yang dikenalkan oleh Fred L. Whipel, Fred Hoyle, dan Hannes Alven ini mengatakan bahwa pada mulanya matahari berputar cepat dengan piringan gas di sekelilingnya. Debu dan gas menyatu menjadi partikel-partikel yang saling berbenturan, melekat, lalu menjadi planet.

e. Teori Bintang Kembar R.A. Lyttleton mengemukakan bahwa matahari pada awalnya berupa bintang kembar yang mengelilingi sebuah medan gravitasi. Sebuah bintang menabrak bintang kembar dan menghancurkannya menjadi massa gas yang berputar, sehingga terbentuk planet. Sedangkan bintang yang tertahan menjadi matahari.

f. Hipotesis Kuiper Gerard P. Kuiper (1905-1973) mengatakan bahwa semesta terdiri atas formasi bintangbintang. Dua pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antar bintang dari gas hidrogen. Pusat yang satu lebih besar dari yang lainnya, lalu memadat menjadi bintang tunggal yaitu matahari.

2. Anggota Tata Surya a. Matahari Matahari adalah pusat tata surya, yang tampak lebih besar dan terang dari bintang lain karena dekat dengan bumi. Besarnya 109 kali besar bumi, dengan jarak 150 juta km. Matahari terdiri dari kulit dan inti. Bagian kulit terdiri atas lapisan fotosfera, kromosfera, dan korona. Pancaran energi hasil reaksi nuklir di dalam inti menghsailkan panas 15.000.000C dan di permukaannya 6.000C sehingga tidak ada benda padat di matahari.

b. Planet Planet yaitu benda langit dalam tata surya yang bergerak mangelilingi matahari pada lintasan yang stabil. Planet adalah benda angkasa yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri, bergerak mengelilingi poros, dan berputar pada porosnya berlawanan dengan arah gerak jarum jam. Ada delapan planet anggota tata surya, yaitu: 1. Merkurius Planet yang terdekat dengan matahari yang menyebabkan suhu di merkurius sangat panas, sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan. 2. Venus Merupakan planet yang paling terang. Disebut juga Bintang Fajar atau Bintang Senja.

3. Bumi Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, memiliki satelit alami yaitu bulan. 4. Mars Nama Mars diambil dari nama dewa perang Romawi. Mars disebut juga dengan planet merah, memiliki dua satelit yaitu Phobos dan Deimos. 5. Yupiter Yupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya. Ciri khasnya yaitu adanya daerah kumpulan awan badai merahbesar berbentuk oval. 6. Saturnus Adalah planet terbesar kedua setelah Yupiter, memiliki cincin berlapis berupa partikel-partikel es yang mengelilinginya, sehingga mendapat julukan permata tata surya. 7. Uranus Ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1782. Arah rotasinya berlawanan dengan arah rotasi planet lain. Mayoritasnya berupa es dan batuan dengan sedikit helium dan hidrogen. 8. Neptunus Merupakan planet terjauh dari matahari. Jika dilihat dari bumi akan tampak berwarna biru kehijauan karena pancaran gas metana yang ada di atmosfernya.

c. Planet Kerdil/Katai Hampir sama dengan planet pada umumnya.Bedanya yaitu planet kerdil bukan benda yang dominan pada orbitnya dan bukan satelit. Contohnya Pluto, Ceres, 2003 EL61, UB313, dan Charon.

d. Komet Disebut juga bintang berekor. Komet terbentuk dari debu, es, dan gas yang menggumpal, beredar mengelilingi matahari dengan lintasan lonjong. Komet memiliki ekor yang terang saat mendekati matahari akibat tenaga yang disebut angin matahari.Tapi, posisi ekor komet selalu menjauhi matahari.

e. Meteorid

Meteorid merupakan bagian dari asteroid yang terpisah dan dapat jatuh ke bumi akibat pengaruh gravitasi, sehingga sering disebut dengan bintang jatuh.

f. Asteorid (Planetoid) Asteorid adalah planet-planet kecil yang berada di antara lintasan planet Mars dan Yupiter dengan jumlah puluhan ribu asteroid.

g. Satelit Satelit adalah benda angkasa yang mengelilingi sebuah planet akibat gaya tarik planet dan juga mengelilingi matahari. Satelit tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan memantulkan cahaya matahari. Contohnya yaitu bulan sebagai satelit bumi.

Anda mungkin juga menyukai