Anda di halaman 1dari 13

Gerakan Pramuka dapat Membentuk KarakterOleh I Nengah Konten

BERANJAK dengan latar belakang sejarah. Gerakan pramuka telah lahir pada tahun 1961.
Dengan latar belakang inilah, dimana orang perlu mengkaji kejadian dan peristiwa pada sekitar
tahun enam puluhan. Sejumlah kepanduan di Indonesia sangat banyak jumlahnya menjadikan
tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota kepanduan itu.


Maka timbullah peraturan pada masa perintisan. Dengan keluarnya Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960 tentang rencana pembangunan nasional semesta berencana. Dalam ketetapannya
itu ditemukan pasal 330.C, yang mengatakan bahwa dasar pendidikan dibidang kepanduan
adalah Pancasila dan seterusnya.

Untuk itu Presiden selaku mandataris MPRS, Ir. Soekarno pada tanggal 9 Maret 1961
mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia di Istana Negara
Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan
aktivitasnya pendidikannya harus diganti, seluruh organisasi kepanduannya yang ada dilebur
menjadi satu kemudian disebut dengan Praja Muda Karana (Pramuka). Kemudian terbitlah
Keputusan Presiden RI No.112 tahun 1961 tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan
Gerakan Pramuka. Gerakan pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat
Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961. Kemudian pada tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari
Pramuka.

ManIaat Pramuka

Terkait pembangunan karakter, sejumlah hal yang harus diperhatikan, dikembangkan dan diolah.
Pramuka membangun akhak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positiI, tangguh,
percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatiI dan rukun serta memiliki kesetiakawanan.
Betapa pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Ada tiga
pilar utama menuju bangsa yang maju yang berkaitan langsung dengan gerakan pramuka adalah
membangun pradaban yang mulia. Salah satu hal yang penting dalam membangun pradaban
bangsa yang mulia adalah membangun karakter. Pembangunan karaketr itu bisa dilakukan
didalam gerakan pramuka dengan berjenis latihan dan keterampilan yang dimiliki.

Sebagai organisasi sosial gerakan pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin
yang tinggi kepada para anggotanya. Pramuka terbukti mampu melahirkan generasi-generasi
muda atau tunas-tunas bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Olih karenanya gerakan
pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dikalangan anak dan kaum muda. Gerakan
pramuka adalah mendidik anak dan kaum muda agar berwatak dan berkepribadian luhur serta
memiliki jiwa bela negara yang andal. Pendidikan pramuka berperan sebagai komplemen dan
suplemen terhadap pendidikan Iormal. Untuk mencapai maksud tesebut dilaksanakan kegiatan
kepramukaan melalui proses pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip
dasar dan metode kepramukaan. Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan ''human
character building'' (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan
yang mandiri dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan semuanya itu agar tiap-tiap jenjang
pendidikan memasukkan pendidikan gerakan pramuka diantaranya bisa dimasukkan dalam
pendidikan pengembangan diri, ekstrakurikuler atau yang sejenisnya. Dikatakan juga gerakan
pramuka mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam
Dasar Dharma Pramuka.

ManIaat Kegiatan

ManIaat kegiatan pramuka kalau dilihat dari sudut pandang kesehatan, kegiatan pramuka bisa
merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Bahkan gerakan pramuka dijadikan alat guna
menumbuhkan rasa percaya diri anak.

Dalam merangsang anak, program-program kegiatan pramuka harus relevan dan disesuaikan
dengan minat-bakat. Dan juga dalam kegiatannya menyelipkan kegiatan spiritual, hal itu dapat
dilakukan dengan mengundang pakar atau tokoh-tokoh spiritual pada hari-hari suci tertentu,
untuk penyegaran rohaninya. Dengan harapan anak didik tidak hanya Iisiknya saja yang
terbangun atau berkembang, namun juga rohaninya yang ikut terbangun atau berkembang.

Menerapkan program pramuka pada pengembangan diri bukan hanya sebagai pelengkap semata,
agar gerakan pramuka dapat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar anak.

Pramuka sebagai salah satu wadah positiI untuk membangkitkan rasa percaya diri anak. Dalam
pramuka anak akan mendapatkan dua hal, yakni belajar berorganisasi dan melakukan beragam
outdor maupun indor. Kegiatan ini bisa merangsang kemampuan aIektiI, kognotiI dan
psikomotor. Hal ini bisa merangsang pertumbuhan otak kanan dan otak kiri anak didik.

Pramuka dapat mengajarkan anak bisa menyelesaikan masalah, dalam salah satu kegiatannya
umpamanya ada aktivitas mencari jejak. Otak kanan anak dan makin berkembang karena dituntut
untuk memiliki ide kreatiI agar jejak bisa ditemukan. Kegiatan pramuka juga sarat akan aktivitas
tolong-menolong. Ini bermanIaat kemampuan aIektiI anak.

Tegaknya Disiplin

Dalam kegiatan pramuka membentuk anak-anak menjadi pribadi yang disiplin dalam segala
bidang. Tegaknya disiplin ini dapat diterapkan dalam bidang baris berbaris. Dalam kegiatan ini
mental dan Iisik anak benar-benar disiapkan. Dengan bekal mental dan Iisik yang kuat mereka
mampu memIilter mana yang baik untuk mereka yang mana dapat menyelamatkan dirinya
disamping menegakkan disiplin anak dapat belajar mencintai lingkungan. Hal ini dapat
dilakukan dengan membuat tanaman di sekolah. Penanaman sikap ini tercermin dalam ajaran Tri
Satya dan Dasa Dharma yaitu cinta alam dan kasih sayang pada lingkungan.



















Pramuka gelorakan Pancasila
OLEH ISMAIL FAHMI Bisnis Indonesia
JAKARTA Gerakan Pramuka akan menggelorakan semangat Pancasila dalam Iorum Jambore
Nasional 2011 yang dijadwalkan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bumi
Perkemahan Teluk Celam, Kab. Ogan Komering Dir. Sumsel, pada 2-9 Juli mendatang.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ProI. Azrul Azwar mengungkapkan semangat
menggelorakan Pancasila dan nilai-nilai Dasa Darma Pramuka akan cukup dominan mewarnai
Jambore Nasional tahun ini yakni mulai dari penguatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, nasionalisme, kecintaan terhadap sesama manusia dan alam serta kemandirian dan disiplin.
Penumbuhkembangan spirit Pancasila dan Dasa Darma Prami(ka tersebut, menurut dia, akan
dilakukan dalam kegiatan rekreasi edukatiI di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi liIe skill |bagi Pramuka| untuk menghadapi era globalisasi.
Hal ini sesuai dengan tema Jamnas Pramuka tahun ini yakni Bersatu Teguh Menuju Indonesia
Gemilang," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Upaya menghidupkan kembali semangat Pancasila sedang menjadi isu nasional saat ini, sejalan
meluntur-nya pemahaman terhadap ideologi berbangsa dan bernegara itu di kalangan generasi
muda.
Tidak tanggung-tanggung, presiden dan para mantan presiden pada perayaan Hari Lahimya
Pancasila 1 Juni lalu menekankan pentingnya reaktualisasi IalsaIah negara tersebut bagi bangsa
Indonesia.
Azrul menyebutkan Jamnas 2011 -sebagai pertemuan akbar lima tahunan-akan diikuti oleh
17.000 Pramuka Penggalang (usia 11 tahun-15 tahun) dari seluruh Tanah Air.
Selain mengasah keterampilan ke-pramukaan, menurut dia, peserta Jamnas akan mengikuti
serangkaiankegiatan yang dikemas sesuai dengan perkembangan terkini. Di antaranya ada
Kampung Teknologi Sriwijaya, yang berisi kegiatan teknologi inIormasi, industri kreatiI,
jurnalistik, budidaya lebah madu dan ikan air tawar.
"Ada pula Kampung Cindo Sriwijaya yang Iokusnya mensosialisasikan bahaya narkoba, daur
ulang sampah, sanitasi lingkungan, perubahan iklim dan energi terbarukan seperti penjernihan air
dan pemanIaatan energi tenaga surya," tuturnya.
Untuk mengekspresikan aktivitas remaja, lanjut Azrul, dipusatkan di Kampung Petualangan dan
Tunas Sriwijaya. Di sini terdapat kegiatan olahraga air, dirgantara, orienteering games, survival,
war games, dan wal and Iield.
"Ada juga kegiatan pioneering, semboyan dan isyarat, P3K, memahami peta dan kompas serta
taksir ukur. Tidak ketinggalan juga kegiatan seni budaya dan wisata."
PRAMUKA MAMPU 1AGA KEUTUHAN NKRI DAN PANCASILA
Ketua Kwartir Ranting Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Barat yang juga Wakil
Gubernur Jawa Barat, Dede YusuI EIIendi menegaskan bahwa gerakan pramuka merupakan
salah satu gerakan yang dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan Pancasila. Hal tersebut ditegaskan beliau saat melantik jajaran Majelis Pembimbing Cabang
(Mabicab), Kwartir Cabang (Kwarcab), dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka
Kab. Karawang Masa Bakti 2011 2016, Kamis (16/6).
Lebih lanjut Dede mengatakan, saat pertandingan Iinal kejuaraan sepakbola piala AFF 2010
beberapa waktu lalu, dirinya diajak oleh seorang pendeta atau romo untuk menonton
pertandingan tersebut. Selain itu, dirinya juga diajak menonton pertandingan oleh temannya yang
lain dari berbagai suku dan wilayah di Indonesia. Ini menunjukkan semuanya mampu bersatu
mendukung Indonesia dalam sebuah pertandingan olahraga. 'Akan tetapi apakah kita akan
menunggu adanya pertandingan olahraga lainnya untuk bersatu, tanyanya.
Dede melanjutkan bahwa di dalam gerakan pramuka, semua anak bangsa dari berbagai suku dan
wilayah senantiasa berkumpul untuk bermain dan bergembira bersama-sama. Pramuka,
merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter, yang mungkin tidak dapat dipelajari dalam
pendidikan Iormal di sekolah. 'Untuk itu, saya berpesan kepada para kakak yang baru saja
dilantik untuk senantiasa mengingat bahwa dalam gerakan pramuka terkandung tanggung jawab
pendidikan yang sangat besar, tuturnya.
Di sisi lain, Bupati Karawang, H. Ade Swara yang baru saja dilantik sebagai Ketua Mabicab
Kab. Karawang mengatakan, ada beberapa nilai yang dapat menjadi bagian dalam kerangka kerja
pengurus pramuka, yaitu nilai keutamaan, nilai keindahan, nilai kerja, nilai cinta tanah air, nilai
demokrasi, nilai kesatuan serta nilai kemanusiaan. Nilai-nilai diatas merupakan bagian integral
yang dapat dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan pada berbagai jenjang.
'Untuk itu, jajaran pengurus gerakan pramuka harus berperan aktiI, agar keberadaan pramuka
dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan karakter bangsa, ujarnya.
Bupati menambahkan bahwa terdapat 9 pilar karakter utama dalam pramuka, yaitu : cinta tuhan
dan segenap ciptaan-Nya, kemandirian dan tanggungjawab, kejujuran/amanah bijaksana, hormat
dan santun, dermawan, percaya diri, kepemimpinan, baik dan rendah hati, serta toleransi
kedamaian dan kesatuan. 'Gerakan pramuka di Kabupaten Karawang harus mampu memberikan
kontribusi yang maksimal bagi pengembangan sumber daya manusia, tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Kab. Karawang yang baru saja dilantik, Hj. NurlatiIah
mengatakan, gerakan pramuka merupakan gerakan kepanduan nasional yang lahir mengakar di
bumi nusantara. Gerakan pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna
mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan Iisiknya sehingga
menjadi berkepribadian dan berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT.
Dalam konteks tersebut, lanjut Hj. NurlatiIah, kita bisa meletakkan pendidikan moral dalam
kerangka pendidikan karakter bangsa. Diantaranya adalah dengan memberikan pembekalan nilai-
nilai kehidupan kepada anggota muda, menyediakan pembina-pembina pramuka yang
berkualiIikasi tepat, berkomitmen kuat terhadap tugasnya, mengembangkan organisasi dan
sistem yang lebih baik dan eIektiI, mengupayakan kemandirian dana serta menjadikan gerakan
pramuka sebagai perekat bangsa.


Pramuka Pengawal Pancasila
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar dengan pulau pulaunya yang
membentang dari ujung Barat sampai ujung Timur,membuat negara kita kaya akan aneka macam
sumber daya alam,budaya maupun adat istiadat.Kekayaan Sumber Daya alam dan Budaya bagi
kita menjadi sebuah anugrah yang tak terhingga dari Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa
ini.Akan tetapi kita sering lupa dan sering pula membeda bedakan salah satu suku di Tanah Air
kita,akhirnya terjadi suatu ketidak harmonisan kehidupan bernegara,kita lihat sering tejadi
ketidak puasan saudara saudara kita di tanah Air Kita.Padahal Negara kita mempunyai dasar
yaitu Pancasila,dimana setiap sila silanya mengandung IalsaIah yang luar biasa.Tapi itu semua
seakan sirna,semuanya seakan tenggelam oleh budaya budaya asing yang tidak sesuai dengan
pandangan hidup bangsa kita.
Akan tetapi di jaman yang serba cepat ini,tetap masih ada beberapa Orang Dewasa dan beberapa
anak usia muda memegang teguh pandangan kebangsaan i ini,tentunya kita tahu yaitu Gerakan
Pramuka yang kita banggakan.Lewat Gerakan Pramuka nilai nilai luhur dari Pancasila masih
dipegang teguh oleh setiap anggota Pramuka, di mana anggota Pramuka mempunyai Kode
Kehormatan yang senantiasa membuat seluruh anggota Pramuka bisa menjadi generasi yang
unggul ,Dengan adanya Dasa Dharma dan Tri Satya Gerakan Pramuka berusaha menjadi wadah
pengabdian bagi anggota dewasa dan sebagai wadah pendidikan bagi Generasi Muda guna
mengawal Pancasila agar nilai nilai luhur yang terkandung dalamnya dapat kita jalankan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara serta kita senantiasa memegang teguh adat istiadat yang
agung ini,agar kita menjadi bangsa yang besar dan berjati diri,Marilah dengan adanya Perbedaan
kita menjadi berkembang dan semakin kuat,BHINEKA TUNGGAL IKA( red)


Pendidikan Pancasila Untuk Pramuka Sambadha

A. Landasan Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila memiliki landasan yuridis, historis. Semua landasan ini mendukung secara
rasional akan arti pentingnya pendidikan pancasila bagi Pramuka Sambadha.
1. Landasan Historis
Moh. Yamin mengatakan bahwa kerajaan Sriwijaya merupakan negara Indonesia pertama yang
berdasarkan kedaulatan yang di dalamnya ditemukan nilai nilai materi Pancasila meliputi nilai
ketuhanan, kemasyarakatan , persatuan, keadilan yang terjalin satu sama lain dengan nilai
internasionalisme yang terjalin dalam bentuk hubungan negeri negeri di sebrang lautan.
Jadi sebenarnya nilai nilai pancasila sudah ada dan tumbuh di dalam adat istiadat masyarakat dari
zamannya kerajaan Kutai hingga Majapahit dan semakin mengkristal pada era sejarah
perjuangan bangsa yang ditandai dengan perumusan Pancasila sebagai dasar negara oleh para
pendiri negara (the Iounding Fathers).
2. Landasan Yuridis
Dalam memenuhi tujuan negara yang tertera pada pembukaan UUD 45 yaitu Mencerdaskan
kehidupan bangsa maka diperlukan suatu sistem pendidikan yang baik. Dalam UU no 20 tahun
2003 mengatur tentang sistem pendidikan nasional yang berbunyi;
Pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan
pancasila dan UUD NKRI 45, yang berakar pada nilai nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahana zaman.
Dari dasar hukum tadi jelas bahwa Gerakan Pramuka menjadikan pancasila sebagai asas gerakan
pramuka. Karena pada dasarnya bahwa Gerakan Pramuka adalah suatu bentuk pendidikan
nonIormal atau pendidikan diluar sekolah dan juga di luar keluarga.

B. Bentuk Pancasila
Bentuk Pancasila di dalam pengertian ini diartikan sebagai rumusan Pancasila sebagaimana
tercantum di dalam Alinea IV Pembukaan UUD 45. Pancasila sebagai suatu sistem nilai
mempunyai bentuk yang mempunyai ciri ciri sebagai berikut:
a. Merupakan kesatuan yang utuh
Semua unsur dalam pancasila menyusun suatu keberadaan yang utuh. Masing masing sila
membentuk pengertian yang baru. Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya.
Walaupun masing masing sila berdiri sendiri tapi hubungan antar sila merupakan hubungan yang
organis.
b. Setiap Unsur Pembentuk Pancasila merupakan unsur mutlak yang membentuk kesatuan,
bukan unsur yang komplementer. Artinya salah satu unsur (sila) kedudukannya tidak lebih
rendah dari yang lain. Walaupun sila ketuhanan merupakan sila yang berkaitan dengan Tuhan
sebagai causa prima, tetapi tidak berarti sila lainnya hanya sebagai pelengkap.
c. Sebagai suatu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah atau dikurangi. Oleh karena itu oleh
karena itu Pancasila tidak dapat diperas menjadi trisila yang meliputi sosio-nasionalisme, Sosio-
demokrasi, ketuhanan atau eka sila yaitu gotong royong sebagaimana dikemukakan oleh Ir.
Soekarno
C. Susunan Pancasila
Alasan urutan pancasila:
1. karena bangsa Indonesia meyakini segalaKetuhanan Yang Maha Esa sesuatu itu berasal dari
Tuhan dan akan kembali kepadaNya. Tuhan dalam bahasa IilsaIat disebut dengan causa prima
yaitu Sebab pertama, artinya sebab yang tidak disebabkan oleh segala sesuatu yang disebut oleh
berbagai agama dengan 'Nama masing masing agama.
2. kemanusiaan karena yang akan mencapai tujuan atau nilaiyang adil dan beradab yang
didambakan adalah manusia sebagai pendukung dan pengemban nilai tersebut. Manusia bersiIat
monodualis, yaitu yang mempunyai susunan kodrat yang terdiri dari jasmani dan rohani. SiIat
kodrat manusia, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Kedudukan kodrat, yaitu
makhluk otonom dan makhluk Tuhan.
3. Persatuan Indonesia karena untuk mencapai tujuan yang dicita citakan manusia manusia itu
perlu untuk bersatu membentuk masyarakat (negara). Rumusan sila ketiga ini tidak
menggunakan awalan ke dan akhiran an. Tetapi menggunakan awalan per dan akhiran an. Hal ini
dimaksudkan ada dimensi yang bersiIat dinamik dari sila ini. Persatuan atau Nasionalisme
Indonesia terbentuk bukan atas dasar persamaan suku bangsa, agama, dan bahasa tetapi
dilatarbelakangi oleh historis dan etis, historis artinya karena persamaan sejarah senasib
sepenanggungan akibat penjajahan. Etis artinya berdasarkan kehendak luhur untuk mencapai cita
cita moral yaitu sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebikasanaan dalam permusyawaratan merupakan
cara cara yang harus ditempuh ketika suatu/ perwakilan negara ingin mengambil kebijakan
Kekuasaan negara bukan karena warisan tapi berasal dari rakyat. Jadi rakyatlah yang berdaulat.
5. karena sila ini merupakan tujuan dari negara Indonesia yang merdeka.Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia

D. Perumusan Pancasila
Pada tanggal 7 september 1944 Perdana Menteri Kaiso mengucapkan pidato di parlemen
jepang yang diantaranya mengatakan akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Dikenal
dengan 'kaiso declaration
Pemerintahan Kaiso jatuh sehingga membuat lama jani tersebut terrealisasikan.
29 april 1945 sebagai realisasi janji jepang maka pada hari itu tepat ulang Tahun kaisar
Hirohito jepang memberikan semacam 'hadiah ulang Tahun kepada bangsa Indonesia, yaitu
janji kedua dari pemerintahan jepang berupa 'kemerdekaan tanpa syarat.
Pembentukan BPUPKI di mulai, Nama Lain BPUPKI (Dokuritsu Zyunbi Tioosakai). Diketuai
oleh Dr. KRT. Radjiman wediodiningrat
29 mei 1945 Mr. Muh Yamin mengusulkan dasar negara yaitu ; Peri kebangsaan, Peri
kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
31 mei 1945 Mr. Soepomo berpidato mengenai Ilmu Negara atau sistem pemrintahan. Ada 3
yang disampaikan yaitu
1. Negara ialah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak seluruh orang dalam
masyarkat itu. (Individualisis Liberalis)
2. Negara ialah alatnya golongan yang mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk
menindas golongan lain yang mempunyai kedudukan lemah. (Kapitalis komunis)
3. Negara ialah susunan masyarakat yang integral, segala golongan, segala anggota hubungannya
erat dan merupakan persatuan masyarakat yang organis.
1 juni 1945 Ir. Soekarno mendapat giliran pidato dia memaparkan dasar negara (philosophiche
gronslag) yang disebut olehnya dengan istilah Pancasila. Isinya adalah; Kebangsaan Naional
(nasinalisme). Kemanusiaan (internasionalisme), Musyawarah muIakat perwakilan,
kesejahteraan sosial, ketuhanan yang berkebudayaan. Dia juga menyampaikan bahwa jika
pendapatnya kurang diterima dapat di peras menjadi trisila atau jika masih belum bisa diperas
lagi menjadi ekasila yaitu gotong royong.
Setelah sidang pertama BPUPKI selesai dibentuk panitia kecil lagi yang disebut Panitia
Sembilan yaitu ; Ir. Soekarno (ketua), Mr. Moh Yamin, K. H. Wachid Hasyim, Drs. Moh Hatta,
K. H. Abdul Kahar Muzakir, Mr. Maramis, Mr. Soebardjo, Abikusno Tjokrosujoso, H.Agus
Salim.
22 juni 1945 Panitia sembilan bersidang dan menghasilkan pancasila yang oleh Moh. Yamin
dipopulerkan dengan istilah Piagam Jakarta, isinya sama dengan Pancasila pada saat ini tap pada
sila pertama ada perbedaan yaitu 'Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan sariat islam bagi
pemeluk-pemeluknya.
10 juli 1945 sidang 2 BPUPKI dimulai dengan Ir. Soekarno menjelaskan tentang Piagam
Jakarta. Dan pada sidang ini dimulai pembuatan UUD 1945(pasal demi pasal) dan diserahkan
pada Mr. Supomo.
7 Agustus 1945 Jendral Terauchi menyetujui pembentujan PPKI (Dokuritsu zyunbi Iinkai)
yang bertugas melanjutkan BPUPKI dalam memindahkan pemerintahan jepang ke pemerintahan
tangan Indonesia.
14 Agustus 1945 jepang (nagasaki dan hirosima) di Bom Atom oleh sekutu dan jepang
mengaku kalah, mendengar berita tersebut golongan muda lebih agresiI untuk secepatnya
menghendaki kemerdekaan tanpa menunggu janji jepang lagi.
16 agustus 1945 perumusan proklamasi berlangsung di Rengas Dengklok
Akhirnya 17 agustus 1945 Proklamasi dibacakan. Dan Indonesia Merdeka
18 agustus 1945 Pancasila resmi tertuang dalam resminya UUD 1945

E. Makna Tiap Sila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah:
* Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
* Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
* Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah:
* Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
* Saling mencintai sesama manusia.
*Mengembangkan sikap tenggang rasa.
* idak semena-mena terhadap orang lain.
* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
* Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
* Berani membela kebenaran dan keadilan.
* Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan
dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah:
* Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Rela berkorban demi bangsa dan negara.
* Cinta akan Tanah Air.
* Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
* Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Makna sila ini adalah:
* Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
* Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
* Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
* Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata muIakat diliputi dengan
semangat kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila ini adalah:
* Bersikap adil terhadap sesama.
* Menghormati hak-hak orang lain.
* Menolong sesama.
* Menghargai orang lain.
* Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

F. DaItar Pustaka
Rukiyati M.Hum, dkk. 2008. Pendidikan pancasila. Yogyakarta : UNY Press
Maya ira S F, dkk. 2010. Tugas Makalah Pancasila. Yogyakarta : Fisika E 2010
www.wikipedia.org























Satu Pramuka Dalam Naungan Pancasila

,-,73/4308, - Sepanjang sejarah pergerakan kepramukaan atau kepanduan di Indonesia,
mulai dari awal munculnya sampai sekarang hanya satu pramuka dalam naungan pancasila.
Dilaporkan di kemenpora.go.id bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi AlIian
Mallarangeng, pada pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka tahun 2010 menyatakan bahwa
sikap pemerintah jelas terhadap gerakan kepramukaan, yaitu hanya ada satu Pramuka untuk satu
Indonesia.

Gerakan pramuka telah dimulai tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya "Nationale
Padvinderif organiatie (NPO) di Bandung dan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan "Jong
Indonesiche Padvinderif organisatie (JIPO). Kemudian pada tahun 1926 di Bandung, kedua
organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini dilebur menjadi satu bernama Indonesische
Nationale Padvinderif Organisatie (INPO).

Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan
ragamnya, bahkan beberapa diantaranya beraIiliasi pada partai politik. Namun, pada tanggal 3
desember 1960 dikeluarkan ketetapan MPRS No. II /MPRS/1960 tentang Pembangunan
Nasional Semesta Berencana. Pasal 330C ketetapan dinyatakan bahwa dasar pendidikan
dibidang kepanduan adalah pancasila, pasal 741 tentang penerbitan kepanduan dan pasal 349
ayat 30 dinyatakan bahwa pendidikan kepanduan supaya diintensiIkan dan menyetujui rencana
pemerintah untuk mendirikan pramuka.

Ketetapan tersebut menjadi kewajiban kepada pemerintah untuk melaksanakannya. Selanjutnya
Presiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin
gerakan kepramukaan Indonesia untuk mengadakan pertemuan di istana Negara sebagai langkah
pelaksanaan kewajiban tersebut. Presiden pada saat itu mengungkapkan bahwa kepanduan yang
ada harus diperbaharui, metode aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan
yang ada dilebur menjadi satu yang disebut pramuka.

Peristiwa 9 Maret 1961 kemudian disebut sebagai "Hari Tunas Gerakan Pramuka". Kemudian
terbit keputusan presiden no. 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka yang menetapkan
gerakan pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang menyelenggarakan pendidikan
kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia serta mengesahkan aggaran dasar gerakan
pramuka dalam menjalankan tugasnya (dikutip dari: http://www.edublogs.org,
http://www.gkhwklaten.org, http//:www.pramuka.or.id).


PRAMUKA PASAL 8 Tahu arti pancasila

Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: paca berarti lima dan sla berarti
prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi :

Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sejarah Perumusan
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan
pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK,
tanpa kata Indonesia karena dibentuk Tentara Jepang ke-XVI, bukan Gabungan Tentara Jepang
ke-7 yang menguasai Nanpo Gun) yaitu :
* Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, diragukan kesahihannya, (29 Mei 1945)
* Panca Sila oleh Soekarno (1 Juni 1945)

Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen
penetapannya ialah :

* Rumusan Pertama : Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945
* Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar tanggal 18 Agustus 1945
* Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat tanggal 27 Desember
1949
* Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara tanggal 15 Agustus
1950
* Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit
Presiden 5 Juli 1959)


Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI).
Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi
komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta.
Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami
kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan
tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar
Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan. siapakah yang mengusut tuntas permasalahan
ini?

Anda mungkin juga menyukai