Anda di halaman 1dari 9

Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Urinaria)

2/17/2010 NurAd1K 4 comments


A. Pengertian Sistem Urinaria

Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya
proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang
tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air
kemih).


B. Susunan Sistem Perkemihan atau Sistem Urinaria :

1. GINJAL


Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang
peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding
abdomen.

Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya ada 2 buah kiri
dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan.

Pada orang dewasa berat ginjal 200 gram. Dan pada umumnya ginjal laki laki
lebih panjang dari pada ginjal wanita.

Satuan struktural dan Iungsional ginjal yang terkecil di sebut neIron. Tiap tiap
neIron terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas
pembuluh pembuluh darah yaitu glomerolus dan kapiler peritubuler yang mengitari
tubuli. Dalam komponen tubuler terdapat kapsul Bowman, serta tubulus tubulus,
yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan
lengkung Henle yang terdapat pada medula.

Kapsula Bowman terdiri atas lapisan parietal (luar) berbentuk gepeng dan lapis
viseral (langsung membungkus kapiler golmerlus) yang bentuknya besar dengan
banyak juluran mirip jari disebut podosit (sel berkaki) atau pedikel yang memeluk
kapiler secara teratur sehingga celah celah antara pedikel itu sangat teratur.

Kapsula bowman bersama glomerolus disebut korpuskel renal, bagian tubulus yang
keluar dari korpuskel renal disabut dengan tubulus kontortus proksimal karena
jalannya yang berbelok belok, kemudian menjadi saluran yang lurus yang semula
tebal kemudian menjadi tipis disebut ansa Henle atau loop oI Henle, karena membuat
lengkungan tajam berbalik kembali ke korpuskel renal asal, kemudian berlanjut
sebagai tubulus kontortus distal.


a. Bagian Bagian Ginjal

Bila sebuh ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak bahwa ginjal terdiri dari tiga
bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal (medula), dan bagian rongga
ginjal (pelvis renalis).

1. Kulit Ginjal (Korteks)

Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah
yang disebut neIron. Pada tempat penyarinagn darah ini banyak mengandung kapiler
kapiler darah yang tersusun bergumpal gumpal disebut glomerolus. Tiap
glomerolus dikelilingi oleh simpai bownman, dan gabungan antara glomerolus
dengan simpai bownman disebut badan malphigi

Penyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerolus dan simpai
bownman. Zat zat yang terlarut dalam darah akan masuk kedalam simpai
bownman. Dari sini maka zat zat tersebut akan menuju ke pembuluh yang
merupakan lanjutan dari simpai bownman yang terdapat di dalam sumsum ginjal.


2. Sumsum Ginjal (Medula)

Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid renal.
Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau papila renis,
mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan korteks di dalamnya
disebut lobus ginjal. Piramid antara 8 hingga 18 buah tampak bergaris garis karena
terdiri atas berkas saluran paralel (tubuli dan duktus koligentes). Diantara pyramid
terdapat jaringan korteks yang disebut dengan kolumna renal. Pada bagian ini
berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bownman.
Di dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan
darah dalam badan malphigi, setelah mengalami berbagai proses.


3. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)

Pelvis Renalis adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong lebar.
Sabelum berbatasan dengan jaringan ginjal, pelvis renalis bercabang dua atau tiga
disebut kaliks mayor, yang masing masing bercabang membentuk beberapa kaliks
minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid. Kliks minor ini
menampung urine yang terus kleuar dari papila. Dari Kaliks minor, urine masuk ke
kaliks mayor, ke pelvis renis ke ureter, hingga di tampung dalam kandung kemih
(vesikula urinaria).



b. Fungsi Ginjal:

1. Mengekskresikan zat zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogennitrogen,
misalnya amonia.

2. Mengekskresikan zat zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan
vitamin) dan berbahaya (misalnya obat obatan, bakteri dan zat warna).

3. Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi.

4. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau
basa.


c. Tes Fungsi Ginjal Terdiri Dari :

1. Tes untuk protein albumin

Bila kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka protein dapat bocor masuk ke
dalam urine.

2. Mengukur konsentrasi urenum darah

Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan urenum maka urenum darah naik di atas kadar
normal (20 40) mg.

3. Tes konsentrasi

Dilarang makan atau minum selama 12 jam untuk melihat sampai seberapa tinggi
berat jenisnya naik.


d. Peredaran Darah dan PersyaraIan Ginjal

Peredaran Darah

Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan arteria
renalis, yang berpasangan kiri dan kanan dan bercabang menjadi arteria interlobaris
kemudian menjadi arteri akuata, arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal
bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan glomerolus
dan dikelilingi leh alat yang disebut dengan simpai bowman, didalamnya terjadi
penyadangan pertama dan kapilerdarah yang meninggalkan simpai bowman
kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inIerior.


PersyaraIan Ginjal

Ginjal mendapat persyaraIan dari Ileksus renalis (vasomotor) saraI ini berIungsi
untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraI inibarjalan
bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal. Anak ginjal (kelenjar
suprarenal) terdapat di atas ginjal yang merupakan senuah kelenjar buntu yang
menghasilkan 2(dua) macam hormon yaitu hormone adrenalin dan hormn kortison.


2. URETER

Terdiri dari 2 saluran pipa masing masing bersambung dari ginjal ke kandung
kemih (vesika urinaria) panjangnya 25 30 cm dengan penampang 0,5 cm.
Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga
pelvis.

Lapisan dinding ureter terdiri dari :

a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan Iibrosa)

b. Lapisan tengah otot polos

c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali
yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).

Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan
disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam
kandung kemih.

Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang Iasia muskulus psoas dan
dilapisi oleh pedtodinium. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada
tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraI dan pembuluh
sekitarnya mempunyai saraI sensorik.


3. VESIKULA URINARIA ( Kandung Kemih )

Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di
belakang simIisis pubis di dalam ronga panggul.

Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat,
berhubungan ligamentum vesika umbikalis medius.

Bagian vesika urinaria terdiri dari :

1. Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan bawah, bagian ini
terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus
deIerent, vesika seminalis dan prostate.

2. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan Iundus.

3. Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum
vesika umbilikalis.

Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritonium (lapisan
sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan
bagian dalam).


Proses Miksi (Rangsangan Berkemih).

Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang
terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah 250 cc sudah cukup untuk
merangsang berkemih (proses miksi). Akibatnya akan terjadi reIlek kontraksi
dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus,
diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, dan akhirnya terjadi pengosongan kandung
kemih.

Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter
interus dihantarkan melalui serabut serabut para simpatis. Kontraksi sIinger
eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi.
kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraI saraI yang menangani kandung
kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh.

Bila terjadi kerusakan pada saraI saraI tersebut maka akan terjadi inkontinensia
urin (kencing keluar terus menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing
tertahan).

PersaraIan dan peredaran darah vesika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan kranial
dari sistem persaraIan otonom. Torako lumbar berIungsi untuk relaksasi lapisan otot
dan kontraksi spinter interna.

Peritonium melapis kandung kemih sampai kira kira perbatasan ureter masuk
kandung kemih. Peritoneum dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus
apabila kandung kemih terisi penuh. Pembuluh darah Arteri vesikalis superior
berpangkal dari umbilikalis bagian distal, vena membentuk anyaman dibawah
kandung kemih. Pembuluh limIe berjalan menuju duktus limIatilis sepanjang arteri
umbilikalis.


4. URETRA

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang
berIungsi menyalurkan air kemih keluar.

Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok kelok melalui tengah tengah prostat
kemudian menembus lapisan Iibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis
panjangnya 20 cm.

Uretra pada laki laki terdiri dari :

1. Uretra Prostaria

2. Uretra membranosa

3. Uretra kavernosa

Lapisan uretra laki laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan
lapisan submukosa.

Uretra pada wanita terletak dibelakang simIisis pubisberjalan miring sedikit kearah
atas, panjangnya 3 4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika
muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena vena,
dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).Muara uretra pada wanita terletak di
sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai
saluran ekskresi.


. Urine (Air Kemih)

1. SiIat siIat air kemih

- Jumlah eksresi dalam 24 jam 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan
serta Iaktor lainnya.

- Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.

- Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat obatan dan sebagainya.

- Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak.

- Baerat jenis 1.015 1.020.

- Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur
menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).


2. Komposisi air kemih

- Air kemih terdiri dari kira kira 95 air

- Zat zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan
kreatinin

- Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, IosIat dan sulIat

- Pigmen (bilirubin, urobilin)

- Toksin

- Hormon


3. Mekanisme Pembentukan Urine

Dari sekitar 1200ml darah yang melalui glomerolus setiap menit terbentuk 120
125ml Iiltrat (cairan yang telah melewati celah Iiltrasi). Setiap harinyadapat
terbentuk 150 180L Iiltart. Namun dari jumlah ini hanya sekitar 1 (1,5 L) yang
akhirnya keluar sebagai kemih, dan sebagian diserap kembali.


4. Tahap tahap Pembentukan Urine

a. Proses Iiltrasi

Terjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan aIerent lebih besar dari
permukaan aIerent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang
tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung
oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulIat, bikarbonat
dll, diteruskan ke seluruh ginja.


b. Proses reabsorpsi

Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, IosIat dan
beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasiI yang dikenal dengan obligator
reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah
terjadi kembali penyerapan dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan
diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktiI
dikienal dengan reabsorpsi IakultatiI dan sisanya dialirkan pada pupila renalis.




c. Augmentasi (Pengumpulan)

Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus pengumpul.
Pada tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan ion Na, Cl-, dan urea sehingga
terbentuklah urine sesungguhnya.

Dari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis renalis lalu di bawa ke ureter.
Dari ureter, urine dialirkan menuju vesika urinaria (kandung kemih) yang merupakan
tempat penyimpanan urine sementara. Ketika kandung kemih sudah penuh, urine
dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.


4. Mikturisi

Peristiwa penggabungan urine yang mengalir melui ureter ke dalam kandung kemih.,
keinginan untuk buang air kecil disebabkan penanbahan tekanan di dalam kandung
kemih dimana saebelumnmya telah ada 170 23 ml urine.

Miktruisi merupakan gerak reIlek yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh
pusat pusat persyaraIan yang lebih tinggi dari manusia, gerakannya oleh kontraksi
otot abdominal yang menekan kandung kemih membantu mengosongkannya.



5. Ciri ciri Urine Normal

Rata rata dalam satu hari 1 2 liter, tapi berbeda beda sesuai dengan jumlah
cairan yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam,
reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata rata 6.




DaItar Pustaka


Luvina, Evi Dwisang, (2003), Inti Sari Biologi Untuk SMA, Jakarta : Gramedia.

Prawirohartono Slamet, (1991), IPA Biologi SMP, Jakarta : Gramedia.

Syamsuri Istamar, (2004), Biologi Untuk SMA, Jakarta : Erlangga.

SyariIuddin, (1992), Anatomi dan Fisiologi Untuk Keperawatan, Jakarta : EGC.

Gambar ginjal, (2008), www.geoogle.com

Gambar proses pembentukan urine, (2008), www.geoogle.com
Posted in: Tugas dan Ilmu Lainnya

hLLp//nurad1kblogspoLcom/2010/02/anaLomlflslologlslsLemperkemlhanhLml

Anda mungkin juga menyukai