Anda di halaman 1dari 9

Provinsi Bangka BeIitung

Provinsi Bangka Belitung merupakan provinsi yang terdiri dari dua pulau
besar yang memiliki daya tarik lebih dibidang bahari, yaitu Pulau Bangka dan
Pulau Belitung. Serta beberapa pulau lain seperti Pulau Lepar, Pulau Pongok,
Pulau Mendanau, Pulau Selat Nasik (total pulau yang telah bernama ada 470
pulau, dan hanya 50 yang berpenghuni).
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbagi atas tujuh kabupaten/kota,
yaitu Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Barat,
Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung
Timur, Kota Pangkal Pinang.

Posisi geografis Provinsi Bangka BeIitung

Secara geografis, letak Bangka Belitung berada di sebelah timur Pulau
Sumatera. Dimana jarak antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka dipisahkan
oleh Selat Bangka, sedangkan antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung yaitu
dipisahkan oleh Selat Gaspar. Provinsi Bangka Belitung memiliki batas-batas
yang jelas. Sebelah utara Provinsi Bangka Belitung berbatasan dengan Laut
Natuna, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Selat karimata, sebelah
selatan berbatasan dengan laut Jawa, dan sebelah barat berbatasan dengan
Selat Bangka.

Kabupaten Bangka

Kabupaten Bangka merupakan daerah tingkat di Provinsi Bangka
Belitung. Wilayah Kabupaten Bangka terletak di Pulau Bangka, dimana dijadikan
pusat pemerintahan wilayah Bangka tersebut. Dengan luas lebih kurang
2.950,68 Km
2
atau 295.068 Ha, Kabupaten Bangka memiliki sumberdaya alam
yang sangat luar biasa. Tanahnya yang kaya akan Timah, baik didarat maupun
dilaut menjadikan Bangka sebagai kawasan tambang dimana disana terdapat
perusahaan timah milik Negara yaitu PT. Timah. Secara geografis, Kabupaten
Bangka memiliki batas-batas daerah yang jelas, dimana sebelah sebelah utara
dan timur berbatasan dengan Laut natuna, di sebelah selatan berbatasan
dengan Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka Tengah, di sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Bangka Barat, Selat Bangka, dan Teluk Kelabat.














Sungailiat adalah ibu kota dari Kabupaten Bangka provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Sungailiat merupakan salah satu kota terbersih di ndonesia,
terbukti dengan telah dua kali meraih penghargaan Adipura pada tahun 1997 dan
tahun 2005. Motto kota ini adalah "BERTEMAN" yang merupakan singkatan dari
Bersih, Tertib dan Aman. Sungailiat juga merupakan tujuan wisata di Bangka
Belitung. Beberapa tempat wisata dikota Sungailiat antara lain adalah pantai
Parai, pantai Teluk-Uber, pantai Matras , pantai Batu Berdaun, permandian air
panas Pemali.

Luas wiIayah sungai Iiat

Kecamatan Sungailiat mempunyai luas wilayah sebesar 147,985 km
2
dimana
memiliki jumlah penduduk sebanyak 70.959 jiwa yang tersebar di 6 Kelurahan
dan 1 Desa. Kelurahan tersebut yaitu : Kelurahan Kenanga, Desa Rebo,
Kelurahan Parit Padang, Kelurahan Srimenanti, Kelurahan Sungailiat, Kelurahan
Kuday, Kelurahan Sinar Baru dengan luas masing-masing adalah 26,00 Km;
19,00 Km; 43,00 Km; 3,405 Km; 15,500 Km; 5,750 Km; 35,330 Km.
Sebagian besar penduduk Kecamatan Sungailiat menggantungkan hidupnya
dengan berprofesi sebagai pedagang. Selain menjadi pedagang, masyarakat
Kecamatan Sungailiat juga bermata pencaharian sebagai petani, pekerja pabrik
PT. Timah ndonesia, nelayan, buruh bangunan, PNS, dan lain-lain. Menurut
data dari pemerintah Kecamatan Sungailiat, jumlah penduduk sungai liat yang
bermata pencaharian sebagai nelayan adalah 17,93% atau dengan kata lain
nelayan adalah mata pencaharian terbanyak kedua (setelah pedagang) bagi
masyarakat sungai liat. Selain itu banyak jenis kegiatan mata pencaharian lain
yang masih sangat erat kaitannya dengan mata pencahariannya sekitar nelayan,
termasuk para pedagang dan para penyedia jasa transportasi. Jasa transportasi
disini maksudnya adalah para pemilik kapal kecil tiap harinya mengantarkan para
pekerja tambang ke lokasi pertambangan yang berada di laut lepas. Tiap pagi
para pekerja diantar dan dijemput pada sore hari. Dari kegiatan tersebut, si
pemilik kapal mendapatkan upah, dan upah yang diberikan biasanya tidak
berupa uang, namun berupa timah yang hanya bisa dijual ke PT. Timah
ndonesia. Rata-rata pendapatan harian masyarakat Kecamatan Sungailiat
cukup tinggi, namun juga diimbangi oleh pengeluaran yang tinggi karena harga
barang konsumsi disana lebih tinggi dibanding Provinsi lain.










KeIautan dan Perikanan Kabupaten Bangka

Secara geografis, sebagian besar wilayah Kabupaten Bangka berbatasan
langsung dengan laut, antara lain : sebelah utara berbatasan dengan laut
Natuna, dan Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Wilayah
Kabupaten Bangka merupakan wilayah pesisir yang panjang dan dikelilingi
pulau-pulau kecil disekitarnya. Selain memiliki perairan laut yang cukup luas,
Kabupaten Bangka juga memiliki perairan payau, rawa, sungai dan kolong
(bekas galian timah yang sudah ditinggalkan), yang mempunyai potensi
perikanan yang cukup besar dan prospektif bila dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik. Sub sektor perikanan khususnya perikanan laut sangat dominan di
Kabupaten Bangka mengingat Pulau Bangka dikelilingi oleh lautan dan
berbatasan dengan laut Cina Selatan yang memiliki sumber daya laut yang relatif
besar untuk dikembangkan. Selain potensi perikanan tangkap laut di kabupaten
Bangka juga berpotensi untuk pengembangan budidaya laut antara lain untuk
komoditas kakap, kerapu, dan rumput laut. Komoditas Perikanan laut yang
memiliki nilai ekonomis penting di Kabupaten Bangka antara lain kerapu, kakap
merah, udang, cumi-cumi, kerang, sirip ikan hiu, pari, tenggiri, tongkol dll.
Perairan laut Kabupaten Bangka juga menyimpan potensi non ikan yaitu untuk
pengembangan wisata bahari dan benda berharga asal muatan kapal yang
tenggelam dan penambangan lepas pantai.

Produksi ikan laut di Kabupaten Bangka pada tahun 2009 cenderung
mengalami peningkatan sedikit dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Saat ini
produksi ikan laut sebanyak 20.121,72 Ton. Sementara tahun 2008 sebanyak
19.699,80 Ton. Sementara itu produksi ikan air tawar pada tahun 2009 tercatat
sebanyak 303,475 Ton. Sementara itu sarana dan prasarana penangkap ikan
dilaut berupa perahu/kapal cenderung mengalami penurunan. Tahun 2009
jumlah kapal motor sebanyak 1.798 unit sedangkan tahun sebelumnya sebanyak
2.691 unit. Jumlah rumah tangga perikanan tangkap pada tahun 2009 sebanyak
3.026, perikanan budidaya sebanyak 564, pengolahan sebanyak 137 dan
pengumpul sebanyak 127.

Potensi Perikanan darat juga tak kalah banyaknya, baik perikanan
tangkap maupun budidaya. Sungai, rawa dan kolong memiliki potensi untuk
pengembangan perikanan. Komoditas perikanan yang biasa ditangkap dari
perairan tersebut dan merupakan ikan konsumsi bagi masyarakat lokal namun
memiliki nilai ekonomis adalah ikan gabus, baung, udang galah, lele lokal,
Belida, dll. kan-ikan tersebut juga berpotensi untuk dibudidayakan. Sedangkan
ikan-ikan konsumsi yang sudah dibudidayakan di kolam-kolam dan tambak
antara lain adalah ikan patin, lele, gurami, nila, mujair, bawal, mas, baung dll.
Selain di kolam ikan-ikan tersebut juga dapat dibudidayakan di Keramba jaring
apung di sungai dan kolong.

Disamping ikan konsumsi, Kabupaten Bangka juga berpotensi untuk
pengembangan ikan hias mengingat lokasi Kabupaten Bangka yang dekat
dengan pasar ikan hias Asia dan akses transportasi yang mudah ke Jakarta dan
Sumatera, kan hias ekonomis penting yang dapat dikembangkan antara lain
Mas koki, Maanvis, Kelesak, Cupang, Black Ghost, Lobster air tawar, dll.
Perairan payau seluas 82.274 ha berpotensi untuk pengembangan budidaya air
payau antara lain untuk budidaya udang windu, vanameii, kakap putih dan ikan
nila. Banyaknya hasil perikanan ikut mendorong berkembangnya industri
pengolahan perikanan di Kabupaten Bangka. Beberapa produk hasil pengolahan
perikanan yang terkenal dari Kabupaten Bangka antara lain: terasi, kerupuk ikan,
kerupuk udang, kerupuk telur cumi (kricu), getas, empek-empek, otak-otak ikan
dan sebagainya.























DAFTAR REKAPITULASI PRODUKSI HASIL PERIKANAN kabupaten bangka
NO Jenis Ikan
TotaI
Produksi
(ton)
PenjuaIan
(ton)
Harga
Komoditas
(Rp/kg)
TotaI PenjuaIan
(Rp)
1
Cucut
Lanyam
2.230 2.230 7.750 17282500
2 Cucut Alopi 4.033 4.033 8.000 32264000
3 Pari Burung 2.082 2.082 7.500 15464000
4
Pari
Kembang
113.291 113.291 7,750 878005250
5 Bawal Hitam 8.743 8.743 20.000 174860000
6 Alu-alu 1.919 1.919 14.000 26866000
7
Selar
Bentong
27.871 27.871 18.250 508645750
8 Selar Kuning 14.077 14.077 16.000 225232000
9 Tetengkek 19.617 19.617 13.250 259925250
10 Tembang 80.853 80.853 3.000 242559000
11 Lemuru 30.023 30.023 9.000 270207000
12 Golok-golok 2.850 2.850 14.500 41325000
13 Kembung 21.964 21.964 16,750 367897000
14
Tenggiri
Papan
7.168 7.168 38.500 275968000
15
Tenggiri
Nerrow
6.262 6.262 26.750 165903500
16 Tongkol 1.971 1,971 13.250 26115750
17 Bambangan 10.715 10.715 28.000 300020000
18
Kerapu
Karang
13.869 13.869 19.750 273912750
19
Kerapu
Sunu
2.115 2.115 89.250 188763750
20 Kwee 4.918 4.918 15.250 74999500
NO Jenis Ikan
TotaI
Produksi
(ton)
PenjuaIan
(ton)
Harga
Komoditas
(Rp/kg)
TotaI PenjuaIan
(Rp)
21 Manyung 14.005 14.005 12.000 168060000
22 Kurisi 27.936 27.936 18.750 523800000
23
Talang-
talang
2.063 2.063 13.500 27850500
24 Cumi-cumi 7.075 7.075 23.250 164493750
25 Layaran 2.705 2.705 17.500 47337500
26 Dellah 7.104 7.104 18.500 131424000
27 Ranjungan 6.165 6.165 29.000 178785000
28
Udang
Barong
1.440 1.440 69.000 99360000
29 Lain-lain 49.345 49.345 6.500 320742500
JUMLAH 494.329 494.329 6.028.070.250

Anda mungkin juga menyukai