Anda di halaman 1dari 40

Mekanlka

8aglan darl llmu flslka yang mengka[l gerak


suaLu benda dan pengaruh llngkungan Lerhadap
gerak benda LersebuL
kinemotiko adalah baglan darl mekanlka yang
mengka[l gerak banda Lanpa mempedullkan penyebab
gerak aLau bagalmana llngkungan mempengaruhl gerak
LersebuL
inomiko adalah baglan darl mekanlka yang mengka[l
bagalmana pengaruh llngkungan Lerhadap gerak
LersebuL
lnemaLlka arLlkel (benda 1lLlk)
8enda LlLlk aLau parLlkel adalah benda yang ukurannya
dapaL dlabalkan Lerhadap skala ukuran laln yang LerllhaL
dalam pembahasan
Contoh:
Dalam meninjau gerak benda langit, bumi dapat dianggap sebagai
benda titik karena ukurannya jauh lebih kecil dari ukuran orbitnya
Cat:
Gerak benda yang bukan titik dapat dipandang sebagai gerak
benda titik asalkan benda secara keseluruhan hanya bergerak
translasi saja (setiap titik pada benda akan mengalami
pergerakan yang serupa, karena itu gerak benda secara
keseluruhan dapat diwakili oleh gerak salah satu titiknya saja)
lsLem rdlnaL
Digunakan untuk menjelaskan posisi suatu titik
dalam ruang
Sistem koordinat (kerangka) terdiri dari
- Titik acuan tetap yang dinamakan titik pusat
- Sumbu-sumbu dengan skala dan keterangan
Jenis Sistem Koordinat (dalam kuliah ini)
- Kartesian
- Polar
Sistem Koordinat Kartesian Sistem Koordinat Polar
Sumbu x dan sumbu y (2D)
Posisi sebuah titik ditulis (x,y)
Posisi sebuah titik adalah berjarak
r dari titik pusat dan bersudut
dari garis acuan ( = 0)
Posisi sebuah titik ditulis (r, )
slsl dan erplndahan
slsl dldeflnlslkan dalam
sebuah kerangka acuan
kerangka A x
l
0 ooJ x
f
0
kerangka 8 x
l
0 bot x
f
0
aLu ulmensl sehlngga klLa
hanya perlu sumbu x aLau
sumbu y sa[a

y
x O
x
i
x
f

slsl dan erplndahan (lan[uLan)


erplndahan mengukur
perubahan pslsl
ulrepresenLaslkan leh Ax
([lka hrlznLal) aLau Ay
([lka verLlkal)
uanLlLas vekLr (karena
perlu lnfrmasl arah)
1anda + aLau dapaL
dlgunakan unLuk
menyaLakan arah gerak
saLu dlmensl
Satuan Satuan
SI SI Meters (m) Meters (m)
CGS CGS Centimeters (cm) Centimeters (cm)
USA USA
&UK &UK
Feet (ft) Feet (ft)
erplndahan
Perpindahan mengukur Perpindahan mengukur
perubahan posisi perubahan posisi
Direpresentasikan oleh Direpresentasikan oleh AA
atau atau AAy y
2
2 2
x x x
i f
70
10 80
1
+ =
=
= A

2
2 2
x x x
i f
60
80 20
2
=
=
= A

arak aLau erplndahan?


Jarak yang ditempuh
(kurva biru)
Perpindahan
(garis merah)
raflk slsl Lerhadap wakLu
at: graIik posisi-waktu tidak berupa sebuah garis lurus,
meskipun gerakannya sepanjang arah x
Animasi 2.1
1esL nsep 1
a. Lebih besar atau sama
b. Selalu lebih besar
c. Selalu sama
d. Lebih kecil atau sama
e. Lebih kecil atau lebih besar
dengan jarak yang ditempuh.
Sebuah benda (misal mobil) bergerak dari suatu
titik dalam ruang ke titik yang lain. Setelah
sampai ditujuan, maka perpindahannya adalah
Jawab : d
ecepaLan 8aLaraLa
MembuLuhkan wakLu unLuk sebuah b[ek keLlka
mengalaml perplndahan
ecepaLan raLaraLa adalah perbandlngan anLara
perplndahan dengan selang wakLu yang Ler[adl
Arahnya sama dengan arah perplndahan (AL selalu
pslLlf)
9

9

;
i f
ra9a ra9a
A

=
A
A
=

6 6 6
6
ecepaLan 8aLaraLa (Lan[uLan)
aLuan darl kecepaLan
CaL saLuan laln mungkln dlberlkan dalam
kasus LerLenLu LeLapl klLa perlu
mengknverslnya
Satuan Satuan
SI SI Meter per sekon (m/s) Meter per sekon (m/s)
CGS CGS Centimeter per sekon Centimeter per sekon
(cm/s) (cm/s)
USA & UK USA & UK Feet per sekon (ft/s) Feet per sekon (ft/s)
CnLh
s m 7
s 10
m 70
9

;
1
ra9a ra9a 1
+ =
+
=
A
A
=

6
6
Anggop di keduo kosus fruk menempuh
jorok fersebuf doIom wokfu I0 sekon:
s m 6
s 10
m 60
9

;
2
ra9a ra9a 2
=

=
A
A
=

6
6
La[u
La[u adalah besaran skalar (Lldak
memerlukan lnfrmasl Landa/arah)
aLuannya sama dengan kecepaLan
La[u raLaraLa LLal [arak / LLal wakLu
La[u menyaLakan besar darl kecepaLan
nLerpreLasl raflk darl ecepaLan 8aLaraLa
ecepaLan dapaL dlLenLukan darl graflk pslslwakLu
ecepaLan raLaraLa adalah kemlrlngan darl garls yang
menghubungkan pslsl awal dan akhlr
s m 13
s 0 . 3
m 40
9

;
ra9a ra9a
+ =
+
=
A
A
=

6
6
ecepaLan esaaL
ecepaLan sesaaL dldeflnlslkan sebagal llmlL darl
kecepaLan raLaraLa dengan selang wakLu yang sangaL
slngkaL (lnflnlLeslmal) aLau selang wakLunya mendekaLl
nl
ecepaLan sesaaL menun[ukkan apa yang Ler[adl dlseLlap
LlLlk wakLu
0 0
lim lim
f i
inst
t t
x x
x
v
t t
A A

A
= =
A A

ecepaLan 1eLap
ecepaLan LeLap kecepaLan knsLan
ecepLan sesaaL dl seLlap LlLlk akan selalu
sama
ecepaLan sesaaL akan sama dengan kecepaLan
raLaraLa
nLerpreLasl raflk darl ecepaLan esaaL
ecepaLan sesaaL adalah kemlrlngan darl garls slnggung (LangenL llne
pada kurva saaL wakLu LerLenLu
La[u sesaaL adalah besar darl kecepaLan sesaaL
ecepaLan esaaL (lan[uLan)
0 0
lim lim
f i
inst
t t
x x
x
v
t t
A A

A
= =
A A

/t
/x
t
x
t
=
A
A
A 0
lim

Kemiringan garis
yang menyinggung
kurva x terhadap t
Limit ini dinamakan turunan x terhadap t,
ditulis dalam notasi kalkulus (1-D) :
atihan: ihat uku Tipler Jilid 1 hal 47 no 12, 13, 14 dan 15
ecepaLan raLaraLa vs ecepaLan sesaaL
ecepatan rata-rata ecepatan sesaat
Animasi 2.2
1es nsep 2
Grafik di bawah ini menunjukkan fungsi antara posisi
terhadap waktu dua buah kereta yang melaju dalam
lintasan paralel. Pernyataan mana yang benar:
a. pada t = t
B
Kedua kereta mempunyai kecepatan yang sama
b. Laju kedua kereta bertambah tiap waktu
c. kedua kereta pernah mempunyai kecepatan yang sama
sebelum t
B
d. kereta api A lebih panjang dari pada kereta api B
e. semua pernyataan benar

,tu
posisi
t
B
Jawab : c
ercepaLan 8aLaraLa
erubahan kecepaLan (Lldak ksLan) berarLl
menghadlrkan percepaLan
ercepaLan raLaraLa adalah perbandlngan perubahan
kecepaLan Lerhadap selang wakLu (la[u perubahan
kecepaLan)
ecepaLan raLaraLa adalah besaran vekLr ([adl
mempunyal besar dan arah)
9
; ;
9
;
a
i f
ra9a ra9a
A

=
A
A
=

6 6 6
6
ercepaLan 8aLaraLa (Lan[uLan)
eLlka Landa darl kecepaLan dan percepaLan
sama (pslLlf aLau negaLlf) la[u berLambah
eLlka Landa darl kecepaLan dan percepaLan
berlawanan la[u berkurang
Satuan Satuan
SI SI Meter per sekon kuadrat (m/s Meter per sekon kuadrat (m/s
22
) )
CGS CGS Centimeter per sekon kuadrat Centimeter per sekon kuadrat
(cm/s (cm/s
22
) )
USA & UK USA & UK Feet per sekon kuadrat (ft/s Feet per sekon kuadrat (ft/s
22
) )
ercepaLan esaaL dan ercepaLan nsLan
ercepaLan sesaaL adalah llmlL darl percepaLan
raLaraLa dengan selang wakLu mendekaLl nl
eLlka percepaLan sesaaL selalu sama
percepaLannya akan LeLap (knsLan)
ecepaLan sesaaL akan sama dengan percepaLan
rararaLa
0 0
lim lim
f i
inst
t t
v v
v
,
t t
A A

A
= =
A A

nLerpreLasl raflk darl ercepaLan


ercepaLan raLaraLa
adalah kemlrlngan darl
garls yang
menghubungkan
kecepaLan awal dan akhlr
pada graflk kecepaLan
wakLu
ercepaLan sesaaL adalah
kemlrlngan darl garls
slnggung pada kurva unLuk
graflk kecepaLanwakLu
ercepaLan esaaL (lan[uLan)
0 0
lim lim
f i
inst
t t
v v
v
,
t t
A A

A
= =
A A

2
2
0
lim
/t
x /
/t
/x
/t
/
/t
/v
t
v
t
=

'
+

'

=
=
A
A
A

Kemiringan garis
yang menyinggung
kurva v terhadap t
Limit ini dinamakan turunan v terhadap t,
ditulis dalam notasi kalkulus (1-D) :
atihan: ihat uku Tipler Jilid 1 hal 47 no 18 Animasi 2.3
;D
ubungan dlferenslasl dan nLegrasl

= A = =
= A = =
2
1
2
1
t
t
t
t
/t , v /t , /v ,
/t
/v
/t v x /t v /x v
/t
/x
erak aLu ulmensl dengan ercepaLan nsLan
(L88)
lka percepaLan knsLan ( )
maka
,t v v
o f
+ =
enunjukkan enunjukkan bahwa bahwa kecepatan kecepatan
adalah adalah fungsi fungsi dari dari percepatan percepatan dan dan
waktu waktu
t
v v
t t
v v
,
o f
f
o f

=

=
0
a a =
erak aLu ulmensl dengan ercepaLan nsLan
(Lan[uLan)
ulgunakan pada saaL percepaLan knsLan
9
2
; ;
9 ;
f o
2 ra9a

'
+

'

+
= = A
2
1
2
o
x v t ,t A = +
ecepatan berubah
secara konstan!!!
2 2
2
f o
v v , x = + A
,t v v
o f
+ =
CaLaLan pada ersamaan L88
erplndahan sebagal fungsl darl kecepaLan dan wakLu
erplndahan sebagal fungsl darl wakLu kecepaLan dan
percepaLan
ecepaLan sebagal fungsl darl percepaLan dan perplndahan
2
o f
,ver,e
v v
x v t t
+
+
A = =

' '
2
1
2
o
x v t ,t A = +
2 2
2
f o
v v , x = + A
aLuh 8ebas
eLlap benda bergerak yang hanya
dlpengaruhl leh gravlLasl dlsebuL [aLuh bebas
eLlap benda yang [aLuh dekaL permukaan
buml memlllkl percepaLan knsLan
ercepaLan lnl dlsebuL percepaLan gravlLasl
dan dlslmblkan dengan g
ercepaLan ravlLasl
ulslmblkan leh g
g 98 m/s (dapaL dlgunakan g 10 m/s)
g arahnya selalu ke bawah
menu[u ke pusaL buml
aLuh 8ebas 8enda dllepaskan
ecepaLan awal nl
erangka ke aLas pslLlf
unakan persamaan
klnemaLlka
Dmumnya menggunakan y
karena verLlkal
v
o
0
a g
2
2
8 . 9
2
1
s 2 ,
,t y
=
= A
y
x
Animasi 2.5
aLuh 8ebas 8enda dllempar ke bawah
a g
e aLas pslLlf maka
percepaLan akan negaLlf
g 98 m/s
ecepaLan awal 0
e aLas pslLlf maka
kecepaLan awal akan
negaLlf
aLuh 8ebas 8enda dllempar ke aLas
ecepaLan awal ke aLas
sehlngga pslLlf
ecepaLan sesaaL pada
Llnggl makslmum adalah
nl
a g dalam keseluruhan
gerak
g arahnya selalu ke bawah
sehlngga negaLlf
v 0
Lemparan ke ALas
eraknya slmeLrl sehlngga
L
aLas
L
bawah
v
f
v

eraknya Lldak slmeLrl


eraknya dlbagl men[adl beberapa baglan
aLuh 8ebas
1ldak lmeLrl
eraknya perlu dlbagl
men[adl beberapa baglan
emungklnannya mellpuLl
erak ke aLas dan ke bawah
8aglan slmeLrl (kemball ke
LlLlk benda dllempar) dan
kemudlan baglan nn
slmeLrl
mblnasl
erak
1es nsep 3
Seseorang berdiri di tepi sebuah karang, kemudian
melemparkan dua bua bola yang satu lurus ke atas
dan yang satunya lagi lurus ke bawah dengan
kecepatan awal sama. Abaikan hambatan udara,
maka bola yang memiliki laju paling besar ketika
menumbuk tanah adalah bola yang dilempar
o. ke ofos
b. ke bowoh
c. Tidok odo - keduo boIo menumbuk fonoh
dengon Ioju yong somo
Jawab : c

Anda mungkin juga menyukai